presentasi kp 2

Upload: wigig-wihandhita

Post on 07-Mar-2016

324 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

hghhh

TRANSCRIPT

Kerja Praktek

Kerja PraktekHESS (Indonesia-Pangkah), Ltd

Ahmad Anharullah(2309 100 024)Rizki Aulia Rahman(2310 100 036)

Jurusan Teknik KimiaFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya2013

1

HESS (Indonesia-Pangkah), LtdJalan Beta Kawasan Industri Maspion V Manyar KM 25 GresikGresik, Jawa Timur

1. Tinjauan Umum PerusahaanHESS InternasionalHESS Indonesia193319571996-20012001-2005Didirikan oleh Leon HESS di Asbury Park, USAHESS membangun kilang minyak pertama di Port Reading New Jersey,USAMengembangkan usahanya ke Asia TenggaraPenemuan ladang minyak di Ujung Pangkah Pengeboran 3 Sumur Minyak Di PangkahPenandatangan Fasilitas Lepas pantai dan daratSejarah HESS2001-20052006-20112009 Menghasilkan LPG2011 Pembangunan Instalasi CPP

3Lokasi Proses HESS (Indonesia-Pangkah), LtdGambar I.1. Maspion Industrial Estate, Gresik, Indonesia

Sumber: PPT Pangkah Field Operational Overview 4Proses Pemisahan Awal

Sumber: PDF GPF Flow Diagram, HESS (Indonesia-Pangkah), Ltd, GresikGambar II.1. Proses Pemisahan AwalII. Deskripsi Proses5Gas Processing Facility (GPF)

Sumber: PDF GPF Flow Diagram, HESS (Indonesia-Pangkah), Ltd, GresikGambar II.2. Gas Processing Facility (GPF) Flow Diagram

GPFGas yang keluar dari unit separator masih mengandung material-material yang tidak diinginkan seperti H2S dan uap air.

H2S Removal SystemSistem Pemisahan kandungan H2S digunakan pelarut MDEA (Ucarsol dari Dow Chemical), dilengkapi dengan proses regenerasi pelarut Ucarsol (rich amine) untuk menyerap gas H2SGas H2S yang terikut akan diproses sebelum dibuang melalui flare

Amine ContractorFeed gas masuk pada bagian bawah pada 45,8 barg dan 29,50C dan dikontakkan secara Counter Current dengan lean amine (larutan Ucarsol) yang diumpankan dari bagian atas contactor.Sweet gas yang meninggalkan Amine Contactor dengan konsentrasi H2S yang diharapkan 8 ppmv.

Amine Regeneration SystemAmine Flash Drum Drum didesain untuk mengeluarkan beberapa H2S dan CO2 dan mengurangi kadar liquid dengan efisiensi sebesar 99%.Amine RegeneratorLarutan rich amine masuk setelah tekanan diturunkan dari 5 ke 0,55 barg, penurunan tekanan mengakibatkan pelepasan gas asam H2S terlarut dan beberapa hydrocarbon ringan dari larutan.Regenerator berupa kolom tray yang direfluks untuk mengoptimalkan stripping sour gas dari larutan amine.

TEG Dehydration SystemMenggunakan trietilen glycol (TEG) untuk mengabsorbi kandungan air pada gas.

TEG contactor Didesain dengan operasi pada 45,16 barg pada 43,85 - 44,250C. TEG contactor menggunakan Chimney tray untuk memperbaiki pendistribusian gas dalam kolom.

TEG Overhead Knock Out DrumTEG Overhead Knock Out Drum beroperasi pada 44,26 barg dan 45,97 oC. Gas keluaran dari TEG Overhead Knock Out Drum dikirim menuju LPG Recovery Facilities.

TEG Regeneration PackageBerfungsi sebagai regenerasi absorbent pada TEG contactor, yaitu TEG. TEG yang telah dikontakkan dengan wet gas akan mengandung banyak air dan sedikit hidrokarbon sehingga disebut rich TEG.

TEG Flash DrumAlat ini merupakan separator dua fase untuk mencegah kelebihan hidrokarbon memasuki sistem regenerasi dimana larutan glycol akan di flash off. TEG flash drum digunakan untuk memisahkan gas dan liquid (air, kondensat, dan rich TEG). 6Oil Treating Facility (OTF)

Sumber: PDF OTF Flow Diagram, HESS (Indonesia-Pangkah), Ltd, GresikGambar II.3. Oil Treating Facility (OTF) Flow Diagram HP Flash SeparatorAlat ini adalah separator yang memisahkan hydrocarbon liquid menjadi gas, air, dan minyak.Gas dari separator akan diteruskan Flash Gas Compressor.Oil dari separator dialirkan ke HP Flash Liquid Heater.Air dari separator dikirim ke Hydrocyclone Separator pada Produced Water Treatment.

HP Flash Liquid HeaterOil dipanaskan sebelum masuk ke LP Electrostatic Treater dengan alat ini.Suhu keluaran dari heater diharapkan sebesar 730C.

LP Electrostastic TreaterAlat ini digunakan untuk memisahkan antara gas, minyak dan air. Separator ini didesain beroperasi pada 3,4 bar dan 670C.

Flash Gas Compressor Terdiri dari dua stage kompresor yang didesain untuk mengompres gas dari HP Flash Separator dan LP Electrostatic Treater kembali berturut-turut ke inlet dari Slug Catcher dan HP Flash Separator.

Atmospheric Flash SeparatorDidesain untuk memisahkan gas dan crude oil dari flashed liquid yang keluar dari LP Electrostatic Treater. Pemisahan ini dioperasikan pada tekanan atmosfer dan suhu kira-kira 470C.

Vapor Recovery UnitVRU berupa kompresor tipe dry screw yang digerakkan electric motor yang didesain untuk mengompres produk gas.

Crude Oil Storage Tanks Terdiri dari tiga buah tangki untuk menampung produk crude oil yang berasal dari Atmospheric Flash Separator.Masing-masing tangki mampu menampung crude oil maksimum 170.000 bbl.

7Liquified Petrolium Gas Facilities (LPGF)

Sumber: PDF LPGF Flow Diagram, HESS (Indonesia-Pangkah), Ltd, GresikGambar II.4. Liquified Petrolium Gas Facility (LPGF) Flow Diagram TEG Filter SystemRich glycol dari TEG Flash Drum akan mengalir ke TEG Filter System.Padatan akan dihilangkan dari glycol dengan cartridge filter.

Hot Lean/Rich TEG Exchanger Rich glycol yang sudah melewati proses filtrasi akan dipanaskan kemudian menuju TEG Still column.

TEG Still Column Aliran rich glycol ini mengalir ke bawah melewati packing kemudian TEG ini akan dikontakkan dengan uap yang naik dari TEG Reboiler. Dengan menggunakan system random packing.

TEG ReboilerRich Glycol dari TEG Still Column akan melewati sisi shell dari TEG Reboiler. Rich TEG akan dipanaskan pada alat ini hingga mencapai 204,40C dimana air yang terkandung di dalamnya akan menguap terlebih dahulu.

Stripping Gas Column Digunakan untuk mengurangi kandungan air pada Regenerated Glycol dengan mengontakkan hot fuel gas secara Counter Current.

TEG Refluks Condensor Digunakan untuk mengontrol uap yang akan dibuang menuju flare, sehingga uap yang terbuang adalah benar - benar uap air.

Inlet Gas Filter Separator Tujuannya meminimalisir kandungan air maupun kontaminan padat dalam gas - gas hidrokarbon yang akan diproses.Prinsip kerjanya adalah terjadinya benturan antara gas yang masuk dengan knock dalam inlet gas filter separator, dan berdasarkan gaya gravitasi, feed yang masuk pada Inlet Gas Filter Separator ini, fase gasnya akan menuju ke bagian atas separator dan uap-uap air akan menjadi liquid dan mengalir ke bawah.

Molecular Sieve Dehydration UnitAlat ini berfungsi untuk meminimalisir kembali kandungan gas - gas hidrokarbon yang akan diproses lebih lanjut dalam LPGF.

Regenerasi Molecular SieveSaat mengalami regenerasi, molecular sieve akan dipanaskan dengan menggunakan aliran dry gas dari dehydrator bed.Kemudian didinginkan dengan Regeneration Gas Cooler, dan berlanjut dengan pemisahan antara wet gas dan water dalam Regeneration Gas Scrubber. Wet gas dari proses regenerasi ini akan dikembalikan ke inlet Molecular Sieve.

Dryer Dust Filter Disaring kembali dari partikel - partikel solid molecular sieve yang mungkin terbawa dalam feed gas.

Inlet Gas CompressorFungsinya adalah untuk menaikkan tekanan dari feed gas itu sendiri.

Inlet Gas CoolerGas didinginkan terlebih dahulu, agar suhunya menjadi turun.

Inlet Gas ExchangerTerjadi pertukaran panas antara discharge Inlet Gas Cooler, Deethanizer overhead (gas residu) dan liquid dari Cold Separator.

Cold Separator Berfungsi untuk menghilangkan kondensat liquid dari aliran dua fase yang ada.

Turbo Expander Tujuannya adalah agar frsksi-fraksi berat yang terkandung dalam aliran gas (C3 ke atas) akan menjadi liquid dan terpisah dari fraksi gas yang lebih ringan (C1-C2).Terjadi expansi gas yang semula berasal dari tekanan 62 barg menjadi 22 barg. Karena tekanannya turun, maka temperature akan ikut turun, diharapkan temperatur turun hingga mencapai titik -800C.

De-Ethanizer ColumnMenggunakan prinsip distilasi untuk memisahkan antara komponen C1 dan C2 dengan komponen yang lebih berat Kolom ini menggunakan 46 tray fraksinasi dan 4 chimney tray.

Depropanizer Column Digunakan untuk memisahkan C3 dengan komponen - komponen yang lebih berat. Depropanizer Column ini terdiri dari 48 tray dan 2 chimney tray.

Debutanizer Column Fungsinya adalah untuk memisahkan C4 dengan aliran pentane plus. Debutanizer ini terdiri dari 46 tray aktual dan 2 chimney tray.

Propane Treaters Digunakan untuk mengurangi kadar H2S di dalam LPG agar sesuai dengan speknya.

LPG Storage SphereEmpat LPG Storage Sphere dipasang untuk menyimpan produk LPG. Total storage mempunyai kapasitas hingga 10.000 m3

8III. Tugas KhususMenghitung pengaruh perubahan suhu dan tekanan operasi terhadap jumlah vapor pada Flash Separator

Untuk mengetahui pengaruh perubahan:T operasi pada P tetap terhadap jumlah vapor yang dihasilkan.P operasi pada T tetap terhadap jumlah vapor yang dihasilkan.Kondisi operasi terhadap jumlah vapor di flash separator.

Grafik Pengaruh P dan T terhadap jumlah Vapor

Gambar III.1. Grafik PT terhadap jumlah VaporPembahasanSuhu dan tekanan operasi yang digunakan mempengaruhi jumlah vapor yang dihasilkan, semakin tinggi suhu operasi dan semakin rendah tekanan operasi, jumlah vapor yang dihasilkan semakin banyak.Suhu yang lebih tinggi, menyebabkan suatu molekul mendekati titik didihnya (dew point), sehingga molekul-molekul gas yang terlarut dalam liquid akan semakin mudah menguap, dan jumlah vapor yang dihasilkan lebih banyak. Tekanan yang rendah akan memberikan ruang yang lebih besar pada molekul, hal ini karena ikatannya semakin loggar (kurang kuat). Sama seperti kanaikan suhu, penurunan tekanan juga mengakibatkan suatu molekul lebih mendekati titik didihnya (dew point).Dalam 1 garis, pada suhu tetap (T=38 oC), jumlah vapor pada tekanan 12,4 bar_g lebih sedikit daripada tekanan 10,9 bar_g. Semakin rendah tekanan operasi (grafik bergerak ke kanan) menghasilkan jumlah vapor yang semakin besar. Hal ini juga berlaku untuk suhu tetap yang lain (T = 39-50 oC). Dalam 1 garis, pada tekanan tetap (P=12,3 bar_g), jumlah vapor pada suhu 36 oC lebih sedikit daripada pada suhu 50 oC. Semakin tinggi suhu operasi (grafik bergerak ke kanan) menghasilkan jumlah vapor yang semakin banyak. Hal ini juga berlaku untuk tekanan tetap yang lain (P = 12,3 10,9 bar_g).Dengan demikian semakin tinggi suhu operasi yang digunakan dan semakin rendah tekanan operasi yang digunakan akan memberikan jumlah vapor yang lebih banyak. Metode perhitungan ini dapat digunakan untuk HP Flash separator, LP Flash separator dan Atmospheric flash separator.Terdapat selisih antara hasil perhitungan dengan keadaan aktual, karena komposisi dan flowrate yang digunakan pada keadaan normal operasi. Property termodinamik zat yang digunakan dimungkinkan berbeda antara literatur dengan aktual.

10KESIMPULAN, SARAN, & KRITIKKESIMPULANP tetap, T operasi >>, maka jumlah vapor >>.T tetap, P operasi .P >, maka jumlah vapor >>.

SARAN & KRITIKMetode perhitungan ini dapat digunakan untuk menghitung HP Flash separator, LP Flash separator, dan Atmospheric Flash separator.

Pada tekanan tetap, suhu operasi yang lebih tinggi menghasilkan jumlah vapor yang lebih banyak.Pada suhu tetap, tekanan operasi yang lebih rendah menghasilkan jumlah vapor yang lebih banyak.Pada suhu operasi yang lebih tinggi dan tekanan operasi yang lebih rendah menghasilkan jumlah vapor yang lebih banyak.

11

Terima Kasih