pre klamps i
DESCRIPTION
ppt tugas pre eklampsiTRANSCRIPT
Kelompok 1Ketua : Inez Soraya (1102010130)
Sekretaris : Putri Wulandari (1102011214)
Anggota : Rizkie Arianti Putri Noor (1102010254)
M.Arief Rachman A.P (1102011147)
Eva Amanda Rahmawati (1102007103)
Rika Yuliana (1102009246)
Ivan Nugraha (1102010134)
Zahra Astriantani Sulih (1102010307)
Tri Ayu Octaviani (1102011285)
Redo Alif Iszar (1102011225)
Skenario
PERDARAHAN PERSALINAN
Seorang pasien 17 tahun datang ke IGD RSUD dengan hamil pertama dan keluhan nyeri perut dan perdarahan pervaginam. Pesien mengaku hamil 32 minggu dihitung dari hari pertama haid terakhirnya (HPHT). Pasien tidak pernah melakukan antenatal care (ANC) sebelumnya.
Pasien mengalami kenaikan berat badan sampai 25 kg selama kehamilan ini diikuti edema tungkai dalam 4 minggu terakhir. Pasien tidak pernah mengkonsumsi suplemen besi atau vitamin lainnya.
Dari riwayat penyakit keluarga diketahui tidak ada riwayat penyakit ginjal, DM dan hipertensi di keluarganya.
Dilakukan pemeriksaan fisik dengan hasil: keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan darah 135/85 mmHg; frekuensi nadi 98x/menit; frekuensi nafas: 26x/menit; suhu afebris. Dari status obstetric didapatkan tinggi fundus uteri 42 cm; denyut jantung janin I: 166x/menit dan II: 176x/menit simultan. Dilakukan pemeriksaan inspekulo tampak darah berwarna kehitaman mengalir dai OUI, pembukaan tidak ada.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan penunjang USG dengan hasil: kehamilan ganda letak sungsang dan hasil pemeriksaan laboratorium urin didapatkan hasil protein +2. Dilakukan pemeriksaan CTG didapatkan tanda-tanda gawat janin.
Sasaran BelajarLI. I Memahami dan Menjelaskan Hipertensi pada Kehamilan
LO 1.1 Klasifikasi
LI. II Memahami dan Menjelaskan Preeklamsi
LO 2.1 Definisi
LO 2.2 Etiologi
LO 2.3 Epidemiologi
LO 2.4 Patofisiologi
LO 2.5 Manifestasi Klinis
LO 2.6 Diagnosis Dan Diagnosis Banding
LO 2.7 Prognosis
LO 2.8 Pencegahan
LI. III Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan Preeklamsi
LI. IV Memahami dan Menjelaskan Komplikasi Preeklamsi
LI. V Memahami dan Menjelaskan ANC
LI. I Memahami dan Menjelaskan Hipertensi pada Kehamilan
LO 1.1 Klasifikasi
1. Hipertensi Gestasional 2. Preeklampsia3. Eklampsia4. Superimposed Preeklampsia5. Hipertensi Kronis
LI. II Memahami dan Menjelaskan Preeklamsi
LO 2.1 Definisi
preeklampsia akan ditegakkan apabila tekanan darah 140/90mmHg atau lebih yang terjadi setelah 20 minggu masa gestasi. Proteinuria +1 (Dipstick) atau > 300mg/24 jam
LO 2.2 EtiologiPenyebab penyakit ini sampai sekarang belum bisa diketahui secara pasti. Namun
banyak teori yang telah dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam kehamilan tetapi tidak ada satupun teori tersebut yang dianggap benar-benar mutlak.
1.Paritas2.Usia 3.Riwayat Hipertensi4.Sosial Ekonomi5.Hiperplasentosis /kelainan trofoblast6.Genetik7.Obesitas
LO 2.3 Epidemiologi
Kejadian preeklampsia di Amerika Serikat berkisar antara 2 – 6 % dari ibu hamil nulipara yang sehat. Di negara berkembang, kejadian preeklampsia berkisar antara 4 – 18 %. Penyakit preeklampsia ringan terjadi 75 % dan preeklampsia berat terjadi 25 %. Dari seluruh kejadian preeklampsia, sekitar 10 % kehamilan umurnya kurang dari 34 minggu. Kejadian preeklampsia meningkat pada wanita dengan riwayat preeklampsia, kehamilan ganda, hipertensi kronis dan penyakit ginjal (Lim, 2009). Pada ibu hamil primigravida terutama dengan usia muda lebih sering menderita preeklampsia dibandingkan dengan multigravida. Faktor predisposisi lainnya adalah ras hitam, usia ibu hamil dibawah 25 tahun atau diatas 35 tahun, mola hidatidosa, polihidramnion dan diabetes).
LO 2.4 Patofisiologi
Perubahan pokok yang didapatkan pada preeklampsia adalah adanya spasme pembuluh
darah disertai dengan retensi garam dan air. Bila dianggap bahwa spasmus arteriolar juga
ditemukan diseluruh tubuh, maka mudah dimengerti bahwa tekanan darah yang meningkat
nampaknya merupakan usaha mengatasi kenaikan tahanan perifer, agar oksigenasi jaringan
dapat tercukupi. Peningkatan berat badan dan oedema yang disebabkan penimbunan cairan
yang berlebihan dalam ruang interstitial belum diketahui sebabnya. Telah diketahui bahwa
pada preeklampsia dijumpai kadar aldosteron yang rendah dan kadar prolaktin yang tinggi
daripada kehamilan normal. Aldosteron penting untuk mempertahankan volume plasma
dan mengatur retensi air dan natrium. Pada preeklampsia permeabilitas pembuluh darah
terhadap protein meningkat.
• Perubahan Kardiovaskular• Regulasi Volume Darah• Volume darah, hematokrit, dan viskositas
darah• Aliran Darah di Organ-Organ
LO 2.5 Manifestasi Klinis
• Tekanan Darah• Kenaikan Berat Badan• Priteinuria• Nyeri Kepala• Nyeri Epigastrium• Gangguan Penglihatan
LO 2.6 Diagnosis Dan Diagnosis Banding
PREEKLAMPSI
Kriteria diagnosis pada preeklamsi terdiri dari :
• Kriteria minimal, yaitu : • TD 140/90 mmHg pada kehamilan > 20 minggu.• Proteinuria 300 mg/24 jam atau 1+ dipstick.• Kemungkinan terjadinya preeklamsi :• TD 160/110 mmHg.• Proteinuria 2.0 g/24 jam atau 2+ dipstick.• Kreatinin serum > 1.2 mg/dL kecuali sebelumnya diketahui sudah meningkat.• Trombosit <100.000/mm3. • Hemolisis mikroangiopati (peningkatan LDH).• peningkatan ALT atau AST.• Nyeri kepala persisten atau gangguan penglihatan atau cerebral lain.• Nyeri epigastrium persisten.
Tabel 1. Gejala Beratnya Hipertensi Selama Kehamilan
Abnormalitas < 100 mmHg 110 mmHg
Tekanan darah diastolik Trace - 1+ Persisten ≥ 2+
Proteinuria Tidak ada Ada
Sakit kepala Tidak ada Ada
Nyeri perut bagian atas Tidak ada Ada
Oliguria Tidak ada Ada
Kejang (eklamsi) Tidak ada Ada
Serum Kreatinin Normal Meningkat
Trombositopeni Tidak ada Ada
Peningkatan enzim hati Minimal Nyata
Hambatan pertumbuhan janin Tidak ada Nyata
Oedem paru Tidak ada Ada
Diagnosis diferensial pre-eklampsia:• 1.Hipertensi menahun • 2.Penyakit ginjal
LO 2.7 Prognosis
Prognosis selalu dipengaruhi oleh komplikasi yang menyertai penyakit tersebut. Prognosis untuk hipertensi dalam kehamilan kurang baik untuk ibu dan janin.
LO 2.8 Pencegahan
a) Pencegahan non medikalb) Pencegahan dengan medikal
LI. III Memahami dan Menjelaskan Penatalaksanaan Preeklamsi