prb terintegrasi ke dalam pembelajaran
TRANSCRIPT
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 1/57
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 2/57
Pedoman
Hasil Konferensi Sedunia tentang Pengurangan RisikoBencana pd tanggal 18-22 Januari 2005 di Kobe,Hyogo, Jepang; dan dalam rangka mengadopsiKerangka Kerja Aksi 2005-2015 dengan tema‘Membangun Ketahanan Bangsa dan KomunitasTerhadap Bencana’ memberikan suatu kesempatanuntuk menggalakkan suatu pendekatan yang strategisdan sistematis dalam meredam kerentanan dan risiko
terhadap bahaya. Konferensi tersebut menekankan perlunya
mengidentifikasi cara-cara untuk membangunketahanan bangsa dan komunitas terhadap bencana.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 3/57
World Conference on Disaster Reduction (WCDR)kesebelas mengakhiri perundingan-perundingantentang Kerangka Kerja Aksi Hyogo 2005-2015 (Hyogo
Framework For Action/HFA) : Membangun KetahananBangsa dan Komunitas terhadap Bencana.
Kerangka Aksi ini diadopsi oleh 168 negara danmenetapkan tujuan yang jelas – secara substansiil
mengurangi kerugian akibat bencana, baik korban jiwa maupun kerugian terhadap aset-aset sosial,ekonomi, dan lingkungan suatu masyarakat dannegara
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 4/57
HFA mengidentifikasi lima Prioritas Aksi yangspesifik:
1) Membuat pengurangan risiko bencana sebagai
prioritas;2) Memperbaiki informasi risiko dan peringatan
dini;
3) Membangun budaya keamanan dan ketahanan;4) Mengurangi risiko pada sektor-sektor utama;
5) Memperkuat kesiapan untuk bereaksi.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 5/57
Diperlukan usaha-usaha:
(1) menggalakkan dimasukkannya pengetahuan tentangpengurangan risiko bencana sebagai bagian yang relevandalam kurikulum pendidikan di semua tingkat baikmelalui jalur formal dan informal sebagai suatu elemen
instrinsik untuk Pendidikan bagi PembangunanBerkelanjutan (United Nations Decade of Education forSustainable Development);
(2) menggalakkan pelaksanaan penjajagan risiko tingkat lokal
dan program kesiapsiagaan terhadap bencana di sekolah-sekolah
(3) menggalakkan pelaksanaan program dan aktivitas disekolah-sekolah untuk pembelajaran tentang bagaimana
meminimalisir efek bahaya;
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 6/57
Diperlukan usaha-usaha:
(4) mengembangkan program pelatihan dan pembelajarantentang pengurangan risiko bencana dengan sasaran sektor-sektor tertentu,
(5) menggalakkan inisiatif pelatihan berbasis masyarakat
dengan mempertimbangkan peran tenaga sukarelawansebagaimana mestinya untuk meningkatkan kapasitas lokaldalam melakukan mitigasi dan menghadapi bencana;
(6) memastikan kesetaraan akses kesempatan memperoleh
pelatihan dan pendidikan bagi perempuan dan konstituen yang rentan; dan
(7) menggalakkan pelatihan tentang sensitivitas gender danbudaya sebagai bagian tak terpisahkan dari pendidikan danpelatihan tentang pengurangan risiko bencana.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 7/57
Pesan yang bisa disampaikan:
(1) pendidikan tentang risiko bencana menguatkananak-anak dan membantu membangun kesadaran yang lebih besar isu tersebut di dalam masyarakat;
(2) fasilitas bangunan sekolah yang bisa menyelamatkanhidup dan melindungi anak-anak sebagai generasipenerus bangsa dari suatu kejadian bencana alam;
(3) pendidikan tentang risiko bencana dan fasilitaskeselamatan di sekolah akan membantu negara-negara menuju ke arah pencapaian TujuanPembangunan Millenium.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 8/57
Padatnya kurikulum pendidikan nasional tidak bolehkita jadikan alasan untuk tidak melakukan kegiatanpengurangan risiko bencana di sekolah secaraberkelanjutan.
Pembelajaran tentang pengurangan risiko bencana disekolah-sekolah bisa dilaksanakan denganmengintegrasikan materi pembelajaran pengurangan
risiko bencana ke dalam (1) mata pelajaranpokok/paket, (2) muatan lokal, dan (3)
ekstrakurikuler dan pengembangan diri.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 9/57
Landasan filosofis
Hak setiap orang atas perlindungan diri pribadi,keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda
yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasaaman dari ancaman ketakutan untuk untukberbuat atau tidak berbuat sesuatu yangmerupakan hak asasi, hak hidup sejahtera lahir
batin, bertempat tinggal, dan mendapatkanlingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhakmemperoleh pelayanan kesehatan (Pasal 28G ayat(1) dan Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 10/57
Landasan Sosiologis
(1) secara geografis, demografis dan geologis, Indonesiamerupakan negara rawan bencana, baik bencanaalam dan bencana akibat ulah manusia, seperti
kegagalan atau mala praktik teknologi.(2) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta kondisi sosial masyarakat, telah menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan yang berakibatpada terjadinya bencana.
(3) kondisi struktur manajemen bencana itu sendiri.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 11/57
Landasan Yuridis
Undang-Undang No.24 Tahun 2007 tentangPenanggulangan Bencana ditempatkanguna memberikan jawaban atau solusi
terhadap permasalahan yang berkaitandengan penangan bencana, merupakanlandasan yuridis paling dekat untuk
pelaksanaan usaha-usaha penguranganrisiko bencana di Indonesia
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 12/57
Pengurangan Risiko Bencana
Pengurangan risiko bencana adalah konsep danpraktik mengurangi risiko bencana melalui upayasistematis untuk menganalisa dan mengelolafaktor-faktor penyebab dari bencana termasuk
dengan dikuranginya paparan terhadap ancaman,penurunan kerentanan manusia dan properti,pengelolaan lahan dan lingkungan yang bijaksana,serta meningkatkan kesiapsiagaanan terhadapkejadian yang merugikan.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 13/57
Program pendidikan pengurangan risiko bencana
PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal17:
(1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB,SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuklain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuanpendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budayamasyarakat setempat, dan peserta didik
(2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite
madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuanpendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasarkurikulum dan standar kompetensi lulusan.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 14/57
Pendidikan PRB
harus melekat dengan Pendidikan untuk PembangunanBerkelanjutan, dan mendukung kerangka ESD (Education
for Sustainable Development) mencakup 3 aspek, yaitu:
(1) Pendidikan untuk pengurangan risiko bencana adalahinterdisipliner (dampak, dan hubungan antara,masyarakat, lingkungan, ekonomi dan budaya.
(2) Pendidikan untuk pengurangan risiko bencana danmeningkatkan pemikiran kritis dan pemecahan masalah,dan keterampilan hidup sosial dan emosional untukpemberdayaan kelompok rentan atau terkena bencana.
(3) Pendidikan untuk pengurangan risiko bencanamendukung Tujuan Pembangunan Milenium
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 15/57
Model pendidikan kesiapsiagaan
UN/ISDR (International Strategy for Disaster Reduction)menyatakan:
pendidikan kesiapsiaagaan adalah aktivitas-
aktivitas dan langkah-langkah yang diambilsebelumnya untuk memastikan respon yangefektif terhadap dampak bahaya, termasuk denganmengeluarkan peringatan dini yang tepat waktudan efektif dan dengan memindahkan pendudukdan harta benda untuk sementara dari lokasi yangterancam.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 16/57
Program PRB bertujuan
1. Menumbuhkembangkan nilai dan sikapkemanusiaan.
2. Menumbuhkembangkan sikap dan kepedulianterhadap risiko bencana.
3. Mengembangkan pemahaman tentang risikobencana, pemahaman tentang kerentanansosial, pemahaman tentang kerentanan fisik,serta kerentanan perilaku dan motivasi.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 17/57
Program pendidikan pengurangan risiko bencana
(PRB) bertujuan4. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk
pencegahan dan pengurangan risiko bencana, danadaptasi terhadap risiko bencana.
5. Mengembangkan upaya untuk pengurangan risikobencana diatas, baik secara individu maupunkolektif.
6. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siagabencana.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 18/57
Program pendidikan pengurangan risiko bencana
(PRB) bertujuan7. Meningkatkan kemampuan tanggap darurat bencana.
8. Mengembangkan kesiapan untuk mendukung
pembangunan kembali komunitas saat bencanaterjadi dan mengurangi dampak yang disebabkankarena terjadinya bencana.
9. Meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi
dengan perubahan besar dan mendadak.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 19/57
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 20/57
Faktor besarnya risiko
1. Kurangnya pemahaman terhadap karakteristikbahaya.
2. Sikap atau perilaku yang mengakibatkan
penurunan kualitas sumberdaya alam3. Kurangnya informasi/peringatan dini yang
menyebabkan ketidaksiapan.
4. Ketidakberdayaan/ketidakmampuan dalammenghadapi ancaman bahaya.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 21/57
Bencana merupakan fenomena yang terjadi
karena komponen-komponen, ancaman,dan kerentanan bekerja bersama secarasistematis, sehingga menyebabkan
terjadinya risiko pada komunitas.
Ancaman merupakan kejadian-kejadian,
gejala alam atau kegiatan manusia yangberpotensi untuk menimbulkan kematian,luka-luka, kerusakan harta benda, gangguansosial ekonomi atau kerusakan lingkungan.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 22/57
Kerentanan adalah kondisi-kondisi yang ditentukanoleh faktor-faktor atau proses-proses fisik, sosial
ekonomi dan lingkungan hidup yang meningkatkankerawanan suatu komunitas terhadap dampakancaman bencana.
Risiko merupakan suatu peluang dari timbulnyaakibat buruk, atau kemungkinan kerugian dalamhal kematian, luka-luka, kehilangan dan kerusakan
harta benda, gangguan kegiatan matapencahariandan ekonomi atau kerusakan lingkungan yangditimbulkan oleh interaksi antara ancaman bencanadan kondisi kerentanan.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 23/57
Model hubungan antara risiko bencana kerentanan dan bahaya
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 24/57
Potensi bencana yang ada di Indonesia:
Yaitu potensi bahaya utama dan potensi bahayaikutan.1. Potensi bahaya utama ini dapat dilihat antara
lain pada peta potensi bencana gempa di
Indonesia yang menunjukkan bahwa Indonesiaadalah wilayah dengan zona-zona gempa yangrawan, peta potensi bencana tanah longsor, petapotensi bencana letusan gunung api, peta
potensi bencana tsunami, peta potensi bencanabanjir, dan lain-lain.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 25/57
2. Potensi bahaya ikutan yang sangattinggi (beberapa indikator):
• likuifaksi,•
rendahnya persentase bangunan yangterbuat dari kayu,• kepadatan bangunan, dan•kepadatan industri berbahaya. (utamanya
di daerah pemukiman kumuh perkotaan
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 26/57
Risiko Bencana, Konstruksi dari Ancaman,
Kerentanan dan Kapasitas
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 27/57
Kerentanan
Kerentanan adalah seberapa besar suatumasyarakat, bangunan, pelayanan atausuatu daerah akan mendapat kerusakan
atau terganggu oleh dampak suatu bahayatertentu, bergantung kepada kondisinya, jenis konstruksi dan kedekatannya kepada
suatu daerah yang berbahaya atau rawanbencana.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 28/57
Faktor-faktor penyebab kerentanan
1. Institusi lokal yang lemah dalam membuat kebijakandan peraturan serta penegakan kebijakan tersebut,terutama terkait dengan penanggulangan bencana
dan upaya pengurangan risiko bencana, termasuk didalamnya adalah lemahnya aparat penegak hukum;
2. Kurangnya penyebaran informasi mengenaikebencanaan, baik melalui penyuluhan, pelatihan
serta keahlian khusus yang diperlukan dalam upaya-upaya pengurangan risiko bencana.
3. Penduduk terkait dengan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 29/57
Kapasitas
Kapasitas adalah kemampuan dari masyarakatdalam menghadapi bencana.
Misalnya pengetahuan rendah, maka kapasitasnyarendah, contohnya:
1. Tidak tahu kalau di dekat rumahnya terdapatancaman tanah longsor
2. Tidak tahu kalau membangun rumah di bantaran
kali dapat menyebabkan banjir3. Tidak tahu kalau mengikis tebing untuk diambil
tanahnya dapat menyebabkan longsor,
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 30/57
Kapasitas
4. Tidak tahu kalau menebang pohon tanpamengganti dengan pohon baru dapatmenyebabkan banjir dan tanah longsor
5. Tidak memiliki keterampilan bagaimanamembuat rumah tahan gempa
6. Tidak memiliki keterampilan bagaimana meng-evakuasi kalau terjadi gempa
7. Tidak memiliki keterampilan bagaimanamenyelamatkan diri dan orang lain ketika terjadibencana, dan lain-lain
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 31/57
Upaya Pengurangan Risiko Bencana
I. Mitigasi Bencana.
Tujuan dari mitigasi bencana gempa bumi adalahuntuk mengembangkan strategi mitigasi yang
dapat mengurangi hilangnya kehidupan dari alamsekitarnya serta harta benda, penderitaanmanusia, kerusakan ekonomi dan biaya yangdiperlukan untuk menangani korban bencana
yang dihasilkan oleh bencana gempa bumi.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 32/57
II. Dampak Gempa
1. (Ground motion)
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 33/57
Dampak Gempa: 2. Liquefaction ,
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 34/57
Dampak Gempa: 3. Landslides
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 35/57
Dampak Gempa lainnya4. Kebakaran yang terjadi akibat rusaknya
sistem listrik dan gas.
5. Tsunami yakni gelombang impulsif yangditimbulkan oleh adanya perubahan formasibatuan sesaat akibat gempa pada dasar
lautan.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 36/57
III. Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana
Gempa Bumi
Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitasbangunan. Harus dibangun dengan konstruksi tahangetaran/gempa khususnya di daerah rawan gempa dll.
IV. Penanggulangan BencanaDalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, pasal 33-38, dinyatakan, bahwa:Penyelenggaraan penanggulangan bencana terdiri atas 3(tiga) tahap meliputi:
1. prabencana;2. saat tanggap darurat; dan3. pasca bencana.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 37/57
Kesiapsiagaan Gempa Bumi
I. Tindakan Sebelum Terjadi Gempa Bumi
1. Hal yang harus dilakukan sebelum terjadi gempa:
Perabot sekolah atau rumah tangga (seperti lemari,
dan lain-lain) diatur menempel pada dinding(dipaku/diikat) untuk menghindari jatuh, roboh, &bergeser pada saat terjadi gempa.
Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada
bagian bawah.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 38/57
Kesiapsiagaan Gempa Bumi
I. Tindakan Sebelum Terjadi Gempa Bumi1. Hal yang harus dilakukan sebelum terjadi gempa: Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh
pada saat gempabumi terjadi (misalnya: lampu, dan lain-lain)
Matikan aliran air, gas dan listrik apabila sedang tidakdigunakan
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yangaman dan tidak mudah pecah, untuk menghindarikebakaran
Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabilaterjadi gempabumi, dapat mengetahui jalan keluarbangunan atau tempat paling aman untuk berlindung.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 39/57
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 40/57
Penelitian Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana
bagi Siswa Kelas Awal SD (Winarni, 2009., 2010)Bermakna melalui lagu simulasi
Siap Siaga
Selalu siap siagaKalau ada gempa
Lindungilah kepala, ngumpet di kolong meja
Menjauh dari kaca
Berlari ke lapangan terbuka
Tenanglah tenanglah
Kalau ada gempa
Siaga
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 41/57
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 42/57
3. Kekuatan Gempa.
Kekuatan gempa dinyatakan dalam Skala Richter (SR).Skala Richter merupakan indeks angka dalam angkaLatin yang menerangkan tingkat kekuatan gempa.
Skala Richter dimulai dari 1 hingga 9.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 43/57
Kekuatan gempa
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 44/57
II. Tindakan Saat Terjadi Gempa Bumi
untuk meminimalisir adanya korban, makakita melakukan tanggap darurat.
Tanggap darurat adalah upaya yangdilakukan segera pada saat kejadianbencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupapenyelamatan korban dan harta benda,evakuasi, dan pengungsian
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 45/57
Bila berada di ruangan, maka:
Lindungi kepala dan badan dari reruntuhanbangunan dengan tas, papan, atau bantal ataubersembunyi di bawah meja, dll.
Jangan menggunakan lift atau tangga berjalan
Hindari benda-benda yang mudah jatuh, misalnyalemari, lampu gantung, kaca ruangan, genting/ataprumah, dll.
Menunduk di bawah meja atau di sudut ruangan
Berdiri menempel pada dinding bagian dalam berdiridibawah kusen pintu
Berdiri menempel pada dinding bagian dalam
Berlari keluar apabila masih bisa dilakukan
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 46/57
Di luar bangunan
Hindari objek yang mudah roboh, seperti papanreklame, tiang listrik, jembatan, gedung, sehinggalebih baik berkumpul di lapangan terbuka,
jongkok dan lindungi kepala di lapangan terbuka Perhatiakn tempat anda berpijak hindari jika
terjdai rekahan tanah
Hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran
Jika tampak tanda tsunami segera lari menujuketempat yang lebih tinggi, ikuti jalur evakuasi.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 47/57
Di dalam kendaraan Jauhi persimpangan, jembatan dan bangunan lainnya Hentikan mobil, keluar, turun, dan menjauhi dari mobil,
hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran Jika getaran gempa telah berhenti Jangan masuk kedalam bangunan jika kondisinya terdapat
kerusakan, gempa susulan walaupun berkekuatan kecildapat merobohkan bangunan yang kondisisnya sudahparah.
Periksa lingkungan sekitar anda dari kebocoran pipa gas,kebakaran, terjadi arus pendek listrik, dll.
Perkecil segala hal yang dapat membahayakan (mematikanlistik, tidak menyalakan api, dll)
Mendengarkan informasi mealui radio atau mediakomunikasi lainnya untuk informasi gempa susulan, dll.
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 48/57
III. Tindakan Sesudah Terjadinya Gempa
Setelah terjadi bencana, harus dilakukan upaya-upayauntuk menormalkan kembali kehidupan yangmengalami kerusakan:
1.Rehabilitasi2. Rekonstruksi
3. Pemulihan
4. Bantuan darurat
5. Tindakan penyelamatan diri
6. Perlakuan khusus untuk anak-anak
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 49/57
Materi Pembelajaran Pengurangan
Risiko Gempa Bumi (SD/MI)
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 50/57
Materi pembelajaran PRB gempa bumi
untuk setiap jenjang kelas di SMP:
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 51/57
Materi pembelajaran PRB gempa bumi
untuk setiap jenjang kelas di SMP:
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 52/57
Materi pembelajaran PRB gempa bumi
untuk setiap jenjang kelas di SMA:
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 53/57
Pendekatan Kegiatan Belajar MengajarTerapan pendidikan kesiapsiagaan bencanamaupun pendidikan bencana, bermuara pada
(1) Pemahaman tentang bencana,(2) Pemahaman tentang kerentanan,
(3) Pemahaman tentang kerentanan fisik danfasilitas-fasilitas penting untuk keadaan darurat
bencana, dan(4) Sikap dan kepedulian terhadap risiko bencana
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 54/57
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 55/57
Pengintegrasian Pengurangan Risiko
Gempa Bumi ke dalam Mata Pelajaran1. Identifikasi Materi Pembelajaran tentang
Pengurangan Risiko Bencana
2. Analisis Kompetensi Dasar (KD) yangmemungkinkan dapat diintegrasi dengan PRB
3. Menyusun Silabus yang Terintegrasi PRB
4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 56/57
SD Carolus :
IPA : pengelolaan sampah organik dan anorganik Penanaman pohon
Hemat air Kepedulian
Emosional penembangan diri
Pramuka
PMR
Pembuatan peta keselamatan dan evakuasi dan jalur
8/19/2019 PRB Terintegrasi Ke Dalam Pembelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/prb-terintegrasi-ke-dalam-pembelajaran 57/57