pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/ga documents/pratama 3-3...

124
Tuhan Memimpin Jalan Kita BUKU PEGANGAN GURU TAHUN BUKU 3 3 P ratama Petrus Dimasukkan Ke Dalam Penjara Karena Kristus

Upload: trinhdan

Post on 06-Feb-2018

294 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita

B U K U P E G A N G A N G U R U

TAHUN BUKU 3 3

P ratama

Petrus Dimasukkan Ke Dalam Penjara Karena Kristus

Page 2: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita

Tuhan Memimpin Jalan Kitai

Sepanjang pelayanan para rasul, mereka selalu bersandarkan kuasa Yesus dalam menyampaikan kemuliaan-Nya. Entahkah mereka berhasil atau teraniaya, mereka tetap berdoa kepada Allah. Sekalipun dalam ancaman, mereka tidak pernah menyerah dalam pelayanan. Mereka selalu memberitakan kuasa kelepasan Tuhan kepada mereka yang sedang terbelenggu jiwanya. Para rasul menyadari bahwa belumlah cukup bila hanya memberitakan Injil, tetapi perlulah didukung oleh seluruh aspek kehidupan mereka yang mencerminkan Injil yang mereka beritakan itu.

Mungkin saja Allah memakai diri kita tidak seperti para rasul yang diberikan kuasa untuk menyembuhkan orang sakit atau membangkitkan orang mati. Tetapi, bagaimanapun Allah pakai diri kita, maka kita harus menyatakan kasih-Nya dan mengikuti jejak para rasul. Dalam perilaku maupun perkataan, kita harus selalu memancarkan terang kemuliaan bagi Yesus. Dalam segala hal, kita harus ingat untuk selalu memuliakan Allah.

Kami berharap bahwa Anda akan menikmati kedewasaan bersama dengan murid-murid kelas dasar, setelah Anda mengajarkan mereka firman Allah. Nikmatilah pelajaran demi pelajaran dalam kwartal ini, dan alamilah berita sukacita bersama dengan kekaguman dan rasa takjub dari murid-murid Anda!

Ketika Anda mengajar bagian ini, cobalah kembangkan topik dari setiap pelajaran dalam kwartal ini. Buatlah cerita yang ada menjadi hidup, sehingga murid-murid dapat benar-benar mengerti dan menghargai pengajarannya. Mereka bergantung kepada kita-guru-untuk menafsirkan cerita bagi mereka. Undanglah mereka untuk mempelajari tentang Allah, untuk membagi kasih Allah kepada orang lain, dan bertumbuh lebih kuat dalam iman.

Page 3: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Kata Pendahuluan i

Panduan Mengajar iii

Prosedur Mengajar iv

Mengajar Murid-Murid Anda dengan Boneka/Drama Alkitab/Musik v

Beberapa Saran Yang Membantu vii

Karakteristik Murid-Murid Anda ix

Ayat Hafalan xi

Pelajaran 1 Gereja Mula-Mula Didirikan 1

Pelajaran 2 Seorang Laki-Laki Lumpuh Berjalan 9

Pelajaran 3 Ananias Dan Safira 19

Pelajaran 4 Stefanus Dirajam Batu 27

Pelajaran 5 Filipus Memberitakan Injil 37

Pelajaran 6 Petrus Bekerja Bagi Allah 47

Pelajaran 7 Ulasan 57

Pelajaran 8 Allah Membebaskan Petrus 61

Pelajaran 9 Saulus Bertobat 71

Pelajaran 10 Paulus Memberitakan Injil Dalam Kuasa Yesus 79

Pelajaran 11 Paulus Dan Silas Di Penjara 87

Pelajaran 12 Paulus Berlayar Ke Roma 97

Pelajaran 13 Ulasan Akhir 107

DAFTAR ISI(Januari/Februari/Maret)

Tuhan Memimpin Jalan Kita ii

Page 4: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

PANDUAN MENGAJAR

Tahun 3 Buku 3 P R A T A M A

Tuhan MemimpinJalan Kita

Selamat datang pada kesempatan menarik lainnya bagi yang berusia tujuh sampai delapan tahun dengan berita kasih Allah yang menakjubkan. Pelajaran pada kwartal ini lebih berpusat pada pemberitaan firman Allah dan belajar percaya kepada-Nya dalam setiap saat. Tema ini dibangun melalui banyak peristiwa yang tertulis dalam kitab Kisah Para Rasul, termasuk hari Pentakosta, perajaman Stefanus dan perjalanan iman Paulus.

Sambil membagikan kisah ini, biarkan murid-murid Anda memahami pentingnya selalu siap memancarkan terang kemuliaan bagi Allah, agar orang lain di sekitar murid-murid mengetahui bahwa mereka adalah orang Kristen melalui perkataan dan perbuatan mereka. Sekalipun mereka tidak mengalami kesulitan seperti pada jemaat mula-mula, tetapi mereka dapat bersandar kepada Allah tidak peduli masalah apa yang mereka sedang hadapi. Paulus, Stefanus, dan Petrus adalah tokoh iman yang patut diteladani. Seperti para hamba Allah yang setia di atas, Allah pun selalu ada untuk melindungi murid-murid Anda dan menuntun jalan mereka. Mereka hanya perlu berdoa dan percaya kepada-Nya.

Tuhan Memimpin Jalan Kitaiii

Sasaran Kwartal Ini :

Belajar menginjili.

Belajar bersandar sepenuhnya kepada Allah.

Belajar berperilaku sebagai seorang Kristen yang sejati.

Page 5: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Prosedur Mengajar

1

2

3

Puji-Pujian

Kisah Pelajaran

Aktivitas Belajar Alkitab

(10-15 menit)

(15-20 menit)

Tujuan

Tujuan

Tujuan

Membantu murid-murid menyembah Allah melalui kidung pujian.

Membiarkan murid-murid untuk mendengarkan kisah pelajaran danmenanggapi kisah itu.

Membantu murid-murid untuk terbiasa dengan firman Allah dan ini adalah sebagian dari tugas guru, juga tugas yang sama pentingnya yaitu membantu murid-murid menerapkan kebenaran-kebenaran Alkitab dalam kehidupan sehari-hari mereka. Aktivitas-aktivitas ini telah disusun untuk mendorong murid-murid kita melaksanakan apa-apa yang mereka telah pelajari.

Prosedur

Prosedur

Prosedur

Selalu mengawali pelajaran di dalam nama Tuhan Yesus. Guru atau pendamping guru menuntun murid-murid dengan lagu-lagu sederhana atau mengunakan gerakan (gerak dan lagu).

Berdoalah singkat di dalam nama Tuhan Yesus terlebih dahulu. Kisah Pelajaran dapat diceritakan kepada semua murid oleh seorang guru atau murid-murid dibagi dalam beberapa kelompok dengan satu guru dalam setiap kelompoknya. Kita juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk dtanyakan kepada murid. Pertanyaan-pertanyaan ditanyakan pada waktu meninjau Kisah Pelajaran. Janganlah lupa untuk menjelaskan kata-kata baru dan ceritakanlah kepada mereka kisah sehari-hari yang berhubungan dengan Kisah Pelajaran jika tersedia.

Biarkanlah murid-murid bekerja pada Buku Aktivitas Murid. (Bila aktivitas-aktivitas meliputi kegiatan kelompok atau menggunting dan menempel, pastikan ada guru pendamping guru.) Kami telah menyediakan berbagai macam aktivitas pilihan. Tolong pilihlah mana yang cocok. Akhirilah aktivitas tersebut dengan sebuah doa penutup.

Tuhan Memimpin Jalan Kita iv

Page 6: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

MENGAJAR DENGAN SANDIWARA BONEKA

MENGAJAR DENGAN DRAMA ALKITAB

Janganlah takut untuk mencoba Sandiwara Boneka di dalam kelas Anda. Anda akan dapat menikmatinya seperti juga murid-murid Anda!

Pertimbangkanlah beberapa hal di bawah ini ketika menggunakan Sandiwara Boneka:

~ Seorang murid lebih mudah mengenali sikap-sikap yang tidak baik dan kesalahan-kesalahan pada sebuah boneka dari pada diri mereka sendiri. Ia dapat mengkritik boneka tersebut dan menyarankan cara-cara yang lebih baik untuk bertindak dan tidak merasa dirinya dihakimi atau dikoreksi.

~ Murid-murid akan lebih terlihat dalam sebuah diskusi ketika sebuah boneka berbicara. Bahkan, murid-murid yang pemalu sekalipun akan tertarik untuk memperhatikan dan percaya.

~ Sama seperti boneka-boneka yang membuat murid-murid bebas untuk lebih mengekspresikan diri mereka sendiri, maka Anda pun bebas untuk membuatnya sedikit lebih menarik dari biasanya.

Bagaimana Anda dapat menggunakan boneka di dalam kelas dengan efektif?

~ Janganlah kuatir untuk membuat boneka itu kelihatan hidup atau menyembunyikan gerakan-gerakan bibir Anda. Murid-murid suka menggunakan imajinasi mereka, dan perhatian mereka akan tertuju pada apa yang dilakukan dan dikatakan oleh boneka itu, bukan pada pelaksanaan teknisnya.

~ Berlatihlah di depan cermin sebelum membawa boneka ke dalam kelas.

~ Gunakanlah banyak gerakan seperti juga perkataan. Buatlah boneka itu berjalan, terbang, menari, bersin, membungkuk, melambai, bertepuk-tangan, menangis, dan lain sebagainya. Ingatkanlah bahwa boneka-boneka itu dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia sungguhan.

Bersandiwara dapat membuat isi pelajaran menjadi nyata bagi para murid. Ada beberapa cara untuk mempraktekkan kisah Drama Alkitab ini. Pertimbangkanlah beberapa saran di bawah ini:

~ Bila situasi memungkinkan, buatlah gerakan-gerakan fisik. Murid-murid Taman Kanak-Kanak perlu bergerak ke sana ke mari.

~ Menguasai kesadaran diri; biarkanlah para murid pertama-tama memperagakan peran-peran itu di dalam kelompok-kelompok kecil. Setelah melakukannya, murid-murid yang lebih pemalu mungkin bersedia memperagakannya seorang diri.

~ Biarkanlah murid-murid Anda melakukan semua sandiwara itu. Tugas guru adalah untuk menanyakan pertanyaan, memberikan saran, dan semangat ketika

Tuhan Memimpin Jalan Kitav

Page 7: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

MENGAJAR DENGAN MUSIK

Tuhan Memimpin Jalan Kita vi

murid-murid sedang bersandiwara.

~ Biarkanlah murid-murid memilih peran yang mereka inginkan dengan sukarela.

~ Anjurkanlah untuk berkreasi. Memerankan kisah Alkitab dapat membantu para murid untuk melihat isi cerita dan karakter dengan cara yang berbeda.

~ Anjurkanlah para murid untuk memikirkan perasaan, situasi, karakter, ekspresi wajah, dan motivasi. Mereka semua berperan dalam menghidupkan isi cerita.

Apakah murid-murid Anda lebih suka menyanyi dari pada menyimak pelajaran itu sendiri? Musik dapat digunakan sebagai cara mengajar yang efektif di dalam pelajaran.

~ Nyanyian-nyanyian pujian yang menceritakan kisah-kisah dapat membantu pelajaran-pelajaran Anda.

~ Beberapa murid dapat belajar dengan lebih baik bila mereka dapat “merasakan” materi yang sedang Anda ajarkan. Pilihlah nyanyian-nyanyian pujian dengan gerakan yang hidup dan gerakan fisik.

~ Para murid yang tidak mudah mengekspresikan perasaannya mungkin akan lebih mudah untuk berekspresi melalui nyanyian-nyanyian pujian.

Ingatkanlah akan hal-hal ini ketika Anda menggunakan musik bersama murid-murid Anda:

~ Pelajarilah nyanyian-nyanyian pujian baru sebelum Anda mengajar mereka.

~ Nyanyikanlah sebuah nyanyian pujian kepada murid-murid sebelum Anda menyuruh mereka menyanyikannya.

~ Nyanyikanlah nyanyian pujian dengan cara yang berbeda-beda tentukanlah bagian, gunakanlah alat-alat musik, bergeraklah ke sana ke mari dan lain sebagainya.

Page 8: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kitavii

Persiapkanlah

Murid-murid pada usia ini luar biasa aktifnya. Perhatiankanlah mereka bahwa paling lama hanya 10 - 15 menit. Selalu rencanakanlah lebih dari yang Anda bayangkan mungkin dapat Anda lakukan. Bacalah pelajaran secara keseluruhan, kemudian mulailah dengan aktivitas-aktivitas yang ingin Anda lakukan. Bila dirasakan perlu untuk menghilangkan beberapa aktivitas, lakukanlah segera. Pada saat-saat darurat, berbuatlah seadanya. Tetapi di atas semua itu, berdoa, berdoa, dan berdoalah!

Aturlah

“Suatu tempat untuk segalanya dan segalanya berada pada tempatnya” adalah sebuah semboyan yang baik untuk diperhatikan. Aturlah ruangan yang sesuai dengan gaya mengajar Anda. Simpanlah bahan-bahan kesenian di dekat tempat kerja. Taruhlah lembaran-lembaran aktivitas di dekat Anda. Siapkanlah sebuah tempat untuk berdoa dari sisa ruangan. Anda juga dapat mempersiapkan sebuah tempat drama di mana murid-murid dapat memainkan peran dan aksinya mengenai pelajaran-pelajaran. Anda mungkin juga dapat menyediakan baju-baju bekas, handuk-handuk, kain-kain, dan bahan-bahan lainnya untuk membuat kostum-kostum.

Sesuaikanlah

Tidak semua rencana mengajar cocok untuk setiap keadaan kelas. Beradaptasilah! Bila murid-murid Anda masih kecil, belum bisa membaca, lakukanlah aktivitas-aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka. Janganlah mengharapkan mereka untuk bekerja dengan baik seorang diri. Bila murid-murid adalah Aku-dapat-mengerjakan-semua-yang-harus-dikerjakan oleh murid-murid, dan janganlah mencoba untuk mengatur kehidupan mereka. Persiapkanlah berbagai macam aktivitas tambahan dengan menggunakan bahan-bahan dalam “Pilihan Aktivitas”, atau kreasikan sendiri.

Jadilah dirimu sendiri

Faktor yang terpenting di dalam pengajaran yang mendidik adalah kisah yang Anda bagikan kepada murid-murid. Bagaimanakah Anda memperlakukan setiap murid ketika ia memasuki ke dalam kelas adalah suatu kesaksian yang lebih dahsyat dari pada kisah Alkitab manapun. Biarkanlah murid-murid mengetahui bahwa Anda menyayangi dan menerima mereka. Murid-murid harus mempunyai rasa memiliki walaupun mereka hanya menghadiri kelas pada setiap hari Sabtu. Inilah tempat mereka, di sinilah dalam Rumah Allah. Bersyukurlah atas talenta-talenta yang unik dan beragam yang dimiliki oleh masing-masing individu murid.

BEBERAPA SARANYANG MEMBANTU

Page 9: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita viii

Petunjuk-petunjuk Pengajaran:

~ Rencanakan kegiatan yang banyak bergerak.

~ Variasikan kegiatan setiap 10-15 menit.

~ Doronglah pekerjaan mengingat (menghafal).

~ Gunakan cerita anak-anak lain untuk menantang mereka bersaksi, beraktivitas,

dan lain sebagainya.

~ Hadirkan firman Allah sebagai hal yang benar dan dapat dipercaya.

~ Berikan penyajian yang jelas tentang pesan keselamatan dan undang mereka

untuk percaya.

~ Gunakan hubungan keluarga ketika menjelaskan keselamatan.

~· Ajarlah mereka untuk menemukan beberapa kitab, pasal dan ayat dalam Alkitab.

Page 10: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kitaix

KARAKTERISTIKMURID-MURID ANDA

PERKEMBANGAN FISIK

PERKEMBANGAN MENTAL

PERKEMBANGAN SOSIAL

~ Lebih menikmati aktivitas yang berenergi seperti berlari, melompat daripada berjalan.

~ Rentan terhadap penyakit anak-anak.

~ Menuntut aktivitas yang bervariasi.

~ Tingkat pertumbuhan melambat.

~ Ingin menolong tetapi perlu tahu bagaimana cara menolongnya.

~ Perkembangan koordinasi mata-tangan; penggunaan otot kecil yang lebih baik.

~ Belajar membaca dunia yang lebih luas.

~ Ingin belajar; belajar dengan cepat.

~ Konsentrasi perhatian yang singkat.

~ Pikiran yang sangat literal-masih perlu contoh nyata.

~ Menghafal kata-kata lebih mudah daripada berpikir.

~ Menyukai anak-anak seusianya.

~ Memiliki teman akrab.

~ Menyukai binatang piaraan.

~ Ingin persetujuan orang dewasa.

~ Peka terhadap sifat anak-anak lainnya.

~ Suka berpura-pura menjadi orang lain.

~ Sering kurang dewasa di rumah daripada di luar rumah.

~ Menyukai aktivitas berkelompok.

Page 11: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita x

PERKEMBANGAN ROHANI

~ Membedakan antara yang benar dan salah.

~ Mempercayai orang lain.

~ Mulai mengerti peristiwa bersejarah, khususnya yang berkaitan dengan Perjanjian Lama.

~ Menyukai cerita-cerita yang diperagakan.

~ Cepat percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat mereka; mulai dapat melihat hubungan antara Allah dan diri mereka.

~ Dapat belajar berdoa dan hidup bagi Allah.

~ Membutuhkan contoh-contoh yang dewasa secara rohani.

Page 12: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kitaxi

1. “Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan.” (Ibr. 13:16a)

2. “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Flp. 4:13)

3. “Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus.”(Rm. 12:13a)

4. “Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.” (2 Tes. 3:3)

5. “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” (Mrk. 16:15b)

6. “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.” (Ef. 2:19)

7. “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yoh. 15:7)

8. “Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.”(Mzm. 100:5)

9. “Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis. 1:8b)

10. “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang.” (1 Pet. 4:10a)

11. “Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa.”(Mzm. 57:10)

12. “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya.” (2 Tim. 4:2a)

AYAT HAFALAN

Page 13: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 1

PERSIAPANMENGAJAR

PentakostaPentakosta adalah salah satu dari tiga perayaan utama orang Yahudi yang

menandai selesainya masa panen gandum. Perayaan ini bertepatan dengan lima puluh hari setelah kebangkitan Yesus dan sepuluh hari setelah kenaikan-Nya ke surga (karena Yesus tetap berada di dunia sekitar empat puluh hari setelah kebangkitan-Nya). Saat hari raya Pentakosta, semua orang Yahudi di seluruh kekaisaran Romawi berkumpul di kota Yerusalem untuk melaksanakan perayaan pengucapan syukur. (Im. 23:16) Pentakosta disebut juga hari raya Tujuh Minggu (Ul. 16:10), hari raya Menuai (Kel. 23:16) dan hari raya Hulu Hasil (Bil. 28:26).

Roh KudusRoh Kudus tercurah bertepatan dengan hari raya Pentakosta, di mana

kedatangan-Nya ditandai dengan suara hembusan angin yang kencang dan lidah-lidah api bertebaran pada lidah-lidah orang yang sedang berdoa. Keadaan ini menggenapkan perkataan Yohanes Pembaptis tentang baptisan Roh Kudus dan

Kitab Bacaan: Kis. 2; 4:32-36

Kebenaran Alkitab: Gereja pertama di Yerusalem yang bertumbuh sebagai sekumpulan orang Kristen yang beribadah dan saling melayani. Tujuan Pelajaran: Mendorong murid-murid untuk mengambil bagian dalam pelayanan di gereja-Nya. Ayat Hafalan:

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah membuat kami selamat sampai di gereja, sehingga kami dapat beribadah kepada-Mu. Pada kwartal yang lalu, kami telah mempelajari tentang kematian-Mu di kayu salib dan kebangkitan-Mu dari kematian untuk memberikan anugerah keselamatan kepada kami. Engkaulah Allah yang hidup dan yang memberikan Roh Kudus kepada kami. Tuhan Yesus, kami akan mulai mempelajari bagian yang baru. Tolonglah kami untuk mengerti firman dan pengajaran-Mu, sehingga kami dapat menjadi orang Kristen yang baik. Kami selalu memerlukan tuntunan-Mu. Terpujilah nama-Mu. Haleluya, Amin.

“Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan.” (Ibr. 13:16a)

Gereja Mula-Mula Didirikan

PELAJARAN

1

Page 14: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

KOSA-KATAPELAJARAN

Tuhan Memimpin Jalan Kita2

PEMAHAMANMURID-MURID

api (Luk. 3:16), dan perkataan nabi Yoel tentang nubuat pencurahan Roh (Yl. 2:28-29). Roh itu memampukan para rasul berbicara dalam berbagai bahasa yang mereka belum pernah pelajari sebelumnya, sehingga membuat banyak bangsa yang berkumpul di sana pada saat itu dapat mengenali bahasa mereka masing-masing. Akibatnya, banyak orang yang melihat kehadiran dan kuasa Roh Kudus.

Para RasulDalam Kis. 1:26, dua belas orang murid mendapat sebutan para rasul.

Sebutan "murid" berarti pengikut, sementara sebutan "rasul" berarti utusan atau pengemban misi. Selama Yesus di dunia, murid-murid mengikuti-Nya dan diajari oleh Yesus selayaknya seperti seorang murid. Tetapi, sekarang mereka memiliki peranan yang berbeda setelah kenaikan Yesus Kristus, yaitu memberitakan Injil tentang kematian dan kebangkitan Yesus.

Kaum percaya di Yerusalem memberikan teladan kepada setiap orang. Mereka seringkali berkumpul untuk bersekutu, berdoa, dan mendengarkan pengajaran para rasul. Mereka pun berbagi apa yang mereka miliki. Mereka dikenal sebagai keluarga Allah dan adalah tanggung jawab mereka untuk saling menolong dengan berbagai cara yang dapat mereka lakukan.

Adalah penting bagi murid-murid Anda untuk membangun sikap ibadah yang serupa. Pada usia sekarang ini, mereka senang beribadah bersama dengan rekan sebaya mereka, apalagi dengan adanya dorongan serta tuntunan dari Anda, mereka dapat belajar untuk melakukan pekerjaan Allah. Pimpinlah sebuah diskusi tentang makna sebuah persekutuan bagi hidup mereka. Biarkan mereka merenungi tentang berbagai cara yang mereka dapat lakukan pula seperti orang-orang percaya pada masa Yesus. Doronglah mereka untuk terlibat dalam pekerjaan Allah, berilah mereka tugas-tugas khusus pada setiap pelajaran (seperti membersihkan kelas, menghapus papan tulis, mengumpulkan buku, dan lain sebagainya). Dengan memulai bekerja bagi Allah dari sekarang, mereka akan belajar menghargai sebuah tanggung jawab dan peranan mereka sebagai anggota keluarga Allah.

Murid:

Seorang yang mempelajari suatu pelajaran dari seorang guru

Rasul:

Pengemban misi; seorang utusan

Kenaikan:

Proses terangkatnya suatu hal ke jenjang yang lebih tinggi

Page 15: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 3

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada kwartal yang lalu, kita telah mempelajari tentang kehidupan Yesus. Semasa di dunia, Ia mengunjungi ke banyak tempat untuk memberitakan firman Allah. Tidak hanya itu, Ia pun banyak menggunakan kesempatan untuk menolong dan menyembuhkan orang yang sakit. Pada minggu terakhir pelayanan Yesus di dunia, setelah kedatangan-Nya ke kota Yerusalem, Ia menghabiskan banyak waktu bersama dengan murid-murid-Nya, seperti mengajarkan mereka lebih banyak perihal tentang kerajaan Allah, berbagi Perjamuan Terakhir bersama dengan mereka, membasuh kaki mereka dan berdoa bersama dengan mereka, dan akhirnya Yesus ditangkap dan disalibkan. Tetapi seperti yang dijanjikan-Nya, Ia bangkit pada hari ketiga hari dan menampakkan diri-Nya empat puluh hari lamanya untuk meneguhkan iman murid-murid-Nya. Yesus memerintahkan mereka untuk menyebarkan Injil Keselamatan ini kepada semua manusia. Murid-murid dikuatkan dan mereka beroleh keberanian bersaksi bagi Allah.

Roh Kudus Datang

Sebelum kenaikan-Nya ke surga, Yesus meminta para rasul untuk menjaga para pengikut-Nya yang lain. Tetapi, karena keberadaan Yesus di dunia ini tidak akan lama lagi, Iapun menyuruh mereka untuk menanti di kota Yerusalem, karena sesuatu yang sungguh penting akan menolong mereka dalam menyebarkan berita keselamatan dari Allah. Yesus sedang berbicara tentang Roh Kudus.

Setelah Yesus kembali ke surga, maka Petrus dan para rasul lainnya tinggal di kota Yerusalem; mereka bersekutu dan berdoa bersama setiap harinya. Mereka menantikan dengan tekun tercurahnya Roh Kudus seperti yang dijanjikan oleh Yesus.

Bertepatan dengan sepuluh hari setelah kenaikan Yesus ke surga, kota Yerusalem dipadati oleh banyak orang Yahudi yang ingin merayakan hari raya Pentakosta yang juga merupakan hari libur yang digunakan untuk bersyukur kepada Allah sehubungan telah selesainya proses panen. Pada saat yang bersamaan, para rasul sedang berdoa di sebuah tempat dekat bait Allah. Saat itulah, tiba-tiba terdengarlah suara seperti tiupan angin keras yang memenuhi rumah di mana mereka tinggal dan lidah-lidah api berhinggapan pada kepala mereka. Inilah Roh Kudus yang dijanjikan itu yang memenuhi para rasul, sehingga mereka mulai berdoa dalam bahasa lidah yang mereka belum pernah pelajari sebelumnya. Mereka berdoa begitu kerasnya, sehingga orang Yahudi yang sedang berkumpul untuk merayakan hari raya Pentakosta itu mulai mengerumuni rumah itu, dan ingin mengetahui apa yang sesungguhnya sedang terjadi. Mereka begitu terkejut, ketika mendengar bahasa yang diucapkan oleh kaum percaya yang sedang berdoa itu. Mengapa? Karena Allah membuka telinga orang banyak itu, sehingga hanya mereka yang berasal dari negeri-negeri bersangkutan sajalah yang dapat mengerti bahasa kaum percaya gunakan saat mereka berdoa. Orang banyak itupun mulai berbicara di antara mereka dengan rasa ingin tahu apa maksud dari semuanya ini. Ada yang terkagum-kagum, tetapi ada juga yang beranggapan hanyalah sebuah lelucon. Mereka mengira para rasul terlalu banyak minum anggur, sehingga tidak tahu apa yang mereka ucapkan.

Page 16: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita4

Petrus Berdiri

Para rasul dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus. Sekarang, mereka menyadari betapa pentingnya kekuatan dari Allah itu. Setelah menerima Roh Kudus, Petrus berdiri dan berbicara di hadapan orang banyak yang berkumpul. Para rasul memaklumi sikap banyak orang yang begitu terheran-heran menyaksikan apa yang sedang terjadi. Tetapi pertama-tama, Petrus ingin mengoreksi perkataan sebagian orang yang mengira bahwa para rasul sedang dalam keadaan mabuk anggur.

Petrus berkata kepada kerumunan orang itu, ”Apa yang harus aku katakan adalah sungguh penting. Kamu semua harus mendengarnya baik-baik. Kami tidak sedang mabuk anggur seperti yang kamu semua kira, karena hari baru pukul sembilan pagi.”

Petrus berbicara dengan kuasa, sehingga semua orang mendengarkannya dengan penuh minat.

Petrus melanjutkan perkataannya, ”Apa yang baru saja kamu lihat dan dengar adalah kuasa Roh Kudus dari Allah. Yesus mengatakan kepada kami bahwa Ia akan memberikan Roh Kudus untuk menolong kami. Inilah buktinya bahwa Yesus sungguh-sungguh Allah. Kamu seharusnya menyesal atas segala kesalahan yang telah kamu perbuat pada masa lalu. Kamu telah menyalibkan Yesus di kayu salib, tetapi Ia telah bangkit dan sekarang berada di surga.”

Tiga Ribu Orang Dibaptis

Ketika orang banyak itu mendengar berita yang berkuasa ini, maka mereka merasa malu. Sekarang, mereka barulah percaya kepada Yesus dan sungguh menyesali karena telah menyalibkan-Nya.

Mereka bertanya, ”Apakah yang harus kami perbuat?”

Petrus menjawab, ”Percayalah kepada Allah dan Ia akan mengampuni dosamu. Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus, agar dosamu diampuni. Dan kamu akan menerima karunia Roh Kudus.”

Mereka yang mendengar hal ini bersukacita, karena ternyata mereka masih memiliki kesempatan untuk mengubah jalan hidup mereka. Mereka segera mengakui segala dosa mereka dan dibaptis. Pada hari itu, tiga ribu orang dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Sekarang mereka adalah bagian dari keluarga Allah.

Saling Berbagi

Sejak hari itu, mereka seringkali bertemu dan berbincang-bincang tentang Yesus. Inilah awal sebuah ibadah yang teratur; cikal bakal sebuah gereja. Para rasul mengajar perihal Yesus dan apa yang dilakukan-Nya semasa di dunia. Mereka pun menyanyikan pujian dan doa bersama. Inilah saat sukacita bagi semua orang percaya.

Namun, sebagian dari antara mereka bukanlah orang yang kaya. Mereka tidak memilki cukup pakaian maupun makanan. Mereka yang kaya tidak hanya tergerak hatinya untuk membantu, tetapi juga turut saling berbagi dengan mereka yang miskin.

Salah seorang percaya yang bernama Barnabas juga turut berbagi.

“Aku memiliki sebidang tanah yang luas,” pikirnya. “Aku akan menjualnya dan membagikan hasil penjualan tanah itu kepada anggota keluarga Allah lainnya.”

Lalu, Barnabas pergi dan menjual tanahnya. Ia memberikan hasil penjualan

Page 17: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

MENGULANG DAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk menantikan tercurahnya _______________ (Roh Kudus) di kota Yeresalem.

2. Petrus mengatakan kepada orang banyak untuk bertobat dan __________.

(dibaptis)

3. Kaum percaya saling __________ (berbagi) segalanya yang positif, sehingga tidak ada yang kekurangan di antara mereka.

4. Roh Kudus tercurah bertepatan pada hari kenaikan Yesus ke surga. (Salah)

5. Pada hari raya Pentakosta, tiga ribu orang lebih dibaptis. (Salah)

1. Mengapa murid-murid disebut juga rasul?

2. Mengapa orang banyak mengira para rasul sedang dalam keadaan mabuk anggur?

3. Mengapa Yesus menjanjikan Roh Kudus kepada para pengikut-Nya?

4. Mengapa setiap orang yang berdoa pada hari raya Pentakosta menerima Roh Kudus?

5. Bagaimana cara kamu menerima Roh Kudus dari Allah?

Pertanyaan untuk Direnungkan:

Tuhan Memimpin Jalan Kita 5

tanahnya kepada para rasul. Ia mengetahui bahwa Petrus dan para rasul lainnya akan memakai hasil penjualan tanah itu untuk menolong orang miskin dengan membeli pakaian dan makanan bagi mereka. Para anggota lainnya juga melakukan hal yang serupa, sehingga tidak ada yang kekurangan di dalam kumpulan orang percaya itu. Mereka menyadari bahwa inilah yang Yesus ingin mereka lakukan, yaitu saling berbagi dan saling menolong dalam segala hal yang positif.

Page 18: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita6

AKTIVITAS 1

Bagian A

Sasaran: Menolong murid-murid lebih mengenal berbagai cara untuk saling berbagi dalam kehidupan bergereja.

Petunjuk: Ingatkan murid-murid bahwa setiap orang dari mereka merupakan bagian dari kesatuan jemaat yang dapat saling berbagi dalam pelayanan mereka. Dalam setiap bagian, bahaslah apakah murid-murid Anda dapat melakukan apa yang tertulis. Doronglah mereka untuk memberikan saran tentang suatu cara lain dalam menolong sesama. Setelah itu, mintalah mereka memilih satu cara untuk menolong sesama selama minggu ini.

Aku dapat berbagimilikku berupa Alkitabku/buku pujianku/pensilku/persembahanku

Aku dapat berbagi doa untuk para pekerja kudusku/guruku/temanku/mereka yang lemah

Aku dapat berbagi cerita tentang “Yesus mengasihimu”/”Selamat datang di Gereja Yesus Sejati/ “Aku akan berdoa untukmu”

Aku dapat berbagi tenaga dengan membersihkan gereja/guru di kelas /orang yang lebih tua dari padaku

Bagian B

Sasaran: Menolong murid-murid mengenal berbagai hal yang dapat dilakukan bersama dalam gereja mula-mula.

Petunjuk:

Jawaban: berdoa, bernyanyi, berbagi pekerjaan/memasak

Di Gereja

Page 19: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 7

AKTIVITAS 2

Sasaran: Membantu murid-murid melihat berbagai hal yang dapat dikerjakan di gereja.

Petunjuk: Lihatlah teka-teki kata dengan cermat. Ada banyak kata yang tersembunyi di dalamnya yang dapat kamu kerjakan di gereja. Lihatlah seberapa banyakkah kata yang kamu dapat temukan!

Aku Dapat...

Kata-Kata: berbagi, menginjil, mendoakan, memberi, melayani, menolong, patuh, menghibur, bersaksi

M E N D O A K A N

P

T

U

H

M

I

E

B

E

R

N A Y A L E M

E N G I N J I L

E R B A G I

N O L O N G

H I B U RS T

S A K S I W

B

P

A

T

Page 20: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

“Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan.” (Ibr. 13:16a)

Tuhan Memimpin Jalan Kita8

Petrus Berdiri Dari Kerumunan Orang DanBerbicara Dengan Kuasa Roh Kudus

Page 21: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 9

PERSIAPANMENGAJAR

Kitab Bacaan: Kis. 3-4:31

Kebenaran Alkitab: Petrus dan Yohanes menerima kuasa dari Allah.

Tujuan Pelajaran: Dengan percaya kepada Allah, kita dapat menolong sesama lebih daripada kemampuan kita.

Ayat Hafalan: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Flp. 4:13)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah memberikan Roh Kudus yang menolong kami dapat berjalan sesuai dengan kehendak-Mu. Kami menyadari bahwa tanpa bantuan-Mu, kami tidak akan dapat melakukan apapun. Tetapi, bila kami percaya kepada-Mu, maka Engkau dapat menolong kami melakukan hal yang besar. Penuhilah kami dengan kuasa Roh Kudus, agar kami dapat melakukan kehendak-Mu. Haleluya, Amin.

Gerbang IndahGerbang Indah adalah salah satu pintu masuk ke pelataran bait Allah.

Gerbang ini dikenal pula sebagai Gerbang Nikanor, di mana tinggi gerbang ini sekitar tujuh puluh lima kaki (hampir dua puluh tiga meter) dan terbuat dari perunggu. Banyak orang Yahudi yang melewati gerbang ini saat mereka memasuki pelataran bait Allah untuk beribadah. Adapun orang Yahudi melakukan sembahyang tiga kali dalam satu hari, yaitu pada pagi hari (pukul 9 pagi), sore hari (jam 3 sore) dan saat matahari terbenam. Itu sebabnya, tempat itu dijadikan sebagai tempat yang tepat bagi seorang laki-laki lumpuh sejak lahirnya untuk meminta sedekah.

SanhedrinPara pemimpin, tua-tua, ahli Taurat dan para imam membentuk Sanhedrin,

atau Mahkamah Agama orang Yahudi yang terdiri dari tujuh puluh anggota dan imam besar. Orang Sadukilah yang menetapkan sebagian besar peraturan Mahkamah Agama ini. Mereka adalah aliran orang Yahudi dengan jumlah sedikit saja, tetapi pandangan mereka yang tidak mempercayai adanya kebangkitan orang

Seorang Laki-Laki LumpuhBerjalan

PELAJARAN

2

Page 22: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita10

PEMAHAMANMURID-MURID

KOSA-KATAPELAJARAN

Lumpuh:

Gerakan jalan seseorang yang tidak normal; pincang

Bangkit:

Hidup kembali

Ancaman:

Peringatan; intimidasi

Bagi orang yang tidak percaya kepada Yesus, maka Alkitab adalah seperti sebuah cerita fiksi yang menarik, yang penuh dengan cerita tentang adanya Allah yang begitu berkuasa. Bagi mereka, Allah bukanlah seperti pahlawan super pada kebanyakan film animasi hari ini, yang berkuasa menolong yang lemah, dan sekaligus menghancurkan yang jahat. Tetapi, sesungguhnya para pahlawan super itu adalah tokoh pahlawan rekaan manusia belaka, tidak seperti Allah yang nyata dan berkuasa, dan sekaligus dapat memberikan kuasa-Nya kepada manusia untuk melakukan berbagai hal sesuai dengan kehendak-Nya. Inilah yang membuat perbedaan yang nyata pada diri Allah dengan yang lainnya.

Semua tokoh yang tercatat dalam Alkitab adalah manusia biasa sama seperti murid-murid Anda pada hari ini. Tetapi karena mereka percaya kepada Allah, maka Ia memberikan kuasa-Nya kepada mereka untuk melakukan banyak hal sesuai dengan kehendak-Nya. Bahkan setelah Yesus terangkat ke surga, kuasa Allah melalui Roh Kudus tetap menyertai para pengikut-Nya. Ingatkan murid-murid Anda bahwa mereka pun memerlukan kekuatan Allah setiap saat dalam hidup mereka. Pahlawan super dalam film animasi hanya memiliki kekuatan yang palsu, tetapi Allah memiliki kekuatan yang sesungguhnya untuk menolong mereka melakukan apa yang Ia ingin mereka perbuat. Doronglah murid-murid Anda untuk berdoa dengan tekun, agar hubungan mereka semakin dekat dengan Kristus.

mati. Mereka mendapatkan tunjangan melalui kerjasama dengan bangsa Romawi. Mereka pun menguasai bait Allah dan memiliki kekuasaan yang tidak terbatas atas wilayah bait Allah. Oleh karena itu, ketika Petrus dan Yohanes memberitakan kebangkitan Yesus Kristus, merekapun dengan cepat menangkap dan memenjarakan keduanya. Tetapi, karena Petrus dan Yohanes ditangkap saat malam hari, maka Mahkamah Agama itu harus menantikan saat sidang itu digelar pada keesokan harinya.

Page 23: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 11

KISAH PELAJARAN

Ulasan

Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari bagaimana para rasul menerima Roh Kudus bertepatan pada hari raya Pentakosta. Ketika para rasul sedang berdoa di sebuah rumah dekat bait Allah, tiba-tiba terdengar suara seperti tiupan angin yang keras dan lidah-lidah api berhinggapan pada kepala mereka. Itulah Roh Kudus yang dijanjikan oleh Yesus dan mereka mulai berbicara dalam bahasa lidah. Setelah dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus, Petrus segera berdiri dan memberitakan Injil Keselamatan kepada orang banyak yang berkumpul yang turut menyaksikan dan mendengar keajaiban itu. Ketika mereka mendengarkan perkataan Petrus yang berkuasa, maka mereka merasa malu dan bertobat. Mereka menyadari bahwa Yesus adalah sungguh-sungguh Allah. Ada sekitar tiga ribu orang dibaptis pada hari itu. Dan sejak itulah, kaum percaya seringkali bersekutu untuk menyembah Allah dan mendalami pengajaran-Nya dari para rasul. Mereka pun rela berbagi yang merupakan milik mereka, sehingga tidak ada seorangpun di antara mereka yang berkekurangan. Dari pelajaran ini, kita dapat beroleh pengajaran bahwa kita harus seperti mereka, yaitu menyembah Allah dengan setia dan saling berbagi.

Seorang Laki-Laki Lumpuh

Suatu hari, ada dua orang rasul sedang menuju ke bait Allah bertepatan dengan waktu sembahyang. Mereka adalah Petrus dan Yohanes yang telah menerima kuasa dari Roh Kudus untuk melakukan pekerjaan Allah. Mereka sungguh bersukacita dapat melakukan apa yang Yesus telah amanatkan, yaitu memberitakan Injil Keselamatan, sehingga ada banyak orang yang bertobat dan dibaptis.

Saat Petrus dan Yohanes makin mendekati bait Allah, mereka melihat ada seorang laki-laki lumpuh yang sedang duduk di pintu masuk ke pelataran bait Allah. Sebenarnya, para sahabat orang lumpuh ini memapah dan meletakkannya di pintu masuk pelataran bait Allah setiap harinya, agar ia dapat meminta sedekah dari orang-orang Yahudi yang lalu lalang di sekitarnya. Inilah satu-satunya cara agar ia dapat makan dan membeli pakaian untuk dirinya sendiri.

Ketika seseorang melewatinya, maka ia berkata dengan nada memohon, “Berikanlah aku sedikit uang. Aku lumpuh sejak lahir umur dan tidak dapat bekerja.”

Tentu saja, sebagian orang yang lalu lalang di sekitar bait Allah itu merasa iba terhadap orang lumpuh itu dan mereka memberi sejumlah uang untuk membantu keadaannya yang malang itu. Tetapi ada pula yang tidak mempedulikan keadaan dirinya yang malang itu dan terus berjalan.

Seorang Laki-Laki Lumpuh Disembuhkan

Ketika Petrus dan Yohanes sampai di Gerbang Indah, maka orang lumpuh itu melihat mereka dan meminta sedekah seperti yang biasa dilakukannya terhadap yang lainnya.

“Berilah sedikit uang kepada orang lumpuh sejak lahir seperti aku ini,” katanya dengan nada memohon. Demikianlah tangannya terulur dengan harapan

Page 24: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

12

bahwa Petrus dan Yohanes akan berbaik hati kepada keadaan dirinya yang malang.

Tangan kedua orang rasul ini bukannya bergerak hendak mengambil uang dari dalam kantong mereka, tetapi justru Petrus berkata kepada orang lumpuh itu, ”Lihatlah kami!”

Orang lumpuh itu terkejut ketika mendengar perkataan Petrus. Biasanya, orang akan memberikan sedikit uang kepadanya atau terus berjalan. Belum pernah ada yang berbicara kepadanya. Maka orang lumpuh itupun mulai menatap Petrus dan Yohanes sambil berharap mendapatkan sejumlah besar uang dari mereka. Akhirnya, sesuatu yang tidak terduga terjadi terhadap dirinya. Petrus mengatakan suatu perkataan kepadanya.

“Aku tidak memiliki perak atau emas yang dapat kuberikan kepadamu,” katanya. “Tetapi, aku akan memberikan apa yang aku dapat berikan. Dalam nama Yesus, berdiri dan berjalanlah!”

Lalu, Petrus memegang tangan orang lumpuh itu sambil menolongnya berdiri. Orang lumpuh itu tidak memiliki waktu untuk merenung tentang apa yang sedang terjadi dengan dirinya ini. Tetapi, ia mempercayai terhadap apa yang dikatakan Petrus. Tiba-tiba, ia berdiri dengan berani dan mulai merasakan kekuatan pada tumit dan kakinya. Tidak lama kemudian, ia benar-benar dapat melangkah seperti yang lainnnya. Orang itu sungguh bersukacita. Dia tidak pernah menduga akan dapat berjalan. Ini adalah pemberian terbesar yang pernah seseorang berikan kepada dirinya.

Orang itupun segera mengikuti Petrus dan Yohanes masuk ke bait Allah. Sepanjang perjalanan ia terus memuji Allah. Banyak orang di sekitarnya terkejut menyaksikan bahwa orang lumpuh itu dapat berdiri dan berjalan. Mereka semua mengetahui bahwa dialah orang lumpuh itu yang duduk di pintu masuk ke pelataran bait Allah setiap harinya.

Mereka mulai penasaran dan berbisik di antara mereka, ”Bukankah ia orang lumpuh itu? Bagaimana sekarang ia dapat berjalan? Bagaimana itu dapat terjadi?

Tidak lama kemudian, orang banyak itu mengerumuni orang itu dan mereka ingin mengetahui apa yang sesungguhnya telah terjadi.

Petrus Menyaksikan Perihal Yesus Kepada Orang Banyak

Ketika Petrus melihat rasa keingintahuan mereka yang besar, maka ia menghentikan langkahnya dan mulai bersaksi perihal Yesus.

“Bukanlah karena kuasa kami sendiri orang lumpuh itu dapat disembuhkan,” kata Petrus. "Tetapi, sesungguhnya adalah kuasa Yesus. Yesus yang disalibkan dan mati karena segala dosa kita dan Allah bangkitkan kembali kepada hidup. Yohanes dan aku mengetahui keadaan ini, karena kami bersama dengan-Nya setelah Ia bangkit dari kematian. Sekarang Yesus berada di surga. Yesus adalah Allah. Bila kamu bertobat dan dibaptis, maka Ia pun akan menyelamatkan kamu.”

Orang banyak yang mendengar kesaksian Petrus perihal Yesus ini tergerak hatinya. Mereka percaya dan ingin dibaptis.

Tuhan Memimpin Jalan Kita

Page 25: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 13

Petrus Dan Yohanes Ditangkap

Tetapi para tua-tua di bait Allah yang turut mendengarkan kesaksian Petrus dan Yohanes itu tampaknya tidak sependapat dengan kedua orang rasul tersebut. Mereka tidak dapat mempercayai bila Yesus itu adalah Allah dan telah bangkit dari kematian. Bahkan mereka marah dan mengancam, karena Petrus dan Yohanes telah mengajarkan perihal Yesus di pelataran bait Allah.

“Jangan bicarakan perihal Yesus lagi di sini,” perintah mereka.

Tetapi Petrus dan Yohanes dengan berani menjawab, ”Allah telah membangkitkan Yesus dari kematian dan Dialah satu-satunya yang berkuasa menyelamatkan kita dari kebinasaan kekal.”

Setelah mendengarkan hal itu, para tua-tua makin bertambah marah, sehingga menangkap Petrus and Yohanes dan memenjarakan mereka. Tetapi hari telah larut malam, sehingga mereka harus menantikan saat sidang pada keesokan harinya untuk menginterogasi kedua orang rasul tersebut. Namun, mereka yang telah menyaksikan mujizat dan mendengar Injil Keselamatan dari Allah itu tetap percaya, sehingga makin bertambah banyaklah orang yang dibaptis. Sekarang jumlah orang percaya menjadi lima ribu orang lebih.

Petrus Dan Yohanes Diinterogasi

Pada pagi berikutnya, Petrus dan Yohanes dihadapkan ke sidang Mahkamah Agama orang Yahudi. Banyak orang percaya juga datang dan turut menyaksikan proses persidangan atas kedua orang rasul itu. Mahkamah Agama menginginkan penjelasan dari kedua orang rasul itu tentang dengan kuasa manakah mereka melakukan mujizat seperti itu.

Petrus yang dipenuhi Roh Kudus menjawab, ”Dengan kuasa Yesus Kristus yang telah engkau salibkan, dan yang dibangkitkan oleh Allahlah yang menyembuhkan orang lumpuh itu. Karena di dunia ini, hanya di dalam Yesuslah manusia dapat beroleh keselamatan.”

Para tua-tua yang mendengar jawaban Petrus itu merasa tidak sependapat, tetapi karena banyak orang percaya telah berkumpul untuk menyaksikan dan memuji Allah atas mujizat itu, merekapun segan untuk menghukum Petrus dan Yohanes. Sebagai gantinya, mereka memperingatkan kepada kedua orang rasul itu agar tidak berbicara perihal Yesus lagi dan membiarkan mereka pergi.

Orang Percaya Berdoa

Setelah Petrus dan Yohanes dibebaskan, merekapun memberitahukan kepada orang percaya lainnya tentang apa yang telah terjadi terhadap diri mereka. Lalu, mereka berdoa sambil mengucap syukur kepada Allah atas segala tuntunan dan perlindungan-Nya.

”Tuhan, kami mengetahui bahwa Engkau berkuasa atas segala sesuatu. Engkau menciptakan seluruh dunia dan merencanakan segala sesuatu. Kami akan tetap bersandarkan kuasa-Mu dalam membantu kami memberitakan Injil Keselamatan tentang Engkau. Kami tidak akan takut akan ancaman mereka yang tidak mengenal-Mu. Penuhilah kami dengan kuasa Roh Kudus,” demikianlah doa mereka.

Allah mengabulkan doa mereka, sehingga Ia memberikan kekuatan dan keberanian yang mereka butuhkan. Tanpa rasa takut sedikitpun, mereka memberitakan Injil Keselamatan Yesus ke mana-mana dan kepada orang banyak.

Page 26: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

14 Tuhan Memimpin Jalan Kita

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:

1. Orang lumpuh itu menginginkan __________ (sedekah/uang) dari Petrus dan Yohanes.

2. Dengan kuasa Yesus, kedua orang rasul itu _______________

(menyembuhkan) orang lumpuh itu, sehingga ia sanggup berjalan.

3. Orang yang tadinya lumpuh itu mengikuti kedua orang rasul sambil __________

(memuji) Allah.

4. Para tua-tua menangkap Petrus dan Yohanes, karena mereka memberitakan bagaimana Yesus bangkit dari kematian dan memiliki kuasa untuk menyelamatkan. (Benar)

5. Petrus dan Yohanes merasa jera untuk terus memberitakan Injil Keselamatan tentang Yesus setelah mereka dibebaskan, karena mereka mendapat ancaman dari para pemimpin orang Yahudi. (Salah)

1. Mengapa kesembuhan orang lumpuh lebih baik daripada uang?

2. Dari manakah Petrus dan Yohanes mendapatkan kuasa untuk melakukan mujizat?

3. Menurut kamu, bagaimana perasaan Petrus dan Yohanes sewaktu mereka dalam penjara?

4. Mengapa para pemimpin agama orang Yahudi merasa takut untuk menghukum kedua orang rasul itu?

5. Bagaimana kamu dapat memiliki iman yang sama seperti iman kedua orang rasul itu kepada Allah?

Pertanyaan untuk Direnungkan:

Page 27: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 15

AKTIVITAS 1

Sasaran: Mengenali beberapa hal yang sulit dilakukan oleh murid-murid.

Petunjuk: Bagilah kelas dalam dua atau tiga kelompok, tergantung dari banyaknya jumlah murid (paling banyak lima orang murid setiap kelompoknya). Mintalah setiap kelompok bergantian memilih hal yang mereka anggap sulit untuk dilakukan. Tulislah hal sulit itu di papan tulis. Anda dapat membuat dua atau tiga kolom pada papan tulis sesuai banyaknya hal sulit pada masing-masing kelompok. Anda pun dapat mengawali aktivitas ini dengan memberikan beberapa contoh hal sulit seperti:

Bersandar Kepada Allah

1. Mengerjakan pekerjaan rumah ketika kamu ingin bermain dengan temanmu.

2. Bersikap baik terhadap orang yang jahat kepadamu.

3. Mengatakan ”aku menyesal...” setelah kamu berbuat salah.

4. Mengatakan ”tidak...” kepada teman dekat yang meminta kamu berbuat salah.

5. Tidak berbicara di belakang orangtua atau guru.6. Mengajak teman untuk mengikut Yesus.7. Tidak ikut-ikutan menggunakan bahasa yang tidak

pantas, sekalipun temanmu menggunakannya.

Setelah beberapa contoh hal sulit diberikan, mintalah agar setiap kelompok menentukan tiga hal yang mereka anggap paling sulit untuk dilakukan. Mereka dapat memilih dari daftar contoh hal sulit yang tertulis di papan tulis. Mintalah agar setiap kelompok memberitahukan hasil kesepakatan mereka. Lalu pimpinlah sebuah diskusi tentang bagaimana mereka dapat mengatasi semua kesulitan tersebut. Ingatkan murid-murid bahwa mereka dapat bersandarkan kuasa Allah, karena Ia adalah Allah yang maha kuasa dan tidak ada hal yang mustahil bagi-Nya!

Page 28: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita16

AKTIVITAS 2

Sasaran: Mengingatkan murid-murid untuk bersandarkan kuasa dan kekuatan Allah.

Bahan: Spidol besarPerekatGuntingKartonBahan perekat plastikBenangSolatip

Cara: Pastikan setiap orang murid memiliki salinan dari poster mini berikut ini. Mintalah mereka mewarnainya dan tekankan Ayat Hafalannya. Lalu rekatkan masing-masing pada karton yang telah dipotong dengan ukuran yang sama. Potonglah bahan perekat plastik untuk menutupi sekitar poster agar terlindung. Lalu, rekatkan dengan karton itu. Bila benangnya cukup, kamu dapat menggunakannya sebagai gantungan (lihat gambar). Mintalah murid-murid menggantungkan poster tersebut dalam kamar mereka untuk mengingatkan agar mereka selalu bersandar kepada Allah.

Kekuatan Dari Allah

Page 29: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”

(Flp. 4:13)

Tuhan Memimpin Jalan Kita 17

Seorang Laki-Laki Lumpuh Meminta SedekahKepada Petrus Dan Yohanes

Page 30: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita18

Page 31: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 19

PERSIAPANMENGAJAR

Kitab Bacaan: Kis. 4:32-5:11

Kebenaran Alkitab: Tuhan adalah Allah yang maha kuasa, sehingga mengetahui segala pikiran setiap manusia.

Tujuan Pelajaran: Menyadari bahwa Tuhan adalah Allah yang tetap mengawasi dan yang tetap bermurah hati.

Ayat Hafalan: “Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus.” (Rm. 12:13a)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah membawa kami ke gereja ini dengan selamat. Hari ini, kami akan mempelajari tentang dua orang yang tidak berbagi dengan sukarela. Bukalah telinga dan hati kami sehingga dapat mengerti akan pengajaran-Mu. Tolonglah kami agar dapat bermurah hati seorang terhadap yang lainnya dan rela berbagi milik kami, karena itulah kehendak-Mu. Haleluya! Amin.

BarnabasBarnabas adalah seorang Lewi yang keluarganya berasal dari pulau Siprus.

Dia adalah sepupu dari Markus dan keponakan dari Maria. Ada hal penting yang dilakukan olehnya yang sesungguhnya memberikan makna penting bagi kehidupan dan pelayanan gereja mula-mula. Nama aslinya adalah Yusuf, tetapi orang percaya memanggilnya Barnabas yang berarti “anak penghiburan”. Sekalipun orang Lewi tidak memiliki tanah pusaka di Palestina (mereka hanya melayani sebagai seorang imam bagi bangsa Israel), tetapi Barnabas memiliki tanah miliknya di pulau Siprus. Apa yang dilakukan oleh Barnabas, yaitu menjual tanah miliknya dan mempersembahkannya ke gereja adalah sungguh berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Ananias dan Safira.

Ananias Dan Safira

PELAJARAN

3

Page 32: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

KOSA-KATAPELAJARAN

Rasul: Utusan atau pengemban amanat Tuhan

Tuhan Memimpin Jalan Kita20

PEMAHAMANMURID-MURID

Ananias dan Safira mengira mereka dapat berbohong perihal persembahan karena mereka yang tidak sepenuhnya diberikan, lagi pula belum ada seorangpun yang mengetahui apa yang mereka telah lakukan itu. Tetapi, mereka lupa bahwa Allah dapat melihat dan mengetahui segala hal yang manusia lakukan, sekalipun dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Dalam Yer. 23:23-24 dikatakan bahwa Allah ada di mana-mana dan dapat melihat apa yang manusia perbuat. Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya.

Sekalipun tidak seorang murid Andapun yang bersalah karena telah melakukan tindak kriminal seperti ini, tetapi tetap penting bagi mereka untuk memahami kemahahadiran Allah. Mungkin mereka pernah berkata, ”Tidak akan ada yang tahu. Lagi pula hanya sekali dilakukan.” Mungkin Ananias dan Safira berkata hal yang serupa dan mereka tidak menyadari telah melanggar salah satu perintah dari Sepuluh Perintah Allah. Kadang, kejatuhan manusia hanya perlu satu kejadian antara berbuat benar atau salah. Pada usia sekarang ini, murid-murid Anda mulai tahu perbedaan antara yang benar atau yang salah serta akibatnya. Tetapi, bila mereka tetap mengira bahwa Allah selalu mengawasi dan menguji hati mereka, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk menentukan pilihan yang akan diambil selama masa pencobaan. Hidup penuh godaan. Apabila sekarang mereka mulai dapat menghargai kasih dan kuasa Allah, maka mereka akan dapat tetap berdiri teguh dalam iman ketika mereka dewasa kelak.

Bahkan sesuatu yang sederhana seperti berbagi adalah masalah hati. Alkitab pun mengajarkan murid-murid Anda untuk menjadi seorang yang murah hati. (2 Kor. 9:7) Ketika mereka memberikan sesuatu atau berbagi apapun, maka haruslah disertai dengan hati yang rela. Ingatkan mereka bahwa Allah mengetahui segala apa yang mereka pikirkan dan doronglah mereka untuk menjadi seorang yang murah hati.

Gereja Mula-MulaOrang percaya saling mendukung seorang terhadap yang lainnya. Sebagian

dari antara mereka adalah orang miskin yang memerlukan bantuan. Orang Yahudi yang menerima Yesus sebagai Mesias dikucilkan dari keluarga mereka. Akibatnya, orang percaya itu harus berbagi rumah, makanan, serta berbagai sumber daya lainnya yang sesuai bagi mereka. Jumlah orang percaya terus bertambah banyak hari demi hari dan tindakan berbagi milik pribadi itupun menjadi sebuah kebutuhan.

Page 33: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 21

KISAH PELAJARAN

Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang Petrus dan Yohanes

yang menyembuhkan seorang laki-laki lumpuh sejak lahirnya. Dia hanya dapat duduk dan meminta sedekah dari orang-orang yang hendak masuk maupun keluar dari bait Allah setiap harinya. Sekalipun kebahagiaan belum pernah ia rasakan sejak lahirnya, tetapi kuasa Allah melalui Petrus dan Yohanes telah mengubah hidupnya, sehingga sekarang ia dapat merasakan kebahagiaan di dalam hidupnya. Dulu ia hanya duduk dan meminta sedekah saja, kini ia dapat berjalan, bahkan mengikuti kedua orang rasul itu masuk ke bait Allah sambil mengucapkan syukur atas segala kasih karunia Tuhan. Semua orang yang menyaksikan peristiwa ini menjadi terheran-heran. Saat Petrus dan Yohanes memberitakan kuasa Yesus, para tua-tua bait Allah menangkap dan memenjarakan kedua orang rasul itu, karena mereka tidak percaya kepada Yesus. Pada hari berikutnya, mereka membebaskan Petrus dan Yohanes dari penjara, karena mereka tidak dapat menemukan kesalahan kedua orang rasul itu. Banyak orang percaya yang memuji Allah atas perlindungan-Nya dan mereka dipenuhi oleh Roh Kudus. Mereka pergi dan memberitakan Injil Keselamatan Allah dengan berani. Dari kisah ini, kita dapat beroleh pengajaran bahwa kita harus bersandarkan kuasa Allah yang mampu menolong kita melakukan kehendak-Nya.

Orang Percaya Berbagi Milik MerekaPetrus dan para rasul lainnya pergi ke banyak tempat untuk mengabarkan

Injil Keselamatan tentang kebangkitan Kristus, sehingga banyak orang menjadi bertobat dan dibaptis. Jumlah orang percaya makin bertambah setiap harinya. Kaum percaya terdiri dari banyak latar belakang, seperti ada yang muda dan yang tua; ada yang kaya dan yang miskin. Tetapi, mereka semua memiliki satu kesamaan, yaitu kasih mereka kepada Yesus.

Sekalipun sebagian orang percaya hanya memiliki sedikit uang, tetapi tidak ada yang kelaparan dan tanpa pakaian. Semuanya ini terjadi karena banyak orang percaya yang mau berbagi apa yang mereka miliki dengan yang sesamanya dengan rela hati. Bahkan, ada beberapa orang percaya yang rela menjual harta milik mereka dan memberikan hasil penjualannya itu kepada para rasul. Para rasulpun menggunakan hasil penjualan itu untuk membeli makanan dan pakaian yang akan dibagikan kepada mereka yang membutuhkan. Setiap orang merasakan sukacita dan selalu bersyukur kepada Allah setiap harinya. Barnabas Berbagi

Salah seorang percaya yang membagikan harta miliknya kepada sesamanya adalah Barnabas. Dia memiliki sebidang tanah dan telah diputuskan untuk dijualnya untuk menolong mereka yang membutuhkan.

”Aku akan memberikan hasil penjualan tanahku ini kepada para rasul. Mereka tahu siapa yang paling memerlukan pertolongan dan aku yakin bahwa mereka akan memakai uang ini untuk memelihara mereka,” demikianlah rencana Barnabas.

Setelah Barnabas menjual sebidang tanah miliknya, iapun pergi menemui para rasul.

Page 34: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita22

“Uang ini adalah hasil penjualan tanah milikku,” kata Barnabas. “Gunakan untuk menolong orang percaya lainnya yang sedang membutuhkan makanan dan pakaian.”

Barnabas sungguh ingin membantu gereja dengan berbagi apa yang ia miliki. Barnabas menyatakan betapa kasihnya kepada Yesus.

Ananias Dan SafiraDi antara orang percaya, ada dua orang yang juga memiliki sebidang tanah.

Mereka adalah sepasang suami-istri yang bernama Ananias dan Safira. Mereka mendengar tentang apa yang telah dilakukan Barnabas dalam menolong orang miskin, dan mendengar semua hal baik yang orang banyak katakan tentang Barnabas yang begitu baik dan murah hati. Mereka pun ingin dianggap baik oleh banyak orang seperti Barnabas, sehingga mereka memutuskan untuk menjual tanah milik mereka.

Tetapi setelah dijualnya tanah itu, barulah mereka menyadari bahwa penjualan tanah milik mereka itu ternyata menghasilkan banyak uang. Sekarang, mereka memiliki pemikiran yang berbeda. Mereka tetap akan memberikan hasil penjualan tanah mereka itu kepada para rasul untuk menolong orang miskin, tetapi juga menyimpan sebagian hasil penjualannya itu. Namun, mereka menginginkan semua orang memuji kebaikan mereka seperti Barnabas. Lalu mereka memutuskan berkata dusta.

“Kami akan menyimpan sebagian hasil penjualan tanah ini,” demikianlah pikir Ananias dan Safira. “Tetapi, kami akan berkata dusta kepada para rasul bahwa kami memberikan semua hasil dari penjualan tanah kami.” Mereka mengira bahwa itu adalah rencana yang bagus. Mereka akan memiliki uang, sekaligus tetap mendapat pujian dari orang banyak atas kebaikan mereka. Mereka tidak peduli bila harus berbuat dosa dengan berkata dusta.

Ananias Berkata DustaLalu, Ananias mengambil sisa hasil penjualan tanah itu dan membawanya

ke hadapan Petrus seperti yang telah direncanakan oleh mereka. Ia mendustai rasul Petrus.

“Inilah seluruh hasil penjualan tanahku,” kata Ananias. ”Pakailah untuk menolong orang miskin.”

Tetapi, rasul Petrus tidak dapat tertipu oleh kata-katanya. Karena ia dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus, maka Allah menyatakan kepadanya bahwa Ananias telah berkata dusta kepadanya.

Segera rasul Petrus berkata, ”Ananias, mengapa engkau berbuat hal ini? Engkau tidak perlu menjual tanahmu. Bahkan, setelah engkau menjualnya, engkau tidak harus memberikan hasil penjualan tanahmu kepada kami. Lalu mengapa engkau mengatakan kepada kami bahwa engkau telah mempersembahkan semuanya? Engkau bukannya berkata dusta kepada kami, tetapi kepada Allah."

Ketika Ananias mendengar teguran dari rasul Petrus, ia menjadi ketakutan, lalu rebah dan mati. Beberapa orang datang, membawa tubuh Ananias dan menguburkannya. Mereka pun menjadi ketakutan ketika mengetahui hukuman yang harus ditanggung karena berbuat dosa terhadap Allah.

Page 35: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 23

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:1. Semua orang percaya __________ (berbagi) apa yang mereka miliki dengan

sesamanya.

2. Barnabas menjual sebidang tanah dan memberikan hasil penjualan tanahnya itu kepada _______________. (para rasul)

3. Ananias dan Safira mengatakan kepada rasul Petrus bahwa mereka hanya dapat memberikan separuh dari hasil penjualan tanah mereka. (Salah)

4. Rasul Petrus mengetahui bahwa Ananias dan Safira telah bersepakat

mendustai dirinya, karena ia mampu mendengar rencana mereka sebelumnya. (Salah)

Safirapun Berkata DustaLalu pada hari yang sama, Safira ke bait Allah untuk mencari suaminya,

Ananias. Ia belum mengetahui apa yang telah terjadi dengan suaminya itu. Ketika rasul Petrus melihatnya, iapun mengajukan pertanyaan yang penting.

“Apakah engkau dan suamimu menjual tanah dengan hasil penjualannya sebanyak ini?” tanya rasul Petrus.

Safira tanpa ragu-ragu menjawab, “Ya.”Rasul Petrus memberikan kesempatan untuk mengakui perbuatan salah

yang Safira telah lakukan, tetapi ia memilih untuk tetap berkata dusta. Lalu, rasul Petrus berkata, ”Bagaimana mungkin engkau bersepakat dengan

suamimu untuk mencobai Roh Tuhan? Sekarang engkau akan diusung ke luar seperti suamimu yang telah mati.”

Setelah mendengar perkataan tersebut, maka tiba-tiba Safirapun rebah dan mati. Setiap orang yang mendengar peristiwa ini menjadi takut. Mereka menyadari Allah begitu maha kuasa.

Berbagi Dengan Rela Alkitab mengatakan bahwa Ananias dan Safira dihukum mati, karena telah bersepakat mendustai tentang apa yang mereka perbuat. Ananias dan Safira tidak sungguh-sungguh ingin berbagi hasil penjualan tanah mereka itu. Mereka hanya mau menjualnya agar yang lainnya mengatakan bahwa mereka itu adalah orang yang baik dan murah hati. Tetapi pada hari itu, semua orang percaya beroleh pengajaran bahwa berbagi sesuatu kepada sesama dengan motivasi untuk memberi kesan adalah keliru adanya. Allah hanya berkenan, bila menusia memberi bantuan kepada sesamanya itu dengan hati yang rela.

Page 36: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita24

5. Allah ingin setiap orang melakukan segala hal dengan rela hati. (Benar)

1. Mengapa Barnabas adalah tokoh teladan yang baik bagi seorang yang murah hati?

2. Mengapa Ananias dan istrinya menjual tanah mereka? 3. Petrus berkata bahwa Ananias dan istrinya tidak perlu menjual tanah itu, bahkan

mereka tidak perlu memberikan semua hasil penjualan tanah itu. Lalu mengapa mereka sampai dihukum mati?

4. Menurut kamu, apakah Allah melihat dan mengetahui semua yang kamu perbuat?

5. Apakah yang kamu dapat pelajari dari pelajaran ini?

Pertanyaan untuk Direnungkan:

AKTIVITAS 1

Sasaran: Mengingatkan murid-murid dalam cara mereka berbagi pekerjaan Allah.

Petunjuk: Alkitab mengajarkan kita untuk selalu ingat berbuat baik dan berbagi dengan sesama. Lihatlah gambar berikut ini. Pekerjaan manakah yang paling sering kamu lakukan di ge re j a? Gambarkan dirimu sendiri dalam gambar-gambar tersebut.

Gereja Yang Berkeluarga

Page 37: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

AKTIVITAS 2Pemberi Yang Bersukacita Sasaran: Mengenali kata-kata yang menggambarkan seorang pemberi yang sedang bersukacita.

Petunjuk: Acaklah setiap kata-kata yang menggambarkan seorang yang memberi dengan sukacita berikut ini. Bila masih ada waktu, berikan kata-katamu sendiri dan tukarkan dengan temanmu. Tantanglah mereka untuk menyelesaikan kata-kata acakmu!

Tuhan Memimpin Jalan Kita 25

Page 38: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

“Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus.”(Rm. 12:13a)

Tuhan Memimpin Jalan Kita26

Barnabas Berbagi Hasil Penjualan Tanahnya Kepada Mereka Yang Sedang Membutuhkan Makanan Dan Pakaian

Page 39: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 27

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan: Kis. 6-7

Kebenaran Alkitab: Stefanus dirajam batu, karena ia percaya dan memberitakan perkataan Yesus.

Tujuan Pelajaran: Memberitakan kebenaran dengan berani dan bersandarkan kuasa Allah.

Ayat Hafalan: “Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan memelihara kamu terhadap yang jahat.” (2 Tes. 3:3)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah memberikan Roh Kudus untuk menuntun kami berjalan di jalan-Mu. Kami ingin menjadi hamba-Mu yang baik. Mohon penuhilah kami dengan kuasa untuk bersaksi bagi-Mu. Tolonglah agar kami dapat bersandar pada-Mu setiap saat. Kiranya segala kemuliaan bagi nama-Mu yang kudus. Haleluya, Amin.

Gereja Mula-Mula Saat perkembangan gereja mula-mula semakin nyata, mulai muncul

beberapa masalah internal. Sekalipun orang percaya dari gereja mula-mula itu adalah bangsa Yahudi, namun terdapat dua kelompok orang Yahudi di antara mereka. Kelompok yang satu adalah orang Ibrani, orang-orang Kristen keturunan orang Yahudi asli yang merupakan kelompok mayoritas. Sedangkan kelompok yang satu lagi adalah kaum Helenis, keturunan orang Yahudi yang dapat berbahasa Yunani yang kemungkinan menjadi Kristen sewaktu hari raya Pentakosta. Kaum Yahudi Yunani memilih bahasa Yunani dibandingkan bahasa Aram atau bahasa Ibrani dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan tujuan agar dapat tetap mempertahankan kebudayaan Yunani. Dari situasi inilah timbul penghalang bahasa dan budaya. Kaum Yahudi Yunani mengeluh bahwa para janda mereka diperlakukan tidak adil, karena tidak mendapat bagian dari pembagian makanan. Para rasul merasa bertanggung jawab atas pelayanan seluruh gereja, tetapi karena jumlah orang percaya yang harus diperhatikan telah terlalu banyak, maka terjadilah kesulitan macam demikian di antara mereka. Akhirnya, para rasul memutuskan untuk menunjuk tujuh orang yang bertugas membagikan makanan. Solusi ini membuat para rasul dapat lebih terfokus pada tugas pemberitaan firman dan

Stefanus Dirajam Batu

PELAJARAN

4

Page 40: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita28

PEMAHAMANMURID-MURID

pengajaran tentang Allah. Untuk menyatakan keadilan di antara mereka, maka para rasul memilih tujuh orang Yahudi Yunani untuk melakukan pelayanan ini.

StefanusStefanus adalah satu dari tujuh orang yang dipilih untuk mengatur

pembagian makanan. Tetapi pelayanan ini bukanlah macam pelayanan yang mudah. Pelayanan ini memerlukan seseorang yang jujur, yang dipenuhi oleh Roh Kudus dan yang penuh hikmat. Stefanus memenuhi semua persyaratan ini dan dipercayakan tanggung jawab tersebut. Sebenarnya, inilah salah satu peranan diaken dalam gereja.

Stefanus tidak hanya seorang pengurus yang baik, tetapi juga seorang pembicara yang berwibawa dalam mempertahankan imannya kepada Yesus hingga sampai akhir hayatnya. Stefanus adalah seorang martir Kristen pertama, yang rela mengorbankan nyawanya bagi pekerjaan Allah. Dalam banyak hal, kematiannya memiliki kesamaan dengan kematian Yesus.

Stefanus sungguh memahami apa yang tertulis dalam Perjanjian Lama dan mampu berbicara dengan penuh keberanian dan kewibawaan tentang Injil Keselamatan Allah. Imannya tidak tergoyahkan, sekalipun harus menghadapi kematian dirinya, karena imannya diarahkan dengan sepenuhnya kepada Allah. Murid-murid Anda tidak akan menghadapi keadaan seperti Stefanus, tetapi selalu akan ada masa-masa yang sukar. Karena itu penting bagi mereka untuk mengerti mengapa orang percaya, bahkan yang memiliki iman yang teguh sekalipun akan menghadapi kesukaran. Beriman kepada Yesus akan dapat membawa berkat yang luar biasa, tetapi Allah tidak menjanjikan untuk menjauhkan para pengikut-Nya dari masalah. Apa yang Ia janjikan adalah menyertai mereka dalam menghadapi penderitaan. Inilah perbedaan terbesar antara orang Kristen dan orang non-Kristen. Murid-murid Anda dapat selalu mengalami penghiburan dari Bapa Surgawi melalui segala hal. Dalam Mat. 28:20, Yesus berjanji akan menyertai para pengikut-Nya sampai kesudahan zaman. Doronglah murid-murid Anda dengan perkataan tersebut. Apapun yang terjadi dalam hidup mereka, apakah mereka sedang mengabarkan Inijl Keselamatan kepada sesamanya ataukah sedang menghadapi masalah pribadi, mereka harus bersandarkan kuasa Allah dalam doa. Ketika mereka memiliki pemahaman seperti ini, maka iman mereka akan tetap teguh saat dewasa kelak.

Page 41: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 29

KOSA-KATAPELAJARAN

KISAH PELAJARAN

Janda: Sebutan bagi seorang perempuan yang ditinggali suaminya yang meninggal

Reputasi: Kemuliaan hidup seseorang

Sanhedrin: Mahkamah Agama orang Yahudi

Terkutuk: Keadaan buruk yang dinyatakan bagi seseorang yang telah melakukan dosa besar

Martir: Orang yang mengorbankan nyawanya bagi pekerjaan Allah

Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari dua macam pemberi yang

berbeda. Barnabas adalah pemberi yang murah hati, memberikan dari miliknya dengan rela hati dan dengan maksud untuk menolong mereka yang sedang memerlukan. Tetapi, Ananias dan Safira adalah kebalikannya. Mereka hanya menjual tanah karena ingin mendapat pujian dari orang banyak atas kebaikan mereka. Bahkan suami-istri ini bersepakat berkata dusta tentang jumlah yang mereka persembahkan. Tetapi, Allah mengetahui segalanya dan menyatakan perkataan dusta mereka kepada rasul Petrus melalui Roh Kudus. Ananias dan Safira langsung dihukum mati setelah mendustai Allah. Ketika orang banyak menyaksikan dan mendengar peristiwa ini, merekapun menjadi ketakutan karena menyadari bahwa betapa besarnya dosa mendustai Allah itu. Dari pelajaran ini, kita dapat beroleh pengajaran bahwa Allah selalu menyelidiki hati kita, dan mengetahui segalanya. Kita tidak dapat bersembunyi dari pada-Nya. Kita harus selalu melakukan segala hal dengan hati yang rela dan sukacita. Inilah satu-satunya cara untuk menyenangkan hati Allah.

Orang Percaya Bertambah BanyakSetelah para rasul mendapat amanat agung dari Yesus, merekapun segera

pergi ke banyak tempat untuk mengabarkan Injil Keselamatan Yesus kepada setiap orang. Banyak orang yang mendengarkan kabar baik itu menjadi percaya dan bertobat kepada Allah. Mereka dibaptis dan senantiasa bersekutu bersama. Para rasul sungguh bersukacita menyaksikan banyak orang yang bergabung dengan mereka. Karena Yudas Iskariot telah mengkhianati Yesus dan mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, maka kesebelas orang rasul haruslah mencari seorang untuk menggantikan tempat yang telah ditinggalkan oleh Yudas Iskariot. Setelah berdoa

Page 42: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita30

kepada Allah, mereka memilih Matias, seorang yang beriman. Sekalipun jumlah para rasul menjadi dua belas orang, tetapi pelayanan penggembalaan orang percaya menjadi agak kerepotan. Kadang, mereka tidak memiliki waktu untuk memberitakan Injil Keselamatan, karena mereka harus mengurus gereja dan kebutuhan jemaat. Secara khusus, para rasul sangat menaruh perhatian kepada para janda, bila seorang janda memiliki anak atau kerabat, maka semuanya itu menjadi tanggung jawab keluarganyalah untuk memelihara mereka. Tetapi bila seorang perempuan tidak lagi memiliki keluarga, maka gerejalah yang akan bertanggung jawab untuk mengurusi rumahnya dan memastikan janda itu beroleh cukup makanan dan pakaian. Dan karena orang percaya makin bertambah setiap harinya, maka pelayanan penggembalaan para janda dirasakan semakin berat bagi para rasul.

Memilih Tujuh OrangPara rasul mulai menguatirkan masalah ini. Mereka ingin menggembalakan

orang percaya, sekaligus tidak ingin mengesampingkan pelayanan pemberitaan Injil Keselamatan Allah. Lalu, mereka mulai mengadakan pertemuan dengan seluruh orang percaya untuk menyelesaikan masalah ini.

Ketika semua orang percaya berkumpul, para rasul berkata kepada mereka, ”Adalah tidak benar bila kita pelayanan pemberitaan firman Allah menjadi terabaikan karena adanya pelayanan bagi orang-orang yang sedang membutuhkan. Tetapi, kami ingin dapat menolong setiap orang.”

Ketika semua orang percaya mendengar semuanya ini, merekapun menyetujui dengan apa yang dikatakan oleh para rasul. Tetapi, bagaimana orang-orang yang memerlukan dapat tertolong, bila para rasul selalu memberitakan Injil Keselamatan?

Lalu, para rasul melanjutkan perkataan mereka, ”Kami telah memikirkannya dan menurut kami jalan keluar terbaiknya ialah bila kamu memilih tujuh orang yang memiliki reputasi yang baik, penuh dengan Roh Kudus dan hikmat untuk mengambil alih pelayanan penggembalaan gereja dan mereka yang memerlukan bantuan. Dengan demikian, kami dapat terfokus dalam berdoa dan pengabaran Injil Keselamatan.”

Banyak orang percaya berpendapat bahwa apa yang diusulkan oleh para rasul merupakan usulan yang baik dan setelah melalui tahapan diskusi yang panjang, maka mereka memutuskan untuk mengangkat tujuh orang dari antara mereka. Inilah nama dari tujuh orang tersebut: Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolas. Setelah mereka diangkat, para rasul berdoa dan menumpangkan tangan ke atas kepala mereka. Sekarang, mereka memiliki tanggung jawab dalam pelayanan penggembalaan di gereja Yerusalem, sama seperti tanggung jawab para diaken di gereja saat sekarang ini.

Stefanus, Pembicara Yang Berwibawa Lalu, ketujuh orang diaken yang baru terpilih itu memulai tanggung jawab

pelayanan mereka. Mereka memastikan bahwa setiap orang yang memerlukan bantuan menerimanya, entahkah bantuan itu berupa makanan, pakaian ataupun uang. Semua orang percaya merasakan sukacita, karena ada yang memelihara hidup mereka sekarang. Kadang, para diaken pun turut memberitakan Injil Keselamatan kepada orang banyak dan menolong kaum percaya yang memiliki pertanyaan seputar firman Allah, di samping tanggung jawab sebagai seorang pengurus gereja. Tanggung jawab ini diemban oleh para diaken, karena keberadaan para rasul yang tidak selalu di gereja. Di antara ketujuh orang diaken itu, Stefanuslah

Page 43: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 31

yang paling dikenal sebagai pembicara yang berwibawa. Dia dipenuhi oleh Roh Kudus dan juga melakukan banyak mujizat. Apabila ada yang berpandangan bahwa Yesus bukanlah Allah, maka segeralah ia bertukar pikiran dengan mereka. Stefanus selalu teguh dalam iman. Karena kewibawaannya dalam berbicara itulah yang membuat sebagian dari para tua-tua dan ahli Taurat mengira bahwa Stefanus adalah salah seorang pemimpin gereja. Pada masa yang lalu, mereka kuatir terhadap Yesus, tetapi sekarang, mereka kembali kuatir terhadap para rasul. Sekalipun mereka telah berusaha memenjarakan Petrus dan Yohanes, tetapi merekapun belum berhasil, karena kedua orang rasul itu mendapat perlindungan dari Allah. Sekarang, kekuatiran mereka makin bertambah dengan adanya perkataan Stefanus yang penuh wibawa itu. Banyak orang yang menjadi percaya ke Yesus karena perkataan Stefanus itu. Para tua-tua dan ahli Taurat merasa kuatir bahwa mereka akan kehilangan pengaruh dalam masyarakat.

Stefanus Ditangkap Para pemimpin orang Yahudi telah bersepakat ingin menghentikan

pelayanan Stefanus, tetapi mereka tidak mengetahui bagaimana caranya. Akhirnya, dengan putus asa, mereka menangkap dan menghadapkan Stefanus ke Mahkamah Agama orang Yahudi, Sanhedrin, dengan hasutan dari orang banyak bahwa mereka mendengar Stefanus menghujat Allah. Ketika para hakim menanyai Stefanus apakah ia melakukan kesalahan, maka orang banyak itu mengatakan hal yang sebaliknya.

“Kami mendengar orang ini mengatakan bahwa Yesus akan menghancurkan bait Allah ini dan akan mengubah hukum yang Musa telah berikan kepada kita,” kata mereka.

Tentu saja itu semua yang mereka katakan itu tidaklah benar. Mereka memutarbalikkan perkataan Stefanus agar dirinya terkesan sama seperti orang jahat. Ketika Stefanus mendengar tuduhan palsu ini, maka iapun berdiri di sana dengan tenang, karena ia mengetahui bahwa Allah menyertai diri-Nya. Banyak orang melihat wajah Stefanus menyerupai wajah seorang malaikat.

Akhirnya, ketika imam besar menanyai Stefanus, apakah tuduhan itu benar, maka iapun membicarakan tentang kuasa Allah. Stefanus mengingatkan mereka bagaimana Allah telah memimpin orang Israel dari masa Abraham sampai dengan saat itu. Ia berbicara tentang Musa dan pembebasan orang Israel dari negeri Mesir, bahkan berbicara tentang pembangunan bait Allah oleh Salomo. Sekalipun mereka mempercayai beberapa hal tersebut, namun mereka tidak percaya bila Yesus itu adalah Allah maupun Mesias. Lalu, Stefanus mengatakan kepada mereka tentang apa yang mereka perlu dengarkan.

“Kalian adalah bangsa yang tegar tengkuk,” katanya. “Kamu selalu menentang Roh Kudus. Kamu membunuh para nabi yang mengatakan tentang kedatangan Yang Benar, dan kemudian membunuh-Nya juga. Kamu sungguh bangsa yang diberikan hukum Taurat, tetapi tidak memeliharanya.”

Page 44: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:1. Para rasul memutuskan memilih __________ (tujuh) orang diaken untuk

mengurus gereja dan menjaga mereka yang memerlukan.

2. Mereka mengangkat orang-orang yang memiliki reputasi baik dan penuh oleh _______________. (Roh Kudus)

3. Stefanus ditangkap, karena ia mencuri uang gereja. (Salah)

4. Stefanus dirajam dengan batu sampai mati, karena ia tetap berdoa kepada Allah untuk mengampuni dosa mereka. (Salah)

5. Sekalipun mati, Stefanus tetap percaya kepada Allah. (Benar)

Tuhan Memimpin Jalan Kita32

Stefanus Dirajam Batu Ketika mereka mendengarkan apa yang dikatakan oleh Stefanus, maka

merekapun menjadi sangat marah. Mereka menyangka bahwa Stefanus menuduh mereka telah mengkhianati Yesus. Sekalipun perkataan Stefanus penuh wibawa, tetapi mereka tetap menolak mempercayai Yesus adalah Allah. Tiba-tiba, Stefanus memandang ke arah langit.

Dia berseru, ”Lihatlah, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.”

Ketika para hakim mendengar perkataan Stefanus ini, maka mereka berseru, ”Penghujatan!”

Sambil menutup telinga, mereka menjadi bertambah marah. Mereka tidak mau mendengarkan perkataan Stefanus lagi bahwa Yesus adalah Allah dan sekarang Ia berada di surga. Mereka membawa Stefanus ke luar kota dan mulai merajamnya, karena mereka tidak mempercayai semua perkataannya.

Adalah begitu menyakitkan ketika seseorang dirajam oleh batu, tetapi Stefanus tetap beriman kepada Allah. Saat semua lemparan batu itu menyakiti tubuhnya dan kata-kata amarah itu dilontarkan kepada dirinya, maka iapun sujud dan berdoa.

Stefanus berkata, ”Tuhan Yesus, terimalah rohku. Janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka.” Sekalipun ia sungguh kesakitan, tetapi ia mengetahui bahwa Allah menyertai dirinya.

Setelah mengatakan hal ini, maka iapun terjatuh dan mati. Setiap orang yang merajamnya merasa puas melihat diri Stefanus akhirnya mati. Sekarang, ia tidak dapat lagi berbicara tentang Yesus. Tetapi orang-orang percaya merasa sungguh terpukul. Stefanus mati, karena ia berdiri teguh bagi kemuliaan Yesus. Bagi mereka, ia adalah seorang martir, orang yang rela mengorbankan nyawanya bagi pekerjaan Allah. Bahkan Stefanus berdoa agar Yesus mengampuni dosa orang banyak itu. Dia diingat oleh kaum percaya sebagai orang baik yang sungguh mengasihi Allah.

Page 45: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 33

Pertanyaan untuk Direnungkan:1. Apa saja persyaratan dari ketujuh orang yang terpilih menjadi para diaken itu? Mengapa semua persyaratan itu dianggap begitu penting?

2. Mengapa para pemimpin orang Yahudi itu menangkap Stefanus?

3. Mengapa Stefanus tidak takut mati?

4. Apakah yang dapat kamu pelajari dari Stefanus, bila kamu sedang menghadapi kesusahan?

AKTIVITAS

Sasaran: Membantu murid-murid menyiapkan diri mereka untuk menjawab pertanyaan dari para teman ataupun para simpatisan.

Petunjuk: Lihatlah gambar dan bacalah situasinya. Bagaimana kamu menjawabnya? Renungkan jawabannya dalam sebuah kelompok kecil ataupun dalam kelas.

1. Mengapa selalu berdoa sebelum makan? Lagi pula tidak membuat rasa makanan bertambah lezat.

2. Alkitab adalah buku yang membosankan. Lagi pula tidak menarik dan tebal.

3. Ibuku mengatakan bahwa Yesus adalah seorang laki-laki dari zaman dahulu kala,

4. Mengapakah engkau harus pergi ke gereja pada hari Sabtu? Datang dan bermainlah denganku.

5. Mengapa engkau berdoa setiap hari? Itu aneh sekali.

Berikanlah jawabanmu. Pastikan murid-murid merasa nyaman ketika mereka memberikan semua jawaban itu, bila teman mereka pernah bertanya kepada mereka. Ingatkan mereka bahwa dengan melakukan hal tersebut, maka mereka tetap beriman kepada Allah dan telah bersaksi bagi kemuliaan-Nya.

Seorang Saksi Setia Bagi Yesus

Page 46: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita34

Page 47: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

“Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan

memelihara kamu terhadap yang jahat.” (2 Tes. 3:3)

Tuhan Memimpin Jalan Kita 35

Sekalipun Ia Dirajam Dengan Batu, Namun Stefanus Tetap Percaya Bahwa Allah Menyertai Dirinya

Page 48: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita36

Page 49: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 37

FilipusFilipus yang disebutkan dalam Kis. 8 bukanlah seorang rasul. Dia adalah

seorang dari ketujuh orang diaken di gereja Yerusalem. Setelah kematian Stefanus, penganiayaan terhadap orang percaya semakin bertambah dahsyat, dan pada saat itulah Filipus menjadi seorang pekabar Injil, yang berkeliling dari satu kota ke kota lainnya di sekitar daerah Samaria dan Yudea untuk mengabarkan bahwa Yesus adalah Mesias. Filipus adalah pekabar Injil yang pertama kali memberitakan Injil Keselamatan di luar kota Yerusalem.

Orang EtiopiaSebenarnya, negeri Etiopia yang disebutkan dalam kitab Kisah Para Rasul

bukanlah negara Etiopia sekarang ini, tetapi merupakan bagian dari kerajaaan Etiopia di wilayah Sudan sekarang ini, sebelah selatan Mesir. Rupanya tokoh Etiopia yang juga seorang sida-sida ini memeluk agama Yudaisme (agama orang Yahudi), tetapi belum memiliki pemahaman yang cukup tentang iman Kristen atau mengetahui siapa Yesus, seperti yang terbukti dalam percakapannya bersama dengan Filipus. Namun, ia adalah seorang yang sungguh berbakti. Dengan tidak

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan: Kis. 8

Kebenaran Alkitab: Filipus memberitakan Injil dalam masa penganiayaan orang percaya.

Tujuan Pelajaran: Memberitakan kebenaran kepada setiap orang.

Ayat Hafalan: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.” (Mrk. 16:15b)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah melindungi kami setiap harinya. Engkau memberikan hikmat dan kekuatan yang kami perlukan untuk melakukan pekerjaan kudus-Mu. Tolonglah agar kami menjadi lebih dekat kepada-Mu dan belajar bersaksi bagi-Mu kepada teman dan tetangga kami sama seperti yang para rasul lakukan pada masa gereja mula-mula. Tolong jadikan kami untuk penuh wibawa dan teguh iman kami, ketika kami mengabarkan Injil-Mu. Kiranya segala kemuliaan bagi-Mu. Haleluya, Amin.

Filipus Memberitakan Injil

PELAJARAN

5

Page 50: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita38

KOSA-KATAPELAJARAN

Menganiaya: Mengganggu, menekan Sida-Sida: Jabatan bagi seseorang yang melakukan pekerjaan dalam suatu kerajaan

PEMAHAMANMURID-MURID

Filipus adalah salah seorang yang terlibat dalam perluasan gereja sampai keluar kota Yerusalem. Banyak orang yang menjadi percaya dan bertobat termasuk orang Samaria dan orang Etiopia, yang tadinya orang Yahudi anggap mereka semua tidak akan mendapat keselamatan. Tetapi anugerah Allah adalah bagi setiap orang. Dengan taat, Filipuspun pergi mengabarkan Injil sesuai dengan pimpinan Roh Kudus terhadap dirinya. Dia sama sekali tidak berprasangka buruk terhadap setiap orang.

Murid-murid Anda hendaknya memiliki sikap yang sama. Adalah mudah membuat suatu anggapan tentang apakah seseorang akan menjadi percaya kepada Allah berdasarkan latar belakang ataupun kepribadian orang tersebut. Tetapi melalui pertobatan bangsa kafir, Allah menyatakan bahwa Injil adalah untuk semua orang, tidak peduli etnisnya. Allahlah yang menggerakkan hati seseorang untuk menjadi percaya. Murid-murid Anda perlu menyadari bahwa sesungguhnya selalu ada kesempatan mengabarkan Injil Keselamatan bagi mereka. Mereka tidak boleh beranggapan bahwa teman mereka yang beragama Budha ataupun tetangga mereka yang beragama ateis, tentu tidak akan peduli terhadap pengabaran Injil yang mereka lakukan. Mereka hanyalah menanam benih, dan Allahlah yang akan menumbuhkan. Beruntunglah, saat usia sekarang ini, adalah lebih mudah bagi murid-murid Anda untuk berbicara terbuka perihal Allah kepada teman atau kerabat tanpa halangan yang sering dirasakan oleh orang dewasa. Iman mereka adalah iman yang masih polos dan sederhana. Oleh karena itu, adalah penting bagi mereka untuk mengetahui bahwa mereka harus berusaha memuji Tuhan melalui perbuatan ataupun perkataan mereka setiap saat. Mereka dapat menabur benih tanpa menyadarinya!

memandang jauhnya perjalanan, ia menempuh perjalanan dari negeri Etiopia ke kota Yerusalem untuk beribadah dan ketika dalam perjalanan pulang ia bertemu dengan Filipus. Karena sida-sida itu adalah seorang bendahara negeri Etiopia, maka pertobatannya menjadi seorang Kristen membawa suatu permulaan yang baru, dan sekaligus menandakan dimulainya pengabaran Injil yang harus menjangkau sampai ke “ujung bumi”. (Kis. 1:8)

Page 51: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 39

KISAH PELAJARAN

Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang terpilihnya tujuh

orang diaken di gereja Yerusalem. Pelayanan mereka dibutuhkan, karena para rasul ingin menghabiskan waktu mereka dalam pelayanan pengabaran Injil dan doa. Oleh karena itu, mereka haruslah seorang yang dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus dan memiliki reputasi yang baik, sehingga dipandang layak untuk melakukan pelayanan penggembalaan bagi kaum percaya. Salah seorang dari antara mereka ialah Stefanus. Ia cakap dalam mengurus gereja, sekaligus juga seorang pembicara yang penuh wibawa. Para pemimpin orang Yahudi tidak menyukai dengan apa yang ia beritakan, yaitu Yesus adalah Mesias. Mereka mengira bahwa Stefanus akan mengambil pengaruh mereka dari tengah-tengah masyarakat, karena banyak orang yang menjadi percaya kepada Yesus setelah mendengar perkataannya. Akhirnya, mereka menangkap dan merajamnya sampai mati. Sekalipun dalam keadaan hampir mati, ia masih tetap berani dan teguh, karena ia mengetahui bahwa Allah menyertai dirinya. Bahkan Stefanus memohon agar Allah bersedia mengampuni mereka yang telah merajam dirinya sampai mati. Dari kisah ini, kita beroleh pengajaran bahwa kita perlu memberitakan Injil dengan berani, tidak peduli apapun yang terjadi, Allah akan selalu menolong kita.

Gereja DianiayaSetelah orang banyak merajam Stefanus, maka terjadilah kegemparan

besar pada ribuan orang percaya di kota Yerusalem. Tidak seorangpun dari antara mereka mengira bahwa sesuatu yang mengerikan akan terjadi. Mahkamah Agama dan para pemimpin orang Yahudi kini ingin menyingkirkan semua orang percaya sebelum mereka memiliki pengaruh yang lebih besar lagi. Seorang laki-laki dari Tarsus yang bernama Saulus, pergi dari rumah yang satu ke rumah yang lainnya untuk menangkapi mereka yang dicurigai sebagai para pengikut Yesus. Dia banyak menangkap dan memasukkan orang percaya ke dalam penjara, karena iman mereka. Bahkan tidak segan-segan bila ia harus menyiksa dan membunuh mereka. Karena keadaan inilah, banyak orang percaya yang terpaksa melarikan diri ke luar kota. Mereka tidak lagi beribadah bersama seperti yang biasanya mereka lakukan. Ratusan orang Kristen meninggalkan kota Yerusalem. Sebagian dari mereka, ada yang ke Siria di utara, sementara yang lainnya ke Mesir di selatan. Sekalipun mereka tidak dapat lagi bersekutu di satu tempat, tetapi iman mereka terhadap Yesus tetaplah teguh dan ke manapun mereka pergi, mereka mengabarkan Injil Keselamatan. Maka bukanlah suatu hal yang mengherankan, bila Injil Keselamatan tersebar ke banyak tempat di luar kota Yerusalem. Filipus Mengabarkan Injil Di Kota Samaria

Seorang dari mereka yang meninggalkan kota Yerusalem adalah Filipus. Ia adalah seorang dari ketujuh orang diaken yang dipandang layak untuk mengurus orang percaya di kota Yerusalem. Tetapi, karena orang percaya dalam keadaan teraniaya, maka ia putuskan untuk meninggalkan kota Yerusalem dan memberitakan Injil Keselamatan kepada mereka yang tinggal di luar kota Yerusalem. Ia pergi ke kota Samaria dan berbicara tentang Yesus kepada penduduk yang ada di sana. Dia dipenuhi oleh Roh Kudus, sehingga dapat melakukan mujizat

Page 52: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita40

kesembuhan. Tanggapan dari mereka sungguh luar biasa. Ada banyak orang di sana yang datang untuk menjadi percaya kepada Yesus yang Filipus perlu bantu. Maka ketika para rasul yang tinggal di kota Yerusalem mendengar hal ini, merekapun mengutus Petrus dan Yohanes untuk menolongnya. Ketika sampai di Samaria, merekapun membicarakan lebih banyak lagi perihal Yesus dan berdoa bersama, serta menumpangkan tangan ke atas kepala orang banyak yang baru percaya agar mereka beroleh karunia Roh Kudus. Orang-orang di kota Samaria itu sungguh bersukacita, karena mereka telah menemukan Yesus di dalam hidup mereka. Mereka berdoa dan beribadah kepada Allah dengan tekun.

Simon, Si PenyihirSeorang yang baru percaya itu bernama Simon. Dia bekerja sebagai

seorang penyihir yang sangat terkenal. Sejak Filipus, Petrus dan Yohanes mengabarkan Injil Keselamatan di kota Samaria, maka banyak orang tidak lagi memperhatikan apa yang dilakukan oleh si penyihir itu, tetapi lebih memperhatikan mereka yang melakukan mujizat. Setiap kali Petrus dan Yohanes menumpangkan tangan kepada orang banyak, maka mereka menerima Roh Kudus. Ketika Simon melihat mujizat ini, maka ia pun ingin memiliki kuasa yang sama, sehingga kelak masyarakat akan beranggapan bahwa ia adalah seorang penyihir yang baik. Lalu, ia memutuskan untuk meminta kuasa tersebut kepada para rasul.

“Aku pun ingin dapat memberikan Roh Kudus kepada orang banyak saat aku menumpangkan tangan ke atas kepala mereka,” pintanya. “Aku akan memberimu uang.”

Ketika Petrus dan Yohanes mendengar permintaannya, mereka menjadi marah. Bagaimana kamu dapat membeli sesuatu yang merupakan pemberian dari Allah? Kamu jelas belum sungguh-sungguh mengerti pengajaran dan hanya ingin pengaruh yang besar agar ia dipuji seperti sebelumnya.

Petrus berkata kepada Simon, si penyihir, “ Kiranya uangmu binasa bersama dengan dirimu. Engkau mengira dapat menbeli pemberian Allah. Engkau tidak akan mendapat bagian dalam pekerjaan Allah ini, karena hatimu tidak benar di hadapan-Nya. Engkau harus segera bertobat dan berdoa kepada Allah, mungkin Dia akan mengampuni dosamu karena pikiran jahat ini.”

Simon ketakutan ketika ia mendengar perkataan dari rasul Petrus itu. Sekalipun Simon telah meminta hal yang keliru, tetapi sebenarnya ia percaya kepada Allah. Lalu, Simon memohon kepada Allah dan juga kiranya para rasul berdoa bagi dirinya agar dosanya diampuni oleh Allah.

Orang EtiopiaSementara itu, Filipus melanjutkan pelayanan penginjilannya di kota

Samaria, di mana suatu kota yang luas, sehingga banyak tempat yang dapat dituju. Tetapi suatu hari, seorang malaikat Allah menyuruh Filipus pergi ke tempat yang berbeda.

“Pergilah ke selatan, ke jalan dari kota Yerusalem ke arah Gaza,” kata malaikat Allah itu.

Dengan taat, Filipuspun berangkat ke tempat yang dipesankannya, karena ia mengetahui bahwa Allah pasti mengutusnya ke sana demi suatu alasan. Ketika sampai di jalan itu, maka ia melihat seseorang yang berpakaian bagus sedang berjalan di atas kereta kuda. Sekalipun Filipus belum mengenalnya, tetapi ia dapat mengenal dari pakaiannya bahwa orang itu adalah seorang pejabat dari suatu kerajaan; ia adalah seorang sida-sida yang bekerja untuk ratu negeri Etiopia. Ia baru saja pergi ke kota Yerusalem untuk beribadah kepada Allah, dan sekarang ia dalam

Page 53: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 41

perjalanan pulang ke negerinya.Setelah Filipus melihat kereta itu, tiba-tiba ada suara yang berbicara

kepadanya.“Dekatilah kereta itu,” kata suara itu.Filipus merasa kurang yakin bila ia harus mendekati kereta seorang pejabat

pemerintah, karena mungkin saja ia akan terkena masalah. Tetapi, ia lebih mendengarkan suara itu dan mulai berlari mendekati kereta berkuda itu. Dia tidak tahu harus berkata apa kepada orang itu. Ketika orang Etiopia itu menyadari bahwa ada seseorang yang sedang mengejarnya, maka ia menyuruh hambanya untuk menghentikan kereta berkudanya itu. Setelah berhenti, Filipus melihat orang itu sedang membaca gulungan dari kitab Yesaya. Sekarang, Filipus mulai mengerti apa sesungguhnya yang Allah ingin ia lakukan.

Lalu, Filipus bertanya kepada orang Etiopia itu, ”Apakah engkau mengetahui apa yang sedang engkau baca?”

Orang Etiopia itu terkejut mendengar pertanyaan itu. Mengapa seseorang yang belum dikenalnya menanyakan sesuatu yang sedang ia renungkan? Rupanya, ia tidak tersinggung dengan pertanyaan Filipus itu. Bahkan ia mengundang Filipus masuk ke dalam kereta untuk berbincang-bincang bersama dengannya. Sida-sida ini mengira bahwa Filipus dapat menjelaskan perkataan dari nabi Yesaya itu kepadanya.

Orang Etiopia itu sedang membaca bagian tentang bagaimana hamba Allah akan diperlakukan seperti “seekor domba yang dibawa ke tempat pembantaian.”

Dan sida-sida ini masih belum mengerti dengan apa yang dimaksud dari perkataan nabi tersebut. Oleh karena itulah, ia menanyakannya kepada Filipus, ”Tentang siapakah nabi berbicara demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?”

Filipus mengambil kesempatan ini untuk mengabarkan Injil Keselamatan kepadanya. Filipus menerangkan bahwa nabi Yesaya sedang membicarakan tentang Yesus dan bagaimana diri-Nya akan mati di kayu salib. Lalu, Filipus mengatakan tentang kematian dan kebangkitan Kristus. Dan yang tidak kalah pentingnya, ia pun mengatakan pentingnya menerima baptisan air dan Roh Kudus kepada sida-sida dari Etiopia itu. Setelah mereka berdiskusi cukup lama, maka akhirnya kereta itu berjalan kembali.

Orang Etiopia Itu DibaptisSetelah kereta itu berjalan, orang Etiopia itu melihat ada sekumpulan air di

depannya. Ia percaya kepada Yesus dan ingin dibaptis dalam nama-Nya.Lalu, ia berpaling ke arah Filipus dan bertanya, ”Lihat, itu ada sekumpulan air.

Apa halangannya bila aku dibaptis?” Orang Etiopia itu memerintahkan agar hambanya menghentikan keretanya. Lalu, ia beserta Filipus berjalan mendekati kumpulan air itu dan masuk ke dalamnya. Filipus membaptis orang Etiopia itu di sana. Ketika mereka keluar dari dalam kumpulan air itu, tiba-tiba Filipus menghilang. Roh Allah membawanya pergi mengabarkan Injil di tempat lainnya, sementara orang Etiopia itu kini adalah anak Allah. Dia pulang kembali ke Etiopia dengan rasa sukacita dan damai sejahtera.

Page 54: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita42

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:1. Orang percaya di kota Yerusalem ________________ (dianiaya), karena

mereka menyembah Yesus.

2. Sekalipun orang percaya banyak tersebar ke berbagai tempat, tetapi mereka tetap ____________________ (menyebarkan/mengabarkan) Injil Yesus.

3. Filipus pergi ke kota __________ (Samaria) dan mengabarkan Injil di sana.

4. Filipus gentar terhadap sida-sida dari Etiopia dan tidak mendekatinya. (Salah)

5. Allah ingin kita mengabarkan Injil kepada setiap orang, tidak peduli dari mana asal mereka. (Benar)

1. Mengapa orang percaya tetap berani, sekalipun mereka dianiaya?

2. Mengapa Petrus dan Yohanes mengatakan kepada Simon, si penyihir, untuk bertobat?

3. Filipus tidak memohon petunjuk Allah, tetapi segera mematuhi perintah-Nya. Sebutkan beberapa tokoh dalam Alkitab yang juga selalu taat kepada Allah. (Nuh, Yusuf, Daniel adalah beberapa tokoh yang menjadi contoh.)

4. Menurut kamu, apakah pekerjaan penting yang dilakukan orang Etiopia itu setelah ia sampai di rumahnya?

5. Bagaimana kamu dapat membantu orang lain mengenal Allah?

Pertanyaan untuk Direnungkan:

Page 55: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 43

64

AKTIVITAS 1

Sasaran: Menolong murid-murid untuk menjadi saksi bagi Yesus.

Petunjuk: Filipus berjalan dalam kuasa Roh Kudus, dan Roh Kudus memimpin ke manapun ia mengabarkan Injil. Mainkan permainan ini di dalam kelas. Bagilah murid-murid menjadi dua buah kelompok. Mintalah agar setiap kelompok menyebutkan nama kelompok mereka. Kelompok yang pertama akan memulai permainan ini dengan memutar putaran angka. Lalu, mereka akan menggerakkan kotak sesuai dengan angka yang mereka dapati. Dan pada setiap kotak, mereka harus menceritakan perihal Yesus kepada kelompok lainnya. Ketika mereka memberikan jawaban yang benar, maka kelompok lain boleh mendapat giliran berikutnya, dan begitu seterusnya. Apabila mereka mendarat di kotak yang kosong, maka tidak akan ada yang terjadi dan kelompok lainnya yang akan melanjutkan permainan ini. Mainkan permainan ini sampai ada kelompok yang mencapai garis akhir terlebih dahulu.

Setiap Orang

Mengabarkan Injil Kepada

Page 56: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita44

AKTIVITAS 2Menolong Sesama?

Bagaimana Aku Dapat

Sasaran: Mendorong murid-murid untuk mencari cara dalam menolong sesama.

Petujuk: Gambarkan lingkaran mengelilingi satu hal yang paling dapat kamu perbuat (membaca, membersihkan, menulis, menggambar, menyanyi). Gambar atau tulislah satu cara yang dapat kamu pakai untuk menolong sesama dalam minggu ini. Ingatkan mereka untuk bersyukur kepada Allah atas segala hal baik yang dapat dipakai untuk menolong sesama.

Page 57: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 45

“Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk.”

(Mrk. 16:15b)

Simon, Si Penyihir Dari Kota Samaria Ingin Membeli Kuasa Roh Kudus Dengan Uang

Page 58: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita46

Page 59: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 47

PERSIAPANMENGAJAR

Kitab Bacaan: Kis. 9:32-43; 10

Kebenaran Alkitab: Dengan kuasa Roh Kudus, Petrus melayani, sekaligus taat pada kehendak Allah.

Tujuan Pelajaran: Menolong sesama dalam nama Yesus dan tetap taat pada kehendak Allah.

Ayat Hafalan: “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.” (Ef. 2:19)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah memilih, menyelamatkan dan melindungi kami yang adalah anak-anak-Mu, juga menyelamatkan dan melindungi kami. Sekalipun demikian, masih banyak teman dan tetangga kami yang belum mengenal-Mu. Berilah kami kekuatan untuk dapat mengabarkan perihal-Mu kepada mereka, sehingga kami dapat menjangkau lebih banyak orang untuk diselamatkan. Biarlah kami selalu menaati kehendak-Mu. Demikianlah kami berdoa dalam nama-Mu. Haleluya, Amin.

YopeKota pelabuhan, Yope, terletak sekitar dua belas mil (sembilan belas

kilometer) barat laut kota Lida dan tiga puluh delapan mil (enam puluh satu kilometer) barat laut kota Yerusalem. Pelabuhan kuno ini adalah pelabuhan yang sama saat Yunus menghindar dari rencana Allah bagi dirinya. (Yun. 1:3) Yope adalah kota yang ditinggali oleh orang Yahudi maupun non-Yahudi, sehingga adalah biasa bagi seorang penduduk setempat memiliki dua nama sekaligus, yaitu satu nama dalam bahasa Ibrani atau bahasa Aram dan nama lainnya dalam bahasa Yunani. Tabita adalah nama dalam bahasa Aram atau Dorkas adalah nama dalam bahasa Yunani yang memiliki makna yang sama, yaitu indah atau cantik.

Petrus Bekerja Bagi Allah

PELAJARAN

6

Page 60: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita48

PEMAHAMANMURID-MURID

KOSA-KATAPELAJARAN

Pada mulanya, Petrus merasa terganggu dengan penglihatan yang dilihatnya. Tetapi, karena terus mencari kehendak Allah, maka ia tidak bersikeras atas penafsirannya sendiri atau perasaan pribadinya. Sekalipun dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus, ia tidak bersikap tinggi hati atau terlalu percaya diri. Ia pun menaati pesan Allah yang menginginkan dirinya mengabarkan Injil Keselamatan kepada Kornelius di kota Kaisarea.

Pada usia sekarang ini, murid-murid Anda dapat bersikap keras kepala atas beberapa hal tertentu dan hanya akan melakukan segala hal dengan cara mereka. Doronglah mereka untuk bersikap patuh terhadap perintah Allah sama seperti Petrus. Ketika mereka bergumul dalam melakukan kebenaran, ingatkan mereka untuk selalu berdoa kepada Allah. Ia selalu memberikan kekuatan dan tuntunan-Nya kepada kita. Kadang, pertolongan Allah datang melalui dukungan dan nasihat keluarga, pendeta dan teman, tetapi murid-murid perlu merendahkan hati untuk menerima pengajaran Allah. Ketika mereka merasa kurang yakin terhadap apa yang harus dilakukan, doronglah mereka untuk mencari kehendak Allah. Dialah satu-satunya yang mengetahui apa yang terbaik bagi hidup kita. Bila murid-murid telah memiliki pemahaman seperti ini, maka mereka akan dapat melihat pertolongan Allah di dalam hidup mereka.

Kaisarea Kota Kaisarea terletak sekitar tiga puluh mil (empat puluh delapan kilometer)

sebelah utara kota Yope dan memiliki arti nama, yaitu hormat bagi kaisar Agustus. Kota ini merupakan kota pelabuhan dari propinsi Romawi, Yudea, juga sekaligus kota pertama yang memiliki orang-orang Kristen non-Yahudi dan gereja non-Yahudi. Seorang yang bernama Kornelius, ditempatkan di kota ini dengan membawahi pasukan militer yang terdiri dari seratus tentara (centurion). Sekalipun pasukan seratus Romawi ini disegani, tetapi Kornelius adalah seorang pribadi yang rendah hati dan murah hati, yang berdoa dengan tekun kepada Allah dan banyak menolong sesama. (Kis. 10:2)

Centurion: Komandan pasukan Romawi yang memimpin seratus orang prajurit Penglihatan: Pengertian atau pesan yang Allah ingin sampaikan kepada manusia dalam dunia roh

Tunduk: Patuh, rendah hati

Page 61: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 49

KISAH PELAJARAN

Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang Filipus yang turut

serta dalam pemberitaan Injil Keselamatan kepada berbagai orang. Saat berada di kota Samaria, ia berbicara kepada penduduk di kota itu, dan karena ia dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus, maka banyak yang tergerak hatinya dan menjadi percaya kepada Yesus. Kemudian, Allah menyuruh Filipus untuk menginjili seorang sida-sida Etiopia yang dalam perjalanan pulang dari kota Yerusalem. Sekalipun, ia tidak tahu apa yang harus dikatakannya, tetapi ia tetap bersandar pada pimpinan Allah dan menjelaskan perihal Yesus kepada orang itu. Ketika orang Etiopia itu mengerti rencana keselamatan Allah, maka ia bersedia untuk dibaptis. Setelah itu, ia kembali ke negerinya dengan penuh rasa sukacita dan damai sejahtera, serta besar kemungkinannya ia pun turut memberitakan Injil kepada orang-orang sebangsanya. Dari kisah ini, kita beroleh pengajaran bahwa kita harus selalu siap berbicara perihal Yesus kepada sesama dan bersandarlah pada pimpinan-Nya, maka Ia akan memimpin dan mengajari kita untuk dapat memberitakan Injil Keselamatan itu.

Eneas Di LidaSampai dengan saat itu, para rasul yang tinggal di kota Yerusalem tetap

memberitakan Injil Keselamatan. Salah seorang dari mereka, yaitu rasul Petrus bahkan sempat mendengar keberadaan dari beberapa orang pengikut Kristus yang setia yang tinggal di luar kota Yerusalem. Ia ingin mengunjungi mereka dan juga ke berbagai tempat lainnya untuk mengabarkan Injil. Lalu suatu hari, ia ke luar dari kota Yerusalem dan berkunjung ke kota Lida yang terletak sekitar dua puluh lima mil (empat puluh kilometer) dari kota Yerusalem. Ternyata di sana, ada beberapa orang Kristen yang tinggal di kota itu, di antaranya adalah seorang lumpuh yang bernama Eneas yang telah berbaring delapan tahun lamanya. Ketika rasul Petrus melihatnya, maka iapun tergerak hatinya dan ingin menolongnya.

Lalu, rasul Petrus berkata kepada orang lumpuh itu, ”Yesus Kristus menyembuhkan engkau. Bangunlah!”

Setelah itu, keadaan Eneaspun menjadi pulih, sehingga ia dapat bangun dan berjalan. Banyak penduduk di kota itu menjadi terkagum-kagum menyaksikan apa yang terjadi pada diri Eneas. Bahkan mereka yang sebelumnya tidak percaya kepada Yesus, kini memuliakan Allah. Berita itu tersebar sampai ke kota-kota lainnya. Ketika sebagian orang Kristen yang tinggal di kota Yope mendengar peristiwa itu, merekapun turut bersukacita.

Dorkas Di YopeOrang-orang percaya yang ada di kota Yope mengharapkan kehadiran rasul

Petrus ke kota mereka, yang letaknya tidak jauh dari kota Lida. Mereka memiliki alasan khusus dalam mengundang rasul Petrus datang ke kota mereka. Seorang perempuan yang dikasihi oleh banyak orang sedang menderita sakit keras. Banyak penduduk kota Yope yang bersimpati terhadap keadaannya, karena ia adalah seorang perempuan yang sungguh murah hati. Namanya adalah Dorkas. Ia adalah seorang Kristen yang selalu menolong sesamanya. Ketika ada yang memerlukan pakaian, maka Dorkaspun segera membuatkan pakaian bagi mereka. Sewaktu ada

Page 62: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita50

yang kekurangan makanan, maka iapun segera menyiapkan suatu makanan bagi mereka. Dan sekarang, Dorkas sedang sakit, mereka ingin menolongnya. Saat keadaan Dorkas makin buruk, merekapun makin kuatir. Lalu, ketika mereka mendengar keberadaan rasul Petrus di kota Lida, maka merekapun segera mengirim dua orang utusan untuk mencarinya.

Setelah berjalan sekitar sepuluh mil (enam belas kilometer) jauhnya, akhirnya kedua utusan itu menemukan rasul Petrus. Mereka menjelaskan kepadanya betapa Dorkas mengasihi Yesus. Mereka sungguh mengharapkan agar rasul Petrus dapat pergi dan mendoakannya. Rasul Petruspun bergegas ke kota Yope bersama dengan dua orang utusan itu.

Ketika rasul Petrus sampai di rumah Dorkas, maka ia mendengar banyak suara orang yang menangis. Rupanya, Dorkas telah meninggal. Ketika melihat rasul Petrus, maka para perempuan yang berdiri di sekeliling tubuh Dorkas segera menunjukkan semua pakaian yang pernah Dorkas buatkan bagi mereka kepada rasul Petrus. Dorkas telah banyak menolong mereka, tetapi sekarang ia telah meninggal. Rasul Petrus pun turut merasakan kesedihan dari orang banyak itu atas kematian Dorkas. Dia menyadari betapa dikasihinya perempuan ini. Ia adalah seorang hamba yang sungguh setia di hadapan Allah. Karena rasul Petrus ingin mendoakan Dorkas, maka ia mengharapkan agar para perempuan itu dapat keluar dari kamar itu terlebih dahulu. Setelah seorang diri, maka ia berlutut dan berdoa, dan merasakan bahwa Allah ingin menolong Dorkas.

Lalu, rasul Petrus berkata, ”Dorkas, bangunlah!”Segera perempuan itu membuka matanya dan bangun dari tempat tidurnya.

Kuasa Yesus telah membangkitkannya! Rasul Petrus memegang tangan Dorkas dan membantunya untuk berdiri. Setelah itu, ia memanggil orang-orang untuk masuk ke dalam kamar dan menunjukkan kepada mereka bahwa Dorkas masih hidup. Mereka tidak percaya terhadap apa yang mereka lihat! Yesus sungguh berkuasa. Mereka tidak berhenti-hentinya memuliakan nama dan kuasa-Nya!

Kornelius Di KaisareaHari-hari telah berlalu sejak mujizat yang dialami oleh Dorkas itu, tetapi

penduduk di kota itu masih belum dapat berhenti menceritakan perihal kemuliaan Yesus. Banyak yang mendengar peristiwa tersebut menjadi percaya kepada Allah. Sementara itu, rasul Petrus tinggal di kota itu untuk beberapa waktu lamanya bersama dengan seorang penyamak kulit yang bernama Simon.

Kota Yope dan kota Lida bukanlah satu-satunya kota di mana terdapat orang-orang yang menjadi percaya kepada Allah. Ada seorang yang tinggal di kota Kaisarea yang juga seorang pengikut Tuhan yang setia. Ia bukanlah seorang Yahudi, tetapi seorang komandan pasukan Romawi yang membawahi seratus orang prajurit. Sekalipun demikian, ia adalah seorang yang murah hati. Ia menolong mereka yang memerlukan di kota itu dan yang paling penting, ia berdoa kepada Allah dengan tekun.

Suatu hari, ketika ia sedang berdoa, seorang malaikat Allah menampakkan diri kepadanya dan menyuruhnya untuk mengutus beberapa orang kepada rasul Petrus. Dengan taat, Korneliuspun mengutus tiga orang untuk mencari rasul Petrus di kota Yope. Kornelius belum mengetahui apa maksud dari penglihatan itu, tetapi ia lebih memilih untuk mendengarkan pesan Allah.

Page 63: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 51

Penglihatan Rasul PetrusPada waktu yang bersamaan, Petrus sedang berdoa di kamar atas, di rumah

Simon, si penyamak kulit. Saat ia berdoa, tiba-tiba, ia melihat ada selembar kain lebar yang terikat pada keempat sudutnya turun dari surga. Dalam kain yang lebar itu terdapat berbagai macam binatang. Lalu rasul Petrus mendengar suara dari surga.

Katanya, ”Sembelih dan makanlah salah satu binatang itu, Petrus.” Ketika mendengar perintah itu, maka rasul Petruspun menjadi terkejut,

karena di dalam lembaran kain itu terdapat beberapa ekor binatang yang dianggap najis oleh orang Yahudi, di samping pula beberapa ekor binatang yang tidak najis. "Bagaimana mungkin aku akan melanggar hukum Taurat karena hal ini?" demikianlah pikir rasul Petrus.

Lalu ia menjawab, ”Tidak! Aku tidak akan melakukannya! Aku tidak akan pernah memakan binatang yang najis seumur hidupku!”

Lalu terdengarlah suara dari surga, ”Jangan menganggap najis segala sesuatu yang Allah telah halalkan!”

Rasul Petrus belum mengerti terhadap apa yang Allah maksudkan. Allah mengulangi dua kali penglihatan yang sama kepada rasul Petrus. Setelah ketiga kalinya, maka kain yang lebar itu terangkat ke surga. Rasul Petrus mulai bertanya-tanya apa maksud sesungguhnya dari semua penglihatan ini. Apa pesan yang Allah ingin sampaikan kepadanya? Selagi ia merenungkannya, maka Roh Allah menggerakkan hatinya untuk turun ke lantai bawah. Ternyata ada tiga orang yang mencari dirinya. Setelah mereka bertemu, ketiga orang ini mengatakan kepada rasul Petrus bahwa tuan mereka, Kornelius, seorang perwira kerajaan Romawi, mengutus mereka untuk mencari rasul Petrus. Tuan mereka itu juga seorang yang takut akan Allah dan seorang yang baik. Lalu, Petrus mulai mengerti akan penglihatan yang Allah berikan kepadanya itu. Allah menginginkan rasul Petrus mengatakan kepada Kornelius perihal Yesus, bahwa sekalipun ia adalah seorang Romawi dan bukan orang Yahudi, tetapi Allah berkenan terhadap dirinya.

Rasul Petrus Mengunjungi Kornelius Pagi berikutnya, rasul Petrus dan ketiga orang itu pergi ke kota Kaisarea.

Ketika mereka telah sampai di kota itu, maka rasul Petrus segera menemui perwira Romawi itu di rumahnya, yang ternyata juga dihadiri oleh keluarga dan teman-temannya. Lalu, rasul Petrus mulai berbicara.

“Sekarang, tahulah aku bahwa Allah sesungguhnya tidak pandang bulu,” kata Petrus. Ia melanjutkan uraiannya kepada mereka yang berkumpul di sana tentang kematian dan kebangkitan Yesus. Dan bila seseorang menjadi percaya kepada Yesus, maka Yesus pun akan mengampuni dosa orang itu. Ketika rasul Petrus sedang berbicara, maka tiba-tiba, Roh Kudus tercurah ke atas semua orang yang mendengar uraian dari rasul Petrus itu. Mereka dapat berbicara dalam bahasa lidah dan memuliakan Allah. Lalu, mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kornelius bersama dengan keluarganya sungguh merasakan sukacita yang besar ketika mendengar kabar itu. Bahkan mereka mengundang rasul Petrus untuk tinggal bersama dengan mereka beberapa hari lagi untuk berbicara lebih mendalam perihal Yesus. Dengan sukacita, rasul Petruspun tinggal beberapa hari lamanya di rumah perwira Romawi itu. Sebelum adanya penglihatan itu, rasul Petrus merasa enggan untuk pergi ke sana, karena orang Yahudi dan orang Roma saling bermusuhan. Tetapi, rasul Petrus menyadari bahwa Allah ingin menyelamatkan Kornelius dan keluarganya. Sekarang mereka pun adalah orang Kristen!

Page 64: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita52

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:1. Dengan kuasa Yesus, rasul Petrus _______________ (menyembuhkan) Eneas

dan _______________ (membangkitkan) Dorkas dari kematian.

2. Kornelius adalah seorang yang __________ (takut) akan Tuhan dan yang menolong orang yang sedang _______________. (membutuhkan/miskin)

3. Penglihatan Allah memberitahukan kepada rasul Petrus bahwa Injil adalah untuk semua orang, bukan hanya bagi orang Yahudi. (Benar)

4. Ketika rasul Petrus sedang berbicara kepada Kornelius dan keluarganya perihal Yesus, maka terjadilah gempa bumi (Salah)

5. Allah menyembuhkan Eneas dan membangkitkan Dorkas, pula menyelamatkan orang-orang non-Yahudi, karena mereka adalah orang baik yang menaati Allah. (Benar)

1. Mengapa rasul Petrus dapat melakukan begitu banyak mujizat?

2. Apa makna dari binatang yang “halal” dan yang “haram” itu?

3. Apa yang Allah hendak beritahukan kepada rasul Petrus melalui penglihatan selembar kain lebar itu?

4. Mengapa penting bahwa rasul Petrus menaati pesan Allah, sekalipun pada mulanya ia kurang merasa yakin?

5. Apa yang dapat kamu lakukan untuk menolong sesama dan memberitakan pesan Allah?

Pertanyaan untuk Direnungkan:

Page 65: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 53

AKTIVITAS 1 Dorkas Dan Kornelius

Sasaran: Mengingatkan murid-murid tentang cerita Dorkas dan Kornelius.

Petunjuk: Bacalah kalimat berikut ini. Kalimat yang manakah yang benar dan yang manakah yang salah? Berilah tanda silang pada kalimat yang salah. Lalu, gunakan huruf tebal dari kalimat yang salah itu untuk membuat sebuah kata tentang Yesus.

1. Dorkas menolong orang sakit dan orang miskin.2. Kornelius adalah seorang diaken. (X)3. Dorkas hanya menolong mereka yang kaya. (X)4. Kornelius selalu berdoa kepada Allah.5. Dorkas sakit keras dan akhirnya meninggal.6. Kornelius menyuruh orangnya untuk menangkap rasul Petrus. (X)7. Semua orang senang saat Dorkas meninggal. (X)8. Kornelius menolak percaya terhadap perkataan rasul Petrus tentang Yesus. (X)9. Rasul Petrus berdoa kepada Allah, sehingga Dorkaspun hidup kembali. 10. Kornelius bersama dengan keluarganya dibaptis.

Jawaban: kasih

AKTIVITAS 2 Aku Dapat Melakukannya

Sasaran: Agar murid-murid mengetahui ternyata banyak hal yang mereka dapat perbuat bagi Allah dan Injil.

Bagian A

Petunjuk: Lihatlah gambar dan kalimat berikut. Gambarkan garis untuk menghubungkan orang ke hal-hal yang ia dapat perbuat untuk menolong sesama.

Page 66: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita54

Bagian B

Petunjuk: Lihatlah gambar berikut. Apakah yang kamu dapat katakan tentang Yesus kepada orang-orang ini?

Page 67: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

“Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan

anggota-anggota keluarga Allah.” (Ef. 2:19)

Tuhan Memimpin Jalan Kita 55

Rasul Petrus Mengunjungi Kornelius Di Kota Kaisarea Dan Memberitakan Injil Kepada Dirinya Dan Keluarganya

Page 68: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita56

Page 69: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 57

MENGULANG

Kitab Bacaan:Semua kitab bacaan pada pelajaran sebelumnya. Kebenaran Alkitab: Semua kebenaran Alkitab pada pelajaran sebelumnya.

Tujuan Pelajaran: Semua tujuan pada pelajaran sebelumnya.

Ayat Hafalan: “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” (Yoh. 15:7)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah menuntun kami melewati separuh kwartal ini. Kami telah mempelajari banyak tentang gereja mula-mula. Dengan kuasa Roh Kudus, para rasul memberitakan firman-Mu kepada setiap orang yang mereka temui. Kami pun mempelajari bagaimana orang Kristen mula-mula saling berbagi dan saling menolong. Tolonglah agar kami dapat meneladani mereka, sehingga kami dapat memberikan segala kemuliaan bagi-Mu. Haleluya, Amin.

Pertanyaan: 1. Pertama kali Roh Kudus dicurahkan bertepatan pada hari __________. (Pentakosta)

2. Rasul Petrus dan rasul Yohanes ditangkap karena mereka memberitakan perihal ___________. (Yesus)

3. Barnabas menjual sebidang tanah yang ia miliki, karena ia mau __________ (berbagi) dengan mereka yang lebih memerlukan daripadanya di gereja.

4. Bahkan ketika Stefanus hampir mati, ia tetap bersandar kepada Allah dengan berlutut untuk __________. (berdoa)

5. Setelah kematian Stefanus, gereja di kota Yerusalem __________ (teraniaya) dan orang-orang percaya yang ada tersebar ke berbagai tempat.

Ulasan

PELAJARAN

7

Page 70: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Siapakah Aku? 1. Aku berbicara kepada orang banyak pada hari raya Pentakosta, agar mreka

bertobat, dibaptis, dan memohon Roh Kudus. (rasul Petrus) 2. Aku dirajam batu sampai mati, karena memberitakan perihal Yesus.

(diaken Stefanus)

3. Aku menginjili orang Samaria dan sida-sida dari Etiopia. (diaken Filipus)

4. Kami mendustai rasul Petrus dan mengatakan kepadanya bahwa kami telah mempersembahkan semua hasil penjualan tanah kami ke gereja. (Ananias dan Safira)

5. Kami adalah orang-orang yang dipilih untuk mengurus gereja di kota Yerusalem. (ketujuh orang diaken)

6. Sebelum aku mati dan hidup kembali, aku menjahit banyak pakaian bagi yang memerlukannya. (Dorkas)

7. Aku memenuhi para rasul dengan kuasa Roh Kudus, sehingga mereka dapat memberitakan Injil Keselamatan. (Allah)

8. Aku adalah seorang kepala perwira pasukan seratus kerajaan Romawi yang menyembah Allah. Kemudian rasul Petrus mendatangi rumahku dan membaptis aku dan seluruh keluargaku. (Kornelius)

Ayat Hafalan:

1. “Dan janganlah kamu lupa berbuat __________ (baik) dan memberi __________ (bantuan).” (Ibr. 13:16a)

2. “__________ (Segala) perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Flp. 4:13)

3. “Bantulah dalam _______________ (kekurangan) orang-orang kudus.”(Rm. 12:13a)

4. “Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan ___________ (memelihara) kamu terhadap yang jahat.” (2 Tes. 3:3)

5. “Pergilah ke seluruh dunia, _______________ (beritakanlah) Injil kepada segala mahluk.” (Mrk. 16:15b)

6. “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota __________ (keluarga) Allah.” (Ef. 2:19)

Tuhan Memimpin Jalan Kita58

Page 71: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 59

AKTIVITAS

Sasaran: Menolong murid-murid agar lebih akrab dengan para tokoh dan cerita Alkitab, sehingga mereka memiliki persiapan ketika ingin berbicara perihal Allah.

Petunjuk: Bagilah murid-murid menjadi dua atau tiga buah kelompok (tidak lebih dari lima orang murid setiap kelompoknya). Mintalah mereka untuk menamai kelompok mereka sendiri. Lalu, mulailah dengan sebuah kelompok, mintalah mereka untuk memilih sebuah kategori. Mulailah dengan pertanyaan termudah (misalkan: 10 poin, 20 poin, dan seterusnya). Bila ada kelompok yang menjawab dengan benar, maka berilah mereka poin. Bila sebaliknya, maka mintalah kelompok lainnya untuk mencobainya. Bila kelompok ini menjawab dengan benar, maka berilah separuh poin dari kelompok sebelumnya. Buatlah agar setiap kelompok beroleh gilirannya. Kelompok berikutnya dapat memilih kategori apa saja, tetapi selalu mulai dengan poin terendah untuk pertanyaan di dalam kolom yang ada. Teruskan sampai semua pertanyaan terjawab. Jumlahkan poin yang terkumpul dan lihatlah kelompok mana yang beroleh poin terbanyak.

Persiapan Guru:Persiapan aktivitas ini dapat digambarkan di papan tulis. Lalu, setelah setiap

pertanyaan terjawab, sang guru dapat menghapus poin dari kategori itu, sehingga murid-murid akan mengetahui pertanyaan mana yang telah dipilih.

Aku Mengenal Alkitabku

Anak-AnakAllah

Mujizat DanPerumpamaan

Cerita-CeritaAlkitab

TumbuhanDan Binatang

Surga DanBumi

10 10 10 10 1020 20 20 20 20

30 30 30 30 30

40 40 40 40 40

50 50 50 50 50

Pertanyaan:

Anak-Anak Allah10 Adam mengurus taman Eden. Siapakah penolongnya? (Hawa)20 Selain Petrus dan Andreas, berapa banyak orang murid yang dipilih Yesus?

(Sepuluh)30 Siapakah anak sulung raja Saul yang menjadi teman baik Daud? (Yonatan)40 Sebutkan anak laki-laki yang dilahirkan oleh Sara? (Ishak)50 Apakah nama baru yang diberikan Allah kepada Yakub? (Israel)

Page 72: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita60

Mukjizat Dan Perumpamaan10 Sebutkan dua makanan yang Yesus pakai untuk memberi makan lima ribu

orang? (ikan dan roti)20 Binatang apakah yang tidak ditakuti oleh Daniel karena imannya kepada Allah?

(singa)30 Apakah yang Elisa sembuhkan dari Naaman, panglima tentara bangsa Aram?

(kusta)40 Dalam perumpaman orang Samaria yang Baik Hati, berapa banyakkah orang

yang melewati orang yang dipukul, tetapi tidak menolongnya? (dua)50 Mujizat apakah yang dilakukan oleh Elia dan Elisa? (membelah sungai Yordan

dengan jubah, sehingga mereka dapat menyeberang)

Cerita-Cerita Alkitab10 Disebut apakah hukum yang dibawa Musa dari gunung? (Sepuluh Perintah)20 Apakah yang terjadi di tanah Mesir saat tulah pertama?(air berubah menjadi

darah)30 Siapakah yang mengalahkan Goliat? (Daud)40 Ratu manakah yang berencana membunuh Nabot untuk mendapatkan kebun

anggur demi suaminya? (Izebel)50 Siapakah yang mengatakan kepada Yesus akan memberikan seluruh kerajaan

dunia, asalkan sujud menyembah kepadanya? (Iblis)

Tumbuhan Dan Binatang10 Dalam perumpamaan domba yang hilang, berapa banyakkah domba yang

dimiliki oleh si gembala? (seratus ekor)20 Dalam taman Eden, Iblis muncul dalam bentuk apa? (ular)30 Binatang apakah yang Yesus tunggangi saat Ia masuk ke kota Yerusalem?

(keledai)40 Mahkota apakah yang dikenakan tentara Romawi kepada Yesus?

(mahkota duri)50 Manakah yang bukan buah: Anggur, manna atau zaitun? (manna)

Surga Dan Bumi 10 Di manakah Zakheus duduk ketika Yesus menyuruhnya turun? (di atas pohon)20 Sebutkan nama taman ketika Yesus ditangkap. (taman Getsemani)30 Saat Yakub bermimpi, ia mencapai tangga apakah? (surga)40 Siapakah yang Yesus berikan kunci kerajaan surga? (Petrus)50 Benar atau salah: Musa pergi ke tanah Perjanjian. (salah)

Page 73: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 61

PERSIAPANMENGAJAR

Kitab Bacaan: Kis. 12:1-17

Kebenaran Alkitab: Allah membebaskan rasul Petrus dari dalam penjara, setelah banyak orang percayamendoakannya.

Tujuan Pelajaran: Percaya kepada Allah dengan tekun berdoa.

Ayat Hafalan: “Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.” (Mzm. 100:5)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah mati di kayu salib demi kami. Dan karena Engkau bangkit demi kami, maka Engkau dapat mendengar doa kami dan menolong kami dalam setiap masalah. Engkaulah Allah yang maha kuasa. Tidak ada yang mustahil bagi-Mu. Biarlah kami selalu mengingat kasih-Mu yang tidak ada bandingannya. Haleluya, Amin.

HerodesHerodes yang dimaksudkan di sini adalah raja Herodes Agripa I. Ia adalah

cucu dari raja Herodes Agung yang memerintah saat Yesus dilahirkan. (Mat. 2:1) Raja Herodes Agung memiliki enam orang anak: Herodes Filipus II, Arkhelaus, Aristobulus, Herodes Antipas, Herode Filipus I dan Antipater. Herodes Agripa I adalah anak dari Aristobulus, sekaligus keponakan dari Herodes Antipas. Herodes Antipas adalah raja yang memenggal kepala Yohanes Pembaptis (Mat. 14:3-12), sekaligus yang mengadili Yesus saat penangkapan-Nya. (Luk. 23:8-12) Setelah Herodes Antipas diasingkan, maka Herodes Agripa I menerima kekuasaan atas negeri yang pernah dipegang oleh pamannya, yaitu Galilea, Perea, Yudea dan Samaria. Melihat keberhasilan dan dukungan dari bangsa Yahudi setelah pemenggalan kepala Yakobus, maka Herodes Agripa I pun menangkap Petrus dengan harapan dapat meraih popularitas lebih besar lagi. Akhirnya, ia mati mendadak pada tahun 44 Masehi. (Kis. 12:20-23)

Allah MembebaskanPetrus

PELAJARAN

8

Page 74: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita62

PEMAHAMANMURID-MURID

KOSA-KATAPELAJARAN

Ketika jemaat mengetahui bahwa rasul Petrus sedang dipenjarakan, maka mereka segera berkumpul bersama dan mendoakannya. Rencana Herodes adalah menghukum para rasul setelah perayaan Paskah berakhir, sehingga mereka berdoa tanpa henti demi keselamatan hidup para rasul itu. Akhirnya, Allahpun mengabulkan doa mereka yang penuh iman dengan membebaskan rasul Petrus secara ajaib berjalan dari dalam penjara yang dijaga dengan ketat tanpa membangunkan seorangpun juga.

Hendaknya murid-murid Anda selalu didorong untuk berdoa dengan tekun. Ada kalanya mereka belum mengerti akan kuasa dari doa itu sendiri. Doa dapat mengubah banyak hal. Ketika suatu mujizat terjadi, maka doa selalu diikutsertakan, sama seperti pembebasan rasul Petrus. Ingatkan mereka untuk selalu berdoa kepada Allah, apakah untuk bersyukur atau bergumul pada masa sulit. Allah selalu mendengar doa kita. Mereka pun harus berdoa dengan penuh keyakinan. Yesus pernah berkata bahwa apapun juga yang diminta dalam doa mereka dengan penuh keyakinan, maka mereka akan menerimanya. (Mat. 21:20-22) Doronglah mereka untuk selalu membangun kehidupan doa. Itulah yang akan menguatkan mereka dalam menjalani kehidupan Kristen.

Mengeksekusi: Menjatuhkan hukuman mati bagi seorang terdakwa.

Hari Raya Paskah: Perayaan orang Yahudi untuk mengingat pembebasan diri mereka dari negeri Mesir

PaskahPaskah merayakan peristiwa bersejarah tentang keluarnya orang Israel dari

negeri Mesir. Dalam Perjanjian Lama, ada upacara dan larangan tertentu yang harus diikuti ketika mengenang peristiwa tersebut. (Kel. 12:1-27, 43-49; Ul. 16:1-8)

Hari raya Paskah diikuti dengan perayaan tujuh hari yang disebut perayaan Roti Tidak Beragi. Inipun mengingatkan orang Israel yang harus pergi dengan terburu-buru dari negeri Mesir, karena mereka tidak memiliki banyak waktu untuk menantikan roti mereka masak. Oleh karena itu, mereka memanggangnya tanpa dengan ragi. Akhirnya, hari-hari raya itu disebut Paskah.

Page 75: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 63

KISAH PELAJARAN

Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mengulas beberapa peristiwa yang terjadi

pada gereja mula-mula, yaitu seputar kerja kuasa Roh Kudus. Setelah menerima Roh Kudus yang bertepatan pada hari raya Pentakosta, maka para rasul pergi ke berbagai tempat untuk memberitakan kebangkitan Yesus, sehingga ribuan orang menjadi percaya. Jumlah orang percaya makin bertambah banyak di kota Yerusalem, sehingga para rasul memutuskan memilih tujuh orang diaken untuk menggembalakan mereka. Kuasa Roh Kudus tidak hanya nyata dalam pengabaran Injil, tetapi juga dalam melakukan mujizat seperti membangkitkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit. Tetapi konsekuensi yang harus dihadapi oleh gereja adalah penganiayaan oleh para pemimpin orang Yahudi. Sekalipun banyak orang percaya tersebar ke berbagai kota, tetapi mereka tetap beriman kepada Allah. Ke manapun mereka pergi, mereka mengabarkan Injil, berusaha menyelamatkan jiwa orang kepada Yesus. Dari kisah ini, kita dapat beroleh pengajaran bahwa kita perlu memohon kuasa Roh Kudus dinyatakan, agar kita dapat berani menyatakan kasih Allah kepada sesama. Selain itu, kita pun harus meneladani orang-orang Kristen pada zaman itu, yang selalu bersekutu, beribadah dan sekaligus berbagi kepada mereka yang memerlukan. Begitulah seharusnya seorang Kristen yang sejati.

Petrus Dimasukkan Ke Dalam PenjaraSekalipun banyak orang percaya telah tersebar ke berbagai kota, tetapi para

pemimpin orang Yahudi itu tetap ingin sepenuhnya menghambat semangat penginjilan orang percaya, agar seorangpun tidak memiliki pengaruh yang lebih besar daripada mereka. Pada saat itu, raja yang memerintah di kota Yerusalem adalah raja Herodes. Ia ingin menyenangkan para pemimpin tersebut, sehingga ia menangkap banyak orang Kristen dan memenjarakan mereka, bahkan membunuh rasul Yakobus, saudara Yohanes. Ketika raja Herodes melihat eksekusi terhadap rasul Yakobus ini membuat senang para pemimpin orang Yahudi, maka ia ingin menangkap lebih banyak para rasul. Ia telah mendengar bahwa Petrus adalah seorang rasul yang paling berpengaruh, berkhotbah dengan penuh keberanian dan kuasa, sehingga dapat menggerakkan hati banyak orang yang mendengarkan perihal Yesus. Oleh karena inilah, maka raja Herodes mengutus anak buahnya untuk mencari rasul Petrus. Ketika mereka menemukannya, mereka menangkap dan memenjarakannya.

Raja Herodes mengawal siang malam rasul Petrus dengan ketat di bawah penjagaan empat prajurit, agar rasul Petrus tidak dapat melarikan diri. Bahkan raja Herodes memasung tangan rasul Petrus dengan tangan dari seorang prajurit yang mengawal dirinya. Tidak ada jalan untuk meloloskan diri. Dia ditaruh di benteng yang besar dan pintu gerbang yang terkunci rapat. Sekalipun raja Herodes ingin segera mengeksekusi rasul Petrus, tetapi ia harus menantikan sampai saat hari raya Paskah telah berlalu.

Page 76: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita64

Banyak Orang Percaya Yang Mendoakan Rasul PetrusSaat orang percaya mendengar tentang penahanan itu, mereka menjadi

sungguh kuatir. Mereka tahu bahwa raja Herodes akan memperlakukan rasul Petrus seperti yang dikatakannya, karena ia telah membunuh rasul Yakobus. Karena sebelum perayaan Paskah berakhir, maka semua orang percaya berkumpul di dalam sebuah rumah untuk mendoakan rasul Petrus dengan bersatu hati. Mereka tidak memiliki kuasa untuk membebaskan rasul Petrus dari dalam penjara, tetapi Allah dapat menyelamatkannya. Mereka terus memohon agar Allah menolong sang rasul. Rasul Petrus pun berdoa dengan tekun, ketika ia berada di dalam penjara. Sekalipun akan dibunuh, tetapi ia tidak merasa takut, karena Ia menyadari bahwa Allah tetap melindungi dirinya. Sang Malaikat Menampakkan Diri

Saat malam sebelum raja Herodes mengeksekusi rasul Petrus, maka semua orang percaya tetap mendoakannya dengan tekun. Minggu perayaan Paskah akan berakhir dan rasul Petrus masih dalam penjara. Karena mereka beriman kepada Allah, maka mereka tidak berhenti mendoakan rasul Petrus sepanjang malam. Saat itu, rasul Petrus sedang tertidur di antara dua orang pengawal. Ia merasa tenang, karena Allah akan melakukan apa yang terbaik bagi dirinya. Ketika ia tertidur malam itu, maka seorang malaikat menampakkan diri dan menepuk bahunya, agar ia bangun dari tidurnya.

“Bangunlah,” kata malaikat itu, lalu terlepaslah rantai yang membelenggu tangan dan kaki rasul Petrus itu, bahkan para prajurit yang merantainya tidak terbangun.

“Kenakanlah pakaian, kasut dan jubahmu, dan ikutlah aku,” kata malaikat itu. Rasul Petrus melakukan seperti yang disuruh oleh malaikat itu dan iapun

mengikuti malaikat itu ke luar penjara dengan berjalan melalui para prajurit yang mengawal dirinya. Tetapi, mereka semua tidak melihatnya malaikat ataupun rasul Petrus yang berjalan melalui mereka. Rasul Petrus mengira bahwa saat itu ia sedang dalam mimpi, bahkan mengira bahwa ia melihat penglihatan yang menyatakan bahwa ia akan bebas. Lalu, rasul Petrus melihat bahwa mereka telah sampai ke pintu gerbang besi besar yang membawa mereka ke kota. Sama seperti belenggu itu terlepas dari tangan dan kakinya, begitu pun dengan pintu gerbang besi itu pun terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Mereka berdua berjalan keluar dari dalam penjara. Tiba-tiba, malaikat itu menghilang, dan rasul Petruspun melihat ke sekelilingnya dan melihat ternyata ia seorang diri berada di jalan di luar penjara. Kemudian, rasul Petrus menyadari bahwa ia tidak sedang bermimpi, tetapi Allah mengutus malaikat-Nya untuk membebaskan dirinya dari tangan raja Herodes. Maka, rasul Petrus mengikat jubahnya lebih erat dan bergegas ke rumah yang ia ketahui ada sejumlah umat Kristen yang sedang berdoa.

Page 77: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 65

Rasul Petrus Mengetuk PintuRasul Petrus segera menuju ke rumah yang ia ketahui terdapat sejumlah

orang percaya sedang berdoa. Ketika sampai di rumah itu, maka ia mengetuk pintu. Seorang gadis muda yang bernama Rode mendengar suara ketukan itu dan bertanya-tanya dalam hatinya, kiranya siapa yang yang sedang berada di luar pintu selarut ini. Dia segera menuju ke arah pintu dan bertanya siapakah itu. Dia merasa kuatir untuk membuka pintu, karena hari telah larut malam.

Lalu, ia mendengar suara yang berkata, ”Ini rasul Petrus.” Segera ia mengenali suara itu dan ia sungguh bersukacita, sehingga bukannya membuka pintu, tetapi justru berlari ke dalam ruangan, di mana sejumlah orang percaya sedang berdoa saat itu.

“Itu rasul Petrus!” seru Rode. “Rasul Petrus berada di luar pintu.”Orang banyak terkejut dengan pemberitahuan Rode. Bagaimana mungkin

suara di luar pintu itu adalah suara rasul Petrus? Tentu, ia masih dipenjarakan oleh raja Herodes.

“Rasul Petrus masih di dalam penjara,” kata mereka. “Menurut kamu, untuk apa kami sekarang berkumpul dan berdoa di tempat ini?”

Lalu seseorang dari mereka berkata, “Mungkin engkau melihat malaikatnya.”

Tetapi Rode bersikeras berkata, “Aku mengenalnya, itu adalah suara rasul Petrus. Dia sedang mengetuk pintu.”

Sementara mereka berdebat, rasul Petrus terus mengetuk pintu. Lalu akhirnya, mereka membukakan pintu bagi orang yang terus-menerus mengetuk pintu itu.

Orang Percaya Memuliakan AllahMereka semua berhenti berdoa dan membuka pintu. Ketika pintu terbuka,

mereka melihat rasul Petrus berdiri di sana gemetar kedinginan. Ternyata, Rode benar! Semuanya bersukacita hingga ingin berbicara lagi, tetapi rasul Petrus mengisyaratkan agar mereka diam dahulu. Ia tidak ingin membuat keributan di malam hari hingga membangunkan para tetangga. Ia menyuruh mereka semua kembali masuk ke dalam rumah. Merekapun mendengarkannya. Mereka menutup pintu, menguncinya, dan berkumpul di bagian belakang rumah. Setelah mereka berkumpul, rasul Petrus menceritakan kepada mereka bagaimana Allah telah mengutus seorang malaikat untuk menyelamatkan dirinya. Allah telah menjawab doa mereka selama ini. Ia pun menyuruh mereka mengatakan kepada orang percaya dan para rasul lainnya bahwa dirinya telah selamat. Setelah rasul Petrus mengucap syukur, maka ia meninggalkan rumah itu dan kota Yerusalem. Ia ingin pergi dari hadapan raja Herodes dan kembali mengatakan kepada banyak orang perihal Yesus. Setelah peristiwa ini, rasul Petrus hidup cukup lama. Ke manapun ia pergi, ia memberitakan Injil perihal Yesus. Ia tidak pernah lupa bagaimana Allah menyelamatkan dirinya dari hadapan raja Herodes. Ia mengetahui bahwa Allah telah mengabulkan doanya!

Page 78: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita66

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:1. Raja Herodes telah membunuh rasul __________ (Yakobus) sebelum

menangkap rasul Petrus.

2. Para pengikut Yesus _______________ (mendoakan) untuk keselamatan rasul Petrus.

3. Seorang __________ (malaikat) datang menolong rasul Petrus keluar dari dalam penjara.

4. Setelah dibebaskan, rasul Petrus meninggalkan kota Yerusalem tanpa mengatakan kepada siapapun, karena ia tidak ingin ditangkap lagi. (Salah)

5. Rasul Petrus bersaksi kepada semua orang percaya tentang bagaimana Allah telah menyelamatkan dirinya. (Benar)

1. Mengapa raja Herodes menangkap banyak orang Kristen?

2. Mengapa rasul Petrus tidak takut, sekalipun ia akan dibunuh?

3. Mengapa orang percaya di dalam rumah itu tidak mempercayai pemberitahuanRode bahwa rasul Petrus berada di depan pintu?

4. Apakah kamu percaya bahwa doa dapat mengubah segala hal?

Mengapa atau mengapa tidak?

5. Bagaimana kamu dapat berdoa lebih kuat dan lebih beriman?

Pertanyaan untuk Direnungkan:

Page 79: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

AKTIVITAS 1 Siapa Yang Mengatakan Itu?

Sasaran: Mengingatkan murid-murid tentang cerita pembebasan rasul Petrus.

Petunjuk: Bacalah kalimat berikut. Tulislah nama orang yang memberikan pernyataan di depan kalimat tersebut.

__________ Ia setuju dengan para pemimpin orang Yahudi dan memenjarakan rasul Petrus.

__________ Mereka diberi perintah untuk mengawal rasul Petrus.

__________ Mereka berdoa dengan tekun untuk keselamatan rasul Petrus.

__________ Ia bersukacita mengatakan kepada semua orang bahwa Allah telah menyelamatkan dirinya.

__________ Utusan Allah ini melepaskan rasul Petrus dari dalam penjara.

__________ Ia mendengar ketukan pintu dan mengenali suara rasul Petrus.

Tuhan Memimpin Jalan Kita 67

Page 80: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita68

AKTIVITAS 2 Injil Berarti...

Sasaran: Membantu murid-murid mengerti apa arti dari kata "injil".

Petunjuk: Lihatlah gambar. Tulislah nama setiap gambar di bawahnya. Lalu, tambah atau hapuskan huruf untuk menemukan jawabannya. (dalam bahasa Inggris)

Jawaban: Good news (kabar baik)

Page 81: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

“Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya,

dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.”(Mzm. 100:5)

Tuhan Memimpin Jalan Kita 69

Rasul Petrus Dipasung Di Antara Dua Orang Prajurit Di Penjara

Page 82: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita70

Page 83: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 71

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan: Kis. 9:1-22

Kebenaran Alkitab: Saulus bertobat dan mempersembahkan diri untuk melakukan pekerjaan Allah.

Tujuan Pelajaran: Bersaksi bagi kemuliaan Allah.

Ayat Hafalan: “Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kis. 1:8b)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah memelihara kami setiap harinya. Kami tahu, Tuhan, bahwa adalah mustahil untuk membalas kebaikan dan kasih-Mu. Bahkan, Engkau memberikan Roh Kudus kepada kami, agar dapat menolong kami menjadi saksi-Mu. Tolonglah kami agar menjadi kuat, sehingga kami dapat bersaksi kepada teman dan tetangga kami tentang Engkau dan memberikan segala kemuliaan bagi nama-Mu. Haleluya, Amin.

SaulusSaulus lahir di kota Tarsus dan merupakan bagian dari keluarga Farisi yang

teguh dalam memegang hukum Taurat. Ia adalah seorang warga kerajaan Romawi, sekaligus orang Yahudi yang berpendidikan tinggi. Ia telah mengabdikan separuh hidupnya untuk menganiaya orang Kristen, karena ia berpandangan kepercayaan mereka semua telah menyimpang. Tetapi justru, setelah Yesus membuka mata hatinya terhadap kebenaran, ia menjadi seorang rasul yang agung bagi banyak orang non-Yahudi. Setelah pertobatannya, Saulus mengubah namanya menjadi Paulus, berkeliling sebagai seorang rasul yang tanpa lelah mengabarkan Injil yang pernah hendak dibinasakannya ke berbagai kota di seluruh kekaisaran Romawi. Mulai dari kota Antiokhia, ia melakukan tiga perjalanan penginjilanya ke Asia Kecil dan negeri Yunani.

Saulus Bertobat

PELAJARAN

9

Page 84: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

KOSA-KATAPELAJARAN

Tuhan Memimpin Jalan Kita72

PEMAHAMANMURID-MURID

Rasul Paulus hidup sebagai seorang Kristen yang sejati. Sekali ia bertobat, ia menjadi seorang yang hidup bagi Kristus. Ia terus memuliakan Allah dan membantu mengubah yang lainnya yang masih belum percaya Tuhan menjadi percaya kepada-Nya. Dalam posisi rasul Paulus, tentu saja murid-murid Anda akan merasakan kesulitan untuk melakukan pekerjaan Allah dengan kuasa seperti itu. Tetapi mereka harus mengerti bahwa menjadi seorang Kristen berarti menjadi seseorang yang dapat menjalani hidupnya melebihi dari sebuah status. Sekalipun mereka tidak akan dapat memberitakan Injil seperti rasul Paulus, tetapi paling tidak hidup mereka harus menyatakan kasih dan anugerah Allah. Karena mereka percaya kepada Yesus, maka perbuatan dan perkataan mereka pun harus menyatakan kehadiran Kristus dalam hidup mereka. Apabila sebaliknya yang terjadi, maka mereka tidak berbeda dengan orang lain yang belum percaya kepada Allah yang benar. Yang lebih penting lagi, apakah mereka membawa perbedaan hidup bila di luar gereja? Mungkin mereka menjadi teladan pada hari Sabat, tetapi bagaimana bila di sekolah atau di rumah? Apakah mereka masih bersikap yang sama yaitu menjadi seorang Kristen yang baik? Penting bagi mereka untuk mengerti bahwa menjadi seorang Kristen tidak hanya untuk akhir pekan saja. Sama dengan rasul Paulus, menjadi seorang Kristen haruslah menjadi bagian dari semua yang mereka perbuat dan katakan. Bahaslah apa makna dari menjadi Kristen bagi mereka. Terakhir, doronglah mereka untuk selalu berdoa kepada Allah, agar kehidupan Kristen mereka dapat mengubah hidup mereka dengan sungguh, sehingga mereka akan menjadi seorang yang menyaksikan kasih Allah dalam hidup mereka.

Damaskus (Damsyik)Damaskus atau Damsyik terletak di propinsi Roma, Siria. Dan di Siria sendiri

memiliki populasi orang Yahudi yang terbesar dan merupakan kota dagang utama yang terletak sekitar 175 mil (dua ratus delapan puluh kilometer) timur laut dari kota Yerusalem. Beberapa jalur perdagangan menghubungkan kota Damaskus ke kota-kota lainnya di seluruh daerah kekaisaran Romawi. Saulus merasa kuatir bila suatu saat kelak kekristenan berkembang di kota Damaskus, dan yang akhirnya berkembang dengan cepat ke tempat lainnya. Ia ingin mencegah meluasnya keadaan tersebut lebih jauh.

Bertobat: Berubah atau beralih kepada sesuatu yang positif

Menganiaya:Menyiksa, menekan

Sinagoge: Bait Allah, gereja , tempat ibadah bagi orang Yahudi

Page 85: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 73

KISAH PELAJARAN

Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari bagaimana rasul Petrus

dibebaskan dari dalam penjara. Raja Herodes memenjarakannya hanya untuk menyenangkan para pemimpin orang Yahudi. Banyak orang percaya mendoakan keselamatan rasul Petrus dengan tekun, sehingga pada malam sebelum ia akan dibunuh, seorang malaikat menampakkan diri dalam penjara dan menuntunnya keluar dengan selamat. Tidak seorangpun prajurit yang mengawalnya mengetahui apa yang terjadi. Ketika ia melewati pintu gerbang penjara, tiba-tiba malaikat itu menghilang. Lalu, rasul Petruspun menyadari apa yang sesungguhnya telah terjadi. Dengan cepat ia menuju ke rumah di mana banyak orang percaya bersekutu berdoa untuk dirinya. Ketika mereka melihat dirinya, merekapun bersukacita dan memuliakan Allah atas kasih dan perlindungan-Nya. Setelah mengatakan kepada setiap orang tentang kisah ajaib ini, maka rasul Petrus meninggalkan kota Yerusalem untuk memberitakan Injil kepada yang lainnya. Dari kisah ini, kita beroleh pengajaran bahwa kita harus berdoa dengan iman seperti orang percaya itu, yang mempercayai perlindungan kita kepada Allah. Penganiayaan Paulus Terhadap Para Pengikut Yesus

Banyak pemimpin orang Yahudi yang menganiaya para pengikut Yesus, bahkan mereka meyakinkan para raja yang memerintah di kota Yerusalem untuk menangkap dan membunuh para pemimpin gereja itu, karena mereka semua tidak menyukai kekristenan sama sekali. Tetapi justru karena hal itulah, banyak orang percaya tersebar dan tinggal di kota-kota yang berbeda. Sekalipun demikian, ada seorang yang tidak menyerah dalam mencari dan menangkap mereka, bahkan tidak segan-segan bila harus menyiksa dan membunuh mereka. Orang itu bernama Saulus. Dia telah mempelajari Perjanjian Lama bertahun-tahun lamanya. Ia mengetahui semuanya tentang Yesus, tapi ia belum dapat mempercayai bahwa Yesus itu adalah Allah. Lalu, ia memutuskan menghabiskan hidupnya untuk menyingkirkan para pengikut Yesus.

Para pemimpin orang Yahudi sungguh merasa senang, karena Saulus telah bekerja keras dalam memenjarakan banyak orang Kristen, sehingga mereka tidak beroleh kesempatan lagi untuk berkhotbah tentang kebangkitan Yesus. Dia rela berkeliling ke manapun, asalkan ia dapat menangkap orang Kristen.

Suatu hari, Saulus mendengar bahwa banyak orang Kristen yang mengabarkan Injil dan mengajar perihal Yesus di kota Damsyik. Saulus pun mendengar bahwa banyak orang menjadi percaya dan dibaptis. Segera ia meminta izin dari para pemimpin orang Yahudi untuk pergi dan mencari orang-orang Kristen tersebut, sehingga ia dapat menangkap mereka. Tentu saja, para pemimpin orang Yahudi ini dengan sangat senang membiarkan Saulus pergi.

Tuhan Menampakkan DiriSaulus tidak membuang waktu lagi dan segera bersiap-siap. Ia

mengumpulkan beberapa orang untuk pergi bersama dengannya, karena memerlukan beberapa orang untuk dapat menangkapi semua orang Kristen di kota Damsyik itu. Setelah semuanya siap, iapun berangkat bersama dengan anak buahnya. Saulus ingin segera sampai di sana, maka ia bersama dengan anak

Page 86: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita74

buahnya tidak mau menghabiskan banyak waktu untuk beristirahat.Mereka makin mendekati kota Damsyik, tetapi sebelum mereka sampai di

kota itu, tiba-tiba suatu yang aneh terjadi pada diri Saulus. Saat mereka berjalan, sinar yang lebih terang dari matahari tiba-tiba memancar dari langit. Segera Saulus jatuh rebah ke tanah dalam keadaan terkejut dan ketakutan. Ia belum pernah melihat hal seperti itu sebelumnya. Lalu, terdengarlah suara yang memanggilnya.

“Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” tanya suara itu.Saulus menjadi bingung. “Siapakah Engkau, Tuhan?” tanyanya.“Akulah Yesus, yang engkau aniaya itu,” kata suara itu kembali. Ketika Saulus mendengar pernyataan ini, iapun sungguh terkejut. Benarkah

Yesus adalah Allah? Suara siapakah itu yang datang dari surga selain Yesus? Lalu Saulus bertanya, ”Apakah yang harus aku lakukan sekarang?”Suara itu menjawab, ”Bangun dan pergilah ke kota Damsyik, dan setibanya

di sana, engkau akan diberitahu tentang apa yang harus kaulakukan.” Setelah berkata begitu, cahaya terang itupun menghilang.

Orang-orang yang menyertai Saulus turut merasa ketakutan. Mereka mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorangpun yang mengatakannya. Yesus hanya menampakkan diri kepada Saulus, sehingga mereka tidak mengetahui tentang apa yang sesungguhnya telah terjadi. Lalu Saulus dengan perlahan bangun, dan ia masih gemetar karena pengalaman sebelumnya, tetapi yang menambah rasa takutnya itu adalah saat menyadari bahwa kedua matanya tidak dapat melihat sama sekali. Semula ia mengira kebutaannya itu dikarenakan dampak cahaya terang, tetapi sekarang cahaya terang itu telah menghilang dan ia hanya melihat kegelapan. Oleh karena itu, anak buah Saulus membantunya berjalan memasuki kota. Mereka memegang tangan Saulus dan menuntunnya ke kota Damsyik.

Saulus Mulai BerubahSetibanya mereka di kota itu, Saulus tinggal di sebuah rumah menantikan

petunjuk selanjutnya dari Tuhan Yesus. Selama tiga hari tiga malam, ia tidak makan dan minum. Ia hanya berdoa dan merenungkan apa sesungguhnya yang telah terjadi terhadap dirinya. Dia mulai menyadari bahwa Yesus adalah Allah, karena hanya Allahlah yang memiliki kuasa seperti itu. Kini, Saulus merasa menjadi seperti orang baru. Sekalipun buta, tetapi ia tidak ingin menyakiti para pengikut Yesus lagi. Ia menyadari adalah tindakan yang keliru bila menangkapi orang-orang Kristen selama ini. Tetapi, ia mengetahui bahwa masa lalu hanyalah tinggal sebuah kenangan, dan di depannya terdapat masa depan yang lebih baik. Oleh karena itulah, ia menantikan petunjuk Allah dengan sabar. Allah Memanggil Ananias

Sementara itu, Tuhan menampakkan diri dalam sebuah penglihatan kepada seorang yang tinggal di kota Damsyik. Namanya adalah Ananias, yang merupakan seorang hamba Allah yang setia. Allah ingin Ananias membantu Saulus menjadi seorang yang baru. Dalam penglihatannya, Allah berbicara kepada Ananias.

“Ya, Tuhan, ini aku,” jawab Ananias.“Bangun, dan pergilah ke rumah Yudas yang berada di jalan Lurus,” kata

Tuhan. “Di rumah itu, engkau akan menemukan seorang yang bernama Saulus dari kota Tarsus. Sekarang, ia sedang berdoa kepada-Ku. Aku telah mengatakan kepadanya dalam doa bahwa engkau akan membuat kedua matanya melihat kembali.”

tentang apa yang harus dilakukannya

Page 87: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Ketika Ananias mendengar perintah ini, iapun menjadi terheran-heran. Ia mengetahui semua hal mengerikan yang telah diperbuat oleh Saulus terhadap orang-orang percaya. Mengapa Allah ingin menolongnya?

Maka, tindakan Ananias bukannya menaati petunjuk Allah, tetapi sebaliknya mengajukan protes kepada Tuhan.

“Tuhan,” katanya. “Aku telah mendengar bagaimana orang ini begitu membenci para pengikut-Mu. Aku pun mengetahui bahwa ia ingin menangkapi semua orang yang percaya kepada-Mu di kota ini.”

Tetapi Allah menjawab, ”Jangan kuatir. Lakukanlah seperti yang Aku perintahkan kepadamu. Aku telah memilih Saulus untuk memberitakan Injil Keselamatan kepada bangsa-bangsa kafir, para raja dan orang Yahudi. Lagi pula, ia akan banyak menderita karena Aku.”

Setelah mendengar penjelasan Tuhan, maka Ananiaspun menyadari bahwa ternyata Allah memiliki rencana khusus bagi Saulus. Oleh karena itulah, ia segera pergi ke rumah Yudas.

Saulus Beroleh Penglihatan Kembali Dengan sedikit rasa takut, Ananias pergi ke rumah Yudas. Ia mengetahui

bahwa kedatangan Saulus ke kota Damsyik adalah untuk menangkapi para pengikut Kristus. Tetapi, ketika ia melihat keadaan fisik Saulus yang buta dan lemah, maka ia tidak merasa takut lagi kepadanya. Ia menghampiri Saulus dan menumpangkan tangannya ke atasnya.

Lalu ia berkata, ”Saudara Saulus, Tuhan Yesus, yang berbicara kepadamu di jalan, mengutus aku agar engkau dapat melihat kembali dan dipenuhi dengan Roh Kudus.”

Setelah Ananias berbicara demikian, Sauluspun dapat melihat kembali, sehingga ia memuliakan Allah dan ingin dibaptis. Setelah dibaptis, ia kembali ke rumah itu dan makan agar beroleh kekuatan fisik kembali. Ia memutuskan untuk tinggal bersama dengan orang-orang percaya beberapa hari lamanya untuk mempelajari perihal Yesus. Pada hari Sabat, ia pergi ke sinagoge, dan mulai memberitakan tentang Yesus. Ia segera menaati perintah Tuhan, mengatakan kepada setiap orang bahwa ia sekarang telah menjadi percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah. Ia sungguh bersukacita bahwa Yesus telah memberinya kesempatan untuk bertobat. Sekarang, ia akan menghabiskan hidupnya untuk mengabarkan Injil Keselamatan kepada sesama.

Tuhan Memimpin Jalan Kita 75

Page 88: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

AKTIVITAS 1

Sasaran: Menolong murid-murid lebih mengenali bagaimana Saulus mengubah perilaku dan sikapnya setelah ia menjadi percaya kepada Yesus

Petunjuk: Lihatlah kata-kata berikut. Kata-kata manakah yang menggambarkan Saulus sebelum Yesus menampakkan diri kepadanya? Tuliskanlah kata-kata tersebut dalam kotak pertama. Lalu, kata-kata manakah yang menggambarkan Saulus setelah percaya kepada Yesus? Tuliskanlah dalam kotak kedua.

Manusia Baru

Tuhan Memimpin Jalan Kita76

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Isilah Yang Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:1. __________ (Saulus) menganiaya para pengikut Kristus, bahkan pergi jauh ke

kota __________. (Damsyik)

2. Allah berbicara kepada Saulus dalam penglihatan __________ (cahaya) yang terang.

3. Saulus tidak dapat melihat __________ (tiga) hari __________ (tiga) malam lamanya.

4. Setelah Saulus disembuhkan, ia makin membenci Yesus dan ingin menangkap lebih banyak orang Kristen. (Salah)

5. Setelah dibaptis, Saulus mulai mengabarkan Injil Keselamatan kepada orang banyak. (Benar)

1. Menurut kamu, mengapa Saulus tiba-tiba berubah dan menjadi percaya kepada Yesus?

2. Mengapa Ananias merasa takut ketika ia diutus untuk menolong Saulus?

3. Mengapa Allah memilih Saulus untuk menjadi hamba-Nya?

4. Bagaimana Saulus menyatakan bahwa ia adalah seorang yang baru?

5. Bagaimanakah kamu menyatakan bahwa dirimu adalah seorang Kristen kepada orang lain?

Pertanyaan untuk Direnungkan:

Page 89: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

64

AKTIVITAS 2

Sasaran: Mendorong murid-murid agar selalu bersandar kepada Allah dalam mengubah segala sesuatu tentang diri mereka.

Petunjuk: Bacalah kalimat-kalimat berikut. Kalimat manakah yang sulit bagimu untuk dilakukan? Berilah tanda pada kotak pertama bila jawabannya adalah ya, memang sulit untuk dilakukan. Lalu, dapatkah kamu bersandar kepada Tuhan dalam menghadapi keadaan sulit untuk dilakukan? Bila jawabannya adalah ya, aku dapat, maka berilah tanda pada kotak kedua.

1. Aku selalu suka pergi ke gereja.2. Aku ingin berdoa mohon Roh Kudus.3. Aku suka belajar sungguh-sungguh di sekolah.4. Aku ingin menyatakan kasih dan kebaikan kepada setiap orang.5. Aku harus berhenti mengeluh.6. Aku harus berhenti berkata dusta.7. Aku harus menaati perkataan orangtuaku yang positif.8. Aku harus bersaksi tentang kasih Yesus kepada sesama.9. Aku harus menyelesaikan apa yang telah kumulai.10. Aku harus membersihkan kamarku sendiri.

Semua Tentang Diriku

Tuhan Memimpin Jalan Kita 77

Sebelum Percaya Yesus Setelah Percaya Yesus

Membenci orang Kristen Percaya pada Yesus

Kejam Mengasihi Yesus

Menganiaya orang Kristen Mengasihi para pengikut Yesus

Tidak memiliki kasih Mengabarkan Injil

Tidak mengenal Yesus Bersedia mati bagi Yesus

Page 90: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

“Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan

sampai ke ujung bumi.” (Kis. 1:8b)

r

Tuhan Memimpin Jalan Kita78

Saulus Menjadi Buta Kedua Matanya Setelah Ia Melihat Penglihatan Allah

Page 91: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 79

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan: Kis. 9:23-30; 11:25-26; 13:1-14:28

Kebenaran Alkitab: Rasul Paulus memiliki kuasa Roh Kudus dalam bersaksi bagi Kristus.

Tujuan Pelajaran: Memakai karunia yang diberikan Allah dalam melayani-Nya.

Ayat Hafalan: “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang.” (1 Pet. 4:10a)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah membawa kami ke gereja dengan selamat pada hari ini. Kami tahu bahwa Engkaulah satu-satunya Allah yang sejati, sehingga dapat memberikan segala yang kami perlukan dan perlindungan kepada kami. Kami ingin membalas kasih-Mu. Kiranya, Engkau berkenan memenuhi kami dengan kuasa Roh Kudus dan biarkan kami menggunakan segala karunia yang telah Engkau berikan untuk melakukan pekerjaan-Mu. Kiranya segala kemuliaan dan pujian bagi nama-Mu. Haleluya, Amin.

Perjalanan Penginjilan Yang PertamaPerjalanan penginjilan rasul Paulus yang pertama bersama dengan

Barnabas mencakup wilayah yang luas, dan sehingga mereka memerlukan waktu dua tahun lamanya

untuk menyelesaikan pelayanan tersebut (46 - 48 M). Apabila ada kesempatan, maka rasul Paulus dan Barnabas akan berkhotbah terlebih dahulu di sinagoge setempat dengan harapan mungkin orang-orang di sana ada yang mengenal hukum Taurat. Pada umumnya, para pemimpin sinagoge mengundang para rasul yang berkunjung untuk menyampaikan firman. Rasul Paulus tidak menolak undangan menyampaikan firman kepada orang non-Yahudi, karena mereka pun merupakan bagian dari para pendengarnya. (Kis. 13:16) Rasul Paulus dan Barnabas berjalan berkeliling melalui tempat-tempat berikut:

Antiokia (di Siria) - Seleukia - Salamis - Pafos -Perga - Antiokia (di Pisidia) - Ikonium - Listra - Derbe

karena hanya menggunakan perahu ataupun berjalan kaki,

Paulus Memberitakan InjilDalam Kuasa Yesus

PELAJARAN

10

Page 92: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

KISAH PELAJARAN

Tuhan Memimpin Jalan Kita80

KOSA-KATAPELAJARAN

Misionaris: Pekabar Injil

Sinagoge: Tempat ibadah orang Yahudi

PEMAHAMANMURID-MURID

Rasul Paulus dipilih oleh Allah untuk mengabarkan Injil kepada bangsa-bangsa non-Yahudi, karena ia seorang yang fasih berbicara, lagi pula seorang yang mengenal kitab suci dan mengalami langsung kasih Yesus sewaktu pertobatannya. Allah memberikan karunia khusus kepada setiap orang yang dipilih-Nya. Murid-murid Anda dapat pula memiliki karunia tertentu. Adalah penting untuk dimengerti bahwa Allah menginginkan mereka memakai karunia tersebut untuk turut serta melakukan pekerjaan-Nya. Yesus berkata dalam kitab Matius bahwa “...kumpulkanlah bagimu harta di surga... Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (6:20-21) Yesus menginginkan murid-murid Anda turut serta dalam berbagai pelayanan. Pimpinlah sebuah diskusi tentang berbagai bakat mereka seperti berbicara, menyanyi, menulis, ataupun menolong. Bukanlah suatu masalah apapun karunianya, mereka dapat menggunakannya untuk pekerjaan Allah. Doronglah mereka untuk mendoakan orang lain, menolong orang lain dalam berbagai cara dan menyampaikan kesaksian tentang Yesus kepada teman mereka.

Pada perjalanan kembali, mereka melewati kota-kota yang sama sampai mereka mencapai kota Perga. Daripada memilih jalan ke pulau Siprus, mereka pergi ke kota Atalia dan berlayar kembali ke kota Antiokhia di Pisidia.

Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari mengenai Saulus. Ia telah

menganiaya para pengikut Yesus. Suatu kali, ketika ia sedang dalam perjalanan ke kota Damsyik untuk menangkapi orang-orang Kristen yang tinggal di sana, maka tiba-tiba memancarlah suatu cahaya yang sungguh terang, sehingga rebahlah ia ke tanah dan merasa ketakutan. Saat itulah, Yesus membuka mata hatinya, sehingga ia sadar bahwa Yesus adalah Allah yang sebenarnya. Lalu, terdengarlah suara Yesus yang menyuruhnya untuk menantikan petunjuk lebih lanjut di kota Damsyik. Sauluspun bangun, tetapi ia tidak dapat melihat sama sekali. Tiga hari lamanya, Saulus mengalami kebutaan, sehingga ia hanya dapat memohon ampun dan belas kasih kepada Allah sambil berpuasa. Ia berharap bahwa hidupnya dapat berubah.

Page 93: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 81

Lalu Yesus memanggil Ananias untuk datang dan menyembuhkan Saulus. Segera, setelah Ananias menumpangkan tangan ke atas kepala Saulus, dan ia dapat melihat kembali. Kasih Allah semakin nyata terhadap diri Saulus, sehingga ia bersedia dibaptis. Sejak itulah, ia mulai memberitakan kasih dan anugerah Yesus kepada orang lain. Dia sungguh bersukacita, karena Allah telah menyelamatkan dirinya. Dari kisah ini, kita beroleh pengajaran bahwa kita harus seperti Saulus dan selalu bersaksi perihal Yesus kepada orang lain.

Saulus Meluputkan Diri Ke Kota YerusalemSetelah Saulus menjadi percaya kepada Yesus, ia mulai menyaksikan

perubahan hidupnya kepada orang-orang di kota Damsyik. Banyak orang yang mendengar kesaksian ini, termasuk para pemimpin orang Yahudi menjadi antipati terhadapnya. Mereka semula berharap bahwa ia akan membantu mereka menangkapi para pengikut Yesus. Tetapi ternyata sekarang, Saulus justru memberitakan kasih Kristus yang dahulu ditentangnya. Mereka begitu marah sehingga mencari cara untuk membunuhnya. Ketika Saulus mendengar perihal ini, iapun segera meninggalkan kota Damsyik pada suatu malam, dan meluputkan diri ke kota Yerusalem. Barnabas Menolong Saulus

Setelah Saulus sampai di kota Yerusalem, ia ingin bergabung dengan orang percaya lainnya di kota itu, tetapi mereka semua merasa takut kepadanya. Mereka tidak percaya bahwa ia sungguh-sungguh telah berubah. Mereka hanya dapat mengingat betapa kejamnya ia yang telah memenjarakan teman dan anggota keluarga mereka. Saulus tidak menyalahkan seorangpun dari mereka yang belum dapat menerima dirinya. Dia menyadari bahwa betapa jahat dirinya dahulu. Tetapi, ia masih terus menyaksikan kepada mereka bahwa Yesus telah menampakkan diri dan menyelamatkannya. Ada seorang percaya dari antara mereka bernama Barnabas, di mana ia telah menjual sebidang tanahnya untuk menolong mereka yang memerlukan pada masa gereja mula-mula. Setelah mendengar kisah pertobatan Paulus, maka Barnabas membawanya menemui ke hadapan para rasul. Sekalipun mereka belum merasa yakin benar terhadap perkataan Saulus, tetapi mereka mempercayai apa yang dikatakan oleh Barnabas. Maka mereka mengundang Saulus untuk menggabungkan diri dalam pertemuan mereka. Saulus berdoa dan menaikkan pujian dengan penuh sukacita bersama dengan mereka yang mengasihi Yesus.

Saulus Dan Barnabas Diutus Untuk Memberitakan Injil Suatu hari, Saulus dan Barnabas pergi ke kota Antiokhia untuk membantu

pelayanan gereja di sana. Saulus mengajar dan memberitakan Injil di hadapan orang banyak. Dia dipenuhi dengan kuasa dari Yesus ketika ia berbicara, sehingga lebih banyak lagi yang menjadi Kristen. Suatu hari, saat orang percaya sedang berdoa, tiba-tiba berkatalah Roh Kudus, ”Khususkanlah Barnabas dan Saulus untuk melakukan pekerjaan yang telah Kutetapkan bagi mereka.” Allah menginginkan berbuat suatu perkara penting melalui Barnabas dan Saulus. Maka, setelah semuanya selesai berdoa, Saulus dan Barnabaspun pergi dari satu kota ke kota lainnya sebagai seorang misionaris yang memberitakan Yesus kepada orang banyak di kota itu.

Page 94: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Paulus Berkhotbah Dengan Penuh KuasaSetelah Paulus mulai melayani Allah dengan benar, maka ia mengubah

namanya menjadi Paulus. Ia dan Barnabas pergi ke manapun Roh Kudus mengutus mereka. Dari Antiokhia, mereka berlayar ke berbagai tempat untuk memberitakan Injil. Saat mereka sampai di sebuah kota, mereka akan mengunjungi sinagoge untuk bertemu dengan banyak orang di sana yang menyembah Allah. Mereka akan memberitahukan bahwa Yesuslah Mesias, sang Raja dan Juruselamat yang telah mati bagi dosa mereka. Paulus memberitakan Injil dengan penuh. Orang-orang di sana menjadi bersukacita, sehingga mereka membawa teman dan keluarga mereka untuk mendengarkannya juga, bahkan hampir seluruhpenduduk kota itu berdatangan untuk mendengar pemberitaan Injil dari Paulus. Di setiap kota yang mereka datangi, Paulus dan Barnabas menyebabkan banyak rasa sukacita dialami oleh orang-orang di sana. Tetapi ketika kaum orang Yahudi mengetahui hal tersebut, merekapun segera mengusir kedua orang pekabar Injil ini dari kota mereka. Mereka tidak bersedia bila Paulus memberitakan Yesus di sana. Biasanya, para pemimpin orang Yahudi akan membuat banyak kesulitan terhadap mereka, sehingga akhirnya Paulus dan Barnabaspun harus meninggalkan kota tersebut. Sekalipun demikian, mereka tidak berhenti memberitakan Injil ke berbagai kota lainnya.

Menuju Kota IkoniumSetelah diusir dari kota Antiokhia di Pisidia oleh orang-orang Yahudi, mereka

pergi ke kota Ikonium. Kembali, Paulus mulai memberitakan perihal Yesus. Ia berbicara dengan penuh kuasa, sehingga membuat banyak orang menjadi percaya. Tetapi, ada sebagian orang Yahudi yang berpandangan keliru terhadap mereka. Mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias, bahkan mereka berencana untuk merajam Paulus dan Barnabas dengan batu. Ketika kedua orang pekabar Injil ini mengetahui rencana mereka, maka segera mereka meninggalkan kota itu.

Sekalipun demikian, Paulus dan Barnabas tidak menyerah. Mereka mengetahui bahwa Yesus akan melindungi mereka. Selain itu, Allah telah memilih mereka untuk melakukan pekerjaan khusus ini bagi kemuliaan-Nya. Oleh karena itu, mereka tidak akan berhenti sampai kapanpun. Dengan gerakan Roh Kudus, mereka dipimpin untuk menuju kota berikutnya, yaitu kota Listra.

Paulus Menyembuhkan Seorang Lumpuh Di kota Listra, Paulus dan Barnabas berkhotbah di lapangan kota, dekat

tembok kota. Banyak orang yang datang mendengarkan, termasuk seorang yang lumpuh sejak lahirnya. Dia mendengarkan dengan begitu seksama tentang kasih dan kuasa Allah. Ia percaya bahwa Yesus dapat menolongnya. Saat Paulus sedang berkhotbah, ia memandang bahwa orang lumpuh itu menaruh iman yang besar kepada kuasa Yesus.

Lalu, Paulus menghentikan khotbahnya sejenak dan berkata kepada orang lumpuh itu dengan suara yang keras, ”Berdirilah di atas kakimu."

Banyak orang menjadi terkejut akan perkataan Paulus itu, dan memandang ke arah orang yang lumpuh itu. Karena orang lumpuh itu meyakini bahwa Yesus dapat menyembuhkannya, maka segera ia bangun dan berjalan-jalan di hadapan kerumunan orang..

Tuhan Memimpin Jalan Kita82

64

Page 95: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 83

Orang banyak itu belum pernah menyaksikan mujizat besar seperti itu sebelumnya. Bagaimana Paulus dapat membuat berjalan orang lumpuh ini? Karena mereka baru saja mendengar kesaksian perihal Yesus, maka mereka belum menyadari sepenuhnya bahwa sesungguhnya kuasa Allahlah yang menolong orang lumpuh itu. Bahkan, mereka menyangka bahwa Paulus dan Barnabas adalah dewa yang turun dari langit.

“Mereka adalah dewa yang turun dari langit!” kata mereka. “Marilah, kita sembah mereka.”

Ketika Paulus dan Barnabas mendengar hal ini, maka mereka menjadi kuatir. Mereka segera menghentikan perbuatan mereka itu dan memberi penjelasan kepada mereka.

“Janganlah menyembah kami,” kata Paulus. “Kami bukanlah dewa yang turun dari langit. Kami adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami sedang memberitakan perihal Allah yang menciptakan langit dan bumi. Dialah sesungguhnya Allah yang hidup dan sejati yang menyembuhkan orang lumpuh ini.”

Sekalipun kedua orang rasul itu telah memberi penjelasan tentang semuanya itu kepada orang banyak, tetapi mereka hampir tidak dapat mencegah orang banyak itu untuk menyembah mereka. Tetapi, beberapa orang Yahudi yang mengikuti kedua orang rasul itu, rupa-rupanya telah sampai pula di kota itu. Mereka mulai menyebarkan perkataan dusta kepada orang-orang di kota itu. Tidak lama kemudian, orang-orang di kota itu segera berubah pandangan dan tidak mau menyembah mereka lagi, karena mereka lebih mempercayai perkataan dusta orang-orang Yahudi itu. Ketika Paulus melihat apa yang sedang terjadi, ia ingin mengatakan kepada orang banyak tentang hal yang sebenarnya. Tetapi, saat ia akan berbicara, mereka segera mengambil batu dan mulai merajamnya. Pauluspun rebah, dan mereka mengira bahwa Paulus telah mati, sehingga mereka mengangkat tubuhnya keluar kota dan meninggalkannya di sana.

Allah Melindungi PaulusBarnabas dan Paulus segera ditolong oleh teman-teman mereka. Mereka

mengelilingi dan memandang tubuh Paulus yang telah rebah, sehingga ada yang menyangka bahwa Paulus telah meninggal. Tetapi tiba-tiba, Paulus mulai menggerakkan dirinya secara perlahan. Tentu saja, mereka semua bersukacita menyaksikan bahwa Paulus masih hidup. Mereka segera menolong membangunkan dan membawanya ke rumah seseorang pada malam itu. Paulus dan Barnabas menyadari bahwa mereka tidak dapat tinggal lebih lama di kota Listra. Keesokan harinya, merekapun berpisah dengan jemaat di kota itu, lalu pergi ke kota Derbe. Lalu, Roh Kudus menggerakkan mereka untuk kembali ke kota Antiokhia.

Paulus Dan Barnabas Di Kota AntiokhiaDalam perjalanan kembali ke kota Antiokhia, Paulus dan Barnabas singgah

di banyak kota yang telah mereka kunjungi sebelumnya. Mereka membangun iman kaum percaya di sana untuk tetap menyembah Allah dan dapat saling mengasihi seorang dengan yang lainnya.

Ketika telah sampai di kota Antiokhia, Siria, mereka bertemu dengan kaum percaya di sana untuk berbagi pengalaman penginjilan mereka yang memerlukan waktu dua tahun untuk menyelesaikannya.

Paulus berkata, ”Kuasa Yesus telah menolong mereka yang percaya. Kami mengalami kesulitan, tetapi Allah melindungi kami. Dia telah membuka pintu iman bagi bangsa-bangsa non-Yahudi. Kami bersyukur kepada Allah atas kasih-Nya.”

Mereka yang mendengar hal itu bersukacita dan memuliakan Allah.

Page 96: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita84

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:1. Saulus mengubah namanya menjadi __________. (Paulus)

2. Paulus dan Barnabas digerakkan oleh _______________ (Roh Kudus) saat mereka pergi ke berbagai kota untuk memberitakan Yesus.

3. Paulus dan Barnabas adalah dua orang pekabar Injil bagi Allah. (Benar)

4. Kaum Yahudi sungguh membenci Paulus dan Barnabas, karena mereka dari kota yang berbeda. (Salah)

5. Penduduk di kota Listra merajam Paulus sampai mati. (Salah)

1. Mengapa Barnabas yakin bahwa Paulus telah berubah sementara para rasul tidak?

2. Apakah maksud dari menjadi seorang misionaris itu?

3. Perjalanan yang dilakukan oleh Paulus dan Barnabas ini selanjutnya disebut sebagai perjalanan penginjilan yang pertama. Bagaimana mereka ketahui ke kota mana mereka akan pergi?

4. Hal apakah yang diselesaikan oleh Paulus dan Barnabas dalam perjalanan penginjilan mereka kali ini?

5. Paulus telah dipilih oleh Allah, karena ia adalah seorang pembicara yang fasih. Bagaimana kamu memakai talentamu untuk membantu pekerjaan Allah?

Pertanyaan untuk Direnungkan:

AKTIVITAS 1

Sasaran: Memberitahukan murid-murid ke mana Paulus dan Barnabas pergi selama perjalanan penginjilan mereka yang pertama. Petunjuk: Sediakan selembar peta bagi setiap orang murid. Tandailah kota-kota yang dituju oleh Paulus dan Barnabas. Buatlah rute perjalanan dari satu kota ke kota lainnya, sehingga mereka dapat mengetahui seberapa jauhnya perjalanan penginjilan itu.

Yang Pertama

Perjalanan Penginjilan Paulus

Page 97: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

76

Tuhan Memimpin Jalan Kita 85

AKTIVITAS 2

Sasaran: Agar murid-murid mengerti apa yang dilakukan pekabar Injil itu dan mengerti perbedaan bangsa-bangsa di dunia ini.

Bahan: Peta duniaMajalah National GeographicGambar berbagai kota dan bangsa

Petunjuk: Mintalah murid-murid melihat peta dunia dan bahaslah tempat-tempat yang mereka telah ketahui, baik melalui sekolah maupun pengalaman pribadi. Bahaslah tempat-tempat yang telah disinggahi oleh para pekabar Injil dari Gereja Kristus Sejati. Bahaslah pula bagaimana setiap orang itu dapat berbeda dalam budaya, pakaian dan bahasa. Bila memungkinkan, sediakan pula majalah National Geographic atau berbagai gambar dari perjalanan penginjilan sebelumnya untuk membantu memberikan gambaran perihal perbedaan manusia itu. Tetapi, ingatkan murid-murid Anda bahwa betapapun berbedanya penduduk dunia ini, tetapi Allah tetap mengasihi semua orang.

Dunia Allah

Page 98: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita86

“Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang.”

(1 Pet. 4:10a)

Seorang Lumpuh Disembuhkan Oleh Paulus Yang Menyuruhnya Untuk Berdiri Di Atas Kedua Kakinya

Page 99: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 87

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan: Kis. 15:40-41; 16:11-40

Kebenaran Alkitab: Allah melindungi para hambar-Nya yang setia dalam segala keadaan.

Tujuan Pelajaran: Memuji Allah dan memuliakan nama-Nya dalam setiap waktu.

Ayat Hafalan: “Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa.” (Mzm. 57:10)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau selalu menjaga kami. Engkaulah kekuatanku. Sebelum Engkau naik ke surga, Engkau memerintahkan kami untuk menyebarkan Injil kepada semua orang. Berilah kami kekuatan, sehingga dapat melakukan perintah-Mu ini setiap saat. Kami ingin menjadi saksi-saksi yang setia bagi-Mu dan memuliakan nama-Mu. Haleluya, Amin.

Perjalanan Penginjilan Yang Kedua Paulus melakukan perjalanan penginjilan keduanya tiga tahun setelah

perjalanan penginjilan pertamanya. Kali ini, Paulus berjalan bersama dengan Silas, sekalipun Timotius dan Lukas hanya bergabung separuh perjalanan dengan mereka. Silas adalah seorang pemimpin gereja di kota Yerusalem dan sekaligus seorang dari mereka yang terpilih untuk membawa surat kepada orang-orang Kristen non-Yahudi di kota Antiokia. (Kis. 15:22-23)

Karena terjadi beda pandangan terhadap suatu hal dengan Barnabas (Kis. 15:36-39), maka akhirnya, Paulus memilih berjalan melalui jalur yang berbeda dari perjalanannya yang pertama. Selain mengunjungi kota Derbe, kota Listra, dan kota Ikonium, iapun merintis di tempat yang lebih jauh, bahkan sampai di negeri Yunani. Perjalanan penginjilannya kali ini meliputi:

Antiokhia - Tarsus - Derbe - Listra - Ikonium - Troas - Neapolis - Filipi - Amfipolis - Apollonia -

Tesalonika - Berea - Atena - Kengkrea - Korintus -Efesus - Kaisarea - Yerusalem - Kaisarea - Antiokhia

Paulus Dan SilasDi Penjara

PELAJARAN

11

Page 100: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita88

PEMAHAMANMURID-MURID

Pelajaran kali ini berpusat pada berbagai peristiwa yang terjadi sewaktu mereka berada di kota Filipi.

Kewarganegaraan Romawi Kewarganegaraan Romawi memiliki beberapa hak istimewa. Adalah tidak sah menyerang seorang yang memiliki kewarganegaraan Romawi, bila ia tidak diadili terlebih dahulu. Inilah yang dialami Paulus dan Silas, ketika mereka memberitakan Injil di suatu kota, tiba-tiba ada yang menyerang mereka tanpa melalui jalur pengadilan yang sah. Sekalipun, kewarganegaraan Romawi ini dapat dibeli dengan uang, tetapi para pejabat setempat telah diperingatkan, karena Paulus dilahirkan dengan kewarganegaraan tersebut. (Kis. 22:28)

KOSA-KATAPELAJARAN

Misionaris: Pekabar Injil

Sinagoge: Tempat ibadah orang Yahudi

Keberuntungan: Nasib baik, masa depan

Adalah sulit memuliakan Allah ketika seseorang sedang berada dalam penderitaan. Tetapi, Paulus pernah berkata, ”Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” (2 Kor. 12:10) Kadang, Allah mengizinkan seseorang melalui pencobaan dalam hidupnya, agar orang itu diingatkan akan pimpinan-Nya. Biarkan murid-murid Anda mengerti bahwa Allah lebih berkuasa daripada apapun di dunia ini. Ketika mereka memilih untuk bersandar kepada-Nya, maka Ia akan melindungi dan menguatkan mereka. Sekalipun sulit untuk memuliakan Allah sewaktu kita mengalami kesusahan, tetapi ingatkan bahwa Allah akan membuka jalan bagi kita, sama seperti Ia telah membebaskan Paulus dan Silas. Sepanjang masa-masa awal, kekuatan iman murid-murid Anda itu penting, sungguh menentukan pertumbuhan iman mereka lebih lanjut. Ayub pernah berkata bahwa manusia harus dapat menerima yang baik dan yang buruk dari Allah. (Ayb. 2:10) Tentu saja, keadaan itu akan membuat sedih hati kita, ketika segala hal berjalan tidak sesuai dengan harapan, tetapi nasihatilah bahwa Allah akan selalu melindungi mereka. Mereka hanya perlu berdoa dan memuliakan-Nya.

Page 101: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 89

KISAH PELAJARAN

UlasanPada minggu yang lalu, kita telah mempelajari bagaimana Paulus dan

Barnabas mengabarkan firman Allah kepada banyak orang. Ke manapun mereka mengabarkan Injil, Roh Kudus selalu memimpin mereka. Di setiap tempat yang mereka datangi, mereka selalu mengabarkan Yesus kepada setiap orang, sehingga banyak orang yang menjadi percaya, bahkan seorang lumpuhpun mengalami kuasa dan kasih Yesus. Tetapi, beberapa orang Yahudi merasa tidak senang terhadap pemberitaan Injil yang disampaikan oleh Paulus dan Barnabas. Mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias, sang Juruselamat, bahkan berencana untuk membunuh kedua orang rasul itu. Oleh karena itu, orang-orang Yahudi mengikuti kedua orang rasul itu dari satu kota ke kota lainnya sampai mereka berada di kota Listra. Di sana, mereka menghasut penduduk kota untuk merajam Paulus, dan meninggalkannya dalam keadaan nyaris mati di luar pintu gerbang kota. Tetapi, Allah melindungi Paulus, sehingga ia tidak mati. Setelah dua tahun dalam perjalanan penginjilan, akhirnya Paulus dan Barnabas kembali ke kota Antiokhia serta berbagi pengalaman mereka kepada kaum percaya di sana. Setiap orang percaya memuliakan Allah atas segala kasih dan pimpinan-Nya. Tetapi yang terpenting adalah ucapan syukur atas banyaknya orang yang menjadi percaya kepada Yesus. Dari kisah ini, kita beroleh pengajaran bahwa kita harus memakai talenta untuk membantu pekerjaan Allah, sama seperti Paulus yang telah berkhotbah dengan penuh kuasa kepada orang Yahudi dan orang non-Yahudi.

Paulus Dan Silas Ke Kota FilipiSetelah Paulus dan Barnabas menyelesaikan perjalanan penginjilan

pertamanya, merekapun tinggal di kota Antiokhia beberapa tahun lamanya. Mereka terus mengabarkan Injil kepada setiap orang yang tinggal di sana dan menolong gereja di sana. Setelah beberapa lama kemudian, Paulus berencana untuk mengetahui keadaan saudara-saudari di berbagai kota yang pernah ia kunjungi selama perjalanan penginjilannya yang pertama. Tetapi, karena Barnabas lebih memilih untuk berjalan ke tempat lainnya bersama dengan murid lainnya pula, maka Paulus meminta seorang pemimpin gereja yang bernama Silas untuk pergi bersama dengannya. Setelah membawa beberapa perbekalan, akhirnya merekapun berangkat.

Kota pertama yang mereka kunjungi adalah kota Derbe, kota Listra dan kota Ikonium. Orang-orang Kristen di sana sungguh bersukacita saat bertemu kembali dengan Paulus. Mereka bersekutu dan menyembah Allah bersama. Lalu, Paulus dan Silas pergi ke kota Troas. Di sana, mereka mengabarkan Injil Keselamatan Allah dan banyak orang yang menjadi percaya dan dibaptis. Paulus bersukacita menyaksikan bagaimana orang-orang percaya terus bertambah kuat di dalam Tuhan setiap harinya. Kemudian Paulus digerakkan oleh Roh Kudus untuk pergi ke kota Filipi. Paulus mengetahui bahwa Allah menginginkannya melakukan pelayanan di sana. Maka, iapun mempersiapkan diri untuk pergi bersama dengan Silas pada keesokan harinya.

Page 102: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita90

LidiaSetelah sampai di kota Filipi, Paulus dan Silas mulai memberitakan Yesus

kepada penduduk di kota itu. Mereka begitu tertarik akan firman Tuhan dan ingin mempelajari lebih mendalam, sehingga kedua orang rasul itu tinggal beberapa hari lagi di sana untuk mengabarkan Injil kepada mereka. Dan karena orang Yahudi tidak begitu banyak jumlahnya, maka satu sinagogepun tidak terlihat di kota itu, sehinggga kedua orang rasul itu berkhotbah di lapangan terbuka. Ketika tiba hari Sabat, Paulus dan Silas pergi ke tepi sungai, karena mereka tahu bahwa beberapa orang akan berkumpul di sana untuk berdoa. Ketika sampai di sana, mereka melihat beberapa orang perempuan sedang berdoa. Paulus dan Silas mengambil kesempatan ini untuk memberitakan Yesus kepada mereka. Salah seorang dari perempuan itu bernama Lidia. Dia mendengarkan dengan penuh minat, sehingga menjadi percaya kepada Injil dan dibaptis. Ia ingin membantu pelayanan kedua orang rasul itu, sehingga mengundang Paulus dan Silas untuk menumpang di rumahnya, sementara mereka mengabarkan Injil. Kedua orang pekabar Injil ini menyetujui dan bersyukur atas kebaikan Lidia. Seorang Gadis Budak

Beberapa kali Paulus dan Silas mengabarkan Yesus pada hari Sabat di tepi sungai, ada seorang gadis budak mengikuti mereka.

Ia berseru, ”Mereka ini adalah para hamba Allah yang maha tinggi. Mereka mengatakan kepadamu bagaimana kamu dapat diselamatkan.”

Ketika Paulus dan Silas mendengar perkataan ini, mereka merasa tidak senang. Sekalipun apa yang dikatakan oleh gadis itu benar, tetapi sesungguhnya roh jahatlah yang mengatakan hal tersebut melalui dirinya. Paulus dan Silas merasa kasihan kepadanya, karena majikan dari perempuan ini memakai dirinya untuk mengatakan keberuntungan kepada orang lain, agar mereka dapat mendapatkan uang banyak. Mereka tidak peduli bila ia disiksa oleh roh jahat. Pada mulanya, Paulus mengabaikan apa yang dikatakan oleh gadis itu, tetapi setelah beberapa hari lamanya, ia terus meneriakkan perkataannya itu, akhirnya Paulus merasa terganggu atas perkataannya ini, sekaligus tidak ingin ada orang yang berpandangan bahwa roh jahat ada hubungannya dengan kerajaan Allah.

Akhirnya, Paulus berbalik dan berkata kepada roh jahat itu, ”Aku perintahkan engkau dalam nama Yesus Kristus, keluar dari dirinya!”

Segera, roh jahat itu keluar dan gadis itu terlepaslah.

Paulus Dan Silas Di PenjaraGadis itu menjadi bersukacita, karena roh jahat itu tidak tinggal lagi di dalam

dirinya, tetapi majikannya menjadi sangat marah, karena ia sekarang tidak dapat menghasilkan uang lagi dengan mengatakan keberuntungan bagi mereka yang mencarinya. Sang majikan melampiaskan emosinya kepada Paulus dan Silas yang telah mengusir roh jahat itu, dan mengadukan mereka ke pihak yang berwenang dan menuntut mereka untuk ditangkap.

“Mereka membuat masalah di kota kita,” kata sang majikan. “Mereka mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan hukum kita.”

Orang banyak yang berkumpul makin bersemangat, karena mereka tidak tahu apa yang telah terjadi, tetapi mereka menyetujui apa yang dikatakan oleh sang majikan, sehingga mereka bergabung untuk melawan Paulus dan Silas. Mereka berteriak keras kepada hakim agar tidak perlu menantikan pembelaan Paulus dan Silas. Para hakimpun memerintahkan agar Paulus dan Silas segera dicambuk dan dimasukkan ke dalam penjara.

Page 103: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 91

Petugas penjara segera membawa Paulus dan Silas ke dalam penjara dan mengurung mereka. Keadaan dalam penjara begitu gelap, kotor dan dingin. Mereka dirantai ke tembok yang berbatu, agar tidak dapat melepaskan diri. Kaki mereka pun dibelenggu, sehingga mereka tidak dapat bergerak.

Paulus Dan Silas Memuji AllahDalam penjara, Paulus dan Silas duduk sambil merenungkan apa

sesungguhnya yang sedang terjadi dengan mereka. Mereka hanya memberitakan Injil dan sekarang mereka dipenjarakan karena hal itu. Sekalipun menderita, tetapi nyatanya mereka tidak bersalah. Bahkan sekalipun seluruh tubuh mereka penuh dengan luka, tetapi mereka tetap bersukacita, karena mereka masih dapat mengabarkan Injil tentang Yesus. Itulah pelayanan mereka. Mereka bersandar kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya dalam doa. Paulus dan Silas tidak bersikap marah ataupun kecewa, bahkan begitu sukacitanya, sehingga mereka memuji Allah dan berdoa dengan suara yang keras. Tahanan lainnyapun menjadi terheran-heran ketika mereka mendengar pujian dan doa dari kedua orang rasul itu. Mereka tidak mengerti mengapa Paulus dan Silas begitu bersukacita, padahal mereka terkurung dalam penjara yang bau dan kotor.

Gempa Bumi Tetapi, Paulus dan Silas terus memuji Allah. Mereka tahu bahwa mereka

harus memuji Allah setiap saat dalam keadaan apapun juga. Selain itu, mereka tahu Allah tidak akan meninggalkan mereka. Tiba-tiba, tembok-tembok penjara mulai berguncang. Ternyata gempa bumi! Tembok-tembok dan lantai penjara berguncang dengan keras, sehingga pintu penjara terbuka, bahkan belenggu rantai para tahananpun turut terlepas. Kepala penjara yang menyaksikan apa yang terjadi menjadi begitu ketakutan. Bagaimana ia kelak harus memberi penjelasan perihal kaburnya semua orang tahanan itu kepada hakim? Begitu putus asanya, sehingga iapun mengambil pedangnya dan hendak membunuh dirinya sendiri. Ia beranggapan bahwa lebih baik mati sekarang daripada menantikan hukuman mati.

Kepala Penjara Menerima InjilTetapi setelah guncangan itu berhenti, tiba-tiba ia mendengar seruan Paulus.“Berhenti!” teriak Paulus. “Jangan celakai dirimu sendiri. Kami semua masih

berada di sini.” Tidak ada seorang tahananpun yang melarikan diri! Kepada penjaga itu memasukkan pedangnya kembali ke dalam sarungnya dan membawa obor di tangannya. Dia bergegas mencari Paulus. Ketika ia melihat bahwa setiap orang tahanan itu masih berada dalam penjara, iapun tersungkur di hadapan Paulus dan Silas. Ia mengetahui bahwa hanya Allahlah yang sanggup berbuat demikian. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Paulus dan Silas dari dalam penjara dan membawa keduanya ke ruang yang lebih besar.

“Apakah yang harus kulakukan agar beroleh selamat?” tanya sang kepala penjara.

Paulus dan Silas menjawab, ”Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, maka engkau dan seluruh keluargamu akan beroleh selamat."

Ketika kepala penjara mendengar hal ini, iapun langsung membawa mereka ke rumahnya. Ia tidak ingin menunda lagi. Semua yang terjadi pada malam itu menyaksikan kepadanya bahwa ada Allah yang sejati.

Page 104: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:1. Paulus dan Silas digerakkan Roh Kudus untuk pergi ke kota __________.

(Filipi)

2. Paulus memerintahkan roh jahat untuk keluar dari dalam diri gadis __________ itu. (budak)

3. Paulus dan Silas ditangkap karena mereka mengatakan ramalan keberuntungan. (Salah)

4. Ketika gempa bumi mengguncang tembok dan lantai penjara, maka semua orang tahanan melarikan diri. (Salah)

5. Kepala penjara dan keluarganya menjadi percaya kepada Yesus dan dibaptis. (Benar)

Tuhan Memimpin Jalan Kita92

Ketika Paulus dan Silas sampai di rumahnya, kepala penjaga itu mengumpulkan keluarganya dan para hambanya agar mereka dapat mendengarkan tentang Yesus, sang Juruselamat itu. Setelah mendengar kabar sukacita ini, maka semua keluarga sang kepala penjara itupun menjadi percaya dan memohon pengampunan dari Allah. Lalu mereka semua dibaptis. Kepala penjara itu begitu bersukacita, karena Allah telah menyelamatkan mereka dan sekarang ia sekeluarga merupakan bagian dari keluarga besar Allah. Setelah membalut luka-luka mereka, kepala penjara itupun memberikan Paulus dan Silas makan, dan membawa mereka kembali ke dalam penjara.

Paulus Dan Silas DibebaskanMenjelang pagi hari, para hakim mengirim utusan kepada kepala penjara

untuk membebaskan Paulus dan Silas, karena merekapun juga tidak memiliki alasan apapun untuk menahan kedua orang rasul itu dalam penjara. Kepala penjara itu begitu bersukacita mendengar pemberitahuan ini. Segera ia berlari dan membebaskan kedua orang rasul itu, sambil mengatakan bahwa sekarang mereka telah dibebaskan.

Tetapi, Paulus berkata, ”Kami telah dipukuli dan dipenjarakan seolah-olah kami adalah orang jahat. Sesungguhnya, kami ini adalah warga negara Romawi dan mereka tidak mendengarkan pembelaan kami. Aku tidak akan pergi. Biarlah para hakim itu sendiri datang dan membawa kami keluar. Dengan demikian, orang-orang akan tahu bahwa kami memang tidak bersalah.”

Ketika para hakim mengetahui bahwa Paulus dan Silas memiliki kewarganegaraan Romawi, maka mereka segera datang dan meminta maaf kepada keduanya. Lalu, mereka meminta agar Paulus dan Silas segera meninggalkan kota Filipi. Setelah itu, Paulus dan Silas mengunjungi Lidia dan orang-orang Kristen lainnya, sebelum mereka meninggalkan kota itu dan meneruskan perjalanan mereka ke kota lainnya, sambil memberitakan Injil tentang Yesus.

Page 105: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 93

Pertanyaan untuk Direnungkan:1. Bagaimana kuasa Yesus dinyatakan dalam pelajaran ini?

2. Mengapa sang majikan gadis budak itu menginginkan agar Paulus dan Silas ditangkap?

3. Mengapa Paulus dan Silas memuji Allah ketika mereka sedang dipenjarakan?

4. Apakah Paulus dan Silas berhenti mengabarkan Injil tentang Yesus setelah mereka mengalami kesulitan? Mengapa atau mengapa tidak?

5. Apakah yang dapat kamu pelajari dari teladan Paulus dan Silas?

AKTIVITAS 1

Sasaran: Mengingatkan murid-murid tentang kisah Paulus dan Silas.

Petunjuk: Carilah kata-kata berikut dalam kotak teka-teki. Bagaimana setiap kata itu mengingatkan kamu tentang kisah itu?

Paulus Dan Silas

Bila Kamu Adalah

Kata: percaya, gempa, keluarga, kepala penjara, majikan, Paulus, doa, Silas, memuji, budak

K E P A L A

P

E

N

J

A

R

A

E

L

U

A

R

G

A

E M P A

A

U

L

U

S I L S

M

E

M

U

J

I

D

O

B U D K

M

A

J

I

K N

P E R C A Y

B

T O

S

N

U

H

Page 106: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita94

AKTIVITAS 2Memuji Dan Berdoa

Ingatlah Untuk Selalu

Sasaran: Mendorong murid-murid untuk selalu memuji dan berdoa kepada Allah.

Bahan: KartonKain yang agak tebalPlastik perekatSpidol besarPenaGuntingPerekat

Petunjuk: Potonglah karton dengan ukuran 8 x 1.5 inci (20 x 4 centimeter). Mintalah setiap orang murid untuk menuliskan kata "Pujilah Allah!" dengan memakai spidol besar pada satu sisi karton dan kata “berdoalah kepada Tuhan!” pada sisi karton lainnya. Lalu, tutupilah dengan plastik perekat untuk melindungi pembatas buku itu. Jiplaklah dua pasang kain yang agak tebal itu dan potonglah. Pastikan cocok dengan ujung karton tersebut. Rekatkanlah saling berhadapan pada ujung pembatas buku itu. Doronglah murid-murid Anda untuk selalu memuji dan berdoa kepada Allah.

Page 107: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 95

“Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa.”

(Mzm. 57:10)

Kepala Penjara Membawa Paulus Dan Silas Ke Rumahnya Untuk Menerima Berita Keselamatan Bersama Dengan Keluarganya

Page 108: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita96

Page 109: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 97

PERSIAPAN MENGAJAR

Kitab Bacaan: Kis. 21:27-36; 23:11-24,27; 28:1-2,8-23,30-31

Kebenaran Alkitab: Paulus ditangkap, diadili dan mengalami karam kapal sebelum sampai ke Roma.

Tujuan Pelajaran: Setia terhadap Allah dalam segala keadaan.

Ayat Hafalan: “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya.” (2 Tim. 4:2a)

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah menjaga kami sepanjang minggu yang lalu. Sekalipun, Engkau selalu menjaga dan melindungi, tetapi tidak ada seorangpun manusia yang tidak pernah terhadang oleh masalah. Oleh karena itulah, kami memerlukan Engkau, Allah kami yang maha kuasa, tidak peduli apapun situasinya, Engkau akan selalu menyatakan jalan keluar bagi kami. Kami sungguh bersyukur atas segala kasih dan pimpinan-Mu. Kiranya segala kemuliaan bagi nama-Mu. Haleluya, Amin.

Perjalanan Paulus Ke RomaPaulus mengadakan perjalanan penginjilannya yang ketiga antara tahun 53-

57 M. Pada perjalanan kembalinya, ia memutuskan untuk singgah di kota Yerusalem terlebih dahulu. Sekalipun telah diperingatkan bahwa bahaya akan segera menghampirinya, ia tetap singgah ke kota Yerusalem. Di Kota Yerusalem, Paulus ditangkap dan diadili oleh Mahkamah Agama orang Yahudi, Sanhedrin. Tetapi ketika proses pengadilannya sedang berlangsung, ternyata ada sebuah rencana pembunuhan terhadap diri Paulus, sehingga akhirnya ia dikirim ke kota Kaisarea. Di sana, ia harus menanti dua tahun lamanya dalam penjara sampai permintaannya untuk menemui kaisar dikabulkan. Lalu, Paulus berlayar dari kota Kaisarea menuju Roma pada musim panas tahun 59 M. Tetapi di tengah perjalanan itu, kapal yang ditumpanginya terkena badai yang menyebabkan harus terdampar di pulau Malta. Peristiwa ini terjadi pada akhir Oktober dan awal November, di mana cuaca pada saat itu sedang musim dingin, mereka harus tinggal tiga bulan lamanya untuk menantikan musim berlayar dibuka kembali pada akhir Februari atau awal Maret. (Kis. 28:11) Paulus meneruskan perjalanannya ke Roma dengan menggunakan kapal lainnya, lalu mendarat di teluk Napoli, pantai Italia. Paulus bertemu dengan

Paulus BerlayarKe Roma

PELAJARAN

12

Page 110: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita98

PEMAHAMANMURID-MURID

KOSA-KATAPELAJARAN

Paulus adalah salah seorang Kristen terbesar yang pernah ada. Tetapi, menjadi seorang Kristen, bukan berarti semua masalah akan hilang. Paulus menjalani hidupnya pada jalan yang sulit, dan selama hidupnya, ia harus terus berpacu menghadapi itu semua. Tetapi, Paulus tidak pernah menyerah atau berhenti, karena ia mengetahui bahwa Allah akan selalu melindungi dirinya.

Bagi murid-murid Anda, tampaknya tidak adil, bila orang Kristen harus menjalani hidup yang penuh dengan penderitaan. Kadang, mereka merasa dihukum secara tidak adil atau melalui pencobaan yang tanpa alasan, di mana cepat atau lambat, mereka akan mulai mengeluh. Jelaskan kepada mereka bahwa Allah memiliki alasan tersendiri untuk setiap peristiwa yang menimpa setiap orang. Ia mengetahui apa yang terbaik bagi kita semua. Doronglah murid-murid Anda, agar jangan pernah kehilangan iman mereka. Mungkin saja, Ia hanya mengingatkan kita melalui suatu peristiwa, agar kita berdoa lebih tekun dan lebih bersandar kepada-Nya. Tolonglah untuk saling mendoakan setiap teman kita. Mungkin, kita dapat berbagi waktu pada malam hari, ketika setiap orang dapat berdoa bersama, sehingga mereka yang berdoa memiliki kuasa yang lebih. Sama seperti Paulus yang peduli terhadap para penumpang lainnya, demikianpun halnya dengan murid-murid Anda dapat menyadari bahwa anak-anak Allah pun hendaklah peduli seorang dengan yang lain. Melalui kisah ini, kita akan didorong untuk tetap beriman setiap saat.

perwakilan orang-orang Kristen di Roma yang menantikan kedatangannya di pelabuhan. Akhirnya, tibalah pula Paulus di Roma, sekitar tujuh puluh mil (seratus dua belas kilometer) dari pelabuhan. Di sana, ia tinggal dua tahun lamanya di rumah yang disewanya sendiri dengan disertai oleh beberapa orang prajurit. Dan ia pun memberitakan kabar baik tentang Yesus kepada semua yang mengunjuginya.

Misionaris: Pekabar Injil, rasul

Pengadilan: Tempat untuk memeriksa suatu perkara dengan harapan keadilan dan kebenaran dapat dinyatakan

Page 111: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 99

KISAH PELAJARAN

Ulasan Pada minggu yang lalu, kita telah mempelajari tentang perjalanan penginjilan

Paulus yang kedua, di mana kali ini, ia pergi bersama dengan Silas. Mereka pergi ke banyak tempat sambil memberitakan Yesus kepada setiap orang. Ketika mereka sedang memberitakan Injil di kota Filipi, mereka menemui beberapa peristiwa menarik, seperti berikut: Mereka membaptis banyak orang termasuk seorang perempuan yang bernama Lidia, yang memberikan kesempatan bagi mereka untuk menginap di rumahnya. Suatu ketika, ada seorang budak perempuan yang telah membantu banyak orang beroleh keberuntungan dari nasihatnya, sehingga sang majikan beroleh penghasilan besar dari padanya. Tetapi, setelah Paulus mengusir roh jahat dalam diri budak perempuan itu, maka ia tidak dapat melakukannya lagi seperti sebelumnya, sehingga majikannya mengalami kerugian yang besar. Tentu saja, ia menjadi begitu marah terhadap Paulus, dan meminta agar Paulus dan Silas ditangkap, dipukuli dan dimasukkan ke dalam penjara. Suatu hari, terjadilah gempa bumi yang membuat segala belenggu dan pintu penjara menjadi terlepas dan terbuka. Kepala penjarapun hendak mencelakakan dirinya, karena ia menyangka semua tahanan tentu telah melarikan diri mereka. Tetapi, Paulus segera menghentikan tindakannya itu, dan mengatakan bahwa tidak ada seorangpun tahanan yang melarikan diri, sekalipun pintu penjara telah terbuka. Kepala penjara yang menyaksikan kuasa Allah itu menjadi percaya dan dibaptis, ia dan seluruh keluarganya. Keesokan harinya, Paulus dan Silas dibebaskan. Dari kisah ini, kita beroleh pengajaran bahwa kita hendaknya memuji dan berdoa kepada Allah dalam segala keadaan, seperti Paulus dan Silas. Allah akan selalu melindungi kita.

Paulus Ke Kota YerusalemSetelah berjalan bersama dengan Silas pada perjalanan penginjilannya

yang kedua, maka akhirnya, Paulus kembali ke gereja Antiokhia. Di sana, mereka bersekutu dan berbagi bersama dengan orang-orang percaya. Setelah itu, Pauluspun kembali melanjutkan perjalanan penginjilannya yang ketiga, karena ia mengetahuki bahwa betapa pentingnya pengabaran Injil tentang Yesus itu kepada orang banyak. Lalu, Ia pergi ke berbagai tempat dan menyebarkan injil ke banyak orang. Pada perjalanan yang ketiga ini memerlukan waktu empat tahun lamanya. Ketika ia mendekati akhir perjalanannya, ia memutuskan untuk singgah ke kota Yerusalem untuk mengunjungi orang-orang percaya yang ada di sana.

Ketika saudara-saudari di kota Yerusalem mengetahui bahwa Paulus akan datang, maka mereka bersukacita. Sebelumnya, mereka hanya banyak mendengar tentang hal yang ia perbuat bagi Yesus, tetapi sekarang, mereka dapat melihatnya langsung. Akhirnya, Paulus sampai di kota Yerusalem dan ia bersekutu dan berbagi bersama dengan mereka semua. Ia berbagi pengalaman penginjilannya kepada mereka semua. Orang-orang percayapun memuji Allah setelah mereka mendengar tentang betapa banyak orang yang menjadi percaya karena pemberitaannya itu.

Page 112: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita100

Kerusuhan Di Kota YerusalemTernyata, bukan hanya orang-orang percaya yang mengetahui bila Paulus

akan datang di kota Yerusalem, tetapi orang-orang Yahudi yang membencinya pun turut mengetahui. Mereka mencoba mencari cara untuk menghentikan semangat Paulus dalam memberitakan Injil kepada orang banyak.

Suatu hari, Paulus pergi ke bait suci untuk berdoa. Ketika orang Yahudi melihatnya, mereka pun beranggapan bahwa inilah kesempatan yang tepat untuk menangkapnya. Pembuat keonaran segera mengikuti Paulus masuk ke bait suci dan mulai berteriak keras-keras.

“Tolonglah, hai, orang-orang Israel!” teriak mereka. “Orang inilah yang di mana-mana selalu mengajarkan untuk menentang hukum Taurat kita, bahkan ia telah membawa orang-orang kafir ke dalam bait Allah. Sungguh, ia telah melakukan hal yang mengerikan!”

Ketika orang banyak mendengar hal itu, maka mereka mendekati Paulus dan para pembuat keonaran itu. Sebagian dari mereka mengatakan bahwa Paulus tidak melakukan kesalahan apapun, tetapi yang lainnya yang percaya kepada orang Yahudi mulai berteriak-teriak menentang Paulus. Lalu, mereka menjadi marah sehingga membawa Paulus keluar dan mulai memukuli dirinya. Keadaan makin lama makin tidak dapat dikendalikan, sehingga kepala pasukan Romawi dengan cepat mengumpulkan sebagian tentaranya untuk mengendalikan situasi yang terjadi. Ketika mereka melihat banyak prajurit berdatangan, merekapun berhenti memukuli Paulus.

Kepala pasukan menyuruh prajuritnya untuk membawa Paulus dan merantainya. Lalu, ia berpaling kepada kerumunan orang itu dan menanyai apa kesalahan Paulus, sehingga mereka memukulinya. Mereka berteriak semuanya, ada beberapa orang yang mengatakan ini, tetapi ada pula yang mengatakan itu. Suasana begitu ribut, sehingga kepala pasukan tidak mengetahui apa sesungguhnya yang telah Paulus perbuat. Maka, ia segera memerintahkan anak buahnya untuk membawa Paulus ke penjara. Saat Paulus dibawa ke penjara, maka orang banyak itu berteriak-teriak, ”Enyahlah! Enyahlah!”

Para prajuritpun mengikuti perintah dan memenjarakan Paulus, tetapi Yesus menyertai Paulus melalui semua keadaan ini. Paulus menyaksikan bagaimana Tuhan berdiri disampingnya dalam penjara dan berkata, ”Tetaplah teguh! Engkau telah memberitakan tentang Aku di kota Yerusalem dan sekarang engkau akan memberitakan Aku di Roma.” Ketika Paulus mendengar hal ini, maka ia mengerti rencana Allah bagi dirinya. Maka, ia menanti dengan sabar di dalam penjara, karena ia mengetahui bahwa Allah akan membuka jalan baginya.

Rencana Membunuh Paulus Sementara itu, orang Yahudi berusaha mendapatkan cara untuk membunuh

Paulus. Mereka tidak mau sampai Paulus diadili, karena mungkin saja ia akan dibebaskan. Oleh karena itulah, mereka merencanakan pembunuhan saat para prajurit membawa Paulus menghadap para hakim. Tetapi, keponakan Paulus mengetahui rencana pembunuhan itu, sehingga segera ia menemui pamannya itu.

“Orang-orang Yahudi berencana membunuhmu. Mereka telah mengumpulkan lebih dari pada empat puluh orang untuk menyerangmu saat para prajurit akan menghadapkanmu kepada para hakim. Orang-orang itu pun telah bersumpah dengan mengutuk diri bahwa mereka tidak makan sampai mereka berhasil membunuhmu,” kata keponakan Paulus.

Page 113: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 101

“Engkau harus menolongku. Pergilah dan ceritakan kepada kepala pasukan apa yang baru saja engkau kataka kepadaku. Ia akan tahu apa yang harus dilakukannya.”

Lalu, keponakan Paulus segera pergi mencari kepala pasukan dan mengatakan kepadanya semua yang ia ketahui tentang rencana pembunuhan pamannya itu. Setelah mendengar hal itu, maka kepala pasukan berterima kasih kepadanya.

“Engkau telah melakukan hal yang benar dengan mengatakannya kepadaku,” kata kepala pasukan. “Janganlah kuatir. Jagalah rahasia ini dan aku akan menjaga pamanmu.”

Setelah pertemuan rahasia ini, maka kepala pasukan segera memanggil dua orang perwiranya dan berkata, "Siapkan dua ratus orang tentara, tujuh puluh pasukan berkuda dan dua ratus orang pemanah, dan bawalah Paulus dengan selamat ke luar kota pada jam sembilan malam ini.”

Maka, pada malam itu juga, Paulus dibawa oleh pasukan prajurit ke suatu kota yang bernama Kaisarea.

Paulus Berlayar Ke RomaSetelah sampai di kota Kaisarea, Paulus diadili. Gubernur tidak mengerti

mengapa Paulus sampai dipenjarakan. Ia memandang usaha memberitakan Injil kepada orang banyak itu bukanlah sebagai suatu kesalahan, apalagi harus sampai dipenjarakan. Tetapi untuk menyenangkan orang-orang Yahudi, ia membiarkan Paulus di dalam penjara. Setelah dua tahun kemudian, terjadilah pergantian gubernur dan Paulus diberikan pengadilan yang baru. Selama proses pengadilan, Paulus meminta kepada gubernur agar mengizinkannya membawa kasusnya ke Roma, di mana pengadilan tinggi berada. Gubernur menyetujui dan memerintahkan para prajurit untuk membawa Paulus ke sana.

Lalu, tibalah saatnya Paulus pergi ke Roma dengan menggunakan sebuah kapal bersama dengan beberapa orang tahanan lainnya. Semula perjalanan itu berlangsung dengan lancar, tetapi tidak lama kemudian, mereka terkena badai dan air pasang yang hebat. Ketika mereka mencapai sebuah pulau kecil, mereka memutuskan untuk singgah sambil menantikan cuaca yang lebih baik. Waktu telah banyak terbuang dan pelayaran menjadi berbahaya bila dilanjutkan. Tetapi, kapten kapal tidak mau menanti sampai musim dingin tiba di pulau kecil itu. Ketika ia melihat angin bertiup ke arah yang tepat, maka kembalilah kapal itu berlayar.

Badai BesarSemula kapal berlayar pada arah yang tepat, para penumpang kapal itu

menikmati cuaca yang baik dan indah. Tetapi, tidak lama kemudian, tiba-tiba berhembuslah angin yang kencang. Langit berubah menjadi kelam dan mulailah turun hujan yang akhirnya menjadi hujan badai yang menggoyangkan kapal ke sana ke mari. Para prajurit berusaha keras untuk menjaga keseimbangan kapal. Dan karena hujan badai terjadi berhari-hari lamanya, akhirnya semua orang menjadi ketakutan. Tetapi, Paulus berdoa bagi mereka sekalian, sekaligus memohon agar Allah menjaga mereka semua.

Suatu hari, Paulus berusaha menghibur semua orang yang berada di kapal itu. Ia berkata, ”Hai saudara, kalian seharusnya mendengarkan nasihatku dan tinggal di pulau kecil itu beberapa saat lamanya. Tetapi sekarang kita yang ada di sini hendaklah jangan merasa takut. Allah telah berbicara kepadaku tadi malam, Ia akan membawa kita ke Roma. Kita hanya akan kehilangan kapal karena terdampar

Page 114: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita102

di sebuah pulau, tetapi kita semua akan selamat.”Sebagian besar penumpang di kapal itu merasa agak terhibur mendengar

perkataan Paulus, tetapi hujan badai masih tetap membuat mereka takut. Pada malam berikutnya, hujan badai semakin dahsyat, sehingga membuat kapal berlayar menuju batu karang yang besar. Beberapa orang ingin menyelamatkan diri dengan perahu penyelamat, tetapi Paulus berkata kepada para prajurit, "Bila mereka tidak tetap berada di kapal ini, maka mereka tidak akan selamat." Maka merekapun memaksa para penumpang kapal itu untuk tetap berada di kapal. Paulus tahu bahwa mereka semua akan mencapai daratan. Oleh karena itu, ia mengajak semua orang untuk makan. Ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah dan membagikannya kepada mereka semua.

Akhirnya, pagi haripun tiba dan hujan badaipun mereda. Semua orang dapat menyaksikan bahwa mereka makin mendekati daratan, tetapi gelombang laut itu membuat kapal itu menjadi karam. Lalu, kapten kapal berkata, ”Mereka yang dapat berenang, hendaknya melompat terlebih dahulu dari kapal dan pergi ke daratan. Sementara, yang lainnya memakai pecahan kapal sehingga dapat mengapung dengan selamat sampai di pantai. Dengan perlahan, mereka sampai ke daratan dan akhirnya semua penumpang kapal itupun selamat.

Paulus Mencapai RomaTernyata, pulau itu bernama Malta. Penduduk yang tinggal di sana sungguh

ramah. Mereka mengurus Paulus dan yang lainnya dengan memberi mereka makan dan tempat untuk tinggal sementara sampai mereka semua mendapat kapal lain yang menuju ke Roma. Ketika Paulus di sana, ia pun memberitakan Injil tentang Yesus kepada mereka. Tiga bulan lamanya, mereka berada di pulau Malta. Setelah itu, mereka mendapat kapal lain yang siap membawa Paulus ke Roma. Setelah berpisah dengan penduduk pulau Malta, merekapun berangkat. Perjalanan kali ini lebih lancar daripada sebelumnya. Tidak lama kemudian, akhirnya merekapun sampai di Roma.

Setelah Paulus berbicara kepada para pemimpin orang Yahudi di Roma, mereka tidak menemukan kesalahan apapun dengan pelayanan Paulus. Tetapi mereka tidak mau membebaskannya, karena kuatir terhadap orang Yahudi lainnya yang kurang bersimpati dengan Paulus. Maka, mereka membiarkan Paulus tinggal seorang diri dengan dikawal oleh seorang prajurit siang dan malam. Tetapi, ia diperbolehkan memberitakan Injil kepada mereka yang ingin mendengarkannya. Dengan cara ini, Paulus tinggal dua tahun lamanya di Roma sambil memberitakan Injil tentang Yesus Kristus kepada siapapun yang ditemuinya.

Page 115: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

AKTIVITAS 1

Sasaran: Agar murid-murid mengerti perjalanan Paulus ke Roma.

Petunjuk: Sediakan peta untuk setiap orang murid. Berilah tanda pada tempat-tempat yang Paulus dan para penumpang kapal lainnya itu telah mereka kunjungi. Berilah tanda jalur dari kota yang satu ke kota lainnya, agar murid-murid mengetahui seberapa lama waktu yang dihabiskan dan seberapa jerih lelah mereka dalam perjalanan menuju ke Roma. Ingatkan mereka akan berbagai macam peristiwa yang terjadi pada setiap kota.

Ke Roma

Perjalanan Terakhir Paulus

Tuhan Memimpin Jalan Kita 103

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Isilah Tempat Yang Kosong Dan Tulislah Benar Atau Salah:1. Kerumunan orang di kota Yerusalem berencana untuk membunuh

__________. (Paulus)

2. Allah mengatakan kepada Paulus bahwa ia akan menghadap kaisar di __________. (Roma)

3. Ketika ada hujan badai yang dahsyat, maka para penumpang kapal ingin melemparkan Paulus keluar kapal, agar kapal menjadi lebih ringan, sehingga mereka selamat. (Salah)

4. Paulus ke Roma sebagai orang bebas. (Salah) 5. Paulus menghabiskan waktu di Roma untuk memberitakan Inijl kepada setiap

orang. (Benar)

1. Mengapa para pemimpin orang Yahudi ingin membunuh Paulus?

2. Bagaimana keponakan Paulus menyelamatkan hidup pamannya itu?

3. Mengapa Allah menginginkan Paulus pergi ke Roma?

4. Menurut kamu, apakah Allah menyertai Paulus ketika ia mengalami semua pencobaan ini (dipenjara, didera, karam kapal, di rumah tahanan)?

5. Bagaimana kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertai dirimu?

Pertanyaan untuk Direnungkan:

Page 116: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita104

AKTIVITAS 2Para Pekabar Injil AllahSasaran: Mengingatkan murid-murid tentang orang-orang yang melayani sebagai para pekabar Injil Allah.

Petunjuk: Bacalah kalimat berikut. Pekabar Injil manakah yang dibicarakan pada setiap kalimat? Berapa banyak yang dapat kamu sebutkan?

1. Aku bersama Paulus pada perjalanan penginjilan pertamanya.

2. Aku menolong Dorkas dan menginjiliKornelius.

3. Aku ke bait Allah bersama Petrus saat kami sembuhkan seorang lumpuh.

4. Aku ke Samaria menginjili penduduk di sana. Aku pun diutus Allah untuk

menginjili seorang sida-sida Etiopia.

5. Aku berjalan bersama Paulus pada perjalanan penginjilan keduanya.

6. Aku ke berbagai tempat untuk beritakan Yesus yang telah mengubah-ku, ketika bertemu dengan-Nya di jalan ke kota Damsyik.

Page 117: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

“Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya.”

(2 Tim. 4:2a)

Tuhan Memimpin Jalan Kita 105

Paulus Mengajak Para Penumpang Kapal Agar Jangan Takut Dan Memberitahukan Bahwa Allah Akan Memelihara Mereka

Page 118: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita106

Page 119: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 107

MENGULANGDAN PERTANYAAN

Kitab Bacaan: Semua kitab bacaan pada pelajaran sebelumnya.

Kebenaran Alkitab: Semua kebenaran Alkitab pada pelajaran sebelumnya.

Tujuan Pelajaran: Semua tujuan pelajaran sebelumnya.

Doa: Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Kami mengucap syukur kepada-Mu, Tuhan, karena Engkau telah menuntun kami selama kwartal ini. Kami telah mempelajari tentang kehidupan para rasul dan orang percaya gereja mula-mula. Para rasul selalu mohon pimpinan Roh Kudus sebelum memberitakan Injil dan tidak peduli betapa sulit keadaan yang mereka harus hadapi, mereka selalu bersandar kepada Tuhan dan tidak pernah menyerah. Tolonglah agar kami menjadi kuat seperti para rasul, sehingga kami dapat memberitakan kasih-Mu kepada orang lain dengan berani. Kami tahu bahwa Engkau akan selalu melindungi kami. Biarlah kami mengikuti teladan dari orang-orang percaya yang berbagi milik mereka dan saling menolong tanpa mementingkan diri sendiri. Kiranya segala kemuliaan bagi nama-Mu. Haleluya, Amin.

Ayat Alkitab Pilihlah enam dari berikut ini untuk menguji murid-murid Anda:1. “Dan janganlah kamu lupa berbuat __________ (baik) dan memberi

__________ (bantuan).” (Ibr. 13:16a)

2. “__________ (Segala) perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” (Flp. 4:13)

3. “Bantulah dalam _______________ (kekurangan) orang-orang kudus.”(Rm. 12:13a)

4. “Tetapi Tuhan adalah setia. Ia akan menguatkan hatimu dan ___________ (memelihara) kamu terhadap yang jahat.” (2 Tes. 3:3)

5. “Pergilah ke seluruh dunia, _______________ (beritakanlah) Injil kepada segala makhluk.” (Mrk. 16:15b)

Ulasan Akhir

PELAJARAN

13

Page 120: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimipin Jalan Kita108

6. “Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota __________ (keluarga) Allah.” (Ef. 2:19)

7. “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan __________ (menerima)nya.” (Yoh. 15:7)

8. “Sebab Tuhan itu baik, _______________ (kasih setia)-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.” (Mzm. 100:5)

9. “Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung __________ (bumi).” (Kis. 1:8b)

10. “__________ (Layanilah) seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang.” (1 Pet. 4:10a)

11. “Aku mau __________ (bersyukur) kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa.”(Mzm. 57:10)

12. “_______________ (Beritakanlah) firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya.” (2 Tim. 4:2a)

Pertanyaan: 1. Berapa banyak diaken di gereja Yerusalem yang dipilih untuk mengurus orang-

orang percaya? (tujuh)

2. Dipenuhi oleh apakah para pekabar Injil itu sehingga begitu berkuasa?(Roh Kudus)

3. Nama Paulus sebelum ia percaya kepada Yesus adalah...?

(Saulus)

4. Orang macam apakah yang harus kita injili?(setiap orang)

5. Apa yang kita dapat pelajari dari gereja mula-mula?(berbagi, menolong, mengasihi dan saling mendoakan)

6. Apakah yang kita dapat lakukan hari ini untuk menyatakan kepada orang lain bahwa kita adalah orang Kristen?

Page 121: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

Tuhan Memimpin Jalan Kita 109

Mencocokkan Karakter 1. __________ Para Rasul a. Aku dipenjarakan bersama dengan

Yohanes. 2. __________ Stefanus b. Aku membawa Paulus untuk melihat para

rasul, karena aku percaya bahwa ia kini benar-benar telah berubah.

3. __________ Paulus c. Aku berjalan bersama dengan Paulus pada perjalanan penginjilan yang kedua.

4. __________ Petrus d. Kami diberitahukan oleh Yesus untuk menantikan Roh Kudus di kota Yerusalem.

5. __________ Silas e. Aku melihat Yesus dalam perjalananku ke kota Damsyik.

6. _________ Barnabas f. Aku adalah seorang diaken untuk gereja

Yerusalem, dan dirajam dengan batu sampai mati.

Jawaban Bebas: 1. Bagaimana para rasul dan para pekabar Injil bersandar kepada Yesus?

2. Hal apakah yang terpenting yang kamu dapat pelajari dari kwartal ini?

Aktivitas: Dianjurkan untuk mengadakan suatu persekutuan yang santai dengan disertai makanan ringan dan aktvitas yang ringan pula.

Page 122: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka
Page 123: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

”“

Dialah yang kami beritakan,apabila tiap-tiap orang kami nasihati

dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat,

untuk memimpin tiap-tiap orangkepada kesempurnaan dalam Kristus.

(Kolose 1:28)

Page 124: Pratama 3-3 (pegangan guru) - members.tjc.orgmembers.tjc.org/sites/en/id/GA Documents/Pratama 3-3 (pegangan guru... · aktivitas dalam kelompok untuk melatih otot-otot besar mereka

P E N D I D I K A N A G A M APratama

True Jesus ChurchGeneral Assembly, USA.

(Buku ini hanya dipergunakan di dalam Gereja Yesus Sejati)

Edisi Revisi 1, 2008