buku pegangan imunisasi

66
i M U N i S A S i Understanding Childhood i MMUNiSATION Indonesian

Upload: dinny-kus-andiany

Post on 26-Jul-2015

132 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Pegangan Imunisasi

iM

UN

iS

AS

i

Understanding Childhood

i M M U N i S AT I O N

Indonesian

Page 2: Buku Pegangan Imunisasi

injeksi

dosislewat mulut

Beri tanda lingkaran saat anak Anda diimunisasi

DIIMUNISASIMELAWAN PENYAKIT

DIIMUNISASIMELAWAN PENYAKIT

saatkelahiran

2

4

6

12

18

4

Jadwal Imunisasi YangDianjurkan (0-4 tahun)

UMURUMUR

• Hepatitis B

2

4

6

bulanbulan

• Diphtheria Tetanus Batuk Rejan

• Hepatitis B

• Haemophilis Influenzae tipe b (Hib)

• Polio

• Diphtheria Tetanus Batuk Rejan

• Hepatitis B

• Haemophilis Influenzae tipe b (Hib)

• Polio

• Diphtheria Tetanus Batuk Rejan

• Polio

• Hepatitis B - atau pada umur 12 bulan

• Campak Gondok Rubella

• Haemophilus Influenzae tipe b (Hib)

• Hepatitis B - atau pada umur 6 bulan

• Diphtheria Tetanus Batuk Rejan

• Diphtheria Tetanus Batuk Rejan

• Campak Gondok Rubella

• Polio

12

18

bulanbulan

bulanbulan

bulanbulan

bulanbulan

tahuntahun4

Untuk informasi lebih lanjut tentang imunisasi silakan kunjungi Immunise Australia website pada

http://immunise.health.gov.auatau telepon Immunisation Infoline nomor

1800 671 811.

saatkelahiran

Page 3: Buku Pegangan Imunisasi

iM

UN

iS

AS

i

Understanding Childhood

i M M U N i S AT i O N

Page 4: Buku Pegangan Imunisasi

© Commonwealth of Australia 2000

ISBN 0 642 22 7063

Karya ini merupakan hak cipta. Karya ini dapat direproduksi

sepenuhnya atau sebagian untuk kepentingan pelatihan atau

studi asalkan pengakuan sumber disertakan dan tidak untuk

pemanfaatan komersial atau dijual . Reproduksi untuk

kepentingan selain yang telah disebutkan di atas memerlukan izin

tertulis dari Commonwealth Department of Health and Aged Care

(Departemen Kesehatan dan Perawatan Kaum Lanjut Usia

Commonwealth), GPO Box 9848, Canberra ACT 2601.

Nama-nama dagang yang digunakan dalam publikasi ini hanya

untuk tujuan identifikasi. Penggunaannya tidak menyiratkan

persetujuan untuk merek obat atau vaksin tertentu.

Pertama kali diterbitkan April 1995

Direvisi Oktober 1995

Dicetak ulang Juni 1996

Direvisi April 1997

Direvisi Maret 1998

Direvisi Juli 1998

Dicetak ulang Desember 1998

Dicetak ulang Januari 1999

Direvisi Juli 2000

Semua Informasi dalam buku kecil ini benar pada saat dicetak.

Panduan ini diterbitkan berkenaan dengan National Immunisation

Program (Program Imunisasi Nasional), prakarsa dari

Commonwealth Department of Health and Aged Care, dan

berdasarkan konsultasi dengan National Immunisation Committee

(Komite Imunisasi Nasional).

Department of Health and Aged Care Publications

Approval number 2387

Page 5: Buku Pegangan Imunisasi

ISI

Bagian 3

Bagian 4

Bagian 5

Bagian 6

Bagian 7

Bagian 8

Bagian 9

Bagian 1

Bagian 2

ISIPengantar

Bagian 1 Imunisasi itu apa? 5Bagian 2 Vaksin dan penyakit yang dicegahnya 13

• Dipteri, tetanus dan batuk rejan 13• Poliomyelitis (polio) 18• Penyakit campak, gondok 20

dan rubella (Campak Jerman)

• Haemophilus influenzae tipe b (Hib) 26• Hepatitis 28

Bagian 3 Pertanyaan umum tentang 31kekebalan dan imunisasi

Bagian 4 Pertanyaan umum tentang 39mendapatkan imunisasi

Bagian 5 Alasan yang salah untuk tidak 49melakukan imunisasi

Bagian 6 Akibat sampingan umum dari 51imunisasi dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya

Bagian 7 Dosis paracetamol untuk anak-anak 53untuk mengurangi akibat sampingan

Bagian 8 Apa yang harus diberitahukan kepada 54dokter atau perawat pada waktu membawa anak Anda untuk imunisasi

Bagian 9 Imunisasi dan hak Anda untuk 56mendapatkan tunjangan dari pemerintah

Informasi lebih lanjut (sampul belakang bagian dalam)

Page 6: Buku Pegangan Imunisasi

4 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

ImunisasiImunisasi adalah cara yang

sederhana, aman dan efektif untuk

melindungi anak-anak melawan

penyakit-penyakit tertentu. Bahaya

dari penyakit-penyakit ini jauh

lebih besar daripada resiko

imunisasi yang sangat kecil.

Buku kecil ini akan membantu

Anda membuat keputusan tentang

imunisasi anak Anda berdasarkan

informasi yang tersedia saat ini.

Jika Anda mempunyai pertanyaan

tentang informasi dalam buku kecil

ini, silakan membicarakannya

dengan dokter atau klinik

kesehatan terdekat Anda.

ImunisasiImunisasi adalah cara yang

sederhana, aman dan efektif untuk

melindungi anak-anak melawan

penyakit-penyakit tertentu. Bahaya

dari penyakit-penyakit ini jauh

lebih besar daripada resiko

imunisasi yang sangat kecil.

Buku kecil ini akan membantu

Anda membuat keputusan tentang

imunisasi anak Anda berdasarkan

informasi yang tersedia saat ini.

Jika Anda mempunyai pertanyaan

tentang informasi dalam buku kecil

ini, silakan membicarakannya

dengan dokter atau klinik

kesehatan terdekat Anda.

Page 7: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 5

11IMUNISASIITU APA?

IMUNISASIITU APA?

Imunisasi melindungi anak-anak (dan orang-tua)

terhadap infeksi yang berbahaya sebelum

mereka kontak dengan penyakit di masyarakat.

Imunisasi memanfaatkan mekanisme pertahanan

alami tubuh - reaksi imun (kebal) - untuk

membangun kekebalan terhadap infeksi-infeksi

khusus. Sembilan penyakit dapat dicegah

dengan imunisasi masa kanak-kanak yang

teratur - dipteri (diphtheria), tetanus, batuk rejan

(pertussis), poliomyelitis (polio), penyakit campak

(measles), penyakit gondok (mumps), penyakit

campak Jerman (rubella), Haemophilus

Influenzae tipe b (Hib) dan hepatitis B. Semua

penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang

serius dan kadang-kadang kematian. Imunisasi

diberikan dengan cara injeksi atau, dalam hal

vaksin polio, diberikan dengan tetesan melalui

mulut. Imunisasi membantu anak-anak tetap

sehat dengan mencegah infeksi yang serius.

Page 8: Buku Pegangan Imunisasi

6 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Imunisasi dan vaksinasi

Secara teknis ‘vaksinasi’ adalah istilah yang

digunakan untuk pemberian vaksin - yaitu,

mendapatkan injeksi atau menelan tetesan.

‘Imunisasi’ adalah istilah yang digunakan untuk

proses baik mendapatkan vaksin maupun

menjadi kebal terhadap penyakit sebagai hasil

dari vaksin tersebut. Kebanyakan orang

menggunakan istilah ‘vaksinasi’ dan ‘imunisasi’

silih berganti tetapi artinya tidak persis sama

karena kekebalan mengikuti vaksinasi dalam

sebagian besar, tetapi tidak semua, kasus.

Untuk kepentingan buku ini, kami telah selalu

menggunakan istilah ‘imunisasi’ karena ini

merupakan ungkapan yang paling umum

digunakan dalam masyarakat.

Bagaimana imunisasi bekerja?

Semua bentuk imunisasi bekerja dengan cara

yang sama. Pada waktu orang diinjeksi dengan,

atau menelan, vaksin, tubuhnya memproduksi

reaksi imun dengan cara yang sama seperti yang

terjadi jika orang menghadapi penyakit tanpa

perlindungan, tetapi orang tersebut tidak

terserang penyakit. Jika orang tersebut

terserang penyakit di kemudian hari, tubuhnya

dapat menimbulkan reaksi imun yang cukup

cepat untuk mencegahnya menjadi sakit.

Page 9: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 7

Vaksin itu apa?

Beberapa vaksin mengandung dosis yang sangat

kecil dari bentuk virus yang hidup, tetapi

dilemahkan. Beberapa vaksin mengandung

dosis yang sangat kecil dari bakteri yang telah

dibunuh atau bagian-bagian yang kecil dari

bakteri, dan vaksin yang lain mengandung dosis

yang sangat kecil dari toxin (racun bakteri) yang

telah dimodifikasi yang diproduksi oleh bakteri.

Vaksin juga dapat mengandung sejumlah kecil

pengawet atau sejumlah kecil antibiotik untuk

mengawetkan vaksin. Beberapa vaksin dapat

juga mengandung sejumlah kecil garam

aluminium yang membantu memproduksi

reaksi imun yang lebih baik.

Berapa lama imunisasi perlu waktuuntuk bekerja?

Secara umum, reaksi imun normal perlu

beberapa minggu untuk bekerja. Ini berarti

proteksi terhadap infeksi tidak akan muncul

segera setelah imunisasi. Sebagian besar

imunisasi perlu diberikan beberapa kali untuk

membangun proteksi yang tahan lama. Anak

yang telah diberi hanya satu atau dua dosis

vaksin diphtheria-tetanus-pertussis (DTPa) tidak

sepenuhnya dilindungi terhadap dipteri, pertussis

(batuk rejan) dan tetanus, dan dapat jatuh sakit

jika menghadapi penyakit-penyakit ini.

Page 10: Buku Pegangan Imunisasi

Berapa lama imunisasi bertahan?

Efek protektif imunisasi tidak selalu

sepanjang hidup. Beberapa, seperti vaksin

tetanus, dapat bertahan sampai 30 tahun,

setelah masa ini dosis booster (ulangan)

harus diberikan. Beberapa imunisasi, seperti

batuk rejan, memberi perlindungan selama

kira-kira lima tahun setelah serangkaian

imunisasi penuh.

Page 11: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 9

Apakah setiap orang dilindungi daripenyakit oleh imunisasi?

Bahkan jika semua dosis vaksin telah diberikan,

tidak setiap orang dilindungi melawan penyakit.

Vaksin campak, gondok, rubella, tetanus, polio

dan Hib melindungi lebih dari 95% anak-anak

yang telah menyelesaian serangkaian imunisasi.

Tiga dosis vaksin batuk rejan melindungi kira-

kira 85% dari anak-anak yang telah diimunisasi,

dan akan mengurangi keganasan penyakit ini

terhadap 15% dari anak-anak yang lain (yang

juga telah diimunisasi), jika mereka terserang

batuk rejan. Dosis booster diperlukan karena

semakin lama kekebalan semakin menurun.

Tiga dosis vaksin hepatitis B melindungi lebih

dari 95% dari anak-anak.

Mengapa anak-anak mendapat begitu

banyak imunisasi?

Berbagai imunisasi diperlukan dalam beberapa

tahun pertama kehidupan seorang anak untuk

melindungi anak tersebut melawan infeksi masa

kanak-kanak yang paling serius. Sistem

kekebalan pada anak-anak kecil belum bekerja

sebaik sistem kekebalan pada anak-anak yang

lebih besar atau orang dewasa, karena sistem

itu masih belum matang. Oleh karena itu lebih

banyak dosis vaksin diperlukan. Dalam beberapa

Page 12: Buku Pegangan Imunisasi

10 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

bulan pertama kehidupannya, seorang bayi

dilindungi terhadap sebagian besar infeksi oleh

antibodi dari ibunya yang dialihkan kepada bayi

tersebut selama masa kehamilan. Pada saat

antibodi ini melemah, bayi tersebut menghadapi

resiko infeksi yang serius dan oleh karena itu

imunisasi pertama diberikan sebelum antibodi

ini hilang.

Apa akibat sampingan dari imunisasi?

Akibat sampingan umum yang terjadi

berkenaan dengan imunisasi adalah warna

kemerahan dan rasa sakit di tempat injeksi dan

demam dengan suhu rendah. Walaupun akibat-

akibat sampingan ini mungkin menyusahkan

Anda dan mengganggu anak Anda pada saat

itu, keuntungan yang didapat dari imunisasi

adalah perlindungan terhadap penyakit.

Paracetamol mungkin diperlukan untuk

membantu meringankan demam dan rasa sakit.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan lihat Bagian

6 - Akibat sampingan umum imunisasi dan apa

yang harus dilakukan untuk mengatasinya

(halaman 51). Akibat sampingan lainnya sangat

jarang tetapi jika memang terjadi, dokter harus

dikonsultasi dengan segera. Akibat sampingan

dari vaksin yang khusus digambarkan dalam

Bagian 2 - Vaksin dan penyakit yang dicegahnya

(halaman 13).

Page 13: Buku Pegangan Imunisasi

Mengapa saya harus mengupayakanimunisasi untuk anak saya? Ada dua alasan untuk mengimunisasi setiaporang di Australia:

1. Imunisasi merupakan cara yang paling aman

dan efektif untuk memberikan perlindungan

melawan penyakit. Setelah imunisasi, anak

Anda sangat jauh kemungkinannya untuk

terjangkit penyakit jika ada kasus di

masyarakat. Keuntungan yang didapat

berupa perlindungan terhadap penyakit jauh

lebih penting daripada resiko yang sangat

kecil akibat imunisasi.

2. Jika cukup banyak orang di masyarakat

diimunisasi, penularan tidak lagi disebar dari

orang ke orang dan penyakit akan lenyap

dengan sendirinya. Inilah caranya bagaimana

penyakit cacar air dilenyapkan dari dunia,

dan bagaimana polio telah dienyahkan dari

banyak negara.

Page 14: Buku Pegangan Imunisasi
Page 15: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 13

22VAKSIN DAN

PENYAKIT YANGDICEGAHNYA

VAKSIN DAN PENYAKIT YANG

DICEGAHNYA

Dipteri, tetanus dan batuk rejan

Dipteri (Diphtheria), tetanus dan batukrejan adalah penyakit berbahaya yangmenyerang anak-anak dan orang dewasa.Vaksin kombinasi yang terdiri dari DTPa(diphtheria-tetanus-pertussis-acellular / takbersel) memberi perlindungan yang efektifmelawan penyakit.

Dipteri

Dipteri disebabkan oleh bakteri yang dapat

ditemukan di mulut, tenggorokan dan hidung

dari orang yang terjangkiti. Dipteri dapat

menyebabkan bertumbuhnya selaput tipis di

sekitar bagian dalam tenggorokan yang akan

menimbulkan kesulitan dalam menelan,

kehabisan napas dan sesak napas. Racun yang

sangat kuat (toxin) diproduksi oleh bakteri

dipteri dan dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Toxin ini dapat menyebabkan komplikasi yang

serius seperti misalnya kelumpuhan dan gagal

Page 16: Buku Pegangan Imunisasi

14 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

jantung. Sekitar 7% dari mereka yang terserang

penyakit ini mati karenanya.

Tetanus

Tetanus seringkali merupakan penyakit fatal yang

disebabkan oleh toxin yang diproduksi oleh

bakteri yang berada di tanah dan pupuk. Anda

tidak dapat tertular tetanus dari orang lain. Lebih

tepat, bakteri ini dapat masuk ke tubuh melalui

luka sekecil ujung jarum. Tetanus menyerang

sistem syaraf yang menyebabkan kekejangan otot

yang hebat, pertama-tama dirasakan di otot leher

dan rahang. Efeknya menyebar, menimbulkan

kesulitan bernapas, kekejangan yang menyakitkan

dan irama jantung yang tidak normal. Karena

imunisasi, tetanus sekarang jarang menjangkiti

anak-anak di Australia tetapi masih menyerang

orang-orang dewasa yang tidak pernah

diimunisasi untuk melawan penyakit ini atau

mereka yang tidak pernah mendapatkan vaksin

ulangan (booster).

Batuk Rejan

Batuk rejan, yang juga dikenal sebagai pertussis,

adalah penyakit yang sangat menular yang

disebabkan oleh bakteri dan disebarkan melalui

batuk atau bersin. Batuk rejan menyerang saluran

pernapasan dan menimbulkan kesulitan dalam

bernapas. Ledakan-ledakan batuk yang sangat

hebat timbul dan di antara ledakan-ledakan batuk

Page 17: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 15

ini, anak terengah-engah dan menimbulkan bunyi

batuk rejan ‘whoop’ yang khas. Tidak semua anak

menimbulkan bunyi ‘whoop’ tersebut dan

ledakan-ledakan batuk ini seringkali diikuti

muntah-muntah. Batuk ini dapat berlangsung

selama berbulan-bulan. Batuk rejan paling serius

diderita bayi di bawah umur 12 bulan, sering kali

perlu dibawa ke rumah sakit. Komplikasi meliputi

kekejangan, radang paru-paru, koma,

peradangan otak, kerusakan otak permanen dan

kerusakan paru-paru dalam jangka panjang.

Sekitar satu dari setiap 200 anak di bawah umur

enam bulan yang menderita penyakit ini akan

mati.

Imunisasi DTPa

Imunisasi dengan vaksin DTPa merupakan cara

paling baik untuk mencegah dipteri, tetanus dan

batuk rejan. Vaksin DTPa merupakan vaksin

kombinasi di mana tiga vaksin digabung dalam

satu injeksi untuk mencegah dipteri, tetanus dan

batuk rejan. Kemungkinan lain, tiga vaksin ini

dikombinasi dengan vaksin hepatitis B. Vaksin-

vaksin yang mengandung DTPa mengandung

sejumlah kecil toxin dipteri dan tetanus yang

dimodifikasi untuk menjadikannya tidak

berbahaya, bagian-bagian kecil bakteri pertussis,

aluminium hidroksida (untuk meningkatkan

efektifitas vaksin) dan pengawet

(phenoxyethanol).

Page 18: Buku Pegangan Imunisasi

Akibat sampingan yang mungkin terjadidari imunisasi DTPa

Imunisasi DTPa yang dianjurkan mempunyai

beberapa akibat sampingan, beberapa anak dapat

menderita demam ringan dan warna kemerahan,

rasa sakit dan pembengkakan di daerah di mana

injeksi diberikan. Pada umumnya akibat

sampingan ini dapat mereda tanpa tindak

perawatan tetapi paracetamol dapat membantu

mengurangi demam dan rasa sakit pada tempat

injeksi. Di masa lalu keprihatinan tentang

kemungkinan bahwa vaksin batuk rejan

menimbulkan encephalitis (peradangan otak) dan

kerusakan otak telah diungkapkan. Beberapa

studi yang paling hati-hati menunjukkan bahwa

tidak ada hubungan yang dapat dibuktikan antara

vaksin DTPa dan kerusakan otak, dan resiko itu

diperkirakan lebih kecil daripada satu dalam satu

juta, jika memang ada. Resiko yang sangat nyata

dari komplikasi yang sangat berat dari penyakit

batuk rejan lebih besar daripada resiko dari reaksi

yang sangat jarang setelah imunisai DTPa.

Page 19: Buku Pegangan Imunisasi

Poliomielite (Paralisia infantil)

Após a introdução das vacinas contra a

poliomielite, assistiu-se a uma dramática

redução nas infecções de poliomielite. Desde

1986, não se registaram quaisquer casos de

poliomielite na Austrália. Presentemente, a

Austrália está a seguir um processo para

garantir que a doença não existe neste país,

de acordo com um processo global para a

eradicação a poliomielite. Contudo, continua

a ser importante que imunize a sua criança

contra a poliomielite.

Jikatak seorangpun

dari anak-anak di pusat

pengasuhan anak yang terdiri dari

150 anak diimunisasi, dan wabah

batuk rejan menyerang, kira-kira

135 anak akan terserang penyakit

ini. Rata-rata, seorang anak akan

terserang encephalitis

(peradangan otak) sebagai akibat

dari penyakit tersebut. Jika setiap

anak di pusat tersebut diimunisasi

secara benar dengan empat dosis

DTPa, mungkin satu anak pada

pusat tersebut setiap 170 tahun

dapat terserang encephalitis

akibat imunisasi.

Jikatak seorangpun

dari anak-anak di pusat

pengasuhan anak yang terdiri dari

150 anak diimunisasi, dan wabah

batuk rejan menyerang, kira-kira

135 anak akan terserang penyakit

ini. Rata-rata, seorang anak akan

terserang encephalitis

(peradangan otak) sebagai akibat

dari penyakit tersebut. Jika setiap

anak di pusat tersebut diimunisasi

secara benar dengan empat dosis

DTPa, mungkin satu anak pada

pusat tersebut setiap 170 tahun

dapat terserang encephalitis

akibat imunisasi.

Page 20: Buku Pegangan Imunisasi

Poliomyelitis (Polio)Setelah diperkenalkannya vaksin polio telahterjadi penurunan infeksi polio yang dramatis.Sejak tahun 1986, tidak ada lagi kasus polioyang dilaporkan di Australia. Pada saat ini,Australia dalam proses untuk membuktikanbahwa Australia bebas-polio sebagai bagiandari program global untuk memusnahkanpolio. Namun demikian, masih tetap pentinguntuk mengupayakan imunisasi bagi anakAnda untuk melawan polio.

Anak-anak Australia masih perlu diimunisasi untukmelawan polio, meskipun tidak ada kasus yangmuncul di sini. Masih selalu ada resiko bahwa poliodibawa masuk dari negara-negara lain danberkembang lagi di sini apabila anak-anak dan orangdewasa kita tidak diimunisasi. Polio mungkinmenimbulkan gejala-gejala ringan atau sakit yangsangat parah. Penyakit ini berupa virusgastrointestinal yang menimbulkan demam, muntah-muntah dan kekejangan urat, serta dapat menyerangsyaraf dan menyebabkan pincang atau kelumpuhanpermanen. Polio dapat melumpuhkan uratpernapasan dan urat untuk menelan makanan, yangdapat menyebabkan kematian. Kira-kira 5% daripenderita yang dirawat di rumah sakit karenapenyakit ini mati, dan kira-kira separuh dari penderitayang selamat mengalami kelumpuhan permanen.

Imunisasi Polio

Vaksin Polio Oral (OPV atau Sabin ) diberikan sebagai

tetesan melalui mulut. Beberapa dosis diperlukan

18 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Page 21: Buku Pegangan Imunisasi

untuk memberikan perlindungan yang memadai.

Vaksin ini mengandung sejumlah kecil dari tiga jenis

virus polio yang hidup yang telah diubah sehingga

tidak akan menimbulkan penyakit, dan sejumlah

kecil antibiotik (neomycin). Virus vaksin polio ada di

faeses (kotoran manusia) selama kira-kira enam

minggu setelah imunisasi dengan OPV. Siapa saja

yang kontak dengan bayi yang baru saja diimunisasi

perlu memastikan kesadaran kesehatan pribadi yang

ketat, khususnya mencuci tangan setelah mengganti

popok bayi. Seorang anak tidak boleh diberi OPV

apabila dia menderita, atau hidup dengan orang

yang menderita sakit seperti leukemia atau HIV/AIDS

atau sedang dalam pengobatan yang

mengakibatkan kekebalannya menurun. Ada resiko

kecil menjadi sakit yang diakibatkan oleh virus

vaksin polio pada orang-orang ini. Vaksin polio yang

tidak diaktifkan (IPV atau Salk), yang diberikan

melalui injeksi, tersedia bagi orang-orang ini dan

siapa saja yang tinggal dengan mereka.

Akibat sampingan imunisasi polio yang mungkin terjadi

Orang-orang tertentu akan menunjukkan gejala-

gejala ringan seperti misalnya sakit kepala, sakit urat

dan diare ringan setelah menerima OPV. OPV sangat

jarang (kira-kira satu dalam 2,5 juta dosis) dilaporkan

telah menimbulkan kelumpuhan pada orang yang

telah diimunisasi atau telah akrab berhubungan

dengan orang yang baru saja diimunisasi.

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 19

Page 22: Buku Pegangan Imunisasi

20 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Campak, gondok dan rubella

Campak, gondok dan rubella (Campak Jerman)

semua adalah penyakit berbahaya yang

diakibatkan oleh virus yang masih muncul di

Australia. Vaksin kombinasi campak-gondok-

rubella (measles-mumps-rubella atau MMR)

digunakan untuk melindungi anak-anak

terhadap penyakit-penyakit ini.

Campak

Penyakit campak (measles) ditimbulkan oleh virus yangsangat menular dan berbahaya yang mengakibatkandemam, bintik-bintik merah pada kulit, hidung berair,batuk dan mata merah serta pedih. Komplikasi yangmengikuti sakit karena campak dapat sangatberbahaya, dan radang paru-paru muncul dalam 4%jumlah kasus. Kira-kira satu di antara 2000 anak yangmenderita penyakit campak akan mengalamiencephalitis (peradangan otak). Di antara setiap 10anak yang sampai menderita encephalitis campak,satu akan mati dan sampai empat diantaranya akanmengalami kerusakan otak secara permanen. Penyakitcampak telah menimbulkan lebih banyak kematian diAustralia dalam kurun waktu 15 tahun terakhirdibandingkan dengan jumlah total kematian yangdiakibatkan oleh penyakit dipteri , batuk rejan danrubella. Suatu penyakit yang sangat serius tetapijarang yang disebut, subacute sclerosingpanencephalitis (SSPE) dapat dialami anak-anakbeberapa tahun setelah infeksi campak. SSPE adalahpenyakit yang dengan cepat merusak otak dan

Page 23: Buku Pegangan Imunisasi

selalu berakhir dengan kematian. SSPE timbul dalam kira-

kira satu di antara 25.000 kasus penyakit campak.

Penyakit Gondok

Gondok (mumps) adalah penyakit yang ditimbulkan

oleh virus yang menyebabkan demam, sakit kepala

dan peradangan pada kelenjar air liur. Kadang-kadang

penyakit ini mengakibatkan infeksi pada selaput tipis

yang membungkus otak (meningitis) tetapi akibat

sampingan permanen jarang terjadi. Sebanyak lima

dari 1000 pasien mengalami peradangan otak

(encephalitis) karena penyakit ini. Penyakit gondok

juga dapat menyebabkan ketulian permanen. Kira-kira

satu di antara lima remaja atau pria dewasa yang

menderita penyakit ini mengalami peradangan dan

pembengkakan pada buah zakar yang menyakitkan.

Page 24: Buku Pegangan Imunisasi

22 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Kaum pria dengan kondisi semacam ini pada umumnya

akan sembuh sepenuhnya, namun demikian pada

peristiwa yang jarang terjadi penyakit ini dapat

mengakibatkan ketidak suburan atau kemandulan.

Rubella

Rubella, yang juga dikenal sebagai campak Jerman,

biasanya merupakan penyakit masa kanak-kanak

yang ringan tetapi penyakit ini juga dapat

menyerang remaja belasan tahun dan orang

dewasa. Gejala-gejala umum rubella adalah demam

ringan, pembengkakan kelenjar, rasa sakit pada

persendian dan bintik-bintik merah yang muncul

pada wajah dan leher yang berlangsung selama dua

sampai tiga hari. Penyembuhan rubella selalu

berlangsung cepat dan tuntas. Bentuk yang paling

berbahaya penyakit ini adalah rubella bawaan lahir,

di mana infeksi selama 20 minggu pertama masa

kehamilan dapat mengakibatkan ketidak-normalan

yang parah pada bayi yang baru lahir. Ketulian,

kebutaan, cacat jantung dan kelambanan mental

dapat terjadi.

Rubella sangat menular. Cara terbaik untuk

melindungi para ibu yang hamil dan bayi-bayi

mereka dari rubella adalah memastikan bahwa

semua wanita diimunisasi sebelum mereka hamil,

dan mengimunisasi semua anak untuk

menghentikan penyebaran infeksi.

Page 25: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 23

Imunisasi campak-gondok-rubella(measles-mumps-rubella atau MMR)

Anak-anak pertama-tama harus diimunisasi untuk

melawan penyakit campak, gondok, rubella pada

umur 12 bulan. Vaksin ini juga dapat diberikan

kepada anak-anak yang lebih besar dan kepada

orang dewasa, dan sangat efektif. Kombinasi vaksin

campak-gondok-rubella (MMR) melindungi anak-

anak terhadap semua ketiga penyakit tersebut.

Anak-anak harus menerima dosis kedua dari vaksin

MMR pada umur 4 tahun.

Para wanita pada usia dapat hamil, terutama mereka

yang ingin hamil, harus pergi melakukan tes darah

untuk rubella, karena imunisasi yang mereka peroleh

ketika mereka remaja belasan tahun mungkin telah

hilang. Jika tingkat antibodi rubella rendah, para

wanita ini harus menerima vaksin MMR. Wanita tidak

boleh mendapatkan vaksin apabila mereka telah

hamil atau mungkin akan hamil dalam waktu dua

bulan. Vaksin MMR mengandung sejumlah kecil virus

campak, gondok, dan rubella yang sudah dikurangi

kekuatannya dan sejumlah kecil antibiotik (neomycin).

Akibat sampingan imunisasi MMR yang mungkin terjadi

Reaksi terhadap vaksin MMR jauh lebih jarang

terjadi dibandingkan dengan komplikasi yang

ditimbulkan oleh penyakit campak alami yang

sesungguhnya. Reaksi yang paling umum adalah

merasa tidak enak badan dan menderita demam

dengan suhu rendah, mungkin timbul bintik-bintik

Page 26: Buku Pegangan Imunisasi

24 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

merah di kulit selama 5 sampai 12 hari setelah

imunisasi. Anak-anak yang menderita bintik-bintik

merah di kulit pada saat seperti ini tidak akan

menulari orang lain. Demam dapat dikurangi dengan

dosis paracetamol yang tepat (halaman 53). Kadang-

kadang anak-anak menderita pembengkakan ringan

pada kelenjar air liur kira-kira tiga minggu setelah

imunisasi yang diakibatkan oleh komponen penyakit

gondok dari vaksin. Reaksi yang lebih serius terhadap

vaksin sangat jarang. Kira-kira satu dari 30.500 anak

menderita thrombocytopenia (memar atau berdarah).

Jika encephalitis (peradangan otak) sungguh-sungguh

terjadi menyusul imunisasi MMR, hal ini sangat jarang

-mungkin pada tingkat satu dalam satu juta dosis

atau lebih kecil. Subacute sclerosing panencephalitis

(SSPE) dicegah oleh imunisasi. Resiko dari komplikasi

yang serius setelah menderita penyakit campak,

gondok, atau rubella, jauh lebih besar daripada resiko

yang sangat kecil dari imunisasi MMR.

Page 27: Buku Pegangan Imunisasi

Jikasetiap anak

dari 500 anak di sekolah belum

diimunisasi dan wabah campak

terjadi, hampir setiap siswa akan

terserang campak. Pneumonia

(radang paru-paru) akan diderita

20 anak. Ada 25% kemungkinan

bahwa satu anak di sekolah

tersebut akan menderita

encephalitis (peradangan otak)

sebagai akibat penyakit campak.

Jika setiap anak di sekolah

diimunisasi secara benar dengan

vaksin MMR, rata-rata akan ada satu

kasus encephalitis setiap 2000

tahun yang diakibatkan

oleh imunisasi.

Jikasetiap anak

dari 500 anak di sekolah belum

diimunisasi dan wabah campak

terjadi, hampir setiap siswa akan

terserang campak. Pneumonia

(radang paru-paru) akan diderita

20 anak. Ada 25% kemungkinan

bahwa satu anak di sekolah

tersebut akan menderita

encephalitis (peradangan otak)

sebagai akibat penyakit campak.

Jika setiap anak di sekolah

diimunisasi secara benar dengan

vaksin MMR, rata-rata akan ada satu

kasus encephalitis setiap 2000

tahun yang diakibatkan

oleh imunisasi.

Page 28: Buku Pegangan Imunisasi

26 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Haemophilus influenzae tipe b (Hib)

Hib merupakan penyebab infeksi yang

mengancam jiwa yang paling sering terjadi pada

anak-anak di bawah umur lima tahun sebelum

diperkenalkannya vaksin Hib. Meskipun namanya

mirip, penyakit ini tidak ada hubungannya sama

sekali dengan influenza (flu). Penyakit ini dapat

menimbulkan infeksi pada selaput tipis yang

membungkus otak (meningitis), pembengkakan

pada tenggorokan yang dapat menutup

pernapasan (epiglottitis), radang paru-paru,

infeksi pada persendian atau infeksi pada

jaringan di bawah kulit, biasanya pada wajah

(cellulitis). Baik meningitis maupun epiglottitis

dapat berkembang dengan cepat dan apabila

diabaikan tanpa perawatan, dapat dengan cepat

mengakibatkan kematian.

Imunisasi Hib

Beberapa dosis vaksin Hib dibutuhkan untuk

melindungi anak terhadap Hib. Dosis pertama

biasanya diberikan pada umur dua bulan. Namun

demikian, anak-anak sampai umur lima tahun yang

tidak diimunisasi sejak bayi dapat diberi vaksin Hib.

Anak-anak yang lebih besar tidak memerlukan

dosis sebanyak itu. Infeksi Hib jarang terjadi pada

anak-anak di atas umur lima tahun.

Page 29: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 27

Untuk anak-anak yang lahir setelah 1 Mei 2000,

vaksin Hib yang dianjurkan di Australia adalah PRP-

OMP (PedvaxHIB). Vaksin ini mengandung sejumlah

kecil bagian dari bakteri Hib yang diikatkan pada

protein yang merangsang reaksi imun (kebal).

Vaksin PRP-OMP (Pedvax HIB) juga mengandung

sejumlah kecil garam aluminium.

Untuk anak-anak yang lahir sebelum 1 Mei 2000,

HbOC (HibTITER) yang muncul pada Immunisation

Schedule (Jadwal Imunisasi) sebelumnya, akan tetap

menjadi vaksin yang dianjurkan. Vaksin ini juga

mengandung sejumlah kecil bagian dari bakteri Hib

yang diikatkan pada protein. PedvaxHIB adalah

jadwal tiga dosis dan HbOC adalah jadwal empat

dosis.

Vaksin Hib dapat dikombinasi dengan vaksin

hepatitis B.

Akibat sampingan vaksin Hib yang mungkin terjadi

Vaksin Hib sangat aman. Pembengkakan ringan,

warna merah dan rasa sakit di tempat injeksi telah

dilaporkan dialami oleh sampai kira-kira 5% anak-

anak yang menerima vaksin Hib. Demam dan iritasi

pada umumnya tidak terjadi. Reaksi yang lebih

serius terhadap vaksin Hib belum pernah

dilaporkan.

Page 30: Buku Pegangan Imunisasi

28 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Hepatitis B

Semua bayi yang lahir di Australia dari 1 Mei 2000

akan ditawari rangkaian 4 dosis vaksin hepatitis B.

Dosis pertama akan ditawarkan segera setelah

kelahiran. Hepatitis B adalah penyakit yang

berbahaya yang dapat diderita seumur hidup.

Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang

hati (liver). Bayi yang terjangkiti penyakit ini

mungkin hanya mengalami gejala yang ringan,

atau sama sekali tidak menunjukkan gejala sama

sekali. Namun demikian, banyak dari anak-anak ini

akan terus membawa virus dalam aliran darah

mereka selama bertahun-tahun dan kemudian

dapat menularkannya kepada orang lain.

Sebanyak 25% dari pembawa hepatitis B semacam

itu mungkin dapat menderita kanker hati atau

gagal hati di kemudian hari dalam hidup mereka.

Virus hepatitis terdapat di cairan tubuh yang

terinfeksi termasuk darah, air liur dan air mani. Bayi

yang ibunya menderita hepatitis b mempunyai resiko

tinggi untuk terinfeksi penyakit ini pada saat

kelahiran. Cara lain penularan hipatitis B adalah

kontak darah ke darah langsung, saling pinjam alat

semprot atau suntik, hubungan kelamin, dan

peralatan yang terkontaminasi seperti alat-alat yang

digunakan untuk menusuk atau melubangi tubuh.

Imunisasi selama bertahun-tahun telah terbukti

aman dan merupakan cara yang efektif dari segi

biaya untuk mencegah penyakit ini.

Page 31: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 29

Imunisasi Hepatitis B

Untuk bayi dosis hepatitis B yang pertama diberikan

segera setelah kelahiran, yang kedua pada umur 2

bulan, yang ketiga pada umur 4 bulan dan dosis yang

terakhir pada umur 6 atau 12 bulan untuk

memberikan perlindungan penuh. Tiga dosis terakhir

dari hepatitis B diberikan dalam vaksin kombinasi,

yang berarti mendapatkan vaksin tidak berarti injeksi

extra. Bagi kaum remaja yang belum menerima vaksin

hepatitis imunisasi pertama diberikan pada umur 10

sampai 13 tahun, dosis kedua sebulan kemudian dan

dosis ketiga 5 bulan setelah yang kedua.

Vaksin-vaksin yang digunakan di Australia

mengandung bagian virus hepatitis B yang telah

dimodifikasi. Vaksin diproduksi dalam sel beragi dan

bebas dari unsur binatang atau darah manusia atau

produk darah. Dosis vaksin hepatitis B saat kelahiran

mengandung sejumlah kecil garam aluminium. Tidak

ada vaksin hepatitis B yang digunakan dalam jadwal

untuk bayi yang mengandung thiomersal - yaitu

mercury (air raksa) yang mengandung zat pengawet.

Akibat sampingan imunisasi hepatitis B yang mungkin terjadi

Sebagian besar akibat sampingan vaksin hepatitis B

tidaklah berarti dan cepat hilang. Rasa sakit di

tempat injeksi mungkin muncul, mungkin berupa

demam ringan, rasa pening, merasa tidak enak

badan dan rasa sakit di persendian. Akibat

sampingan yang lebih serius sangat jarang terjadi.

Page 32: Buku Pegangan Imunisasi
Page 33: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 31

33PERTANYAAN UMUM

TENTANG KEKEBALAN DAN IMUNISASI

PERTANYAAN UMUMTENTANG KEKEBALAN

DAN IMUNISASI

Apakah imunisasi perlu di masa kini dimana tersedia perawatan rumah sakityang baik, ilmu kesehatan yang baik danpasokan air yang bersih?

Ya. Banyak penyakit yang dapat dicegah imunisasi

ditularkan langsung dari orang ke orang, oleh karena

itu makanan, air dan ilmu kesehatan yang baik tidak

dapat menghentikan infeksi. Meskipun tersedia

perawatan rumah sakit yang hebat, penyakit yang

berbahaya dan kematian masih terjadi akibat

penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan

imunisasi. Karena vaksin Hib pertama kali tersedia di

Australia pada tahun 1993, kasus penyakit Hib pada

anak-anak di bawah lima tahun telah menurun

secara dramatis, dengan tanpa perubahan dalam

standar hidup. Ada lebih dari 500 kasus Hib setiap

tahun sebelum imunisasi Hib tetapi dalam tahun

1999 hanya ada 4 kasus yang dilaporkan.

Page 34: Buku Pegangan Imunisasi

32 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Apakah imunisasi dapat membebanisistem kekebalan?

Tidak. Semua anak, dan orang dewasa,

bersentuhan dengan banyak antigen (bahan yang

merangsang reaksi dari sistem imun atau

kekebalan) setiap hari, dan sistem kekebalan

bereaksi terhadap masing-masing antigen dengan

berbagai cara untuk melindungi tubuh. Tanpa

vaksin, anak hanya dapat menjadi kebal terhadap

penyakit kalau dia terinfeksi, dengan resiko

menderita sakit parah. Namun demikian, dengan

vaksin ‘penyakit’ tersebut, jika sungguh-sungguh

muncul, biasanya tidak berbahaya. Imunisasi

memberi perlindungan (kekebalan) terhadap

penyakit dengan cara seperti kekebalan ‘alami’

yang terjadi ketika orang ‘terjangkit’ penyakit.

Namun demikian, sementara resiko yang

diakibatkan oleh penyakit tinggi, resiko yang

diakibatkan oleh vaksin rendah.

Bukankah kekebalan alami lebih baik daripadakekebalan yang dihasilkan oleh vaksin?

Kekebalan alami dan kekebalan yang dihasilkan

oleh vaksin keduanya merupakan reaksi alami dari

sistem kekebalan tubuh. Reaksi kekebalan tubuh

dalam kedua keadaan itu sama. Sementara

kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin lama

kelamaan berkurang, kekebalan ‘alami’, yang

diperoleh karena terjangkiti penyakit biasanya

bertahan seumur hidup. Masalahnya adalah bahwa

Page 35: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 33

penyakit liar atau ‘alami’ membawa resiko sakit

yang serius dan kadang-kadang kematian. Anak-

anak atau orang dewasa dapat diimunisasi kembali

(dengan beberapa vaksin tetapi tidak semua) jika

kekebalan mereka turun ketingkat yang rendah.

Penting untuk diingat bahwa vaksin sangat jauh

lebih aman daripada penyakit yang dicegahnya.

Bagaimana saya dapat membantu sistemkekebalan anak saya untuk berfungsisemestinya sehingga dapat melawan infeksi?

Makan, tidur dan berolah raga secara memadai

akan membantu menjaga sistem kekebalan anak

berfungsi dengan baik tetapi tidak dengan

sendirinya cukup untuk menghentikan penyakit

yang dapat dicegah dengan vaksin seperti campak

atau batuk rejan. Imunisasi mempunyai peranan

yang penting dalam melindungi anak-anak dari

penyakit-penyakit yang khusus ini. Imunisasi

membawa resiko yang jauh lebih kecil daripada

terkena infeksi dan menjaga kesehatan anak.

Apakah ‘imunisasi’ homoeopathicberhasil?

Tidak. “Imunisasi” homoeopathic belum terbukti

dapat memberikan perlindungan melawan penyakit

menular. Hanya imunisasi biasa atau konvensional

yang memproduksi reaksi kekebalan dan

perlindungan terhadap penyakit yang terukur. The

Council of the Faculty of Homeopathy (Dewan

Fakultas Homeopathy), London, menyiarkan

Page 36: Buku Pegangan Imunisasi

34 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

pernyataan pada tahun 1993, yang berbunyi: “The

Faculty of Homeopathy, London, dengan sungguh-

sungguh mendukung program vaksinasi

konvensional dan telah menyatakan bahwa

vaksinasi harus dilakukan dengan cara yang biasa,

yaitu menggunakan vaksin yang telah teruji dan

terbukti secara konvensional, dengan tiadanya

kontraindikasi medis.”

Apakah beberapa anak terserangpenyakit meskipun sudah diimunisasi?

Ya, hal ini mungkin, karena tidak ada vaksin yang

efektif 100%. Sebagian kecil dari mereka yang

diimunisasi akan tetap mudah terserang penyakit.

Namun demikian, dalam kasus di mana penyakit

sungguh-sungguh menyerang, rasa sakit biasanya

jauh lebih ringan daripada rasa sakit pada mereka

yang tidak diimunisasi. Tingkat perlindungan yang

diberikan vaksin-vaksin berbeda. Misalnya, jika

100 anak divaksinasi dengan MMR, 5-10 dari

anak-anak yang diimunisasi penuh mungkin

masih dapat terserang campak, gondok atau

rubella (meskipun penyakit ini seringkali akan

lebih ringan pada anak-anak yang diimunisasi).

Dengan kata lain, jika Anda tidak mengimunisasi

100 anak dengan vaksin MMR, dan anak-anak

tersebut menghadapi campak, sebagian besar dari

mereka akan ‘terserang’ penyakit dengan resiko

komplikasi tinggi seperti pneumonia (radang paru-

paru) atau encephalitis (peradangan otak).

Page 37: Buku Pegangan Imunisasi
Page 38: Buku Pegangan Imunisasi

36 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Apakah bayi yang disusui ibu memperolehimunisasi normal?

Anak-anak yang disusui ibu harus diimunisasi

menurut jadwal yang dianjurkan. Susu ibu

mengandung sejumlah kecil antibodi, tetapi hal ini

tidak mengganggu proses imunisasi. Bayi yang

disusui ibu memerlukan vaksin karena air susu ibu

tidak memproduksi perlindungan permanen atau

perlindungan khusus melawan penyakit seperti

batuk rejan, campak atau penyakit Hib.

Apakah kematian mendadak di tempattidur (Sudden Infant Death atau SIDS)diakibatkan oleh imunisasi?

Meskipun ada berbagai studi yang ekstensif, tidak

ada bukti bahwa imunisasi menyebabkan kematian

mendadak di tempat tidur (kematian di tempat tidur

juga dikenal sebagai Syndrome Kematian Bayi

Mendadak atau SIDS). Kematian sungguh-sungguh

sering terjadi segera setelah imunisasi tetapi

hubungan ini diperkirakan semata-mata karena

kebetulan, karena kematian mendadak di tempat

tidur cenderung terjadi pada bayi berumur 2-6

bulan, apakah mereka diimunisasi atau tidak. Dalam

suatu studi di Amerika yang membandingkan 400

bayi yang mati mendadak di tempat tidur dengan

bayi sehat dalam jumlah dan umur yang sama, bayi

yang mati lebih mungkin tidak diimunisasi dalam 24

jam sebelumnya dibandingkan mereka yang tidak

mati mendadak di tempat tidur. Dengan kata lain,

bayi yang diimunisasi lebih mungkin tidak mati

Page 39: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 37

mendadak di tempat tidur. Data Australia Selatan

menunjukkan tidak ada hubungan antara kematian

mendadak di tempat tidur dan imunisasi.

Apakah imunisasi menyebabkan sakitasthma?

Tidak. Tidak ada bukti bahwa imunisasi dapat

menyebabkan atau memperburuk asthma. Justru

sangat penting bahwa anak-anak yang menderita

asthma diimunisasi seperti anak-anak yang lain,

karena terserang penyakit seperti batuk rejan dapat

membuat serangan asthma lebih buruk.

Apakah vaksin menyebabkan kanker,penyakit radang usus, syndrome keletihankronis, pengerasan jaringan tubuh ganda,alergi, atau penyakit auto-immune?

Tidak. Setelah berjuta-juta imunisasi selama bertahun-

tahun, tidak ada bukti yang mendukung bahwa

imunisasi menyebabkan penyakit semacam itu.

Kenyataannya, imunisasi hepatitis B sangat

mengurangi resiko sakit kanker hati. Tingkat imunisasi

telah meningkat selama 20 tahun di sebagian besar

negara tetapi tidak ada bukti peningkatan penyakit-

penyakit ini dalam kurun waktu yang sama.

Apakah vaksin dapat mengubah bentukmereka dan menyebabkan penyakit lain?

Tidak. Vaksin pasti tidak dapat mengubah bentuk

dan menimbulkan penyakit-penyakit lain. Vaksin

disetujui penggunaannya di Australia jika vaksin

tersebut aman dan efektif.

Page 40: Buku Pegangan Imunisasi
Page 41: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 39

44PERTANYAAN UMUM

TENTANG MEMPEROLEHIMUNISASI

PERTANYAAN UMUMTENTANG MEMPEROLEH

IMUNISASI

Di mana saya dapat diimunisasi?

Imunisasi dapat diperoleh dari klinik imunisasi,

dokter umum, dan di beberapa rumah sakit, local

council (badan pemerintah setempat) serta

Aboriginal Community Controlled Health Services

(Pelayanan Kesehatan Yang Dikelola Masyarakat

Aborigine).

Apakah imunisasi wajib?

Imunisasi tidak wajib tetapi sangat dianjurkan bagi

semua anak. Beberapa Negara Bagian dan Territories

mewajibkan agar catatan imunisasi anak

ditunjukkan pada waktu anak masuk pengasuhan

anak atau mulai sekolah. Hal ini dimaksudkan agar

pusat pengasuhan anak atau sekolah tahu anak-

anak yang mana yang belum diimunisasi. Jika ada

wabah di pusat pengasuhan anak atau sekolah,

anak-anak yang tidak diimunisasi mungkin diminta

untuk tinggal di rumah untuk mencegah mereka

terserang atau menyebarkan penyakit.

Page 42: Buku Pegangan Imunisasi

40 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Apakah Anda harus mengulang jadwallagi jika ada dosis vaksin yangterlewatkan?

Meskipun paling baik memperoleh semua

imunisasi tepat pada waktunya, jika Anda

tertinggal mudah untuk mengejarnya. Tidak perlu

mengulang dosis yang telah diterima dan tidak

perlu memberi dosis extra. Jadwal vaksin dapat

dengan aman dan efektif dilanjutkan seakan-akan

tidak ada penundaan. Jarak waktu yang biasa di

antara dosis vaksin dijaga atau dapat dikurangi

jika diperlukan. Sistem kekebalan tidak lupa.

Untuk memperoleh perlindungan penuh, seorang

anak perlu memperoleh semua dosis vaksin yang

dianjurkan, sebaiknya tepat waktu.

Apakah lebih dari satu imunisasi dapatdiberikan pada saat yang sama?

Ya. Vaksin-vaksin yang dianjurkan untuk

penggunaan rutin bagi bayi dan anak-anak dapat

dengan aman dilaksanakan pada satu kunjungan,

sejauh vaksin-vaksin tersebut diberikan dalam alat

suntik yang terpisah dan di bagian badan yang

berbeda (katakanlah, satu pada masing-masing

paha). Recommended Immunisation Schedule

(Jadwal Imunisasi Yang Dianjurkan, di bagian

dalam sampul depan) yang baru memuat

sejumlah injeksi yang telah dikurangi, diberikan

pada setiap pelaksanaan imunisasi dengan

penggunaan vaksin kombinasi yang baru.

Page 43: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 41

Bagaimana jika bayi saya muntahsetelah imunisasi polio lewat mulut?

Jika bayi Anda muntah dalam jangka waktu

sampai 10 menit setelah vaksin polio lewat mulut

diberikan, cukup aman untuk mengulangi dosis.

Jika bayi Anda muntah setelah meninggalkan

klinik, cukup vaksin telah diserap dan dosis tidak

perlu diulang.

Bagaimana jika bayi saya kelahirannyasulit atau lahir sebelum waktunya?

Bayi premature (lahir sebelum waktunya) terutama

perlu perlindungan imunisasi karena mereka lebih

rentan terhadap infeksi-infeksi tertentu. Secara

umum, bayi-bayi yang lahir sebelum waktunya

mengikuti jadwal imunisasi resmi yang sama.

Namun demikian, bayi yang sangat ringan pada

waktu lahir mungkin mempunyai reaksi yang lebih

rendah terhadap vaksin hepatitis B. Persyaratan

imunisasi bayi yang sangat ringan pada waktu

lahir harus dibicarakan dengan dokter anak Anda

dan mungkin termasuk meminta agar reaksi

antibodi mereka diperiksa setelah imunisasi,

imunisasi ditunda atau dosis vaksin hepatitis B

extra. Dan juga, beberapa bayi prematur

memerlukan dosis vaksin Hib extra.

Page 44: Buku Pegangan Imunisasi

42 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Apakah anak-anak yang menderita batukdan pilek harus menunda imunisasinya?Seberapa lama setelah sakit yang parah(dengan demam tinggi) imunisasi harusditunda?

Bayi dengan batuk dan pilek ringan tanpa demam,

atau mereka yang menerima antibiotik dalam

tahap penyembuhan dari penyakit akut, dapat

diimunisasi dengan aman dan efektif. Imunisasi

harus ditunda jika anak sangat tidak sehat

(misalnya, menderita radang usus yang parah dan

akut atau penyakit pernapasan) atau menderita

demam tinggi (di atas 38,5 C). Imunisasi harus

diatur lagi pada waktu bayi sehat kembali (satu

atau dua minggu kemudian). Jika ragu-ragu,

bertanyalah kepada dokter atau staf klinik

kesehatan Anda sebelum menunda imunisasi.

Apakah anak-anak harus diberi vaksinkhusus seperti campak, rubella ataubatuk rejan, jika mereka telah menderitapenyakit itu?

Aman untuk mengimunisasi anak melawan

penyakit-penyakit ini bahkan jika mereka telah

menderitanya. Imunisasi orang yang telah kebal

terhadap campak, meningkatkan kekebalan dan

tidak membawa resiko. Juga, penting anak

diimunisasi melawan semua penyakit yang dicakup

vaksin, bahkan jika anak tersebut sebelumnya telah

menderita salah satu penyakit tersebut. Penting

diperhatikan kenyataan bahwa anak-anak berumur

Page 45: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 43

di bawah dua tahun tidak memperoleh kekebalan

alami yang memadai menyusul infeksi Hib. Anak-

anak ini masih harus diimunisasi.

Bagaimana jika anak saya menderitaalergi atau asthma? Tindakan pencegahanapa yang diperlukan bagi anak-anak yangsensitif terhadap telur?

Bagi anak-anak yang menderita asthma, eksim,

alergi pada mata, hidung dan tenggorokan,

imunisasi harus diberikan. Kekecualian penting

adalah alergi yang benar-benar parah terhadap telur

(misalnya, penyakit kulit pada umumnya,

pembengkakan mulut atau tenggorokan, kesulitan

bernapas, bernapas tersengal-sengal, kejutan dan

tekanan darah rendah). Jika seorang anak

mempunyai sejarah alergi telur yang parah, maka

vaksin-vaksin influenza, demam karena gigitan

nyamuk dan demam Q (diproduksi dalam telur)

biasanya tidak digunakan. Vaksin MMR dapat

diberikan kepada anak-anak ini di bawah observasi

yang ketat karena reaksi anaphylactic terhadap

vaksin MMR sangat jarang bahkan pada anak-anak

yang telah terbukti menderita alergi telur parah .

Semata-mata tidak menyukai telur atau menderita

diare atau sakit perut setelah makan telur bukanlah

alasan untuk menghindari imunisasi MMR dan anak-

anak ini tidak memerlukan pencegahan khusus.

Anak-anak ini dapat juga memperoleh vaksin rutin

yang lain tanpa pencegahan khusus. Jika ada

keraguan, silakan bertanya kepada dokter Anda.

Page 46: Buku Pegangan Imunisasi
Page 47: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 45

Apakah anak-anak harus diimunisasisementara ibu mereka hamil?

Tidak ada masalah dengan imunisasi rutin untuk

anak yang ibunya sedang hamil. Kenyataannya,

mengimunisasi anak akan melindungi ibu dari

serangan penyakit seperti rubella.

Bagaimana jika anak saya menderitakekejangan atau penyakit ayan?

Anak-anak ini harus masih diimunisasi jika dalam

keadaan stabil. Beberapa anak menderita

kekejangan pada waktu mereka menderita panas

tinggi. Anak-anak ini harus diberi paracetamol

sebelum dan selama 48 jam setelah imunisasi

untuk mengurangi peluang demam. Ingatlah,

demam yang mengikuti vaksin MMR muncul 5

sampai 12 hari setelah imunisasi. Sejarah keluarga

berkaitan dengan serangan kekejangan atau ayan

bukanlah alasan untuk menghindari imunisasi.

Bagaimana jika anak saya menderitapenyakit kronis?

Pada umumnya, anak-anak yang menderita

penyakit kronis harus diimunisasi berdasarkan

pertimbangan prioritas karena mereka sering kali

mempunyai resiko yang lebih tinggi menghadapi

komplikasi penyakit. Namun demikian, perawatan

diperlukan di dalam situasi di mana penyakit anak,

atau perawatannya, mungkin menghasilkan

kekebalan yang lebih rendah.

Page 48: Buku Pegangan Imunisasi

46 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Bagaimana jika orang lain di dalamkeluarga bereaksi terhadap imunisasi?

Imunisasi harus tidak dilewati jika anggota

keluarga bereaksi terhadap vaksin karena reaksi

yang demikian ini tidak bersifat menurun.

Bagaimana jika anak saya tiba saatnyauntuk menjalani operasi?

Imunisasi harus tidak ditunda jika anak tiba

saatnya untuk menjalani operasi.

Apakah ada alasan untuk menundaimunisasi?

Sangat sedikit alasan medis untuk menunda

imunisasi. Jika seorang anak sakit dengan suhu

tinggi (di atas 38,5 C) maka imunisasi harus

ditunda sampai anak sembuh. Anak yang pilek,

tetapi tidak sakit, dapat diimunisasi, demikian juga

anak yang mendapat antibiotik dan dengan jelas

sedang sembuh dari penyakit. Anak-anak yang

mempunyai reaksi alergi yang serius, menderita

kesulitan bernapas, terhadap dosis vaksinasi

sebelumnya harus tidak diberi vaksin yang sama

lagi, tetapi ini perlu didiskusikan dengan dokter

Anda. Imunisasi harus dipertimbangkan dengan

hati-hati bagi anak-anak yang menderita kanker,

penyakit kekurangan kekebalan atau yang sedang

dalam pengobatan yang mungkin mengganggu

kemampuan mereka untuk memerangi infeksi; ini

juga harus didiskusikan dengan dokter Anda.

Page 49: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 47

Anak-anak yang telah menerima transfusi darah

atau immunoglobulin harus tidak menerima vaksin

campak-gondok-rubella atau polio lewat mulut

sampai tiga bulan setelah transfusi. Jika Anda

ragu-ragu tentang apakah anak Anda cukup sehat

untuk imunisasi, diskusikan keadaannya dengan

dokter atau perawat Anda sebelum menunda

imunisasi.

Di mana imunisasi harus dicatat?

Setiap kali anak diimunisasi, informasi tersebut

harus dicatat dalam Personal Health Record

(Catatan Kesehatan Pribadi) yang diberikan

kepada para orang-tua di rumah sakit atau rumah

bersalin setelah bayi lahir. Penting untuk

menyimpan catatan ini sebagai peringatan tentang

kapan imunisasi telah tiba saatnya dan untuk

membantu memeriksa anak yang mana di dalam

keluarga yang telah diimunisasi jika ada wabah

penyakit. Anda mungkin perlu juga menunjukkan

catatan ini pada waktu anak Anda mulai masuk

sekolah. Personal Health Record dan catatan klinik

diisi oleh dokter, perawat atau pekerja kesehatan

yang memberikan imunisasi.

Page 50: Buku Pegangan Imunisasi

48 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

Bagaimana lagi saya dapat mengikutiperkembangan imunisasi anak saya?

The Australian Childhood Immunisation Register

(Immunisation Register) mencatat informasi tentang

imunisasi yang diberikan kepada anak-anak dibawah

umur 7 tahun yang tinggal di Australia.

Anak-anak berumur di bawah 7 tahun yang

terdaftar di Medicare secara otomatis dimasukkan

ke dalam Immunisation Register. Jika anak Anda

tidak terdaftar di Medicare mereka dapat

ditambahkan pada waktu dokter Anda atau pemberi

imunisasi mengirimkan rincian imunisasi kepada

Immunisation Register.

Surat keterangan tentang sejarah imunisasi anak

Anda akan dikirimkan kepada Anda pada waktu

anak Anda menginjak umur 1, 2 atau 5 tahun. Ini

memberikan cara sederhana untuk mengikuti

perkembangan sejarah imunisasi anak Anda. Surat

keterangan ini dapat juga digunakan untuk

membuktikan status imunisasi anak Anda untuk

pembayaran bantuan keluarga.

Anda dapat meminta surat keterangan setiapwaktu dengan mengunjungi ImmunisationRegister website (www.hic.gov.au) ataudengan menelepon 1800 653 809 (telepongratis).

Page 51: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 49

55ALASAN-ALASAN

YANG SALAH UNTUKKEHILANGAN

KESEMPATAN IMUNISASI

ALASAN-ALASANYANG SALAH UNTUK

KEHILANGANKESEMPATAN IMUNISASI

Anak Anda masih harus diimunisasi,

bahkan jika dia:

• mempunyai sejarah keluarga yang mengalami

reaksi-reaksi apapun setelah imunisasi;

• mempunyai sejarah keluarga yang mengalami

kekejangan;

• telah menderita infeksi batuk rejan, campak,

rubella atau infeksi gondok;

• lahir terlalu dini atau premature (imunisasi harus

tidak ditunda);

• mengalami kondisi sakit syaraf yang stabil seperti

misalnya kelumpuhan otak atau mental

terbelakang;

• telah pernah terserang penyakit menular;

• menderita asthma, eksim, alergi pada hidung dan

tenggorokan atau “mendengus”;

Page 52: Buku Pegangan Imunisasi

• masih disusui ibu;

• menderita sakit kuning setelah lahir;

• sudah melampau batas umur menurut anjuran

dalam jadwal vaksinasi baku;

• baru saja atau segera menjalani operasi bedah;

• berat badan rendah tetapi sehat;

• telah dirawat dengan corticosteroids pengganti.

Jika Anda menginginkan lebih banyak informasitentang hal ini, silakan berkonsultasi dengan doktersetempat Anda atau staf klinik kesehatan.

Page 53: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 51

66AKIBAT SAMPINGAN

IMUNISASI & APA YANGHARUS DILAKUKAN

UNTUK MENGATASINYA

AKIBAT SAMPINGANIMUNISASI & APA YANG

HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGATASINYA

Banyak anak mengalami akibat sampingan ringan

setelah imunisasi. Sebagian besar hanya berlangsung

dalam waktu singkat dan anak sembuh tanpa

masalah. Anak perlu kenyamanan jika akibat

sampingan muncul dan Anda dapat mengurangi

akibat sampingan dengan mengikuti beberapa

panduan sederhana. Di bawah ini didaftar akibat-

akibat sampingan umum dari setiap imunisasi dan apa

yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya

DTPa (diphtheria-tetanus-pertussis vaccine)REAKSI UMUMReaksi berikut mungkin munculsegera setelah imunisasi danmungkin berlangsung sampaidua hari:• Demam dengan suhu rendah

• Murung, gelisah dan pada umumnya sedih

• Rasa sakit, pembengkakan dan warna merah di daerah di mana injeksi diberikan

APA YANG HARUS DILAKUKAN• Beri cairan extra untuk

diminum

• Jangan memberi pakaian berlebihan jika bayi panas

• Beri paracetamol untuk menurunkan demam jika diperlukan (lihat halaman 53)

Page 54: Buku Pegangan Imunisasi

52 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

OPV (oral poliomyelitis vaccine)REAKSI YANG MUNGKINTERJADIReaksi berikut tidak biasa danjika muncul, terjadi segerasetelah imunisasi:• Diare

• Sakit kepala dan / atau nyeri otot

APA YANG HARUS DILAKUKAN• Beri cairan extra untuk

diminum

• Beri paracetamol untuk menghilangkan rasa sakit ataunyeri jika diperlukan (lihathalaman 53)

MMR (measles-mumps-rubella vaccine)REAKSI UMUMRasa tidak nyaman pada tempatinjeksi mungkin muncul. Reaksiberikut mungkin muncul 5sampai 12 hari setelah imunisasidan berakhir kurang dari 48 jam:• Demam dengan suhu rendah

• Bintik-bintik merah kabur padakulit (tidak menular)

• Sakit kepala dan / atau pilek

• Batuk dan / atau mata bengkak

• Leher kaku atau sakit persendian

• Pembengkakan dari kelenjarwajah mungkin muncul kira-kiratiga minggu setelah imunisasi.

APA YANG HARUS DILAKUKAN• Beri cairan extra untuk diminum

• Jangan memberi pakaianberlebihan jika bayi panas

• Beri paracetamol untukmenurunkan demam jikadiperlukan (lihat halaman 53)

Hib (Haemophilus influenzae tipe b) vaccineREAKSI YANG MUNGKIN TERJADIReaksi berikut tidak biasa dan jika muncul, terjadi segera setelah imunisasi:• Demam dengan suhu rendah

• Rasa sakit, warna merah dan pembengkakan di daerah di mana injeksi diberikan

APA YANG HARUS DILAKUKAN• Beri cairan extra untuk diminum• Jangan memberi pakaian

berlebihan jika bayi panas• Beri paracetamol untuk

menurunkan demam jika diperlukan (lihat halaman 53)

Hepatitis B vaccineREAKSI YANG MUNGKIN TERJADIReaksi berikut tidak biasa danjika muncul, terjadi segerasetelah imunisasi:• Demam dengan suhu rendah• Rasa pening, merasa tidak enak

badan dan nyeri di persendian• Rasa sakit, warna merah dan

pembengkakan di daerah di mana injeksi diberikan

APA YANG HARUS DILAKUKAN• Beri cairan ekstra untuk diminum

• Jangan memberi pakaian berlebihan jika bayi panas

• Beri paracetamol untuk menurunkan demam jika diperlukan (lihat halaman 53)

Berbicaralah kepada dokter Anda atau staf klinik kesehatanjika Anda kawatir tentang situasi seperti itu.

Page 55: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 53

77DOSIS PARACETAMOLUNTUK ANAK-ANAK

UNTUK MENGURANGIAKIBAT SAMPINGAN

DOSIS PARACETAMOLUNTUK ANAK-ANAK

UNTUK MENGURANGIAKIBAT SAMPINGAN

Penggunaan rutin paracetamol pada saat imunisasi tidaklagi dianjurkan karena penggunaan vaksin yang lebih baik.Namun demikian, berbicaralah dengan dokter atauperawat Anda berkenaan dengan penggunaanparacetamol jika Anda cemas dengan akibat sampinganseperti demam dan rasa tidak tenang. Jika MMR diberikandemam mungkin muncul kira-kira 5 sampai 12 harikemudian, dan paracetamol harus diberikan pada saat itu.Anak-anak yang pernah menderita kekejangan atau ayanharus diberi paracetamol sebelumnya dan selama 48 jamsetelah imunisasi untuk mengurangi kemungkinantimbulnya demam. Dosis paracetamol tidak boleh diberikankurang dari 4 jam jaraknya dan jumlah dosis maximumyang harus Anda berikan dalam 24 jam adalah enam.Paracetamol untuk anak-anak tersedia dengan kekuatanyang berbeda-beda dan Anda harus memeriksakekuatannya pada label. Dosis yang dianjurkan untuk anak-anak setelah imunisasi adalah 15 miligram (mg) perkilogram per dosis. Dosis yang dianjurkan pada kemasanbotol biasanya sedikit lebih kecil daripada ini.

Mohon dicatat, penggunaan paracetamol yang

lama tanpa supervisi medis dapat berbahaya.

Page 56: Buku Pegangan Imunisasi

54 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

88APA YANG HARUS

ANDA KATAKAN KEPADADOKTER PADA SAAT

MEMBAWA ANAK ANDAUNTUK IMUNISASI

APA YANG HARUS ANDA KATAKAN KEPADA

DOKTER PADA SAATMEMBAWA ANAK ANDA

UNTUK IMUNISASI

Sebelum anak Anda diimunisasi, katakanlahkepada dokter atau perawat jika anak Anda:

• kurang sehat pada hari itu.

• telah mengalami reaksi yang parah terhadapvaksin apapun.

• menderita alergi-alergi yang parah.

• telah memperoleh vaksin hidup dalam bulanterakhir (termasuk tubercolosis dan vaksin virusyang hidup seperti misalnya MMR, oralpoliomyelitis atau demam kuning), atau injeksiimmunoglobulin atau transfusi darah lengkapdalam tiga bulan terakhir.

• menderita penyakit yang menyebabkan tingkatkekebalan menjadi rendah (misalnya, leukemia,kanker, HIV/AIDS) atau sedang menjalaniperawatan yang menyebabkan tingkat kekebalanmenjadi rendah (misalnya obat steroid seperti

Page 57: Buku Pegangan Imunisasi

cortisone dan prednisone, radiotherapy danchemotherapy);

• tinggal dengan seseorang yang menderitapenyakit yang menyebabkan kekebalan menjadirendah, atau tinggal dengan seseorang yangsedang dalam perawatan yang menyebabkankekebalan menjadi rendah;

• mempunyai kondisi medis yang menyerang otakatau jaringan syaraf tulang belakang (misalnyaspina bifida)

• atau hidup dengan orang yang tidak diimunisasi(hanya untuk OPV)

Dokteratau staf

klinik Anda harus tahu tentang

kondisi ini karena anak Anda

mungkin perlu diimunisasi

dengan cara yang

berbeda. Anda juga harus

membawa Personal Health

Record anak Anda pada saat

mengimunisasi anak Anda.

Dokteratau staf

klinik Anda harus tahu tentang

kondisi ini karena anak Anda

mungkin perlu diimunisasi

dengan cara yang

berbeda. Anda juga harus

membawa Personal Health

Record anak Anda pada saat

mengimunisasi anak Anda.

Page 58: Buku Pegangan Imunisasi

56 M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K

99IMUNISASI DAN HAK

ANDA UNTUKMENDAPATKAN

BEBERAPA TUNJANGANPEMERINTAH

IMUNISASI DAN HAKANDA UNTUK

MENDAPATKAN BEBERAPA TUNJANGAN

PEMERINTAH

Untuk membantu meningkatkan tingkat imunisasiAustralia sejumlah tunjangan Pemerintah hanyatersedia bagi anak-anak yang memenuhi persyaratanimunisasi, yaitu, mereka taat jadwal denganimunisasi atau mendapatkan pembebasan.

Child Care Benefit

Pada tanggal 1 Juli 2000, Childcare Assistance andChildcare Rebate diganti oleh pembayaran baruyang disebut Child Care Benefit (TunjanganPengasuhan Anak).

Tunjangan ini membantu keluarga dengan biayapengasuhan anak yang diberikan oleh jasapelayanan yang disetujui dan para pengasuh yangterdaftar. Keluarga Anda perlu lolos tes penghasilandan kependudukan. Anak-anak yang lahir pada atausetelah 1 Januari 1996, yang berumur di bawah 7tahun, juga perlu mentaati jadwal imunisasi ataumendapatkan pembebasan.

Page 59: Buku Pegangan Imunisasi

M E M A H A M I I M U N I S A S I M A S A K A N A K - K A N A K 57

Anda dapat mengetahui lebih banyak ataumengajukan permohonan mendapatkan tunjangan diFamily Assistance Office. Nomor kontak bagikeluarga adalah 136 150. Meja layanan terletakpada Centrelink, Medicare atau kantor ATO manapun.

Childcare Rebate

Childcare Rebate diganti oleh Child Care Benefit mulaitanggal 1 Juli 2000. Klaim rebate (rabat atau potongan)untuk pengasuhan anak yang diberikan sebelum 1 Juli2000 akan dibayarkan oleh Health InsuranceCommission sampai tanggal 31 Desember 2000.

Keluarga mungkin diminta untuk mengklarifikasistatus imunisasi anak mereka di mana mereka:

• Mengajukan klaim untuk anak yang lahir padaatau setelah 1 Januari 1996; atau

• Register (mendaftar) untuk mendapatkan Rebatepada atau setelah 27 April 1998 dan mengajukanklaim untuk anak di bawah umur 7 tahun.

Maternity Immunisation Allowance

Maternity Immunisation Allowance (MIA) tersediauntuk anak-anak yang lahir pada atau setelah 1Januari 1998. Tunjangan ini dibayarkan setelah anakmencapai umur 18 bulan dan telah diimunisasilengkap atau dibebaskan dari imunisasi. MIAdibayarkan sebagai tambahan Maternity Allowanceyang dibayarkan setelah kelahiran anak.

Centrelink dapat memberi Anda lebih banyakinformasi tentang persyaratan hak dan apa yangperlu Anda lakukan untuk mengajukan klaim.

Page 60: Buku Pegangan Imunisasi

Apa saja pembebasan ataupengecualiannya?

Untuk menerima tunjangan-tunjangan ini tanpadiimunisasi lengkap pemberi imunisasi Anda perlumenyatakan bahwa:

• Anak Anda mempunyai alasan medis untuk tidakmemperoleh vaksinasi tertentu;

• Anak Anda telah terserang penyakit danmempunyai kekebalan alami;

• Vaksin tertentu tidak tersedia.

Atau Anda dapat menyatakan keberatan karenakeyakinan nurani secara resmi jika Anda mempunyaikeyakinan yang bersifat pribadi, filosofis, religiusatau medis yaitu bahwa anak Anda harus tidakdiimunisasi. Anda perlu meminta pemberi imunisasiAnda untuk menandatangani formulir ConscientiousObjection (Keberatan Karena Keyakinan Nurani).

Page 61: Buku Pegangan Imunisasi

PERBANDINGANEFEK-EFEK VAKSIN DAN

PENYAKIT

PERBANDINGANEFEK-EFEK VAKSIN DAN

PENYAKIT

Page 62: Buku Pegangan Imunisasi

PER

BA

ND

ING

AN

EFE

K-E

FEK

VA

KS

IN D

AN

PEN

YAK

IT

PE

NY

AK

IT

Dip

hth

eri

a -

bakt

eri m

enul

ar d

iseb

arka

n

mel

alui

but

iran

atau

per

cika

n ca

iran;

men

yeba

bkan

kes

ulita

n be

rnap

as d

an

teng

goro

kan

yang

par

ah.

Hep

ati

tis

B -

viru

s m

enul

ar d

iseb

arka

nte

ruta

ma

mel

alui

dar

ah, h

ubun

gan

kela

min

atau

dar

i ibu

ke

bayi

yan

g ba

ru la

hir;

men

yeba

bkan

hep

atiti

s ak

ut a

tau

baw

aan

kron

is.

Hib

-ba

kter

i men

ular

yan

g di

seba

rkan

mel

alui

butir

an a

tau

perc

ikan

cai

ran;

men

yeba

bkan

men

ingi

tis, e

pigl

ottit

is (h

amba

tan

pern

apas

an),

sept

icae

mia

(ker

acun

an d

arah

), os

teom

yelit

is

(rada

ng s

umsu

m tu

lang

).

AK

IBA

T SA

MPI

NG

AN

VA

KSI

NA

SI

Kira

-kira

1 d

ari 1

0 m

ende

rita

pera

dang

an

loka

l dan

dem

am. K

ejad

ian

seriu

s da

n

berb

ahay

a sa

ngat

jara

ng.

Kira

-kira

1 d

ari 1

5 sa

mpa

i 1 d

ari 1

00

men

derit

a ny

eri d

an d

emam

. Ana

phyl

axis

(rea

ksi a

lerg

is y

ang

para

h da

n m

enda

dak

yang

men

gaki

batk

an m

eros

otny

a te

kana

n

dara

h) t

erja

di d

alam

1 d

ari 6

00.0

00.

Kira

-kira

1 d

ari 2

0 m

ende

rita

rasa

tid

ak

nyam

an d

an p

erad

anga

n lo

kal.

Kira

-kira

1

dari

50 m

ende

rita

dem

am.

EFE

K P

EN

YA

KIT

Kira

-kira

1 d

ari 5

pas

ien

mat

i. Ba

kter

i ini

mel

epas

kan

toxi

n, y

ang

dapa

t

men

gaki

batk

an k

elum

puha

n sy

araf

dan

gaga

l jan

tung

.

Kira

-kira

1 d

ari 3

pem

baw

a kr

onis

aka

nm

ende

rita

saki

t ci

rrho

sis

atau

kan

ker

hati.

Kira

-kira

1 d

ari 2

0 pa

sien

men

ingi

tis m

ati

dan

1 da

ri 4

yang

sel

amat

men

derit

a

keru

saka

n sy

araf

ata

u ot

ak p

erm

anen

. Kira

-

kira

1 d

ar1

100

pasi

en e

pigl

ottit

is m

ati.

Page 63: Buku Pegangan Imunisasi

Cam

pak -

viru

s ya

ng s

anga

t ce

pat

men

ular

mel

alui

but

iran

atau

per

cika

n

caira

n; m

enye

babk

an d

emam

, ba

tuk

dan

bint

ik-b

intik

mer

ah d

i kul

it.

Go

nd

ok -

viru

s m

enul

ar y

ang

dise

bark

anm

elal

ui a

ir liu

r; m

enye

babk

an k

elen

jar

lehe

rbe

ngka

k, d

emam

.

Po

lio

-vi

rus

men

ular

yan

g di

seba

rkan

mel

alui

kot

oran

man

usia

dan

air

liur;

men

yeba

bkan

dem

am,

saki

t ke

pala

, m

unta

hda

n m

ungk

in b

erla

njut

ke

kelu

mpu

han.

1 da

ri 25

ana

k ya

ng t

erse

rang

cam

pak

men

derit

a pn

eum

onia

dan

1 d

ari 2

000

men

derit

a en

ceph

aliti

s (p

erad

anga

n ot

ak).

Dar

i

setia

p 10

ana

k ya

ng m

ende

rita

ence

phal

itis,

1m

ati d

an s

ampa

i 4 m

ende

rita

keru

saka

n ot

ak

perm

anen

. Kira

-kira

1 d

ari 2

5.00

0 m

ende

rita

SSPE

(deg

ener

asi o

tak)

yan

g se

lalu

fat

al.

1 da

ri 20

0 an

ak m

ende

rita

ence

phal

itis

(per

adan

gan

otak

). 1

dari

5 pr

ia y

ang

tela

h

mel

ewat

i mas

a pu

bert

as m

ende

rita

pera

dang

an b

uah

zaka

r. K

erap

kal

i gon

dok

men

yeba

bkan

ket

idak

-sub

uran

ata

u tu

li.

Kira

-kira

1 d

ari 2

0 pa

sien

yan

g m

asuk

rum

ahsa

kit

mat

i dan

1 d

ari 2

pas

ien

yang

sel

amat

lum

puh

seca

ra p

erm

anen

.

Kira

-kira

1 d

ari 1

0 m

ende

rita

rasa

tid

ak

nyam

an,

pera

dang

an lo

kal a

tau

dem

am.

Kira

-kira

1 d

ari 1

00 m

ende

rita

bint

ik-

bint

ik m

erah

di k

ulit

yang

tid

ak m

enul

ar.

1da

ri 1

juta

pen

erim

a va

ksin

asi m

ungk

in

men

derit

a en

ceph

aliti

s (p

erad

anga

n ot

ak).

1 da

ri 10

0 pe

nerim

a va

ksin

asi m

ungk

in

men

derit

a pe

mbe

ngka

kan

kele

njar

air

liur.

1 da

ri 3

juta

pen

erim

a va

ksin

asi m

ende

rita

ence

phal

itis

ringa

n (p

erad

anga

n ot

ak).

Kur

ang

dari

1 da

ri 10

0 pe

nerim

a va

ksin

asi

mun

gkin

men

derit

a di

are,

sak

it ke

pala

,

dan

/ at

au n

yeri

otot

. 1

dari

2,5

juta

pene

rima

vaks

inas

i ata

u ko

ntak

dek

at

men

derit

a ke

lum

puha

n.

Page 64: Buku Pegangan Imunisasi

Kira

-kira

1 d

ari 1

0 m

ende

rita

ketid

ak-

nyam

anan

, pe

rada

ngan

loka

l, at

aude

mam

. K

ira-k

ira 1

dar

i 20

men

derit

ape

mbe

ngka

kan

kele

njar

, le

her

kaku

, at

auny

eri p

erse

ndia

n. K

ira-k

ira 1

dar

i 100

men

derit

a bi

ntik

-bin

tik m

erah

di k

ulit,

yang

tid

ak m

enul

ar.

Thro

mbo

cyto

peni

a(m

emar

dan

pen

dara

han)

mun

cul s

etel

ahdo

sis

MM

R pe

rtam

a pa

da t

ingk

at a

ngka

1da

ri 30

.500

.

Sepe

rti u

ntuk

vak

sin

DTP

(lih

atdi

phth

eria

).

Sepe

rti u

ntuk

vak

sin

DTP

(lih

atdi

phth

eria

).

Kira

-kira

5 d

ari 1

0 pa

sien

men

derit

a bi

ntik

-bi

ntik

mer

ah d

i kul

it da

n ke

lenj

ar m

embe

ngka

kya

ng n

yeri;

5 d

ari 1

0 re

maj

a da

n or

ang

dew

asa

men

derit

a pe

rsen

dian

yan

g ny

eri;

1 da

ri 3.

000

men

derit

a th

rom

bocy

tope

nia

(mem

ar d

anpe

ndar

ahan

); 1

dari

6.00

0 m

ende

rita

rada

ngot

ak;

9 da

ri 10

bay

i yan

g te

rtul

ar s

elam

a 10

min

ggu

pert

ama

sete

lah

pem

buah

an a

kan

men

derit

a se

bagi

an b

esar

kel

aina

n ba

waa

nse

jak

lahi

r (m

isal

nya

sepe

rti k

etul

ian,

keb

utaa

n,ke

rusa

kan

otak

ata

u ca

cat

jant

ung)

.

Kira

-kira

1 d

ari 1

0 pa

sien

mat

i. Re

siko

nya

amat

besa

r ba

gi o

rang

yan

g sa

ngat

mud

a at

ausa

ngat

tua

.

Kira

-kira

1 d

ari 2

00 p

asie

n ba

tuk

reja

n di

baw

ah u

mur

6 b

ulan

mat

i kar

ena

pneu

mon

iaat

au k

erus

akan

ota

k.

Ru

bell

a-

viru

s m

enul

ar y

ang

dise

bark

anm

elal

ui b

utira

n at

au p

erci

kan

caira

n;m

enye

babk

an b

intik

-bin

tik m

erah

di k

ulit,

dem

am,

kele

njar

mem

beng

kak,

dan

men

yeba

bkan

cac

at t

ubuh

bag

i bay

i dar

iw

anita

yan

g te

rtul

ar.

Teta

nu

s- d

iseb

abka

n ol

eh t

oxin

dar

iba

kter

i tan

ah;

men

yeba

bkan

kek

ejan

gan

otot

men

dada

k ya

ng n

yeri,

kek

ejan

gan,

raha

ng t

erku

nci.

Batu

k R

eja

n-

bakt

eri m

enul

ar y

ang

dise

bark

an m

elal

ui b

utira

n at

au p

erci

kan

caira

n; m

enye

babk

an b

atuk

rej

an d

anm

unta

h, b

erla

ngsu

ng s

ampa

i 3 b

ulan

.

Page 65: Buku Pegangan Imunisasi

Untuk Informasi lebih lanjut

Australian Capital Territory

ACT Immunisation Inquiry Line(02) 6205 2300

New South WalesHubungi Public Health Units (UnitKesehatan Masyarakat) setempat (lihatpada “Health” di Buku Putih telepon)

Northern Territory(08) 8922 8044

Queensland(07) 3234 1500

South AustraliaSouth Australia Immunisation Coordination Unit(08) 8226 7177

SA (24 jam) Parent Help-line (Saluran BantuanOrang-Tua) (Kesehatan Kaum Muda dan Anak)1300 364 100

Tasmania

(03) 6233 3762 atau1800 671 738

Victoria(03) 9637 4144

Western Australia(08) 9321 1312

Untuk memesan buku panduan kecil ini lagisilakan telepon Immunisation Infoline nomor1800 671 811

iM

UN

iS

AS

i

Page 66: Buku Pegangan Imunisasi

dengan bangga didukung oleh

Royal Australasian College of Physicians

Australian Divisions ofGeneral Practice

Australian MedicalAssociation

Australian PharmaceuticalManufacturers Association

Australian Early ChildhoodAssociation Inc

Australian Institute ofEnvironmental Health

The Australian College of Rural and

Remote Medicine

Pharmaceutical Society of Australia

Public Health Associationof Australia Inc

Deafness Foundation Federation of EthnicCommunities’ Councils

of Australia

Child AccidentPrevention Foundation

of Australia

National Association forPrevention of Child Abuse and Neglect

Post-Polio Network(NSW) Inc

Royal College of Nursing, Australia

Understanding Childhood

i M M U N i S AT i O N