praktikum iii
DESCRIPTION
ffTRANSCRIPT
1
PRAKTIKUM III
ERROR (KESALAHAN)
A. TUJUAN PRATIKUM
1. Memahami definisi kesalahan (error) dalam Metode Numerik
2. Memahami jenis – jenis kesalahan dalam Metode Numerik
3. Mampu menggunakan fungsi kesalahan dalam aplikasi Metode Numerik.
B. LANDASAN TERORI
Penyelesaian secara numeris dari suatu persoalan mutlak hanya memberikan
penyelesaian perkiraan yang mendekati penyelesaian eksak. Dapat juga disebutkan
bahwa penyelesaian numerik terhadap kesalahan nilai eksak.
Penyelesaian masalah matematika secara umum dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Analitis: hasil selesaian akan memenuhi persamaan semula secara acak
b. Numeris: hasil selesaian berupa hampiran (pendekatan)
Secara umum terdapat tahap – tahap yang harus ditempuh dalam menyelesaikan
masalah matematika secara numerik dan menggunakan bantuan komputer, yaitu:
a. Pemodelan:
yaitu merumuskan masalah dalam istilah matematis, mendefinisikan peubah –
peubah dan persamaan yang terlibat dengan memperhitungkan jenis komputer yang
akan dipakai.
2
b. Pemilihan metode (algoritma) numerik
Perumusan penyelesaian secara matematis dilanjutkan dengan rancang bangun
algoritma bersama dengan analisis kesalahan pendahuluan.
c. Pemrograman
Biasanya dimulai dengan bagan alir yang memperlihatkan diagram blok dari
prosedur yang harus dilaksanakan oleh komputer, kemudian penulisan program,
pencarian dan perbaikan kesalahan serta pengujian.
d. Operasi
Dokumentasi, penyimpanan dan perawatan
e. Penafsiran hasil
Kemungkinan juga mencakup keputusan untuk menjalankan ulang jika diperlukan
data lebih jauh.
Macam – macam kesalahan
1. Kesalahn formulasi ialah kesalahan yang disebabkan oleh pengabaian faktor
2. Kesalahan bawahan ialah kesalahan yang disebabkan oleh kekeliruan penyalinan data
3. Kesalahan pembulatan ialah kesalahan yang disebabkan oleh tidak dilakukannya
perhitungan angka terakhir dari suatu bilangan.
4. Kesalahan pemotongan ialah kesalahan yang disebabkan tidak dilakukannya hitungan
sesuai prosedur matematik.
3
Definisi kesalahan
Kesalahan absolut/mutlak (EA)
Misal à adalah nilai pendekatan dan A adalah nilai eksak, maka error dapat
didefinisikan sebagai berikut: EA = |A- Ã|
Kesalahan relatif (SA) ialah hasil bagi kesalahan absolut dengan nilai eksak, maka
SA = EA / A
Kesalahan relatif pendekatan (SÃ) ialah hasil bagi kesalahan absolut dengan nilai
pendekatan, maka SÃ = EA / Ã
C. LANGKAH PERCOBAAN
1. Ketikkan skrip berikut dalam editor MATLAB, simpan file dengan nama error1.m
clearx=input('masukkan nilai eksak x: ');y=input('masukkan nilai taksiran awal y: ');Ex=abs(x-y);disp('kesalahan absolutnya adalah Ex: ');disp(Ex);
Panggil M-File tersebut melalui command window:
>> error1Masukkan Nilai Eksak x:3.141592Masukkan nilai taksiran awal y:3.14Kesalahan absolutnya adalah Ex: 0.0016
2. Ketikkan skrip berikut dalam editor MATLAB, simpan file dengan nama error2.m
clearx=input('masukkan nilai eksak x: ');y=input('masukkan nilai taksiran awal y: ');Ex=abs(x-y);Sx=Ex/x;Sxx=Ex/y;disp('kesalahan absolutnya adalah Ex: ');disp(Ex);disp('kesalahan relatifnya adalah Sx: ');
4
disp(Sx);disp('kesalahan relatif pendekatannya adalah Sxx: ');disp(Sxx);
Panggil M-File tersebut melalui command window:
>> error2
masukkan nilai eksak x: 3.141592
masukkan nilai taksiran awal y: 3.14
kesalahan absolutnya adalah Ex:
0.0016
kesalahan relatifnya adalah Sx:
5.0675e-004
kesalahan relatif pendekatannya adalah Sxx:
5.0701e-004
3. Jalankan program menghitung erroe dengan membuka shortcut program Error pada
dekstop.
Masukkan nilai X dan Y sesuai langkah percobaan. Kemudian kita uji hasilnya dan
bandingkan perhitungan dengan hasil di MATLAB. Bahaslah perbedaannya dalam laporan
resmi.
5
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Menghitung Kesalahan Absolut (Ex)
Skrip program diatas merupakan skrip untuk menghitung Kesalahan Mutlak (Error).
Sebelumnya skrip ditulis / diketik dalam editor MATLAB dengan ekstensi .m dengan
nama error1. Setelah didebug, maka akan langsung dialihkan pada Command
Windows dan skrip M-File tadi dapat dipanggil melalui Command Windows ini.
Berikut hasilnya :
2. Menghitung Kesalahan Absolut, Kesalahan Relatif, Kesalahan Relatif Pedekatan
Nilai pertama kita masukan
Nilai kedua kita masukan
Error mutlak merupakan hasil dari kesalahan absolut = nilai eksak – nilai taksiran
6
Skrip program diatas merupakan skrip untuk menghitung Kesalahan Mutlak,
Kesalahan Relatif, dan Kesalahan Kesalahan Relatif Pendekatan. Sebelumnya skrip
ditulis / diketik dalam editor MATLAB dengan ekstensi .m dengan nama error2.
Setelah didebug, maka akan langsung dialihkan pada Command Windows dan skrip
M-File tadi dapat dipanggil melalui Command Windows ini. Berikut hasilnya :
Nilai pertama yang kita masukan Nilai kedua yang kita
masukan
Nilai kesalahan absolut = nilai eksak – nilai taksiran
Error relative merupakan hasil dari error mutlak / nilai pertama
Error relatif pendekatan merupakan hasil dari error absolut / nilai kedua
7
Dalam angka diatas terdapat huruf “e” yang tergabung dalam hasil debug M-File.
Huruf e tersebut memberi keterangan bahwa angka tersebut merupakan angka
eksponensial (angka berpangkat). Maksudnya adalah, pada angka 5.0675e - 004 (misalnya)
dimana arti sesungguhnya angka tersebut adalah 0.00050675. Jadi, huruf e tersebut
menunjukkan bahwa angka tersebut merupakan angka perpangkatan dengan keterangan
bahwa -004 merupakan besar pangkatnya.
3. Menghitung Error dengan Program Error Visual C++
Prgoram diatas adalah pgram yang dibuat untuk menghitung nilai Error, Error Relatif
maupun Error Relatif Pendekatan. Program diatas digunakan dengan tujuan
membandingkan hasil yang keluar dari program dengan hasil perhitungan yang
dilakukan oleh MATLAB.
Dalam nilai hasil perhitungan MATLAB terlihat sebagai berikut:
>> error2
8
masukkan nilai eksak x: 3.141592
masukkan nilai taksiran awal y: 3.14
kesalahan absolutnya adalah Ex:
0.0016
kesalahan relatifnya adalah Sx:
5.0675e-004
kesalahan relatif pendekatannya adalah Sxx:
5.0701e-004
Sedangkan yang tertampil pada program Visual C++ (Penghitung Error) sebagai
berikut:
Dari kedua hasil diatas terdapat perbedaan yang muncul antara keduanya. Perbedaan
ini hanya terdapat pada tulisannya saja, namun sesungguhnya nilai yang dihasilkan
yaitu sama walaupun masih ada selisih pembulatan angka di akhir angka.
E. TUGAS
9
Pada tugas ini akan dibuat program penghitung Error yang dilengkapi prosedur input (masukan), sehingga akan menghasilkan tampilan seperti berikut:
Masukkan nilai Eksak x: 0.5
Masukkan nilai teksiran awal y: 0.6
Hasil dari error mutlaknya adalah Ex= abs(x-y)=0.1
Hasil dari error relatifnya adalah Sx=Ex/x 0.1/0.5
Hasil dari error relatif pendekatan adalah Sxx= Sx/y=
Hasil dari error relatif eksak adalah ex= Ex*100% =
Hasil dari error relatif pendekatan persen adalah exx= Sx*100%=
Berikut skrip (listing) program yang digunakan untuk membuat program diatas:
clear
x=input('Masukkan Nilai Eksak x:');
y=input('Masukkan nilai taksiran awal y:');
Ex=abs(x-y);
Sx=Ex/x;
Sxx=Ex/y;
ex=Ex*100%;
exx=Sx*100%;
disp('Hasil dari error mutlaknya adalah Ex:');
disp(Ex);
disp('Hasil dari error relatifnya adalah Sx:');
disp(Sx);
disp('Hasil dari error relatif pendekatannya adalah Sxx:');
disp(Sxx);
disp('Hasil dari error relatif eksak adalah ex:');
disp(ex);
disp('Hasil dari error relatif pendekatan persen adalah exx:');
10
disp(exx);
Berikut hasil debugan ketika dipanggil pada Command Windows:
>> error3
Masukkan Nilai Eksak x:0.5
Masukkan nilai taksiran awal y:0.6
ex =
10.0000
exx =
20.0000
Hasil dari error mutlaknya adalah Ex:
0.1000
11
Hasil dari error relatifnya adalah Sx:
0.2000
Hasil dari error relatif pendekatannya adalah Sxx:
0.1667
Hasil dari error relatif eksak adalah ex:
10.0000
Hasil dari error relatif pendekatan persen adalah exx:
20.0000
Berikut flowchart dari aplikasi penghitung Error pada Visual C++:
12
YA
TIDAK
YA
TIDAK
F. KESIMPULAN
Mulai
Masukan nilai X dan Y
Hitung
Reset
Ex= abs(x-y)
Sx=Ex/x
Sxx= Sx/y
ex= Ex*100%
exx= Sx*100%
Hasil
Ex, Sx, Sxx, ext, exx
Selesai
13
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pada praktikum ini antara lain:
1) Analitis: hasil selesaian akan memenuhi persamaan semula secara acak
2) Penyelesaian secara numeris dari suatu persoalan mutlak hanya memberikan
penyelesaian perkiraan yang mendekati penyelesaian eksak.
3) Pemodelan yaitu merumuskan masalah dalam istilah matematis, mendefinisikan
peubah – peubah dan persamaan yang terlibat dengan memperhitungkan jenis
komputer yang akan dipakai.
4) Numeris: hasil selesaian berupa hampiran (pendekatan)
D. REFERENSI
Petunjuk Praktikum Metode Numerik (PP/PTE/NUM/III/R0), 2015, Oleh Anton
Yudhana,S.T.,M.T.,Ph.D dan Kartika Firdausy,S.T,M.T