bab iii tata cara praktikum
TRANSCRIPT
BAB III
ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat dan Bahan Pengukuran Dasar
Berikut adalah alat pengukuran dasar yang
digunakan saat praktikum :
1. Jangka Sorong
2. Micrometer Skrup
3. Neraca Teknis
Berikut adalah bahan pengukuran dasar
yang digunakan saat praktikum :
1. Tembaga
2. Besi
3. Kuningan
3.1.2 Alat dan Bahan Pesawat Atwood Modern dan
Konvensional
Pesawat Atwood Modern
Berikut adalah alat pesawat atwood
modern yang digunakan saat praktikum :
1. Tiang Berskala
88
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
2. Mesin Penghitung Waktu
3. Katrol
4. Sensor
5. Penyangkut Beban
6. Penjepit Beban
7. Meja Akhir
Berikut adalah bahan pesawat atwood
modern yang digunakan saat praktikum :
1. 2 Beban dengan Tali
2. Beban Tambahan 0,01 kg dan 0,02 kg
Pesawat Atwood Konvensional
Berikut adalah alat pesawat atwood
konvensional yang digunakan saat
praktikum :
1. Tiang Berskala
2. Katrol
3. Penyangkut Beban
4. Penjepit Beban
5. Meja Akhir
6. Stopwatch
Laboratorium Fisika 89
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
Berikut adalah bahan pesawat atwood
konvensional yang digunakan saat
praktikum :
1. 2 Beban dengan Tali
2. Beban Tambahan 0,002 kg dan 0,004 kg
3.1.3 Alat dan Bahan Modulus Elastisitas
Berikut adalah alat modulus elastisitas
yang digunakan saat praktikum :
1. Meja
2. Tumpuan
3. Kait
4. Skala dengan Cermin
5. Garis Rambut
6. Meteran Panjang
7. Jangka Sorong
Berikut adalah bahan modulus elastisitas
yang digunakan saat praktikum :
1. Batang Kayu Besar
2. Batang Kayu Sedang
3. Batang Kayu Kecil
4. Beban 0,5 kg Sebanyak 8 Buah
Laboratorium Fisika 90
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
3.1.4 Alat dan Bahan Bandul Sederhana dan Resonansi
Bandul Sederhana
Berikut adalah alat bandul sederhana dan
resonansi bandul sederhana yang digunakan saat
praktikum :
1. Dasar Statif
2. Kaki Statif
3. Batang Statif, 250 mm
4. Batang Statif, 500 mm
5. Bosshead Bulat
6. Bosshead Universal
7. Pasak Penumpu
8. Tali Nilon (20,40,60 cm)
9. Jam Henti
Berikut adalah bahan bandul sederhana
dan resonansi bandul sederhana yang digunakan
saat praktikum :
1. Bandul 35 gram
2. Bandul 70 gram
Laboratorium Fisika 91
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
3.1.5 Alat dan Bahan Resonansi Pada Pegas Helik
Berikut adalah alat resonansi pada pegas
helik yang digunakan saat praktikum :
1. Dasar Statif
2. Batang Statif 500 mm
3. Batang Statif 250 mm
4. Bosshead Bulat
5. Pasak Penumpu
6. Pegas Helik 4,5 N/m
7. Pegas Helik 25 N/m
8. Mistar
Berikut adalah bahan resonansi pada pegas
helik yang digunakan saat praktikum :
1. Beban 100 gram
2. Beban 200 gram
3.1.6 Alat dan Bahan Hambatan Listrik
Berikut adalah alat hambatan listrik yang
digunakan saat praktikum :
1. Catu Daya
2. Saklar SPST
3. Kabel Penghubung
4. Multimedia Digital
Laboratorium Fisika 92
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
Berikut adalah bahan hambatan listrik yang
digunakan saat praktikum :
1. Resistor 50, 5 W
2. Resistor 100, 5 W
3.1.7 Alat dan Bahan Elektromagnet
Berikut adalah alat elektromagnet yang
digunakan saat praktikum :
1. Catu Daya
2. Kabel Penghubung
3. Kompas Perajah
4. Serbuk Besi
Berikut adalah bahan elektromagnet yang
digunakan saat praktikum :
1. Penghantar Lurus
2. Penghantar Melingkar
3. Solenoida
3.1.8 Alat dan Bahan Kalorimeter
Berikut adalah alat kalorimeter yang
digunakan saat praktikum :
1. Termometer
2. Kalorimeter
Laboratorium Fisika 93
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
3. Gelas Kimia
4. Neraca Teknis
5. Klem Universal
6. Dasar Statif
7. Kaki Statif
8. Batang Statif
9. Bosshead
10. Tali Nilon
Berikut adalah alat kalorimeter yang
digunakan saat praktikum :
1. Silinder Besi
2. Silinder Tembaga
3. Silinder Alumunium
4. Pembakar Spirtus
3.2 Tata Cara Praktikum
3.2.1 Tata Cara Praktikum Pengukuran Dasar
1. Jangka Sorong
a. Benda yang akan diukur dijepit pada
rahang luar, rahang luar untuk mengukur
bagian luar dari benda dan rahang dalam
untuk mengukur diameter dalam
specimen.
Laboratorium Fisika 94
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
b. Jepit benda pada rahang lalu kunci dengan
lingkaran yang ada pada jangka sorong
agar benda dapat rapat dengan jangka
sorong.
c. Lihat skala utama dan skala nonius itu
yang menunjukkan hasil pengukuran.
d. Catat hasil pengamatan.
2. Micrometer Skrup
a. Putarkan roda bagian pemutar kasar untuk
memperpanjang jarak penjepit.
b. Kemudian masukkan benda ke antar
penjepit.
c. Putarkan roda pemutar kasar sehingga
benda terjepit.
d. Kemudian putarkan roda pemutar halus.
e. Jika sudah pas kunci dengan penguat.
f. Hitung dan catat hasil pengukuran.
3. Neraca Teknis
a. Datarkan terlebih dahulu neraca yang akan
dipakai karena neraca teknis harus
seimbang, dengan cara menyeimbangkan
jarum yang menggantung sampai ke titik
Laboratorium Fisika 95
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
tengah. Hal itu menunjukkan neraca sudah
seimbang.
b. Timbanglah beban yang akan diukur yang
ditempatkan disalah satu lengan neraca
tersebut.
c. Untuk mengukurnya dapat menyimpan
beban bernilai pada lengan yang lainnya
untuk mengetahui berat beban yang
diukur.
d. Hitung beban yang bernilai untuk
mengetahui beban yang diukur.
e. Catat hasil penimbangannya.
3.2.2 Tata Cara Praktikum Pesawat Atwood Modern
dan Konvensional
1. Pesawat Atwood Modern
Jika beban tak sama maka system akan
bergerak lurus dipercepat beraturan. Dan jika
beban sama maka system akan bergerak
beraturan.
a. Gantungkan massa beban utama M1 dan
M2 pada ujung-ujung tali kemudian
pasang pada katrol.
Laboratorium Fisika 96
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
b. Pasang M1 pada pemegang beban
berpegas, selidiki apakah tiang sejajar
dengan tali. Atur hingga sejajar.
c. Tambahkan beban tambahan m pada M2.
d. Tekan pegas pada pemegang beban, maka
M1 akan terlepas dari pemegang beban
dan bergerak keatas.
2. Pesawat Atwood Konvensional
Gerak Lurus Beraturan
a. Siapkan seluruh rangkaian peralatan
pesawat atwood.
b. Tambahkan beban penambah, setelah
itu tekan penjepit beban, lalu beban
pertama akan meluncur ke atas dan
beban kedua akan meluncur kebawah
melewati penahan beban.
c. Kemudian hitung waktu peluncuran
dengan menggunakan stopwatch
hingga beban mencapai atau mengenai
beban akhir.
d. Setelah itu catat waktu peluncuran
tersebut untuk menentukan GLB
Laboratorium Fisika 97
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
sehingga akan didapatkan nilai dari
suatu kecepatan (v).
Gerak Lurus Berubah Beraturan
a. Atur kembali seperti percobaan gerak
lurus beraturan.
b. Catatlah kedudukan A dan B dengan
jarak yang sama seperti pada
percobaan gerak lurus beraturan.
c. Bila beban M1 dilepas maka M2 dan
M3 akan melakukan gerak lurus
berubah beraturan antara A dan B.
Catatlah selalu jarak AB dan waktu
yang diperlukan.
d. Ulangilah percobaan diatas dengan
mengubah beban M3.
3.2.3 Tata Cara Praktikum Modulus Elastisitas
a. Siapkan 3 batang kayu (kecil,sedang,besar),
satu set modulus elastisitas (jangka sorong,
skala cermin, beban, kait dengan tumpuan,
meja, tumpuan, garis rambut, dan meteran).
Lalu ukur ke-3 batang kayu tersebut dengan
meteran untuk mencari panjang, lebar dan
Laboratorium Fisika 98
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
tinggi/tebalnya sebanyak 5 kali pengukuran
sampai batas ketelitiannya tercapai.
b. Setelah itu siapkan satu set modulus elastisitas
dan siapkan 12
kg, sebanyak 8 buah.
Kemudian batang kayu pertama (kecil) yang
telah diukur tadi diberi beban 12
kg hingga
mencapai 4 kg. Amati percobaan tersebut dan
lihat perubahan yang terjadi besarnya nilai
lenturan setelah dilakukan penambahan
beban.
c. Setelah itu catat hasil percobaan tersebut.
Lakukan pengukuran yang sama untuk batang
kayu II (sedang) dan batang kayu III (besar).
3.2.4 Tata Cara Praktikum Bandul Sederhana dan
Resonansi Bandul Sederhana
Bandul Sederhana
a. Beri simpangan pada bandul kira-kira 3
cm dari titik keseimbangan.
b. Lepaskan bandul. Ketika anda sudah
dalam keadaan siap, jalankan jam henti
Laboratorium Fisika 99
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
pada saat bola pejal melewati titik O
kearah tertentu.
c. Baca waktu T yang tertera pada jam henti
dan catat pada tabel.
d. Hitunglah perioda T berdasarkan rumusan
T = 1
20 t, dan catat nilai yang didapat
kedalam tabel.
e. Ulangi langkah a sampai d dengan
menggunakan panjang tali (bandul) yang
berbeda. Gunakan panjang tali seperti
pada tabel yang diperintahkan.
f. Salin data untuk bandul 35 gram dan
panjang 60 cm pada tabel 1 kedalam sel-
sel yang sesuai didalam tabel 2.
g. Ganti bola 35 gram dengan bola 70 gram
sebagai pendulum dengan panjang 60 cm.
h. Ulangi langkah percobaan di a – g dan
catat hasil percobaan.
Resonansi Bandul Sederhana
a. Beri simpangan pada bandul kira-kira 3
cm dari titik keseimbangan.
Laboratorium Fisika 100
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
b. Lepaskan bandul. Ketika anda sudah
dalam keadaan siap, jalankan jam henti
pada saat bola pejal melewati titik O
kearah tertentu.
c. Baca waktu T yang tertera pada jam henti
dan catat pada tabel.
d. Tentukan perioda Tomenggunakan rumus
To = t
20 dan frekuensi fo = 1
¿ catat hasilnya
pada tabel.
e. Lepaskan bandul dari titik tumpunya.
Pegang ujung tali bandul pada panjang 50
cm dengan jari tangan (panjang bandul
tidak diubah).
f. Ayunkan tangan perlahan-lahan ke kiri
dan ke kanan dengan amplitude kira-kira
2-5 cm.
g. Naikkan frekuensi dengan amplitude lebih
kurang tetap sampai ditemukan frekuensi
maksimum.
h. Tentukan frekuensi dan perioda bandul
dengan cara yang sama pada langkah d.
Laboratorium Fisika 101
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
Namakan frekuensi dan perioda tersebut ff
dan Tf’ catat hasil yang didapat.
i. Ulangi langkah percobaan a – h untuk
panjang bandul 25 cm, catat hasil yang
didapat.
3.2.5 Tata Cara Praktikum Resonansi Pada Pegas Helik
a. Siapkan seluruh peralatan dan bahan untuk
melakukan percobaan.
b. Pasangkan salah satu pegas ke rangkaian statif
yang telah disiapkan.
c. Lakukan percobaan dengan menarik kebawah
pegas tersebut sepanjang 3 cm dan tunggu
selama 20 detik, sambil menghitung jumlah
getaran yang dihasilkan.
d. Lakukan percobaan diatas dengan mengubah
beban massa yang berbeda.
e. Catat hasil percobaan.
3.2.6 Tata Cara Praktikum Hambatan Listrik
Persiapan Percobaan I Hukum Ohm
Rangkaian :
Laboratorium Fisika 102
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
a. Pastikan saklar catu daya dan saklar
rangkaian dalam keadaan terbuka.
b. Susun rangkaian.
c. Atur multimeter yang dihubungkan paralel
dengan resistor menjadi voltmeter dengan
batas ukur 20 A DC.
d. Atur multimeter yang dihubungkan seri
dengan resistor menjadi ammeter dengan
batas ukur 10 A DC.
Bagian I
a. Pilih 2V tegangan keluaran catu daya
(tidak tepat 2V).
b. Nyalakan catu daya dan tutup saklar
rangkaian.
c. Baca tegangan resistor dan arus yang
melalui resistor tersebut.
d. Catat V dan I pada tabel.
e. Tutup saklar rangkaian dan matikan catu
daya.
f. Pilih 4 V pada tegangan keluaran catu
daya untuk menaikkan tegangan di R
menjadi sekitar 4 V.
Laboratorium Fisika 103
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
g. Ulangi langkah-langkah diatas.
h. Matikan kedua buah saklar (saklar
rangkaian dan catudaya).
i. Ulangi langkah-langkah diatas sampai I
untuk nilai V yang lain yang ada pada catu
daya (6 pasang nilai V dan I).
j. Perhatikan V dan I apakah polanya naik
atau bagaimana.
k. Hitung VI
untuk setiap pasangan V dan I,
catat hasilnya pada tabel.
l. Ulangi langkah diatas untuk resistor yang
berbeda.
3.2.7 Tata Cara Praktikum Elektromagnet
a. Siapkan alat-alat sesuai daftar.
b. Susun rangkaian
- Sebelum percobaan dimulai, pastikan catu
daya dan saklar rangkaian terbuka.
- Pilih tegangan keluaran catu daya 2 V DC.
c. Periksa kembali rangkaian yang sudah anda
buat.
Laboratorium Fisika 104
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
d. Tempatkan beberapa kompas perajah pada
permukaan kotak transparan mengitari, salah
satu penghantar lurus/penghantar
melingkar/solenoid. Amati arah semua jarum
kompas perajah.
e. Nyalakan catu daya
f. Amati kembali arah jarum kompas perajah.
g. Angkat kompas perajah, kemudian taburkan
serbuk besi secara merata disekitar penghantar
lurus/ penghantar melingkar/ solenoid.
h. Pukul-pukul bagian pinggir alas penghantar
lurus/penghantar melingkar/solenoid secara
perlahan pada saat mengamati serbuk besi.
Serbuk besi akan membentuk pola tertentu
yang menunjukkan bentuk garis-garis medan
magnet disekitar kawat
lurus/melingkar/solenoid.
i. Gambar pola garis-garis medan magnet
disekitar kawat lurus, pada bagian hasil
pengamatan.
j. Tata cara praktikum diatas berlaku untuk
penghantar kawat lurus, penghantar kawat
melingkar dan solenoid.
Laboratorium Fisika 105
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
3.2.8 Tata Cara Praktikum Kalorimeter
a. Siapkan semua peralatan.
b. Hitunglah massa calorimeter + pengaduk
dalam keadaan kosong.
c. Hitung massa masing-masing silinder.
d. Isi kalorimeter dengan air dan hitung
massanya.
e. Dapatkan massa air dengan mengurangi hasil
dari langkah 4-1.
f. Masukkan salah satu silinder bahan ke dalam
calorimeter dan hitung nilai kalornya.
g. Keluarkan balok bahan tersebut, ikat dengan
tali nilon dan panaskan silinder tersebut
didalam gelas kimia yang sedang dipanaskan
dengan posisi mengambang.
h. Setelah mencapai titik didih, masukkan data
suhu yang diperoleh.
i. Masukkan silinder yang panas tadi kedalam
calorimeter, yang berisi air, catat hasil suhu
setimbang.
Laboratorium Fisika 106
BAB III ALAT, BAHAN DAN TATA CARA PRAKTIKUM Kel-8
j. Lakukan langkah b – i untuk setiap silinder.
Laboratorium Fisika 107