tata cara - bpbj.magetan.go.id
TRANSCRIPT
TATA CARA
PENGADAAN BARANG DAN JASA DESA
DASAR HUKUM
PP 47/2015
PBJ di Desa diaturdengan peraturanBupati/Walikota
dengan berpedomanpada ketentuan
peraturan perundang-undangan (Pasal 105)
Permendagri20/2018
Ketentuan lebih lanjutmengenai Tata Cara PBJ
Desa diatur denganPerbup/Perwali
berpedoman padaperaturan perundang-
undangan mengenai PBJ diDesa (Pasal 52)
Perpres 12/2021
Dikecualikan dariPerpres ini adalah PBJ
yang diatur denganketentuan peraturan
perundang undanganlainnya (Pasal 61)
Perka LKPP 22/2015
Tata cara PBJ di Desa yang pembiayaannya
bersumber dari APBDesdiatur oleh Bupati/Walikotadengan tetap berpedomanpada Perka LKPP ini danmemperhatikan kondisi
sosial budaya masy.
16/09/2021 3
MAKSUD
memberikan pengaturan bagiPemerintah Desa dalammelaksanakan Pengadaan yang dibiayai dengan dana APB Desa.
TUJUAN
agar Pengadaan dilakukan sesuaidengan tata kelola yang baik dan sesuaidengan prinsip-prinsip Pengadaan
PERATURAN BUPATI NOMOR 12 TAHUN 2020
TENTANGTATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA
Pasal 2 dan 3
• PBJ Desa pada prinsipnya dilakukan dengan swakelola dengan memaksimalkan
sumber daya setempat dan gotong royong. Namun jika tidak dapat dilakukan secara
keseluruhan mapun sebagian dengan swakelola, PBJ dapat dilakukan oleh
penyedia yang dianggap mampu.
Pasal 7 , 8
PBJ MELALUI PENYEDIA
Ketentuan Umum
a. PBJ melalui Penyedia untuk mendukung pelaksaan swakelola atau PBJ
langsung melalui penyedia.
b. Penyedia harus memiliki tempat / lokasi usaha, kecuali tukang batu,
tukang kayu, dan sejenisnya.
c. Untuk pekerjaan konstruksi, penyedia selain huruf b juga mampu
menyediakan tenaga ahli dan/atau peralatan yang dibutuhkan.
Contoh:
Contoh :
Pasal 20
PARA PIHAK PADA PBJ DESA……… (PASAL 9)
KEPALA DESA
• MenetapkanTPK hasilMusrenbangdes
• MengumumkanPerencanaanPengadaanhasilMusrenbang
• Menyelesaikan perselisihan Kasi/Kaur dengan TPK
KASI/KAUR
• Mengelolapengadaan(kecuali KaurKeuangan)
• MenetapkanDokumenPersiapan
• Menyampaikandokumenpersiapan kepadaTPK
• Melakukanpengadaan
• Menandatanganibukti transaksi
• Mengendalikandan Menerimahasil pengadaandari TPK
• Melaporkan danmenyerahkankegiatan kepadaKades
TPK
• Terdiri dari : Perangkat Desa, LembagaKemasyarakatanDesa danMasyarakat
• MelaksanakanSwakelola
• Menyusun doklelang
• MelaksanakanLelang
• Memilih danmenetapkanPenyedia
• Memeriksa danmelaporkan hasilkepada Kasi/Kaur
• Mengumumkanhasil kegiatanPengadaan
MASYARAKAT
• Berpartisipasi dalamkegiatanSwakelola
• Berperanaktif dalampengawasanpelaksanaanPengadaan
PENYEDIA
• Memiliki tempat/lokasi usaha, kecuali untuk tukang batu, tukang kayu, dansejenisnya
• Memiliki SDM, modal, peralatandan fasilitas lainnya
• Memilikikemampuan untukmenyediakanbarang/jasa yang dibutuhkan;
• Khusus untuk pekerjaan konstruksi, mampu menyediakan tenagaahli/terampildan/atau peralatanyang diperlukan
ALUR PROSES PADA PBJ DESA
PERENCANAAN PENGADAAN
PERSIAPAN PENGADAAN
PELAKSANAAN PENGADAAN
PELAPORAN &
SERAH TERIMA
❑ Dilakukan saat Penyusunan RKP Desa hasil Musrenbangdes
❑ RKP Desameliputi: jeniskegiatan, lokasi, volume, biaya, sasaran, waktupelaksanaan, PKA, TPK, rincian hargasatuan
❑ Diumumkanoleh KepalaDesa
PERSIAPAN PENGADAAN SWAKELOLA
❑ Disusun oleh Kasi/Kaur berdasar DPA
❑ Apabila terdapat perbedaan RAB Pengadaan dengan RAB DPA dilakukan Revisi RAB DPA, bila melebihi Pagu DPA pengadaan tidak dilanjutkan
❑ Dokumen Persiapan disampaikan ke TPK
❑ Kasi/Kaur dapat dibantu Narasumber
❑ TPK melaporkankepadaKasi/Kaur
❑ Kasi/Kaur menerima hasil kegiatan Pengadaandengan BAST
❑ Kasi/Kaurmenyerahkanhasil kegiatankepada Kades dengan BAST
PEMBAYARAN
PERSIAPAN PENGADAAN PENYEDIA
❑ Disusun oleh Kasi/Kaur berdasar DPA
❑ Apabila terdapat perbedaan HPS Pengadaan dengan RAB DPA dilakukan Revisi RAB DPA, bila melebihi Pagu DPA pengadaan tidak dilanjutkan
❑ Rancangan Surat Perjanjian
PELAKSANAAN PENGADAAN SWAKELOLA
❑ Dilaksanakan TPK atau TPK dan Masyarakat
❑ TPK memanfaatkansarana/prasarana/peralatan/material/bahan yang tercatat/dikuasai Desa, apabila tidak ada dilaksanakan melalui Penyedia
PELAKSANAAN PENGADAAN PENYEDIA
❑ Dengan cara Pembelian langsung, Permintaan Penawaran dan Lelang
❑ Berdasarkan pada Dokumen Persiapan
❑ Untuk mendukung pelaksanaan Swakelola
❑ Mengutamakan Penyediadari Desa setempat denganmempertimbangkan prinsipPengadaan
❑ Pengadaan denganpembelian langsungatau denganpermintaanpenawaran,pembayaranberdasarkanbarang/jasa yang telahdikirim/dilaksanakanoleh penyedia dantelah diperiksa danditerima dengan baikoleh kasi/kaur/TPK
❑ Pengadaan yang dilaksanakan denganlelang, Pembayaran pekerjaan berdasarkan ketentuan suratperjanjian
PERSIAPAN PENGADAAN
Kasi/Kaur menyusun RAB/HPS:
a. Menggunakan harga pasar :• Memprioritaskan harga pasar di Desa setempat• Dapat menggunakan harga pasar di Desa sekitar lainnya, apabila
barang/jasa yang dibutuhkan tidak ada di desa setempat• HPS disusun menjelang dilaksanakannya kegiatan pengadaan
melalui Penyedia dengan merujuk pada harga pasarb. Cara menentukan harga pasar :
• Dalam hal hanya terdapat 1 (satu) Penyedia, maka harga pasaradalah harga yang ditawarkan Penyedia tersebut.
• Dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) Penyedia, maka harga pasaradalah harga yang paling banyak ditemukan atau harga yang palingrendah jika harga paling banyak ditemukan tidak ada.
PERSIAPAN PENGADAAN
Kasi/Kaur menyusun RAB/HPS:
c. Perhitungan HPS :• Menggunakan harga pasar• Memperhitungkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN ); dan• Memperhitungkan biaya angkut (jika barang yang diadakan tersebut
harus diangkut ke suatu tempat yang memerlukan biaya angkut)• Dalam hal terdapat perbedaan HPS dengan RAB pada DPA,
sepanjang tidak melebihi nilai pagu rincian objek belanja,pengadaan dapat dilanjutkan dengan terlebih dahulu melakukanrevisi RAB pada DPA
• Apabila melebihi nilai pagu rincian objek belanja, pengadaan tidakdapat dilanjutkan dan Kasi/Kaur melapor kepada Kepala Desa
PELAKSANAAN PENGADAAN …………….PASAL 19
Kasi/Kaur/TPK dalam pelaksanaan Pengadaan dapat dibantu oleh Narasumber/Tenaga Kerja:
a) Narasumber dapat berasal dari masyarakat, organisasi perangkatdaerah kabupaten, dan/atau tenaga profesional, seperti :• Pendampingan dari Tokoh Masyarakat, Dinas Teknis, Unsur Dinas
PMD, Unsur Pemerintahan Daerah, UKPBJ, Akademisi, Praktisi,Konsultan, Dsb
• Syaratnya : memiliki integritas yang tinggi, mempunyai rasatanggung jawab dan disiplin, memiliki kompetensi yang diperlukan,memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundanganyang berlaku.
b) Tenaga Kerja diutamakan berasal dari masyarakat Desa setempat :• Syaratnya : sehat jasmani dan rohani, mempunyai rasa tanggung
jawab dan disiplin, memiliki kompetensi yang diperlukan, memilikikinerja baik dan mau bekerja sama dalam TIM.
PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA
Pelaksanaan Pengadaan Melalui Swakelola:
a. Swakelola dilaksanakan oleh TPK atau TPK dengan melibatkanmasyarakat;
b. TPK melakukan rapat pembahasan kegiatan yang menghasilkan catatanhasil pembahasan;
c. Dalam melaksanakan kegiatan swakelola, TPK memanfaatkansarana/prasarana/peralatan/material/ bahan yang tercatat/dikuasaiDesa
d. Apabila tidak ada maka TPK melaksanakan Pengadaan Barang/Jasamelalui Penyedia.
e. Kasi/Kaur melaksanakan tugas pengendalian pelaksanaan kegiatanSwakelola (kemajuan kegiatan dan penggunaan narasumber/tenagakerja, sarana prasarana/peralatan dan material/bahan) danmengevaluasinya.
PENGADAAN MELALUI PENYEDIA
Pelaksanaan Pengadaan melalui PENYEDIA:
a. Pengadaan melalui Penyedia ada 3 cara: Pembelian Langsung,
Permintaan Penawaran dan Lelang;b. Pengadaan melalui Penyedia dilakukan : berdasarkan DokumenPersiapan Pengadaan, mendukung pelaksanaan Swakelolamaupun memenuhi kebutuhan barang/jasa secara langsung diDesa, mengutamakan Penyedia dari Desa setempat denganmempertimbangkan prinsip Pengadaan;
c. Pengadaan dengan cara Lelang TPK menyusun Dokumen Lelang;
Nilai Yang melaksanakan Keterangan
s/d 15 Juta Kasi / Kaur / TPK Pembelian Langsung
15 jt s/d 200 jt TPK Permintaan Penawaran
200 jt< TPKLelang
PENGADAAN MELALUI PENYEDIA (PASAL 20)
PENGADAAN MELALUI PENYEDIA
Pengadaan melalui PENYEDIA dengan Pembelian Langsung (pasal 21):
a. Pengadaan sampai dengan Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah);b. Dilakukan oleh Kasi/Kaur/TPK membeli barang/jasa kepada satu
Penyedia;c. Dilakukan negosiasi (tawar-menawar) dengan Penyedia untuk
memperoleh harga yang lebih murah;d. Transaksi dalam bentuk bukti pembelian atas nama Kasi/Kaur
(Struk/Nota/Faktur/Kwitansi);e. Dapat kepada Penyedia yang sama dalam jangka waktu 2 TA berturut-
turut setelah itu kepada Penyedia lain di Desa setempat atau sekitar;f. Apabila tidak ada maka dapat kepada Penyedia yang sama.
PENGADAAN MELALUI PENYEDIA
Pengadaan melalui PENYEDIA dengan PermintaanPenawaran (pasal 22):
a. Pengadaan sampai dengan Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);b. Dilakukan oleh TPK dengan cara :
1) TPK meminta penawaran tertulis minimal 2 (dua) Penyedia desa setempat;2) Bila hanya terdapat 1 (satu) Penyedia, maka dapat dilakukan kepada 1
(satu) Penyedia tersebut;3) Dilampiri persyaratan teknis : Rincian Barang/Jasa, Volume, KAK/Spesifikasi
Teknis, Gambar, Waktu Pelaksanaan dan Formulir pernyataan kebenaranusaha.
c. Penyedia menyampaikan penawaran, TPK mengevaluasi penawaran danpenawaran dinyatakn lulus apabila memenuhi persyaratan teknis dan harga;
d. Bila yang lulus lebih dari 1 dilakukan negosiasi terpisah dan harga terendahyang menang;
e. Transaksi dalam bentuk bukti pembelian atas nama Kasi/Kaur(Struk/Nota/Faktur/Kwitansi).
PENGADAAN MELALUI PENYEDIA
Pengadaan melalui PENYEDIA dengan Lelang (pasal 23):
a. Pengadaan diatas Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);b. Dilakukan oleh TPK dapat didampingi oleh UKPBJ;c. Tahapan Lelang :
1) Pengumuman Lelang;2) Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Lelang;3) Pemasukan Dokumen Penawaran;4) Evaluasi penawaran;5) Negosiasi; dan6) Penetapan pemenang.
d. Evaluasi penawaran oleh TPK terhadap dokumen administrasi danpenawaran teknis dan harga;
e. Negosiasi sesuai ketentuan seperti pengadaan dengan permintaanpenawaran;
f. Transaksi dalam bentuk Surat Perjanjian antara Kasi/Kaur denganPenyedia.
PRINSIP PEMILIHAN PENYEDIA DALAM PBJ DESA
PENYEDIA DESA SETEMPAT
Apabila Penyedia kriteria 1, 2, 3 dan 4 tidak ada
Penyedia dari Desa Setempat
Memaksimalkan pemaanfaatan sumber daya yang ada di Desa secara gotong-royongdengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan tujuan memperluas kesempatan kerjadan pemberdayaan masyarakat setempat, mengutamakan Penyedia dari Desa setempatdenganmempertimbangkan prinsip Pengadaan
PENYEDIA 1
PENYEDIA 2
PENYEDIA 3
PENYEDIA 4
PENYEDIA 5
Penyedia dari Desa Lain apabila Penyedia dari Desa Setempat tidak ada
Penyedia di lingkup Kecamatan apabila Penyedia dari Desa Setempat /Desa Lain tidak ada
Penyedia di lingkup Kabupaten apabila Penyedia dari Desa Setempat/ Desa Lain/Kecamatan tidak ada
DIAGRAM VENN CARA MEMILIH PENYEDIA
PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA (pasal 28)
Pembayaran kepada Penyedia dilakukan dengan ketentuan :
a. Pengadaan dengan pembelian langsung atau dengan permintaanpenawaran, berdasarkan barang/jasa yang telahdikirim/dilaksanakan oleh penyedia dan telah diperiksa danditerima dengan baik oleh kasi/kaur/TPK;
b. Pengadaan dengan Lelang berdasarkan ketentuan dalam SuratPerjanjian, yang dilampiri :1) Surat Penyerahan Hasil Pekerjaan/Kemajuan Hasil Pekerjaan
dari Penyedia;2) BA Pemeriksaan Hasil Pekerjaan oleh TPK dan Penyedia;3) BA Pembayaran antara Kasi/Kaur dengan Penyedia (untuk
pembayaran angsuran sesuai Surat Perjanjian dan pembayaran100%)
4) BA Serah Terima Hasil Pekerjaan antara Kasi/Kaur dan Penyedia(untuk pembayaran 100%);
PELAPORAN DAN SERAH TERIMA PBJ DESA (pasal 33)
Pelaporan dan serah terima hasil Pengadaan:
a. TPK melaporkan kepada Kasi/Kaur terkait : kemajuanpelaksanaan Pengadaan (progress pekerjaan) dan pelaksanaanPengadaan yang telah selesai 100% (seratus persen);
b.Berdasarkan laporan pelaksanaan Swakelola atau melaluiPenyedia dari TPK tersebut dibuat dan ditandatangani BAST;
c. Kasi/Kaur menyerahkan hasil kegiatan Pengadaan kepadaKepala Desa dengan BAST
d.Kasi/Kaur mengarsipkan seluruh dokumen yang terkaitpengadaan yang telah selesai dilaksanakan untuk kepentinganpemeriksaan dan pengawasan
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PBJ DESA (pasal 34)
Pembinaan dan pengawasan Pengadaan Barang/Jasa di Desa:
a. Pembinaan PBJ Desa oleh Dinas PMD;b. Dapat melibatkan UKPBJ dan berkonsultasi dengan LKPP;c. Pembinaan dapat berupa : peningkatan kapasitas SDM dan
Pendampingan;d. Pendampingan berupa penyediaan layanan konsultasi PBJ Desa;e. Bupati membentuk Tim Layanan Konsultasi dengan SK Bupati yang
terdiri dari : Dinas PMD, UKPBJ dan OPD terkait (dinas teknis);f. Pengawasan PBJ Desa dilaksanakan oleh Bupati yang didelegasikan
kepada Camat;g. Bila hasil pengawasan memerlukan tindak lanjut maka dilaksanakan
oleh Bupati melalui APIP (Inspektorat Kabupaten).
Dyah Muharini,SSTP,M.SiHp : 0811 3366 155
Email: [email protected]