iii metode praktikum teh daun kopi

14
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekitar 50 negara di benua Afrika, Amarika dan Asia menghasilkan kopi dari kebun-kebun yang terpencar di dataran-dataran rendah sampai di pegunungan-pengunungan. Tidak kurang dari 11,5 juta ha tanaman kopi yang dibididayakan oleh sekurangnya 50 juta keluarga petani- pekebun kopi menghasilkan rata-rata 3.500.000 ton kopi tiap tahun untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk dunia. Kopi sudah merupakan minuman internasional dan digemari oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia. Kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Kopi diperlukan untuk menopang berbagai kegiatan bangsa-bangsa selain memberikan rasa lezat khas kopi. Konon, sejarah perkopian dunia mencatat orang Sheikh dari Arap yang tertolong jiwanya sewaktu tersesat di hutan dengan memasak buah-buah kopi. Juga cerita kambing Kaldi yang tidak tidur-tidur kerena memakan buah kopi yang tumbuh di kawasan Ethiopia. Ini catatan dari abad ke-tiga. Tanaman kopi dua yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta, dari kedua tamanaman kopi ini memiliki citarasa dan aroma TEH DAUN KOPI Page 1

Upload: yuliana-sabarina

Post on 30-Nov-2015

251 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekitar 50 negara di benua Afrika, Amarika dan Asia menghasilkan kopi dari

kebun-kebun yang terpencar di dataran-dataran rendah sampai di pegunungan-

pengunungan. Tidak kurang dari 11,5 juta ha tanaman kopi yang dibididayakan

oleh sekurangnya 50 juta keluarga petani-pekebun kopi menghasilkan rata-rata

3.500.000 ton kopi tiap tahun untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk

dunia.

Kopi sudah merupakan minuman internasional dan digemari oleh bangsa-

bangsa di seluruh dunia. Kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia

sehari-hari. Kopi diperlukan untuk menopang berbagai kegiatan bangsa-bangsa

selain memberikan rasa lezat khas kopi.

Konon, sejarah perkopian dunia mencatat orang Sheikh dari Arap yang

tertolong jiwanya sewaktu tersesat di hutan dengan memasak buah-buah kopi.

Juga cerita kambing Kaldi yang tidak tidur-tidur kerena memakan buah kopi yang

tumbuh di kawasan Ethiopia. Ini catatan dari abad ke-tiga.

Tanaman kopi dua yaitu kopi Arabika dan kopi Robusta, dari kedua

tamanaman kopi ini memiliki citarasa dan aroma yang berbedah. Kopi Robusta

digolongkan lebih rendah mutu citarasanya dibandingkan dengan citarasa kopi

Arabika. Hampir seluruh produksi kopi robusta di seluruh dunia dihasilkan secara

kering dan dituntut tidak mengandung rasa-rasa asam dari terjadinya fermentase,

untuk mendapatkan rasa lugas (nautral taste). Dari kedua jinis kopi ini sama-sama

memiliki kelibihan.

Di Indonesia bukan hanya biji kopi yang diproduksi atau di konsumsi namun

daun kopi juga dihadikan seduhan yang sangat diminati masyarakat.

TEH DAUN KOPI Page 1

Page 2: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

B. Tujuan Praktikum

Praktikum ini dilakukan agar dapat mengetahuai bahwa daun kopi dapat dijadikan

teh

C. Hasil Yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari praktikum ini adalah the daun kopi yang baik saat

diseduh dan dapat memahami prosedur pembuatan the daun kopi.

TEH DAUN KOPI Page 2

Page 3: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

II TINJAUAN PUSTAKA

The dari daun kopi tumbuhan kopi memang masih terdengar asing.

Namun teh daun kopi sudah dikenal di Indonesia sejak zaman penjajahan

Belanda. Di Tanah Datar, Sumatra Barat, minuman tersebut biasa disebut kopi

kawa meski tergolong dalam keluarga teh.

Kini, peneliti terbaru di Inggris menemukan bahwa teh dari daun kopi

ternyata lebih sehat ketimbang the dan kopi sendiri. Menurut para Ilmuan dari

Royal Botanic Gardens di Kew, London, dan Joint Research Unit For Crop

Diversity, Adaptation and Davelopment di Montpellier, the daun kopi

mengandung senyawa yang bermanfaat mengurangi resiko penyakit jantung dan

diabetes.

Berdasarkan penelitian, daun kopi mengandung antioksidan lebih tinggi

dibandingkan the biasa. “ yang paling mengejutkan adalah berapa banyak

antioksidan dalam daun kopi. Jumlahnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan

the hijau dan the hitam,” ujar Dr Aaaron Davies, pakar kopi dan botani dari Royal

Botani Gardens seperti dilansir laman Telegraph.

Tak hanya antioksidan, daun kopi juga mengandung bahan kimia alami

yang berkhasiat mengatasi masalah peradangan. Bahan kimia alami ini biasanya

ditemukan pada daun buah mangga. “ Ditemukan juga zat dalam level yang

tinggi yang disebut mangiferin dalam daun tanaman kopi Arabika,”

Selama ini daun kopi diabaikan kerena orang lebih mengedepankan biji

kopi yang memiliki nilai libih tinggi. Meski demikian, dinyakini bahwa the daun

kopi bisa menjadi minuman sehat baru, setelah the hitam atau the hijau

TEH DAUN KOPI Page 3

Page 4: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

III METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan tempat

Praktikum pembuatan teh daun kopi dilakukan di laboratorium kelapa sawit TPHP

pada hari kamis 06 dan 13 desember 2012

B. Alat dan bahan

1. Alat

Alat yang dingunakan dalam pembuatan teh daun kopi yaitu : Cabinet drier

sebagai alat pelayuan, Talenan dan Pisau sebagai alat pengecilan ukuran,

Baskom dan Kain basah sebagai alat fermentasi, Wadah

2. Bahan

- Daun kopi (Rabusta)

C. Prosedur pembuatan

1. Non-fermentasi

- Daun kopi dilanyukan didalam Cabinet drier dengan suhu 70-800 C selam

15 menit, KA 61%

- Pengecilan ukuran dengan menggunakan talenan dan pisau (serangan

dan tipis)

- Pengeringan dengan suhu 70-800 C dengan waktu 7 jam, KA 5%

- Setelah pengeringan dapat langsung di rebus atau dihancurkan terlebih

dahulu

2. Fermentasi

- Pelayuan daun kopi di suhu runag selama 24 jam pada suhu ruang

- Pengecilan ukuran (seragam dan setipis mungkin)

TEH DAUN KOPI Page 4

Page 5: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

- Fermentasi (daun kopi yang telah mengalami proses pengecilan ukuran

disimpan dalam baskom dan ditutup dengan kain basa selama 90 menit,

dengan suhu 26,40C, RH 88,4%

- Pengeringan dengan suhu 70-800 C dengan waktu 7 jam, KA 5%

- Setelah pengeringan dapat langsung di rebus atau dihancurkan terlebih

dahulu

TEH DAUN KOPI Page 5

Page 6: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Hasil praktikum teh daun kopi dapat dilihat dari gambar berikut :

Gambar daun kopi sebelum dilayukan (non fermentasi)

Gambar daun kopi yang telah pelayuan (non fermentasi)

TEH DAUN KOPI Page 6

Page 7: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

Gambar daun kopi yang telah dilayukan (non fermentasi)

Gambar daun kopi yang akan dilayukan pada suhu ruang ( fermentase)

TEH DAUN KOPI Page 7

Page 8: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

Gambar pengecilan daun kopi yang telah dilayukan (fermentasi)

Gambar daun kopi yang telah iris (fermentasi)

Gambar daun kopi yang telah pelayuan dalam Cabinet drier (fermentasi)

TEH DAUN KOPI Page 8

Page 9: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

B. Pembahasan

Dari hasil diatas dapat diketahuai bahwa daun kopi dapat dijadikan teh yang

memberikan aroma kopi dan rasa yang nikmat, selain rasa yang nikmat juga

dapat sebagai obat tekanan dara tinggi (daun mudah) dan berbagai penyakit

lainnya. Dari praktikum dapat dilihat bahwa pembuatan teh daun kopi fermentasi

dan non fermentasi memiliki perbedan dalam proses pelanyuan dan fermentasi.

Daun kopi harus dilanyukan didalam Cabinet drier dengan suhu 70-800 C

dengan waktu yang terlah ditentukan kerena, namun harus disesuaikan dengan

teh yang akan dubuat (fermentasi atau Non fermentasi). Jika pelanyuan dengan

suhu yang berlebihan dan waktu yang lama akan menghasilkan daun kopi yang

hagus dengan cita rasa yang jelek (bau gosong). Setelah pelanyuan pertama

daun kopi berwarna hijau namun layu dan lebih lembut

Dalam pelanyuan kedua sangat dipengaruhi oleh proses pemotongan atau

pengecilan ukuran. Kerena itu pengecilan ukuran harus benar-benar tipis dan

serangam sehingga pelanyuan merata keseluruh bagian daun. pengecilan

ukuran mempengaruhi hasil baik itu proses Fermentasi maupun Non Fermentasi.

Setelah pelayuan kedua daun kopi menjadi kecoklatan dan kering, aroma tidak

terlalu tercium namun ada.

Daun kopi dapat langsung di rebus untuk diseduh atau dilakukan pengecilan

ukuran untuk menghasilkan bubuk teh daun kopi untuk memudahkan dalam

menyuduh the daun kopi. Perbedaan cara membuat seduhan teh daun kopi dan

daun teh adalah teh daun kopi harus direbus dengan air panas untuk

mendapatkan seduhan, sedangkan daun teh hanya tinggal disiram atau direndam

dalam air panas atau hagat.

TEH DAUN KOPI Page 9

Page 10: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bawah pembuatan teh daun kopi

baik yang Fermentasi maupun Non Fermentasi harus diperhatikan suhu dan

waktu pelanyuan, dan pengecilan ukuran yang seragam sehingga hasil yang

diperoleh seragam pelanyuannya. Teh daun kopi selain sebagai minuman juga

bermanfaat untuk kesehatan

B. Saran

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan sebaiknya pada praktikum

kedapan dapat lebih baik dalam penyedian alat terutama alat pengecilan ukuran,

dan hasil olahan TPHP dapat dipasarkan tidak hanya dikonsumsi mahasiswa dan

dosen.

TEH DAUN KOPI Page 10

Page 11: III Metode Praktikum Teh Daun Kopi

DAFTAR PUTAKA

P.S Siswoputranto.1993. Kopi Internasional dan Indonesia. Kanisius. Yogyakarta

TEH DAUN KOPI Page 11