praktikum iii btt

Upload: qyqy-djido

Post on 10-Jul-2015

402 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PRAKTIKUM III

Topik Tujuan

: Sub Classis Hamamelidae & Caryophyllidae : Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan yang termasuk dalam sub classis hamamelidae & caryophyllidae

Hari/ Tanggal Tempat

: Senin/ 17 Oktober 2011 : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin

I.

ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Baki 2. Cutter 3. Lup 4. Alat tulis Bahan : 1. Beringin (Ficus benjamina) 2. Nangka (Artocarpus heterophylla Larm.) 3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.) 4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.) 5. Bayam (Amaranthus spinosus L.)

II.

CARA KERJA 1. 2. Menyiapkan alat dan bahan Mengamati dan mencatat sifat-sifat serta ciri-ciri dari spesimen yang meliputi : a. Perawakan tumbuhan b. Periodisitas (umur) c. Sifat-sifat akar d. Sifat-sifat batang e. Sifat-sifat daun

f. Sifat-sifat bunga g. Sifat-sifat buah dan biji 3. Menentukan sifat-sifat lain seperti adanya derivate epidermis, sifat anatomi, pollen, dan kandungan bahan kimia yang dapat merupakan sifat dalam determinasi tumbuhan. 4. Menggambar : a. Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap b. Bagian-bagian dari tumbuahan (daun, bunga dan buah) c. Mengiris melintang atau membujur bunga d. Mengiris melintang atau membujur buah 5. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap spesimen yang kami amati. 6. Melakukan pertelaan/ detarminasi untuk setiap spesimen yang kami amati.

III. TEORI DASAR A. Sub Classic Hamamelidae Merupakan sub classis yang terkecil dalam classis Magnoliopsida. Muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu pada periode Kretaseus bawah yang ditandai oleh penyerbukan oleh angin dan bagian-bagian bunga yang tereduksi, sering uniseksual. Kecuali beberapa taksa dari ordo Urticales. Kebanyakan bentuk hidupnya berupa tumbuhan berkayu, dan sering famili-familinya mempunyai spesies-spesies yang jumlahnya relatif sedikit. Pada kelompok yang telah maju bunganya tersusun dalam perbungaan spika. Perhiasan bunga tidak ada atau tidak terdiferensiasi. Ovulnya tunggal. Dalam beberapa fase dari evolusinya sub classic Hamamelidae mulai menggunakan tannin sebagai senyawa kimia untuk pertahanan diri terhadap herbivor. Terdiri dari 11 ordo, 24 Famili, dan sekitar 3400 spesies.

B. Sub classic Caryophyllidae. Sub classis Caryophyllidae terdiri dari 3 ordo, 14 famili, dan sekitar 11.000 spesies. Tumbuhan yang termasuk dalam sub classis Caryophyllidae sebagian besar berupa herba. Hanya beberapa famili tumbuhan sukulen dan holofit. Dari catatan fosil diketahui bahwa sub classis Caryophyllidae mulai muncul sekitar 70 juta tahun yang lalu. Perhiasan bunga secara marfologi lebih kompleks dan beragam. Anggotanya yang primitif hanya mempunyai satu lingkaran perhiasan bunga dan dari sini berkembang menjadi berbagai perhiasn bunga yang termodifikasi dengan sepal dan petalnya yang jelas. Stamen masak dalam urutan sentrifugal dan menghasilkan pollen yang trinukleat. Ovul bitegmik dan crassinucellate, kampilotropus atau amfitropus. Emorio yang masak sering diliputi oleh perisperm. Betalain yang merupakan semacam pigmen diketemukan pada banyak famili dan ordo Caryophyllales. Ordo Caryophyllales sering juga disebut Centrospermae dan merupakan ordo yang terbesar dengan sekitar 10.000 spesies. Caryophyllales mempunyai plastida pembuluh tapis tipe P yang khas.

IV. HASIL PENGAMATAN A. Tabel Hasil Pengamatan Ciri-ciri Habitus Periodisitas Sifat akarPercabangan Arah tumbuh

Beringin Pohon Pirenial TunggangSimpodial Keatas

Nangka Pohon Pirenial TunggangMonopodial Keatas

Bogenvil pohon Pirenial TunggangSimpodial Keatas

Kaktus herba Pirenial TunggangSimpodial Keatas

Bayam Herba Annual TunggangMonopodial Keatas

Bentuk btng Permukaan batang Alat-alat lain Letak daun Bagian daun

Bulat

Bulat

Bulat

Bulat

Bulat

Kasar Tersebar Tidak lengkap

Kasar Tersebar Tidak lengkap Jorong Tumpul Runcing Rata Menyirip Licin suram Hijau Lengkap

Kasar Tersebar Tidak lengkap Jorong Membulat Runcing Rata Menyirip Suram Hijau Tidak lengkap

Kasar Berduri Tidak lengkap Spina Runcing Belapis lilin Hijau Tidak lengkap

Halus Stipula Tersebar Tidak lengkap Jorong Tumpul Runcing Rata Menyirip Licin Hijau Tidak lengkap

Bentuk daun Pangkal daun Ujung daun Tepi daun Urat daun Tekstur daun Warna daun Bagian bunga

Jorong Tumpul Meruncing Rata Menyirip Licin Hijau Tidak lengkap

Alat tambahan

Daun pemikat

Sifat buah

Sejati

Semu majemuk

-

-

Semu

Sifat Lain

Akar tunas

-

Duri

-

Duri

B. Gambar Hasil Pengamatan 1. Beringin (Ficus benjamina)

Keterangan : 1. Batang 2. Daun 3. Buah 4. Cabang 5. Akar 6. Ranting 7. Tangkai daun 8. Pangkal daun 9. Tepi daun 10. Urat daun 11. Buah 12. Biji

2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)

Keterangan : 1. Batang 2. Daun 3. Buah 4. Cabang 5. Akar 6. Ranting 7. Tangkai daun 8. Pangkal daun 9. Tepi daun 10. Urat daun 11. Buah 12. Biji

3. Bogenvil (Bougenvillea spectabilis Willd.)

Keterangan : 1. Batang 2. Daun 3. Buah 4. Cabang 5. Akar 6. Ranting 7. Tangkai daun 8. Pangkal daun 9. Tepi daun 10. Urat daun 11. Buah 12. Biji

4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)

Keterangan : 1. Batang 2. Daun 3. Buah 4. Cabang 5. Akar 6. Ranting 7. Tangkai daun 8. Pangkal daun 9. Tepi daun 10. Urat daun 11. Buah 12. Biji

5. Bayam (Amaranthus spionosus L.)

Keterangan : 1. Batang 2. Daun 3. Buah 4. Cabang 5. Akar 6. Ranting 7. Tangkai daun 8. Pangkal daun 9. Tepi daun 10. Urat daun 11. Buah 12. Biji

Menurut literatur: 1. Beringin (Ficus benjamina)

Sumber: http://madurejo.files.wordpress.com/2008/01/img_0059_beringin.jpg

2. Nangka (Artocarpus heterophylla Larm.)

Sumber: http://api.ning.com/files/Cape*Ec2k7F5ZyzMVxoTII/Nangka.jpg

3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)

Sumber: http://www.csdl.tamu.edu/FLORA/beverly/bt0118.jpg

4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)

Sumber: http://caliban.mpiz-koeln.mpg.de/3/tafel_039_small.jpg

5. Bayam (Amaranthus spinosus L.)

Sumber: http://www.ag.auburn.edu/agrn/weedsci/weedid/spiny1.jpg

C. Kunci Determinasi 1. 1b. Kunci Determinasi Beringin (Ficus benjamina) Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan

berbunga.2 2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun).....3 3b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas4 4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas...6 6b. 7b. Dengan daun yang jelas..7 Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang

menyerupainya...9 9b. 10b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit.....10 Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi rozet..11

11b.

Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas...12

12b.

Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali.13

13b. 14a. 15a.

Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain...14 Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan...15 Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap (golongan 8).109

109b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau.119 119b. Tanaman lain..120 120a. Tanaman bergetah..121 121b. Setengah perdu, perdu, pohon atau rumput-rumputan berbentuk pohon..124 124a. Daun penumpu meninggalkan bekas melingkar pada batang (jadi memeluk batang). Bunga tidak kelihatan nyata, dalam karangan bunga yang berbentuk periuk atau karangan bunga yang berbentuk bola besar berdaging massif memanjang...... 49. Moraceae

2. 1b.

Kunci Determinasi Nangka (Artocarpus heterophylla Larm.) Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan

berbunga.2 2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun).....3 3b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas4 4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas...6 6b. Dengan daun yang jelas..7

7b.

Bukan

tumbuh-tumbuhan

bangsa

palem

atau

yang

menyerupainya...9 9b. 10b. 11b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit.....10 Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi rozet..11 Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas...12 12b. Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali.13 13b. 14a. 15a. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain...14 Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan...15 Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap (golongan 8).109 109b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau.119 119b. Tanaman lain..120 120a. Tanaman bergetah..121 121b. Setengah perdu, perdu, pohon atau rumput-rumputan berbentuk pohon..124 124a. Daun penumpu meninggalkan bekas melingkar pada batang (jadi memeluk batang). Bunga tidak kelihatan nyata, dalam karangan bunga yang berbentuk periuk atau karangan bunga yang berbentuk bola besar berdaging massif memanjang...... 49. Moraceae

3. 1b.

Kunci Determinasi Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.) Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan

berbunga.2 2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun).....3

3b.

Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas4

4b.

Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas...6

6b. 7b.

Dengan daun yang jelas..7 Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang

menyerupainya...9 9b. 10b. 11b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit.....10 Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi rozet..11 Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas..12 12b. Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali.13 13b. 14a. 15a. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain...14 Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan...15 Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap (golongan 8).109 109b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau.119 119b. Tanaman lain..120 120b. Tanaman tanpa getah..128 128b. Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah berakar129 129b. Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal daun sedikit atau banyak mengelilingi batang135 135b. Daun tuidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua...136 136b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip. 139 139b. Tidak ada berkas berbentuk cincin yang melingkar pada cabang..140 140b. Kelopak tanpa kelenjar demikian.. 142 142b. Cabang tidak demikian 143 143b. Sisik demikian tidak ada....146

146a. Tanaman (bukan buahnya) berduri tempel atau berduri (buah diabaikan)...147 147b. Tanaman berkayu...150 150b. Tangkai daun tidak beruas dan melebar seperti itu. Helaian daun dengan atau tanpa kelenjar minyak....151 151b. Daun bertulang menyirip. Tidak pada setiap pangkal daun ada 1 atau 2 duri yang pendek dan melengkung, mudah rontok, daun berseling.152 152a. Bunga tiap kali terkumpul tiga-tiga, tiap bunga tumbuh melekat dengan ibu tulang daun dari daun pelindung bersangkutan yang besar dan berwarna... 42. Nyctaginaceae

4. 1b.

Kunci Determinasi Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.) Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga2

2b.

Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun)......3

3b.

Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas.4

4b.

Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas......6

6a.

Tidak

berdaun

atau

tanpa

daun

yang

jelas

(golongan

3)

...34 34a. Cabang atau ruas batang tampak jelas pipih..35 35a. Ruas dan batang tebal dan berdaging (succulent), berbentuk bulatan pipih.............................................................................50. Cactaceae

5. 1b.

Kunci Determinasi Bayam (Amaranthus spinosus L.) Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan

berbunga.2 2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun).....3 3b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas4 4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan di atas...6 6b. 7b. Dengan daun yang jelas..7 Bukan tumbuh-tumbuhan bangsa palem atau yang

menyerupainya...9 9b. 10b. 11b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat dan tidak membelit.....10 Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi rozet..11 Tidak demikian. Ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring urat daun dan dari anak cabang tulang daun yang ke samping dan yang serong ke atas...12 12b. Tidak semua daun duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama sekali.13 13b. 14a. 15a. Tumbuh-tumbuhan berbentuk lain...14 Daun tersebar, kadang-kadang sebagian berhadapan...15 Daun tunggal, tetapi tidak berbagi menyirip rangkap sampai bercangap menyirip rangkap (golongan 8).109 108b. Tanaman daratan (atau tumbuh) di antara tanaman bakau.119 119b. Tanaman lain..120 120b. Tanaman tanpa getah..128 128b. Daun lain. Bukan rumput-rumputan yang merayap, dan mudah berakar129 129b. Tidak ada upih daun yang jelas, paling-paling pangkal daun sedikit atau banyak mengelilingi batang135

135b. Daun tuidak berbentuk kupu-kupu berlekuk dua...136 136b. Susunan tulang daun menjari atau menyirip..139 139b. Tidak ada berkas berbentuk cincin yang melingkar pada cabang..140 140b. Kelopak tanpa kelenjar demikian...142 142b. Cabang tidak demikian 143 143b. Sisik demikian tidak ada....146 146b. Tanaman tidak berduri/tidak berduri tempel (buah diabaikan)..154 154b. Bunga tidak dalam bongkol dengan dua pembalut sedemikian.155 155b. Bunga tidak tertanam pada tangkai daun...156 156b. Bakal buah menumpang.162 162b. Ujung tangkai daun tanpa kelenjar.163 163b. Rumput-rumputan, atau setidak-tidaknya bukan bunga yang berbilangan 3..167 167b. Bunga tidak demikian.....169 169b. Bunga tak bertaji ...171 171a. Tangkai sari saling berlekatan seluruhnya atau sendirian pada pangkalnya hingga membentuk tiang atau tabung (berbekas 1) kadang-kadang salah satu dari benang sarinya lepas (berbekas 2) atau hanya yang paling dalam yang lepas..172 172b. Tidak demikian...173 173b. Bunga beraturan ... 174 174a. Benang sari 5, 10 atau 15...175 175b. Tanpa daun penumpu. Buah membuka dengan tutup ......................... 50. Amaranthaceae

V.

ANALISIS DATA

1. Beringin (Ficus benjamina) Klasifikasi menurut Cronquist: Divisio Classis : Magnoliophyta : Magnoliopsida

Sub Classis : Hamamelidae

Ordo Familia Genus Species

: Urticales : Moraceae : Ficus : Ficus benjamina

Habitus beringin seperti pohon, 8 40 m tingginya. Dalam keadaan liar mula-mula hidupnya epiphytis, berkecambah pada pohon lain, banyak akar udara yang menuju ketanah, yang nantinya masing-masing menjadi batang, kemudian tumbuh bersatu menjadi satu batang yang besar. Periodisitasnya adalah pirenial, dengan perakaran yang bersifat tunggang. Sifat percabangannya adalah monopodial dengan arah tumbuh batang tegak lurus, batangnya berbentuk bulat dengan permukaan yang kasar. Bagian yang muda merah, gundul, daun penumpu tunggal, bentuk lanset, dari luar merah atau kuning, mengkerut, dari dalam keputih-putihan, 2,5 16 cm panjangnya. Daun berseling, bertangkai cukup panjang. Seperti kulit, memanjang atau eliptis (bulat telur), kerapkali dengan pangkal tumpul, dan ujung meruncing, tepi rata, dari atas hijau tua dan mengkilat, dari bawah lebih muda dan buram berbintik-bintik transparan yang rapat, gundul 8 38 kali 4 20 cm. Buah Ficus kerapkali duduk berpasangan, pada permulaannya tertutup dengan selundang, kuning kehijauan, 1 - 1,5 cm panjangnya. Bunga gal, bunga jantan dan betina dalam satu bunga periuk tersebar pada seluruh permukaan. Tidak mempunyai kegunaan khusus untuk

dimanfaatkan, biasa untuk tempat berteduh karena pohonnya rindang. Namun, saat ini Beringin juga dapat ditanam sebagai tanaman hias di dalam pot. Kunci Determinasi Beringin (Ficus benjamina): 1b-2b-3b-4b-6b-7b-9b10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120a-121b-124a Familia : Moraceae

2. Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.) Klasifikasi menurut Cronquist: Divisio Classis : Magnoliophyta : Magnoliopsida

Sub Classis : Hamamelidae

Ordo Familia Genus Species

: Urticales : Moraceae : Artocarpus : Artocarpus heterophylla Lamk.

Nangka adalah pohon berumah satu, dengan getah yang rekat, tinggi 10 25 m. Periodisitasnya termasuk kedalam pirenial dengan percabangan monopodial tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan permukaanya kasar. Daun penumpu segitiga bulat telur. Daun biasanya tidak lengkap dan tidak berlekuk, hanya daun pada pohon muda dan tunas air dengan lekuk besar 3 5 ; tangkai 1 4 cm ; helaian daun berbentuk jorong, 10 25 kali 4,5 10 cm dengan pangkal menyempit demi sedikit, tepi rata, serupa kulit, dari atas mengkilat hijau tua, pangkal daun runcing sedangkan ujung daun meruncing dengan pertulangan daun yang menyirip. Karangan bunga jantan atau betina. Bulir betina berbentuk gada silindris, anak bunga tenggelam dalam poros, bagian yang bebas panjangnya lk 0,5 cm, pada ujung berpori, dimana muncul kepala putik yang tunggal, pipih pada sisinya. Bulir jantan bentuk gada atau spul, kerap kali bengkok, hijau tua ; anak bunga sangat kecil dan tanda bunga bertaju 2, dan satu benang sari. Buah semu menggantung pada ranting yang pendek dari batang atau cabang utama, bentuk telur, memanjang, atau lebih kurang bentuk ginjal, dengan duri tempel pendek yang runcing segi 3-6, berbau manis yang keras ; daging ketat di sekeliling biji. Biji 3,5 cm panjangya. Kadang-kadang menjadi liar, 50 1.200 m. Karangan bunga pada pangkal dengan cincin berdaging yang jelas. Ranting, daun penumpu dan daun gundul atau berambut pendek. Buah panjang 30 90 cm. Buahnya dapat dikonsumsi sehingga banyak di tanam. Kunci Determinasi Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.): 1b-2b-3b4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120a-121b-124a Familia: Moraceae

3. Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.) Klasifikasi menurut Cronquist sebagai berikut : Divisio : Magnoliophyta

Classis

: Magnoliopsida

Sub Classis : Caryophyllidae Ordo Familia Genus Species : Caryophyllales : Nyctaginaceae : Bougainville : Bougainvillea spectabilis Willd.

Bogenvil merupakan tumbuhan yang kokoh dengan duri ketiak yang menjauhi batang membengkok, panjang 5 15 m. Bogenvil merupakan tumbuhan pirenial dengan percabangan yang monopodial tumbuh tegak dengan bentuk batang bulat dan permukaannya kasar. Ranting, daun dan karangan bunga, kerap kali berambut oranye. Daun tersebar sampai berseling, bertangkai, bulat telur, elliptis atau memanjang, meruncing, kerap kali tepi rata, 4 10 kali 2 6 cm, dengan pangkal daun yang membulat serta ujung daun yang meruncing. Bunga tersusun dalam anak payung yang bertangkai, di ketiak, berjumlah 1 7 anak payung, masing-masing anak payung terdiri dari 3 bunga, anak payung terkumpul menjadi malai ujung yang berdaun. Daun pelindung duduk, bulat telur, bertulang daun, tidak rontok, merah batu, ungu atau karmin, 3 6 kali 1,5 4cm. Tenda bunga bentuk tabung, berambut, tabung berusuk 5, bersegi 5, 1,5 2,5 cm panjangnya, hijau, bagian bawah agak melembung dan bagian tetap menyelubungi buah, bagian atas rontok, tepi melebar, terbentang, kuning, dengan 10 taju, di mana 5 melekuk ke dalam. Benang sari kebanyakan 8, tidak sama, lk sama panjangnya dengan tabung. Tangkai putik lebih pendek, kepala putik miring, kerap kali tidak dengan taju-bertaju, tidak beraturan. Tanaman ini ditanam sebagai tanaman hias. Kunci Determinasi Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.): 1b-2b3b-4b-6b-7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b-128b-129b-135b136b-139b-140b-142b-143b-146a-147b-150b-151b-152a Familia: Nyctaginaceae

4. Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.) Klasifikasi menurut Cronquist:

Divisio Classis

: Magnoliophyta : Magnoliopsida

Sub Classis : Caryophyllidae Ordo Familia Genus Species : Caryophyllales : Cactaceae : Opuntia : Opuntia vulgaris Mill.

Kaktus termasuk tumbuhan yang succulent, jarang dengan daun yang berupa helaian, kebanyakan dengan batang yang berusuk dan berdaging. Habitusnya berupa herba, periodisitasnya anual dengan percabangan simpodial, tegak kerap kali bercabang lebar, tingginya antara 0,3 - 3m. Batang jelas beruas yang berbentuk gepeng dan bentuk bulat telur mamanjang. Berwarna hijau, dengan permukaan batang yang licin. Sendi daun ditempati banyak rambut vilt dan rambut sikat berkait, yang ada pada batang masih ditambah dengan duri tempel yang terletak ditiap persendian daun. Duri berwarna coklat kekuningan pucat, panjangnya sampai 4,5 cm. Daun kecil berbentuk sisik dan biasanya rontok. Bagian bunganya tidak lengkap. Bunga berkelamin 2, kebanyakan duduk di atas sendi daun, beraturan atau sedikit zygomorph, dengan poros bunga yang berbentuk tabung panjang. Daun mahkota dan kelopak 8 sampai lebih, kerap kali tidak dapat dibedakan dengan jelas satu terhadap yang lain (suatu tenda bunga). Benang sari banyak.bakal buah tenggelam, beruang 1 atau beruang banyak tidak sempurna.bakal biji banyak. Tangkai putik 1. Buah buni berbiji banyak. Kaktus banyak dijadikan sebagai tanaman hias. Kunci Determinasi Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.): 1b-2b-3b-4b-6a-34a35a Famili: Cactaceae

5. Bayam (Amaranthus spinosus L.) Klasifikasi menurut Cronquist: Divisio Classis : Magnoliophyta : Magnoliopsida

Sub Classis : Caryophyllidae Ordo Familia Genus Species : Caryophyllales : Amaranthaceae : Amaranthus : Amaranthus spinosus L.

Habitusnya seperti herba berumur 1 tahun, periodisitasnya anual, berakar serabut percabangannya simpodial dengan arah tumbuh yang tegak atau condong kemudian tegak, tinggi 0,4 1 m, dengan bentuk batang bulat dan permukaanya licin, kerapkali bercabang banyak dan berduri. Memiliki daun yang tidak lengkap, dan tata letaknya berseling. Bentuk daun bulat telur, panjang 5 8 cm, dengan pangkal daun meruncing serta ujung daun runcing. Bertepi rata, bertulang daun menyirip dengan daun yang bertekstur tipis lunak dan berwarna hijau. Daun pelindung dan anak daun pelindung runcing, sepanjang-panjangnya sama dengan tenda bunga, daun tenda bunga 5, panjangnya 2-3 mm, permukaanya gundul, berwarna hijau dengan tepi yang transparan. Bunga dalam tukal yang rapat, yang bawah duduk di ketiak, yang atas terkumpul menjadi karangan bunga di ujung dan duduk di ketiak, bentuk bulir atau bercabang, pada pangkalnya. Bulir ujung sebagian besar jantan, tidak berduri, tidak berduri tempel, mula-mula naik lalu menggantung. Tukal betina dengan 2 duri lurus yang lancip, dan menjauhi batang. Daun pelindung dan anak daun pelindung runcing, sepanjang-panjangnya sama dengan tenda bunga. Daun tenda bunga 5, panjang 2 3 mm, gundul, hijau atau ungu dngan tepi transparan. Benang sari 5, lepas tanpa taju yang disisipkan di antaranya. Kepala putik duduk, bentuk benang. Buah bulat memanjang dengan tutup yang rontok, berbiji satu. Bayam biasanya digunakan sebagai sumber vitamin atau diolah sebagai bahan makanan lainnya, tetapi bayam yang digunakan pada praktikum kali ini bukan bayam yang biasa dimakan, hanya ditanam untuk tanaman hias atau liar. Tanaman ini ditanam di tegalan, halaman rumah, di kebun, atau tumbuh liar di semak dan pinggir jalan. Kunci Determinasi Bayam (Amaranthus spinosus L.): 1b-2b-3b-4b-6b7b-9b-10b-11b-12b-13b-14a-15a-109b-119b-120b-128b-129b-135b-139b-140b-

142b-143b-146b-154b-155b-156b-162b-163b-167b-169b-171a-172b-173b-174a175b Familia: Amaranthaceae

VI. KESIMPULAN 1. Ciri-ciri morfologi dari beberapa tumbuhan yang termasuk dalam sub classis Hamamelidae adalah kebanyakan bentuk hidupnya berupa tumbuhan berkayu, bunganya tersusun spika, tidak mempunyai perhiasan bunga dan ovulnya tunggal. 2. Sedangkan ciri-ciri morfologi beberapa tumbuhan yang termasuk dalam sub classis Caryophyllidae adalah sebagian besar bentuk hidupnya berupa herba, perhiasan bunga lebih kompleks dan beragam, stamen masak dalam urutan sentrifugal dan menghasilkan pollen yang trinukleat. 3. Tanaman yang termasuk dalam sub classis Hamamelidae adalah Beringin dan nangka, sedangkan yang termasuk dalam sub classis Caryophyllidae adalah bogenvil, kaktus dan bayam.

VII. DAFTAR PUSTAKA Adrak, Adria Rifarin dan Sri Amintarti. 2011. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi. FKIP UNLAM: Banjarmasin. Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Flowering Plants. Columbia Univercity. New York. Dasuki, Undang A.1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. ITB: Bandung. Steenis, Van. 2003. Flora. PT. Pradnya Paramita: Jakarta.

LAPORAN PRAKTIKUM III BOTANI TUMBUHAN TINGGI (AKKC 235)

SUB CLASSIS HAMAMELIDAE DAN CARYOPYLLIDAEDosen Pengasuh : Drs. Dharmono, M.Si Dra. Sri Amintarti, M.Si

Asisten : M. Nofiar Hadi Noor Rahmadani

Oleh: Muhammad Rizky A1C210007 Kelompok X

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2011