praktikum i. (bakteri)

15
PRAKTIKUM I Topik : Bakteri Tujuan : Untuk mengetahui berbagai macam dan bentuk bakteri Hari/Tanggal : Rabu / 26 September 2012 Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin I. ALAT DAN BAHAN Alat yang digunakan: 1. Mikroskop 2. Kaca benda 3. Kaca penutup 4. Gelas kimia 5. Kain planel/tissue 6. Pipet tetes 7. Jarum oase Bahan yang digunakan: 1. Aquadest 2. Kentang rebus yang dibasikan 3. Nasi yang dibasikan 4. Kue lapis yang dibasikan 5. Agar-agar yang dibasikan 6. Tape singkong

Upload: muhammad-luthfi

Post on 13-Dec-2015

43 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum i. (Bakteri)

PRAKTIKUM I

Topik : Bakteri

Tujuan : Untuk mengetahui berbagai macam dan bentuk bakteri

Hari/Tanggal : Rabu / 26 September 2012

Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan:

1. Mikroskop

2. Kaca benda

3. Kaca penutup

4. Gelas kimia

5. Kain planel/tissue

6. Pipet tetes

7. Jarum oase

Bahan yang digunakan:

1. Aquadest

2. Kentang rebus yang dibasikan

3. Nasi yang dibasikan

4. Kue lapis yang dibasikan

5. Agar-agar yang dibasikan

6. Tape singkong

II. CARA KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Ambil lendir pada bahan yang dibasikan dengan menggunakan jarum

oase yang telah disterilkan.

3. Letakkan preparat pada kaca benda, lalu tetesikan dengan sedikit air dan

kemudian dengan kaca pentup.

Page 2: Praktikum i. (Bakteri)

4. Amati dengan mikroskop.

5. Gambar bentuk-bentuk bakteri yang terlihat pada mikroskop.

III. TEORI DASAR

Bakteri dipelajari dalam ilmu “Bakteriologi”, karena belum memiliki

membran inti yang disebut Prokarion. Berdasarkan ukurannya bakteri

tergolong jasad renik/mikroba, umumnya uniseluler (tunggal) dan tidak

berklorofil serta berkembang biak dengan membelah diri. Bakteri hidup

bebas (kosmopolit) baik di tanah, di udara, di dalam air, bahan makanan

manusia, hewan dan tumbuhan.

Bentuk bakteri ada bermacam-macam, seperti bentuk peluru, bola,

batang, bengkok seperti koma/secrop dan spiral. Bentuk tubuhnya

merupakan salah satu dasar dalam klasifikasi bakteri. Tubuh yang berupa sel

tunggal itu mempunyai dinding sel yang jelas. Dinding sel tidak

mengandung selulosa tetapi tersusun atas hemiselulosa dan senyawa-

senyawa pectin yang mengandung dan lebih mendekati dinding sel hewan

daripada sel tumbuhan pada umumnya. Adanya selulosa dalam dinding sel

hanya perkecualian, dindin itu dilapisi oleh selaput gelatin yang

menyebabkan dinding sel itu dalam larutan air menjadi berlendir.

Pada umumnya bakteri bergerak pasif tapi dalam keadaan tertentu

dapat membentuk flagel sehingga dapat bergerak aktif dalam media air.

Sedangkan untuk jumlah dan letaknya alat geraknya sangat berbeda seperti:

1) Monotrik, terdapat satu flagel pada satu kutubnya.

2) Diatrik/sub polar, terdapat dua flagel dalam masing-masing

kutub.

3) Ampitrik, terdapat dua berflagel masing-masing.

4) Peritrik, erdapat banyak flagel di seluruh permukaan tubuh.

5) Atrik, tidak memiliki flagel.

Bakteri umumnya hidup di tempat-tempat yang lembab dan ada juga di

tempat kering dan suhu tinggi

Page 3: Praktikum i. (Bakteri)

1. Thermophyl, hidup pada suhu minimum 30˚C, suhu optimum 50˚ - 55˚C

dan suhu maksimum 90˚ - 100˚C.

2. Mesophyl, suhu minimum 20˚C, suhu optimum 25˚ - 40˚C, dan suhu

maksimum 50˚C.

3. Psychopyl, suhu minimum 0˚C, suhu optimum 15 - 20˚C, dan suhu

maksimum 30˚C.

4. Criophyl, suhu sangat minimum.

Berdasarkan cara hidupnya, bakteri dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Penyediaan makanan

a. Autotrof : kemoautotrof dan fotoautotrof

b. Heterotrof : saprofit dan parasit (fakultatif, obligat dan pathogen)

2. Kebutuhan oksigen

a. Aerob : Menggunakan oksigen (aerob obligat dan aerob

fakultatif)

b. Anaerob : Tidak mempergunakan oksigen

Secara umum bakteri di kelompokkan dalam 3 bentuk :

1. Kokus (coccus) ; berbentuk bulat seperti bola terdiri dari monococcus,

diplococcus, streptococcus, satphylococcus, sarcina.

2. Basil (bacillus) ; berbentuk silinder atau bulat panjang atau batang terdiri

dari monobacillus, diplobacillus, streptobacillus.

3. Spiral (spirillum) ; berbentuk spiral atau bengkok, termasuk bakteri

untuk koma atau vibrion.

Page 4: Praktikum i. (Bakteri)

1.

2.

3.

HASIL PENGAMATAN

1. Gambar bakteri pada kentang rebus yang dibasikan.

Keterangan:

1. Diplobasil

2. Stafilococcus

3. Tetrabasil

Literatur:

Page 5: Praktikum i. (Bakteri)

1.

2.

2. Gambar bakteri pada nasi yang dibasikan.

Keterangan:

1. Coccus

2. Diplobasil

Literatur:

Page 6: Praktikum i. (Bakteri)

.

3. Gambar bakteri pada kue lapis yang dibasikan.

Keterangan:

1. Monococcus.

2. Diplococcus.

Literatur:

Page 7: Praktikum i. (Bakteri)

.

4. Gambar bakteri pada agar-agar yang dibasikan.

Keterangan:

1. Monococcus.

Literatur:

Page 8: Praktikum i. (Bakteri)

.

5. Gambar bakteri pada tape singkong yang dibasikan.

Keterangan:

1. Bacillus

2. Monococcus

Literatur:

Page 9: Praktikum i. (Bakteri)

V. ANALISIS DATA

Pada kue lapis yang sudah didiamkan terbuka selama kurang lebih dua

sampai tiga hari ternyata kue tersebut dihuni oleh bakteri. Hal ini terbukti pada

percobaan dengan menggunakan mikroskop cahaya bakteri yang berupa lendir

mempunyai berbagai macam bentuk,namun bentuk yang terlihat diantara

hanyalah monococcus.

Pada kentang yang dibasikan terdapat sekumpulan bakteri yang hidup

berkoloni membentuk rantai (streptococcus), namun ada pula yang hidup

menyendiri yang disebut monococcus, namun selain diantara ke dua bentuk

tersebut juga terdapat bentuk diplococcus dan stafilococcus walaupun cukup

jarang ditemui.

Pada nasi yang dibasikan, kemudian melakukan percobaan dengan

menggunakan mikroskop cahaya yang terlihat hanya satu bakteri yaitu bakteri

monococcus.

Pada agar-agar basi juga ditemukan lendir sehingga di dalamnya juga

mungkin terdapat bakteri walaupun mungkin hanya sedikit saja atau satu jenis

saja. Bentuk yang mendominasi adalah bakteri yang berbentuk seperti batangan

atau yang sering disebut bacil.

Pada tape singkong juga ditemukan lendir sehingga di dalamnya juga

mungkin terdapat bakteri yang sedikit. Bentuk yang mendominasi adalah

bakteri yang berbentuk seperti batangan atau yang sering disebut bacil.

Pada semua medium yang digunakan, setelah diteliti atau dilihat dengan

menggunakan mikroskop ternyata semuanya terdapat atau hidup berbagai

macam bentuk bakteri yang bebas atau bergerak. Ada yang bergerak sendiri

dan ada yang bergerak dengan bakteri lain (koloninya), sehingga dalam setiap

percobaan yang dilakukan memperoleh hasil pengamatan yang tidak sama

persis karena mungkin pada saat percobaan dilaksanakan bakteri yang ada pada

medium dan yang dilihat pada saat itu berbeda-beda. Tapi yang jelas bentuk-

bentuk bakteri pada setiap medium yang digunakan ada yang sama dan ada

yang berbeda. Penyebab perbedaan ini mungkin karena mediumnya berbeda

Page 10: Praktikum i. (Bakteri)

dan mungkin ada bentuk bakteri-bakteri tertentu yang tidak bisa hidup pada

medium yang disediakan.

VI. KESIMPULAN

1. Bakteri merupakan organisme mikroskopis yang hidup di berbagai tempat

atau biasa disebut juga dengan hidup yang kosmopolit.

2. Pada makanan yang telah basi ternyata dapat dihuni oleh berbagai macam

bentuk bakteri yang mungkin tersebar ke dalam makanan melalui udara.

3. Bakteri hidupnya saprofit yaitu menggunakan makanan sebagai substrat

untuk keperluan hidupnya.

4. Lendir pada makanan merupakan salah satu tanda adanya bakteri karena

bakteri berdinding sel tidak jelas yang tersusun atas hemiselulosa dan

dilapisi selaput berupa gelatin yang menyebabkan dinding tersebut

berlendir.

5. Bakteri yang ditemukan pada percobaan ini antara lain bentuk

monococcus, diplococcus, streptococcus, stafilococcus dan bacil.

Page 11: Praktikum i. (Bakteri)

VII. DAFTAR PUSTAKA

Amintarti, Sri. 2012. Penuntun Praktikum Botani Tumbuhan Rendah..

PMIPA FKIP UNLAM. Banjarmasin.

Anonim. 2012. http://4.bp.blogspot.com/-UIN2jvmts6A/UILqnCoT4EI/AAAAAAAAAP4/UZcfUimuicc/s1600/bacteria1.JPG. Diakses tanggal 31 Desember 2012.

Birsyam, Inge. 1992. Botani Tumbuhan Rendah. Bandung: Fakultas MIPA

ITB.

Page 12: Praktikum i. (Bakteri)