praktikum mortum i

30
PRAKTIKUM I Topik : Daun tunggal dan bagian-bagiannya Tujuan : Mengenal bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal Hari/Tanggal : Selasa/ 2 Maret 2010 Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin I. ALAT DAN BAHAN Alat : 1. Alat tulis 2. Nampan/Baki 3. Loupe Bahan : 1. Daun Bambu (Bambusa sp.) 2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.) 3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.) 4. Daun Jarak ( Ricinus communis L.) 5. Daun Widelia (Widelia sp.) 6. Daun Mangga (Mangifera indica L.) 7. Daun Keladi (Colocasia sp.) II. CARA KERJA 1. Mengamati bagian-bagian daun; tangkai (petiolus), pelepah (vagina), helaian daun (lamina), lidah- lidah (ligula).

Upload: rezha-fahlevi

Post on 18-Jun-2015

2.837 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: praktikum mortum i

PRAKTIKUM I

Topik : Daun tunggal dan bagian-bagiannya

Tujuan : Mengenal bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal

Hari/Tanggal : Selasa/ 2 Maret 2010

Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN

Alat : 1. Alat tulis

2. Nampan/Baki

3. Loupe

Bahan : 1. Daun Bambu (Bambusa sp.)

2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)

3. Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)

4. Daun Jarak ( Ricinus communis L.)

5. Daun Widelia (Widelia sp.)

6. Daun Mangga (Mangifera indica L.)

7. Daun Keladi (Colocasia sp.)

II. CARA KERJA

1. Mengamati bagian-bagian daun; tangkai (petiolus), pelepah (vagina),

helaian daun (lamina), lidah-lidah (ligula).

2. Mengamati bangun daun; lanset, bulat telur, bulat telur terbalik, perisai,

garis/pita, dan sebagainya.

3. Mengamati ujung daun; runcing, meruncing, tumpul, membulat,

rompang/rata, terbelah,berduri.

4. Mengamati pangkal daun; runcing, meruncing, tumpul, membulat,

rompang/rata, berlekuk.

5. Mengamati tepi daun; rata, bergerigi, bergerigi ganda,

beringgit,berombak, berlekuk, bercangap, berbagi.

Page 2: praktikum mortum i

6. Mengamati daging daun; tipis seperti selaput, tipis lunak, seperti kertas,

seperti perkamen, seperti kulit, berdaging.

7. Mengamati pertulangan daun; menyirip, menjari, melengkung, sejajar.

8. Mengamati permukaan atas dan bawah daun; gundul, licin (mengkilat,

suram, berselaput lilin), kasap, berkerut, berbingkal-bingkal, berbulu

(jarang halus dan rapat kasar).

9. Mengamati warna permukaan atas dan bawah daun.

10. Menggambar hasil pengamatan.

III. TEORI DASAR

Daun merupakan bagian tumbuhan yang sangat penting dan umumnya

setiap tumbuhan memiliki sejumlah besar daun ini. Daun ini hanya terdapat pada

batang, bagian batang tempat melekatnya daun disebut buku-buku (nodus) batang

dan tempat di atas daun yang merupakan sudut diantara batang dan daun disebut

ketiak daun (axilla). Fungsi daun:

1. Pengambilan zat makanan (resorbsi)

2. Pengolahan zat makanan (asimilasi)

3. Penguapan air (transpirasi)

4. Pernapasan (respirasi)

A. Bagian-Bagian Daun

Daun lengkap terdiri dari:

1. Upih daun atau pelepah daun (vagina)

2. Tangkai daun (petiolus)

3. Helaian daun (lamina)

B. Bangun/Bentuk Daun (Circumscriptio)

Berdasarkan letak bagian daun yang terlebar maka daun dapat dibedakan

dalam empat golongan, yaitu:

1. Bagian yang terlebar kira-kira di tengah-tengah helaian daun

Page 3: praktikum mortum i

Kemungkinan bangun daunnya adalah bulat atau bundar (orbicularis),

bangun perisai (peltatus), jorong (ovalis atau ellipticus), memanjang (oblongus)

dan bangun lanset (lanceolatus).

2. Bagian yang terlebar terletak di bawah tengah-tengah helaian daun

Dibedakan dalam dua golongan:

a. Pangkal daunnya tidak bertoreh

Dalam golongan ini didapat bentuk daun seperti: bangun bulat telur

(ovatus), bangun segitiga (triangularis), bangun delta (deltoideus), bangun

belah ketupat (rhomboideus).

b. Pangkal daun bertoreh atau berlekuk

Dalam golongan ini didapat bentuk daun seperti: bangun jantung

(cordatus), bangun ginjal atau gerinjal (reniformis), bangun anak panah

(sagittatus), bangun tombak (hastatus) dan bangun bertelinga (auriculatus).

3. Bagian yang terlebar terletak di atas tengah-tengah helaian daun

Kemungkinan bangun daunnya adalah bangun bulat telur sungsang

(abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus), bangun segitiga terbalik

atau pasak (cuneatus), bangun sudip atau bangun spatel atau solet (spathulatus).

4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal ke ujung dapat dikatakan

sama lebarnya

Pada umumnya bentuk daun seperti ini terdapat pada bangun garis

(linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang (ensiformis), bangun paku

atau dabus (subulatus), dan bangun jarum (acerotus).

C. Ujung Daun (Apex Folli) dan Pangkal Daun (Basis Folli)

Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka

ragam, ada tujuh bentuk dari ujung daun yang kita temui yaitu runcing (acutus),

meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat (rotundatus), rompang

(truncatus), terbelah (retusus), berduri (mucronatus).

Page 4: praktikum mortum i

D. Susunan Tulang Daun (Nervatio atau nevatio)

Tulang-tulang daun adalah bagian aun yang berfungsi untuk memberi

kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan sebagai jalan pengangkutan zat-

zat. Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun dibedakan dalam tiga macam,

yaitu ibu tulang daun (costa), tulang-tulang cabang (nervus lateralis), dan urat-

urat daun (vena). Berdasarkan arah tulang-tulang cabang yang besar pada

helaian daun dapat dibedakan beberapa macam susunan tulangnya, yaitu daun-

daun yang bertulang menyirip (penninervis), bertulang menjari (palminervis)

dan bertulang sejajar (rectinervis).

E. Tepi Daun (margo folli)

Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dua macam, yaitu rata

(integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toerh pada tepi daun sangat beraneka

ragam sifatnya. Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam dua

golongan, yaitu:

1. Tepi daun dengan toreh merdeka

Tepi daun yang bertoreh merdeka banyak ragamnya, yang sering dijumpai

adalah tepi daun bergerigi (serratus), bergerigi ganda (biserratus), bergigi

(dentatus), beringgit (crenatus) dan berombak (repandus).

2. Tepi daun dengan toreh-toreh berpengaruh

Berdasarkan dalamnya torehan pada tepi daun dibedakan menjadi tiga

macam, yaitu:berlekuk (lobatus), bercangap (fissus) dan berbagi (partisus).

F. Daging Daun (invertinum)

Daging daun adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang-tulang daun

dan urat-urat daun. Dibagian ini zat-zat yang diambil dari luar tubuh menjadi

zat-zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya

helaian daun tergantung tebal tipisnya daging daun. Oleh karena itu daging

daun dapat berifat seperti selaput (membranceus), seperti kertas (papyraceus)

atau (chartaceus), seperti perkamen (parkamenteus), seperti kulit (coriaceus)

dan berdaging (carnoss).

Page 5: praktikum mortum i

G. Warna Daun

Secara umum kita ketahui bahwa warna daun adalah hijau, namun tidak

jarang kita temui warna daun tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun

dapat memperlihatkan banyak variasi atau nuansa, misalnya merah, hijau

bercampur atau tertutup merah, atau hijau kekuningan.

H. Pemukaan daun

Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah daun berbeda,

biasanya sisi atas lebih hijau, licin atau mengkilat dibandingkan dengan sisi

bawah. Kadang-kadang pada permukaan daun terdapat alat-alat tambahan yang

berupa sisik, rambut, duri dan lain-lain. Oleh karena itu orang membedakan

permukaan daun ada yang licin (laeis), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut

(rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus dan

rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus) dan bersisik (lepidus).

Page 6: praktikum mortum i

IV. HASIL PENGAMATAN

Menurut Tabel

Nama Tanaman

Bangun Daun

Ujung Daun

Pangkal Daun

Tepi Daun

Daging Daun

Permukaan Daun atas dan bawah

Warna

Daun

Daun Bambu(Bambusa sp)

Lenset Meruncing Meruncing Rataparkame

n

Atas berbulu

kasar,bawah :berbulu

Hijau

Daun tebu(Saccharum

officinarum I.)Lenset Runcing

Membongkong

Rata tipis

Atas licin, bawah berbulu kasar

Hijau

Daun Pisang(Musa

paradisiaca L.)Memanjang Meruncing Runcing Rata Tipis

Atas licin, Bawah licin

Hijau

Daun Jarak(Ricinus

communis L.)Bulat Runcing Membulat

Bergerigi

TipisAtas licin,

bawah kasar

HijauKemerahan

Daun Widelia(widelia sp)

Segitiga Runcing TumpulBergeri

giTipis

Atas licin, bawah kasar

Hijau

Daun Keladi(Colocasia sp)

Perisai Meruncing Membulat Rata TipisAtas licin,

bawah licinHijau

Daun Mangga(Mangifer indica L.)

Jorong Meruncing Meruncing Rata TipisAtas licin,

bawah licinHijau

Page 7: praktikum mortum i

B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN

1. Daun Bambu (Bambusa sp.)

Keterangan :

1. Pelepah daun (vagina)

2. Helaian daun (lamina)

3. Tangkai daun (petiolus)

4. Ujung daun (apex folli)

5. Pangkal daun (basis folli)

6. Tepi daun (Margo folli)

7. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber : http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://flora.huh.harvard.edu/FloraData/1001/Images/Poaceae/Poaceae-Bambusa%2520sp-141.jpg&imgrefurl=http://efloras.org/object_page.aspx%3Fobject_id%3D48149%26flora_id%3D1001&h=870&w=800&sz=151&hl=id&start=2&tbnid=Bz lu7EhXQNxgXM:&tbnh=145&tbnw=133&prev=Diakses pada hari Minggu, 7 Maret 2010

Page 8: praktikum mortum i

2. Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)

Keterangan :

1. Pelepah daun (vagina)

2. Helaian daun (lamina)

3. Ujung daun (apex folli)

4. Pangkal daun (basis folli)

5. Tepi daun (Margo folli)

6. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber : http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.fourlangwebprogram.com/fourlang/afbeeldingen/Saccharum_officinarum.jpg&imgrefurl=http://www.fourlangwebprogram.com/fourlang/es/pl_es_C.htm&h=450&w=627&sz=41&hl=id&start=1&tbnid=GyLrDwhTIjfbSM:&tbnh=98&tbnw=136&prev=Diakses pada hari Minggu, 7 Maret 2010

Page 10: praktikum mortum i

O-5q2p94fjpGcYI=&tbnid=YHCBF87dBrcoDM:&tbnh=130&tbnw=87&prev=/images%3Fq%3Dmusa%2Bparadisiaca

Diakses pada hari Minggu, 7 Maret 2010

4. Daun Jarak ( Ricinus communis L.)Keterangan :

1. Helaian daun (lamina)

2. Tangkai daun (petiolus)

3. Ujung daun (apex folli)

4. Pangkal daun (basis folli)

5. Tepi daun (Margo folli)

6. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/gambar/jarak.jpg&imgrefurl=http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php%3Fid

Page 12: praktikum mortum i

com/productdescrip/pictures300/Wedelia_Creeping300.jpg&imgrefurl=http://www.magnoliagardensnursery.com/productdescrip/Wedelia_Tri.html

6. Daun Keladi (Colacasia sp.)

Keterangan :

1. Pelepah daun (vagina)

2. Helaian daun (lamina)

3. Tangkai daun (petiolus)

4. Ujung daun (apex folli)

5. Pangkal daun (basis folli)

6. Tepi daun (Margo folli)

7. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://flora.huh.harvard.edu/FloraData/1001/Images/Araceae/Araceae-Colocasia%2520esculenta-001.jpg&imgrefurl=http://www.efloras.org/object_page.aspx%3Fobject_id%3D47632%26flora_id%3D1001&h=884&w=640&sz=142&hl=id&start=2&umDiakses pada hari Minggu, 7 Maret 2010

Page 13: praktikum mortum i

7. Daun Mangga (Mangifera indica L.)

Keterangan :

1. Helaian daun (lamina)

2. Tangkai daun (petiolus)

3. Ujung daun (apex folli)

4. Pangkal daun (basis folli)

5. Tepi daun (Margo folli)

6. Ibu tulang daun (costa)

Menurut literatur :

Sumber: http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.plantoftheweek.org/image/mangifera.jpg&imgrefurl=http://www.plantoftheweek.org/week035.shtml&h=448&w=443&sz=62&hl=id&start=7&um=1&usg=__23YwJUoU-lvESeWXy-hvSLCl_iw=&tbnid=x7bNVO65SQSsXM:&tbnh=127&tbnw

Diakses pada hari Minggu, 7 Maret 2010

Page 14: praktikum mortum i

V. ANALISA DATA

1. Daun bambu (Bambusa sp.)

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Commelinidae

Ordo : Cyperales

Familia : Poaceae

Genus : Bambusa

Spesies : Bambusa sp.

Sumber : (Cronquist ; 1981)

Daun bambu (Bambusa sp.) memiliki ujung daun (apex folli)

yang runcing, pangkal daun (basis folli) yang membulat, tepi daun

(margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto) berupa garis,

daging daun (intervenium) seperti perkamen, pertulangan daun

(nervatio) yang sejajar, warna daun pada bagian atas dan bawahnya

berwarna hijau kekuning-kuningan, dan permukaan atas daun yang

kasap, serta bagian bawahnya yang berbulu. Daun bambu termasuk

daun lengkap.

2. Daun tebu (Sacharum officinarum L)

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Commelinidae

Page 15: praktikum mortum i

Ordo : Cyperalis

Familia : Poaceae

Genus : Sacharum

Spesies : Sacharum officinarum

Sumber : (Cronquist ; 1981)

Daun tebu (Sacharum officinarum I.) memiliki ujung daun

(apex folli) yang runcing, pangkal daun (basis folli) yang romping atau

rata, tepi daun (margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto)

seperti pita, daging daun (intervenium) seperti perkamen, pertulangan

daun (nervatio) yang sejajar, warna daun pada bagian atas dan

bawahnya berwarna hijau kekuning-kuningan, dan permukaan atas

daun yang berbulu, serta bagian bawahnya yang licin. Daun tebu

termasuk daun lengkap.

3. Daun pisang (Musa paradasiaca L)

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Zingiberidae

Ordo : Zigeberales

Familia : Musaceae

Genus : Musa

Spesies : Musa paradisiaca L.

Sumber : (Cronquist ; 1981)

Daun pisang (Musa paradisiaca L.) memiliki ujung daun

(apex folli) yang membulat, pangkal daun (basis folli) yang berlekuk,

tepi daun (margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto)

berupa lanset, daging daun (intervenium) seperti kertas, pertulangan

daun (nervatio) yang menyirip, warna daun pada bagian atas berwarna

hijau tua dan bagian bawahnya berwarna hijau muda yang mengkilat,

Page 16: praktikum mortum i

serta bagian bawahnya berselaput lilin. Daun pisang termasuk daun

lengkap.

4. Daun jarak (Ricinus communis L)

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Rosidae

Ordo : Euphorbiales

Familia : Euphorbiaceae

Genus : Ricinus

Spesies : Ricinus communis L.

Sumber : (Cronquist ; 1981)

Daun jarak (Ricinus communis L.) memiliki ujung daun (apex

folli) yang meruncing, pangkal daun (basis folli) yang tumpul, tepi

daun (margo folli) yang bercangap menjari, bangun daun

(circumscroipto) yang bulat, daging daun (intervenium) tipis lunak,

pertulangan daun (nervatio) menjari, warna daun pada bagian atas

berwarna hijau tua dan bagian bawahnya berwarna hijau muda, dan

permukaan atas daun yang mengkilat, serta bagian bawahnya yang

berbingkul. Daun jarak termasuk daun tak lengkap.

5. Daun Widelia (Widelia sp)

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Asteridae

Page 17: praktikum mortum i

Ordo : Asteriales

Familia : Asteracecae

Genus : Widelia

Spesies : Widelia sp.

Sumber : (Cronquist ; 1981)

Daun widelia (Widelia sp.) memiliki ujung daun (apex folli)

yang runcing, pangkal daun (basis folli) yang rata, tepi daun (margo

folli) yang bergerigi kasar, bangun daun (circumscroipto) belah

ketupat, daging daun (intervenium) seperti selaput, pertulangan daun

(nervatio) menyirip, warna daun pada bagian atas dan bawahnya

berwarna hijau muda, dan permukaan atas daun berselaput, serta

bagian bawahnya yang berbulu kasar. Daun widelia termasuk daun tak

lengkap.

6. Daun keladi (Colocasia sp.)

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Arecedae

Ordo : Arales

Familia : Araceae

Genus : Colocasia

Spesies : Colocasia sp.

Sumber : (Cronquist ; 1981)

Daun keladi (Colocasia sp.) memiliki ujung daun (apex folli)

yang tumpul, pangkal daun (basis folli) yang berlekuk, tepi daun

(margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto) seperti perisai,

daging daun (intervenium) yang tipis lunak, pertulangan daun

(nervatio) menyirip berhenti sebelum tepi daun, warna daun pada

bagian atas dan bawahnya berwarna hijau kekuning-kuningan, dan

Page 18: praktikum mortum i

permukaan atas daun yang kasat, serat bagian bawahnya yang licin.

Daun keladi termasuk daun lengkap.

7. Daun mangga (Mangifera indica L)

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Magnoliopsida

Sub classis : Rosidae

Ordo : Sapindales

Familia : Anacardiaceae

Genus : Mangifera

Spesies : Mangifera indica L.

Sumber : (Cronquist ; 1981)

Daun mangga (Mangifera indica L.) memiliki ujung daun

(apex folli) yang meruncing, pangkal daun (basis folli) yang runcing,

tepi daun (margo folli) yang rata, bangun daun (circumscroipto)

memanjang, daging daun (intervenium) seperti kulit atau bertulang,

pertulangan daun (nervatio) menyirip, warna daun pada bagian atas

berwarna hijau tua dan bawahnya berwarna hijau muda, dan

permukaan atas daun lunak, namun bagian bawahnya yang licin. Daun

mangga termasuk daun tak lengkap.

Page 19: praktikum mortum i

VI. KESIMPULAN

1. Daun bambu (Bambusa sp.) bangun daunnya lenset dengan ujung daun

meruncing, pangkal daun meruncing, tepi daun rata, daging daun seperti

perkamen, pertulangan daun sejajar, permukaan atas kasar dan bawah kasar,

warna daun hijau.

2. Daun tebu (Saccharum officinarum L) bangun daunnya lenset, ujung daunnya

runcing, pangkal daun membongkong, tepi daun rata, pertulangan daun

sejajar, permukaan atas licin dan bawah kasar, warnanya hijau.

3. Daun pisang (Musa paradasiaca L) bangun daunnya memanjang, ujung daun

runcing, pangkal daun runcing, daging daun tipis, tepi daun rata, pertulangan

daunnya menyirip, permukaan atas licin bawah hijau, berwarna hijau.

4. Daun jarak (Ricinus communis L) bangun daunnya adalah bulat, ujung daun

runcing, pangkal daun membulat, tepi daun bergigi, pertulangan daun menjari,

permukaan atas daun licin bawah kasar berwarna hijau kemerahan.

5. Daun Widelia (Widelia sp) bangun daunnya adalah segitiga, ujung daunnya

runcing, tepi daun tumpul, daging daun tipis, pertulangan daun menyirip,

permukaan atas licin bawahnya kasar, warna daun hijau

6. Daun keladi (Colocasia sp.) bangun daunnya adalah perisai, ujung daun

meruncing tepi daun rata, daging daun tipis, pangkal daun tumpul, pertulangan

daun menyirip berhenti sebelum tepi daun, permukaan atas licin dan bawah

licin, berwarna hijau

7. Daun mangga (Mangifera indica L) bangun daunnya jorong, ujung daunnya

meruncing dan pangkal daun meruncing, tepi daun rata, daging daun,

pertulangan daunnya menyirip, permukaan daun pada bagian atas licin dan

pada bagian bawahnya licin, warna daun pada permukaan atas hijau tua dan

pada bagian bawahnya hijau muda.

Page 20: praktikum mortum i

VII. DAFTAR PUSTAKA

Adrak, Adria Rifarin. 2010. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. FKIP UNLAM: Banjarmasin.

Cronquist, A. 1981. An Integrated System of Flowering Plants. Columbia University: New York.

Dasuki, U. A. 1994. Sistematika Tumbuhan Tinggi. ITB: Bandung.

Stennis, Van. 2002. Flora. PT. Pradaya Paramita: Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan. UGM Press: Yogyakarta.

Page 21: praktikum mortum i

TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM I

MORFOLOGI TUMBUHAN

( AKCC 224 )

DAUN TUNGGAL DAN BAGIAN-BAGIANNYA

Dosen Pengasuh:

Drs. Adria Rifarin Adrak

Dra. Sri Aminarti, M.Si

Asisten Dosen :

Abdul Muiz

Norhayati

Oleh:

Muhammad Rezha Fahlevi

A1C209233

Kelompok: II B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

Page 22: praktikum mortum i

2010