praktikum i (penglab)

Upload: hadi-siswanto

Post on 14-Jul-2015

2.381 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN LABORATORIUM ( AKKC 221 ) PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM Dosen Pengasuh Drs. H. Mirhanuddin Drs. H. Muchyar, M. P Asisten Oleh Hadi Siswanto (A1C209210) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN APRIL 2010

PRAKTIKUM I Topik Tujuan Hari / Tanggal Tempat : Pengenalan alat-alat laboratorium : Mengenal nama, kegunaan dan bahan peralatan laboratorium (alat bantu dan alat utama) : Rabu, 24 maret 2010 : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN Semua alat yang ada dalam laboratorium Biologi FKIP Unlam Banjarmasin, dan sering dipergunakan dalam praktikum. II. CARA KERJA 1. 2. 3. Mengamati dan mempelajari cara menggunakan alat-alat yang ada dalam laboratorium Mengidentifikasi bahan pembuat alat-alat tersebut beserta fungsinya. Menggambar alat-alat tersebut.

III. DASAR TEORI Bahan-bahan untuk peralatan laboratorium ada bermacam-macam, misalnya: gelas (kaca), logam, kayu, plastik, karet dan lain-lain. Sifat-sifat dari beberapa bahan peralatan tersebut, misalnya : Gelas atau kaca Bening, tahan zat-zat korosif, tahan panas, keras tetapi rapuh (brittle). Secara umum dikenal dua macam gelas : Gelas Soda (soda glass) : relative kurang keras, meleleh pada suhu yang lebih rendah, lebih murah, bening dan tahan zat-zat polusi (karat). Gelas Pyrex : lebih keras dan kuat, tahan perubahan suhu yang mendadak, meleleh pada suhu lebih tinggi, lebih mahal.

Logam Logam untuk peralatan laboratorium biasanya berupa campuran (alloy), disesuaikan dengan tujuan tertentu. Misalnya ada logam yang keras, ada yang lentur, tahan korosi dan sebagainya. Plastik Hasil dari kemajuan teknologi, plastik sangat bermacam-macam, dengan sifat yang bermacam-macam pula. Misalnya : 1. 2. 3. Thermoplastik, meleleh karena panas, mudah larut dalam beberapa zat organik seperti xylol, ether, chloroform. PVC: Polyvinyl chloride, lebih tahan terhadap zat kimia, dikenal juga dengan nama pralon. Plexiglass (Perspex) bening seperti kaca, dapat digergaji atau dibor, mudah disambung dengan perekat plastik, lunak pada suhu 1600 C 1700 C, larut dalam chloroform. Kayu Ada dua jenis kayu, yaitu kayu yang dapat tahan terhadap air dan tahan terhadap listrik.

IV. HASIL PENGAMATAN 1. Lup

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://plantphys.info) Keterangan : Fungsi : Untuk memperjelas penglihatan terhadap suatu benda yang kecil Bahan : Logam dan lensa 2. Mikroskop Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.microscope) Keterangan : Fungsi : Untuk melihat organisme yang tidak terlihat oleh mata Bahan : Kaca, Besi, dan plastik

3. Oven

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.is)

Keterangan : Fungsi : Untuk mengeringkan atau memanaskan suatu bahan hingga di dalamnya tidak terkandung uap air lagi. Bahan : Alumunium 4. Termometer Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber :( www.northernbrewer.com) Keterangan : Fungsi : mengukur suhu udara/suatu zat/larutan yang diuji. Bahan: kaca dengan dilengkapi air raksa

5. DO meter

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.op.net) Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur suhu air dan pada tanda O2 digunakan untuk mengukur kandungan O2 dalam air. Bahan : Plastik 6. Anemometer Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (www.hughessupplycompany.com)

Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur kecepatan angin Bahan : Besi

7. Hot Plate

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.esu.edu/~milewski/int ro_biol) Keterangan : Fungsi : Untuk memanaskan suatu zat Bahan : Aluminium dan besi 8. Lux Meter Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : http://www.infovisual Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur intensitas cahaya Bahan : Plastik

9. pH Meter

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.esu.edu) Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur pH suatu zat cair Bahan : Besi dan kaca 10. Higrometer Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.cartage.org.) Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur tingkat kelembaban udara Bahan : Besi dan kaca

11. Barometer

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.microscope) Keterangan : Fungsi : Mengukur suhu udara dalam suatu ruangan Bahan : Kaca plastik 12. Soil Tester Hasil Pengamatan Berdasarkan literatur

Sumber : http://www.nies.go.

Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur keadaan pH dan kelembaban tanah Bahan : Besi

13. Altimeter

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.microscope) Keterangan : Fungsi : Alat untuk mengukur ketinggian suatu tempat Bahan : Besi dan kaca 14. Statif Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : http://www.esu.edu Keterangan : Fungsi : Untuk meletakkan buret serta menyangga alat kimia lainnya Bahan : Besi

15. Respirometer Ganong

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.nies.go.jp) Keterangan : Fungsi : Alat pengukur respirasi pada tumbuhan Bahan : Kaca dan karet 16. Gunting Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.infovisual.info)

Keterangan : Fungsi : Memotong bahan Bahan : Alumunium dan plastik

17. Stopwatch

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Menghitung waktu yang di pakai pada saat pereaksiaan zat Bahan : Besi dan kaca 18. Salinometer Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : http://www.rbgsyd

Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur kadar garam pada air laut atau air payau Bahan : Kaca

19. Jarum inokulasi

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk mengambil lendir pada bahan yang dibasikan Bahan : Kaca dan kawat 20. Pinset Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat Keterangan : Fungsi : Untuk menjepit bahan yang akan diamati Bahan : Alumunium

21. Tabung reaksi

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Meletakkan zat yang akan direaksikan Bahan : Kaca 22. Cawan tetes keramik Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk meletakkan zat-zat cair yang sama ukurannya Bahan : Plastik atau Porselin

23. Jangka Sorong

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.op.net)

Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur diameter suatu benda Bahan : Besi 24. Corong Saring Porselin Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat Keterangan : Fungsi : Untuk menyaring atau memisahkan cairan yang massa jenisnya berbeda Bahan : Porselin

25. Gelas Kimia

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur volume larutan. Bahan : Kaca 26. Tripot Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk memanaskan di atas lampu spiritus. Bahan : Besi

27. Corong kaca

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat Keterangan : Fungsi : Untuk menyaring bahan homogen. Bahan : Kaca 28. Pipet Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk mengambil larutan Bahan : Kaca dan Karet

29. Neraca Ohauss

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat Keterangan : Fungsi : Mengukur berat bahan Bahan : Besi stainless 30. Botol pencuci Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat Keterangan : Fungsi : Untuk membersihkan alat-alat praktikum

Bahan : Plastik

31. Botol timbang Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat Keterangan : Fungsi : Untuk menimbang suatu zat Bahan : Kaca 32. Botol Reagent Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk Menempatkan senyawa kimia

Bahan : Kaca

33. Pipet volumetrik Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Mengambil Larutan berbahaya. Bahan : Kaca dan karet 34. Spatula

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Mengaduk bahan Bahan : Kaca 35. Cawan penguap Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat Keterangan : Fungsi : Menguapkan zat setelah dipanaskan Bahan : Porselin 36. Statif dan klem

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat Keterangan : Fungsi : Untuk menjepit tabung Bahan : Besi

37. Lumpang dan Alu Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk menggerus bahan dari partikel besar menjadi kecil. Bahan : Porselen 38. Labu Florence

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Mengukur larutan yang diambil/melarutkan. Bahan : Kaca

39. Gelas ukur Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur volume larutan. Bahan : Kaca 40. Lampu Bunsen

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat Keterangan : Fungsi : Untuk memanaskan bahan. Bahan : Kaca dan Plastik

41. Biuret Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Mentitrasi zat Bahan : Kaca 42. Kertas saring

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Menyaring Larutan yang bersifat homogen. Bahan : Kertas

43. Labu Erlenmeyer Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk meraksikan zat, menitrasi larutan, ukuran 100 ml, 250 ml, 500 ml dan 1000 ml. Bahan : Kaca 44. Kaca arloji

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk meletakkan dan menimbang zat(padat) serta untuk mengeringkan bahan, ukuran besar, sedang dan kecil Bahan : Kaca

45. Neraca analitik Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk mengukur bahan dalam jumlah yang sangat kecil Bahan : Kaca dan Besi 46. Kasa asbes

Hasil Pengamatan

Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk menyangga gelas kimia saat dipanaskan. Bahan : Kawat besi dan Asbes

47. Cawan petri Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Untuk meletakkan dan menimbang zat(padat). Ukuran besar, sedang dan kecil Bahan : Kaca

48. Kaca benda dan kaca penutup Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : untuk meletekkan mikroba atau zat-zat kecil diatasnya sebagai preparat,. Bahan : Kaca 49. Sapu Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Ketyerangan : Fungsi : untuk membersihkan ruangan laboratorium setelah melakukan praktikum. Bahan : Besi dan plastik /Ijuk

50. Gayung Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan : Fungsi : Digunakan untuk mengambil air Bahan : Plastik IV. ANALISIS DATA 1. Lup Lup terbuat dari bahan kaca dan plastik/besi. Berfungsi sebagai alat unutk memperbesar objek/bahan yang akan diamati. Alat ini ada dalam ukuran sedang dan kecil. 2. Mikroskop Adalah alat untuk melihat benda atau oragisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. 3. Oven Oven berfungsi untuk memasak bahan mentah menjadi bahan yang siap untuk dikonsumsi atau untuk memanaskan bahan. Alat ini tebuat dari bahan aluminium. Ada dalam ukuaran yang besar dan sedang. 4. Termometer Termometer ini terdiri dari sebuah pipa kaca yang mempunyai saluran kapiler dan bagian bawahnya merupakan reservoir yang berisi raksa. Saluran kapiler pada leher reservoir terlalu sempit, sehingga apabila sesudah digunakan, raksa sukar turun kembali ke dalam reservoir. Oleh

karena itu bila hendak menggunakan kembali, peganglah pipa kaca bagian atas (tangan tidak boleh menyentuh reservoir), kemudian gerakkanlah atau ayunkanlah tangan ke atas dan ke bawah beberapa kali untuk mengembalikan raksa ke dalam reservoir. 5. DO meter Alat ini terbuat dari kombinasi antara plastik untuk bagian luarnya dan juga ada aluminiumnya pada bagian yang akan dicelupkan ke dalam air. Alat ini digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam air. 6. Anemometer Alat ini terbuat dari logam (besi). Digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Cara penggunaannya adalah dengan mengarahkan anemometer ke arah angin berhembus, lalu perhatikan skalanya.

7. Hot Plate Alat ini terbuat dari bahan plastik dan besi dimana alat ini mempunyai kegunaan untuk memanaskan bahan dengan cara meletakkan bahan diatasnya, kemudian menunggunya hingga mendidih. 8. Lux Meter Alat ini terbuat dari aluminium. Alat ini digunakan untuk mengukur insensitas cahaya. Cara kerja : Memilih tombol yang ada yaitu x1 dan x10, apabila intensitas cahaya terang x1 dulu, kemudian lihat skala antara 0500. Apabila tidak berubah-ubah maka diganti ke x10, kemudian lihat lagi skalanya. 9. pH meter Alat ini berfungi untuk mengukur kandungan asam dalam tanah, caranya hampir sama dengan alat soil tester. 10. Higrometer Alat ini berfungsi untuk mengukur tingkat kelembaban udara, caranya cukup digantungkan pada tempat yang ingin diukur kelembabannya. Alat ini terbuat dari besi dan kaca. 11. Baromter

Alat ini terbuat dari besi dan kaca. Berfungsi untuk mengukur kelembaban udara suatu tempat. Prinsip kerjanya dengan meletakkan di atas permukaan tanah , kemudian membaca skala yang ditujukkan oleh jarum. 12. Soil tester Alat berfungsi untuk mengukur pH dan kelembaban tanah, dengan cara menancapkan ujungnya ke tanah hingga pori-porinya tenggelam (untuk PH), kemudian menakan tombol yang ada pada soil tester kemudian lihat skalanya (untuk kelembaban), skalanya dalam persen(%). 13. Altimeter Altimeter berfungsi untuk mengukur ketinggian tempat dengan cara meletakkannya pada suatu daerah / tempat pada dataran rendah yang akan diukur. 14. Statif Berfungsi untuk tempat atau menyangga buret dan alat-alat lainnya. 15. Respirometer Ganong Alat ini terdiri dari sebuah tabung kaca. Bibir mulut tabung maupun bibir mulut tutupnya agak lebar dan rata. Punggung tutupnya merupakan sebuah pipa kapiler panjang yang berskala dengan ketelitian 0,01 ml. Tabung dan tutupnya berpipa kapiler ini dipasang pada sebuah bantalan logam. Tabung ditahan oleh 2 buah pegas terhadap bantalannya agar tidak lepas dari tutupnya. Tabung kaca ini merupakan tempat hewan (seperti Insecta), disini nantinya dimasukkan 2-3 butir kristal KOH dan NaOH untuk mengikat CO2 sebagai hasil respirasi. Hewan akan mati bilamana terkena KOH atau NaOH. Karena itu harus dilapisi kapas untuk memisahkan zat kimia ini dengan hewan yang diselidiki. Dengan memberi setetes cairan berwarna di ujung pipa kapiler, udara di dalam tabung dipisahkan dengan udara luar. Berfungsi untuk mengukur banyaknya oksigen yang diambil atau digunakan dalam satuan waktu tertentu pada respirasi hewan kecil (serangga). Dapat juga dipakai untuk menyelidiki pernapasan akar/ bagian lain dari tumbuhan. 16. Gunting

Alat ini terbuat dari aluminium. Alat ini berfungsi untuk memotong pada waktu pembedahan hewan. 17. Stopwatch Alat ini terbuat dari besi. Alat ini digunakan sebagai menentukan dan menghitung waktu. 18. Salinometer Adalah alat Untuk mengukur kadar garam pada air laut atau air payau bentuk seperti thermometer lonjong dan terbuat dari kaca.

19. Jarum Inokulasi Terbuat dari kawat pada bagian ujungnya dan gagangnya terbuat dari kaca. Ukurannya sedang. Fungsinya untuk mengisolasi atau menginokulasi bakteri setelah kawat dipanaskan serta untuk mengambil bahan agar bahan tersebut tidak terkontaminasi pada saat diambil. 20. Pinset Pinset berfungsi untuk mengambil atau menjepit bahan yang berbentuk padat. Alat ini terbuat dari bahan stainless steel. 21. Tabung Reaksi Alat ini terbuat dari kaca, ada yang jenisnya pyrex dan ada gelas biasa. Bentuknya silinder panjang. Tidak terdapat skala-skala pada dindingnya. Ukurannya ada yang 25 ml dan 50 ml. Kegunaanya untuk mereaksikan zat/larutan dalam jumlah kecil/sedikit 22. Cawan tetes keramik Terbuat dari porselin dan berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan zat dalam bentuk tetesan. 23. Jangka sorong Adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. 24. Corong saring porselen

Alat ini terbuat dari porselin. Biasanya digunakan untuk menyaring bahan/ larutan. 25. Gelas kimia 26. Alat yang bernama beacker glass (gelas kimia) ini terbuat dari kaca jenisnya pyrex. Ada berbagai macam ukurannya : 40 ml, 80 ml, 200 ml, 250 ml, 500 ml, 600 ml, daqn 1000 ml. Ukuran ini biasanya terdapat pada dinding kacanya yang berupa skala-skala. Alat ini berfungsi untuk membuat larutan-larutan dan tempat bahan-bahan untuk berbagai macam kegiatan ataupun untuk meletakkan/melarutkan dan mereaksikan zat.

27. Tripot Alat ini terbuat dari besi dengan kaki yang berjumlah 3, berfungsi untuk menyangga atau menahan bahan yang akan dipanaskan agar tidak tumpah. 28. Corong kaca Corong berfungsi untuk memindahkan cairan yang cukup banyak serta menyaring zat dengan menggunakan kertas atau kain penyaring. Corong ini ada dalam ukuran diameter 150 mm, 65 mm, dan lain-lain. 29. Pipet Alat ini terbuat dari kaca dengan kepalanya terbuat dari karet. Alat ini berfungsi untuk mengambil zat atau larutan yang biasanya akan direaksikan. Untuk mengambil zat atau larutan tersebut, kita cuma memencet kepala dari pipet tetes tersebut sehingga larutan tersebut akan tersedot. 30. Neraca Ohauss Alat ini terbuat dari besi. Neraca ini memiliki ketelitian 0,01 gram dan batas ukur 311 gram. Bagian-bagiannya terdiri dari piringan, lengan dengan beban-bebannya, poros, kaki dan sekrup. Berfungsi untuk menimbang bahan-bahan yang akan dipraktekkan. Menggunakannya dengan menetralkan neraca, memutar skrup pengatur dan meletakkan benda di atas piringan neraca, kemudian menggeser beban ke kanan

sehingga setimbang antara massa benda dengan hasil penjumlahan bendabenda. 31. Botol pencuci Adalah alat untuk mencuci kaca benda atau kaca penutup 32. Botol timbang Botol timbang merupakan alat yang terbuat dari bahan kaca. Alat ini digunakan untuk menimbang larutan dengan cara meletakkan bahan yang akan ditimbang di atasnya. 33. Botol reagent Botol reagen berfungsi untuk menyimpan atau menampung bahan atau larutan yang berbahaya. Botol ini terbuat dari kaca. 34. Pipet volumetrik Pipet volmetrik berfungsi untuk mengambil larutan yang direaksikan dalam jumlah tertentu yang sesuai dengan ukuran atau dalam jumlah besar (banyak). Terbuat dari kaca dan dalam ukuran yang besar (1500 ml). 35. Spatula spatula terbuat dari bahan aluminium yang berfungsi untuk melakukan pembedahan. 36. Cawan penguap Cawan ini bisanya digunakan untuk meletakkan zat cair yang akan diuapkan. 37. Statif dan Klem Statif dan klem berfungsi untuk tempat atau menyangga buret dan alat-alat lainnya. Alat ini ada yang terbuat dari besi semua dan ada juga dari besi dan kayu. Ukurannya cukup besar 38. Lumpang dan alu Kedua alat ini terbuat dari bahan porselin dan berfungsi untuk menghaluskan bahan. Ada yang cukup besar dan ada pula yang kecil. 39. Labu Florence Labu ini terbuat dari kaca dan dalam ukuran sedang. Labu florence berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan zat atau larutan yang akan dipisahkan.

40. Gelas ukur Gelas ukur berfungsi untukl mengukur larutan yang akan direaksikan dalam jumlah yang kecil dan terbuat dari bahan kaca, ada dalam ukuran 10 ml, 25 ml,50 ml, 100 ml, 500 ml dan 1000 ml. 41. Lampu Bunsen Lampu bunsen ada yang terbuat dari kaca dan ada juga yang terbuat dari besi. Ukurannya sedang dan fungsi alat ini adalah untuk membakar zat atau larutan.

42. Biuret Alat ini berfungsi untuk meneteskan larutan secara teliti. Alat ini terbuat dari bahan kaca. Cara penggunaan ini dengan cara menjepit biuret ke statif dan klem. 43. Kertas Saring Kertas saring ini berfungsi untuk menyaring bahan atau zat yang sangat kecil sehingga dapat terpisah. 44. Labu Erlemnyer Labu erlenmeyer terbuat dari kaca biasa atau dari bahan pyrex. Labu ini berfungsi untuk mereaksikan zat, menitrasikan larutan. Ukurannya ada yang 100 ml, 250 ml, 500 ml dan 1000 ml. 45. Kaca Arloji Kaca arloji fungsinya hampir sama seperti cawan petri yaitu untuk meletakkan dan menimbag zat padat dan juga untuk mengeringkan atau menguapkan bahan. Ukuranya ada yang besar, sedang dan kecil. 46. Neraca Analitik Alat ini terbuat dari besi dan kaca. Neraca sendiri terbagi atas dua macam, ada neraca analitik dan ada neraca ohauss. Fungsinya secara umum adalah untuk menimbang zat, sedangkan untuk neraca analitik fungsinya untuk menimbang zat/bahan secara otomatis. 47. Kasa Asbes

Alat ini terbuat dari kawat/kasa di bagian tepinya dan bagian tengahnya terbuat dari asbes. Alat ini berfungsi sebagai perantara panas atau sebagai penahan alat yang tidak bisa kena panas tinggi. Cara penggunaanya adalah dengan meletakkan kasa asbes di atas kaki tiga. 48. Cawan Petri Ada yang terbuat dari kaca ada yang terbuat dari plastik dan bentuknya bundar, ukurannya besar, sedang dan kecil.. Terdiri dari dua bagian yaitu; cawan (bagian bawah) dan penutupnya (bagian atas). Berfungsi untuk mengkultur bakteri, ragi spora, biji-bijian dan sebagainya, juga digunakan sebgaia wadah untuk penyelidikan tropi. 49. Kaca benda dan Kaca penutup Kaca benda terbuat dari kaca. Berukuran kecil dan berfungsi untuk meletakkan mikroba atau zat-zat kecil di atasnya sebagai preparat atau sediaan. Sedangkan kaca penutup terbuat dari kaca yang sangat tipis dan sangat mudah remuk atau pecah. Ukurannya sangat kecil. Fungsinya dalah untuk menutupi zat atau mikroba kecil yang ada di atas kaca benda. 50. Sapu Alat ini terbuat dari bahan besi dan plastik. Digunakan untuk membersihkan ruangan laboratorium setelah melakukan praktikum. 51. Gayung Alat ini terbuat dari bahan plastic dan berukuran sedang. Gayung dapat digunakan untuk mengambil air.

IV. KESIMPULAN 1. Praktikan dituntut untuk mengenal dan mengetahui cara kerja alat-alat yang ada dalam laboratorium dengan tujuan agar tidak menemui kendala soal praktikum. 2. Dengan melakukan pengamatan terhadap peralatan laboratorium, kita tidak hanya mengetahui peralatan laboratorium tersebut dari namanya saja tetapi juga bahan pembuat alat tersebut juga fungsi dari alat itu yang nantinya akan dipergunakan dalam melakukan percobaan atau

praktikum di laboratorium, sehingga praktikum atau percobaan dapat berjalan dengan lancar. Alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaanya masing-masing. 3. Bahan-bahan untuk peralatan laboratorium ada bermacam-macam, misalnya : gelas (kaca), logam, kayu, plastik, karet, dan lainlainSifat,sifat dari beberapa bahan peralatan tersebut saling berbeda satu sama lainnya. 4. Berdasarkan kaca dibagi menjadi dua yaitu ada yang gelas soda dan ada yang pyrex. 5. Berdasarkan plastik dibedakan menjadi tiga yang dibagi atas dasar sifatnya yaitu termoplastik, PVC, dan pelxiglass. 1. Dalam menggunakan peralatan laboratorium ini, pemakai harus berhatihati dalam mempergunakannya. Karena banyak dari alat-alat tersebut sangat rentan dalam artian mudah pecah. Oleh sebab itu, kita harus mengetahui petunjuk praktikum dan arahan dari asisten atau petugas laboratorium jika akan melaksanakan praktikum agar hasil dari apa yang kita coba dan yang kita praktikumkan dapat sesuai dengan apa yang sudah menjadi tujuan diadakannya praktikum dan dapat juga menghindari hal-hal yang dapat mengganggu dalam pelaksanaan praktikum. 2. Contoh alat alat yang terdapat di laboratorium Biologi : Kaki tiga, statip dan klem, pipet tetes, respirometer insecta, respirometer ganong, bold pipet, tabung reaksi, plat tetes, lup, pipet volmetrik, lampu spritus, sungkup, kasa kawat, neraca analitik, neraca ohause, hot plate, jirigen, incobator, penjepit, cawan petri, kaca arloji, kaca benda dan kaca penutup, termometer, hydrometer, lux meter, altimeter,soil tester, pH meter, jarum oase, papan bahan, pinset, botol reagen, labu florence, labu erlenmeyer, corong, gelas ukur, botol bahan/larutan, lumpang dan alu, kertas saring, aquarium, oven dan pipet gondok.

IV. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Hiskia, 1993. Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia Dasar. Jakarta : DepDikBud Muchyar, 1999. Teknik Mikroskopis. Banjarmasin : PMIPA FKIP UNLAM Raharjo, Budi Sentot. 1987. Kimia SMA. Tiga Serangkai. Solo. Widjojo, Parjtar dkk.1993. Panduan Keterampilan Kerja Labortorium Jurusan Biologi. FMIPA ITB. Bandung Mirhanuddin dan Muchyar. 2010. Penuntun praktikum Pengetahuan Laboratorium. PMIPA FKIP UNLAM : Banjarmasin. Tim dosen kimia. 1994. Penuntun Praktikum kimia dasar. Heds project. Usaid Jice. Anonim : http://plantphys.info http://www.microscope http://www.esu.edu/~milewski/intro_biol http://www.is http://www.op.net www.northernbrewer.com www.hughessupplycompany.com http://www.infovisual http://www.cartage.org. http://www.nies.go.jp

http://www.rbgsyd