i analisis kandungan angka lempeng total bakteri dan
TRANSCRIPT
i
ANALISIS KANDUNGAN ANGKA LEMPENG TOTAL BAKTERI DANKAPANG PADA PRODUK OLAHAN FISH NUGGET BERBAHAN
DASAR LIMBAH IKAN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK KULITNANAS
SKRIPSI
Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperolehGelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Biologi
IAIN Ambon
Oleh :
Ditulis Oleh
ANDI SITTI MARWAHNIM : 0130402174
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)AMBON
2017
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Andi Sitti Marwah
NIM : 0130402174
Program Studi : Pendidikan Biologi
Menyatakan, bahwa hasil skripsi ini benar merupakan hasil/karya sendiri. Jika
dikemudian hari terbukti bahwa skripsi tersebut merupakan duplikat, tiruan,
plagiat atau dibantu orang lain secara keseluruhan atau sebagian, maka skripsi ini
dan gelar yang diperolehnya batal demi hukum.
Ambon, 14 April 2017
Saya yang menyatakan
ANDI SITTI MARWAH
NIM. 0130402174
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing penulis hasil penelitian atas nama Andi Sitti Marwah,NIM.0130402174, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas IlmuTarbiyah Dan Keguruan IAIN Imam Rijali Ambon, setelah dengan seksamameneliti dan mengoreksi hasil penelitian dengan judul “Analisis KandunganAngka Lempeng Total Bakteri dan Kapang Fish Nugget Berbahan Dasar LimbahIkan Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Nanas” memandang bahwa hasilpenelitian tersebut telah memenuhi syarat–syarat ilmiah dan dapat disetujui untukdiajukan ke seminar hasil.
Telah Disetujui Oleh
Ambon, februari 2017
Pembimbing I Pembimbing II
Nur Alim Natsir, M.Si Dr. Muhammad Rijal, M. Pd
NIP. 197208062002121004 NIP. 198205072011011004
Mengetahui:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Dr. Samad Umarella, M.PdNIP.196507061992031003
iv
MOTTO
“Man Jadda Wa Jada”Barang siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkannya.
“Membuat orang tua bahagiaAdalah
Pintu masuk menuju kesuksesan dalam hidup ”(Andi Sitti Marwah)
PERSEMBAHAN
Karya kecilku ini kupersembahkan kepada:
Kedua orang tuaku Ayahanda tercinta (H. Andi Iskandar Nur) dan
Ibunda tersayang (Hj. Sitti Aisyah)yang telah membesarkan,
memberikan motivasi dan do’a kepada ananda.
Kakakku tersayang (Andi Sudirman Nur S.T), (Andi Sumarni Nur
S.Si),(Andi Sarifuddin S.Kep) serta keponakanku (Faiz Zafran dan
Affan Al-Khalif)yang selama ini selalu
Memberikan semangat, motivasi, dan do’a,
“LOVE YOU ALL”
iv
v
ABSTRAK
ANDI SITTI MARWAH, NIM 0130402174 Dosen Pembimbing Nur Alim Natsir,M.Si dan Dr. Muhammad Rijal, M.Pd “Analisis Kandungan Angka LempengTotal Bakteri Dan Kapang Pada Produk Olahan Fish Nugget Berbahan DasarLimbah Ikan Dengan Penambahan Ekstrak Kulit Nanas”, Pendidikan Biologi,Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)Ambon, 2017
Dengan letak geografisnya sebagai Negara bahari, Indonesia merupakanNegara yang kaya akan sumber daya yang berbasis kemaritiman. Namun hal itudapat terwujud bila potensi bahari yang dimiliki dimanfaatkan secara maksimal.Misalnya pemanfaatan limbah ikan menjadi produk yang bernilai jual ekonomis.Tidak hanya itu, pemanfaatan limbah ikan juga sebagai upaya pencegahanpencemaran lingkungan. Sebab, limbah pada umumnya merupakan penyebabterjadinya pencemaran lingkungan. Namun demikian, apabila dimanfaatkan secaratepat, maka terjadinya pencemaran tersebut dapat dihindarkan. Disamping itu,dengan penanganan dan pemanfaatan secara tepat, limbah yang semulamerupakan materi (bahan) yang dianggap tidak berguna lagi, ternyata dapatbernilai ekonomi yang cukup tinggi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengolahanlimbah ikan menjadi Fish Nugget dengan penambahan ekstrak kulit nanas danmenganalisis kandungan angka lempeng total (ALT) bakteri dan kapang padaFish Nugget berbahan dasar limbah ikan dengan penambahan ekstrak kulit nanas.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Rancangan AcakLengkap” dengan satu faktor yaitu konsetrasi ekstrak kasar kulit nanas.
Hasil penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa terdapat pengaruhpemberian ekstak kulit nanas terhadap pertumbuhan bakteri dan kapang,menunjukkan bahwa angka lempeng total bakteri dan kapang pada sampel FishNugget yang diuji adalah 0 kol/ml untuk 100%, 1 kol/ml untuk 80 %, 46 kol/mluntuk 60%, dan 3 kol/ml untuk 40% dengan perlakuan konsetrasi ekstrak kulitnanas. Waktu inkubasi yang digunakan oleh peneliti adalah 7 x 24 jam karenapengamatan 1 x 24 jam tidak menunjukkan pertumbuhan bakteri ataupun kapangpada media NA maupun PDA. Rentang waktu inkubasi yang diperpanjang selama7 hari dimaksudkan untuk melihat adanya pertumbuhan bakteri ataupun kapangpada media NA maupun PDA, tetapi setelah 7 x 24 jam hasil yang diperolehbahwa Fish Nugget berbahan dasar limbah ikan dengan perlakuan konsentrasieksrak kulit nanas aman untuk dikonsumsi.
Kata Kunci: Angka Lempeng Total Bakteri Dan Kapang, Limbah Ikan, EkstrakKulit Nanas.
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi ini untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN
Ambon.
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan arahan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Ayahanda tercinta (H.Andi Iskandar Nur) dan Ibunda tersayang (Hj.Sitti
Aisyah) yang telah membesarkan, memberikan motivasi dan do’a kepada
ananda.
2. Kakak tersayang (Andi Sudirman Nur S.T.), (Andi Sumarni Nur S.Si), (Andi
Syarifuddin S.Kep) serta keponakan tersayang (Faiz Zafran dan Affan Al-
Khalif) yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan do’a.
3. Dr. H. Hasbollah Toisuta, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Ambon, Dr. H. Mohdar Yanlua, M.H selaku Wakil Rektor I, Dr. Ismail DP
M.Pd selaku Wakil Rektor II, dan Dr. Abdullah Latuapo M.Pd.I selaku
Wakil Rektor III.
vi
vii
4. Dr. Samad Umarella M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Dr. Fatma Sopamena M.Pd selaku wakil Dekan I, Ummu Saidah
M.Pd.I selaku Wakil Dekan II, dan Dr. Ridwan Latuapo M.Pd selaku Wakil
Dekan III.
5. Dr. Muhammad Rijal M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
dan Janaba Rengiwur M.Pd, selaku sekretaris.
6. Nur Alim Natsir M.Si selaku pembimbing I dan Dr. Muhammad Rijal M.Pd
selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.
7. Rifalna Rifai, M.Hum, selaku kepala perpustakaan IAIN Ambon beserta staf.
8. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu, baik itu ilmu agama dan ilmu
pengetahuan, serta pengalaman dan segala inspirasi. Terima kasih atas segala
jasa-jasa kalian.
9. Seluruh pegawai administrasi di Lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Ambon.
10. Teman-teman kelas biologi E angkatan 2013.
11. Teman-teman di Kampus IAIN Ambon khususnya di Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Program Studi Pendidikan Biologi Angkatan 2013.
12. Teman-teman seperjuangan, Nana, Kilbaren, Ida, Alem.
13. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah turut
membantu penyelesaian penyusunan hasil penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tentu memiliki
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Namun demikian, penulis berharap
viii
semoga karya ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada
umumnya.
Ambon, 28 April 2017
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................... iHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................ iiHALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN ................................................... iiiHALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................... ivABSTRAK ................................................................................................... vKATA PENGANTAR ................................................................................. viDAFTAR ISI................................................................................................ ixDAFTAR TABEL........................................................................................ xiDAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiiDAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xiii
BAB I. PENDAHULUAN .......................................................................... 1A. LatarBelakang ................................................................................ 1B. RumusanMasalah........................................................................... 5C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5D. Batasan Masalah ............................................................................ 5E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6F. Defenisis Operasional .................................................................... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 8A. Gambaran Umum Provinsi Maluku ............................................... 8B. Limbah Ikan ................................................................................... 15C. Tanaman Nanas.............................................................................. 20D. Angka Lempeng Total Mikroba..................................................... 24
BAB III. METODE PENELITIAN .......................................................... 28A. Jenis Penelitian............................................................................... 28B. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................ 28C. Variabel Penelitian......................................................................... 28D. Alat dan Bahan............................................................................... 29E. Rancangan Penelitian..................................................................... 30F. Obyek Penelitian............................................................................ 31G. Prosedur Pengumpulan Data.......................................................... 31H. Teknik Analisis Data...................................................................... 33
BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 35A. Hasil Penelitian ......... .................................................................... 35
1.Pembuatan Fish Nugget.............................................................. 362.Analisis Angka Lempeng Total (ALT)
Bakteri dan Kapang Pada Produk Olahan Fish Nugget............... 38
ix
x
B. Pembahasan.................................................................................... 401.Pembuatan Fish Nugget .............................................................. 402.Kandungan ALT Bakteri dan Kapang Pada Produk Olahan
Fish Nugget ................................................................................ 43
BAB V. PENUTUP..................................................................................... 47A. Kesimpulan .................................................................................... 47B. Saran .............................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 49
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
1. 1. Persentase Kandungan Bromelin Pada Tanaman Nanas................... 23
2. 3.1 Alat Yang Di Pakai Selama Penelitian ........................................... 29
3. 3.2 Bahan Yang Di Pakai Selama Penelitian ........................................ 30
4. 3.3. Rancangan Penelitian..................................................................... 31
5. 3.4 Persyaratan Mutu dan Keamanaan Pangan..................................... 34
6. 4.1. Kandungan Bakteri Pada Fish Nugget ........................................... 38
7. 4.2. Perhitungan Statistik ALT Bakteri Pada Fish Nugget ................... 39
8. 4.3 Kandungan Kapang Pada Fish Nugget ........................................... 39
9. 4.4 Perhitungan Statistik ALT Kapang Pada Fish Nugget ................... 40
xi
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. 2.1. Peta Wilayah Maluku..................................................................... 11
2. 2.2. Ikan Tuna ....................................................................................... 16
3. 2.3 Limbah Kepala Ikan........................................................................ 17
4. 2.4. Limbah Jeroan Ikan........................................................................ 18
5. 2.5. Morfologi Nanas ........................................................................... 21
6. 4.1 Diagram Alur Pembuatan Fish Nugget ........................................... 37
xii
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Hasil Penelitian ........................................................................................ 51
2. Dokumentasi Hasil Penelitian .................................................................. 54
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara geografis, Indonesia sebagai Negara bahari (archipelagic state),
mempunyai luas wilayah yang membentang mulai dari 950 sampai dengan 1410
BT dan diantara 600 LU dan 1100 LS. Sedangkan luas wilayah perairan laut
Indonesia tercatat mencapai kurang lebih 7,9 juta km2 (termasuk Zona Ekonomi
Esklusif Indonesia (ZEE). Kalau dihitung, panjang pantai yang mengelilingi
seluruh kepulauan nusantara tercatat kurang lebih 81.000 km, serta jumlah
penduduk yang tinggal di kawasan pesisir terdapat lebih dari 40 juta orang.
Berdasarkan data yang ada pada UNCLOS ’82, luas wilayah perairan Indonesia
meliputi kawasan laut seluas 3,1 juta km2, yang terdiri dari perairan kepulauan
seluas 2,8 juta km2 dan wilayah laut seluas 0,3 juta km2 1.
Indonesia memiliki kekayaan alam laut yang banyak dan beraneka ragam.
Luas perarian laut Indonesia diperkirakan sebesar 5,8 juta km2, panjang garis
pantai 81.000 km, dan gugusan pulau-pulau sebanyak 17.508 tentu saja berpotensi
untuk menghasilkan hasil laut yang jumlahnya cukup besar, yaitu 6,26 juta ton per
tahun. Potensi produksi perikanan Indonesia tersebut tergolong cukup besar. Pada
tahun 2003 saja, produksi ikan Indonesia mencapai 5,948 juta ton yang menepati
posisi ke 6 setelah Cina, Peru, India, Jepang, dan Amerika Serikat.2 Lautan
Indonesia yang terletak didaerah katulistiwa dan beriklim tropis ternyata
1 Djoko Pramono, Budaya Bahari, (Cet. I; PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2005),h. 2
2 Niaga Swadaya PS, Agribisnis Perikanan, (PT. Gramedia: Bandung, 2008), h. 5
1
2
membawa konsekuensi akan kekayaan jenis-jenis maupun sumber daya perikanan,
sebagai contoh, ikan saja diperkirakan 6.000 jenis dan baru 3.000 jenis yang telah
diidentifikasi.3
Dengan letak geografisnya sebagai Negara bahari, Indonesia merupakan
Negara yang kaya akan sumber daya yang berbasis kemaritiman. Namun hal itu
dapat terwujud bila potensi bahari yang dimiliki dimanfaatkan secara maksimal.
Misalnya pemanfaatan limbah ikan menjadi produk yang bernilai jual ekonomis.
Tidak hanya itu, pemanfaatan limbah ikan juga sebagai upaya pencegahan
pencemaran lingkungan. Sebab, limbah pada umumnya merupakan penyebab
terjadinya pencemaran lingkungan. Namun demikian, apabila dimanfaatkan secara
tepat, maka terjadinya pencemaran tersebut dapat dihindarkan. Disamping itu,
dengan penanganan dan pemanfaatan secara tepat, limbah yang semula
merupakan materi (bahan) yang dianggap tidak berguna lagi, ternyata dapat
bernilai ekonomi yang cukup tinggi4.
Mengingat tingginya konsumtif masyarakat terhadap ikan menyebabkan
industri pangan berbasis pengalengan ikan semakin berkembang pesat. Salah satu
indikator dilakukan pengalengan pada ikan adalah kandungan protein dan kaya
akan omega-3 yang sangat baik bagi kesehatan manusia, dan dengan tujuan untuk
memperpanjang masa simpan ikan terutama ikan segar.
Namun dari kegiatan industri yang dilakukan terdapat dampak negatif
berupa hasil sampingan , dimana cukup menyedot perhatian publik yaitu berupa
3 Marhaeni Ria Siambo, Hukum Perikanan Nasional dan Internasional, ( Cet. I; PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2010) h. 3
4 Hanny Indraswari, Rambak Kulit Ikan, (Cet, I: Penerbit Kanisius; Yogyakarta, 2003), h.3
3
limbah. Mengingat pentingnya menjaga ekosistem lingkungan sehinggga sangat
perlu untuk melakukan penanganan limbah dengan tujuan menghindari terjadinya
kehilangan keseimbangan alam yang dapat menimbulkan berbagai ancaman
dimasa yang akan datang. Dalam penanganan limbah terdapat dua alternatif dalam
menangani limbah yaitu melakukan penanganan dengan tujuan mereduksi bahan-
bahan limbah sampai dengan batas baku mutu limbah yang aman untuk dibuang
atau dengan melakukan proses pengolahan menjadi bahan atau produk yang dapat
dimanfaatkan. Proses penangan bisanya dapat dilakukan dengan berbagai metode
tergantung jenis dan karakteristik limbah yang ditangani.
Dampak limbah industri pengolahan ikan terhadap kesehatan lingkungan
dapat dirasakan dengan bau limbah ikan yang menyengat sehingga mencemari
udara dan dapat dihinggapi lalat yang dapat menimbulkan penyakit dan berbagai
dampak negatif lainnya. Industri pengolahan ikan harus memiliki metode dalam
pengolahan limbah olahan ikan sehingga limbah olahan ikan tidak hanya dibuang
begitu saja ditempat pembuangan sampah. Bila industri pengolahan limbah tidak
memperhatikan hal ini maka dapat menjadi tempat pertumbuhan bakteri dan virus
yang dapat menyebabkan penyakit.
Dalam era teknologi yang canggih sekarang ini, limbah bisa menjadi
produk yang berguna. Limbah olahan ikan pun sebenarnya bisa jadi komuniti
yang bisa dimanfaatkan. Beberapa industri pengolahan ikan sebenarnya sudah
mulai melakukan inovasi pengolahan limbah ikan menjadi produk yang bernilai
ekonomis.
4
Penanganan limbah olahan ikan seharusnya menjadi perhatian besar bagi
masyarakat agar ditangani secara baik apalagi di industri pengolahan ikan
tradisional dan sebagainya yang tidak memperhatikan limbah ikannya. Selama ini
limbah ikan di Indonesia belum dimanfaatkan, bahkan menjadi sumber masalah.
Hal ini juga terjadi di desa Asilulu yang memproduksi ikan dalam jumlah besar.
Namun selama ini limbah ikan yang diperoleh dari hasil tangkapan hanya dibuang
ke laut atau dijual ke pengepul limbah ikan dengan harga murah. Pemanfaatan
limbah ikan menyimpan potensi besar untuk meningkatkan ekonomi dan
memaksimalkan hasil laut.
Dalam usaha pengelolaan (daging) ikan, tentu akan menyisakan kulit ikan,
kepala, sirip, ekor dan duri dan isi perut sebagai limbah. Sementara ini, limbah
yang berupa kepala ekor, duri, dan isi perut ikan tersebut telah dimanfaatkan
sebagai bahan pembuatan tepung ikan5. Namun pada penelitian ini, penulis akan
melakukan upaya pengelolaan limbah ikan menjadi Fish Nugget.
Nugget ikan merupakan salah satu makanan baru, dibuat dari limbah ikan
yang di hancurkan dengan penambahan bumbu-bumbu dan dicetak, kemudian
dilumuri dengan pelapis (coating dan breading) yang dilanjutkan dengan
penggorengan. Pada dasarnya nugget ikan mirip dengan nugget ayam,
perbedaannya terletak pada bahan baku yang digunakan. Nugget hasil olahan
diharapkan memiliki citarasa yang enak, aman dan memenuhi kebutuhan zat gizi,
sehingga penting mengetahui perubahan mutu yang terjadi selama penyimpanan.
5 Ibid, h.7
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka masalah yang
dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mengolah limbah ikan menjadi Fish Nugget dengan
penambahan ekstrak kulit nanas?
2. Bagaimana kandungan angka lempeng total (ALT) bakteri dan kapang pada
produk olahan Fish Nugget berbahan dasar limbah ikan dengan penambahan
ekstrak kulit nanas?
3. Apakah ada pengaruh penambahan konsetrasi ekstrak kulit nanas terhadap
ALT bakteri dan kapang pada produk olahan Fish Nugget berbahan dasar
limbah ikan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Cara mengolah limbah ikan menjadi Fish Nugget dengan penambahan ekstrak
kulit nanas.
2. Kandungan angka lempeng total (ALT) bakteri dan kapang pada produk
olahan Fish Nugget berbahan dasar limbah ikan dengan penambahan ekstrak
kulit nanas.
3. Pengaruh penambahan konsetrasi ekstrak kulit nanas terhadap ALT bakteri
dan kapang pada produk olahan Fish Nugget berbahan dasar limbah ikan.
6
D. Batasan masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Limbah ikan yang dijadikan sebagai bahan baku pembuatan Fish Nugget
adalah kulit, jeroan, dan daging kepala ikan
2. Bromelin diperoleh dengan cara ekstrak kasar yaitu dengan cara menimbang
100 g kulit nanas setengah matang dan menambahkannnya dengan 100 ml
aquadest (diasumsikan sebagai konsetrasi 100%).
3. Perlakuan konsetrasi ekstrak kulit nanas dalam penelitian ini adalah 100%,
80%, 60%, dan 40%.
4. Kadar kandungan mikroba di batasi pada angka lempeng total bakteri dan
kapang berdasarkan jumlah koloni yang tumbuh pada cawan petri dengan
menggunakan metode tuang.
E. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat yang di harapkan dari hasil penelitian ini adalah
1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat kota Ambon khususnya desa
Asilulu untuk memanfaatkan limbah ikan sebagai bahan dasar membuat Fish
Nugget.
2. Bagi masyarakat umum: sebagai bahan informasi tentang angka lempeng total
(ALT) bakteri serta kapang sebagai dasar kelayakan konsumsi Fish Nugget
yang dibandingkan dengan SNI produk olahan ikan.
3. Bagi peneliti: sebagai bahan informasi tentang konsetrasi ekstrak kulit nanas
yang paling baik dalam meningkatkan kadar protein Fish Nugget berbahan
dasar limbah ikan.
7
4. Bagi mahasiswa: sebagai bahan informasi dan kajian literatur terkait dengan
pengolahan limbah ikan dan penggunaan biologi terapan dalam mengolah
limbah ikan menjadi Fish Nugget.
F. Definisi Operasional
Untuk menjelaskan variabel dalam penelitian ini, maka dilakukan
pendefinisian sebagai berikut:
1. ALT bakteri dan kapang adalah jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada
medium Nutrient Agar dan jumlah koloni kapang yang tumbuh pada medium
Potato Dextrosa Agar dengan menggunakan metode sebar.
2. Fish nugget adalah produk olahan berbahan dasar dari limbah ikan yang
dibuat dengan mencampurkan ekstrak kasar kulit nanas sebagai sumber
protease.
3. Ekstrak kulit nanas adalah sediaan kasar sari kulit nanas yang dibuat dengan
cara menghaluskan kulit nanas dengan campuran air (perbandingan 1 kg kulit
nanas: 1 liter air). Konsetrasi ektrak kulit nanas yang digunakan adalah 100%,
80%, 60%, dan 40%.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium yang bertujuan
untuk mengetahui cara pengolahan limbah ikan menjadi Fish Nugget,
menganalisis kandungan angka lempeng total (ALT) bakteri dan kapang sebagai
dasar pengujian keamanan pangan ditinjau dari segi mikrobiologi.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 7 hari yang terhitung 14 Pebruari- 21
Pebruari 2017.
2. Tempat Penelitian
Penelitian berlokasi di 2 tempat yaitu: pengambilan limbah ikan di Asilulu
Maluku Tengah sedangkan pembuatan Fish Nugget, pengujian Angka Lempeng
Total bakteri dan kapang dilakukan di laboratorium MIPA IAIN Ambon.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah konsetrasi ekstrak kasar kulit nanas
yang terdiri dari 4 perlakuan (100%, 80%, 60%, dan 40%). Perlakuan 100% yaitu
100% ekstrak kulit nanas tanpa tambahan aquades, perlakuan 80% yaitu 80%
ekstrak kulit nanas ditambahkan dengan 20% aquades, perlakuan 60% yaitu 60%
ekstrak kulit nanas ditambahkan dengan 40% aquades, perlakuan 40% yaitu 40%
ekstrak kulit nanas ditambahkan dengan 60% aquades.
28
29
D. Alat dan Bahan
Tabel 3.1 Alat Yang di Pakai Selama PenelitianNo Nama Alat Fungsi Alat1. Pisau Untuk memotong
2. Talenan Untuk tempat memotong
3. Baskom Untuk wadah
4. Blender Untuk menghancurkan bahan
5. Kompor Untuk memasak nugget
6. Wajan Untuk mengkukus nugget
7. Saringan Untuk tempat kukus
8. Tutup panci Untuk menutup nugget saat di kukus
9. Kulkas Untuk tempat penyimpanan nugget
10. Gelas erlenmenyer 100 ml Untuk tempat sampel yang sudah diencerkan
11. Gelas ukur 100 ml Untuk mengukur
12. Spatula Untuk Mengambil Obyek
13. Pipet Tetes Untuk memindahkan volume cairanterukur
14. Autoklaf Untuk mensterilisasi alat dan bahanmenggunakan uap bersuhu danbertekanan tinggi (1210C)
15. Inkubator Untuk tempat inkubasi
16. Bunsen Spirtus Untuk menciptakan kondisi yang steril
17. Gelas Ukur Untuk mengukur volume segala benda,baik padat maupun cair pada berbagaiukuran volume
18. Gunting Untuk menggunting
19. Pingset Untuk menjepit
20. Neraca analitik Untuk menimbang
21. Tapis-tapis Untuk meyaring bahan
22. Sendok Untuk mengaduk
23. Colony Counter Untuk menghitung koloni bakteri yangditumbuhkan dimedia yang disimpandalam cawan petridish
30
24. Cawan Petridish Untuk tempat perkembang biakanmikroba
25 Hot Plate dan MagneticStirrer
untuk memanaskan danmenghomogenkan suatu larutan denganpengadukan
Tabel 3.2 Bahan Yang di Pakai Selama PenelitianNo Nama Bahan Fungsi Bahan1. Bawang putih Penyedap makanan
2. Bawang merah Penyedap makanan
3. Cili kecil Untuk rasa pedis
4. Sereh Penyedap makanan
5. Lengkuas Penyedap makanan
6. Jahe Penyedap makanan
7. Royco Penambah rasa makanan
8. Gula Penambah rasa manis
9. Tepung tapioka Untuk campuran nugget
10. Nanas Untuk menghasilkan enzim bromelin
11. Jeroan ikan Untuk bahan baku
12. Telur Untuk perekat
13. Tepung roti Untuk bahan pelengkap
14. Aquades Untuk pengenceran
15. Aluminium foil Untuk tempat sampel
16. Nutrien Agar Untuk pertumbuhan mikroorganisme
17. Potato Dextrose Agar Untuk mengembang biakkan danmenumbuhkan kapang
E. Rancangan Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Rancangan Acak
Lengkap” dengan satu faktor yaitu konsetrasi ekstrak kasar kulit nanas. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut
31
Tabel 3.3. Rancangan PenelitianPerlakuan Hasil
100%
80%
60%
40%
F. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah uji angka lempeng total bakteri dan
kapang pada Fish Nugget sebagai syarat kelayakan konsumsi produk olahan ikan
dengan membandingkan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-2332.3-2006).
G. Prosedur Pengumpulan Data
1. Isolasi Bromelin
Enzim yang diisolasi adalah jenis bromelin (protease) yang berfungsi
memecah protein menjadi asam amino sehingga mampu meningkatkan nilai cerna
makanan. Bromelin yang diekstraksi dari limbah kulit nanas diperoleh dengan
cara menimbang 100 g limbah kulit nanas yang sudah matang dan ditambahkan
dengan 100 ml air steril. Campuran limbah kulit nanas dengan air selanjutnya di
blender sampai halus dan melakukan penyaringan untuk memisahkan antara
cairan dengan ampas. Cairan yang diperoleh selanjutnya disentrifugasi selama 20
menit dengan kecepatan 2000 rpm atau bisa didiamkan selama 24 jam. Setelah
terpisah antara ampas sisa dengan cairan bening ekstrak, maka diperoleh sediaan
enzim bromelin kasar yang nantinya bisa dijadikan sebagai bahan tambahan
32
dalam pengolahan limbah ikan menjadi Fish Nugget. Sediaan ekstrak yang
diperoleh diasumsikan sebagai konsetrasi enzim 100% dan selanjutnya diencerkan
dengan menggunakan rumus pengenceran (M1.V1 = M2.V2) untuk mendapatkan
variasi konsetrasi yang diinginkan. Konsetrasi enzim yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 100%, 80%, 60%, dan 40% (100 ml ekstrak/1 kg limbah ikan
yang sudah dihaluskan).
2. Pengolahan Limbah Ikan Menjadi Fish Nugget
Limbah ikan berupa jeroan, kulit, dan daging kepala ikan yang telah
direndam dengan ekstrak kulit nanas dibiarkan selama 20 menit lalu diblender
sampai halus. Setelah halus, dicampurkan dengan bahan-bahan berupa bawang
putih (4 siung), bawang merah (4 siung), merica (5 g), lengkuas (10 g), tepung
kanji (200 g), telur 3 butir, dan penyedap rasa (1 bks) lalu dihomogenkan. Adonan
yang terbentuk selanjutnya dimasukan ke dalam loyang berukuran 30 cm x 10 cm
lalu dikukus selama ± 25 menit. Setelah matang, selanjutnya dilakukan
pemotongan dengan bentuk dadu ukuran 3 cm dan dicelupkan pada kocokan telur
dan ditaburi dengan tepung roti (Fish Nugget sudah siap untuk diolah atau
disimpan dalam freezer).
a. Pembuatan Nutrient Agar dan Potato Dextrosa Agar
Nutrient Agar digunakan untuk menumbuhkan bakteri secara umum,
sedangkan Potato Dextrose Agar merupakan media umum untuk pertumbuhan
kapang. Timbang sebanyak 23 g NA dan larutkan dengan aquadest steril sampai
cukup volumenya 1000 ml, homogenkan larutan dengan magnetic stirrer lalu
33
sterilkan dengan autoclave. Pembuatan PDA sama dengan pembuatan NA,
perbedaannya hanya berat PDA yang ditimbang yaitu 39 g/1 liter.
b. Pengujian Angka Lempeng Total (ALT) Bakteri dan Kapang
Selain pengujian peningkatan kadar protein, dilakukan juga pengujian angka
lempeng total bakteri dan kapang sebagai dasar keamanan pangan dengan
pembanding SNI olahan ikan (SNI 01-2332.3-2006).29
Tabel 3.4 Persyaratan Mutu dan Keamanaan Pangan
Sumber : Data (SNI 01-2332.3-2006)
H. Teknik Analisis Data
Data tentang cara pembuatan Fish Nugget dianalisis secara deskriptif,
sedangkan data ALT bakteri/kapang dianalisis dengan menggunakan uji ANAVA
pada taraf signifikan 5%.
29Badan Standar Nasional, Sisni.bsn.go.id di akses pada tgl 27 maret 2017
47
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian ini, maka peneliti dapat menuliskan
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembuatan Fish Nugget dari limbah ikan cukup mudah dan sederhana yaitu
hanya menggunakan bagian jeroan, kulit, dan sisa daging pada bagian kepala
ikan kemudian direndam dengan ekstrak kulit nanas dan dibuat dalam adonan
serta ditambahkan dengan bumbu, selanjutnya dikukus selama ±25 menit
sampai Fish Nugget matang dan siap untuk diolah menjadi aneka hidangan.
2. Kandungan bakteri pada fish nugget berdasarkan perlakuan berturut-turut
sebagai berikut: 100% = 0 kol/ml; 80% = 11 kol/ml; 60% = 14 kol/ml; dan
40% = 22 kol/ml. kandungan Kapang pada fish nugget berdasarkan perlakuan
berturut-turut sebagai berikut: 100% = 0 kol/ml; 80% = 1 kol/ml; 60% = 46
kol/ml; dan 40% = 3 kol/ml.
3. Ada pengaruh penambahan ekstrak kulit nanas terhadap ALT bakteri dan
Kapang pada fish nugget berbahan dasar limbah ikan dengan perlakuan yang
paling baik adalah ekstrak 100% untuk pengujian kandungan bakteri maupun
Kapang.
47
48
B. Saran
Saran yang dapat direkomendasikan oleh peneliti adalah
1. Bagi masyarakat Ambon: direkomendasikan bahwa limbah ikan berupa kulit
dan kepala ikan dapat diolah menjadi Fish Nugget
2. Bagi masyarakat umum: direkomendasikan untuk menggunakan ekstrak kasar
kulit nanas dengan konsentrasi 100% karena ekstrak kulit nanas mengandung
pH rendah (asam) sehingga tidak disenangi oleh bakteri ataupun kapang Fish
Nugget berbahan dasar limbah ikan
3. Bagi masyarakat umum: direkomendasikan untuk membuat Fish Nugget
secara higienis dan menggunakan ekstrak kulit nanas agar Fish Nugget tidak
mengandung kandungan angka lempeng total (ALT) bakteri serta kapang
sebagai dasar kelayakan konsumsi Fish Nugget yang dibandingkan dengan
SNI produk olahan ikan,
4. Bagi mahasiswa: direkomendasikan untuk memasukan pada salah satu bagian
dalam matakuliah biologi terapan sehingga dapat dijadikan sebagai kajian
literatur terkait dengan pengolahan limbah ikan.
5. Bagi peneliti lebih lanjut untuk meneliti kandungan bakteri secara spesifik
pada Fish Nugget.
49
DAFTAR PUSTAKA
Abu Amar, Thayib, 1989. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Pangan. FakultasTeknologi Pertanian, Institut Teknologi Indonesia
Annonymousa. 2010. Penanganan Limbah Hasil Perikanan SecaraBiologis.http://eafrianto.wordpress.com/2009/12/10/
Badan Standar Nasional, Sisni.bsn.go.id
BPOM. (2008). Pengujian Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Pusat Pengujian ObatDan Makanan Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia
Budi Santoto Hieronymus, Sari Buah Nanas, Kansius, Yogyakarta, 1998
Digilib.unila.ac.id/1137/3/BAB%2011.pdf. diunduh, tgl 2 Juli 2016
Hanny Indraswati, Teknologi Pengolahan Pangan, Rambak Kulit Ikan, Cet. V,Kansius; Yogyakarta, 2003
Junianto, Haetami dan Maulina. 2006. Produksi Gelatin Dari Tulang Ikan DanPemanfaatannya Sebagai Bahan Dasar Pembuatan CangkangKapsul.http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/produksi_gelatin_dari_tulang_ikan.pdf
Kementerian Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Pusat data Statistik danInformasi, Cet. I, Jakarta, 2013
Murniyati, Tehnik Pengolahan Tepung Kalsium dari Tulang Ikan Nila, Cet.I;Penebar Swadaya Group, 2014
Nitibaskara, R. 1981. Laporan Studi Pengembangan Industri Kecil PengolahanIkan. Laporan Fakultas Perikanan IPB. Bogor
Pramono, Djoko. Budaya Bahari, Cet. I; PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta,2005
Pusat Statistik Provinsi Maluku
Ramayulis, Rita. Jus Super Ajaib, Cet .I Penebar Plus: Jakarta Timur, 2013
Ria Siambo, Marhaeni, Hukum Perikanan Nasional dan Internasional, Cet. I; PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
49
50
Rusmana, Deny dan Abun. 2006. Evaluasi Nilai Kecernaan Limbah Ikan Tuna(Thunnusatlanticus) Produk Pengolahan Kimiawi Dan Biologi Serta NilaiRetensi Nitrogen Pada AyamBroiler.http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/10.pdf
Sartini Djide, M. N.. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Universitas Hasanuddin,Makassar.
Sartini Djidje, M.N, 2008. Analis Mikrobiologi Farmasi, LaboratoriumMikrobiologi Farmasi, Jurusan Farmasi, F. MIPA, UNHAS, Makassar.
Setijati, Perjalanan Panjang Tanaman di Indonesia, Cet. I; Yayasan PustakaObor Indonesia, 2012
Soekarto, S.T. 1990. Dasar-dasar Pengawasan dan Standarisasi Mutu Pangan.IPB Press. Bogor
Sri Laksmi, Betti Jeni, Penanganan Limbah Industri Pangan, Cet. XI: PenerbitKanisius; Yogyakarta, 1993
Susanto, Tri. 1999. Analisa Laboraturium Pengolahan Hasil Pertanian TerhadapSampel Cairan Limbah Nanas. Malang, FTP Universitas Brawijaya
Suyanto, Rahmatun. Pembenihan dan Pembesaran Nila, Cet. I; Penebar Swadaya:Jakarta, 2010
Swadaya PS, Niaga. Agribisnis Perikanan, PT. Gramedia: Bandung, 2008
Trilaksani, W, Salamah, E., Nabil, M. 2006. Pemanfaatan Limbah Tulang IkanTuna (Thunnus spp.) sebagai Sumber Kalsium dengan Metode HidrolisisProtein. Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol IX Nomor 2 Tahun 2006
Waluyo, Lud. 2004. Teknik Metode Dasar dalam Mikrobiologi. UMM Press:Malang
Winarto, Memanfaatkan Tanaman Sayur Untuk Mengatasi Aneka Penyakit, Cet. IAgromedia Pustaka: Jakarta 2004
Yuliarti, Nurheti. Sehat Cantik Bugar, Dengan Herbal dan Obat Tradisional,Cet. I; Andi Gramedia: Jakarta, 2002
51
LAMPIRAN 1HASIL PENELITIAN
1. Bagan Alur Pembuatan Fish Nugget
Limbah Ikan
Campuran Limbah Ikan +Enzim Bromelin
Sediaan Limbah Ikan
Merica, Garam,Gula, Penyedap Rasa
Tepung KanjiBawang Merah,Bawang Putih
Adonan Campuan
Pencetakan + Kukus
Nugget
Kons. Enzim
Blender
Homogenkan
52
2. Analisis Angka Lempeng Total (ALT) Bakteri dan Kapang Fish Nugget
Tabel Kandungan Bakteri Dan Kapang Pada Fish Nugget
Tabel Angka Lempeng Total Bakteri Pada Fish Nugget
53
Tabel Angka Lempeng Total Kapang Pada Fish Nugget
Grafik Pertumbuhan Bakteri Pada Fish Nugget
Grafik Pertumbuhan Kapang Pada Fish Nugget
54
LAMPIRAN IIDOKUMENTASI HASIL PENELITIAN
Memisahkan Kulit Dari Daging Buah Nanas
Kulit Buah Nanas
Kulit Nanas di Cuci Bersih
55
Membuat Sediaan Ekstrak Kulit Nanas
Memisahkan Cairan Dengan Ampas Kulit Nanas
Ekstrak Kulit Nanas
56
Membersihkan Limbah Ikan
Limbah Ikan Siap Diolah
57
Limbah Ikan Direndam Dengan Ekstrak Kulit Nanas Pada Konsetrasi Tertentu
\
Bahan Campuran (Bumbu) Pembuatan Fish Nugget
Menghaluskan Limbah Ikan Beserta Bumbu
58
Adonan Fish Nugget Yang Siap Untuk Dikukus
Mengukus Adonan Fish Nugget ± 25 Menit
Pembentukan Fish Nugget Yang Telah Dikukus
59
Membuat Media NA dan PDA
60
Pengujian ALT Bakteri dan Kapang
61
Hasil Pengujian ALT Bakteri Dan Kapang
Konsentrasi (40%) Konsentrasi (60%)
Konsentrasi (80%) Konsentrasi (100%)
62
63