praktek pengenalan lapangan soper
DESCRIPTION
Praktek Pengenalan Lapangan Soper laporan sosial ekonomi pertanianTRANSCRIPT
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosiologi Pertanian menurut Ultrich Planck adalah sosiologi yang
membahas fenomena sosial dalam bidang ekonomi pertanian. Sosiologi
memusatkan hampir semua perhatian pada petani dan permasalahan hidup petani.
Ruang lingkup sosiologi pertanian meliputi objek sosiologi pedesaan dan objek
sosiologi pertanian. Objek sosiologi pedesaan adalah seluruh penduduk di
pedesaan yang terus-menerus atau sementara tinggal disana (masyarakat pedesaan
atau pertanian yang dilihat dari sudut pandang hubungan antar manusia dan proses
yang timbul dari hubungan manusia didalam masyarakat). Objek sosiologi
pertanian meliputi keseluruan penduduk yang bertani tanpa memperhatikan janis
tempat tinggalnya. Tema utama sosiologi pertanian adalah UU pertanian,
organisasi sosial pertanian (struktur pertanian), usaha pertanian, dan masalah
sosial pertanian.
Di dalam Sosiologi Pertanian dipelajari berbagai aspek interaksi sosial
terutama yang berhubungan dengan pola interaksi masyarakat petani. Aspek-
aspek itu diantaranya adalah masyarakat petani di Indonesia, stratifikasi sosial,
kepemilikan lahan, kelompok tani, dan pengolahan hasil pertanian. Kelima aspek
tersebut tentunya sangat berpengaruh pada cara bercocok tanam di suatu daerah.
Misalnya adalah bila lahan yang diolah adalah tegal maka tentunya tanaman yang
ditanam adalah jagung. Berikut juga kelompok tani di daerah tersebut.
Kemungkinan besar adalah jagung merupakan komoditi terbesar dari desa
tersebut.
Besarnya luas lahan pertanian merupakan tolak ukur tingkat stratifikasi
sosial. Berikut pula pekerjaan utama bertani atau pekerjaan lain. Kadang kala
orang yang pekerjaan utamanya bukan petani enggan ikut ke dalam kelompok tani
karena mereka merasa tanah yang diolahnya sempit dan hanya sebagai pengisi
waktu luang saja. Oleh karena itu aspek-aspek sosiologi ini menentukan
bagaimana kedudukan desa tersebut.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 1
B. Maksud, Tujuan dan Kegunaan.
1. Maksud Praktek Lapang.
Mendapat kesempatan untuk mempraktekkan ilmu yang diperoleh
selama perkuliahan dan dituangkan ke masyarakat.
Mengetahui dan memahami secara langsung proses kegiatan
Petani di masyarakat.
Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran
mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah petani.
2. Tujuan Praktek Lapang
Menyelesaikan salah satu syarat tugas mata kuliah Sosiologi
Pertanian sebagai Praktik Pengenalan Lapang.
Mengetahui permasalahan-permasalahan peda petani dan
memecahkannya.
Untuk melakukan pengamatan tentang kehidupan masyarakat
petani, kegiatan usaha tani, dan lingkungan yang
mempengaruhinya.
3. Kegunaan Praktek Lapang.
Bagi pemerintah Kabupaten Sigi, hasil praktikum ini diharapkan
menjadi sumbangan pemikiran dari mahasiswa mengenai kondisi
dan karakteristik pedesaan serta kehidupan rumah tangga petani
di Desa Sidera, Kecamatan Sigi-Biromaru.
Bagi Fakultas Pertanian UNTAD, hasil praktikum ini diharapkan
dapat mendukung kelengkapan dalam penerapan kurikulum
pendidikan pertanian.
Bagi mahasiswa, sebagai persyaratan dalam menempuh mata
kuliah Sosiologi Pertanian yang ditempuh pada semester III.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 2
C. Sasaran dan Ruang Lingkup Pengenalan Lapang.
Sasaran dalam proses praktek pengenalan Lapang yaitu petani
yang ada di Desa Sidera
Ruang lingkup yang digunakan pada pengenalan Lapang yaitu
berintekaksi terhadap petani, kegiatan usaha tani, lingkungan sekitar,
dan permasalahan-permasalan yang terjadi.
D. Keluaran Pengenalan Lapang.
Menambah wawasan akan kehidupan masyarakat petani dengan
segala usaha tani, kehidupan petani dan permasalahan-permasalahan
yang terjadi untuk dapat di tingkatkan dan membenahi permasalahan
agar kehidupan petani menjadi sejahtera.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 3
Bab II
METODE PELAKSANAAN PENGENALAN LAPANG
A. Pendekatan Pengenalan Lapang.
Dalam penelitian ini digunakan Metodologi dengan pendekatan kualitatif,
yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data lansung.
Dalam hal ini penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus (case
study), yaitu: suatu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif
tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit
sosial: individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
B. Metode Pengenalan Lapang.
1. Lokasi Waktu Pelaksanaan Pengenalan Lapang.
Praktek ini dilakukan pada hari Minggu, 8 Desember 2013.
Pada pukul 80.00 Wita – sampai selesai. Bertempat di desa Sidera,
Kabupaten sigi, Palu Sulawesi Tengah.
2. Pengumpulan Data.
Dalam penyusunan laporan praktek kerja ini digunakan metode
pengumpulan data sebagai berikut :
Wawancara (Interview)
Interview adalah metode pengumpulan data dengan melakukan
tanya jawab dengan beberapa pihak terkait dalam kegiatan Praktek
Pengenalan Lapang (PPL) yaitu dengan mengajukan pertanyaaan.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode pengumpulan data melalui
dokumen-dokumen yang ada pada perusahaan atau instansi
misalnya arsip-arsip, berkas-berkas mengenai perusahaan atau
instansi tersebut.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 4
3. Jenis Data yang Dikumpulkan.
Data yang dikumpulkan dalam bentuk catatan dalam proses
wawancara, rekaman suara dan dokumentasi dalam bentuk foto-foto
di Lapang.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 5
Bab III
KEADAAN UMUM WILAYAH LOKASI PENGENALAN LAPANG
A. Gambaran Umum Lokasi
Kabupaten Sigi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah,
Indonesia. Ibukotanya adalah Bora yang berada di Kecamatan Sigi Biromaru.
Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2008 yang
merupakan pemekaran dari Kabupaten Donggala.
Letak Astronomis Kabupaten Sigi
Kabupaten Sigi
a. Secara Astronomis Kabupaten Sigi terletak antara :
00 52’ 16” LS – 20 03’ 21” Lintang Selatan dan
1190 38’ 45” BT – 1200 21’ 24” Bujur Timur
b. Secara administratif Kabupaten Sigi berbatasan sebagai berikut :
Sebelah barat : dengan Kabupaten Mamuju, Mamuju Utara Propinsi
Sulawesi Barat dan Kabupaten Donggala Propinsi
Sulawesi Tengah
Sebelah utara : dengan Kabupaten Donggala dan Kota Palu
Sebelah Timur : dengan Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi
Moutong
Sebelah selatan : dengan Kabupaten Luwu Utara Propinsi Sulawesi
Selatan
c. Kabupaten Sigi memiliki areal seluas 5.196,02 Km2 yang terdiri atas 15
kecamatan dimana Kecamatan Kulawi merupakan kecamatan terluas
(1.053,56 km2) sedangkan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Dolo
yang hanya memiliki luas 36,05 km2.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 6
Wilayah Kabupaten Sigi.
NO KECAMATAN DESA / KELURAHAN
1 KECAMATAN SIGI BIROMARU
KABUPATEN SIGI
1. Desa Sidondo I
2. Desa Sidodndo II
3. Desa Sidodndo III
4. Desa Sidondo IV
5. Desa Mpanau
6. Desa Kalukubula
7. Desa Loru
8. Desa Lolu
9. Desa Ngatabaru
10. Desa Jono Oge
11. Desa Pombewe
12. Desa Soulewe
13. Desa Maranata
14. Desa Oloboju
15. Desa Sidera
16. Desa Boru
17. Desa Watunonju
18. UPT Lembah Palu
Gambaran Umum Lokasi Praktek
Desa Sidera merupakan salah satu Desa di wilayah Kecamatan Biromaru, Kab.
Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.
Keadaan Penduduk
Penduduk Desa Sidera di huni oleh penduduk asli kaili dan sebagaiannya
adalah pendatang dari jawa, . Adapun agama yang dianut mayoritas penduduk di
Desa Sidera adalah Agama Islam. Kemudian mata pencaharian mereka sebagian
besar adalah petani.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 7
Keadaan Petani
Dari hasil praktek lapang, di Desa Sidera, Kec. Biromaru , Kab.sigi,
Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah uraian data yang
diperoleh dari hasil praktek lapang di Desa Sidera. Kami mewancarai para petani
yang tinggal di desa tersebut, dan berinteraksi kepada petani.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 8
Bab IV
HASIL PELAKSAAN PENGENALAN LAPANG
A. Hasil Wawancara.
Nama : Muh Zulfadhli Prasetyo
No stambuk : E 321 12 125
No Nama Jenis Kelamin Umur Status Pekerjaan Pendidikan
Terakhir1.2.3.4.
JumaidiSiti HasanahYatnoRisna
LPLP
55452313
AyahIbu
AnakAnak
PetaniPetani/URTWiraswasta
Pelajar
SLSLS1SD
Terlahir dari pasangan suami istri yang bernama Risno dan Ratimah.
Dengan latar belakang pendidikan SL (Sekolah Lapang). Ibu Ratimah bekerja
sebagai Ibu Rumah Tangga dan juga membantu sumainya di ladang.
Pak Jumaidi terlahir sebagai anak ke 1 dari 4 bersaudara. Pola asuahan yang
diajar orang tuanya yaitu mengajar keahlian bertani di ladang.
Pada saat berusia 20 tahun pak jumaidi melepas masa lajangnya dengan
seorang wanita bernama Siti Hasanah, lalu meninggalkan kedua orang tua untuk
menempuh hidup yang baru. Pengalaman yang diwariskan oleh sang ayah yaitu
pengalaman tentang bagaimana bercocok tanam yang baik.
Hal yang paling di sukai dari sang ayah adalah bagaimana cara mendidik
anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, walaupun dengan keterbatasan moril
dan material yang dimiliki.
Nama : Nurmiati
No Stambuk : E 321 12 141
No Nama Jenis Kelamin Umur Status Pekerjaan Pendidikan Terakhir
1.2.3.
FikyIsnaAndika
LPL
25202
AyahIbu
Anak
PetaniPetani/URT
-
SDSMK
-
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 9
Nama ayah Katijo nama Ibu Ijen. Later belakang pendidikan hanya sampai
di tingkat Sekolah Dasar. Ibu Ijen tidak bekerja, hanya membantu pekerjaan
rumah bersama menantu dirumah.
Pak Fiky anak Ke 3 dari 3 bersaudara. Pola asuahn Fiky dari kedua orang
tuanya sangat baik dan bercukupan. Fiky tidak pernah di asuh oleh orang lain.
Pak Fiky dalam keluarganya tidak pernah melepaskan diri begitu saja tanpa
ada izin dari ke 2 orang tuanya. Dan dia bergaul sederhana di lingkungan
keluarganya. Pengalaman yang di peroleh yaitu pada saat membantu orang tua
saat di ladang.
Hal yang paling disukai dari ayah yaitu ayah adalah seorang pekerja keras
untuk menafkakan anak-anaknya.
Nama : Hastang Lubis
No Stambuk : E 321 12 097
No Nama Jenis Kelamin Umur Status Pekerjaan Pendidikan Terakhir
1.2.3.4.
RidwanNarwiniNuriahArifatah
LPPL
6040205
AyahIbu
AnakAnak
PetaniPetani/URTMahasiswa
-
SDTidak Sekolah
SMA-
Pak Ridawan adalah anak dari Pak Arjamin dan Bu Munamih. Latar
belakang pendidikan ayah Pak Ridwan yaitu SL dan Ibu SL (Sekolah Lapang),
pekerjaan Pak Arjamin adalah sebagai petani, lalu Bu Munamih sebagi petani,
untuk membantu suaminya.
Pak Ridwan adalah anak ke 7 dari 10 bersaudara. Pola-pola asuhan yang di
didik oleh kedua orang tuanya yaitu harus lebih tinggi taraf pendidikan dari
ayahnya, tetapi Pak Ridwan seorang anak yang bandel (susah di atur).
Pak Ridwan melepaskan diri dari asuhan orang tuanya, pada saat mulai
berkeluarga dan memanfaatkan keahlian yang di berikan orang tuanya. Hal yang
paling di kenang orang tuanya banyak, sampai tidak bisa di hitung satu persatu.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 10
Sebenarnya, hal-hal yang Pak Ridwan suka dari pekerjaan Ayahnya banyak,
walaupun hanya seorang petani, toh semua yang di kerjakan halal semua.
Nama : Winda Pratiwi Asri
No Stambuk : E 321 12 081
No Nama Jenis Kelamin Umur Status Pekerjaan Pendidikan
Terakhir1.2.3.4.5.6.
UsmanMasaniAdeHarSahwanWanto
LPLLLL
673825201816
AyahIbu
AnakAnakAnakAnak
PetaniPetani/URT
----
SDSD----
Pak usman adalah seorang petani yang berada di desa sidera umur Pak
Usman 67 tahun mempunyai istri bernama Masani dan mempunyai anak sebanyak
4 orang anak. Ayah dari Pak Usman yaitu Pak Lamasoa dan ibu dari Pak Usman
Bu Ngesti, ayah dan ibu Pak Usman mempunyai latar belakang pendidikan hanya
sampai di SR yaitu Sekolah Rakyat. Ibu dari Pak Usman bekerja sebagai petani
untuk membantu Suaminya.
Pak Usman adalah anak yang ke 2 dari 5 bersaudara, pola-pola asuhan
orang tua dari Pak Usaman standar, yang penting Pak Usman menjadi anak yang
turut pada agama, dan berbakti dengan orang tua, pedoman itulah yang Pak
Usman ajarkan kepada anak-anaknya.
Pak Usman melepaskan diri dari asuhan orang tuanya, pada saat mulai
berkeluarga dan memanfaatkan keahlian yang di berikan orang tuanya. Hal yang
paling di kenang orang tuanya yaitu pada saat orang tuanya mengajar mengaji Pak
Usman sampai dia selesai tamat Al-Qur’an
Sebenarnya, hal-hal yang Pak Usman suka dari pekerjaan Ayahnya banyak,
walaupun dulu Ayahhanda Pak Usman pernah menjadi buruh serabutan, toh
semua yang di kerjakan halal semua.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 11
Bab V
PERMASALAHAN YANG DIPEROLEH SELAMA PELAKSANAAN
PENGENALAN LAPANG
A. Permasalahan yang Dihadapi PPL di Lapang
Secara umum masalah - masalah yang dihadapi dalam melaksanakan
tugas di Lapang adalah :
Praktekan merasa kesulitan untuk melakukan interaksi kepada para petani.
Dalam hal ini faktor yang membuat praktekan merasa kesulitan dalam melakukan
interaksi kepada petani adalah status sosial petani yang beragam baik dari segi
perbedaan tingkat pendidikan yang rata-rata tamat SD dan hanya sebagaian kecil
yang tamat SMP atau SMA ; perbedaan suku dan bahasa, dimana banyak petani
yang kurang bahkan tidak mengerti bahasa Indonesia. Hal ini menyebabkan
informasi yang disampaikan ke praktekan kurang jelas.
Lalu, mengatasi jarak yang jauh dan jalanya yang tidak bagus, maka
praktekan harus menggunakan kendaraan sendiri menuju desa yang akan dituju.
Karena ada beberapa petani yang tidak masuk dalam kelompok tani dengan alasan
yang tidak jelas, pada hal di tempat praktek ada 3 kelompok tani, dan salah satu
sumber yang praktekan tanyakan mengaku tidak pernah di ikut sertakan dalam
kelompok tani, sehingga jarak yang di tempuh petani tersebut untuk mengambil
bibit cukup jauh, yaitu Di Desa Jono Oge.
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 12
Bab VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Latar belakang petani di Desa Sidera hanya tamat SD (Sekolah
Dasar) dimana para petani semasa kecil selalu di ajarkan untuk ber usaha
tani, belum mementingkan masalah pendidikan, sehingga SDM (Sumber
Daya Manusia) belum dikatakan layak. Petani melakukan usaha tani hanya
berdasarkan pengalaman dari orang tua.
Tetapi, saat ini para petani yang sekarang tidak mau hal tersebut
terulang, dikeranakan pendidikan sangat penting, sehingga anak-anak petani
saat ini harus menempu pendidikan yang layak dan bisa lebih baik dari
orang tuanya.
Pola asuahan yang diajarakan oleh petani tidak jauh beda dengan
orang tua saat ini. Tetapi keterampilan dalam bercocok tanam yang sering di
turunkan kepada anak-anaknya. Akses jalan jarak yang jauh dan jalanya
yang tidak bagus membuat susahnya proses pemasaran hasil pertanian.
B. Rekomendasi
Untuk meningkatkan sumber daya manusia petani harus adanya
peran pemerintah untuk memberikan penyuluhan kepada petani agar
kemampuan petani bertambah dan sumber daya manusia semakin
meningkat.
Akses jalan harus di benahi senhingga proses saluran rantai
pemasaran hasil pertanian lebih mudah dan penyeediaan sarana dan
prasarana yang digunakan petani juga harus dilengkapi
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Laporan Praktek Pengenalan Lapang Sosiologi Pertanian Page 14
Foto rumah petani
Foto lahan jagungFoto lahan bawang merah
Foto wawancara petani jagungFoto wawancara kepada petani bawang
Foto rumah petani