pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

214
Panduan Lapangan Pengenalan Jenis Mamalia & Burung Dilindungi di Sumatera dan Kalimantan Bogor 2012

Upload: forum-orangutan-indonesia

Post on 28-Mar-2016

271 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Panduan Lapangan Pengenalan Jenis Mam

alia & Burung D

ilindungidi Sum

atera dan Kalimantan

Bogor2012

Page 2: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

PANDUAN LAPANGAN

PENGENALAN MAMALIA & BURUNG DILINDUNGI

DI SUMATERA DAN KALIMANTAN

Forum Orangutan Indonesia (FORINA) dan USAID

2012

Page 3: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Pan

du

an L

apan

gan

Pen

gen

alan

Jen

is S

atw

a D

ilin

du

ngi

di

Su

mtr

a d

an K

alim

anta

n

KATA PENGANTAR

i dunia ini, Indonesia termasuk pada jajaran negara-negara yang memiliki kekayaan keaneka-ragaman hayati yang sangat tinggi, baik jenis flora Dmaupun faunanya. Sebagian kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki

Indonesia berada di pulau Sumatera dan Kalimantan, diantaranya dalam bentuk kekayaan jenis fauna.

Kita tidak dapat mengingkari bahwa kekayaan keanekaragaman hayati, khususnya satwa, menghadapi ancaman yang seiring dengan perjalanan waktu, semakin berat, yang pada muaranya akan membawa jenis-jenis satwa pada kepunahan.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghentikan atau paling tidak mengurangi ancaman tersebut baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Banyak kendala yang dihadapi dalam melaksanakan upaya ini, diantaranya adalah kekurangsadar-tahuan masyarakat mengenai pentingnya upaya pelestarian keanekaragaman hayati, termasuk satwa; yang disebabkan karena masyarakat kurang atau tidak mengenal kekayaan keanekaragaman hayati kita serta kurang mendapatkan informasi tentang hal itu. Kendala lain yaitu kekurangtahuan atau kekurangmampuan aparat penegak hukum dalam menemukenali berbagai jenis tumbuhan dan satwa liar dilindungi, yang diburu, diperdagangkan, dipelihara dan atau dimanfaatkan secara illegal untuk berbagai keperluan.

KA

TA

PE

NG

AN

TA

R

Dengan demikian upaya untuk meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis satwa yang dilindungi menjadi sangat penting.

Menyadari keadaan ini, Forum Orangutan Indonesia (FORINA) berupaya untuk menyusun dan menerbitkan buku Panduan Lapangan Pengenalan Mamalia & Burung Dilindungi Sumatera dan Kalimantan dengan harapan buku panduan ini bermanfaat dalam mengatasi masalah tersebut di atas.

FORINA mengucapkan terima kasih kepada USAID Indonesia yang memberikan dukungan dan sehingga Buku Panduan ini dapat disusun dan diterbitkan. FORINA juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras sehingga Buku Panduan ini dapat terbit.

FORINA sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran untuk perbaikan Buku Panduan ini.

Ketua FORINA

Herry Djoko Susilo

Page 4: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Pan

du

an L

apan

gan

Pen

gen

alan

Jen

is S

atw

a D

ilin

du

ngi

di

Su

mtr

a d

an K

alim

anta

n

KATA PENGANTAR

i dunia ini, Indonesia termasuk pada jajaran negara-negara yang memiliki kekayaan keaneka-ragaman hayati yang sangat tinggi, baik jenis flora Dmaupun faunanya. Sebagian kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki

Indonesia berada di pulau Sumatera dan Kalimantan, diantaranya dalam bentuk kekayaan jenis fauna.

Kita tidak dapat mengingkari bahwa kekayaan keanekaragaman hayati, khususnya satwa, menghadapi ancaman yang seiring dengan perjalanan waktu, semakin berat, yang pada muaranya akan membawa jenis-jenis satwa pada kepunahan.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghentikan atau paling tidak mengurangi ancaman tersebut baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Banyak kendala yang dihadapi dalam melaksanakan upaya ini, diantaranya adalah kekurangsadar-tahuan masyarakat mengenai pentingnya upaya pelestarian keanekaragaman hayati, termasuk satwa; yang disebabkan karena masyarakat kurang atau tidak mengenal kekayaan keanekaragaman hayati kita serta kurang mendapatkan informasi tentang hal itu. Kendala lain yaitu kekurangtahuan atau kekurangmampuan aparat penegak hukum dalam menemukenali berbagai jenis tumbuhan dan satwa liar dilindungi, yang diburu, diperdagangkan, dipelihara dan atau dimanfaatkan secara illegal untuk berbagai keperluan.

KA

TA

PE

NG

AN

TA

R

Dengan demikian upaya untuk meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis satwa yang dilindungi menjadi sangat penting.

Menyadari keadaan ini, Forum Orangutan Indonesia (FORINA) berupaya untuk menyusun dan menerbitkan buku Panduan Lapangan Pengenalan Mamalia & Burung Dilindungi Sumatera dan Kalimantan dengan harapan buku panduan ini bermanfaat dalam mengatasi masalah tersebut di atas.

FORINA mengucapkan terima kasih kepada USAID Indonesia yang memberikan dukungan dan sehingga Buku Panduan ini dapat disusun dan diterbitkan. FORINA juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras sehingga Buku Panduan ini dapat terbit.

FORINA sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran untuk perbaikan Buku Panduan ini.

Ketua FORINA

Herry Djoko Susilo

Page 5: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

DAFTAR ISI

(i) Kata Pengantar

(1) Mamalia

(68) Burung

(135) Status Konservasi

(138) Daftar Pustaka

Daft

ar

Isi

DAFTAR ISI

(i) Kata Pengantar

(1) Mamalia

(68) Burung

(135) Status Konservasi

(138) Daftar Pustaka

Daft

ar

Isi

Page 6: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Mamalia

Page 7: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Suku : PongidaeNama Inggris : Sumatran orangutanAncaman : konversi hutan (perkebunan sawit, tambang, HTI, illegal logging, perambahan), perburuan

Deskripsi : kera besar tidak berekor dengan jantan dewasa berpipi yang tingginya dapat mencapai 1,5 m dan rentang tangan hingga 2,4 m. Ukuran tubuh betina dewasa dan jantan dewasa tidak berpipi hanya setengah dari jantan dewasa

berpipi. Warna rambut kemerahan dan pucat seperti jahe, tebal, dan lebih panjang daripada orangutan kalimantan. Ciri khas lainnya adalah rambut wajah yang lebih terang, dan ibu jari yang lebih pendek dengan lengan yang lebih panjang. Mereka hidup arboreal dan aktif disiang hari. Jantan dewasa berpipi kadang menyuarakan seruan panjang (long calls) yang dapat terdengar hingga 2 km. Orangutan dewasa dan remaja setiap hari membuat sarang dari dahan yang dilengkung dan dipatahkan. Habitat : Hutan hujan tropis rawa gambut dan dataran rendah hingga 1500 m dpl.Distribusi : Aceh dan Sumatera Utara; Jambi (TN B30 dan sekitarnya, ex-rehab)

1

Status Konservasi

1. Orangutan sumatera, Mawas, Maweh, Maias Pongo abelii

© Jeef Oonk© F

itri

ah

Basala

mah

Page 8: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Suku : PongidaeNama Inggris : Sumatran orangutanAncaman : konversi hutan (perkebunan sawit, tambang, HTI, illegal logging, perambahan), perburuan

Deskripsi : kera besar tidak berekor dengan jantan dewasa berpipi yang tingginya dapat mencapai 1,5 m dan rentang tangan hingga 2,4 m. Ukuran tubuh betina dewasa dan jantan dewasa tidak berpipi hanya setengah dari jantan dewasa

berpipi. Warna rambut kemerahan dan pucat seperti jahe, tebal, dan lebih panjang daripada orangutan kalimantan. Ciri khas lainnya adalah rambut wajah yang lebih terang, dan ibu jari yang lebih pendek dengan lengan yang lebih panjang. Mereka hidup arboreal dan aktif disiang hari. Jantan dewasa berpipi kadang menyuarakan seruan panjang (long calls) yang dapat terdengar hingga 2 km. Orangutan dewasa dan remaja setiap hari membuat sarang dari dahan yang dilengkung dan dipatahkan. Habitat : Hutan hujan tropis rawa gambut dan dataran rendah hingga 1500 m dpl.Distribusi : Aceh dan Sumatera Utara; Jambi (TN B30 dan sekitarnya, ex-rehab)

1

Status Konservasi

1. Orangutan sumatera, Mawas, Maweh, Maias Pongo abelii

© Jeef Oonk© F

itri

ah

Basala

mah

Page 9: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

2

Suku : PongidaeSub-spesies : P. p. pygmaeus, P. p. wurmbii, . p. morioNama Inggris : Bornean orangutan

Deskripsi : Sama dengan orangutan sumatera, hanya warna rambut lebih gelap dan lebih kasar serta lengan yang pendek. Cenderung lebih solitary (menyendiri), terutama jantannya yang juga lebih sering berjalan di tanah daripada orangutan sumatera.

Habitat : Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambut, tanah aluvial sepanjang sungai dan sedikit di dataran tinggi. Banyak dijumpai hingga ketinggian 500 m dpl, namun di sekitar pegunungan Muller dan Schwanner dijumpai hingga 1400 m dplDistribusi : P. p. pygmaeus di bagian utara Sungai Kapuas (Kalimantan Barat) sampai ke timur laut Sarawak (Malaysia); P. p. wurmbii mulai dari selatan Sungai Kapuas (Kalimantan Barat) hingga bagian barat pegunungan Muller-Schwanner (Kalimantan Tengah ); P. p. morio mulai dari utara Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) dan seluruh Sabah (Malaysia).

Status Konservasi

2. Orangutan kalimantan, Mawas, Kahiyu Pongo pygmaeus

© OCSP

2

Suku : PongidaeSub-spesies : P. p. pygmaeus, P. p. wurmbii, . p. morioNama Inggris : Bornean orangutan

Deskripsi : Sama dengan orangutan sumatera, hanya warna rambut lebih gelap dan lebih kasar serta lengan yang pendek. Cenderung lebih solitary (menyendiri), terutama jantannya yang juga lebih sering berjalan di tanah daripada orangutan sumatera.

Habitat : Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambut, tanah aluvial sepanjang sungai dan sedikit di dataran tinggi. Banyak dijumpai hingga ketinggian 500 m dpl, namun di sekitar pegunungan Muller dan Schwanner dijumpai hingga 1400 m dplDistribusi : P. p. pygmaeus di bagian utara Sungai Kapuas (Kalimantan Barat) sampai ke timur laut Sarawak (Malaysia); P. p. wurmbii mulai dari selatan Sungai Kapuas (Kalimantan Barat) hingga bagian barat pegunungan Muller-Schwanner (Kalimantan Tengah ); P. p. morio mulai dari utara Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) dan seluruh Sabah (Malaysia).

Status Konservasi

2. Orangutan kalimantan, Mawas, Kahiyu Pongo pygmaeus

© OCSP

Page 10: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

2

Suku : PongidaeSub-spesies : P. p. pygmaeus, P. p. wurmbii, . p. morioNama Inggris : Bornean orangutan

Deskripsi : Sama dengan orangutan sumatera, hanya warna rambut lebih gelap dan lebih kasar serta lengan yang pendek. Cenderung lebih solitary (menyendiri), terutama jantannya yang juga lebih sering berjalan di tanah daripada orangutan sumatera.

Habitat : Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambut, tanah aluvial sepanjang sungai dan sedikit di dataran tinggi. Banyak dijumpai hingga ketinggian 500 m dpl, namun di sekitar pegunungan Muller dan Schwanner dijumpai hingga 1400 m dplDistribusi : P. p. pygmaeus di bagian utara Sungai Kapuas (Kalimantan Barat) sampai ke timur laut Sarawak (Malaysia); P. p. wurmbii mulai dari selatan Sungai Kapuas (Kalimantan Barat) hingga bagian barat pegunungan Muller-Schwanner (Kalimantan Tengah ); P. p. morio mulai dari utara Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) dan seluruh Sabah (Malaysia).

Status Konservasi

2. Orangutan kalimantan, Mawas, Kahiyu Pongo pygmaeus

© OCSP

Page 11: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Kera kecil tidak berekor (lesser ape). Siamang memiliki lengan yang panjang sekitar 1,5 m dengan jari kedua dan ketiga bersatu oleh semacam selaput. Panjang badan 750-900 mm

dengan berat badan 10,4-12,5 kg (jantan) dan 9-11 kg (betina). Primata arboreal yang bergerak cepat dengan kedua lengannya (brachiasi). Primata ini berwarna amat hitam mengkilap, kecuali pada bagian muka yang kadang-kadang ditumbuhi sedikit rambut putih serta alis yang berwarna coklat kemerah-merahan. Jantan dan betina memiliki kantong suara yang menggelembung jika bersuara yang terletak di kerongkongan dengan warna abu-abu hingga merah jambu. Suka bernyanyi pada pagi hari dan sore hari; namun tidak bersuara apabila cuaca kurang baik. Hidup soliter atau dalam kelompok kecil (satu jantan dengan dua betina dan dua anak).

Habitat : Hutan hujan tropis primer dataran rendahDistribusi : Seluruh Sumatera

3

Suku : HylobatidaeNama Inggris : Siamang, Great Gibbon

Status Konservasi

3. Siamang Symphalangus syndactylus

Page 12: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Kera kecil tidak berekor (lesser ape). Siamang memiliki lengan yang panjang sekitar 1,5 m dengan jari kedua dan ketiga bersatu oleh semacam selaput. Panjang badan 750-900 mm

dengan berat badan 10,4-12,5 kg (jantan) dan 9-11 kg (betina). Primata arboreal yang bergerak cepat dengan kedua lengannya (brachiasi). Primata ini berwarna amat hitam mengkilap, kecuali pada bagian muka yang kadang-kadang ditumbuhi sedikit rambut putih serta alis yang berwarna coklat kemerah-merahan. Jantan dan betina memiliki kantong suara yang menggelembung jika bersuara yang terletak di kerongkongan dengan warna abu-abu hingga merah jambu. Suka bernyanyi pada pagi hari dan sore hari; namun tidak bersuara apabila cuaca kurang baik. Hidup soliter atau dalam kelompok kecil (satu jantan dengan dua betina dan dua anak).

Habitat : Hutan hujan tropis primer dataran rendahDistribusi : Seluruh Sumatera

3

Suku : HylobatidaeNama Inggris : Siamang, Great Gibbon

Status Konservasi

3. Siamang Symphalangus syndactylus

Page 13: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

4

Deskripsi : Kera kecil tidak berekor (lesser ape). Primata arboreal yang bergerak cepat dengan kedua lengannya (brachiasi). Tubuhnya lebih kecil dibanding siamang. Warna agak bervariasi, mulai dari hampir hitam seperti siamang, sampai warna krem pucat atau kelabu kekuning-kuningan. Kulit muka selalu hitam dengan lingkaran rambut putih disekelilingnya. Kaki dan tangan selalu pucat hampir putih, seperti memakai sarung tangan/kaki.

Habitat : Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambutDistribusi : Aceh dan Sumatera Utara (batas selatan di Malum-HL Batu Ardan, Pakpak Bharat)

Suku : HylobatidaeNama Inggris : white handed gibbon, lar

Status Konservasi

4. Ungko Lengan Putih Hylobates lar

© http://www.jjphoto.dk/animal_archive/hylobates_lar.htm

4

Deskripsi : Kera kecil tidak berekor (lesser ape). Primata arboreal yang bergerak cepat dengan kedua lengannya (brachiasi). Tubuhnya lebih kecil dibanding siamang. Warna agak bervariasi, mulai dari hampir hitam seperti siamang, sampai warna krem pucat atau kelabu kekuning-kuningan. Kulit muka selalu hitam dengan lingkaran rambut putih disekelilingnya. Kaki dan tangan selalu pucat hampir putih, seperti memakai sarung tangan/kaki.

Habitat : Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambutDistribusi : Aceh dan Sumatera Utara (batas selatan di Malum-HL Batu Ardan, Pakpak Bharat)

Suku : HylobatidaeNama Inggris : white handed gibbon, lar

Status Konservasi

4. Ungko Lengan Putih Hylobates lar

© http://www.jjphoto.dk/animal_archive/hylobates_lar.htm

Page 14: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

4

Deskripsi : Kera kecil tidak berekor (lesser ape). Primata arboreal yang bergerak cepat dengan kedua lengannya (brachiasi). Tubuhnya lebih kecil dibanding siamang. Warna agak bervariasi, mulai dari hampir hitam seperti siamang, sampai warna krem pucat atau kelabu kekuning-kuningan. Kulit muka selalu hitam dengan lingkaran rambut putih disekelilingnya. Kaki dan tangan selalu pucat hampir putih, seperti memakai sarung tangan/kaki.

Habitat : Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambutDistribusi : Aceh dan Sumatera Utara (batas selatan di Malum-HL Batu Ardan, Pakpak Bharat)

Suku : HylobatidaeNama Inggris : white handed gibbon, lar

Status Konservasi

4. Ungko Lengan Putih Hylobates lar

© http://www.jjphoto.dk/animal_archive/hylobates_lar.htm

Page 15: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi: Mirip dengan Hylobates lar, bedanya terletak pada warna kulit kaki dan tangan. Hylobates agilis memiliki warna kaki dan tangan yang sama dengan tubuh. Individu yang berwarna gelap memiliki tangan berwarna gelap, sedangkan individu yang berwarna pucat maka tangannya juga berwarna pucat. Individu yang berwarna pucat ini yang kadang sulit dibedakan dengan Hylobates lar, karena tangan Hylobates lar selalu berwarna pucat

Habitat : Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambutDistribusi : Sumatera mulai dari selatan Danau Toba sampai ke Lampung

5

Suku : HylobatidaeNama Inggris : Dark-handed gibbon, Agile gibbon

Status Konservasi

5. Ungko Hylobates agilis

© Tanjung-Puting-National-Park-Kalimantan-Posters_i9002395_.htm

Thomas Maurent-http://www.allposters.com/-sp/Dark-Handed-or-Agile-Gibbon-Hylobates-Agilis-

Page 16: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi: Mirip dengan Hylobates lar, bedanya terletak pada warna kulit kaki dan tangan. Hylobates agilis memiliki warna kaki dan tangan yang sama dengan tubuh. Individu yang berwarna gelap memiliki tangan berwarna gelap, sedangkan individu yang berwarna pucat maka tangannya juga berwarna pucat. Individu yang berwarna pucat ini yang kadang sulit dibedakan dengan Hylobates lar, karena tangan Hylobates lar selalu berwarna pucat

Habitat : Hutan hujan tropis dataran rendah dan rawa gambutDistribusi : Sumatera mulai dari selatan Danau Toba sampai ke Lampung

5

Suku : HylobatidaeNama Inggris : Dark-handed gibbon, Agile gibbon

Status Konservasi

5. Ungko Hylobates agilis

© Tanjung-Puting-National-Park-Kalimantan-Posters_i9002395_.htm

Thomas Maurent-http://www.allposters.com/-sp/Dark-Handed-or-Agile-Gibbon-Hylobates-Agilis-

Page 17: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi: Keseluruhan warna hitam, memiliki selaput antara jari ke dua dan ke tiga, panjang tubuh 450 mm. Berat badan jantan dan betina dewasa rata-rata 5,5 Kg. Di aIam, jantan dan betina sulit untuk dibedakan.Pakan yang disukai berupa buah Ficus spp, terutama di ketinggian Iebih dari 20 m dengan pohon dililiti liana dan jarang dijumpai mencari pakan dibawah. Bersifat monogami. Dalam satu kelompok terdiri jantan induk dewasa, dan anakan atau rata-rata 34 individu/kelompok waIaupun kadang kala pernah dijumpai daIam satu keIompok terdiri atas 11 ekor. Daerah jelajah mampu rnencapai 10-20 ha, walaupun daerah teritori untuk setiap kelompok rata-rata hanya 6-7 Ha. Populasi menurun pesat karena perburuan dan kerusakan habitat.

Habitat : Hidup di hutan primer, sekunder, bakauSebaran : Kepulauan Mentawai

6

Status Konservasi

Suku : HylobatidaeNama Inggris : Pygmy siamang

6. Siamang Kerdil, Bilou Hylobates klossii

©http://www.siberut-island.org/html/animals_of_siberut.html

Page 18: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi: Keseluruhan warna hitam, memiliki selaput antara jari ke dua dan ke tiga, panjang tubuh 450 mm. Berat badan jantan dan betina dewasa rata-rata 5,5 Kg. Di aIam, jantan dan betina sulit untuk dibedakan.Pakan yang disukai berupa buah Ficus spp, terutama di ketinggian Iebih dari 20 m dengan pohon dililiti liana dan jarang dijumpai mencari pakan dibawah. Bersifat monogami. Dalam satu kelompok terdiri jantan induk dewasa, dan anakan atau rata-rata 34 individu/kelompok waIaupun kadang kala pernah dijumpai daIam satu keIompok terdiri atas 11 ekor. Daerah jelajah mampu rnencapai 10-20 ha, walaupun daerah teritori untuk setiap kelompok rata-rata hanya 6-7 Ha. Populasi menurun pesat karena perburuan dan kerusakan habitat.

Habitat : Hidup di hutan primer, sekunder, bakauSebaran : Kepulauan Mentawai

6

Status Konservasi

Suku : HylobatidaeNama Inggris : Pygmy siamang

6. Siamang Kerdil, Bilou Hylobates klossii

©http://www.siberut-island.org/html/animals_of_siberut.html

Page 19: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

7

Deskripsi : Mirip dengan Hylobates agilis, bedanya terletak pada wajahnya yang memiliki rambut seperti janggut putih. Hylobates albibarbis memiliki warna kaki dan tangan yang sama dengan tubuh.

Habitat : Hutan primer, sekunder dan hutan tropis yang ditebang secara selektif serta di hutan rawa gambut sampai ketinggian 1200 m dpl

Sebaran : Pegunugan Schawanner Kalimantan (kecuali Kalimantan Timur dan Utara Sungai Kapuas Kalimantan Barat), hybrid dengan H. muelleri di Barito Ulu (Kalimantan Tengah)

Suku : HylobatidaeNama Inggris : Bornean white-bearded gibbon

Status Konservasi

7. Kelawat, Owa Janggut Putih Hylobates albibarbis

Page 20: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

7

Deskripsi : Mirip dengan Hylobates agilis, bedanya terletak pada wajahnya yang memiliki rambut seperti janggut putih. Hylobates albibarbis memiliki warna kaki dan tangan yang sama dengan tubuh.

Habitat : Hutan primer, sekunder dan hutan tropis yang ditebang secara selektif serta di hutan rawa gambut sampai ketinggian 1200 m dpl

Sebaran : Pegunugan Schawanner Kalimantan (kecuali Kalimantan Timur dan Utara Sungai Kapuas Kalimantan Barat), hybrid dengan H. muelleri di Barito Ulu (Kalimantan Tengah)

Suku : HylobatidaeNama Inggris : Bornean white-bearded gibbon

Status Konservasi

7. Kelawat, Owa Janggut Putih Hylobates albibarbis

Page 21: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

8Deskripsi : Hylobates muelleri memiliki warna yang bervariasi, meski polanya sama. Warna punggung, termasuk bagian luar lengan dan kaki adalah pucat, bervariasi mulai dari coklat keabu-abuan pucat sampai coklat kekuning-kuningan.

Habitat : Hutan primer, sekunder dan hutan tropis yang ditebang secara selektif serta di hutan rawa gambut

Distribusi : Pegunungan Muller, Kalimantan Timur, Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), hybrid dengan H. albibarbis di Barito Ulu (Kalimantan Tengah)

Status Konservasi

Suku : HylobatidaeNama Inggris : Borneo-gibbon, Klampiau

8. Kelampiau, Owa Kalimantan, Kalaweit Hylobates muelleri

Page 22: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

8Deskripsi : Hylobates muelleri memiliki warna yang bervariasi, meski polanya sama. Warna punggung, termasuk bagian luar lengan dan kaki adalah pucat, bervariasi mulai dari coklat keabu-abuan pucat sampai coklat kekuning-kuningan.

Habitat : Hutan primer, sekunder dan hutan tropis yang ditebang secara selektif serta di hutan rawa gambut

Distribusi : Pegunungan Muller, Kalimantan Timur, Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), hybrid dengan H. albibarbis di Barito Ulu (Kalimantan Tengah)

Status Konservasi

Suku : HylobatidaeNama Inggris : Borneo-gibbon, Klampiau

8. Kelampiau, Owa Kalimantan, Kalaweit Hylobates muelleri

Page 23: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

9

Deskripsi : Primata kelompok lutung pemakan daun. Punggung abu-abu dengan bagian dada dan perut putih. Jambul di kepala hitam, garis besar warna putih uban sampai kekuningan atau gelap di kanan dan kiri jambuI, pipi dan kening keputihan dengan ekor berwarna abu-abu. Panjang

tubuh jantan dan betina, berkisar mtara 500-550 mm dan panjang ekor 700-730 mm. Berat badan jantan dan betina dewasa antara 5,5-6,5 kg.

Habitat : Hutan primer, sekunder dan kadang-kadang serjng dijumpai di perkebunan karet hingga ketinggian 1500 m dpl.Distribusi : Aceh dan Sumatera Utara, (Kabupaten Langkat, batas selatan di SM Siranggas, Pakpak Bharat)

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Thomas' langur

Status Konservasi

9. Kedih Presbytis thomasi

© arifqbio©Sri Suci Utami Atmoko

Page 24: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

9

Deskripsi : Primata kelompok lutung pemakan daun. Punggung abu-abu dengan bagian dada dan perut putih. Jambul di kepala hitam, garis besar warna putih uban sampai kekuningan atau gelap di kanan dan kiri jambuI, pipi dan kening keputihan dengan ekor berwarna abu-abu. Panjang

tubuh jantan dan betina, berkisar mtara 500-550 mm dan panjang ekor 700-730 mm. Berat badan jantan dan betina dewasa antara 5,5-6,5 kg.

Habitat : Hutan primer, sekunder dan kadang-kadang serjng dijumpai di perkebunan karet hingga ketinggian 1500 m dpl.Distribusi : Aceh dan Sumatera Utara, (Kabupaten Langkat, batas selatan di SM Siranggas, Pakpak Bharat)

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Thomas' langur

Status Konservasi

9. Kedih Presbytis thomasi

© arifqbio©Sri Suci Utami Atmoko

Page 25: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

10

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Miltred Leaf-monkey, Sumatran Surili

Deskripsi : Warna rambutnya variatif, ada yang berwarna abu-abu, hitam dan merah kecoklatan. Kulit wajah bagian dahi sampai bibir bagian atas berwarna kehitaman. Panjang tubuh antara 45 – 60 cm, panjang ekornya 60 – 90 cm dan berat badannya 5 – 8 kg. Simpai yang baru lahir bulunya berwarna putih dan terdapat garis – garis hitam dibagian belakang tubuhnya.

Habitat : Hutan primer, sekunder dan kadang-kadang serjng dijumpai di perkebunan karetDistribusi : Seluruh Sumatera (kecuali Aceh)

Status Konservasi

10. Simpai Presbytis melalophos

Page 26: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

10

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Miltred Leaf-monkey, Sumatran Surili

Deskripsi : Warna rambutnya variatif, ada yang berwarna abu-abu, hitam dan merah kecoklatan. Kulit wajah bagian dahi sampai bibir bagian atas berwarna kehitaman. Panjang tubuh antara 45 – 60 cm, panjang ekornya 60 – 90 cm dan berat badannya 5 – 8 kg. Simpai yang baru lahir bulunya berwarna putih dan terdapat garis – garis hitam dibagian belakang tubuhnya.

Habitat : Hutan primer, sekunder dan kadang-kadang serjng dijumpai di perkebunan karetDistribusi : Seluruh Sumatera (kecuali Aceh)

Status Konservasi

10. Simpai Presbytis melalophos

Page 27: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

11Deskripsi : Warna rambut bagian punggung adalah kelabu-coklat sampai kehitaman, dan bagian dalam lebih pucat. Muka lebih gelap dibandingkan jenis lutung lainnya meskipun bibir atas dan bawah pada umumnya lebih pucat. Bagian dalam paha berwarna putih. Ukuran tubuhnya antara 68-80 cm. Suara alarm yang dikeluarkan jantan “chi-chi-chi”.

Habitat : Hutan primer, hutan sekunder tua dan hutan rawaDistribusi : Sumatera bagian Timur

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - Colobinae

Nama Inggris : Banded Leaf- Monkey

11. Nokah Presbytis femoralis

© /146134-some- endangered-animals- singapore.html

http://www.clubsnap.com/forums/kopitiam

Page 28: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

11Deskripsi : Warna rambut bagian punggung adalah kelabu-coklat sampai kehitaman, dan bagian dalam lebih pucat. Muka lebih gelap dibandingkan jenis lutung lainnya meskipun bibir atas dan bawah pada umumnya lebih pucat. Bagian dalam paha berwarna putih. Ukuran tubuhnya antara 68-80 cm. Suara alarm yang dikeluarkan jantan “chi-chi-chi”.

Habitat : Hutan primer, hutan sekunder tua dan hutan rawaDistribusi : Sumatera bagian Timur

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - Colobinae

Nama Inggris : Banded Leaf- Monkey

11. Nokah Presbytis femoralis

© /146134-some- endangered-animals- singapore.html

http://www.clubsnap.com/forums/kopitiam

Page 29: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

12

Deskripsi : Tubuh ramping dengan rambut berwarna keabuan atau kelabu kecoklatan yang berubah menjadi abu-abu muda atau keputihan di bagian dalam serta sekitar pipi. Satwa muda memiliki rambut-rambut yang kaku di bagian atas kepalanya. Matanya seperti dibingkai oleh rambut yang jarang serta garis rambut yang pucat di bagian sisinya. Ekornya berwarna gelap.

Habitat : Hutan primer, hutan sekunder tua dan hutan rawa

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : White-thighed surili

12. Kokah Presbytis siamensis

Page 30: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

12

Deskripsi : Tubuh ramping dengan rambut berwarna keabuan atau kelabu kecoklatan yang berubah menjadi abu-abu muda atau keputihan di bagian dalam serta sekitar pipi. Satwa muda memiliki rambut-rambut yang kaku di bagian atas kepalanya. Matanya seperti dibingkai oleh rambut yang jarang serta garis rambut yang pucat di bagian sisinya. Ekornya berwarna gelap.

Habitat : Hutan primer, hutan sekunder tua dan hutan rawa

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : White-thighed surili

12. Kokah Presbytis siamensis

Page 31: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

13

Deskripsi : Punggung hingga ekor berwarna coklat tua sampai hitam. Ventral mulai dari ekor hingga dagu, berwarna putih kotor. Ada garis putih di tulang kering kaki belakang yang memudar sampai telapak kaki. Kaki depan, mulai dari pangkal sampai jari luar, berwarna gelap sampai hitam. Telapak kaki berwarna coklat kehitaman. Kelopak mata, moncong dan dagu berwarna putih, selebihnya warna muka hitam. Bayi berwarna putih dengan pundak dan telapak berwarna hitam. Hewan dewasa memiliki panjang tubuh 41-50 cm, panjang ekor 60-74 cm dan berat sekitar 5 kg.Habitat : Hutan dataran rendah, hutan rawa, hutan bakau, kadang-kadang di pinggiran atau muara sungai.

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Natuna Island surili

13. Koka Presbytis natunae

Page 32: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

13

Deskripsi : Punggung hingga ekor berwarna coklat tua sampai hitam. Ventral mulai dari ekor hingga dagu, berwarna putih kotor. Ada garis putih di tulang kering kaki belakang yang memudar sampai telapak kaki. Kaki depan, mulai dari pangkal sampai jari luar, berwarna gelap sampai hitam. Telapak kaki berwarna coklat kehitaman. Kelopak mata, moncong dan dagu berwarna putih, selebihnya warna muka hitam. Bayi berwarna putih dengan pundak dan telapak berwarna hitam. Hewan dewasa memiliki panjang tubuh 41-50 cm, panjang ekor 60-74 cm dan berat sekitar 5 kg.Habitat : Hutan dataran rendah, hutan rawa, hutan bakau, kadang-kadang di pinggiran atau muara sungai.

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Natuna Island surili

13. Koka Presbytis natunae

Page 33: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

14

Deskripsi : Tubuh sedang dengan ekor yang panjang. Memiliki rambut yang ujungnya berwarna abu-abu, coklat tua atau hitam, membuatnya berpenampilan warna keperakan yang seragam. Tidak seperti halnya dengan jenis yang serupa, jenis lutung hitam ini tidak memiliki bagian-bagian rambut yang berwarna pucat di muka atau tubuhnya, kecuali garis rambut yang berwarna keputihan pada paha yang betina. Jambul di bagian atas kepala dan rambut pada pipinya panjang sampai kadang-kadangg menutupi telinganya. Tangan dan kakinya tidak berambut, dengan kulit berwarna gelap. Betina berukuran 46-51 cm (panjang kepala-badan) dengan berat rata-rata 5.7 kg serta panjang ekor 67-75 cm. Jantan sedikit lebih besar, dengan panjang 50-58 cm dan dengan berat rata-rata 6.6 kg serta panjang ekor 67-75 cm.Habitat : Hutan mangrove/bakau atau hutan disepanjang aliran sungaiDistribusi : Kalimantan Barat, Kalimantan bagian Utara, NAD dan Sumatera Utara

Status Konservasi

14. Lutung Hitam Trachypithecus cristatus (villosus)

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Silvery Lutung , Silvered Leaf Monkey,

Silvery Langur

Page 34: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

14

Deskripsi : Tubuh sedang dengan ekor yang panjang. Memiliki rambut yang ujungnya berwarna abu-abu, coklat tua atau hitam, membuatnya berpenampilan warna keperakan yang seragam. Tidak seperti halnya dengan jenis yang serupa, jenis lutung hitam ini tidak memiliki bagian-bagian rambut yang berwarna pucat di muka atau tubuhnya, kecuali garis rambut yang berwarna keputihan pada paha yang betina. Jambul di bagian atas kepala dan rambut pada pipinya panjang sampai kadang-kadangg menutupi telinganya. Tangan dan kakinya tidak berambut, dengan kulit berwarna gelap. Betina berukuran 46-51 cm (panjang kepala-badan) dengan berat rata-rata 5.7 kg serta panjang ekor 67-75 cm. Jantan sedikit lebih besar, dengan panjang 50-58 cm dan dengan berat rata-rata 6.6 kg serta panjang ekor 67-75 cm.Habitat : Hutan mangrove/bakau atau hutan disepanjang aliran sungaiDistribusi : Kalimantan Barat, Kalimantan bagian Utara, NAD dan Sumatera Utara

Status Konservasi

14. Lutung Hitam Trachypithecus cristatus (villosus)

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Silvery Lutung , Silvered Leaf Monkey,

Silvery Langur

Page 35: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

15

Deskripsi : Jawa Timur mempunyai warna pirang oranye, merah sampai hitam kelam, warna merah diperkirakan merupakan keIainan pigmentasi. Semakin ke arah Barat, lutung berwarna lebih geIap atau hitam di bagian punggung dengan bagian paha gelap. Di Bali dan Lombok warna rambut hitam pekat terlihat jelas di mata dengan warna tubuh kehitaman dengan bagian dada dan perut

lebih terang. Lutung asaI Jawa mempunyai panjang badan 567 f 40 mm (jantan) dan 561- 41 mm (betina), panjang ekor 738 - 97 mm (jantan) dan 737 - 83 mm (betina).

Habitat : Hutan primer dan sekunderDistribusi : Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera bagian tengah ke selatanStatus Konservasi

15. Lutung Budeng Trachypithecus cristatus (auratus)

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Ebony Leaf-monkey

©Teno Mauladan Hendras

Page 36: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

15

Deskripsi : Jawa Timur mempunyai warna pirang oranye, merah sampai hitam kelam, warna merah diperkirakan merupakan keIainan pigmentasi. Semakin ke arah Barat, lutung berwarna lebih geIap atau hitam di bagian punggung dengan bagian paha gelap. Di Bali dan Lombok warna rambut hitam pekat terlihat jelas di mata dengan warna tubuh kehitaman dengan bagian dada dan perut

lebih terang. Lutung asaI Jawa mempunyai panjang badan 567 f 40 mm (jantan) dan 561- 41 mm (betina), panjang ekor 738 - 97 mm (jantan) dan 737 - 83 mm (betina).

Habitat : Hutan primer dan sekunderDistribusi : Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera bagian tengah ke selatanStatus Konservasi

15. Lutung Budeng Trachypithecus cristatus (auratus)

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Ebony Leaf-monkey

©Teno Mauladan Hendras

Page 37: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

16

Deskripsi : Punggung hitam, dada dan perut putih hingga jingga kecoklatan. Jambul di kepala tipis. Dahi, dagu dan pipi pucat atau keputihan, kaki depan dan belakang hitam, ekor hitam dan panjang berambut halus dengan ujung putih.Rambut di bagian muka panjang, bayi keputihan. Panjang badan 500 mm,panjang ekor 550 mm dengan bobot badan 6-6,5 kg.

Habitat : Hutan primer (25-50 m dpl), hutan sekunder dan rawa-rawa serta habitat perladangan (6~35%).Distribusi : Endemik Kepulauan Mentawai, P. p. siberu Chasen & Kloss, 1917, Siberut. P. p. potenziani (Bonaparte, 1856): Sipora, Pagai.

Status Konservasi

16. Joja Presbytis potenziani

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Mentawai Leaf-monkey

©Zigler-http://www.siberut-island.org/html/scp_photos_4.html

Page 38: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

16

Deskripsi : Punggung hitam, dada dan perut putih hingga jingga kecoklatan. Jambul di kepala tipis. Dahi, dagu dan pipi pucat atau keputihan, kaki depan dan belakang hitam, ekor hitam dan panjang berambut halus dengan ujung putih.Rambut di bagian muka panjang, bayi keputihan. Panjang badan 500 mm,panjang ekor 550 mm dengan bobot badan 6-6,5 kg.

Habitat : Hutan primer (25-50 m dpl), hutan sekunder dan rawa-rawa serta habitat perladangan (6~35%).Distribusi : Endemik Kepulauan Mentawai, P. p. siberu Chasen & Kloss, 1917, Siberut. P. p. potenziani (Bonaparte, 1856): Sipora, Pagai.

Status Konservasi

16. Joja Presbytis potenziani

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Mentawai Leaf-monkey

©Zigler-http://www.siberut-island.org/html/scp_photos_4.html

16

Deskripsi : Punggung hitam, dada dan perut putih hingga jingga kecoklatan. Jambul di kepala tipis. Dahi, dagu dan pipi pucat atau keputihan, kaki depan dan belakang hitam, ekor hitam dan panjang berambut halus dengan ujung putih.Rambut di bagian muka panjang, bayi keputihan. Panjang badan 500 mm,panjang ekor 550 mm dengan bobot badan 6-6,5 kg.

Habitat : Hutan primer (25-50 m dpl), hutan sekunder dan rawa-rawa serta habitat perladangan (6~35%).Distribusi : Endemik Kepulauan Mentawai, P. p. siberu Chasen & Kloss, 1917, Siberut. P. p. potenziani (Bonaparte, 1856): Sipora, Pagai.

Status Konservasi

16. Joja Presbytis potenziani

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Mentawai Leaf-monkey

©Zigler-http://www.siberut-island.org/html/scp_photos_4.html

Page 39: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

17Deskripsi : Hidung pesek, muka hitam, rambut tubuh hitam atau krem. Bantalan patat besar dan hitam. Panjang lengan dan panjang kaki hampir sama. Panjang badan 450-525 mm, panjang ekor 80-130 mm dengan berat badan 6-9 kg.

Habitat : Hutan primer, sekunder, dan rawa dataran rendah.Distribusi : Endemik Mentawai, S. c. sibenr (Chasen & Kloss, 1927) di Siberut, S. c. concolor (Miller, 1903) di Sipora, Pagai.

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Pig-tailed Leaf-monkey,

Pig tailed Langur

17. Simakobu Simias concolor

Page 40: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

17Deskripsi : Hidung pesek, muka hitam, rambut tubuh hitam atau krem. Bantalan patat besar dan hitam. Panjang lengan dan panjang kaki hampir sama. Panjang badan 450-525 mm, panjang ekor 80-130 mm dengan berat badan 6-9 kg.

Habitat : Hutan primer, sekunder, dan rawa dataran rendah.Distribusi : Endemik Mentawai, S. c. sibenr (Chasen & Kloss, 1927) di Siberut, S. c. concolor (Miller, 1903) di Sipora, Pagai.

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Pig-tailed Leaf-monkey,

Pig tailed Langur

17. Simakobu Simias concolor

Page 41: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

18Deskripsi : Merupakan Spesies baru yang semula adalah sub-spesies dari Presbytis femuralis. Hidup pada habitat hutan rawa, dataran rendah, dan mangrove. Terdapat 3-7 individu dalam satu kelompok.

Distribusi : Kapuas Hulu (Kalimantan Barat)

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Bornean Banded Langur, Sarawak Surili

18. Surili Kalimantan, Kelasi Presbytis chrysomelas

Presbytis chrysomelas cruciger © Abdurrahman Sangajii

Page 42: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

18Deskripsi : Merupakan Spesies baru yang semula adalah sub-spesies dari Presbytis femuralis. Hidup pada habitat hutan rawa, dataran rendah, dan mangrove. Terdapat 3-7 individu dalam satu kelompok.

Distribusi : Kapuas Hulu (Kalimantan Barat)

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Bornean Banded Langur, Sarawak Surili

18. Surili Kalimantan, Kelasi Presbytis chrysomelas

Presbytis chrysomelas cruciger © Abdurrahman Sangajii

Page 43: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

19

19. Lutung Bangat Presbytis hosei

Deskripsi : Warna rambut kelabu gelap. Perut dan anggota badan bagian dalam berwarna putih. Tangan dan kakinya b e r w a r n a h i t a m . R a m b u t p a d a d a h i a r a h n y a kebelakang,membentuk semacam “kuncung” pada puncak kepala serta berwarna hitam. Sedang pada pipi terdapat rambut-rambut panjang yang berwarna putih. Bayi berwarna putih

dengan garis hitam di bagian spinal. Hewan dewasa memiliki panjang tubuh 480-560 mm, panjang ekor 640-840 mm dan berat sekitar 5,5-6,2 kg.Habitat : Hutan primer dataran rendah dan bagian-bagian yang rendah dari pegunungan, sampai ketinggian 4.000 m dpl.Distribusi : Endemik Kalimantan, Presbytis hosei hosei di Sabah (Malaysia), P. h. everetti di Kalimantan Barat dan Timur (Indonesia) serta Serawak dan Sabah (Malaysia), P. h. sabana di bagian tengah dan timur Sabah serta jauh di timur laut Kalimantan, P. h. canicrus di pantai timur Kalimantan, mulai dari Kutai sampai Gunung Talisayan.

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Bornean leaf monkey

Page 44: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

19

19. Lutung Bangat Presbytis hosei

Deskripsi : Warna rambut kelabu gelap. Perut dan anggota badan bagian dalam berwarna putih. Tangan dan kakinya b e r w a r n a h i t a m . R a m b u t p a d a d a h i a r a h n y a kebelakang,membentuk semacam “kuncung” pada puncak kepala serta berwarna hitam. Sedang pada pipi terdapat rambut-rambut panjang yang berwarna putih. Bayi berwarna putih

dengan garis hitam di bagian spinal. Hewan dewasa memiliki panjang tubuh 480-560 mm, panjang ekor 640-840 mm dan berat sekitar 5,5-6,2 kg.Habitat : Hutan primer dataran rendah dan bagian-bagian yang rendah dari pegunungan, sampai ketinggian 4.000 m dpl.Distribusi : Endemik Kalimantan, Presbytis hosei hosei di Sabah (Malaysia), P. h. everetti di Kalimantan Barat dan Timur (Indonesia) serta Serawak dan Sabah (Malaysia), P. h. sabana di bagian tengah dan timur Sabah serta jauh di timur laut Kalimantan, P. h. canicrus di pantai timur Kalimantan, mulai dari Kutai sampai Gunung Talisayan.

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Bornean leaf monkey

Page 45: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Punggung abu-abu-coklat, dada dan perut terang abu-abu. Dijumpai jambul di kepala dan sedikit warna putih di bagian tengah dahi. Pipi, tangan dan kaki hitam atau gelap dengan ekor abu-abu. Wama bagian dada dan perut Iebih pucat. Panjang badan 470-540 mm, panjang ekor 630-740 mm, telapak kaki belakang 165-180 mm dengan berat badan 5-5,5 kg.

Habitat : Hutan Dipterocarpaceae dataran rendah hingga ketinggian 350 m dpl.Distribusi : Endemik Kalimantan (termasuk Serawak dan Sabah, Malaysia)

20

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : White-fronted Langur, White-fronted Leaf Monkey

20. Jirangan, Lutung Dahi Putih Presbytis forntata

© photos/emjanda/4442246866/

Emjanda-http://www.flickriver.com/©Fitriah Basalamah

Page 46: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Punggung abu-abu-coklat, dada dan perut terang abu-abu. Dijumpai jambul di kepala dan sedikit warna putih di bagian tengah dahi. Pipi, tangan dan kaki hitam atau gelap dengan ekor abu-abu. Wama bagian dada dan perut Iebih pucat. Panjang badan 470-540 mm, panjang ekor 630-740 mm, telapak kaki belakang 165-180 mm dengan berat badan 5-5,5 kg.

Habitat : Hutan Dipterocarpaceae dataran rendah hingga ketinggian 350 m dpl.Distribusi : Endemik Kalimantan (termasuk Serawak dan Sabah, Malaysia)

20

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : White-fronted Langur, White-fronted Leaf Monkey

20. Jirangan, Lutung Dahi Putih Presbytis frontata

Page 47: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna rambut tubuh merah tengguli, muka sedikit kebiruan. Rambut kepala berjambul tetapi pendek, kaki dan tangan hitam atau kecoklatan. Bayi berwarna keputihan dengan wama hitam di punggung hingga ke pinggang. Berat badan 5,5-7 kg, panjang tubuh 440-580 mm, panjang ekor 673-800 mm dan telapak kaki belakang 175-185 mm.

Habitat : Hutan primer dataran rendah sampai pegunungan sekitar 2.200 m dpl. Kadang-kadang di hutan sekunder dekat lading dan kebun buah.Distribusi : Endemik Kalimantan, P. r. rubicunda di Kalimantan bagian timur termasuk Sabah (Malaysia), P. r. rubida di Kalimantan Selatan, P. r. ignita di barat laut Kalimantan, P. r. chrysea kepulauan Karimata dan sekitarnya (Kalimantan Barat)

21

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Maroon Leaf Monkey,

Maroon Langur

21. Kelasi, Lutung Merah, Jalur Merah Presbytis rubicunda

Page 48: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna rambut tubuh merah tengguli, muka sedikit kebiruan. Rambut kepala berjambul tetapi pendek, kaki dan tangan hitam atau kecoklatan. Bayi berwarna keputihan dengan wama hitam di punggung hingga ke pinggang. Berat badan 5,5-7 kg, panjang tubuh 440-580 mm, panjang ekor 673-800 mm dan telapak kaki belakang 175-185 mm.

Habitat : Hutan primer dataran rendah sampai pegunungan sekitar 2.200 m dpl. Kadang-kadang di hutan sekunder dekat lading dan kebun buah.Distribusi : Endemik Kalimantan, P. r. rubicunda di Kalimantan bagian timur termasuk Sabah (Malaysia), P. r. rubida di Kalimantan Selatan, P. r. ignita di barat laut Kalimantan, P. r. chrysea kepulauan Karimata dan sekitarnya (Kalimantan Barat)

21

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Maroon Leaf Monkey,

Maroon Langur

21. Kelasi, Lutung Merah, Jalur Merah Presbytis rubicunda

Deskripsi : Warna rambut tubuh merah tengguli, muka sedikit kebiruan. Rambut kepala berjambul tetapi pendek, kaki dan tangan hitam atau kecoklatan. Bayi berwarna keputihan dengan wama hitam di punggung hingga ke pinggang. Berat badan 5,5-7 kg, panjang tubuh 440-580 mm, panjang ekor 673-800 mm dan telapak kaki belakang 175-185 mm.

Habitat : Hutan primer dataran rendah sampai pegunungan sekitar 2.200 m dpl. Kadang-kadang di hutan sekunder dekat lading dan kebun buah.Distribusi : Endemik Kalimantan, P. r. rubicunda di Kalimantan bagian timur termasuk Sabah (Malaysia), P. r. rubida di Kalimantan Selatan, P. r. ignita di barat laut Kalimantan, P. r. chrysea kepulauan Karimata dan sekitarnya (Kalimantan Barat)

21

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Maroon Leaf Monkey,

Maroon Langur

21. Kelasi, Lutung Merah, Jalur Merah Presbytis rubicunda

Page 49: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Hidung panjang dan pendulus. Rambut tubuh umumnya pucat abu-abu kekuningan hingga tengguli, muka coklat ekor dan pantat keputihan, muka tidak ditutupi rambut. Punggung berwarna coklat kemerahan Panjang ekor dibanding panjang badan 110-120 %. Jantan dewasa merniIiki warna pucat di sisi dan bagian muka dengan hidung lebih besar dibandingkan

betinanya. Panjang badan jantan 660-762 mm dengan berat badan 16-22,5 kg, panjang badan betina 533-609 mm dengan berat badan 7-11 kg.

Habitat : Hutan rawa, hutan rawa gambut, hutan muara pinggir sungai, bakau dan nipah.Distribusi : Endemik Kalimantan, N. l. larvatus di hampir seluruh Kalimantan kecuali di timur laut, Serawak bagian tengah dan Brunei, N. l. orientalis di timur laut Kalimantan.

22

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Proboscis monkey

22. Bekantan, Monyet Belanda Nasalis larvatus

© http://www.freeanimalspictures.com/Free-Animals-Pictures/nasalis-larvatus-photos.html

Page 50: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Hidung panjang dan pendulus. Rambut tubuh umumnya pucat abu-abu kekuningan hingga tengguli, muka coklat ekor dan pantat keputihan, muka tidak ditutupi rambut. Punggung berwarna coklat kemerahan Panjang ekor dibanding panjang badan 110-120 %. Jantan dewasa merniIiki warna pucat di sisi dan bagian muka dengan hidung lebih besar dibandingkan

betinanya. Panjang badan jantan 660-762 mm dengan berat badan 16-22,5 kg, panjang badan betina 533-609 mm dengan berat badan 7-11 kg.

Habitat : Hutan rawa, hutan rawa gambut, hutan muara pinggir sungai, bakau dan nipah.Distribusi : Endemik Kalimantan, N. l. larvatus di hampir seluruh Kalimantan kecuali di timur laut, Serawak bagian tengah dan Brunei, N. l. orientalis di timur laut Kalimantan.

22

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - ColobinaeNama Inggris : Proboscis monkey

22. Bekantan, Monyet Belanda Nasalis larvatus

© http://www.freeanimalspictures.com/Free-Animals-Pictures/nasalis-larvatus-photos.html

Page 51: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Rambut tubuh berwarna abu-abu hingga kecoklatan dengan bagian ventral putih. Panjang tubuh 385-648 mm dan panjang ekor 400-655 mm. Berat tubuh 3,5-8 kg. Bayi berwarna hitam.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

23

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - CercopithecinaeNama Inggris : Long-Tailed Macaque

23. Monyet Ekor Panjang Macaca fascicularis

© a

rifq

bio

Page 52: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Rambut tubuh berwarna abu-abu hingga kecoklatan dengan bagian ventral putih. Panjang tubuh 385-648 mm dan panjang ekor 400-655 mm. Berat tubuh 3,5-8 kg. Bayi berwarna hitam.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

23

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - CercopithecinaeNama Inggris : Long-Tailed Macaque

23. Monyet Ekor Panjang Macaca fascicularis

© a

rifq

bio

Page 53: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Monyet yang mempunyai ekor pendek seperti ekor babi (sekitar 180 mm). Warna rambut tubuh coklat hingga coklat kekuningan dengan mahkota kepala lebih gelap. Panjang tubuh 450-600 mm. Berat tubuh jantan 7-9 kg, betina 4-6 kg. Jika betina dalam masa birahi, ada pembengkakan warna merah dibagian belakang kelaminnya.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

24

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - CercopithecinaeNama Inggris : Pig-Tailed Macaque

24. Beruk, Bodat, Empau Macaca nemestrina

© arifqbio

Page 54: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Monyet yang mempunyai ekor pendek seperti ekor babi (sekitar 180 mm). Warna rambut tubuh coklat hingga coklat kekuningan dengan mahkota kepala lebih gelap. Panjang tubuh 450-600 mm. Berat tubuh jantan 7-9 kg, betina 4-6 kg. Jika betina dalam masa birahi, ada pembengkakan warna merah dibagian belakang kelaminnya.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

24

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - CercopithecinaeNama Inggris : Pig-Tailed Macaque

24. Beruk, Bodat, Empau Macaca nemestrina

© arifqbio

Page 55: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Hampir sama dengan beruk, namun ukuran tubuh sedikit lebih kecil dan lebih gelap. Warna rambut pipi putih, mahkota kepala coklat dengan rambut di dahi, puncak dan mantel yang agak panjang. Berat tubuh 10-12,5 kg. Panjang tubuh 40-50 cm dan ekor 15-35 cm.

Distribusi : Endemik Mentawai, M. p. pagensis di Pagai dan Sipora, M. p. siberu di Siberut.

25

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - CercopithecinaeNama Inggris : Mentawai Macaque, Pagai Macaque

25. Bokoi, Siteut Macaca pagensis

Page 56: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Hampir sama dengan beruk, namun ukuran tubuh sedikit lebih kecil dan lebih gelap. Warna rambut pipi putih, mahkota kepala coklat dengan rambut di dahi, puncak dan mantel yang agak panjang. Berat tubuh 10-12,5 kg. Panjang tubuh 40-50 cm dan ekor 15-35 cm.

Distribusi : Endemik Mentawai, M. p. pagensis di Pagai dan Sipora, M. p. siberu di Siberut.

25

Status Konservasi

Suku : Cercopithecidae - CercopithecinaeNama Inggris : Mentawai Macaque, Pagai Macaque

25. Bokoi, Siteut Macaca pagensis

Page 57: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Primata hidup di malam hari. Warna rambut coklat tua hingga kelabu. Kaki panjang untuk melompat dan memanjat. Kepala bulat, leher pendek, mata dan telinga besar. Panjang badan 120-150 mm dengan panjang ekor yang berambut 220-240 mm. Berat badan 80-140 gr (jantan Iebih besar dari pada betina). Tangan relatif panjang. Dijumpai celah antara gigi seri dan taring dan antara gigi taring dan geraham.

Habitat : Hutan primer, sekunder, bambu, perkebunan karet dan coklat.Distribusi : T. b. bancanus di Sumatera termasuk kep. Bangka-Belitong, T. b. borneanus di Kalimantan dan T. b. natunensis di kep. Natuna.

26

Status Konservasi

Suku : TarsiidaeNama Inggris : Western Tarsier

26. Singapuar Tarsius bancanus

© YAYORIN

Page 58: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Primata hidup di malam hari. Warna rambut coklat tua hingga kelabu. Kaki panjang untuk melompat dan memanjat. Kepala bulat, leher pendek, mata dan telinga besar. Panjang badan 120-150 mm dengan panjang ekor yang berambut 220-240 mm. Berat badan 80-140 gr (jantan Iebih besar dari pada betina). Tangan relatif panjang. Dijumpai celah antara gigi seri dan taring dan antara gigi taring dan geraham.

Habitat : Hutan primer, sekunder, bambu, perkebunan karet dan coklat.Distribusi : T. b. bancanus di Sumatera termasuk kep. Bangka-Belitong, T. b. borneanus di Kalimantan dan T. b. natunensis di kep. Natuna.

26

Status Konservasi

Suku : TarsiidaeNama Inggris : Western Tarsier

26. Singapuar Tarsius bancanus

© YAYORIN

Page 59: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Mata bulat, ekor sangat pendek. Warna rambut kuning kecoklatan dengan garis cokIat di sepanjang punggungnya. Warna coklat juga melingkari matanya sehingga terkesan memakai kaca mata, di atas kedua alis bola mata menjulur warna coklat tua dan bersatu di punggung dan diantara

kedua warna yang berada diatas alis bola mata tersebut membentuk warna coklat muda. Pada waktu malam mata berrefleks jika kena sorot sinar dan terlihat mata berwarna kemerahan. Kuku tangan sangat tajam dan melengkung, ibu jari besar dengan jari kedua pendek. Panjang badan 300-365 mm dengan berat badan 1-2 kg.

Habitat : Hutan primer dan sekunder dataran rendah atau pegunungan, hutan bambu, bakau dan perkebunan karet, coklat. Ditribusi : Sumatera (kecuali kep. Bangka-Belitong)

7

Status Konservasi

27

Suku : LorisidaeNama Inggris : Slow Loris

27. Kukang, Bukang, Kalamasan Nycticebus coucang

©BTM-http://www.primates.com/slowloris.htm

Page 60: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Mata bulat, ekor sangat pendek. Warna rambut kuning kecoklatan dengan garis cokIat di sepanjang punggungnya. Warna coklat juga melingkari matanya sehingga terkesan memakai kaca mata, di atas kedua alis bola mata menjulur warna coklat tua dan bersatu di punggung dan diantara

kedua warna yang berada diatas alis bola mata tersebut membentuk warna coklat muda. Pada waktu malam mata berrefleks jika kena sorot sinar dan terlihat mata berwarna kemerahan. Kuku tangan sangat tajam dan melengkung, ibu jari besar dengan jari kedua pendek. Panjang badan 300-365 mm dengan berat badan 1-2 kg.

Habitat : Hutan primer dan sekunder dataran rendah atau pegunungan, hutan bambu, bakau dan perkebunan karet, coklat. Ditribusi : Sumatera (kecuali kep. Bangka-Belitong)

7

Status Konservasi

27

Suku : LorisidaeNama Inggris : Slow Loris

27. Kukang, Bukang, Kalamasan Nycticebus coucang

©BTM-http://www.primates.com/slowloris.htm

Page 61: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Hidup menyendiri di malam hari. Mata bulat, ekor sangat pendek. Warna rambut kecoklatan dengan garis coklat tua

di sepanjang punggungnya. Warna coklat melingkari matanya sehingga terkesan memakai kaca mata, di atas ke dua alis bola mata menjulur warna coklat tua dan bersatu di punggung dan diantara ke-dua warna yang berada diatas alis bola mata membentuk warna coklat muda. Rambut kemerahan, hidung merah muda/abu-abu. Panjang Tubuh: 270 mm (rata-rata). Berat tubuh: 480-710 gram.

Habitat : Hutan primer dan sekunder dataran rendah atau pegunungan, hutan bambu, bakau dan perkebunan karet, coklat.Distribusi : Kep. Bangka-Belitong (Sumatera), Kalimantan

28

Status Konservasi

Suku : LorisidaeNama Inggris : Slow Loris

28. Malu-Malu, Bengkong, Pugah Nycticebus menagensis

© arifqbio

© Gondanisam

Page 62: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Hidup menyendiri di malam hari. Mata bulat, ekor sangat pendek. Warna rambut kecoklatan dengan garis coklat tua

di sepanjang punggungnya. Warna coklat melingkari matanya sehingga terkesan memakai kaca mata, di atas ke dua alis bola mata menjulur warna coklat tua dan bersatu di punggung dan diantara ke-dua warna yang berada diatas alis bola mata membentuk warna coklat muda. Rambut kemerahan, hidung merah muda/abu-abu. Panjang Tubuh: 270 mm (rata-rata). Berat tubuh: 480-710 gram.

Habitat : Hutan primer dan sekunder dataran rendah atau pegunungan, hutan bambu, bakau dan perkebunan karet, coklat.Distribusi : Kep. Bangka-Belitong (Sumatera), Kalimantan

28

Status Konservasi

Suku : LorisidaeNama Inggris : Slow Loris

28. Malu-Malu, Bengkong, Pugah Nycticebus menagensis

© arifqbio

© Gondanisam

Page 63: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Hewan melayang yg melipat ekornya dibawah perut saat memanjat pohon. Warna tubuh tengguli dengan warna soga, di bagian atas banyak di jumpai bercak abu-abu. Warna sangat kontras terletak di bagian Ieher antara coklat kekuningan di bagian bawah selaput terbang dan abu-abu tua sampai coklat tua di bagian atas. Garis punggung lebar. Mempunyai gigi depan yang berbentuk sisir. Keseluruhan kakinya mempunyai kuku yang tajam. Panjang kepala hingga badan 330-380 mm, panjang ekor 239-265 mm dengan berat badan sekitar 1,11-1,32 kg.

Habitat : Hutan primer, sekunder, dan perkebunan. Distrubusi : Sumatera dan Kalimantan

29

Status Konservasi

Suku : CynocephalidaeNama Inggris : Flying Lemur

29. Kubung, Kaduk, Tando, Kuwung Cynocephalus variegatus

© OBJECTID=6BE4DBA0-FC1B-11DD-BF780030487DBF75&page=3

http://www.nickgarbutt.com/photo-galleries/borneo-and-se-asia/highlights?

Page 64: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Hewan melayang yg melipat ekornya dibawah perut saat memanjat pohon. Warna tubuh tengguli dengan warna soga, di bagian atas banyak di jumpai bercak abu-abu. Warna sangat kontras terletak di bagian Ieher antara coklat kekuningan di bagian bawah selaput terbang dan abu-abu tua sampai coklat tua di bagian atas. Garis punggung lebar. Mempunyai gigi depan yang berbentuk sisir. Keseluruhan kakinya mempunyai kuku yang tajam. Panjang kepala hingga badan 330-380 mm, panjang ekor 239-265 mm dengan berat badan sekitar 1,11-1,32 kg.

Habitat : Hutan primer, sekunder, dan perkebunan. Distrubusi : Sumatera dan Kalimantan

29

Status Konservasi

Suku : CynocephalidaeNama Inggris : Flying Lemur

29. Kubung, Kaduk, Tando, Kuwung Cynocephalus variegatus

© OBJECTID=6BE4DBA0-FC1B-11DD-BF780030487DBF75&page=3

http://www.nickgarbutt.com/photo-galleries/borneo-and-se-asia/highlights?

Page 65: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh di selimut sisik yang bertumpuk dan sangat keras, warna sisik pucat zaitun. Sering melingkarkan badan dan bergulung. Aktif dimalam hari, sering membuat lubang di tanah atau pohon. Mempunyai kuku panjang di kaki depan. Panjang badan 397-645 mm dengan panjang ekor 351-565 mm, panjang kaki belakang 61-97 mm dan berat badan mencapai 7 kg.

Habitat : Hutan primer, sekunder, perkebunan hingga ketinggian 1.700 m dpl. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

30

Status Konservasi

Suku : ManidaeNama Inggris : SundaPangolin

30. Trenggiling, Tenggiling Manis javanica

Page 66: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh di selimut sisik yang bertumpuk dan sangat keras, warna sisik pucat zaitun. Sering melingkarkan badan dan bergulung. Aktif dimalam hari, sering membuat lubang di tanah atau pohon. Mempunyai kuku panjang di kaki depan. Panjang badan 397-645 mm dengan panjang ekor 351-565 mm, panjang kaki belakang 61-97 mm dan berat badan mencapai 7 kg.

Habitat : Hutan primer, sekunder, perkebunan hingga ketinggian 1.700 m dpl. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

30

Status Konservasi

Suku : ManidaeNama Inggris : SundaPangolin

30. Trenggiling, Tenggiling Manis javanica

Deskripsi : Tubuh di selimut sisik yang bertumpuk dan sangat keras, warna sisik pucat zaitun. Sering melingkarkan badan dan bergulung. Aktif dimalam hari, sering membuat lubang di tanah atau pohon. Mempunyai kuku panjang di kaki depan. Panjang badan 397-645 mm dengan panjang ekor 351-565 mm, panjang kaki belakang 61-97 mm dan berat badan mencapai 7 kg.

Habitat : Hutan primer, sekunder, perkebunan hingga ketinggian 1.700 m dpl. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

30

Status Konservasi

Suku : ManidaeNama Inggris : SundaPangolin

30. Trenggiling, Tenggiling Manis javanica

Page 67: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Rambut kelinci sumatra lebih lembut dan lebat, pantat dan ekor berwarna merah murup, lengan coklat abu-abu, punggung abu-abu dengan warna garis kecoklatan di punggungnya dari bahu sampai pantat dan kaki. Bagian bawah leher nila jada, sedangkan bagian bawah yang Iainnya berwarna putih. Panjang badan 368- 417 mm, ekor 17 mm dan panjang telinga 43-45 mm.

Habitat : Hutan primer pada ketinggian 600-1600 m dpI. Distribusi : Sumatera (namun ada informasi juga di Sebuku-Sembakung, KalTim)

31

Status Konservasi

Suku : LeporidaeNama Inggris : Sumatran Rabbit

31. Kelinci Sumatera Nesolagus netscheri

© http://siradel.blogspot.com/2010/10/nesolagus-netscheri-kelinci-sumatera.html

Page 68: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Rambut kelinci sumatra lebih lembut dan lebat, pantat dan ekor berwarna merah murup, lengan coklat abu-abu, punggung abu-abu dengan warna garis kecoklatan di punggungnya dari bahu sampai pantat dan kaki. Bagian bawah leher nila jada, sedangkan bagian bawah yang Iainnya berwarna putih. Panjang badan 368- 417 mm, ekor 17 mm dan panjang telinga 43-45 mm.

Habitat : Hutan primer pada ketinggian 600-1600 m dpI. Distribusi : Sumatera (namun ada informasi juga di Sebuku-Sembakung, KalTim)

31

Status Konservasi

Suku : LeporidaeNama Inggris : Sumatran Rabbit

31. Kelinci Sumatera Nesolagus netscheri

© http://siradel.blogspot.com/2010/10/nesolagus-netscheri-kelinci-sumatera.html

Page 69: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Ujung dari kepala dan muka ramping, wama kecokIatan, duri warna putih di bagian leher dan punggung depan pendek dengan bagian pangkal hitam, tubuh bagian depan ramping dan kehitaman. Panjang badan 590-630 mm, ekor 95-130 mm, telapak kaki 80-95 mm dan berat badan sekitar 8 kg.

Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1000 m dpl dan perkebunan.Distribusi : Sumatera, Kalimantan

32

Status Konservasi

Suku : HystricidaeNama Inggris : South-East Asian Porcupine

32. Landak Raya, Babi Landak, Setio, Mulu Hystrix brachyura

© TMM, 2011

Page 70: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Ujung dari kepala dan muka ramping, wama kecokIatan, duri warna putih di bagian leher dan punggung depan pendek dengan bagian pangkal hitam, tubuh bagian depan ramping dan kehitaman. Panjang badan 590-630 mm, ekor 95-130 mm, telapak kaki 80-95 mm dan berat badan sekitar 8 kg.

Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1000 m dpl dan perkebunan.Distribusi : Sumatera, Kalimantan

32

Status Konservasi

Suku : HystricidaeNama Inggris : South-East Asian Porcupine

32. Landak Raya, Babi Landak, Setio, Mulu Hystrix brachyura

© TMM, 2011

Page 71: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Memiliki empat garis longitudinal di kedua sisinya, 2 hitam, 2 pucat, warna bagian perut jingga-coklat dan bagian panggul memiliki dua buah garis pucat. Berat badan 145-215 gr, panjang badan 172-190 mm, panjang ekor 110-142 mm dan panjang teIapak kaki 42-46 mm.

Habitat : Dataran rendah hingga ketinggian 1530 mdpl. Distribusi : Endemik Kalimantan

33

Status Konservasi

Suku : SciuridaeNama Inggris : Four-Striped-Ground Squirrel

33. Tupai Belang Empat, Bokol Kalimantan Lariscus hosei

© by-konstans-wells.html?print=1

http://www.uni-ulm.de/nawi/bio3/kalko/research-associates/dr-konstans-wells/ borneo-small-mammal-research-

Page 72: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Memiliki empat garis longitudinal di kedua sisinya, 2 hitam, 2 pucat, warna bagian perut jingga-coklat dan bagian panggul memiliki dua buah garis pucat. Berat badan 145-215 gr, panjang badan 172-190 mm, panjang ekor 110-142 mm dan panjang teIapak kaki 42-46 mm.

Habitat : Dataran rendah hingga ketinggian 1530 mdpl. Distribusi : Endemik Kalimantan

33

Status Konservasi

Suku : SciuridaeNama Inggris : Four-Striped-Ground Squirrel

33. Tupai Belang Empat, Bokol Kalimantan Lariscus hosei

© by-konstans-wells.html?print=1

http://www.uni-ulm.de/nawi/bio3/kalko/research-associates/dr-konstans-wells/ borneo-small-mammal-research-

Page 73: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh bagian atas coklat, memiliki tiga garis hitam sepanjang tubuh bagian atas, namun tidak memiIiki garis pucat di panggulnya. Bagian perut berwarna putih atau pucat dengan dasar rambut abu-abu dan sekali-kali warna agak merah. Panjang badan 170-230 mm, panjang ekor 122-138 mm, panjang telapak kaki beIakang 33-46 mm dengan bobot badan 120-230 gr.

Habitat : Hutan sekunder dataran rendah.Sebaran : Kalimantan, Sumatera dan Jawa

34

Status Konservasi

34. Tupai Belang Tiga, Bokol, Buut Lariscus insignis

Suku : SciuridaeNama Inggris : Three-Striped-Ground Squirrel

© h

ttp

://w

ww

.eco

log

ya

sia

.co

m/v

ert

s/m

am

ma

ls/t

hre

e-s

trip

ed

-gro

un

d-s

qu

irre

l.h

tm

Page 74: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh bagian atas coklat, memiliki tiga garis hitam sepanjang tubuh bagian atas, namun tidak memiIiki garis pucat di panggulnya. Bagian perut berwarna putih atau pucat dengan dasar rambut abu-abu dan sekali-kali warna agak merah. Panjang badan 170-230 mm, panjang ekor 122-138 mm, panjang telapak kaki beIakang 33-46 mm dengan bobot badan 120-230 gr.

Habitat : Hutan sekunder dataran rendah.Sebaran : Kalimantan, Sumatera dan Jawa

34

Status Konservasi

34. Tupai Belang Tiga, Bokol, Buut Lariscus insignis

Suku : SciuridaeNama Inggris : Three-Striped-Ground Squirrel

© h

ttp://w

ww

.eco

logyasia

.com

/vert

s/m

am

mals

/thre

e-s

trip

ed-g

round-s

quirre

l.htm

Page 75: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna punggung coklat ke-abu-abuan dengan warna terang diujung rambut. Warna perut dan pipi putih. Selaput terbang dan ekor berwarna karat. Aktif dimalam hari. Sering dijumpai di lubang pohon. Berat badan 135- 215 gr, panjang badan 165-231 mm, panjang ekor 160-207 mm dan panjang telapak kaki 3340 mm.

Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1800 m dpl, dan perkebunan.Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

35

Status Konservasi

35. Cukbo Ekor Merah, Tupai Terbang Ekor Merah Iomys horsfieldii

Suku : SciuridaeNama Inggris : Large Ared Flying Squirrel

© h

ttp

://t

ide

cha

ser.

blo

gsp

ot.

com

/20

11_

09

_0

1_

arc

hiv

e.h

tml

Page 76: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna punggung coklat ke-abu-abuan dengan warna terang diujung rambut. Warna perut dan pipi putih. Selaput terbang dan ekor berwarna karat. Aktif dimalam hari. Sering dijumpai di lubang pohon. Berat badan 135- 215 gr, panjang badan 165-231 mm, panjang ekor 160-207 mm dan panjang telapak kaki 3340 mm.

Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1800 m dpl, dan perkebunan.Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

35

Status Konservasi

35. Cukbo Ekor Merah, Tupai Terbang Ekor Merah Iomys horsfieldii

Suku : SciuridaeNama Inggris : Large Ared Flying Squirrel

© h

ttp://tid

ech

ase

r.blo

gsp

ot.co

m/2

011

_09_01_arc

hiv

e.h

tml

Page 77: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna punggung hitam dengan taburan warna putih. Selaput terbang, sisi dan bawah tubuh kemerahan, ekor hitam. Berat badan 840-1240 gr, panjang badan 338-365 mm, panjang ekor 340-365 mm dan panjang telapak kaki belakang 60-66 mrn.

Habitat : Hutan Dipterocarpaceae dan hutan dataran rendah pegunungan hingga 1.700 m dpl. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

36

Status Konservasi

Suku : SciuridaeNama Inggris : Spotted Giant Flying Squirrel, Lesser Giant Flying Squirrel

36. Tando Totol, Bajing Terbang, Cukbo, Kuvung Kalay Petaurista elegans

© http://www.cicadatree.org.sg/discoverydiary_squirrel.html

Page 78: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna punggung hitam dengan taburan warna putih. Selaput terbang, sisi dan bawah tubuh kemerahan, ekor hitam. Berat badan 840-1240 gr, panjang badan 338-365 mm, panjang ekor 340-365 mm dan panjang telapak kaki belakang 60-66 mrn.

Habitat : Hutan Dipterocarpaceae dan hutan dataran rendah pegunungan hingga 1.700 m dpl. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

36

Status Konservasi

Suku : SciuridaeNama Inggris : Spotted Giant Flying Squirrel, Lesser Giant Flying Squirrel

36. Tando Totol, Bajing Terbang, Cukbo, Kuvung Kalay Petaurista elegans

© http://www.cicadatree.org.sg/discoverydiary_squirrel.html

Page 79: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna punggung hitam kecoklatan dengan telinga, kaki depan, dagu hitam. Panjang tubuh maksimum 470 mm.

Habitat : Hutan primer, sekunder dari 500-2000 m dpI.Distribusi : Sumatera

37

Status Konservasi

37. Jelarang Hitam Ratufa bicolor

Suku : SciuridaeNama Inggris : Black Giant Squirrel

© h

ttp

://w

ww

.lan

gka

wi-n

atu

re.c

om

/Ne

ws-

colu

mn

-20

09

-arc

hiv

e.h

tm

Page 80: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna punggung hitam kecoklatan dengan telinga, kaki depan, dagu hitam. Panjang tubuh maksimum 470 mm.

Habitat : Hutan primer, sekunder dari 500-2000 m dpI.Distribusi : Sumatera

37

Status Konservasi

37. Jelarang Hitam Ratufa bicolor

Suku : SciuridaeNama Inggris : Black Giant Squirrel

© h

ttp

://w

ww

.lan

gka

wi-n

atu

re.c

om

/Ne

ws-

colu

mn

-20

09

-arc

hiv

e.h

tm

Page 81: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh bagian atas kemerahan, bagian perut pucat dengan garis putih di tengah. Ekor lebat dan selalu hitam di bawahnya. Telinga berdiri dan ujungnya bundar. Betina memiliki kelenjar susu 6-8 pasang atau 12-16 puting susu. Panjang badan 760-1000 mm, panjang ekor 280-482 mm, tinggi bahu 500 mm, berat badan 15-21 kg untuk jantan, 10-17 kg untuk betina.

Distribusi : Sumatera

38

Status Konservasi

Suku : CanidaeNama Inggris : Asian Wild Dog

38. Anjing Ajag Cuon aplinus

Page 82: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh bagian atas kemerahan, bagian perut pucat dengan garis putih di tengah. Ekor lebat dan selalu hitam di bawahnya. Telinga berdiri dan ujungnya bundar. Betina memiliki kelenjar susu 6-8 pasang atau 12-16 puting susu. Panjang badan 760-1000 mm, panjang ekor 280-482 mm, tinggi bahu 500 mm, berat badan 15-21 kg untuk jantan, 10-17 kg untuk betina.

Distribusi : Sumatera

38

Status Konservasi

Suku : CanidaeNama Inggris : Asian Wild Dog

38. Anjing Ajag Cuon aplinus

Page 83: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Beruang terkecil di dunia, tingginya sekitar 1,2 m. Rambut pendek berwarna hitam kecuali di bagian moncong berwarna abu-abu. Di dada dijumpai bintik-bintik berbentuk V dan diatas dagu berwama putih sampai jingga. Kaki memiliki lima jari yang kuat. Berat badan sekitar 65 kg. Panjang badan 1125-1260 m, sedangkan ekor 30-90 mm

Habitat : Hutan dataran rendah hingga ketinggian 2300 m dpl.Distribusi : H. m. malayanus di Sumatera, Bangka dan H. m. eunjspilus di Kalimantan.

39

Status Konservasi

Suku : UrsidaeNama Inggris : Sun Bear

39. Beruang Madu, Bahuang, Kibul, Lego, Yugam Helarctos malayanus

© Azwar

Page 84: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Beruang terkecil di dunia, tingginya sekitar 1,2 m. Rambut pendek berwarna hitam kecuali di bagian moncong berwarna abu-abu. Di dada dijumpai bintik-bintik berbentuk V dan diatas dagu berwama putih sampai jingga. Kaki memiliki lima jari yang kuat. Berat badan sekitar 65 kg. Panjang badan 1125-1260 m, sedangkan ekor 30-90 mm

Habitat : Hutan dataran rendah hingga ketinggian 2300 m dpl.Distribusi : H. m. malayanus di Sumatera, Bangka dan H. m. eunjspilus di Kalimantan.

39

Status Konservasi

Suku : UrsidaeNama Inggris : Sun Bear

39. Beruang Madu, Bahuang, Kibul, Lego, Yugam Helarctos malayanus

© Azwar

Page 85: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Panjang ekor 20-40% panjang badan, tubuh abu-abu dengan kepala pucat, ada garis gelap putih disisinya dan warna pucat di tenggorokkan. Panjang badan 550-700 mm, ekor 120-170 mm, teIapak kaki belakang 94 mm dan berat badan 7-14 kg.

Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1500 m dpl. Distribusi : Endemik Sumatera

40

Status Konservasi

Suku : MustelidaeNama Inggris : Hog Nosed Badger

40. Babi Batang Sumatera, Pulusan Arctonyx collaris

Page 86: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Panjang ekor 20-40% panjang badan, tubuh abu-abu dengan kepala pucat, ada garis gelap putih disisinya dan warna pucat di tenggorokkan. Panjang badan 550-700 mm, ekor 120-170 mm, teIapak kaki belakang 94 mm dan berat badan 7-14 kg.

Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1500 m dpl. Distribusi : Endemik Sumatera

40

Status Konservasi

Suku : MustelidaeNama Inggris : Hog Nosed Badger

40. Babi Batang Sumatera, Pulusan Arctonyx collaris

Page 87: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh bagian atas berwarna coklat tua, pipi dan leher keputihan, berambut pendek dan lebat. Mempunyai jambang yang panjang dan lebar leher hampir sama dengan lebar kepala. Berenang dengan kaki depan dan ekornya, di daratan suka meluncurkan badan. Aktif cenderung dimalam hari. Panjang badan 673 mm, panjang ekor 417 mm dengan panjang telapak kaki belakang 228 mm. Bobot badan 5000-14000 gr. Umumnya jantan Iebih besar dibandingkan betina.

Habitat : Hutan bakau dan sungai-sungai besarDistribusi : Endemik Sumatera

41

Status Konservasi

Suku : MustelidaeNama Inggris : Common Otter

41. Berang-Berang Pantai Lutra lutra

Page 88: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh bagian atas berwarna coklat tua, pipi dan leher keputihan, berambut pendek dan lebat. Mempunyai jambang yang panjang dan lebar leher hampir sama dengan lebar kepala. Berenang dengan kaki depan dan ekornya, di daratan suka meluncurkan badan. Aktif cenderung dimalam hari. Panjang badan 673 mm, panjang ekor 417 mm dengan panjang telapak kaki belakang 228 mm. Bobot badan 5000-14000 gr. Umumnya jantan Iebih besar dibandingkan betina.

Habitat : Hutan bakau dan sungai-sungai besarDistribusi : Endemik Sumatera

41

Status Konservasi

Suku : MustelidaeNama Inggris : Common Otter

41. Berang-Berang Pantai Lutra lutra

Page 89: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh kecoklatan, pipi dan leher keputihan, rambut lebat, ekor oval, kaku berselaput renang. Jarikedua sampai kelima hampir sama panjangnya dan semua kuku berkembang dengan baik. Panjang badan 575-615 mm, panjang ekor 375- 385 mm dan panjang telapak kaki belakang 103-107 mm.

Habitat : Hutan bakau dan sungai-sungai besar Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

42

Status Konservasi

42. Berang-Berang, Sunong, Ketong, Ambrang Lutra sumatrana

Suku : MustelidaeNama Inggris : Hairy Nosed Otter

Page 90: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh kecoklatan, pipi dan leher keputihan, rambut lebat, ekor oval, kaku berselaput renang. Jarikedua sampai kelima hampir sama panjangnya dan semua kuku berkembang dengan baik. Panjang badan 575-615 mm, panjang ekor 375- 385 mm dan panjang telapak kaki belakang 103-107 mm.

Habitat : Hutan bakau dan sungai-sungai besar Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

42

Status Konservasi

42. Berang-Berang, Sunong, Ketong, Ambrang Lutra sumatrana

Suku : MustelidaeNama Inggris : Hairy Nosed Otter

Page 91: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna rambut hitam ada garis putih di punggung turun ke bawah. Moncong panjang dan sering mengeluarkan bau busuk. Kaki pendek dengan jari berkuku panjang. Panjang badan 370-520 mm, panjang ekor 34-38 mm, panjang telapak kaki 64-70 mm dengan berat badan 1,4-3,6 kg.

Habitat : Hutan primer dataran rendah hingga 1500 m dpl, sekunder dan perkebunan dekat hutan. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

43

Status Konservasi

Suku : MustelidaeNama Inggris : Malay Stinkbadger

43. Teledu, Sigung, Telago, Sero Mydaus javanensis

Page 92: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna rambut hitam ada garis putih di punggung turun ke bawah. Moncong panjang dan sering mengeluarkan bau busuk. Kaki pendek dengan jari berkuku panjang. Panjang badan 370-520 mm, panjang ekor 34-38 mm, panjang telapak kaki 64-70 mm dengan berat badan 1,4-3,6 kg.

Habitat : Hutan primer dataran rendah hingga 1500 m dpl, sekunder dan perkebunan dekat hutan. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

43

Status Konservasi

Suku : MustelidaeNama Inggris : Malay Stinkbadger

43. Teledu, Sigung, Telago, Sero Mydaus javanensis

Page 93: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

44

Status Konservasi

Suku : ViverridaeNama Inggris : Binturong

44. Binturong, Muntu, Kitan, Mantuyun Arctictis binturong

Deskripsi :Tubuh berambut hitam kadang bercampur rambut putih atau kemerahan. Rambut berkumpul di telinga. Ekor berotot dan panjang serta dapat memegang. Berat badan 9-14 kg, panjang badan 610-965 mm, panjang ekor 500-840 mm dan panjang telapak kaki beIakang 118-180 mm.

Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1500 m dpl. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

© Azwar

Page 94: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

44

Status Konservasi

Suku : ViverridaeNama Inggris : Binturong

44. Binturong, Muntu, Kitan, Mantuyun Arctictis binturong

Deskripsi :Tubuh berambut hitam kadang bercampur rambut putih atau kemerahan. Rambut berkumpul di telinga. Ekor berotot dan panjang serta dapat memegang. Berat badan 9-14 kg, panjang badan 610-965 mm, panjang ekor 500-840 mm dan panjang telapak kaki beIakang 118-180 mm.

Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1500 m dpl. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

© Azwar

Page 95: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh hitam lonjong dengan dahi dan telinga abu-abu. Ada dua garis di sisi dan bawah leher. Telinga kecil dan kaki berselaput renang. Memiliki kelenjar bau. Panjang badan 575-680 mm, panjang ekor 120-205 mm, panjang telapak kaki 102-110 mm, berat badan 3-5 kg.

Habitat : Daerah yang berdekatan dengan air terjun atau air mengalir di hutan primer atau sekunder. Sebaran : Kalimantan dan Sumatera

45

Status Konservasi

45. Musang Air, Bomprang, Bahru, Dingin, Lamean Cynogale bennettii

Suku : ViverridaeNama Inggris : Otter Civet

© http://alamendah.wordpress.com/2010/08/28/musang-air-cynogale-bennettii-binatang-semi-akuatik-2/

Page 96: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Tubuh hitam lonjong dengan dahi dan telinga abu-abu. Ada dua garis di sisi dan bawah leher. Telinga kecil dan kaki berselaput renang. Memiliki kelenjar bau. Panjang badan 575-680 mm, panjang ekor 120-205 mm, panjang telapak kaki 102-110 mm, berat badan 3-5 kg.

Habitat : Daerah yang berdekatan dengan air terjun atau air mengalir di hutan primer atau sekunder. Sebaran : Kalimantan dan Sumatera

45

Status Konservasi

45. Musang Air, Bomprang, Bahru, Dingin, Lamean Cynogale bennettii

Suku : ViverridaeNama Inggris : Otter Civet

© http://alamendah.wordpress.com/2010/08/28/musang-air-cynogale-bennettii-binatang-semi-akuatik-2/

Page 97: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi :Tubuh terang ke-emasan dengan bintik coklat tua. Badan ramping, kepala meruncing, di tengkuk ada garis yang membujur. Panjang badan 350-411 mm, panjang ekor 295-362 mm, panjang telapak kaki 54-66 mm dan berat badan 598-798 gr.

Habitat : Hutan sekunder hingga 1800 m dpl, perkebunan atau halaman. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

46

Status Konservasi

Suku : ViverridaeNama Inggris : Banded Linsang

46. Linsang, Musang Congkok, Palong, Betluok Prionodon linsang

Page 98: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi :Tubuh terang ke-emasan dengan bintik coklat tua. Badan ramping, kepala meruncing, di tengkuk ada garis yang membujur. Panjang badan 350-411 mm, panjang ekor 295-362 mm, panjang telapak kaki 54-66 mm dan berat badan 598-798 gr.

Habitat : Hutan sekunder hingga 1800 m dpl, perkebunan atau halaman. Distribusi : Kalimantan dan Sumatera

46

Status Konservasi

Suku : ViverridaeNama Inggris : Banded Linsang

46. Linsang, Musang Congkok, Palong, Betluok Prionodon linsang

Page 99: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Muka putih dan hitam dengan rambut agak kasar. Warna tubuh ke-emasan sampai coklat atau kemerahan. Ada garis putih menyilang di pipi. Dijumpai garis gelap di kerongkongan. Panjang badan 690-840 mm dengan panjang ekor 65% panjang badannya dan panjang telapak kaki belakang 160-180 mm. Berat badan sekitar 42 kg.

Habitat : Mamalia teresterial. Ditemukan di di hutan tropis dan sub-tropis. Di TN. Kerinci Sebelat banyak ditemukan pada hutan dataran rendah yang tutupan kanoponya lebat.Distribusi : Endemik Sumatera

47

Status Konservasi

Suku : FelidaeNama Inggris : Golden Cat

47. Kucing Emas Pardofelis temminckii

© http://www.tumblr.com/tagged/asiatic-golden-cat?before=1325819631

Page 100: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Muka putih dan hitam dengan rambut agak kasar. Warna tubuh ke-emasan sampai coklat atau kemerahan. Ada garis putih menyilang di pipi. Dijumpai garis gelap di kerongkongan. Panjang badan 690-840 mm dengan panjang ekor 65% panjang badannya dan panjang telapak kaki belakang 160-180 mm. Berat badan sekitar 42 kg.

Habitat : Mamalia teresterial. Ditemukan di di hutan tropis dan sub-tropis. Di TN. Kerinci Sebelat banyak ditemukan pada hutan dataran rendah yang tutupan kanoponya lebat.Distribusi : Endemik Sumatera

47

Status Konservasi

Suku : FelidaeNama Inggris : Golden Cat

47. Kucing Emas Pardofelis temminckii

© http://www.tumblr.com/tagged/asiatic-golden-cat?before=1325819631

Page 101: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : seluruh tubuh kemerahan atau abu-abu tua. Biasanya mempunyai tiga garis gelap di bagian atas kepala. Panjang badan 630-690 mm, panjang ekor 60% panjang tubuhnya, panjang telapak kaki 120-140 mm.

Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1800 m dplDistribusi : Kalimantan

48

Status Konservasi

48. Kucing Merah, Seng Batu Pardofelis badia

Suku : FelidaeNama Inggris : Bay Cat

Page 102: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : seluruh tubuh kemerahan atau abu-abu tua. Biasanya mempunyai tiga garis gelap di bagian atas kepala. Panjang badan 630-690 mm, panjang ekor 60% panjang tubuhnya, panjang telapak kaki 120-140 mm.

Habitat : Hutan dataran rendah hingga 1800 m dplDistribusi : Kalimantan

48

Status Konservasi

48. Kucing Merah, Seng Batu Pardofelis badia

Suku : FelidaeNama Inggris : Bay Cat

Page 103: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Kucing terbesar di Kalimantan. Warna bervariasi dari coklat pasir sangat pucat sampai sangat gelap. Hampir selalu mempunyai pola bercak-bercak seperti awan pada sisi tubuh. Gigi taring atas relatif sangat besar dibandingkan ukuran tengkoraknya. Panjang tubuh 616-1066 mm, panjang ekor 550-912 mm dengan berat badan 16-23 kg. Aktif pada malam hari dan arboreal, tetapi kadang teresterial juga.

Habitat : Hutan primer dataran rendah hingga 1500 m dpl, hutan sekunder, hutan bakau.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

49

Status Konservasi

49. Macan Dahan, Rimau Akar, Engkuli, Kuleh Neofelis diardi

Suku : FelidaeNama Inggris : Clouded Leopard

© Tuanan Project

Page 104: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Kucing terbesar di Kalimantan. Warna bervariasi dari coklat pasir sangat pucat sampai sangat gelap. Hampir selalu mempunyai pola bercak-bercak seperti awan pada sisi tubuh. Gigi taring atas relatif sangat besar dibandingkan ukuran tengkoraknya. Panjang tubuh 616-1066 mm, panjang ekor 550-912 mm dengan berat badan 16-23 kg. Aktif pada malam hari dan arboreal, tetapi kadang teresterial juga.

Habitat : Hutan primer dataran rendah hingga 1500 m dpl, hutan sekunder, hutan bakau.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

49

Status Konservasi

49. Macan Dahan, Rimau Akar, Engkuli, Kuleh Neofelis diardi

Suku : FelidaeNama Inggris : Clouded Leopard

© Tuanan Project

Page 105: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh jingga kemerahan dengan bagian bawah krem. Tubuh dari hidung sampai ekor berpola garis hitam yang melingkari punggung dan rusuknya. Panjang badan sekitar 215 cm dengan tinggi bahu 95 cm dan berat 130-225 kg. Hidup soliter dan aktif di malam hari.

Habitat : Hutan primer dataran rendah, rawa, mangrove, bukit-bukit, sub-montana dan hutan lumut yang lembab hingga 2000 m dpl. Terkadang meraka juga memasuki hutan mangrove.

Distribusi : Endemik Sumatera

50

50. Harimau Sumatera, Babiyat Panthera tigris sumatrae

Suku : FelidaeNama Inggris : Sumatran tiger

Status Konservasi

© Herry Djoko Susilo

Page 106: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh jingga kemerahan dengan bagian bawah krem. Tubuh dari hidung sampai ekor berpola garis hitam yang melingkari punggung dan rusuknya. Panjang badan sekitar 215 cm dengan tinggi bahu 95 cm dan berat 130-225 kg. Hidup soliter dan aktif di malam hari.

Habitat : Hutan primer dataran rendah, rawa, mangrove, bukit-bukit, sub-montana dan hutan lumut yang lembab hingga 2000 m dpl. Terkadang meraka juga memasuki hutan mangrove.

Distribusi : Endemik Sumatera

50

50. Harimau Sumatera, Babiyat Panthera tigris sumatrae

Suku : FelidaeNama Inggris : Sumatran tiger

Status Konservasi

© Herry Djoko Susilo

Page 107: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : warna tubuh kecoklatan dengan bercak-bercak hitam, mirip pola warna macan dahan (Neofelis nebulosa), tetapi bercak bertepi hitam pada sisi-sisi tubuh kurang jelas dan bintik hitam pada kaki lebih banyak. Tubuh dari hidung sampai ekor berpola garis hitam. Panjang badan sekitar 465-490 mm dengan panjang ekor 480-495 mm, panjang telapak kaki belakang 118-122 mm dan berat sekitar 2-2,5 kg. Hidup arboreal dan teresterial dan aktif di malam hari.

Habitat : Hutam primer dan sekunderDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

51

Status Konservasi

Suku : FelidaeNama Inggris : Marbled Cat

51. Kucing Batu, Kucing Bulu, Kuwuk, Macan Tandang, Bekul Pardofelis marmorata

Page 108: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : warna tubuh kecoklatan dengan bercak-bercak hitam, mirip pola warna macan dahan (Neofelis nebulosa), tetapi bercak bertepi hitam pada sisi-sisi tubuh kurang jelas dan bintik hitam pada kaki lebih banyak. Tubuh dari hidung sampai ekor berpola garis hitam. Panjang badan sekitar 465-490 mm dengan panjang ekor 480-495 mm, panjang telapak kaki belakang 118-122 mm dan berat sekitar 2-2,5 kg. Hidup arboreal dan teresterial dan aktif di malam hari.

Habitat : Hutam primer dan sekunderDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

51

Status Konservasi

Suku : FelidaeNama Inggris : Marbled Cat

51. Kucing Batu, Kucing Bulu, Kuwuk, Macan Tandang, Bekul Pardofelis marmorata

Deskripsi : warna tubuh kecoklatan dengan bercak-bercak hitam, mirip pola warna macan dahan (Neofelis nebulosa), tetapi bercak bertepi hitam pada sisi-sisi tubuh kurang jelas dan bintik hitam pada kaki lebih banyak. Tubuh dari hidung sampai ekor berpola garis hitam. Panjang badan sekitar 465-490 mm dengan panjang ekor 480-495 mm, panjang telapak kaki belakang 118-122 mm dan berat sekitar 2-2,5 kg. Hidup arboreal dan teresterial dan aktif di malam hari.

Habitat : Hutam primer dan sekunderDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

51

Status Konservasi

Suku : FelidaeNama Inggris : Marbled Cat

51. Kucing Batu, Kucing Bulu, Kuwuk, Macan Tandang, Bekul Pardofelis marmorata

Page 109: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Telinga kecil dan dahi datar. Warna dasar coklat tua dengan perut keputihan berbintik coklat. Ujung kepala tengguli dengan muka kemerahan dan dua garis pita kecil di setiap pipinya. Warna ujung bulu rambut abu-abu dan pucat bungalan.. Bulu-bulu rambut tersebut umumnya panjang dengan lemak bawah kulit terkesan tebal. Diantara dua mata terkesan sangat dekat. Panjang badan sekitar 446-505 mm dengan panjang ekor 130-170 mm, panjang telapak kaki 95-107 mm dan berat 1,6-2,1 kg.

Habitat : Hutan sekunderDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

52

Status Konservasi

52. Kucing Tandang, Rimau Bulu, Using Prionailurus planiceps

Suku : FelidaeNama Inggris : Flat-Headed Cat

Page 110: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Telinga kecil dan dahi datar. Warna dasar coklat tua dengan perut keputihan berbintik coklat. Ujung kepala tengguli dengan muka kemerahan dan dua garis pita kecil di setiap pipinya. Warna ujung bulu rambut abu-abu dan pucat bungalan.. Bulu-bulu rambut tersebut umumnya panjang dengan lemak bawah kulit terkesan tebal. Diantara dua mata terkesan sangat dekat. Panjang badan sekitar 446-505 mm dengan panjang ekor 130-170 mm, panjang telapak kaki 95-107 mm dan berat 1,6-2,1 kg.

Habitat : Hutan sekunderDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

52

Status Konservasi

52. Kucing Tandang, Rimau Bulu, Using Prionailurus planiceps

Suku : FelidaeNama Inggris : Flat-Headed Cat

Page 111: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna rambut tubuh abu-abu dengan bintik-bintik cokIat kehitaman yang membentuk belang yang melintang hampir seluruh ujung ekornya. Rambut halus dan pendek dengan warna dasar bagian atas tubuh kekuningan. Empat belang longitudinal berwarna hitam melintas dari ujung depan kepaIa hingga ke leher bagian atas kepala. Belang tersebut menyebar menjadi bintik-bintik di bagian bahu. Panjang badan 400435 mm, panjang ekor 175-220 mm, panjang telapak kaki 100-115 mm.

Habitat : Hutan primer dan sekunder dataran rendah hingga 1500 m dplDistribusi : Sumatera dan Kalimantan (F.b. borneoensis)

53

Status Konservasi

Suku : FelidaeNama Inggris : Leopard Cat

53. Kucing Kuwuk, Kucing Congkok, Kucing Utan,Rimau Bulu, Bakkulu, Mendeu Prionailurus bengalensis

© a

rifq

bio

Page 112: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna rambut tubuh abu-abu dengan bintik-bintik cokIat kehitaman yang membentuk belang yang melintang hampir seluruh ujung ekornya. Rambut halus dan pendek dengan warna dasar bagian atas tubuh kekuningan. Empat belang longitudinal berwarna hitam melintas dari ujung depan kepaIa hingga ke leher bagian atas kepala. Belang tersebut menyebar menjadi bintik-bintik di bagian bahu. Panjang badan 400435 mm, panjang ekor 175-220 mm, panjang telapak kaki 100-115 mm.

Habitat : Hutan primer dan sekunder dataran rendah hingga 1500 m dplDistribusi : Sumatera dan Kalimantan (F.b. borneoensis)

53

Status Konservasi

Suku : FelidaeNama Inggris : Leopard Cat

53. Kucing Kuwuk, Kucing Congkok, Kucing Utan,Rimau Bulu, Bakkulu, Mendeu Prionailurus bengalensis

© a

rifq

bio

Deskripsi : Warna rambut tubuh abu-abu dengan bintik-bintik cokIat kehitaman yang membentuk belang yang melintang hampir seluruh ujung ekornya. Rambut halus dan pendek dengan warna dasar bagian atas tubuh kekuningan. Empat belang longitudinal berwarna hitam melintas dari ujung depan kepaIa hingga ke leher bagian atas kepala. Belang tersebut menyebar menjadi bintik-bintik di bagian bahu. Panjang badan 400435 mm, panjang ekor 175-220 mm, panjang telapak kaki 100-115 mm.

Habitat : Hutan primer dan sekunder dataran rendah hingga 1500 m dplDistribusi : Sumatera dan Kalimantan (F.b. borneoensis)

53

Status Konservasi

Suku : FelidaeNama Inggris : Leopard Cat

53. Kucing Kuwuk, Kucing Congkok, Kucing Utan,Rimau Bulu, Bakkulu, Mendeu Prionailurus bengalensis

© a

rifq

bio

Page 113: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna dasar tubuh abu-abu sampai coklat, ada bintik sepanjang garis melintang dan ada cicin warna di ekornya. Kepala terkesan lebar dengan pipi dan moncong putih keabuan dengan dua garis yang menyudut dari mata sampai bawah telinga. Ada selaput renang dengan kuku kecil di kaki. Panjang badan sekitar 750-780 mm dengan panjang ekor 255-330 mm, tinggi bahu 380406 mm dan berat 7,7-14 kg.

Habitat : Hutan primer terutama di pinggir perairan dan hutan bakau hingga 1500 m dplDistribusi : Sumatera

54

Status Konservasi

Suku : FelidaeNama Inggris : Fishing Cat

54. Kucing Bakau Prionailurus veverrinus

Page 114: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna dasar tubuh abu-abu sampai coklat, ada bintik sepanjang garis melintang dan ada cicin warna di ekornya. Kepala terkesan lebar dengan pipi dan moncong putih keabuan dengan dua garis yang menyudut dari mata sampai bawah telinga. Ada selaput renang dengan kuku kecil di kaki. Panjang badan sekitar 750-780 mm dengan panjang ekor 255-330 mm, tinggi bahu 380406 mm dan berat 7,7-14 kg.

Habitat : Hutan primer terutama di pinggir perairan dan hutan bakau hingga 1500 m dplDistribusi : Sumatera

54

Status Konservasi

Suku : FelidaeNama Inggris : Fishing Cat

54. Kucing Bakau Prionailurus veverrinus

Page 115: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Berbelalai panjang, warna tubuh umumnya coklat abu-abu, tetapi lebih pucat jika kering atau kehitaman jika basah. Tinggi 1,7-2,6 m (jantan) dan 1,5-2,2 m (betina). Jantan dewasa memiliki gading, sedangkan betina dewasa tidak mempunyai gading atau sangat pendek sehingga tidak terlihat. Berat gajah kalimantan dewasa < 3000 kg. Warna tubuh (kulit) coklat gelap sampai abu-abu atau kelabu dengan sedikit warna coklat kuning; seringkali dengan bercak yang berwarna lebih terang pada telinga dan belalai. Sebagian besar jantan mempunyai gading (taring yang panjang) 0,5-1,7 m (gajah jantan tua ada yang memiliki gading sepanjang 2 meter) dengan berat gading 1,5-15 kg/gading, sebagian jantan lainnya mempunyai taring yang tereduksi. Taring pendek ini panjangnya 300 mm dengan diameter 50 mm. Betina tidak memiliki atau sangat pendek gadingnya. Habitat : Hutan primer, sekunder, dan rawa yang terbuka, tetapi memiliki vegetasi yang lebat; mulai dari dataran rendah, tinggi dan pegunungan yang berdekatan dengan akses ke sungai, kadang-kadang tanah pertanian (yang mungkin dulu habitatnya). Distribusi : Elephas maximus sumatranus di Sumatera dan Elephas maximus indicus/borneensis di Borneo (Kalimantan Utara dan Sabah)

55

Status Konservasi

Suku : ElephatidaeNama Inggris : Asian Elephant

55. Gajah, Nyawaloi, Gedingan Elephas maximus

© H

err

y D

joko

Su

silo

Page 116: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Berbelalai panjang, warna tubuh umumnya coklat abu-abu, tetapi lebih pucat jika kering atau kehitaman jika basah. Tinggi 1,7-2,6 m (jantan) dan 1,5-2,2 m (betina). Jantan dewasa memiliki gading, sedangkan betina dewasa tidak mempunyai gading atau sangat pendek sehingga tidak terlihat. Berat gajah kalimantan dewasa < 3000 kg. Warna tubuh (kulit) coklat gelap sampai abu-abu atau kelabu dengan sedikit warna coklat kuning; seringkali dengan bercak yang berwarna lebih terang pada telinga dan belalai. Sebagian besar jantan mempunyai gading (taring yang panjang) 0,5-1,7 m (gajah jantan tua ada yang memiliki gading sepanjang 2 meter) dengan berat gading 1,5-15 kg/gading, sebagian jantan lainnya mempunyai taring yang tereduksi. Taring pendek ini panjangnya 300 mm dengan diameter 50 mm. Betina tidak memiliki atau sangat pendek gadingnya. Habitat : Hutan primer, sekunder, dan rawa yang terbuka, tetapi memiliki vegetasi yang lebat; mulai dari dataran rendah, tinggi dan pegunungan yang berdekatan dengan akses ke sungai, kadang-kadang tanah pertanian (yang mungkin dulu habitatnya). Distribusi : Elephas maximus sumatranus di Sumatera dan Elephas maximus indicus/borneensis di Borneo (Kalimantan Utara dan Sabah)

55

Status Konservasi

Suku : ElephatidaeNama Inggris : Asian Elephant

55. Gajah, Nyawaloi, Gedingan Elephas maximus

© H

err

y D

joko

Su

silo

Page 117: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh terbagi dua yaitu warna hitam dan putih dengan cirinya berupa "pelana" berwarna terang dari bahu hingga pantat. Rambut di bagian lain tubuhnya berwarna hitam kecuali ujung telinganya yang berwarna putih. Panjang badan 1,8-2,4m, tinggi 90-107 cm, dengan berat sekitar 250-320 kg walaupun dapat mencapai 500 kg.Tapir betina biasanya lebih besar daripada tapir jantan. Ekornya pendek gemuk serta belalai yang panjang dan lentur.Di tiap kaki depannya terdapat empat kuku dan ditiap kaki belakangnya ada tiga kuku. Panjang badan 227 cm dengan bobot 260-375 kg. Anakan berwarna coklat denganloreng putih. Warna tersebut mulai menghilang hingga menginjak dewasa pada kisaran umur 153 hari.Habitat : Hutan dataran tinggi dan dataran rendah yang banyak perdapat sumber air permanen.Distribusi : Sumatera (di bawah Danau Toba)

56

Status Konservasi

Suku : TapiridaeNama Inggris : Malayan Tapir

56. Tapir, Tenuk, Rason, Babi Alu, Sipan Tapirus indicus

Page 118: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh terbagi dua yaitu warna hitam dan putih dengan cirinya berupa "pelana" berwarna terang dari bahu hingga pantat. Rambut di bagian lain tubuhnya berwarna hitam kecuali ujung telinganya yang berwarna putih. Panjang badan 1,8-2,4m, tinggi 90-107 cm, dengan berat sekitar 250-320 kg walaupun dapat mencapai 500 kg.Tapir betina biasanya lebih besar daripada tapir jantan. Ekornya pendek gemuk serta belalai yang panjang dan lentur.Di tiap kaki depannya terdapat empat kuku dan ditiap kaki belakangnya ada tiga kuku. Panjang badan 227 cm dengan bobot 260-375 kg. Anakan berwarna coklat denganloreng putih. Warna tersebut mulai menghilang hingga menginjak dewasa pada kisaran umur 153 hari.Habitat : Hutan dataran tinggi dan dataran rendah yang banyak perdapat sumber air permanen.Distribusi : Sumatera (di bawah Danau Toba)

56

Status Konservasi

Suku : TapiridaeNama Inggris : Malayan Tapir

56. Tapir, Tenuk, Rason, Babi Alu, Sipan Tapirus indicus

Page 119: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Bercula dua, tubuh ditutupi rambut pendek dan kasar berwarna hitam (terutama badak muda). Panjang badan sekitar 2,5-2,8 m dengan tinggi bahu 1-1,3 m dan berat hingga 900 kg.Tubuh badak sumatera muda ditutupi oleh rambut-rambut panjang dan halus berwarna coklat dan pada satwa dewasa berubah menjadi rambut-rambut pendek dan kasar, berwarna hitam, dengan rambut panjang hanya terdapat pada permukaan mendatar dari ujung ekor. Rambut terlihat jelas di bagian telinga, kaki dan rumbai-rumbai tebal di ujung ekor. Mempunyai lipatan kulit yang kurang jelas yang melintang di belakang pundak. Warna kuning coklat keabu-abuan sampai hitam di bagian bawah tubuh, bagian bawah kaki serta bibir berwarna merah darahCula depan panjangnya kira-kira 250 mm, cula belakang 100 mm. Cula belakang pada betina kadang-kadang hanya berupa penebalan tanduk pada kulit. Garis tengah telapak kaki 17-22 cm, panjang badan 2,5-2,8 m, tinggi bahu 1,0-1,3 m dengan berat badan 900 kg. Kotoran menyerupai tapir tapi berukuran lebih besar (diameter 9 cm).Habitat : Dataran rendah hingga dataran tinggi pegunungan dan kadang di tepi pantai. Hutan pegunungan selama musim hujan, setelah itu mereka turun ke dataran rendah. Di Aceh terdapat di hutan primer daerah pegunungan dan hutan lumutDistribusi : Sumatera dan R. s. harrissoni di Kalimantan (Sabah)

57

Status Konservasi

Suku : RhinocerotidaeNama Inggris : Sumatran Rhinoceros, Asian Two Horned Rhinoceros

57. Badak Sumatera Dicerorhinus sumatrensis

© Cyril Ruoso

Deskripsi : Bercula dua, tubuh ditutupi rambut pendek dan kasar berwarna hitam (terutama badak muda). Panjang badan sekitar 2,5-2,8 m dengan tinggi bahu 1-1,3 m dan berat hingga 900 kg.Tubuh badak sumatera muda ditutupi oleh rambut-rambut panjang dan halus berwarna coklat dan pada satwa dewasa berubah menjadi rambut-rambut pendek dan kasar, berwarna hitam, dengan rambut panjang hanya terdapat pada permukaan mendatar dari ujung ekor. Rambut terlihat jelas di bagian telinga, kaki dan rumbai-rumbai tebal di ujung ekor. Mempunyai lipatan kulit yang kurang jelas yang melintang di belakang pundak. Warna kuning coklat keabu-abuan sampai hitam di bagian bawah tubuh, bagian bawah kaki serta bibir berwarna merah darahCula depan panjangnya kira-kira 250 mm, cula belakang 100 mm. Cula belakang pada betina kadang-kadang hanya berupa penebalan tanduk pada kulit. Garis tengah telapak kaki 17-22 cm, panjang badan 2,5-2,8 m, tinggi bahu 1,0-1,3 m dengan berat badan 900 kg. Kotoran menyerupai tapir tapi berukuran lebih besar (diameter 9 cm).Habitat : Dataran rendah hingga dataran tinggi pegunungan dan kadang di tepi pantai. Hutan pegunungan selama musim hujan, setelah itu mereka turun ke dataran rendah. Di Aceh terdapat di hutan primer daerah pegunungan dan hutan lumutDistribusi : Sumatera dan R. s. harrissoni di Kalimantan (Sabah)

57

Status Konservasi

Suku : RhinocerotidaeNama Inggris : Sumatran Rhinoceros, Asian Two Horned Rhinoceros

57. Badak Sumatera Dicerorhinus sumatrensis

© Cyril Ruoso

Page 120: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Bercula dua, tubuh ditutupi rambut pendek dan kasar berwarna hitam (terutama badak muda). Panjang badan sekitar 2,5-2,8 m dengan tinggi bahu 1-1,3 m dan berat hingga 900 kg.Tubuh badak sumatera muda ditutupi oleh rambut-rambut panjang dan halus berwarna coklat dan pada satwa dewasa berubah menjadi rambut-rambut pendek dan kasar, berwarna hitam, dengan rambut panjang hanya terdapat pada permukaan mendatar dari ujung ekor. Rambut terlihat jelas di bagian telinga, kaki dan rumbai-rumbai tebal di ujung ekor. Mempunyai lipatan kulit yang kurang jelas yang melintang di belakang pundak. Warna kuning coklat keabu-abuan sampai hitam di bagian bawah tubuh, bagian bawah kaki serta bibir berwarna merah darahCula depan panjangnya kira-kira 250 mm, cula belakang 100 mm. Cula belakang pada betina kadang-kadang hanya berupa penebalan tanduk pada kulit. Garis tengah telapak kaki 17-22 cm, panjang badan 2,5-2,8 m, tinggi bahu 1,0-1,3 m dengan berat badan 900 kg. Kotoran menyerupai tapir tapi berukuran lebih besar (diameter 9 cm).Habitat : Dataran rendah hingga dataran tinggi pegunungan dan kadang di tepi pantai. Hutan pegunungan selama musim hujan, setelah itu mereka turun ke dataran rendah. Di Aceh terdapat di hutan primer daerah pegunungan dan hutan lumutDistribusi : Sumatera dan R. s. harrissoni di Kalimantan (Sabah)

57

Status Konservasi

Suku : RhinocerotidaeNama Inggris : Sumatran Rhinoceros, Asian Two Horned Rhinoceros

57. Badak Sumatera Dicerorhinus sumatrensis

© Cyril Ruoso

Page 121: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh bagian atas jingga dengan ujung rambut kehitaman. Warna perut putih dengan coklat pudar di bagian tengahnya dan bercak coklat tua yang khas pada tenggorokan dan dada bagian atas (dari samping terlihat seperti garis putih tunggal dari dagu sampai dada). Panjang badan sekitar 425-485 mm dan panjang ekor sekitar 60-93 mm dengan berat badan 2-2,5 kg.

Habitat : Hutan primer dan sekunder hingga 600 m dplDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

58

Status Konservasi

58. Pelanduk, Kancil Tragulus javanicus

Suku : TragulidaeNama Inggris : Lesser-Malay Mouse Deer

Page 122: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh bagian atas jingga dengan ujung rambut kehitaman. Warna perut putih dengan coklat pudar di bagian tengahnya dan bercak coklat tua yang khas pada tenggorokan dan dada bagian atas (dari samping terlihat seperti garis putih tunggal dari dagu sampai dada). Panjang badan sekitar 425-485 mm dan panjang ekor sekitar 60-93 mm dengan berat badan 2-2,5 kg.

Habitat : Hutan primer dan sekunder hingga 600 m dplDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

58

Status Konservasi

58. Pelanduk, Kancil Tragulus javanicus

Suku : TragulidaeNama Inggris : Lesser-Malay Mouse Deer

Page 123: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh bagian atas abu-abu mengkilap hingga jingga mengkilap dengan ujung rambut kehitaman. Garis punggung lebih gelap dan sisi-sisi tubuhnya lebih pucat, tetapi tanpa warna gelap yang jelas dibagian tengkuk. Intensitas pola warna bervariasi di antara individu Bagian bawah tubuh berwarna putih dengan coklat pucat pudar di bagian tengahnya dan dadanya bebercak coklat, dilihat dari samping terlihat seperti dua belang terpisah di leher. Panjang badan sekitar 520-572 mm dengan panjang ekor sekitar 60-100 mm dan berat badan sekitar 3,5-4,5 kg.

Habitat : Hutan datarn rendah dengan topografi datar hingga 1000 m dplDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

59

Status Konservasi

Suku : TragulidaeNama Inggris : Larger-Malay Mouse Deer

59. Pelanduk Napu, Pelanduk Akar, Kamaya Panas, Biluh Tragulus napu

© http://www.palaeojura.ch/f/fossiles/sites/14iberomeryx.html

Page 124: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh bagian atas abu-abu mengkilap hingga jingga mengkilap dengan ujung rambut kehitaman. Garis punggung lebih gelap dan sisi-sisi tubuhnya lebih pucat, tetapi tanpa warna gelap yang jelas dibagian tengkuk. Intensitas pola warna bervariasi di antara individu Bagian bawah tubuh berwarna putih dengan coklat pucat pudar di bagian tengahnya dan dadanya bebercak coklat, dilihat dari samping terlihat seperti dua belang terpisah di leher. Panjang badan sekitar 520-572 mm dengan panjang ekor sekitar 60-100 mm dan berat badan sekitar 3,5-4,5 kg.

Habitat : Hutan datarn rendah dengan topografi datar hingga 1000 m dplDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

59

Status Konservasi

Suku : TragulidaeNama Inggris : Larger-Malay Mouse Deer

59. Pelanduk Napu, Pelanduk Akar, Kamaya Panas, Biluh Tragulus napu

© http://www.palaeojura.ch/f/fossiles/sites/14iberomeryx.html

Page 125: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Perut berwarna lebih terang dibandingkan punggungnya. Warna ekor coklat keabu-abuan. Percabangan tanduk bagian posterior atau yang ketiga lebih panjang dan cenderung mengarah ke depan. Anakan rusa tidak bertotol. Panjang badan sekitar 1420-1850 mm dengan panjang ekor 200 mm dan berat badan jantan sekitar 60-73 kg sedangkan betina sekitar 37-50 kg.

Habitat : Hutan terbuka hingga rapatDistribusi : Kalimantan

60

Status Konservasi

60. Rusa Timor Rusa timorensis

Suku : CervidaeNama Inggris : Timor Deer

© E

dw

ard

Ta

ng

Page 126: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Perut berwarna lebih terang dibandingkan punggungnya. Warna ekor coklat keabu-abuan. Percabangan tanduk bagian posterior atau yang ketiga lebih panjang dan cenderung mengarah ke depan. Anakan rusa tidak bertotol. Panjang badan sekitar 1420-1850 mm dengan panjang ekor 200 mm dan berat badan jantan sekitar 60-73 kg sedangkan betina sekitar 37-50 kg.

Habitat : Hutan terbuka hingga rapatDistribusi : Kalimantan

60

Status Konservasi

60. Rusa Timor Rusa timorensis

Suku : CervidaeNama Inggris : Timor Deer

© E

dw

ard

Ta

ng

Deskripsi : Perut berwarna lebih terang dibandingkan punggungnya. Warna ekor coklat keabu-abuan. Percabangan tanduk bagian posterior atau yang ketiga lebih panjang dan cenderung mengarah ke depan. Anakan rusa tidak bertotol. Panjang badan sekitar 1420-1850 mm dengan panjang ekor 200 mm dan berat badan jantan sekitar 60-73 kg sedangkan betina sekitar 37-50 kg.

Habitat : Hutan terbuka hingga rapatDistribusi : Kalimantan

60

Status Konservasi

60. Rusa Timor Rusa timorensis

Suku : CervidaeNama Inggris : Timor Deer

© E

dw

ard

Ta

ng

Page 127: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh bagian atas umumnya coklat abu-abu bervariasi pola kemerahan, tapi biasanya lebih gelap sepanjang garis punggung. Tubuh bagian bawah coklat pucat sampai putih krem. Ekor berbulu lebat dan kehitaman. Anakan kadang berbintik pucat yang samar. Jantan dewasa mempunyai rangga tiga atau empat, cabang dalam di ujung rangga lebih kecil daripada cabang luar yang merupakan kelanjutan rangga utama. Panjang badan sekitar 1620-2460 mm dengan panjang ekor 250-300 mm dan berat badan sekitar 109-260 kg

Habitat : Hutan terbuka hingga rapatDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

61

Status Konservasi

61. Rusa Sambar, Rusa Itam, Danyok, Fayur, Payau, Tekyo Rusa unicolor

Suku : CervidaeNama Inggris : Sambar Deer

Page 128: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh bagian atas umumnya coklat abu-abu bervariasi pola kemerahan, tapi biasanya lebih gelap sepanjang garis punggung. Tubuh bagian bawah coklat pucat sampai putih krem. Ekor berbulu lebat dan kehitaman. Anakan kadang berbintik pucat yang samar. Jantan dewasa mempunyai rangga tiga atau empat, cabang dalam di ujung rangga lebih kecil daripada cabang luar yang merupakan kelanjutan rangga utama. Panjang badan sekitar 1620-2460 mm dengan panjang ekor 250-300 mm dan berat badan sekitar 109-260 kg

Habitat : Hutan terbuka hingga rapatDistribusi : Sumatera dan Kalimantan

61

Status Konservasi

61. Rusa Sambar, Rusa Itam, Danyok, Fayur, Payau, Tekyo Rusa unicolor

Suku : CervidaeNama Inggris : Sambar Deer

Page 129: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh bagian atas jingga dan lebih gelap sepanjang garis punggungnya dengan bintik berwarna krem atau keputihan, namun bagian bawah tubuh cenderung keputih-putihan berulas abu-abu. Ekor berwarna coklat tua di atas dan putih di bawah. Panjang badan sekitar 98-111 cm dengan tinggi bahu sekitar 98-120 cm.

Habitat : Hutan terbuka hingga rapatSebaran : Sumatera dan Kalimantan

1862

Status Konservasi

Suku : CervidaeNama Inggris : Barking Deer, Muncak

62. Kijang Muncak, Karahan, Telauoh, Karahau, Parang Muntiacus muntjak

Page 130: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh bagian atas jingga dan lebih gelap sepanjang garis punggungnya dengan bintik berwarna krem atau keputihan, namun bagian bawah tubuh cenderung keputih-putihan berulas abu-abu. Ekor berwarna coklat tua di atas dan putih di bawah. Panjang badan sekitar 98-111 cm dengan tinggi bahu sekitar 98-120 cm.

Habitat : Hutan terbuka hingga rapatSebaran : Sumatera dan Kalimantan

1862

Status Konservasi

Suku : CervidaeNama Inggris : Barking Deer, Muncak

62. Kijang Muncak, Karahan, Telauoh, Karahau, Parang Muntiacus muntjak

Page 131: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh bagian atas merah kekuningan dengan warna kecoklatan yang menyebar disepanjang garis punggung, terutama pada bagian leher. Tubuh bagian bawah jingga kekuningan pucat sampai keputihan. Warna ekor coklat tua di atas dan putih atau kekuningan di bagian bawah. Anakan mempunyai barisan bintik atau bercak putih pada bagian atas. Panjang badan sekitar 86-92 cm dengan panjang ekor 14-20 cm dan tinggi bahu sampai 50 cm dengan berat badan sekitar 13,5-17,7 kg.

Sebaran : Endemik Kalimantan

63

Status Konservasi

Suku : CervidaeNama Inggris : Bornean Yellow Muntjac

63. Kijang Kuning Muntiacus atherodes

© http://freeland.org/eng/index.php?option=com_content&view=article&id=170

Page 132: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh bagian atas merah kekuningan dengan warna kecoklatan yang menyebar disepanjang garis punggung, terutama pada bagian leher. Tubuh bagian bawah jingga kekuningan pucat sampai keputihan. Warna ekor coklat tua di atas dan putih atau kekuningan di bagian bawah. Anakan mempunyai barisan bintik atau bercak putih pada bagian atas. Panjang badan sekitar 86-92 cm dengan panjang ekor 14-20 cm dan tinggi bahu sampai 50 cm dengan berat badan sekitar 13,5-17,7 kg.

Sebaran : Endemik Kalimantan

63

Status Konservasi

Suku : CervidaeNama Inggris : Bornean Yellow Muntjac

63. Kijang Kuning Muntiacus atherodes

© http://freeland.org/eng/index.php?option=com_content&view=article&id=170

Page 133: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : bentuk tubuh seperti sapi domestik, banteng jantan memiliki warna tubuh hitam atau coklat, sementara betinanya jingga. Betina lebih kecil badannya begitu pula dengan tanduknya. Ada warna putih di bagian pantat dan tungkai bawah seperti memakai kaos kaki. Tanduk membentuk huruf U yang tegak diatas kepala.Tinggi bahu sekitar 120-170 cm.Habitat : Hutan tertutup hingga terbukaDistribusi : Bos javanicus lowi (Lydekker, 1912) di Kalimantan· Bos javanicus javanicus (d'Alton, 1832) di Jawa dan Bali.

Ancaman : Perburuan dan semakin menyempitnya habitat

64

Status Konservasi

Suku : BovidaeNama Inggris : Banteng

64. Banteng, Kalasin, Kleho, Lesiau, Lemui, Tampak Bos javanicus

© YAYORIN© http://www.planet-action.org/web/85-project-detail.php?projectID=9530

Page 134: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : bentuk tubuh seperti sapi domestik, banteng jantan memiliki warna tubuh hitam atau coklat, sementara betinanya jingga. Betina lebih kecil badannya begitu pula dengan tanduknya. Ada warna putih di bagian pantat dan tungkai bawah seperti memakai kaos kaki. Tanduk membentuk huruf U yang tegak diatas kepala.Tinggi bahu sekitar 120-170 cm.Habitat : Hutan tertutup hingga terbukaDistribusi : Bos javanicus lowi (Lydekker, 1912) di Kalimantan· Bos javanicus javanicus (d'Alton, 1832) di Jawa dan Bali.

Ancaman : Perburuan dan semakin menyempitnya habitat

64

Status Konservasi

Suku : BovidaeNama Inggris : Banteng

64. Banteng, Kalasin, Kleho, Lesiau, Lemui, Tampak Bos javanicus

© YAYORIN© http://www.planet-action.org/web/85-project-detail.php?projectID=9530

Page 135: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Ukuran tubuh lebih besar dari kambing domestik, dengan telinga memanjang dan tanduk meruncing pendek, kaki panjang dan ada bulu tengkuk tipis di atas leher dan bahu. Warna rambut bervariasi dari abu-abu ke hitam. Panjang badan sekitar

1400-1800 mm dengan panjang ekor 80-160 mm dan berat badan sekitar 50 kg serta tinggi bahu 85-94 cm.Jejak kambing hutan menyerupai jejak rusa sambar meskipun lebih kecil, jejak rusa mempunyai bentuk lebih oval dibandingkan kambing hutan, jika dibandingkan dengan Muntiacus muntjak (kijang) maka jejak kambing Iebih besar dengan ujung kaki agak tumpul. Kotoran kambing hutan menyerupai kambing domestikasi dengan bentuk lebih memanjang. Kotoran kambing hutan lebih keras dan mempunyai serat lebih kasar dibandingkan kijang.

Habitat : Hutan pegunungan berbatu di ketinggian 200-3000 m dpl.Distribusi : Sumatera (Aceh, Kerinci, Bukit Barisan)

65

Status Konservasi

Suku : BovidaeNama Inggris : Sumatran Serow

65. Kambing Utan, Bandut, Beder Capricornis sumatraensis

Page 136: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Ukuran tubuh lebih besar dari kambing domestik, dengan telinga memanjang dan tanduk meruncing pendek, kaki panjang dan ada bulu tengkuk tipis di atas leher dan bahu. Warna rambut bervariasi dari abu-abu ke hitam. Panjang badan sekitar

1400-1800 mm dengan panjang ekor 80-160 mm dan berat badan sekitar 50 kg serta tinggi bahu 85-94 cm.Jejak kambing hutan menyerupai jejak rusa sambar meskipun lebih kecil, jejak rusa mempunyai bentuk lebih oval dibandingkan kambing hutan, jika dibandingkan dengan Muntiacus muntjak (kijang) maka jejak kambing Iebih besar dengan ujung kaki agak tumpul. Kotoran kambing hutan menyerupai kambing domestikasi dengan bentuk lebih memanjang. Kotoran kambing hutan lebih keras dan mempunyai serat lebih kasar dibandingkan kijang.

Habitat : Hutan pegunungan berbatu di ketinggian 200-3000 m dpl.Distribusi : Sumatera (Aceh, Kerinci, Bukit Barisan)

65

Status Konservasi

Suku : BovidaeNama Inggris : Sumatran Serow

65. Kambing Utan, Bandut, Beder Capricornis sumatraensis

Page 137: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Ancaman : Sibuknya lalu-lintas perairan Sungai Mahakam, serta tingginya tingkat erosi dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya.Deskripsi : Jenis ini mempunyai melon (jaringan berlemak dan berminyak di kepala/ benjolan bulat di dahi). Sirip punggung berbentuk segitiga dan sangat kecil, tumpul melengkung diujung. Sirip ini terletak di tengah tengah tubuh. Kepala tumpul dan tidak memiliki paruh. Garis mulut Iurus dengan lubang semprotan air berbentuk huruf U yang terbuka di depan. Warna bagian atas abu-abu kebiruan sampai biru lebam dengan bagian bawah lebih terang. Panjang 2,1 meter, berat 100 kg, sub species di sungai mungkin lebih ringan. Pesut dewasa beratnya bisa lebih dari 130 kg dan panjangnya 2,3 m saat dewasa.

Habitat : Muara sungai yang berlumpur dengan arus pasang yang kuat, kadang-kadang di air payau. Suhu air 25° sampai 30° C.Distribusi : Kalimantan Timur (Sungai Mahakam, Danau Jempang, Danau Semayang dan Danau Melintang), Kalimantan Barat (Kubu Raya)

66

Suku : ZiphiidaeNama Inggris : Irrawadi Dolphin, Snubfin Dolphin

66. Lumba-Lumba Air Tawar, Pesut, Selareng, Sempuh Orcaella brevirostris

Status Konservasi

Page 138: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Ancaman : Sibuknya lalu-lintas perairan Sungai Mahakam, serta tingginya tingkat erosi dan pendangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya.Deskripsi : Jenis ini mempunyai melon (jaringan berlemak dan berminyak di kepala/ benjolan bulat di dahi). Sirip punggung berbentuk segitiga dan sangat kecil, tumpul melengkung diujung. Sirip ini terletak di tengah tengah tubuh. Kepala tumpul dan tidak memiliki paruh. Garis mulut Iurus dengan lubang semprotan air berbentuk huruf U yang terbuka di depan. Warna bagian atas abu-abu kebiruan sampai biru lebam dengan bagian bawah lebih terang. Panjang 2,1 meter, berat 100 kg, sub species di sungai mungkin lebih ringan. Pesut dewasa beratnya bisa lebih dari 130 kg dan panjangnya 2,3 m saat dewasa.

Habitat : Muara sungai yang berlumpur dengan arus pasang yang kuat, kadang-kadang di air payau. Suhu air 25° sampai 30° C.Distribusi : Kalimantan Timur (Sungai Mahakam, Danau Jempang, Danau Semayang dan Danau Melintang), Kalimantan Barat (Kubu Raya)

66

Suku : ZiphiidaeNama Inggris : Irrawadi Dolphin, Snubfin Dolphin

66. Lumba-Lumba Air Tawar, Pesut, Selareng, Sempuh Orcaella brevirostris

Status Konservasi

Page 139: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh coklat pudar hingga abu-abu dengan warna bagian bawah yang pucat, kulit tebal dan liat, berkerut dan ditutupi rambut yang tersebar. Kepala lebar dan membulat dengan mulut di bawah dan mempunyai dua lubang hidung dan tidak memiliki sirip punggung. Dugong dewasa dapat mengembangkan gading. Memiliki dua kelenjar susu di bawah "ketiak", yang menyerupai payudara manusia. Panjang badan 2,5-3 m dengan berat 150-250 kg.

Habitat : Di air laut dangkal pantai tropis terutama terbatas pada tempat tumbuhnya rumput laut dari Famili Potamogetonaceae dan Hydrocharitaceae, di daerah pesisir tenang dan dangkal, muara sungai; baik berlumpur ataupun jernihDistribusi : Sepanjang pesisir laut Indonesia

67

Status Konservasi

Suku : DugongidaeNama Inggris : Dugong

67. Duyung Dugong dugon

Page 140: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

Deskripsi : Warna tubuh coklat pudar hingga abu-abu dengan warna bagian bawah yang pucat, kulit tebal dan liat, berkerut dan ditutupi rambut yang tersebar. Kepala lebar dan membulat dengan mulut di bawah dan mempunyai dua lubang hidung dan tidak memiliki sirip punggung. Dugong dewasa dapat mengembangkan gading. Memiliki dua kelenjar susu di bawah "ketiak", yang menyerupai payudara manusia. Panjang badan 2,5-3 m dengan berat 150-250 kg.

Habitat : Di air laut dangkal pantai tropis terutama terbatas pada tempat tumbuhnya rumput laut dari Famili Potamogetonaceae dan Hydrocharitaceae, di daerah pesisir tenang dan dangkal, muara sungai; baik berlumpur ataupun jernihDistribusi : Sepanjang pesisir laut Indonesia

67

Status Konservasi

Suku : DugongidaeNama Inggris : Dugong

67. Duyung Dugong dugon

Page 141: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi
Page 142: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

BURUNG

Page 143: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

69

1. Elang-alap Jambul A

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Crested GoshawkAncaman :Habitat : H u t a n k o n i f e r d a n

campuran yang hijau sepanjang tahun; hingga ketinggian 1.950 m dpl..

Distribusi :Sumatera ( termasuk Nias) dan Kalimantan (termasuk kep. Natuna),

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999 IUCN –LC

ccipiter trivirgatus

68

2. Elang-alap Nippon Accipiter gularis

Famili : AccipitridaeNama Inggris :Japannes

Sparrow-HawkAncaman :Habitat : Tepi hutan, hutan

sekunder dan k a w a s a n budidaya yang terbuka.

Distribusi : Sumatera dan, Kalimantan

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999 IUCN – LC

Page 144: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

69

1. Elang-alap Jambul A

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Crested GoshawkAncaman :Habitat : H u t a n k o n i f e r d a n

campuran yang hijau sepanjang tahun; hingga ketinggian 1.950 m dpl..

Distribusi :Sumatera ( termasuk Nias) dan Kalimantan (termasuk kep. Natuna),

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999 IUCN –LC

ccipiter trivirgatus

68

2. Elang-alap Nippon Accipiter gularis

Famili : AccipitridaeNama Inggris :Japannes

Sparrow-HawkAncaman :Habitat : Tepi hutan, hutan

sekunder dan k a w a s a n budidaya yang terbuka.

Distribusi : Sumatera dan, Kalimantan

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999 IUCN – LC

Page 145: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

3. Elang Gunung Spizaetus alboniger

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Typical hawk-eagle,

Blyth's Hawk-eagleAncaman :Habitat : Hutan berdaun lebar yang

hijau sepanjang tahun; hingga ketinggian 1.980 m dpl.

Distribusi : Kalimantan dan Sumatera.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN – LC

7170

4. Elang Hitam Ictinaetus malayensis

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Black EagleAncaman :Habitat : H u t a n p r i m e r, h u t a n

p e g u n u n g a n d a n perbukitan.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN – LC

Page 146: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

3. Elang Gunung Spizaetus alboniger

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Typical hawk-eagle,

Blyth's Hawk-eagleAncaman :Habitat : Hutan berdaun lebar yang

hijau sepanjang tahun; hingga ketinggian 1.980 m dpl.

Distribusi : Kalimantan dan Sumatera.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN – LC

7170

4. Elang Hitam Ictinaetus malayensis

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Black EagleAncaman :Habitat : H u t a n p r i m e r, h u t a n

p e g u n u n g a n d a n perbukitan.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN – LC

Page 147: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

5. Elang Wallace Spizaetus nanus wallace

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Wallace's Hawk-eagleAncaman :Habitat :Hu tan berdaun lebar,

dataran rendah. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999 IUCN – VU

7372

6. Elang Laut Perut Putih Haliaetus leucogaster

Suku : AccipitridaeNama Inggris : White-bellied Sea

EagleAncaman :Habitat :Pesisir dan pulau-pulau

kecil, danau, sungai besar dan rawa-rawa.

Distribusi : Sumatera dan, KalimantanStatus Perlindungan :

CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN – VU

Page 148: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

5. Elang Wallace Spizaetus nanus wallace

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Wallace's Hawk-eagleAncaman :Habitat :Hu tan berdaun lebar,

dataran rendah. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999 IUCN – VU

7372

6. Elang Laut Perut Putih Haliaetus leucogaster

Suku : AccipitridaeNama Inggris : White-bellied Sea

EagleAncaman :Habitat :Pesisir dan pulau-pulau

kecil, danau, sungai besar dan rawa-rawa.

Distribusi : Sumatera dan, KalimantanStatus Perlindungan :

CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN – VU

5. Elang Wallace Spizaetus nanus wallace

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Wallace's Hawk-eagleAncaman :Habitat :Hu tan berdaun lebar,

dataran rendah. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999 IUCN – VU

7372

6. Elang Laut Perut Putih Haliaetus leucogaster

Suku : AccipitridaeNama Inggris : White-bellied Sea

EagleAncaman :Habitat :Pesisir dan pulau-pulau

kecil, danau, sungai besar dan rawa-rawa.

Distribusi : Sumatera dan, KalimantanStatus Perlindungan :

CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN – VU

Page 149: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

7. Elang Ular Spilornis cheela

Suku : AccipitridaeNama Inggris: Crested Serpent EagleAncaman :Habitat : Hutan berdaun lebar yang

menghi jau sepanjang tahun, hutan rawa gambut, hutan sekunder; hingga ketinggian 2.470 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

7574

8. Elang Tikus Elanus caeruleus

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Black-winged KiteAncaman :Habitat : Padang rumput, savana

dan lahan budidaya. Sering bertengger pada pohon mati atau tiang telepon.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 150: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

7. Elang Ular Spilornis cheela

Suku : AccipitridaeNama Inggris: Crested Serpent EagleAncaman :Habitat : Hutan berdaun lebar yang

menghi jau sepanjang tahun, hutan rawa gambut, hutan sekunder; hingga ketinggian 2.470 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

7574

8. Elang Tikus Elanus caeruleus

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Black-winged KiteAncaman :Habitat : Padang rumput, savana

dan lahan budidaya. Sering bertengger pada pohon mati atau tiang telepon.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

7. Elang Ular Spilornis cheela

Suku : AccipitridaeNama Inggris: Crested Serpent EagleAncaman :Habitat : Hutan berdaun lebar yang

menghi jau sepanjang tahun, hutan rawa gambut, hutan sekunder; hingga ketinggian 2.470 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

7574

8. Elang Tikus Elanus caeruleus

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Black-winged KiteAncaman :Habitat : Padang rumput, savana

dan lahan budidaya. Sering bertengger pada pohon mati atau tiang telepon.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 151: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

7776

9. Elang Brontok Spizaetus cirrhatus

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Changeable Hawk-

eagleAncaman :Habitat : Hutan primer; hingga

ketinggian 2.135 m dpl.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

10. Baza Jerdon Aviceda jerdoni

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Jerdon's BazaAncaman :Habitat : Hutan perbukitan, hutan

rawa dan tepi hutan dari ketinggian 200 -1100 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 152: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

7776

9. Elang Brontok Spizaetus cirrhatus

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Changeable Hawk-

eagleAncaman :Habitat : Hutan primer; hingga

ketinggian 2.135 m dpl.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

10. Baza Jerdon Aviceda jerdoni

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Jerdon's BazaAncaman :Habitat : Hutan perbukitan, hutan

rawa dan tepi hutan dari ketinggian 200 -1100 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 153: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

11. Sikep Madu Asia Pernis ptilorhynchus

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Oriental- Honey buzzardAncaman :Habitat : Hutan pegunungan. Distribusi : Sumatera, Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

7978

12. Elang Bondol Haliastur indus

Famili : AccipitridaeNama Inggris : Brahminy KiteAncaman : Biasa ditangkap

dari alam dan dijual secara ilegal di pasar burung untuk dijadikan satwa peliharaan

Habitat : Pantai, juga daratan, khususnya sepanjang jalan dan aliran air, sekitar danau, di hutan terbuka dan kadang hutan pegunungan.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix II; PP. No.7 Th. 1999; IUCN-LC

Page 154: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

11. Sikep Madu Asia Pernis ptilorhynchus

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Oriental- Honey buzzardAncaman :Habitat : Hutan pegunungan. Distribusi : Sumatera, Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

7978

12. Elang Bondol Haliastur indus

Famili : AccipitridaeNama Inggris : Brahminy KiteAncaman : Biasa ditangkap

dari alam dan dijual secara ilegal di pasar burung untuk dijadikan satwa peliharaan

Habitat : Pantai, juga daratan, khususnya sepanjang jalan dan aliran air, sekitar danau, di hutan terbuka dan kadang hutan pegunungan.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix II; PP. No.7 Th. 1999; IUCN-LC

11. Sikep Madu Asia Pernis ptilorhynchus

Suku : AccipitridaeNama Inggris : Oriental- Honey buzzardAncaman :Habitat : Hutan pegunungan. Distribusi : Sumatera, Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

7978

12. Elang Bondol Haliastur indus

Famili : AccipitridaeNama Inggris : Brahminy KiteAncaman : Biasa ditangkap

dari alam dan dijual secara ilegal di pasar burung untuk dijadikan satwa peliharaan

Habitat : Pantai, juga daratan, khususnya sepanjang jalan dan aliran air, sekitar danau, di hutan terbuka dan kadang hutan pegunungan.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix II; PP. No.7 Th. 1999; IUCN-LC

Page 155: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

13. Alap-Alap Capung Microhierax fringillarius

Suku : FalconidaeNama Inggris : Black-thighed FalconetAncaman :Habitat :Hutan primer, tepi hutan,

kebun hutan; hingga ketinggian 1.700 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

8180

14. Alap-alap Dahi Putih Microhierax latifrons

Suku : FalconidaeNama Inggris : White-fronted FalconetAncaman :Habitat : Pinggir hutan dan

lahan pertanian sampai ketinggian 1200 m dpl.

Distribusi : Endemik Kalimantan, terbatas di Kalimantan bagian utara.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999

Page 156: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

13. Alap-Alap Capung Microhierax fringillarius

Suku : FalconidaeNama Inggris : Black-thighed FalconetAncaman :Habitat :Hutan primer, tepi hutan,

kebun hutan; hingga ketinggian 1.700 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

8180

14. Alap-alap Dahi Putih Microhierax latifrons

Suku : FalconidaeNama Inggris : White-fronted FalconetAncaman :Habitat : Pinggir hutan dan

lahan pertanian sampai ketinggian 1200 m dpl.

Distribusi : Endemik Kalimantan, terbatas di Kalimantan bagian utara.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999

Page 157: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

16. Elang Tiram Pandion haliaetus

Suku : PandionidaeNama Inggris : OspreyAncaman :Habitat : Pantai, teluk, teluk kecil,

muara, mangrove, pantai, pulau-pulau pesisir, danau dan sungai.

Distribusi : Sumtera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

83

15. Alap-alap Kawah Falco peregrines

Suku : FalconidaeNama Inggris : Peregrin FalconAncaman :Habitat : Daerah terbuka seperti

lahan basah, pesisir, tebing; hingga ketinggian 2.010 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIUCN-LC

82

Page 158: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

16. Elang Tiram Pandion haliaetus

Suku : PandionidaeNama Inggris : OspreyAncaman :Habitat : Pantai, teluk, teluk kecil,

muara, mangrove, pantai, pulau-pulau pesisir, danau dan sungai.

Distribusi : Sumtera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES - Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

83

15. Alap-alap Kawah Falco peregrines

Suku : FalconidaeNama Inggris : Peregrin FalconAncaman :Habitat : Daerah terbuka seperti

lahan basah, pesisir, tebing; hingga ketinggian 2.010 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIUCN-LC

82

Page 159: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

17. Sempidan Kalimantan Lophura bulweri

Suku : PhasianidaeNama Inggris : Bulwer's PheasantAncaman :Habitat : Hutan perbukitan

sampai ketinggian 1.600 m dpl. di semua tempat. Sempidan Kalimantan endemik Kalimantan.

Distribusi : Endemik Pulau Kalimantan (termasuk Sabah and Sarawak, Malaysia dan Brunei)

Status Perlindungan :PP. No.7 Th. 1999

8584

18. Kuau-kerdil Kalimantan Polyplectron schleiermacheri

Suku : PhasianidaeNama Inggris: Bornean Peacock pheasantAncaman :Habitat : Hutan dataran rendah

sampai ketinggian 1.100 m dpl.

Distribusi : Endemik Kalimantan, sebelah Timur Pulau Kalimantan

Status Perlindungan : CITES Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-EN

Page 160: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

17. Sempidan Kalimantan Lophura bulweri

Suku : PhasianidaeNama Inggris : Bulwer's PheasantAncaman :Habitat : Hutan perbukitan

sampai ketinggian 1.600 m dpl. di semua tempat. Sempidan Kalimantan endemik Kalimantan.

Distribusi : Endemik Pulau Kalimantan (termasuk Sabah and Sarawak, Malaysia dan Brunei)

Status Perlindungan :PP. No.7 Th. 1999

8584

18. Kuau-kerdil Kalimantan Polyplectron schleiermacheri

Suku : PhasianidaeNama Inggris: Bornean Peacock pheasantAncaman :Habitat : Hutan dataran rendah

sampai ketinggian 1.100 m dpl.

Distribusi : Endemik Kalimantan, sebelah Timur Pulau Kalimantan

Status Perlindungan : CITES Appendix IIPP. No.7 Th. 1999IUCN-EN

Page 161: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

8786

19. Gajahan Kecil Numenius minutus

Suku : ScolopacidaeNama Inggris: Pygmy Curlew,

Little CurlewAncaman :Habitat : Padang rumput

pendek, daerah budidaya yang tidak lagi produktif, lahan basah, dataran rendah.

Distribusi : Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

20. Kuntul Kecil Egretta garzetta

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Little EgretAncaman :Habitat : Danau, rawa-rawa, sawah

tergenang, tepi sungai, anak sungai, gosong lumpur dan mangrove. Dar i permukaan laut sampai ketinggian 1600 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 162: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

8786

19. Gajahan Kecil Numenius minutus

Suku : ScolopacidaeNama Inggris: Pygmy Curlew,

Little CurlewAncaman :Habitat : Padang rumput

pendek, daerah budidaya yang tidak lagi produktif, lahan basah, dataran rendah.

Distribusi : Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

20. Kuntul Kecil Egretta garzetta

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Little EgretAncaman :Habitat : Danau, rawa-rawa, sawah

tergenang, tepi sungai, anak sungai, gosong lumpur dan mangrove. Dar i permukaan laut sampai ketinggian 1600 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

8786

19. Gajahan Kecil Numenius minutus

Suku : ScolopacidaeNama Inggris: Pygmy Curlew,

Little CurlewAncaman :Habitat : Padang rumput

pendek, daerah budidaya yang tidak lagi produktif, lahan basah, dataran rendah.

Distribusi : Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

20. Kuntul Kecil Egretta garzetta

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Little EgretAncaman :Habitat : Danau, rawa-rawa, sawah

tergenang, tepi sungai, anak sungai, gosong lumpur dan mangrove. Dar i permukaan laut sampai ketinggian 1600 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 163: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

21. Kuntul Perak / Burung Bangau Kerbau Egretta intermedia

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Intermediate EgretAncaman :Habitat : Danau, rawa-rawa,

payau, sawah yang tergenang dan gosong lumpur.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

8988

22. Kuntul Besar Egretta alba

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Large EgretAncaman :Habitat : Danau, payau rawa, pesisir,

mangrove dan sawah.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 164: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

21. Kuntul Perak / Burung Bangau Kerbau Egretta intermedia

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Intermediate EgretAncaman :Habitat : Danau, rawa-rawa,

payau, sawah yang tergenang dan gosong lumpur.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

8988

22. Kuntul Besar Egretta alba

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Large EgretAncaman :Habitat : Danau, payau rawa, pesisir,

mangrove dan sawah.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 165: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

23. Kuntul Cina Burung Bangau Cina Egretta eulophotesSuku : ArdeidaeNama Inggris : Chinese Egret, Swinhoe's EgretAncaman :Habitat : Gosong lumpur pasang

surut, muara sungai dan laguna.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-VU

9190

24. Kuntul Karang Burung Bangau Batu Egretta sacra

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Eastern Reef EgretAncaman :Habitat : Pantai, khususnya

terumbu karang yang tersingkap

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 166: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

23. Kuntul Cina Burung Bangau Cina Egretta eulophotesSuku : ArdeidaeNama Inggris : Chinese Egret, Swinhoe's EgretAncaman :Habitat : Gosong lumpur pasang

surut, muara sungai dan laguna.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-VU

9190

24. Kuntul Karang Burung Bangau Batu Egretta sacra

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Eastern Reef EgretAncaman :Habitat : Pantai, khususnya

terumbu karang yang tersingkap

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 167: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

25. Kowak Malam Merah Nycticorax caledonicus

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Rufous Night HeronAncaman :Habitat : Rawa-rawa, kolam,

danau, anak sungai di tepi hutan, sungai, mangrove, pulau kecil lepas pantai. Dari permukan laut sampai ketinggian 300 m dpl.

Distribusi : Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

9392

26. Luntur Kasumba Harpactes kasumba

Suku : TrogonidaeNama Inggris : Red-naped TrogonAncaman :Habitat : Hutan primer, hutan rawa

air tawar, rumpun bambu; hingga ketinggian 550 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

Page 168: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

25. Kowak Malam Merah Nycticorax caledonicus

Suku : ArdeidaeNama Inggris : Rufous Night HeronAncaman :Habitat : Rawa-rawa, kolam,

danau, anak sungai di tepi hutan, sungai, mangrove, pulau kecil lepas pantai. Dari permukan laut sampai ketinggian 300 m dpl.

Distribusi : Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

9392

26. Luntur Kasumba Harpactes kasumba

Suku : TrogonidaeNama Inggris : Red-naped TrogonAncaman :Habitat : Hutan primer, hutan rawa

air tawar, rumpun bambu; hingga ketinggian 550 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

Page 169: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

27. Luntur Harimau Harpactes oreskios

Suku : TrogonidaeNama Inggris : Orange breased- TrogonAncaman :Habitat : Hutan dengan ketinggian

300 - 1.500 m dpl.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

9594

28. Luntur Putri Harpactes duvaucelii

Suku : TrogonidaeNama Inggris : Scarlet-rumped TrogonAncaman :Habitat : Hutan primer, hingga

ketinggian 1.065 m dpl.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

Page 170: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

27. Luntur Harimau Harpactes oreskios

Suku : TrogonidaeNama Inggris : Orange breased- TrogonAncaman :Habitat : Hutan dengan ketinggian

300 - 1.500 m dpl.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

9594

28. Luntur Putri Harpactes duvaucelii

Suku : TrogonidaeNama Inggris : Scarlet-rumped TrogonAncaman :Habitat : Hutan primer, hingga

ketinggian 1.065 m dpl.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

Page 171: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

29. Luntur Tunggir Coklat Harpactes orrhophaeus

Suku : TrogonidaeNama Inggris : Cinnamon rumped TrogonAncaman :Habitat : Hutan primer hingga

ketinggian 200 meter. Sering dijumpai di kanopi tengah.

Distribusi : Sumatra dan Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

9796

30. Luntur Kalimantan Harpactes whiteheadi

Suku : TrogonidaeNama Inggris : Whitehead's TrogonAncaman :Habitat : Pegunungan di atas

ketinggian 1.000 m dpl.

Distribusi : Endemik di Kalimantan bagian utara.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

Page 172: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

29. Luntur Tunggir Coklat Harpactes orrhophaeus

Suku : TrogonidaeNama Inggris : Cinnamon rumped TrogonAncaman :Habitat : Hutan primer hingga

ketinggian 200 meter. Sering dijumpai di kanopi tengah.

Distribusi : Sumatra dan Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

9796

30. Luntur Kalimantan Harpactes whiteheadi

Suku : TrogonidaeNama Inggris : Whitehead's TrogonAncaman :Habitat : Pegunungan di atas

ketinggian 1.000 m dpl.

Distribusi : Endemik di Kalimantan bagian utara.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

Page 173: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

9998

31. Gajahan Penggala Numenius phaeopus

Suku : ScolopacidaeNama Inggris : WhimbrelAncaman :Habitat : Pesisir, kadang daerah

berumput pendek. Distribusi : Sumateradan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

32. Angsa-batu Coklat Sula leucogaster

Suku : SulidaeNama Inggris : Brown BoobyAncaman :Habitat : Pantai dan pelabuhanDistribusi : Sumatera dan

Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 174: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

9998

31. Gajahan Penggala Numenius phaeopus

Suku : ScolopacidaeNama Inggris : WhimbrelAncaman :Habitat : Pesisir, kadang daerah

berumput pendek. Distribusi : Sumateradan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

32. Angsa-batu Coklat Sula leucogaster

Suku : SulidaeNama Inggris : Brown BoobyAncaman :Habitat : Pantai dan pelabuhanDistribusi : Sumatera dan

Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 175: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

101100

33. Bangau Tongtong Leptoptilos javanicus

Suku : CiconiidaeNama Inggris : Brown BoobyAncaman : Biasa di tangkap dari alam

dan dijual di pasar burung untuk dijadikan satwa peliharaan

Habitat : Kolam air tawar di dalam atau di dekat hutan terbuka, hutan rawa air tawar, mangrove. Kadang dijumpai di sawah dan daerah terbuka seperti lumpur gosong.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

34. Cekakak Cina Halcyon pileata

Suku : AlcedinidaeNama Inggris: Black capped

KingfisherAncaman :Habitat : Hutan dan daerah terbuka,

biasanya di sekitar air, daerah mangrove dan sungai.

Distribusi : Kalimantan dan, Sumatera.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 176: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

101100

33. Bangau Tongtong Leptoptilos javanicus

Suku : CiconiidaeNama Inggris : Brown BoobyAncaman : Biasa di tangkap dari alam

dan dijual di pasar burung untuk dijadikan satwa peliharaan

Habitat : Kolam air tawar di dalam atau di dekat hutan terbuka, hutan rawa air tawar, mangrove. Kadang dijumpai di sawah dan daerah terbuka seperti lumpur gosong.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

34. Cekakak Cina Halcyon pileata

Suku : AlcedinidaeNama Inggris: Black capped

KingfisherAncaman :Habitat : Hutan dan daerah terbuka,

biasanya di sekitar air, daerah mangrove dan sungai.

Distribusi : Kalimantan dan, Sumatera.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

101100

33. Bangau Tongtong Leptoptilos javanicus

Suku : CiconiidaeNama Inggris : Brown BoobyAncaman : Biasa di tangkap dari alam

dan dijual di pasar burung untuk dijadikan satwa peliharaan

Habitat : Kolam air tawar di dalam atau di dekat hutan terbuka, hutan rawa air tawar, mangrove. Kadang dijumpai di sawah dan daerah terbuka seperti lumpur gosong.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

34. Cekakak Cina Halcyon pileata

Suku : AlcedinidaeNama Inggris: Black capped

KingfisherAncaman :Habitat : Hutan dan daerah terbuka,

biasanya di sekitar air, daerah mangrove dan sungai.

Distribusi : Kalimantan dan, Sumatera.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 177: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

103102

36. Cekakak Sungai Todirhamphus chloris

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Collared kingfisherAncaman : Habitat : Mangrove, hutan pesisir,

pedesaan terbuka yang pohonnya banyak, lahan budidaya terbuka, hutan rawa, rawa-rawa, perkebunan kelapa, tepi hutan dan pulau-pulau kecil.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

35. Pekaka Emas Pelargopsis capensis

Suku : AlcedinidaeNama Inggris: Stork-billed KingfisherAncaman :Habitat : Mangrove, tepian anak

sungai di hutan, sungai dan danau, sawah dan lahan budidaya pesisir yang jarang pohonnya.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 178: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

103102

36. Cekakak Sungai Todirhamphus chloris

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Collared kingfisherAncaman : Habitat : Mangrove, hutan pesisir,

pedesaan terbuka yang pohonnya banyak, lahan budidaya terbuka, hutan rawa, rawa-rawa, perkebunan kelapa, tepi hutan dan pulau-pulau kecil.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

35. Pekaka Emas Pelargopsis capensis

Suku : AlcedinidaeNama Inggris: Stork-billed KingfisherAncaman :Habitat : Mangrove, tepian anak

sungai di hutan, sungai dan danau, sawah dan lahan budidaya pesisir yang jarang pohonnya.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 179: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

105104

37. Raja Udang Kalung Coklat Halcyon concreta

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Chesnut Collared

KingfisherAncaman : Habitat : Sungai, anak sungai,

danau, kolam, rawa, mangrove, muara sungai dan tepi pesisir.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

38. Raja Udang Erasia Alcedo atthis

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Common KingfisherAncaman : Habitat : Sungai, anak sungai, danau,

kolam dan rawa, mangrove, muara sungai dan tepi pesisir yang tersembunyi.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 180: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

105104

37. Raja Udang Kalung Coklat Halcyon concreta

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Chesnut Collared

KingfisherAncaman : Habitat : Sungai, anak sungai,

danau, kolam, rawa, mangrove, muara sungai dan tepi pesisir.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

38. Raja Udang Erasia Alcedo atthis

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Common KingfisherAncaman : Habitat : Sungai, anak sungai, danau,

kolam dan rawa, mangrove, muara sungai dan tepi pesisir yang tersembunyi.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

105104

37. Raja Udang Kalung Coklat Halcyon concreta

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Chesnut Collared

KingfisherAncaman : Habitat : Sungai, anak sungai,

danau, kolam, rawa, mangrove, muara sungai dan tepi pesisir.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

38. Raja Udang Erasia Alcedo atthis

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Common KingfisherAncaman : Habitat : Sungai, anak sungai, danau,

kolam dan rawa, mangrove, muara sungai dan tepi pesisir yang tersembunyi.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 181: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

39. Raja Udang Meninting Alcedo meninting

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Blue-eared KingfisherAncaman : Habitat : Tepi anak sungai, sungai dan

danau yang dikelilingi pohon lebat, mangrove.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

107106

40. Raja Udang Punggung Merah Ceyx rufidorsa

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Rufous-backed KingfisherAncaman : Habitat : Sungai atau kolam kecil di

hutan primer, kadang di habitat mangrove; hingga ketinggian 455 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 182: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

39. Raja Udang Meninting Alcedo meninting

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Blue-eared KingfisherAncaman : Habitat : Tepi anak sungai, sungai dan

danau yang dikelilingi pohon lebat, mangrove.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

107106

40. Raja Udang Punggung Merah Ceyx rufidorsa

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Rufous-backed KingfisherAncaman : Habitat : Sungai atau kolam kecil di

hutan primer, kadang di habitat mangrove; hingga ketinggian 455 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 183: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

41. Raja Udang Kalung Biru Alcedo euryzona

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Blue-banded KingfisherAncaman : Hilangnya habitat akibat

penebangan dan konversi hutan.

Habitat : Sungai-sungai sedang dan besar; hingga ketinggian 825 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-VU

109108

42. Cekakak Batu Lacedo pulchella

Suku : AlcedinidaeNama Inggris: Banded KingfisherAncaman : Habitat : Rumpun bamboo, hutan

primer hingga ketinggian 1.100 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 184: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

41. Raja Udang Kalung Biru Alcedo euryzona

Suku : AlcedinidaeNama Inggris : Blue-banded KingfisherAncaman : Hilangnya habitat akibat

penebangan dan konversi hutan.

Habitat : Sungai-sungai sedang dan besar; hingga ketinggian 825 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-VU

109108

42. Cekakak Batu Lacedo pulchella

Suku : AlcedinidaeNama Inggris: Banded KingfisherAncaman : Habitat : Rumpun bamboo, hutan

primer hingga ketinggian 1.100 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 185: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

43. Enggang Klihingan Anorrhinus galeritus

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Bushy-crested HornbillAncaman : Habitat : Hutan primer; hingga

ketinggian 1.000 m dpl. Jarang ditemukan hingga ketinggian 1.675 m dpl.

Distribusi : Sumatera, Natuna Utara dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix II

111110

44. Julang Jambul Hitam Aceros corrugates

Suku : BucerotidaeNama Inggris: Wrinkled HornbillAncaman : Habitat : Hutan dataran rendah dan

hutan rawa sampai ketinggian 1000 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIIUCN-NT

Page 186: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

43. Enggang Klihingan Anorrhinus galeritus

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Bushy-crested HornbillAncaman : Habitat : Hutan primer; hingga

ketinggian 1.000 m dpl. Jarang ditemukan hingga ketinggian 1.675 m dpl.

Distribusi : Sumatera, Natuna Utara dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix II

111110

44. Julang Jambul Hitam Aceros corrugates

Suku : BucerotidaeNama Inggris: Wrinkled HornbillAncaman : Habitat : Hutan dataran rendah dan

hutan rawa sampai ketinggian 1000 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIIUCN-NT

Page 187: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

45. Rangkong Badak Buceros rhinoceros

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Rhinoceros hornbillAncaman : Diburu dan

diperdagangkan di pasar burung secara ilegal, serta bagian kepalanya biasa digunakan sebaga hiasan/ ornamen.

Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 1.220 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix I-IUCN-NT

113112

46. Julang Emas Aceros undulatus

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Wreathed HornbillAncaman : Diburu dan

diperdagangkan di pasar burung secara ilegal, serta bagian kepalanya biasa digunakan sebagai hiasan/ ornamen.

Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 1.830 m dpl.

Distribusi : Kalimantan dan Sumatera. Status Perlindungan :

PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIIUCN-LC

Page 188: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

45. Rangkong Badak Buceros rhinoceros

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Rhinoceros hornbillAncaman : Diburu dan

diperdagangkan di pasar burung secara ilegal, serta bagian kepalanya biasa digunakan sebaga hiasan/ ornamen.

Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 1.220 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix I-IUCN-NT

113112

46. Julang Emas Aceros undulatus

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Wreathed HornbillAncaman : Diburu dan

diperdagangkan di pasar burung secara ilegal, serta bagian kepalanya biasa digunakan sebagai hiasan/ ornamen.

Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 1.830 m dpl.

Distribusi : Kalimantan dan Sumatera. Status Perlindungan :

PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIIUCN-LC

Page 189: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

47. Kangkareng Hitam Anthracoceros malayanus

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Black HornbillAncaman : Diburu dan

diperdagangkan secara ilegal di pasar burung serta dijadikan satwa peliharaan.

Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 215 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIIUCN-NT

115114

48. Kangkareng Kulit Putih Anthraceceros albirostris

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Oriental Pied HornbillAncaman : Habitat : Hutan primer dan

sekunder, tepi pantai, perkebunan; hingga 1.400 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIUCN-LC

Page 190: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

47. Kangkareng Hitam Anthracoceros malayanus

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Black HornbillAncaman : Diburu dan

diperdagangkan secara ilegal di pasar burung serta dijadikan satwa peliharaan.

Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 215 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIIUCN-NT

115114

48. Kangkareng Kulit Putih Anthraceceros albirostris

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Oriental Pied HornbillAncaman : Habitat : Hutan primer dan

sekunder, tepi pantai, perkebunan; hingga 1.400 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIUCN-LC

Page 191: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

49. Rangkong Gading / Tingang Buceros vigil

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Helmeted HornbillAncaman : Satwa yang menjadi

maskot Kalimantan Barat ini, teracam hilang habitatnya yang diakibatkan oleh konversi hutan dan ilegal logging

Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 1.400 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix I

117116

50. Kuau Raja / Ruai Argusianus argus

Suku : PhasianidaeNama Inggris : Great ArgusAncaman : Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 950 meter. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : P. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIIUCN-NT

Page 192: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

49. Rangkong Gading / Tingang Buceros vigil

Suku : BucerotidaeNama Inggris : Helmeted HornbillAncaman : Satwa yang menjadi

maskot Kalimantan Barat ini, teracam hilang habitatnya yang diakibatkan oleh konversi hutan dan ilegal logging

Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 1.400 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999CITES Appendix I

117116

50. Kuau Raja / Ruai Argusianus argus

Suku : PhasianidaeNama Inggris : Great ArgusAncaman : Habitat : Hutan primer; hingga ketinggian 950 meter. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan. Status Perlindungan : P. No.7 Th. 1999CITES Appendix IIIUCN-NT

Page 193: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

119118

51. Pecuk Ular Asia Anhinga melanogaster

Famili : AnhingidaeNama Inggris: Oriental DarterAncaman :Habitat : Danau-danau besar, rawa-

rawa dan sungai-sungai, muara sungai dan mangrove. Dari permukaan laut sampai ketinggian 1000 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan, Status Perlindungan :

PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

52. Paok Kalung Biru Pitta arquataFamili : PittidaeNama Inggris : Blue-banded PittaAncaman :Habitat : Hutan primer

perbukitan pada ketinggian antara 700- 1.600 m dpl.. Tetapi juga diketahui terdapat di dataran rendah.

Distribusi : Endemik Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 194: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

119118

51. Pecuk Ular Asia Anhinga melanogaster

Famili : AnhingidaeNama Inggris: Oriental DarterAncaman :Habitat : Danau-danau besar, rawa-

rawa dan sungai-sungai, muara sungai dan mangrove. Dari permukaan laut sampai ketinggian 1000 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan, Status Perlindungan :

PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

52. Paok Kalung Biru Pitta arquataFamili : PittidaeNama Inggris : Blue-banded PittaAncaman :Habitat : Hutan primer

perbukitan pada ketinggian antara 700- 1.600 m dpl.. Tetapi juga diketahui terdapat di dataran rendah.

Distribusi : Endemik Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 195: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

53. Paok Delima Pitta granatina

Suku : PittidaeNama Inggris: Garnet pittaAncaman :Habitat : Hutan primer dataran

rendah hingga ketinggian 300 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

121120

54. Paok Sintau Pitta caerulea

Suku : PittidaeNama Inggris : Giant PittaAncaman :Habitat : Hutan primer, rumpun

bambu; hingga ketinggian 200 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

Page 196: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

53. Paok Delima Pitta granatina

Suku : PittidaeNama Inggris: Garnet pittaAncaman :Habitat : Hutan primer dataran

rendah hingga ketinggian 300 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

121120

54. Paok Sintau Pitta caerulea

Suku : PittidaeNama Inggris : Giant PittaAncaman :Habitat : Hutan primer, rumpun

bambu; hingga ketinggian 200 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-NT

Page 197: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

55. Paok Pancawarna Pitta guajana

Suku : PittidaeNama Inggris : Banded PittaAncaman :Habitat : Dataran rendah, tetapi

kebanyakan di perbukitan pada ketinggian antara 500 -1500 m dpl. Menyukai hutan primer dan sekunder tertutup. Kadang ditemukan di semak rendah, pada pohon salak atau rotan.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES Appendix IIPP. No.7 Th. 1999

123122

56. Paok HujanPitta moluccensis

Suku : PittidaeNama Inggris : Blue-winged PittaAncaman :Habitat : Hutan dan kebun. Sering

mengunjungi semak-semak, hutan sekunder dan hutan mangrove. Tidak pernah jauh dari pantai.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 198: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

55. Paok Pancawarna Pitta guajana

Suku : PittidaeNama Inggris : Banded PittaAncaman :Habitat : Dataran rendah, tetapi

kebanyakan di perbukitan pada ketinggian antara 500 -1500 m dpl. Menyukai hutan primer dan sekunder tertutup. Kadang ditemukan di semak rendah, pada pohon salak atau rotan.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES Appendix IIPP. No.7 Th. 1999

123122

56. Paok HujanPitta moluccensis

Suku : PittidaeNama Inggris : Blue-winged PittaAncaman :Habitat : Hutan dan kebun. Sering

mengunjungi semak-semak, hutan sekunder dan hutan mangrove. Tidak pernah jauh dari pantai.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 199: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

57. Kipasan Belang Rhipidura javanica

Suku : MuscicapidaeNama Inggris : Pied FantailAncaman :Habitat : Daratan rendah hingga

ketinggian 1.500 m dpl.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.Status Perlindungan :

PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

125124

58. Burung Madu Polos Anthreptes simplex

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Plain SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah sampai

ketinggian 1.200 m dpl.. Umum terdapat di pulau-pulau lepas pantai.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999

Page 200: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

57. Kipasan Belang Rhipidura javanica

Suku : MuscicapidaeNama Inggris : Pied FantailAncaman :Habitat : Daratan rendah hingga

ketinggian 1.500 m dpl.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.Status Perlindungan :

PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

125124

58. Burung Madu Polos Anthreptes simplex

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Plain SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah sampai

ketinggian 1.200 m dpl.. Umum terdapat di pulau-pulau lepas pantai.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999

Page 201: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

127126

59. Burung Madu Kelapa Anthreptes malacensis

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Plain-throated SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah hingga

ketinggian 1.200 m dpl.Distribusi : Sumatera dan

Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

60. Burung Madu Leher Merah Anthreptes rhodolaema

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Red-throated SunbirdAncaman :Habitat : Hutan dataran rendah sampai

ketinggian 500 m dpl.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999

Page 202: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

127126

59. Burung Madu Kelapa Anthreptes malacensis

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Plain-throated SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah hingga

ketinggian 1.200 m dpl.Distribusi : Sumatera dan

Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

60. Burung Madu Leher Merah Anthreptes rhodolaema

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Red-throated SunbirdAncaman :Habitat : Hutan dataran rendah sampai

ketinggian 500 m dpl.Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999

Page 203: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

61. Burung Madu Belukar Anthreptes singalensis

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Ruby-cheeked SunbirdAncaman :Habitat : Tersebar luas tapi tidak

umum di dataran rendah.Distribusi : Sumatera dan

Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

129128

62. Burung Madu Rimba Hypogramma hypogrammicum

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Purple-naped SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah sampai

ketinggian 1000 m dpl.Distribusi : Sumatera, Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 204: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

61. Burung Madu Belukar Anthreptes singalensis

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Ruby-cheeked SunbirdAncaman :Habitat : Tersebar luas tapi tidak

umum di dataran rendah.Distribusi : Sumatera dan

Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

129128

62. Burung Madu Rimba Hypogramma hypogrammicum

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Purple-naped SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah sampai

ketinggian 1000 m dpl.Distribusi : Sumatera, Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

61. Burung Madu Belukar Anthreptes singalensis

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Ruby-cheeked SunbirdAncaman :Habitat : Tersebar luas tapi tidak

umum di dataran rendah.Distribusi : Sumatera dan

Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

129128

62. Burung Madu Rimba Hypogramma hypogrammicum

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Purple-naped SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah sampai

ketinggian 1000 m dpl.Distribusi : Sumatera, Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 205: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

63. Burung Madu Pengantin Nectarinia sperata

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Purple-throated SunbirdAncaman :Habitat : Hutan dataran rendah,

hutan pantai dan hutan mangrove sampai ketinggian 200 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

131130

64. Burung Madu Sriganti Nectarinia jugularis

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Olive-backed SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah terbuka,

kadang sampai ketinggian 1.700 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 206: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

63. Burung Madu Pengantin Nectarinia sperata

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Purple-throated SunbirdAncaman :Habitat : Hutan dataran rendah,

hutan pantai dan hutan mangrove sampai ketinggian 200 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

131130

64. Burung Madu Sriganti Nectarinia jugularis

Suku : NectariniidaeNama Inggris : Olive-backed SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah terbuka,

kadang sampai ketinggian 1.700 m dpl.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan.

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

Page 207: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

65. Burung Madu Sepah Raja Aethopyga siparaja

Famili : NectariniidaeNama Inggris : Crimson SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah hingga

ketinggian 1.300 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

133132

66. Beo / Tiong Emas Gracula religiosa

Famili : SturnidaeNama Inggris : Hill MynaAncaman : Biasa diperdagangkan di

pasar burung dan penjual burung dijalanan secara ilegal, untuk dijadikan satwa peliharaan.

Habitat : Dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl. Tinggal di atas pohon-pohon tinggi.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : CITES Appendix II

Page 208: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

65. Burung Madu Sepah Raja Aethopyga siparaja

Famili : NectariniidaeNama Inggris : Crimson SunbirdAncaman :Habitat : Dataran rendah hingga

ketinggian 1.300 m dpl. Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : PP. No.7 Th. 1999IUCN-LC

133132

66. Beo / Tiong Emas Gracula religiosa

Famili : SturnidaeNama Inggris : Hill MynaAncaman : Biasa diperdagangkan di

pasar burung dan penjual burung dijalanan secara ilegal, untuk dijadikan satwa peliharaan.

Habitat : Dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl. Tinggal di atas pohon-pohon tinggi.

Distribusi : Sumatera dan Kalimantan

Status Perlindungan : CITES Appendix II

Page 209: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

67. Cucak Rawa Pycnonotus zeylanicus

Famili

an Kalimantan.

Status Perlindungan : CITES Appendix IIIUCN-VU

: PycnonotidaeNama Inggris : Straw-headed BulbulAncaman : Cucak Rawa digemari sebagai

burung peliharaan karena pandai berkicau. Sering didatangkan dari Sumatera dan Kalimantan untuk dipasarkan di Jawa.

Habitat : Dataran rendah, hutan sekunder dan pinggir hutan, lahan basah, di dekat sungai atau rawa.

Distribusi : Sumatera d

134

Page 210: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi
Page 211: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

1. IUCN International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) atau disebut juga World Conservation Union merupakan organisasi internasional yang mebidangi konservasi sumber daya alam dengan tujuan untuk membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam mewujudkan konservasi alam di seluruh dunia.

Salah satu upaya konservasi tersebut a d a l a h d e n g a n membuat kategor i k e t e r a n c a m a n (Gambar 1.) dengan penjelasan sebagai berikut :

135

Status KonservasiŸ Punah/Extinct (EX) = Apabila tidak ada satupun individu dari suatu takson yang

masih hidupŸ Punah di Alam/Extinct in the Wild (EW) = Punah dalam skala global, namun

masih ditemukan di beberapa tempat seperti kebun binatang atau taman safariŸ Kritis/Critically Endangered (CR) = Kondisi yang memenuhi kriteria sangat

kritis dan diprediksi beresiko sangat besar terjadi kepunahan di alamŸ Genting/Endangered (EN) = Kondisi yang memenuhi kriteria genting dan

diprediksi beresiko besar terjadi kepunahan di alamŸ Rentan/Vulnerable (VN) = Kondisi yang memenuhi kriteria rentan dan

diprediksi beresiko terjadi kepunahan di alamŸ Hampir Terancam/Near Threatened (NT) = Takson yang terancam, namun

tidak memenuhi syarat kategori CR, EN, dan VN, namun dalam waktu dekat kemungkinan dapat memenuhi syarat tersebut.

Ÿ Beresiko Rendah/Least Consern (LC) = Takson yang beresiko terancam dan tidak masuk syarat CR, EN, VN dan NT. Takson yang tersebar luas dan melimpah, termasuk dalam kategori ini.

Ÿ Kurang Data/Data Deficient (DD) = Takson yang datanya tidak mencukupi untuk dianalisa resiko kepunahannya

Ÿ Belum ada evaluasi atau assessment /Not Evaluated (NE)

136

Page 212: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

1. IUCN International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) atau disebut juga World Conservation Union merupakan organisasi internasional yang mebidangi konservasi sumber daya alam dengan tujuan untuk membantu pihak-pihak yang berkepentingan dalam mewujudkan konservasi alam di seluruh dunia.

Salah satu upaya konservasi tersebut a d a l a h d e n g a n membuat kategor i k e t e r a n c a m a n (Gambar 1.) dengan penjelasan sebagai berikut :

135

Status KonservasiŸ Punah/Extinct (EX) = Apabila tidak ada satupun individu dari suatu takson yang

masih hidupŸ Punah di Alam/Extinct in the Wild (EW) = Punah dalam skala global, namun

masih ditemukan di beberapa tempat seperti kebun binatang atau taman safariŸ Kritis/Critically Endangered (CR) = Kondisi yang memenuhi kriteria sangat

kritis dan diprediksi beresiko sangat besar terjadi kepunahan di alamŸ Genting/Endangered (EN) = Kondisi yang memenuhi kriteria genting dan

diprediksi beresiko besar terjadi kepunahan di alamŸ Rentan/Vulnerable (VN) = Kondisi yang memenuhi kriteria rentan dan

diprediksi beresiko terjadi kepunahan di alamŸ Hampir Terancam/Near Threatened (NT) = Takson yang terancam, namun

tidak memenuhi syarat kategori CR, EN, dan VN, namun dalam waktu dekat kemungkinan dapat memenuhi syarat tersebut.

Ÿ Beresiko Rendah/Least Consern (LC) = Takson yang beresiko terancam dan tidak masuk syarat CR, EN, VN dan NT. Takson yang tersebar luas dan melimpah, termasuk dalam kategori ini.

Ÿ Kurang Data/Data Deficient (DD) = Takson yang datanya tidak mencukupi untuk dianalisa resiko kepunahannya

Ÿ Belum ada evaluasi atau assessment /Not Evaluated (NE)

136

Page 213: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

2. CITES Konvensi Perdagangan Internasional Tumbuhan dan Satwa Liar Jenis Terancam/ Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) merupakan perjanjian internasional yang disusun berdasarkan hasil sidang IUCN. Indonesia meratifikasi perjanjian tersebut melalui Keputusan Pemerintah No.43/1978. Tujuan dari CITES adalah melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan internasional yang dapat mengancaman kelestariannya. Praktek regulasi CITES menetapkan kategori perlindungan dalam bentuk Apendiks I,II dan II dengan penjelasan sebagai berikut :

Ÿ Apendiks I = Daftar seluruh jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.

Ÿ Apendiks II = Daftar jenis yang tidak terancam kepunahan, tapi memungkinkan terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.

Ÿ Apendiks III = Daftar jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di negara tertentu dalam batas-batas kawasan habitatnya, dan suatu saat peringkatnya bisa dinaikkan ke dalam Apendiks II atau Apendiks I.

3. UU RI Pemerintah Repuplik Indonesia membuat daftar jenis-jenis satwa dilindungi dalam Peraturan Pemerintah No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

CITES and UNEP. CITES of Wild Flora and Fauna Appendices I, II, and III. Valid from 25 September 2012

.IUCN. The IUCN Red List of Threatened Species. http://www.iucnredlist.org/. 2012.

IUCN Species Survival Commission. IUCN Redlist Categories and Criteria Version 3.1. IUCN The World Conservation Union. Oxford-UK. 2001.

Payne, J., C.M. Francis, K. Philips. A Field Guide to the Mammals of Borneo. The Sabah Society. Sabah dan WWF Malaysia, 1985.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Maryanto, I. A.S. Achmadi. dan A.P. Kartono. Mamalia Dilindungi Perundang-Undangan Indonesia. LIPI Press. Jakarta. 2008.

MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen. Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI dan Burung Indonesia. Bogor. 2010.

Yuliani, A. dan M.S. Wahyu Putra. Panduan Lapangan Pengenalan Jenis Satwa Dilindungi di Kalimantan. Yayasan Titian dan USAID. Pontianak. 2008.

Daftar Pustaka

137 138

2. CITES Konvensi Perdagangan Internasional Tumbuhan dan Satwa Liar Jenis Terancam/ Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) merupakan perjanjian internasional yang disusun berdasarkan hasil sidang IUCN. Indonesia meratifikasi perjanjian tersebut melalui Keputusan Pemerintah No.43/1978. Tujuan dari CITES adalah melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan internasional yang dapat mengancaman kelestariannya. Praktek regulasi CITES menetapkan kategori perlindungan dalam bentuk Apendiks I,II dan II dengan penjelasan sebagai berikut :

Ÿ Apendiks I = Daftar seluruh jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional.

Ÿ Apendiks II = Daftar jenis yang tidak terancam kepunahan, tapi memungkinkan terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.

Ÿ Apendiks III = Daftar jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di negara tertentu dalam batas-batas kawasan habitatnya, dan suatu saat peringkatnya bisa dinaikkan ke dalam Apendiks II atau Apendiks I.

3. UU RI Pemerintah Repuplik Indonesia membuat daftar jenis-jenis satwa dilindungi dalam Peraturan Pemerintah No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

CITES and UNEP. CITES of Wild Flora and Fauna Appendices I, II, and III. Valid from 25 September 2012

.IUCN. The IUCN Red List of Threatened Species. http://www.iucnredlist.org/. 2012.

IUCN Species Survival Commission. IUCN Redlist Categories and Criteria Version 3.1. IUCN The World Conservation Union. Oxford-UK. 2001.

Payne, J., C.M. Francis, K. Philips. A Field Guide to the Mammals of Borneo. The Sabah Society. Sabah dan WWF Malaysia, 1985.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Maryanto, I. A.S. Achmadi. dan A.P. Kartono. Mamalia Dilindungi Perundang-Undangan Indonesia. LIPI Press. Jakarta. 2008.

MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen. Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. LIPI dan Burung Indonesia. Bogor. 2010.

Yuliani, A. dan M.S. Wahyu Putra. Panduan Lapangan Pengenalan Jenis Satwa Dilindungi di Kalimantan. Yayasan Titian dan USAID. Pontianak. 2008.

Daftar Pustaka

137 138

Page 214: Pengenalan panduan lapangan mamal dilindungi

PANDUAN LAPANGAN PENGENALAN MAMALIA & BURUNGDILINDUNGI DI SUMATERA DAN KALIMANTAN© Forum Orangutan Indonesia (FORINA) dan USAID 2012

Forum Orangutan IndonesiaJl. Cemara Boulevard No. 58 Taman Yasmin, Bogor, Indonesia, 16112.www.forina.or.id

ISBN : 978-602-1727-0-9

PenyuntingSri Suci Utami AtmokoM. Arif RifqiGondanisam

Design Cover : M. Arif RifqiFoto Cover : (OCSP), (Fitriah Basalamah),

dan (Herry Djoko Susilo),dan (M. Arif Rifqi).

Pongo pygmaeus Pongo abelii Elephas maximus,Panthera tigris Ceyx rufidorsa Nycticebus menagensis, Bucerosrhinoceros Aceros undulatus, Prionailurus bengalensis

2. CITES

3. UU RI

Konvensi Perdagangan Internasional Tumbuhan dan Satwa Liar Jenis Terancam/

(CITES) merupakan perjanjian internasional yang disusun berdasarkan hasil sidangIUCN. Indonesia meratifikasi perjanjian tersebut melalui Keputusan PemerintahNo.43/1978. Tujuan dari CITES adalah melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadapperdagangan internasional yang dapat mengancaman kelestariannya. Praktekregulasi CITES menetapkan kategori perlindungan dalam bentuk Apendiks I,II dan IIdengan penjelasan sebagai berikut :

Apendiks I = Daftar seluruh jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilarangdalam segala bentuk perdagangan internasional.Apendiks II = Daftar jenis yang tidak terancam kepunahan, tapimemungkinkan terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpaadanya pengaturan.Apendiks III = Daftar jenis tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di negaratertentu dalam batas-batas kawasan habitatnya, dan suatu saat peringkatnyabisa dinaikkan ke dalamApendiks II atauApendiks I.

Pemerintah Repuplik Indonesia membuat daftar jenis-jenis satwa dilindungidalam Peraturan Pemerintah No. 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan danSatwa.

Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora

CITES and UNEP. CITES of Wild Flora and Fauna Appendices I, II, and III. Validfrom 25 September 2012

.IUCN. The IUCN Red List of Threatened Species. http://www.iucnredlist.org/. 2012.

IUCN Species Survival Commission. IUCN Redlist Categories and Criteria Version3.1. IUCN The World Conservation Union. Oxford-UK. 2001.

Payne, J., C.M. Francis, K. Philips. A Field Guide to the Mammals of Borneo. TheSabah Society. Sabah dan WWF Malaysia, 1985.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 7 Tahun 1999 Tentang PengawetanJenis Tumbuhan dan Satwa.

Maryanto, I. A.S. Achmadi. dan A.P. Kartono. Mamalia Dilindungi Perundang-Undangan Indonesia. LIPI Press. Jakarta. 2008.

MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen. Burung-Burung di Sumatera, Jawa,Bali dan Kalimantan. LIPI dan Burung Indonesia. Bogor. 2010.

Yuliani, A. dan M.S. Wahyu Putra. Panduan Lapangan Pengenalan Jenis SatwaDilindungi di Kalimantan. Yayasan Titian dan USAID. Pontianak. 2008.

Daftar Pustaka

137 138