web viewkegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk...

42
BAB II KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN A. Orientasi Lapangan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II ini merupakan kelanjutan dari kegiatan PPL I yang di laksanakan di kampus. PPL II ini dilaksanakan di MA Darul Ihsan Samarinda selama kurang lebih 5 bulan, yaitu terhitung dari tanggal 06 Februari 2013 s/d 15 Juni 2013, sebagai realisasi dari program PPL II yang dilaksanakan oleh penulis. Disini penulis melaporkan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama berada di lingkungan MA darul Ihsan yang beralamatkan Siti Aisyah RT. 28 Kel. Teluk Lerong Ilir Samarinda. Sebelum melaksanakan PPL, dianjurkan untuk mahasiswa PPL mengenal lokasi praktik baik secara internal maupun eksternal. Hal ini akan sangat membantu dalam pelaksanaan praktek pengajaran di lapangan dan agar mahasiswa yang sedang berpraktek 8

Upload: haanh

Post on 27-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

BAB II

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Orientasi Lapangan

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II ini merupakan

kelanjutan dari kegiatan PPL I yang di laksanakan di kampus. PPL II ini

dilaksanakan di MA Darul Ihsan Samarinda selama kurang lebih 5 bulan,

yaitu terhitung dari tanggal 06 Februari 2013 s/d 15 Juni 2013, sebagai

realisasi dari program PPL II yang dilaksanakan oleh penulis. Disini penulis

melaporkan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan selama berada di

lingkungan MA darul Ihsan yang beralamatkan Siti Aisyah RT. 28 Kel. Teluk

Lerong Ilir Samarinda.

Sebelum melaksanakan PPL, dianjurkan untuk mahasiswa PPL mengenal

lokasi praktik baik secara internal maupun eksternal. Hal ini akan sangat

membantu dalam pelaksanaan praktek pengajaran di lapangan dan agar

mahasiswa yang sedang berpraktek dapat lebih mengetahui dengan

lingkungan dan kondisi sekolah tempat praktik sehingga dapat menyesuaikan

diri dengan kondisi sekolah tersebut. Kegiatan pengenalan lapangan ini

dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk melaksanakan

praktik mengajar selama satu semester.

Kegiatan ini dilakukan agar para calon guru mendapat berbagai informasi

berkaitan dengan tugas yang akan dilaksanakan. Di samping itu agar calon

guru dapat menjalin hubungan secara familiar dengan aparat dan lingkungan

8

Page 2: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

sekolah di mana calon guru melaksanakan praktik. Dengan demikian

mahasiswa calon guru akan bisa menyesuaikan diri dan merasa aman dalam

bertugas.

Pelaksanaan pengenalan lapangan ini biasanya diawali dengan kegiatan

penyerahan mahasiswa oleh dosen pengantar kepada sekolah yang telah

ditunjuk oleh kepala UPT – PPL, kemudian mahasiswa PPL akan diberikan

pengarahan oleh Kepala Sekolah dan wakilnya mengenai keadaan sekolah dan

lingkungan secara singkat, yang selanjutnya untuk teknis pelaksanaannya

diserahkan kepada guru pamong program pendidikan dan pelatihan (diklat)

sesuai program studi yang diambil mahasiswa.

Pelaksanaan observasi awal dimulai dengan serah terima dari pihak

panitia PPL yang diterima langsung oleh pihak sekolah MA Darul Ihsan

Samarinda. Selanjutnya secara singkat dijelaskan mengenai keadaan

lingkungan MA Darul Ihsan Samarinda, baik segi fisik maupun akademik.

Dan terakhir penulis diberitahukan nama-nama guru pamong yang bertugas

membantu mahasiswa PPL.

Dalam kegiatan ini mahasiswa calon guru akan banyak mendapat

informasi berkaitan dengan tugas sebagai guru, misalnya dengan mengamati

langsung pada saat guru mengajar di kelas, bagaimana cara mengelola kelas,

teknik penyampaian materi pelajaran, dan sebagainya. Di samping itu juga

informasi tentang kelengkapan administrasi guru yang harus disiapkan seperti

daftar hadir siswa, daftar nilai, kelengkapan kegiatan belajar mengajar,

9

Page 3: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

termasuk SP, RPP, dan tugas guru lainnya dalam hal kegiatan ekstrakurikuler

dan kurikuler.

Dari guru pamong yang telah ditunjuk oleh pihak sekolah yaitu Ibu

Asih Aulianita, S. Pd, maka penulis sebagai praktikan diberi kesempatan

untuk melaksanakan praktek mengajar di kelas yang sebelumnya telah diajar

oleh guru pamong, sehingga praktikan diperkenankan untuk praktek mengajar

bidang studi Fisika di kelas X A dan X B dengan jadwal mengajar hari Senin

pukul 11.35-4.20 WITA dan Jumat pukul 09.45.00-11.05 WITA.

B. Profil Sekolah

MA Darul Ihsan Samarinda merupakan salah satu sekolah swasta yang

ada di Samarinda, tepatnya di Jalan Siti Aisyah Rt. 28 kel. Teluk Lerong.

Berikut ini akan di jabarkan lebih lanjut mengenai profil MA Darul Ihsan

Samarinda.

Dalam kegiatan orientasi lapangan ini mahasiswa calon guru juga perlu

mengetahui keadaan sekolah dan lingkungannya, seperti letak sekolah,

keadaan bangunan, potensi ruangan yang dimiliki sekolah, visi dan misi

sekolah, jumlah karyawan, jumlah siswa serta keadaannya.

Hal – hal yang diobservasi oleh penulis adalah :

1. Keadaan Fisik Sekolah

Nomor Statistik Sekolah : 13. 1. 26.47.20.001

Nama Sekolah : Madrasah Aliyah (MA) Darul Ihsan Samarinda

Tahun Berdiri : 1983

Alamat Lengkap : Jl. Siti Aisyah Rt.28 Telp.(0541) 746783

10

Page 4: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

Kelurahan : Teluk Lerong

Kecamatan : Samarinda ilir

Kotamadya : Samarinda

Status : Terakreditasi Baik (B+)

Luas Tanah : 750 m²

2. Keadaan Lingkungan Sekolah

Kondisi lingkungan sekolah tempat penulis melakukan PPL yaitu

MA darul Ihsan Samarinda sangat baik, karena letaknya sangat strategis.

Meskipun sekolah tersebut berada di dalam jalan kecil, suasananya tidak

bising. Bangunan MA Darul Ihsan Samarinda merupakan bangunan

permanen atau batu yang merupakan kepemilikan dari yayasan yang

bernama Yayasan Perguruan Pondok Pesantren Darul Ihsan yang

beralamat di Jl. Siti Aisyah Rt.28 keluruhan Teluk Lerong Samarinda Ilir

Samarinda Kalimantan Timur yang Menaiungi dua lembaga termaksud

MTS yang bergedung bersebalahan dengan MA Darul Ihsan.

3. Fasilitas Sekolah

No Jenis Bangunan Jumlah (Ruangan)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruang Administrasi (TU)

Ruang BP/BK

Ruang Guru

Ruang Belajar / Kelas

1

1

1

1

1

6

11

Page 5: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

Ruang Laboratorium/ IPA

Ruang Laboratorium Bahasa

Ruang Lab Komputer

Ruang Gudang

Ruang Perpustakaan

Ruang WC

Ruang Ibadah

Ruang UKS

Ruang Organisasi Kesiswaan

Ruang Aula

Lain- lain

a. Lapangan olahraga

b. Lapangan parkir kendaraan

1

1

1

1

1

2

1

1

1

1

1

1

Sumber : Dokumentasi TU MA Darul Ihsan Samarinda

Setiap ruang kelas dilengkapi dengan meja, kursi dan papan tulis,

masing masing ruang kurang lebih memiliki 30 hingga 35 meja belajar

untuk siswa dan 1 buah meja guru beserta kursi masing masing yang

terbuat dari besi, kayu dan plastik, papan tulis yang digunakan adalah

papan tulis putih (white board) dan papan tulis hitam (black board).

Masing masing ruang dilengkapi dengan denah kelas, struktur pengurus

kelas dan jadwal piket kebersihan serta perlengkapan kelas lainnya.

12

Page 6: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

Ruang perpustakaan yang berjumlah satu ruangan dalam keadaan baik

dan layak untuk dipakai. Biasanya dikunjungi siswa pada jam istirahat.

kebutuhan siswa..

Selain fasilitas sekolah di atas, akan dibahas juga mengenai kegiatan

belajar mengajar di MA Darul Ihsan Samarinda, yaitu :

a. Penggunaan Sekolah

Sekolah yang menggunakan bangunan ini ada 2 sekolah milik

Yayasan Perguruan Pondok Pesantren Darul Ihsan yang beralamat di

Jl. Siti Aisyah Rt.28 keluruhan Teluk Lerong Samarinda Kalimantan

Timur, yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah

(MA). Penggunaannya selain untuk kegiatan belajar mengajar juga

untuk melakukan kegiatan ekstrakurikuler. Seluruh proses belajar

mengajar dimulai pagi hari pukul 07.15 sampai 14.20 wita.

b. Guru dan Siswa

Jumlah Guru dan Pegawai

A. GURU : 1. Guru Tetap (PNS) : 1 orang

2. Guru Tetap Yayasan : 12 orang

3. Guru Honorer : 15 orang

28 orang

B. PEGAWAI : 1. Pegawai Tetap (TU) : 3 orang

2. Tidak Tetap : - orang 3 orang

Jumlah Kelas : 6 kelas

1. Kelas X (Sepuluh) terdiri dari 2 kelas, yaitu: XA dan XB.

13

Page 7: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

2. Kelas XI (Sebelas) terdiri dari 2 kelas, yaitu: XI IPA dan XII IPS.

3. Kelas XII (Dua belas) terdiri dari 2 kelas, yaitu: XII IPA dan XII

IPS.

Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2012/2013

KelasJumlah L/P Seluruhnya

X XI XII

L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah

28 28 56 39 32 71 26 31 57 93 91 184

c. Interaksi Sosial

Hubungan antar guru berjalan dengan baik, demikian pula

hubungan guru denga tata usaha, guru dengan satpam, guru dengan

siswa serta hubungan guru dengan orang tua siswa. Secara umum

hubungan sosial untuk keseluruhan berjalan dengan baik.

d. Visi dan Misi

~ Visi

“Terbina Generasi Muda yang memiliki kedalaman iman,

kepekaan nurani, ketajaman nalar, kecakapan berkarya, keluasan

wawasan dan kemandirian jiwa.”

~ Misi

14

Page 8: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

1. Menjadikan MA Darul Ihsan sebagai Lembaga Pendidikan

unggul yang dapat menghasilkan satri sesuai visi.

2. Menjadikan MA Darul Ihsan sebagai Lembaga Pendidikan

terkemuka dengan satri yang dapat menjalankan study ke

Perguruan Tinggi terkemuka.

3. Menjadikan MA Darul Ihsan sebagai wadah pengkaderan

generasi muda yang bertanggung

Adapun Peraturan dan Tata Tertib MA darul Ihsan Samarinda adalah

sebagai berikut :

1. Umum

a. Taat dan menghormati Kepala Sekolah, Dewan Guru, dan Staf

Tata Usaha yang ada dilingkungan Yayasan.

b. Menjaga dan menjunjung tinggi nama baik sekolah.

c. Menghargai sesama pelajar di lingkungan sekolah.

d. Mentaati seluruh keperluan khusus (perpustakaan,

keterampilan, laboratorium, dan lain Sebagainya)

2. Khusus

a. Masuk Sekolah

1) Siswa hadir di sekolah selambat-lambatnya 10 menit

sebelum bel berbunyi.

2) Ketua kelas dan wakil ketua kelas bertanggung jawab

terhadap absen dan kelancaran proses belajar mengajar.

15

Page 9: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

3) Ketua kelas dan wakil ketua kelas bertanggung jawab atas

kebersihan kelas.

b. Waktu belajar

1) Para siswa, pada saat setiap pelajaran sudah berada di kelas

sebelum Bapak/Ibu Guru hadir

2) Sebelum pelajaran pertama dimulai, para siswa wajib

berdoa dengan baik dan benar.

3) Pada saat pelajaran berlangsung, semua siswa wajib

menjaga ketertiban kelasnya masing-masing agar tercipta

suasana belajar yang aman, tertib dan lancar.

4) Pada saat pelajaran berlangsung, siswa dilarang keluar

kelas kecuali ada keperluan penting, setelah mendapat izin

dari bapak/ibu guru yang mengajar.

5) Setiap siswa wajib menempati tempat duduk masing-

masing sesuai dengan yang telah diatur oleh Wali Kelas.

6) Setiap pergantian pelajaran, siswa tidak diperkenankan

meninggalkan ruang kelas.

c. Istirahat

1) Pada waktu istirahat, siswa di perbolehkan berbelanja

keluar namun tidak di perkenankan pulang bagi siswa yang

memiliki tempat tinggal di sekitar sekolah tanpa izin

terlebih dahulu.

16

Page 10: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

2) Pada waktu istirahat habis siswa harus sudah berada di

kelas masing - masing.

3) Istirahat dilaksanakan dua kali selama 15 menit pada setia

istirahat.

d. Waktu Ibadah

1) Setiap siswa melaksanakan sholat zhuhur, jumat, dan dhuha

secara berjamaah di sekolah sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan.

2) Waktu pelaksanaan sholat zhuhur dilaksanakan pada

istirahat kedua.

3) Bagi siswa harus tetap menjaga kebersihan tempat sholat

sebelum dan sesudah pelaksanaan.

e. Pulang Sekolah

1) Sebelum pulang, siswa wajib berdoa bersama dengan baik

dan benar.

2) Sebelum pulang, siswa yang piket pada hari itu wajib

merapikan kelas dan memeriksa keamanan kelas.

3) Setelah semua kegiatan belajar mengajar selesai, seluruh

siswa harus langsung pulang ke rumah dan tidak

dibenarkan berada di lingkungan sekolah, kecuali ada tugas

atau kegiatan ekstrakurikuler.

17

Page 11: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

f. Pakaian Siswa

1) Pria:

Baju

Celana

Sepatu

Olahraga

Putih , Abu – abu (menggunakan Kopiah hitam,

jumat putih)

Putih, Abu-abu, Coklat, memakai ikat pinggang,

bergesper dengan ukuran yang tidak berlebihan

dan tidak kekecilan.

Bebas (Tidak diperbolehkan menggunakan

sandal)

Baju kaos panjang dan celana training panjang,

dipakai pada setiap jumat dan kegiatan olahraga

2) Wanita:

Baju

Rok

Sepatu

Jilbab

Olahraga

Putih, Abu –abu (dengan ukuran panjang hampir

selutut)

Putih, Abu- abu , Coklat (Tidak boleh di atas mata

kaki)

Bebas (Tidak diperkenankan menggunakan

sandal)

Putih , Abu -abu , Coklat

Baju kaos panjang dan celana training panjang,

dipakai pada setiap jumat dan kegiatan olahraga

18

Page 12: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

g. Meninggalkan Jam Pelajaran

1) Siswa yang meninggalkan jam pelajaran karena sakit dan

lain-lain, harus meminta izin pada pihak sekolah yang

berwenang dan guru yang mengajar di dalam kelas.

2) Siswa yang akan meninggalkan pelajaran dari lingkungan

sekolah, sebelumnya harus meminta izin kepada guru dan

TU sekolah.

h. Absensi Siswa

1) Siswa yang tidak masuk sekolah, wali murid harus meminta

izin ke sekolah.

2) Siswa tiga hari berturut-turut tidak hadir, wali murid

dipanggil ke sekolah.

i. Pembayaran SPP/BP3/OSIS

1) Para siswa wajib membayar uang sekolah (SPP/BP3)

2) Pembayaran SPP langsung dibayar kepada petugas yang

ditunjuk.

3) Membawar uang OSDI

4. Larangan-Larangan

1) Meninggalkan pelajaran tanpa pamit.

2) Makan dan minum di dalam kelas.

3) Membawa rokok, minuman beralkohol, narkotika dan obat-obatan

terlarang baik di dalam maupun di luar sekolah dan ketika pergi/pulang

sekolah

19

Page 13: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

4) Melakukan kegiatan yang dapat menganggu jalannya pelajaran.

5) Memakai pakaian yang tidak sopan dan bersolek yang berlebihan.

6) Membawa senjata tajam dan sejenisnya.

7) Membawa buku bacaan/gambar yang tidak sesuai dengan norma-

norma pendidikan dan kepribadian bangsa.

8) Mencoret/mengotori pakaian, dinding, tembok, bangku, WC, meja,

kursi dan tempat/barang lain milik sekolah.

9) Membawa uang, HP dan memakai pakaian berharga secara berlebihan.

10) Perkelahian antar pelajar dengan alasan apapun.

11) Makan dan minum sambil berdiri atau berjalan.

12) Berkuku panjang dan memakai pewarna kuku.

13) Membuang sampah sembarangan.

14) Bergaul melebihi batas norma-norma agama islam.

15) Berpacaran atau berhubungan di lingkungan sekolah, baik melalui

surat atau secara langsung.

16) Membawa barang-barang selain keperluan sekolah.

5. Kesan Umum

MA Darul Ihsan Samarinda adalah suatu organisasi yang mempunyai

manajemen yang jelas dan sistematis. Unsur yang terkait di dalamnya

saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.

Dari segi sarana dan prasarana cukup menunjang untuk menghasilkan

lulusan yang terampil dan bermutu.

20

Page 14: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

MA Darul Ihsan Samarinda, suatu lembaga pendidikan yang memiliki

kualitas dan kuantitas ditinjau dari jumlah murid atau jumlah gedung yang

ada. Selain mutu pendidikan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler

yang sangat diperhatikan, unsur manajemen yang ada di sekolah juga

berjalan dengan penuh tanggung jawab. Dilihat dari interaksi sosial,

hubungan antara guru, siswa, pegawai atau staf yang ada di MA Darul

Ihsan Samarinda yang mendukung proses belajar mengajar.

Selama melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) penulis mengamati sekolah tempat melaksanakan praktik

merupakan sekolah yang baik. Dalam artian dilihat dari segi lokasi, MA

darl Ihsan Samarinda memiliki lokasi yang strategis dengan suasana yang

terhindar dari kebisingan, manajemen sekolah cukup baik, dan didukung

oleh fasilitas sekolah yang sebagian besar mendukung kegiatan belajar

mengajar.

Kesan umum terhadap kegiatan belajar mengajar yang

berlangsung cukup komunikatif. Maksudnya ada respon yang positif dari

siswa terhadap materi pelajaran yang disajikan oleh guru didepan kelas,

walaupun ada sebagian kelompok siswa yang sering nakal dan rebut ketika

proses belajar mengajar. Guru jangan terlalu mendominasi pelajaran yang

monoton yang bisa membuat siswa bosan, dan berusaha memancing

keaktifan siswa dalam merespon materi yang disampaikan. Jadi menurut

pelatihan siswa selama melakukan observasi lapangan di MA Darul Ihsan

Samarinda secara keseluruhan adalah baik

21

Page 15: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

C. Pelatihan Keterampilan Dasar Mengajar

Pada pelatihan keterampilan ini para mahasiswa calon guru dituntut

kemampuannya untuk memahami berbagai kemampuan profesional keguruan,

disamping itu hendaknya harus mengetahui dan memahami hal-hal yang

berkaitan dengan beberapa komponen keterampilan dasar mengajar, yaitu

antara lain:

1. Keterampilan dasar memberikan penjelasan

2. Keterampilan dasar bertanya

3. Keterampilan dasar memberi penguatan

4. Keterampilan dasar mengadakan variasi

5. Keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran

6. Keterampilan memimpin diskusi

7. Keterampilan mengelola kelas

8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Dari komponen di atas merupakan keterampilan bagi seorang guru

yang harus dikuasai dalam mengajar, dan penerapannya sangat tergantung

dari kemampuan masing-masing guru sesuai materi pelajaran dan kondisi

kegiatan belajar mengajar termasuk kondisi siswa. Keterampilan guru

menguasai keterampilan dasar mengajar sangat membantu baik bagi guru

maupun siswa untuk memahami isi materi pelajaran yang diberikan guru

sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai sesuai dengan

yang dirumuskan dalam TPU/TPK.

22

Page 16: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

Semua pokok-pokok keterampilan dasar mengajar tersebut dapat

diterapkan guru dalam mengelola kelasnya. Penerapan keterampilan dasar

mengajar ini menuntut guru dapat mengimplementasikan materi agar siswa

dapat memahami apa yang disampaikan guru dalam kegiatan belajar

mengajar. Dalam pelatihan mengajar, penerapan keterampilan dasar mengajar

secara disintegrasi dalam latar ilmiah dan variasinya, pengelolaan kegiatan

belajar mengajar, dan dampaknya terhadap siswa sehingga transformasi

materi pelajaran selama proses belajar mengajar terlaksana dengan baik dan

sehat.

D. Pelatihan Keterampilan Mengajar Terbimbing

Berikut ini adalah prosedur pembimbingan bagi mahasiswa PPL :

1. Sebelumnya mahasiswa akan mendapatkan bahan dari guru pamong

dalam pembuatan konsep Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

melalui silabus.

2. Setelah RPP selesai dibuat, hendaknya mahasiswa mengkonsultasikan

kembali kepada Guru Pamong dan Dosen Pembimbing.

3. Mahasiswa PPL diperkenankan mengajar apabila Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran telah dibuat dan ditanda tangani oleh kepala sekolah, guru

pamong dan dosen pembimbing.

4. Mahasiswa diperkenankan kembali untuk berkonsultasi untuk

mendapatkan bimbingan balik.

5. Pelatihan keterampilan mengajar terbimbing bertujuan agar mahasiswa

sebagai calon guru dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh

23

Page 17: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

dan terintergrasi melalui pembelajaran bidang studi spesialisasinya

dengan bimbingan intensif dari guru pamong dan dosen pembimbing.

6. Materi yang perlu dipelajari mahasiswa dari pelatihan terbimbing adalah:

a. Penyusunan program tahunan dan program semester

b. Pengembangan materi, media, dan sumber yang relevan

c. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

d. Pelaksanaan penilaian akhir.

e. Pengelolaan tugas – tugas rutin, fasilitas belajar, dan waktu.

f. Penggunaan strategi belajar mengajar.

g. Kemampuan berkomunikasi dengan siswa.

h. Kemampuan melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

i. Kemampuan menggunakan bahasa dan prilaku yang tepat dihadapan

para siswa.

Pada pelatihan keterampilan mengajar dan tugas keguruan secara

terbimbing ini merupakan salah satu materi pelatihan dalam PPL yang

tujuannya mengupayakan agar mahasiswa sebagai calon guru dapat

menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan terintegritas melalui

pembelajaran mata pelajaran yang sesuai dengan keahliannya terhadap siswa

di kelas dengan bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing.

Keberhasilan guru melaksanakan tugas mengajar di samping menguasai

materi pokok pelajaran yang disampaikan, bagi seorang guru dituntut

menguasai materi pokok keterampilan yang berkaitan dengan tugas profesi

keguruan.

24

Page 18: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

Adapun materi pokok keterampilan mengajar di kelas adalah sebagai

berikut:

1. Pengelolaan tugas rutin dalam penggunaan fasilitas belajar dan waktu

2. Penggunaan strategi belajar mengajar yang tepat

3. Kemampuan berkomunikasi/berinteraksi dengan siswa

4. Kemampuan menggunakan metode mengajar yang tepat

5. Kemampuan mendemonstrasikan strategi mengajar dan relevansinya

dengan pokok pembahasan

6. Kemampuan merespon siswa

7. Kemampuan melakukan evaluasi proses belajar dan hasil belajar

8. Kemampuan untuk tampil dengan menggunakan gaya dan perilaku yang

tepat

Selain itu, perlu juga diperhatikan kemampuan siswa mengadakan

hubungan antara pribadi dengan siswa dan orang lain meliputi:

1) Penumbuhan sikap positif siswa

2) Keterbukaan dan keluwesan terhadap siswa dan orang lain

3) Pengelolaan interaksi dan perilaku dalam kelas

4) Kegairahan dan kesungguhan calon guru dalam kegiatan pembelajaran.

Sedangkan prosedur pelaksanaan pelatihan mengajar terbimbing adalah :

1) Tahap pengambilan tugas dari guru pamong

2) Konsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing tentang materi,

media dan sumber belajar

3) Membuat persiapan pengajaran sesuai dengan format yang berlaku

25

Page 19: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

4) Melakukan kegiatan prosedur pembelajaran

5) Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil belajar siswa

6) Memberikan tindak lanjut kegiatan pada siswa sesuai dengan hasil

penilaian.

Fokus perhatian dalam pelatihan terbimbing bagi mahasiswa calon guru

ini adalah persiapan mengajar, penerapan keterampilan dasar mengajar secara

utuh dan terintegrasi, pengelolaan kegiatan belajar mengajar dan dampak

langsung maupun tidak langsung terhadap siswa.

Setelah keterampilan dasar mengajar diketahui, penulis mulai

melakukan pelatihan keterampilan mengajar terbimbing, yaitu terjun

langsung ke lapangan untuk mengelola kelas dibimbing oleh seorang tenaga

staf guru (guru pamong) bidang studi yang bersangkutan. Biasanya dimulai

dengan membuka dan menutup materi, menyampaikan materi, penulis

mendapatkan bimbingan langsung dari guru pamong.

E. Pelatihan Keterampilan Mengajar Mandiri

Dalam praktek pengalaman lapangan ini, penulis mendapatkan

pengalaman pelatihan tugas – tugas keguruan terbimbing dan mendiri. Untuk

pelatihan tugas keguruan terbimbing, penulis mendapat bimbingan dari guru

pamong dan dosen pembimbing sebagaimana dijelaskan diatas. Sedangkan

untuk pelatihan tugas keguruan mandiri penulis sebagian besar mendapat

pengalaman tersendiri dalam kegiatan belajar mengajar.

Pelatihan keterampilan mengajar mandiri adalah pelatihan dengan

penugasan terstruktur dalam konsep sistem kredit semester yang diberlakukan

26

Page 20: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

selama ini, yaitu tugas ditetapkan pembimbing sedangkan cara

pelaksanaannya sepenuhnya diserahkan kepada mahasiswa. Dalam

pelaksanaannya supervisi yang diberlakukan oleh dosen pembimbing dan guru

pamong masih ketat.

Pelatihan mandiri secara konseptual dapat ditahapkan menjadi dua

macam yaitu pelatihan yang dikelola sendiri dan pelatihan yang diprakarsai

secara mandiri oleh mahasiswa. Pelatihan yang dikelola sendiri sangan mirip

dengan penugasan terstruktur dalam konsep sistem kredit semester yang

diberlakukan dewasa ini, yaitu tugas - tugas yang ditetapkan oleh

pembimbing, sedangkan cara pelaksanaanya sepenuhnya diserahkan kepada

mahasiswa, tetapi dalam pelaksanaannya, supervisi yang diberlakukan oleh

dosen pembimbing dan guru pamong masih ketat.

Selanjutnya pelatihan yang diprakarsai sendiri. Mahasiswa sebagian besar

dilepas, sehingga mahasiswa harus menetapkan tugas, pelaksanaan dan

penilaian hasilnya sendiri. Materi pokok pelatihan mengajar secara mandiri

terletak pada segi kadar ketetapan pembimbing dan supervisi dari dosen

pembimbing dan guru pamong. Dalam pelatihan mengajar secara mandiri

mahasiswa calon guru diberi kesempatan berlatih secara mandiri untuk

menerapkan secara utuh segala kemampuan keguruan dalam situasi nyata

sekolah menengah, pengayaan konteks dan mengasah kemampuan membuat

persiapan mengajar, penampilan diri sendiri dan dampaknya terhadap siswa.

Dalam pelaksanaan kegiatan mengajar mandiri, mahasiswa diberi

kesempatan secara materi merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasilnya.

27

Page 21: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

Guru pamong dan dosen pembimbing sudah semakin mengurangi peranan

supervisinya, tetapi dalam waktu-waktu tertentu dapat melaksanakan

pertemuan balikan antara mahasiswa dengan dosen pembimbing, dan guru

pamong atau teman sejawat (mahasiswa PPL lainnya) untuk mendiskusikan

hal-hal yang perlu mendapat perhatian menurut hasil pengamatan masing-

masing.

Di dalam pelatihan keterampilan mengajar mandiri ada dua kriteria yang

mendapat perhatian, yaitu:

1. Kriteria Kuantitatif, yaitu:

a. Pembuatan persiapan mengajar yang jumlahnya sesuai dengan

kebutuhan mengajar

b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran bidang studi yang diwajibkan

dilengkapi SP, RP, media dan sebagainya

2. Kriteria Kualitatif, yaitu:

a. Persiapan mengajar dinilai dengan APKG 1

b. Pelatihan mengajar mandiri dinilai dengan APKG 2

c. Hubungan antar pribadi dinilai dengan APKG 3

Dalam belajar mengajar di dalam ruang kelas perlu sekali adanya

interaksi atau hubungan timbal-balik dan bekerja sama antara guru dan siswa.

Hal ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh guru

maupun siswa. Ada hal yang perlu disiapkan secara mandiri bagi seorang

guru untuk melaksanakan atau menunaikan tugasnya di kelas, yaitu:

1. Sejauh mana penguasaan materi yang akan disampaikan.

28

Page 22: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

2. Menyiapkan buku-buku panduan untuk materi pokok yang akan

disampaikan.

3. Pembuatan program Satuan Pembelajaran (SP) untuk dapat membatasi

materi yang akan disampaikan dalam setiap kali pertemuan, sesuai dengan

kurikulaum yang berlaku.

4. Membuat alat peraga (media pembelajaran) jika memang diperlukan

dalam memudahkan penyampaian materi.

5. Selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan guru pamong sebelum

dan sesudah menyampaikan materi di dalam kelas.

6. Menyiapkan fisik dan psikis berupa mentalitas yang cukup untuk dapat

melaksanakan tugas di lapangan dan di dalam kelas.

F. Pelatihan Tugas-Tugas Keguruan Terbimbing dan Mandiri

Dalam praktek pengalaman lapangan (PPL) ini, penulis akan mendapatkan

hal-hal baru yang sebelumnya belum didapatkan penulis dalam bangku

perkuliahan. Pengalaman tersebut adalah pelatihan tugas-tugas keguruan

terbimbing dan mandiri. Untuk pelatihan tugas keguruan terbimbing penulis

mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing dan guru pamong seperti

yang telah dijelaskan di atas.

Sedangkan untuk kegiatan pelatihan tugas keguruan mandiri, penulis

peroleh sebagian besar dari pengalaman sendiri selama di bangku kuliah dan

pengalaman dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung selama

penulis melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan di MA Darul Ihsan

Samarinda.

29

Page 23: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

Pelatihan keterampilan tugas-tugas keguruan adalah pelatihan yang

materinya diluar kegiatan mengajar di kelas, yaitu:

1. Pencatatan dan pelaksanaan administrasi guru bidang studi

2. Perencanaan bimbingan kesulitan bidang studi

Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstrakuler.

G. Ujian Praktik Pengalaman Lapangan

Ujian PPL dilaksanakan jika guru pamong dan dosen pembimbing

telah berpendapat bahwa pencapaian kualitas hasil pelatihan sudah cukup

memadai dan mahasiswa telah siap mengikuti ujian. Disamping hal tersebut

sudah merupakan ketentuan dari pihak UPT. PPL bahwa syarat untuk

melaksanakan ujian minimal 8 sampai 10 kali pertemuan dalam proses belajar

mengajar.

Untuk keperluan itu penulis melakukan kegiatan - kegiatan, sebagai

berikut :

1. Mempersiapkan Program Satuan Pendidikan dan Rencana Pengajaran

yang akan disajikan pada waktu ujian.

2. Memohon kesediaan guru pamong untuk dapat memberikan Surat

Pernyataan telah diberikan ijin untuk maju ujian PPL dengan diketahui

oleh kepala sekolah.

3. Mengkonsultasikan kepada Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

mengenai waktu yang tepat untuk melaksanakan ujian.

4. Berbekal Program Satuan Pendidikan dan Rencana Pengajaran yang

sudah disahkan dilengkapi pula dengan Surat Pernyataan, penulis

30

Page 24: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

menghadap kepada UPT PPL FKIP Universitas Mulawarman untuk

memohon ujian PPL. Sehingga mendapatkan lembaran Undangan Ujian

PPL yang telah ditandatangani oleh Kepala UPT PPL tersebut untuk

diserahkan kepada Kepala Sekolah, Guru Pamong dan Dosen

Pembimbing sebagai penguji dalam ujian.

Kegiatan akhir dari kegiatan PPL bagi mahasiswa calon guru yang sangat

menentukan adalah mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan ujian PPL.

Hal ini bisa dilaksanakan apabila dosen pembimbing beserta guru pamong

telah menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan mampu

dan menguasai administrasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan telah

melaksanakan praktek minimal delapan kali pertemuan sesuai dengan yang

ditentukan. Untuk menilai ujian praktek mengajar ini digunakan APPP.

Dalam tahap praktik ini, ujuan mengajar dapat melaksanakan jika

antara guru pamong (sebagai pembimbing di sekolah) dan dosen pembimbing

menganggap bahwa pencapaian kualitas hasil praktik di lapangan sudah

memadai dan mahasiswa yang bersangkutan sudah siap mengikuti ujian.

Mahasiswa yang akan melaksanakan ujian perlu membuat persiapan

mengajar dan menyediakan media yang diperlukan dengan memperhatikan

prosedur pelaksanaan ujian PPL, diantaranya:

1. Minimal telah mengajar 8 (Delapan) kali pertemuan atau telah membuat

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sebanyak delapan kali

pertemuan.

31

Page 25: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

2. Mendapat persetujuan oleh guru pamong dan dosen pembimbing PPL

untuk melaksanakan ujian.

3. Mengajukan permohonan ujian PPL kepada Kepala UPT. PPL.

4. Telah disetujui oleh guru pamong dan dosen pembimbing untuk

melaksanakan ujian.

5. Harus meminta surat izin dari UPT. PPL dengan membawa surat

pernyataan bahwa mahasiswa yang bersangkutan dapat melaksanakan

ujian.

6. Meminta bahan (materi) ujian pada guru pamong dan dikonsultasikan

apabila sudah dirancang silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

serta persiapan mengajar.

7. Membuat undangan yang ditandatangani oleh kepala UPT. PPL.

Adapun tata tertib pelaksanaan ujian PPL adalah:

1. Mahasiswa berpakaian bebas pantas.

2. Sudah hadir di sekolah paling lambat 15 menit sebelum bel masuk

berbunyi.

3. Ujian bisa dilaksanakan apabila kedua pembimbing dalam hal ini adalah

guru pamong dan dosen pembimbing serta kepala sekolah atau yang

mewakili sudah hadir.

Apabila pada waktu ujian, salah satu pembimbing atau pihak sekolah

tidak hadir, maka ujian tetap dilaksanakan dan tidak dianggap batal dengan

pemberitahuan dari kedua pembimbing atau pihak sekolah sebelumnya agar

ujian tetap dilaksanakan.

32

Page 26: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

Penulis melaksanakan ujian PPL pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2013 di

kelas X-A pelajaran Fisika dari pukul 09.45 WITA – 11.05 WITA yang

dihadiri oleh guru pamong, wakil kepala sekolah dan dosen pembimbing.

Dalam ujian, digunakan Alat Penilain Perencanaan Pembelajaran (APPP)

unutk menulai ujian yaitu :

-APPP 1 : Berfungsi untuk menilai persiapan mengajar

-APPP 2: Berfungsi untuk menilai kemampuan mengajar.

H. Penyusunan Laporan Akhir

Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari kegiatan PPL.

Penyusunan laporan ini harus dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk laporan

individu. Laporan ini akan dinilai dan merupakan bagian dari penilaian

seluruh kegiatan PPL.

Dalam penyusunan laporan ini mahasiswa dibimbing oleh dosen

pembimbing dan guru pamong. Laporan tersebut berisi tentang profil sekolah,

tempat mahasiswa melaksanakan PPL, ucapan terima kasih kepada seluruh

pihak yang telah membantu mahasiswa dalam melaksanakan tugas PPL,

laporan yang berkaitan tentang belajar mengajar yang telah dijalani selama

kurang lebih lima bulan, serta laporan pelaksanaan ujian PPL yang telah

ditempuh oleh mahasiswa PPL. Laporan ini terdiri dari empat bab yang saling

berkaitan. Pada bab pertama, dimulai dengan pendahuluan yang berisikan

tentang latar belakang dan tujuan dengan bobot isi 20%.

Bab kedua, ditempatkan kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam

PPL, yang berisikan pengenalan lapangan, latihan keterampilan mengajar dan

33

Page 27: Web viewKegiatan pengenalan lapangan ini dilakukan pada minggu pertama mahasiswa di sekolah untuk ... antara pribadi dengan siswa dan ... Praktek Pengalaman Lapangan di

tugas keguruan lainnya secara mandiri, serta ujian praktek mengajar dengan

penyusunan laporan akhir dengan bobot 30 %.

Bab ketiga, memuat refleksi tentang pengalaman dalam melaksanakan

PPL, berisikan tentang pelaksanaan pengalaman lapangan, refleksi tentang

pelaksanaan keterampilan mengajar dan tugas – tugas keguruan lainnya secara

terbimbing, refleksi tentang pelaksanaan keterampilan mengajar dan tugas –

tugas keguruan lainnya secara mandiri, kemudian refleksi tentang pelaksanaan

ujian praktek dan penyusunan laporan akhir, dengan bobot isi laporan 10 %.

Jadi, dengan demikian, laporan ini penulis susun secara keseluruhan

mencapai bobot 100 % sesuai ketentuan, guna mencapai hasil yang maksimal

dan sesuai pula dengan ketentuan yang diajukan oleh pihak fakultas dan

sekolah tempat praktek pengalaman lapangan dilaksanakan.

Laporan akhir ini merupakan alat bukti yang menyatakan bahwa

mahasiswa yang bersangkutan telah menjalani PPL di sekolah tersebut dalam

kurun waktu yang telah ditentukan.

Dalam penyusunan laporan ini, para mahasiswa dibimbing oleh guru

pamong dan dosen pembimbing. Kemudian setelah dianggap baik oleh

pembimbing maka harus disahkan, adapun yang mengesahkan laporan yang

telah dibuat adalah Kepala Sekolah (tempat PPL), Kepala UPT.PPL (sebagai

pengelola pelaksanaan PPL), dan Dekan (sebagai atas nama Fakultas).

34