pptktisidangfix

36
Bismillah Membangun Generasi Khaira Ummah

Upload: moomiji

Post on 16-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

  • Latar BelakangBAB I

  • Masalah Ukuran tumor berhubungan dengan angka kelangsungan hidup penderita kanker payudara. Data Surveillance Epidemiologi End Results (SEER) di Amerika Serikat menunjukan peningkatan ukuran tumor akan berdampak pada penurunan kelangsungan hidup penderita kanker payudara (Elkin et al, 2005)Volume tumor payudara dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan tumor. Volume tumor merupakan salah satu dari banyak factor yang digunakan untuk menunjukan apakah kanker payudara agresive atau non agresive (Bonadonna et al, 2001).

  • Besar Masalah Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita di dunia yang disebabkan metastasis dari kanker tersebut dengan angka kejadian lebih dari 1.000.000 kasus setiap tahunnya (Rosai, 2004). Berdasarkan laporan American Cancer Society (2009), angka insiden dan kematian akibat kanker payudara tiap tahunnya semakin meningkat. Berdasarkan sepuluh kanker primer pada wanita di Indonesia, kanker payudara menempati posisi kedua (17,77%) setelah kanker leher rahim (28,66%) Lebih dari 70% pasien kanker payudara datang dalam keadaan lanjut (Oemiati, 2011).

  • KronologiTanaman obat yang mempunyai efek antikanker adalah sirsak (Annona Muricata L.). Didalam biji sirsak terkandung senyawa bioaktif berupa alkaloid yang disebut acetogenins dan annonaine (Ervizal, 2011).

  • KronologiPenelitian lain di Taiwan pada tahun 2003 membuktikan bahwa annonacin (senyawa utama acetogenins) di dalam sirsak bersifat sitotoksik terhadap sel kanker serviks, kanker payudara, kanker kandung kemih, dan kanker kulit.

  • KronologiAcetogenins dapat mengendalikan mitokondria yang overacting. Mitokondria merupakan organ sel penghasil energi berupa adenosine trifosfat (ATP) yang dibutuhkan sel kanker untuk berkembang. Jika mitokondria normal maka pertumbuhan sel kanker dapat terkendali. Acetogenins berkerja dengan cara masuk dan menempel di reseptor dinding sel dan merusak ATP yang ada di dinding mitokondria. Dampaknya adalah produksi energi di dalam sel kanker pun terhenti dan akhirnya sel kanker mati. Acetogenins mengganggu peredaran sel kanker dengan cara mengurangi jumlah ATP (Widyaningrum, 2011).

  • Upaya Penyelesaian Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak (Annona Muricata L) dosis bertingkat terhadap pertumbuhan volume tumor jaringan adenokarsinoma mamae mencit C3H.

  • Rumusan MasalahApakah Ekstrak biji Sirsak (Annona muricata L) berpengaruh terhadap pertumbuhan volume tumor jaringan Adenokarsinoma Mammae pada mencit C3H?

  • TujuanTujuan UmumMengamati pengaruh ekstrak biji Sirsak (Annona Muricata L) terhadap pertumbuhan volume pada jaringan Adenokarsinoma Mammae mencit.

  • TujuanTujuan KhususUntuk mengetahui perbedaan volume tumor sebelum pemberian ekstrak biji sirsak (Annona Muricata L.) dan sesudah pemberian ekstrak biji sirsak (Annona Muricata L.). Pada masing-masing kelompok perlakuan dosis 0,4 mg/grBB, 0,8 mg/grBB, dan 1,6 mg/grBB Untuk mengetahui perbedaan selisih volume tumor antar kelompok pada jaringan Adenokarsinoma Mammae mencit yang di beri ekstrak biji Sirsak (Annona Muricata L.) dosis 0,4 mg/grBB, 0,8 mg/grBB, dan 1,6 mg/grBB

  • ManfaatManfaat Teoritis :Secara teoritis penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan dasar penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan obat alternatif untuk terapi kanker payudara.

  • ManfaatManfaat Praktis : Secara praktis penelitian ini dapat memberikan sumbangan pada dunia kesehatan khususnya dan masyarakat luas pada umumnya mengenai pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak (Annona muricata L) untuk terapi kanker payudara.

  • BAB II

  • Kerangka Teori

  • Kerangka KonsepEkstrak biji Sirsak (Annona Muricata L)

    Pertumbuhan Volume Tumor

  • Pemberian ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.) akan berpengaruh terhadap pertumbuhan volume tumor jaringan Adenokarsinoma Mammae mencit C3H.Hipotesis

  • Jenis dan rancangan penelitian

  • Variabel PenelitianVariabel Bebas :Ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.)

    Variabel Terikat :Pertumbuhan volume tumor jaringan adenokarsinoma mammae pada mencit C3H

  • Definisi OperasionalVariabel Bebas:Ekstrak biji sirsak adalah sediaan cair 100 gram biji sirsak yang belum terlalu matang dan diekstraksi dengan pelarut alcohol 96% sebanyak 1000ml menggunakan metode maserasi sehingga didapatkan 100 cc ektrak biji sirsak per kelompok dosis. dengan mengkonversikan dosis standart biji sirsak yang dikonversikan dari manusia ke mencit yaitu 0,4 mg/hari yang dilarutkan dalam 0,2cc secara peroral, diberikan 1 kali sehari selama 3 minggu. Kemudian dosis untuk perlakuan kelompok lain yaitu 0,8 mg/hari dilarutkan dalam 0,2cc dan 1,6 mg/hari yang dilarutkan dalam 0,2cc. yang diperoleh dari Laboratorium Kimia Organik FMIPA Universitas DiponegoroSkala data: rasio.

  • Definisi OperasionalVariabel Terikat :Pertumbuhan volume tumor diukur panjang dan lebarnya dengan menggunakan rumus: R = P x L2 x 0,5 (Cox, 2004). Kemudian dihitung selisih ukuran tumor sebelum dan sesudah perlakuan. Keterangan:R = Volume tumor (mm3)P = Panjang (mm)L = Lebar (mm)Skala data: rasio.

  • Kriteria Inklusi :mencit C3H betina, sehat, berat 18-25 gram, tidak ada kelainan anatomis, dan tumbuh tumor setelah inokulasiKriteria Ekslusi :mencit tampak sakit (gerakan tidak aktif) atau mati saat adaptasi atau perlakuanKriteria Inklusi dan Ekslusi

  • Perhitungan Dosis Ekstrak biji sirsakDosis ekstrak biji sirsak untuk manusia adalah 143 mg/hari (Leslie, 2012). Faktor konversi manusia dengan berat badan 70 kg ke mencit dengan berat badan 20 g adalah 0,0026 (Laurance, 1964). Perhitungan dosis ekstrak biji sirsak yang digunakan adalah 143 x 0,0026 = 0,3718 mg/20grBB mencit, dibulatkan menjadi 0,4 mg/grBB mencit. Maka dosis masing-masing kelompok adalah sebagai berikut :

    Dosis I: 0,4 x 1 = 0,4 mg/20grBB mencitDosis II: 0,4 x 2 = 0,8 mg/20grBB mencitDosis III: 0,4 x 4 = 1,6 mg/20grBB mencit

  • Alur Penelitian

  • Tempat dan Waktu Penelitian TempatTempat pembuatan ekstrak biji sirsak di Laboratorium Kimia Organik FMIPA Universitas Diponegoro. Tempat penelitian, perlakuan, analisa data pada hewan coba, bertempat di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

    WaktuPenelitian dilaksanakan pada bulan Februari- Maret 2014.

  • Hasil yang didapat dari tiap kelompok diolah dengan menggunakan SPSS 13 for windows. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak terhadap pertumbuhan volume tumor jaringan adenokarsinoma mammae dalam 1 kelompok, dilakukan uji pair T-test. Sedangkan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak terhadap pertumbuhan volume tumor jaringan adenokarsinoma antar kelompok, hasil pengukuran volume tumor pada tiap kelompok pre dan post diselisih, kemudian data tersebut diuji normalitas dan homogenitas. Jika syarat normalitas dan homogenitas terpenuhi, maka data dapat diuji dengan one way Anova. Apabila hasilnya terdapat perbedaan signifikan dilanjutkan dengan uji Post Hoc LSD untuk mengetahui perbedaan signifikan pertumbuhan volume tumor antara dua kelompok (Dahlan, 2004).Analisis Data

  • BAB 44.1. Hasil PenelitianPenelitian dilakukan dilaboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dengan menggunakan populasi 24 ekor mencit C3H yang sudah di adaptasi selama 1 minggu dan tumbuh tumor. Sampel penelitian yang digunakan sejumlah 24 ekor mencit C3H yang berumur 2-4 bulan, dan berat badan berkisar antara 18-25 gram yang diambil dengan menggunakan teknik randomisasi. Kemudian sampel tersebut dibagi menjadi empat kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 ekor mencit. Hari ke 5 setelah diinokulasi, dilakukan pengukuran volume awal semua sampel diukur dengan menggunakan Caliper (CaliproR) dengan ketepatan 10-2 kemudian dilakukan pemberian ekstrak biji sirsak (Annona muricata L.).

  • Data yang didapat pada tabel 4.1 akan dilakukan uji Pair T-test untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak terhadap pertumbuhan volume tumor sebelum dan sesudah perlakuan pada masing-masing kelompok, dengan syarat harus memenuhi uji normalitas terlebih dahulu dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk, didapatkan hasil (p >0,05) disemua kelompok sehingga dapat disimpulkan bahwa data tiap kelompok normal dan uji Pair T-test dapat dilihat pada tabel 4.2

  • Tabel 4.2 hasil dari Uji Pair T-test menunjukkan pasangan kelompok kontrol, kelompok Perlakuan II, dan kelompok Perlakuan III. Memenuhi syarat untuk adanya perbedaan signifikan volume tumor sebelum dan sesudah yaitu p < 0, 05.Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak biji sirsak terhadap pertumbuhan volume tumor adenokarsinoma mammae pada dosis tersebut.

  • Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan I, perlakuan II, dan perlakuan III ada perbedaan yang signifikan (p < 0,05).

  • BAB 4PEMBAHASAN Pada kelompok perlakuan didapatkan volume tumor yang lebih kecil sesudah mencit diberi ekstrak biji sirsak, hal ini menunjukan bahwa acetogenins yang terdapat dalam ekstrak biji sirsak memiliki efek menekan protein anti-apoptosis (Bcl-2 dan Bcl-Xl) dengan cara menginduksi gen P-53 yang nantinya akan mempengaruhi penurunan pertumbuhan volume tumor.Pada Uji Post Hoc didapatkan ada perbedaan signifikan terhadap pertumbuhan volume tumor antar kelompok. Secara umum rata-rata selisih penurunan volume tumor yang dihasilkan oleh pemberian perlakuan dosis pertama, kedua, dan ketiga sama-sama mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena kadar sitotoksik pada derivat acetogenins meningkat pada dosis yang lebih tinggi (Motoyuki et al., 2000).

  • BAB 55.1. KesimpulanBerdasarkan uraian hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :Terdapat perbedaan pertumbuhan volume tumor jaringan Adenokarsinoma Mammae pada mencit C3H sebelum dan sesudah diberi ekstrak biji sirsak (Annona Muricata L.) pada setiap kelompok.Terdapat perbedaan selisih volume tumor jaringan Adenokarsinoma Mammae pada mencit C3H yang diberi ekstrak biji sirsak (Annona Muricata L.) pada dosis 0,4 mg/grBB, 0,8 mg/grBB, dan 1,6 mg/grBB.

  • 5.2. SaranPerlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan zat aktif lain dalam biji sirsak yang mempunyai efek antikanker.Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan dosis yang lebih tinggi untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji sirsak terhadap pertumbuhan volume tumor jaringan Adenokarsinoma Mammae.

  • TERIMA KASIH