ppt_bru ca colon.ppt
DESCRIPTION
lmlmTRANSCRIPT
ASSALAMUALAIKUM. WR.WB
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN Ca. Colon
Oleh kelompok 2
Mahasiswa STIKBA
Latar Belakang
Tumor usus halus jarang terjadi, sebaliknya tumor usus besar atau rektum relative umum. Pada kenyataannya, kanker kolon dan rektum sekarang adalah tipe paling umum kedua dari kanker internal di Amerika serikat. Colorectal Cancer atau dikenal sebagai Ca. Colon atau Kanker Usus Besar adalah suatu bentuk keganasan yang terjadi pada kolon, rektum,dan appendix (usus buntu).
Lebih dari 156.000 orang terdiagnosa setiap tahunnya, kira – kira setengah dari jumlah tersebut meninggal setiap tahunnya, meskipun sekitar tiga dari empat pasien dapat diselamatkan dengan diagnosis dini dan tindakan segera. Angka kelangsungan hidup di bawah lima tahun adalah 40% sampai 50%, terutama karena terlambat dalam diagnosis dan adanya metastase.
Perbandingan jenis penyakit yang ada di ruangan cirugis wanita RSUP M.Djamil padang dalam 3 bulan terakhir adalah sebagai berikut:
Jumlah pasien kanker di ruangan cirugis wanita pada bulan agustus berjumlah 7 orang, september berjumlah 30 orang , oktober berjumlah 48 orang, jadi pada 3 bulan terakhir jumlah keseluruhan berjumlah 85 orang..
Berdasarkan data diatas kasus ca.colon menempati urutan ke 2, namun walaupun demikian sebagian besar pasien ca.colon yang dirawat sudah pada stadium terminal /akhir, sehingga angka harapan hidup bagi pasien dapat diperkirakan 50% karena keterlambatan penanganan dan adanya metastase. selain itu dari observasi kelompok yg dilakukan pada tanggal 21 sampai 24 Oktober 2013 pada 6 pasien penderita cancer khususnya ca.kolon didapatkan data 3 dari 6 pasien memiliki keluhan nyeri, merasa mual dan muntah, dan dalam kondisi yang sudah kurang baik. Semua Pasien sudah menjalani colostomy, dan semua pasien sudah menjalani kemo, dan 2 orang masih dlam rencana operasi. Hal ini yang mendasari kelompok sehingga tertarik untuk mengangkat kasus ca.colon menjadi kasus seminar kelompok yaitu “Asuhan Keperawatan pada Ny.Z dengan Ca. Colon”.
Jenis penyakit Agustus September Oktober
Ca mammae 5 28 42
Ca. Colon 2 2 6
Jumlah 7 30 48
p↑ tek perineum&tungkai
Sedentary life style, merokok,
obesitas
Ca. colorectal kiri
Nyeri abdomen
Obstruksi usus
Penyempitan sal usus
Perubahan pola defekasi
GK:BAB seperti pensil, rasa tidak puas stlh BAB
GK:pBB
Coloctomi
Lesi melingkar pada colon kiri
Resti perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Nyeri Akut
Distensi abdomen
Nyeri saat defekasi
Desakan massa pada abdomen
GK: tenesmusHemoroid, nyeri pinggang
Mual, muntah
Anoreksia
Intake nutrisi inadekuat
Usia >40 thn Rwt. keluarga Kebiasaan makan
Rwt. Ca di bag tubuh lain
↑kolesterol/lemak/protein,
serat
Perubahan flora feses
Polip colorectal Kolitis ulseratif
Perubahan degradasi
garam empedu
Ca. colorectal
Diagnosa secara teoritis
• Nyeri (kronis) berhubungan dengan trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder akibat kanker usus besar.
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan status hipometabolik berkenaan dengan kanker.
• Konstipasi berhubungan dengan Mekanis: ketidakseimbangan elektrolit, hemoroid, gangguan neurologis, obesitas, obstruksi pasca bedah, abses rektum, tumor
• Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kurang masukan cairan .
• Ansietas / ketakutan berhubungan dengan krisis situasi (kanker).
Pengkajian
• Nama : Ny.Z• Umur : 57 tahun• Agama : Islam • Jenis kelamin : Perempuan• Alamat : Kerinci• Suku / bangsa : Melayu/Indonesia• Pekerjaan : IRT• Pendidikan : SLTA• Status : Menikah
– Riwayat kesehatan Keluhan utama
Pasien datang dengan keluan nyeri ulu hati sejak ± 3 minggu yang lalu Riwayat kesehatan sekarang (RKS)
– Waktu terjadinya sakit
Awalnya pasien merasakan nyeri ulu hati sudah ± 3 minggu,
– Proses terjadinya sakit
Lebih kurang 3 minggu sebelum masuk Rumah Sakit pasien mengeluh nyeri, nyeri muncul secara tiba-tiba, nyeri dimulai daerah perut bagian bawah menyebar sampai keulu hati kepunggung kemudian sampai ke kepala. sekarang pasien dalam perencanaan akan dilakukan operasi ca. Colon untuk kedua kali nya.
– Upaya yang telah di lakukan
Klien langsung dibawa keluarga ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan
– Hasil pemeriksaan sementara / sekarang
Klien mngatakan nyeri pada ulu hati
P : pasien mengatakan nyeri saat bergerak
Q : pasien mengatakan nyerinya seperti ditekan benda berat dan bergerak
R : pasien mengatakan nyeri dirasakan seperti menjalar dari perut ke kepala dan bagian punggung
S : pasien mengatakan dari 1-10 skala nyeri 5, klien mengatakan nyerinya sperti tertekan.
T : pasien mengatakan nyeri dirasakan 3-5 kali pada waktu malam hari, nyeri sering hilang timbul,durasi nyeri antara 15 – 30 menit (nyeri akut)
Riwayat kesehatan dahulu (RKD)
Pada tahun 2008 pasien pernah menjalani operasi Ca. Mamae sebelah kanan, tahun 2010 pasien pernah operasi tumor pada palpebra, tahun 2012 pasien pernah operasi Ca.Colon, pasien memiliki riwayat asam urat (Gout),
Perlukaan
Terdapat luka insisi pasca opersi ca. Mamae ± 20 cm, tampak stoma sebelah kiri sekitar ± 2x4 cm, luka tamapak memerah.
Dirawat di RS
Pasien pernah dirawat dengan penyakit Ca.mamae (2008), tumor palpebra (2010), Ca Colon (2012)
Alergi obat / makanan
Tidak ada alergi obat-obatan dan makanan.
Obat-obatan sekarang :Ranitidine 2x1 ampCeftriaxone 1x2 grOmeprazole 1x1 ampKetorolac 2x1 ampIVFD RL, NaCL, Totofusin 20tts/i, klinimix 10tts/I
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum : lemah• Kesadaran: Composmentis• GCS : Eye : 4 Verbal: 5 Motorik : 6 Total = 15• BB : 38 kg TB: 140 cm• Skala nyeri 5• TD: 130/80mmHg• Suhu :36,5ºC• RR :18x/mnt• Nadi :90.x/mnt• Bb: sebelum sakit 60 Kg LILA: 21 cm
Kepala dan leherA Rambut
– Inspeksi
Rambut hitam, panjang, halus, tidak ada ketombe– Palpasi
Tidak ada benjolanB Mata • Inspeksi
Palpebra tidak edema, sklera an ikterik, repleks pupil isokor lingkar mata terlihat kehitam
• Palpasi
Kunjungtiva tidak bisa di periksa karena setelah pasien menjalani operasi palpebra, konjungtiva tidak bisa di tarik ke bawah.
C
Telinga
• Inspeksi
Simetris kiri dan kanan, lengkap
• Palpasi
Serumen tidak ada, tidak ada pembengkakan pada tulang mastoid
Fungsi : pendengaran baik diujikan dengan meggunakan arloji
D Hidung• Inspeksi
Septum simetris (kanan-kiri) sekret tidak ada, polip tidak ada• Palpasi
Tidak ada fraktur pada tulang hidung
E Mulut• Inspeksi
bersih, bibir pucat, kelembaban kurang. Lidah bersih, gigi tidak lengkap, gigi gerham bagian atas dan bawah sudah dicabut 2 buah.(karies gigi tidak ada), tidak ada pembesaran tonsil.
F Leher• Inspeksi
Tidak ada lesi• Palpasi
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid
Dada
Inspeksi
Tampak bekas luka operasi 5 tahun yang lalu ±21 cm di daerah sternum sampai ke bagian aksila dengan posisi lateral (bagian mamae sebelah kanan),
Palpasi
Tidak ada benjolan, taktil premitus normal
Perkusi
Sonor
Auskultasi
Vesikuler
H. Jantung
Inspeksi
Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
Iktus kordis tidak teraba, tidak ada pembesaran jantung
Perkusi
Menunjukan batas jantung normal
Auskultasi
Bunyi jantung I (SI) di ruang intercosta Vsebelah kiri, bunyi jantung II (SII) di ruang intercosta II sebelah kanan, bunyi jantung III (SIII) tidak ada, murmur tidak ada, irama jantung teratur.
I. Abdomen
Inspeksi
Distensi (+) , pasien terpasang kolostomi pada kuadran 4 kiri bawah
Auskultasi
Bising usus abnormal 4x/menit
Palpasi
Terdapat nyeri tekan pada seluruh bagian abdomen dan epigastrium, distensi (+)
Data penunjang Tanggal pemeriksaan 23-oktober-2013
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hemoglobin(Hb) 11,8 g/dl 12.00 – 14.00
Leukosit 2,45 10 ( ³/ul 5.00 – 10.00
Trombosit 47 10 ( ³/ul 150.000 – 400.000
Hematokrit (Ht) 34,2 % 37.00 – 43.00
Gula darah sewaktu 96,26 Mg/dl 0.00-200.00
Ureum 30,3 Mg/dl 0.00-49.00
Creatinin 0,9 Mg/dl 0.50-0.90
SGOT 46 U/I 0.00-31.00
Asam urat 3,5 Mg/dl 2.60 – 6.00
Kalsium darah 5,6 Mg/dl 8,6 – 10,3
Limfosit 11 % 20.00 – 40. 00
Pembahasan
A. Pengkajian
Berdasarkan pengkajian teoritis pada kasus Ca colon ditemukan data-data keluhan yang mungkin dirasakan oleh klien diantaranya berat badan menurun (sebagai gejala umum keganasan) dan kelelahan yang tidak jelas sebabnya. Setelah berlangsung beberapa waktu barulah muncul gejala-gejala lain seperti perubahan kebiasaan buang air, perubahan frekuensi buang air bisa konstipasi atau diare,, sensasi seperti belum selesai buang air, (masih ingin tapi sudah tidak bisa keluar) dan perubahan diameter serta ukuran kotoran (feses). Adanya nyeri pada bagian perut, mual muntah, adanya benjolan pada perut yang mungkin dirasakan oleh penderita hilangnya nafsu makan dan Anemia. (Brunner & Suddarth,2002)
Sedangkan data yang diperoleh pada Ny. Z adalah nyeri pada bagian abdomen, konstipasi, anoreksia, susah BAB, BAB keras , rasa tidak puas saat BAB, klien tampak lemah, klien tampak pucat, anemia hal ini di lihat dari Hb pasien yang rendah (11,8) dan pasien juga tranfusi sebanyak 15 kolf, terdapat distensi abdomen, klien mengalami mual muntah. Berdasarkan data yg ditemukan oleh kelompok hal ini sejalan dengan teori Brunner & Suddarth bahwa pada penderita ca colon nyeri di akibatkan oleh desakkan masa tumor dalam abdomen terhadap organ – organ, pembuluh darah dan saraf yang ada di dalam abdomen.
Diagnosa yang muncul pada kasus
Nyeri kronis b.d obstruksi tumor pada usus
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
Konstipasi b.d tumor
Setelah dilakukan perbandingan secara teoritis yang tidak ada pada tinjauan kasus Ny. Z adalah :
Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan kurang masukan cairan. Diagnosa ini tidak ada pada kasus Ny. Z karena klien tidak mengalami perdarahan, meskipun pasien ada mual muntah tetapi frekuensinya tidak banyak ±20 cc
Ansietas / ketakutan berhubungan dengan krisis situasi (kanker). Diagnosa ini tidak ada pada kasus Ny. Z karena pasien sudah sering menjalani operasi dan klien mengatakan sudah menerima kondisinya.
Konstipasi b.d tumor, diagnosa ini di priotaskan menjadi yang ketiga termasuk kedalam prioritas sedang, karena apabila konstipasi klien tidak di atasi segera dapat mengganggu nyeri,rasa ketidakpuasaan saat BAB.Intervensi :Manajemen konstipasi
Konstipasi b.d tumor, catatan perkembangan keperawatan pada klien ny. Z dari tanggal 21-30 oktober 2013, pada tanggal 30 oktober 2013 masalah belum teratasi klien mengatakan BAB 3x/ hari, Klien mengatakan BAB keras, Klien mengatakan BAB yang keluar sedikit-sedikit,klien mengatakan BAB yang keluar berwarna hitam, Feses tampak keras,BAB yang keluar dikantong kolostomi hanya sedikit,Bising usus 3x/menit, BAB berwarna hitam, Distensi abdomen.
Pengkajian dilakukan oleh kelompok pada Ny. Z dengan keluhan nyeri pada bagian abdomen, dan setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasil, distensi abdomen, nyeri pada bagian abdomen menjalar sampai ke punggung dan ke kepala, klien juga mengalami mual muntah setelah makan, BAB keras dan rasa tidak puas setelah BAB, klien mengalami anemia. Hasil pemeriksaan labor Hb 11,8 leukosit 2,45 trombosit 47 Ht 34,2 klien mendapatkan transfusi trombosit sebanyakl 15 kolf, PRC 5 kolf, hasil pemeriksaan CT-Scan abdomen adalah obstruksi buli-buli ekstena hepatik suspek tumor kaput pankreas, hidronefrosis bilaterar, nefrolitiasis dekstra.
Perjalanan itu masih panjang dan semua akan lebih indah jika di lalui bersama…..
Terimakasih