ppta.stikom.eduppta.stikom.edu/upload/upload/file/08420100019makalah... · web viewmikro, kecil,...
TRANSCRIPT
ABSTRAK
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PT. PEGADAIAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN BRAND EQUITY MELALUI CSR
(Studi Kasus: PT. Pegadaian)
Maria Ulfah (2008)
Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual, STIKOM
PT. Pegadaian memiliki misi Membantu program pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya golongan menengah ke bawah dengan mem-berikan solusi keuangan yang terbaik melalui penyaluran pinjaman skala mikro, kecil, dan menengah atas dasar hukum gadai dan fidusia. Dalam mencapai misi tersebut PT. Pegadaian memiliki banyak program dan layanan yang menawarkan berbagai keuntungan, salah satunya adalah CSR dimana merupakan tangggung jawab sosial perusahaan untuk mensejahterakan masyarakat. Dari penelitian ter-dahulu dapat disimpulkan kurangnya brand equity CSR yang berfokus pada enter-preunerdi PT. Pegadaian, maka dari itu penelitian ini dilakukan agar PT. Pegada-ian bisa mendapatan sarana komunikasi visual yang tepat dalam meningkatkan Brand Equity melalui CSR. Dalam hal ini penulis harus dapat merancang bagaimana media promosi PT. Pegadaian yang tepat dalam upaya meningkatkan Brand Equity melalui CSR serta Bagaimana perancangan tersebut dapat mengko-munikasikan media promosi PT. Pegadaian secara visual sehingga Pegadaian da-pat selalu menjadi KERABAT yang selalu aktif serta dinamis dalam membantu nasabah. Pada perancangan ini pendekatan artistik digunakan sebagai upaya pen-dekatan produk.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa sarana komunikasi visual di-mana sebagai penguat brand equity Pegadaian dalam upaya meningkatkan kuali-tas yang merupakan modal untuk menentukan keunggulan kompetitif dan kom-paratif.
Kata kunci: brand equity, CSR, enterpreuner, dinamik
PT. Pegadaian merupakan lem-
baga BUMN terbesar yang berjalan
di bidang gadai. PT. Pegadaian
memiliki misi Membantu program
pemerintah meningkatkan kesejahter-
aan rakyat khususnya golongan
menengah ke bawah dengan mem-
berikan solusi keuangan yang terbaik
melalui penyaluran pinjaman skala
mikro, kecil, dan menengah atas
dasar hukum gadai dan fidusia yang
juga merupakan salah satu tanggung
jawab social perusahaan (CSR). Hal
ini sejalan dengan inti CSR itu
sendiri yang merupakan komitmen
perusahaan pada dunia bisnis untuk
1
berkontribusi dalam pengembangan
ekonomi yang berkelajutan dengan
memperhatikan tanggung jawab so-
cial perusahaan dan menitik beratkan
pada keseimbangan antara perhatian
terhadap aspek ekonomis, social, dan
lingkungan (Adinda, 2008:32). Rah-
madan dan Lumbanraja (2000: 13)
mendefinisikan pegadaian adalah se-
buah BUMN di Indonesia yang us-
aha intinya adalah bidang jasa
penyaluran kredit kepada masyarakat
atas dasar hokum gadai. Sampai
sekarang setiap tanggal 1 April
diperingati sebagai Hari Ulang
Tahun Pegadaian. Dalam mencapai
misinya pegadaian memiliki banyak
program dan layanan. Produk yang
cenderung direspon oleh masyarakat
adalah produk Gadai Konvensional
KCA (Kredit Cepat Aman), padahal
pegadaian masih memiliki produk
gadai lain seperti KREASI (Kredit
Angsuran Sistem Fidusia),
KRASIDA (Kredit Angsuran Sistem
Gadai), dan Gadai Syariah. Pegada-
ian juga menawarkan berbagai
macam produk dan layanan seperti
Jasa Taksiran, JasaTitipan, KRISTA
(Kredit Usaha Rumah Tangga), AR-
RUM (Ar-Rahn untuk Usaha Mikro
Kecil), MULIA (Murabahah Logam
Mulia untuk Investasi Abadi), KU-
CICA (Kiriman Uang Cara Instan
Cepat Aman), dan Persewaan
Gedung yang fungsional dan sangat
bermanfaat apabila nasabah dapat
memaksimalkan kegunaan produk-
produk tersebut. Kantor wilayah XIII
Pegadaian surabaya mencatat bahwa
penguna produk selain KCA hanya
kurang dari 1% keseluruhan nasabah,
seperti tercantum pada tabel 1.1.
Table 1.1 data nasabah kantor
wilayah XIII Perum Pegadaian
Sumber: Kantor Wilayah XIII Pe-
gadaian Dinoyo Surabaya
Salah satu cara yang dapat
ditempuh untuk memperkenalkan
produk dan layanan Pegadaian
adalah melalui Promosi. Buchari
2
No. Uraian
Oktober
2011
s/d Oktober
2011
1 KCA 268,536 2,427,040
2 RAHN 17,944 3,085
3 ARRUM 48 626
4 KREASI 579 7,340
5 KRISTA - 2,521
6 KRASIDA 53 474
7 KRESNA 27 266
8 MULIA 1,253 7,128
TOTAL 288,440 2,448,480
Alma (2004:54) mengungkapkan
“promosi adalah sejenis komunikasi
yang memberi penjelasan yang
meyakinkan calon konsumen tentang
barang dan jasa”. Pada dasarnya tu-
juan dari suatu promosi adalah men-
gubah atau mempengaruhi sikap-
sikap khalayak, dalam hal ini ten-
tunya sikap-sikap konsumen (Jefkins,
1997:5). Pendekatan artistik di-
lakukan untuk menarik minat perha-
tian target sasaran melalui desain vis-
ual dan media yang dipilih, yang di-
rancang sedemikian rupa dengan
berdasarkan kajian data (Chan-
drakusuma, 2009:6).
Dalam rangka mewujudkan
visinya, Pegadaian harus siap untuk
memimpin dan memenangkan per-
saingan usaha gadai apalagi rancan-
gan Undang-undang Gadai akan
segara disahkan. Walaupun aware-
ness Pegadaian sudah cukup baik,
tetapi kampanye komunikasi pe-
masaran produk-produk Pegadaian
belum dijalankan secara terpadu.
Dalam hal ini sebelumnya pi-
hak PT.Pegadaian sudah pernah
melakukan penelitian tentang media
periklana yang dimiliki sebelumnya.
Berikut ini adalah data dari peneli-
tian terdahulu yang pernah dilakukan
PT. Pegadaian pada tahun 2008-
2009. Berikut merupakan data hasil
dari quisioner yang dilakukan pada
penelitian sebelumnya:
Gambar 1.1 Hasil Kuesioner 1
Berdasarkan kuesioner
pertanyaan kedua tentang
pengetahuan narasumber terhadap
produk-produk PT Pegadaian
diperoleh hasil total dari keseluruhan
narasumber berupa 59% menjawab
jasa kredit cepat, aman (gadai), 40%
menjawab jasa penitipan barang,
28% menjawab jasa penasiran
barang, 24% menjawab tidak
mengenal semua produk PT
Pegadaian, 11% menjawab jasa gadai
syariah, 9% menjawab jasa kredit
UKM (Kreasi, Kresida), 7%
menjawan jasa kredit perumahan, 6%
menjawab jasa gadai efek (Investa),
4% menjawab jasa pengiriman uang
(Kucica), dan 3% menjawab jasa
kredit pemberdayaan wanita (Krista).
3
Berdasarkan uraian diatas
maka Perancangan Media Promosi
PT. Pegadaian dalam Upaya
Meningkatkan Brand Equity
melalui CSR perlu dirancang untuk
membantu PT. Pegadaian dalam up-
aya meningkatkan kualitas yang
merupakan modal untuk menentukan
keunggulan kompetitif dan kompara-
tif.
LANDASAN TEORI
Dalam melakukan penelitian
mengenai pengenalan produk dan
layanan PT. Pegadaian melalui me-
dia promosi ini, beberapa teori seba-
gai acuan. Adapun teori tersebut an-
tara lain mengenai teori promosi dan
perilaku konsumen. konsep, strategi,
prosedur dan alat promosi. Ataupun
teori-teori lainnya yang terkait den-
gan perancangan.
Perancangan
Perancangan adalah langkah
pertama dalam fase pengembangan
rekayasa produk atau system. Peran-
cangan itu merupakan proses penera-
pan berbagai teknik dan prinsip yang
bertujuan untuk mendefinisikan se-
buah peralatan, satu proses atau satu
system secara detai yang mem-
bolehkan dilakukan realisasi fisik
(Pressman, 2009).
Promosi
Buchari Alma (2004) men-
gungkapkan “promosi adalah sejenis
komunikasi yang memberi penje-
lasan yang meyakinkan calon kon-
sumen tentang barang dan jasa”.
Pegadaian
Rahmadana dan Lumbanraja
(2000: 13) mendefinisikan pegadaian
adalah sebuah BUMN di Indonesia
yang usaha intinya adalah bidang
jasa penyaluran kredit kepada
masyarakat atas dasar hukum gadai.
Brand Equity
Pengertian brand equity yang
disampaikan oleh Kotler dan Keller
(2009: 278), brand equity merupakan
nilai tambah yang diberikan sebuah
merk kepada sebuah produk dan jasa,
direfleksikan dengan cara bagaimana
seorang pelanggan, berfikir,
merasakan, serta bertindak secara
baik kepada sebuah merk.
Corporate Social Responsibility
4
Menurut Adinda (2008) CSR adalah
komitmen perusahaan pada dunia
bisnis untuk berkontribusi dalam
pengembangan ekonomi yang berke-
lajutan dengan memperhatikan tang-
gung jawab social perusahaan dan
menitik beratkan pada keseimbangan
antara perhatian terhadap aspek
ekonomis, social, dan lingkungan
Enterpreuner
Menurut Zimmerer dalam
Winardi (2003:17), enterpreur adalah
orang yang berinovasi sehingga
mampu menciptakan sesuatu yang
baru, dengan menghadapi tantangan,
resiko dan juga ketidakpastian den-
gan tujuan mencari laba dengan
mengidentifikasi peluang dengan
jalan mengkombinasikan sumber
daya.
Menurut Drucker dalam Alma
(2008:2) Enterpreuner adalah seo-
rang yang mampu memanfaaatkan
peluang. Sedangkan menurut Schum-
peter dalam Alma Enterpreuner
adalah orang yang melihat adanya
peluang kemudian menciptakan se-
buah organisasi untuk manfaat pelu-
ang tersebut.
Dari definisi-definisi enterpre-
unership yang telah dijabarkan, dapat
ditarik kesimpulan bahwa seorang
enterpreuner adalah orang yang
mampu untuk melihat suatu peluang
dan menciptakan sesuatu agar memi-
liki nilai (value) yang lebih dengan
menyediakan produk yang lebih
bermanfaat serta memperoleh suatu
keuntungan dari hal tersebut, setelah
melalui resiko-resiko yang ada.
Dinamik
Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia dinamik adalah penuh se-
mangat dan tenaga sehingga cepat
bergerak dan mudah menyesuaikan
diri dengan keadaan.
METODE
Dalam penelitian ini metode
yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif. Hal ini
didasaran karena penelitian kualitatif
menggunakan metode penalaran
induktif dan sangat percaya bahwa
terdapat banyak perspektif yang akan
dapat diungapkan. Penelitian
kualitatif berfokus pada fenomena
sosial dan pada pemberian suara
pada perasaan dan persepsi dari
5
partisipan di bawah studi (Lodico,
Spaulding, dan Voegtle dalam Emzir,
2010:2).
Suatu Penelitian dimulai
dengan suatu perencanaan yang
disusun secara logis dan sistematis
sehingga hasilnya dapat mewakili
kondisi sebenarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kerangka
penelitian akan memberikan
kemudahan dalam masalah yang
akan diteliti. Tahapan kerangka
berpikir ini mengalir sesuai dengan
alur yang logis sehingga memberikan
petunjuk yang jelas teratur dan
sistematis. Tahapan ini berpengaruh
pada hasil penelitian yang akan
diperoleh nanti. Kerangka teori dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.6 Bagan Kerangka Teori
KONSEP DAN IDE
Konsep dan ide diharapkan da-
pat mengkomunikasikan media pro-
mosi PT. Pegadaian secara visual se-
hingga Pegadaian dapat selalu men-
jadi KERABAT yang selalu aktif,
kreatif serta dinamis dalam mem-
bantu nasabah.
Untuk mencapai suatu tujuan
kreatif yang dinamis, maka dibu-
tuhkan strategi yang efektif sehngga
dapat meraih perhatian (attention),
menumbuhkan minat (interest),
merangsang keinginan (desire), dan
memperoleh tindakan (action).
Dalam merumuskan pesan tersebut
perlu diadakan beberapa langkah
yang meliputi isi pesan, bentuk pe-
san, dan strategi visual.
Big Idea Go Entrepreneur
Tagline Kerabat Menggapai Cita
HASIL KARYA
Gambar 4.1 Logo Event
Dari analisa data maka didap-
atkan hasil karya perancangan sarana
media komunikasi visual berupa per-
paduan dari bentuk-bentuk media
yang dapat mendukung upaya perik-
lanan. Adapun media yang digu-
nakan sebagai sarana komunikasi
6
visual dalam perancangan ini adalah
sebagai berikut:
Billboard
Billboard berisi keterangan
event yang di pasang pusat perkotaan
di Jl. Basuki Rahmat Surabaya.
Gambar 3 Sketsa Billboard
Poster
Poster berisi keterangan event,
mulai dari tempat, tanggal event,
acara event dan lain-lain. Poster akan
disebar tiga minggu sebelum event
berlangsung, dan akan ditempel di
kantor cabang Surabaya dan di ping-
gir-pinggir jalan. Ukuran poster A3
menggunakan kertas art paper
260gram.
Gambar 4 Sketsa Poster
Brosur
Brosur adalah media promosi
untuk meningatkan image atau infor-
masi secara lebih rinci. Brosur terdiri
dari tiga lipat. Halaman 1 (Cover)
sesuai format atau design yang tert-
era. Halaman 2, 3, 4, 5, 6 memuat in-
formasi program dan produk pegada-
ian, persyaratan, dan prosedur.
Menggunakan bahan art paper
210gram dengan ukuran A4.
7
Gambar 5 Brosur Program Go Entrepreneur
Pegadaian
Flag Chain
Flag Chain ukurannya persat-
uan flag chain 21cmx28cm. flag
chain dipajang pada stan event untuk
dekorasi. Tujuan flag chain adalah
memberitahukan tentang adanya pro-
gram Go Entrepreneur pada event di
hari H. Bahan menggunakan art pa-
per 210gram
Gambar 6. Flag Chain Program Go Entre-
preneur Pegadaian
Merchandise. Berikut merchandise
yang di pilih berdasarkan pertimban-
gan fungsi dan kebutuhan:
Stiker. Disebarkan pada saat
tiga minggu sebelum event berlang-
sung, ukuran stiker 8 x 10cm.
Gambar 7. Stiker
Kaos. Kaos diberikan kepada pe-
serta yang mengikuti program Go
Entrepreneur.
Gambar 8. Merchandise Kaos
Topi. Topi di berikan kepada
peserta yang mengikuti program Go
Entrepreneur.
Gambar 9. Merchandise Topi
Payung. Payung diberikan se-
bagaihadiah 20 pendaftar pertama.
Gambar 10. Merchandise Payung
Tas. Tas diberikan pada peserta
program Go Entrepreneur yang
beruntung dalam menggambil kupon
8
undian yang terdapat di nomor pe-
serta.
Gambar 11. Merchandise Tas
Banner. Banner dipilih karena
media ini mudah dilihat, menarik
perhatian dan memudahkan audiens
mengenali letak yang dituju, media
promosi yang tahan lama (Marsel-
lyne, 2011). Ukuran banner
160x60cm dengan system cetak digi-
tal printing bahan PVC dengan lami-
nasi (doff/glossy).
Gambar 11. Sketsa Banner
KESIMPULAN
Berdasarkan Penelitian Peran-
cangan Media Promosi PT. Pegada-
ian dalam Upaya meningkatkan
Brand Equity melalui CSR yaitu den-
gan membuat program event bertema
Go Entrepreneur.
Dari hasil perancangan didap-
atkan hasil untuk mengkomu-
nikasikan media promosi secara vis-
ual berupa sarana komunikasi visual
berupa:
Billboard, poster, brosur, flag chain,
dan merchandise berupa: kaos, topi,
paying, tas, dan banner
DAFTAR PUSTAKA
Adinda. 2008. Analisis Hubungan
Corporate Social Responsibility
(CSR) Disclousure dan Kinerja
Keungaan pada Perusahaan
Manufaktur di Indonesia. Surakarta:
Jurnal UNS Surakarta.
Buchari, Alma. 2004. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Edisi Revisi. Bandung : CV Alfabeta
Chandrakusuma, Hardian. 2009. Per-
ancangan Media Promosi Produk
Teh Walini Organik Pt Perkebunan
Nusantara VIII. Surabaya: Jurnal ITS
Surabaya.
9
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian
Kualitatif: Analisis Data. Jakarta:
Rajawali Pers.
Jefkins, Frank. 1997. Periklanan.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Kevin Keller.
2009. Manajemen Pemasaran, Edisi
Kedua Belas Jilid 1. Indonesia: PT.
Indexs Gramedia.
Rahmadana, Fitri dan Lumbanraja.
2000. Analisis Pemakaian Jasa
Kredit pada PT Pegadaian. Medan:
Jurnal Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara.
10