OSTEOPOROSISAndreas Ronald

Dianita Kusma Wijaya

Secara makroskopik dibedakan 2 macam tulang yaitu tulang kompakta dan tulang spongiosa

Tulang panjang :EpifisisDiafisis

Metafisis

Terdiri dari sel osteoblas, osteosit

dan osteoklas

Tulang mempunyai dua saluran

vaskuler : saluran havers dan Saluran

volkman

Terdiri dari 2 lapis : periosteum dan

endosteum

• Formasi kerangka• Formasi sendi-sendi• Perlekatan otot• Sebagai pengungkit• Penyokong berat

badan• Haemopoiesis• Fungsi immunologi

Fungsi

tulang

pem

beku

an

dara

h

Transm

isi

impuls

neuromuskul

er

Keseimbangan asam-

basaPermeabilita

s membran sel

Mem

berikan

rigiditas dan

kekuatan

mekanik

tulang

FUNGSI KALSIUM

BIOKIMIA TULANG

WHO

• Osteoporosis adalah penyakit dengan sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai perubahan mikroarsitektur tulang, dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang pada akhirnya menimbulkan akibat meningkatnya kerapuhan tulang dengan risiko terjadinya patah tulang.

National

Institute of Healt

h (NIH)

• Osteoporosis adalah kelainan kerangka, ditandai dengan kekuatan tulang yang mengkhawatirkan dan dipengaruhi oleh meningkatnya risiko patah tulang

OSTEOPOROSIS

Epidemiologi

Osteoporosis

10 juta orang usia diatas 50

tahun menderita osteoporosis

Empat dari 5 orang

penderita osteoporosis

adalah wanita

Satu dari 2 wanita dan satu

dari 4 pria diatas usia 50

tahun akan menjadi fraktur

patologis

ETIOLOGI

Osteoporosis pascamenopa

use

Osteoporosis senilis

osteoporosis sekunder

Osteoporosis juvenil

idiopatik

Faktor Risiko

Osteoporosis

Aktivitas fisik

Kurang calsium

Merokok

Minuman keras,

Minuman soda

Stress

Bahan kimia

• Osteoporosis primer tipe 1 • Osteoporosis primer tipe II• Tipe III (osteoporosis idiopatik) Osteoporo

sis Primer

• Penyakit endokrin • Penyakit saluran cerna absorsi gizi

calsium terganggu. • Penyakit keganasan ( kanker) • Konsumsi obat –obatan seprti

corticosteriod • Gaya hidup yang tidak sehat

Osteoporosis

sekunder

KLASIFIKASI OSTEOPOROSIS

 Patogenesis Osteoporosis

PRIMER SEKUNDER

Diagnosis

anamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan

penunjang

• Radiologi• Densitometri

tanda sekunder yang menunjang Tinggi badan Obat-obatan Penyakit-penyakit yang diderita Jumlah kehamilan dan

menyusui. Aktivitas? paparan matahari? Sumber kalsium? Merokok?alkohol?

ANAMNESIS dan PFSilent diseasetanda

sekunder?

Tinggi badan dan berat badan, kyphosis dorsal atau gibbus, penurunan tinggi badan

Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN PENUNJANG Radiologi

radiologi normal osteoporosis

Pemeriksaan Densitas Massa tulang (Densitometri)

Diagnosis

banding

Osteomalasia

Penyakit Cushing

Multiple Myeloma

Hyperparatyroid

Osteomalasia Multiple Myeloma

Cushing’s Syndrome Hiperparatiroid

Tujuan utama pengobatan osteoporosis simtomatik mengurangi rasa nyeri dan berusaha untuk menghambat proses resorpsi tulang sampai di atas ambang fraktur

Penatalaksanaan Osteoporosis

Terapi Pengganti HormonalTerapi Non-hormonal

• Estrogen• Estrogen menurunkan sensitivitas tulang terhadap hormon paratyroid (PTH).

• Estrogen meningkatkan produksi kalsitonin.

• Estrogen meningkatkan produksi kalsitriol

• Kombinasi Estrogen dan Progestogen• mencegah terjadinya efek samping estrogen

TERAPI PENGGAN

TI HORMONA

L

Kals

itonin

Bifosfo

natCalsium

Vitamin D dan

Metabolitnya

Tia

sidTerapi Non-hormonal

Pencegahan

Osteoporosis

Asupan calsium cukup

Paparan sinar

matahari

Melakukan olahraga dengan beban

Hindari rokok dan minuman

beralkohol

TERIMA KASIH