chocodot editan hampir kelar

18
Sejarah Perkembangan Chocodot a. Ide Produk dan Pembuatan Kota Garut merupakan kota yang dikenal dengan makanan khasnya yaitu Dodol Garut. Namun Dodol Garut yang kini bukan lagi dodol biasa, dodolnya lebih unik dengan rasa yang lebih enak. Karena dari setiap lapisnya dibungkus dengan balutan cokelat. Perjalanan bisnis Kiki Gumelar bermula saat ia berada di Yogyakarta Pada tahun 2007 sewaktu ia bekerja. sebagai Manajer Pengembangan Bisnis di PT Nirwana Lestari, dan distributor produk PT. Ceres Indonesia, tak mampu membendung keinginannya berwirausaha. Ia merasa perlu tantangan dalam hidupnya. Apalagi sudah delapan tahun Kiki tinggal di Yogyakarta. Maka ia nyambi usaha sampingan berupa kue dan roti. Usaha sampingannya tersebut ternyata membuat lelaki asal Garut ini menjadi tidak fokus bekerja di perusahaan, sehingga memunculkan rasa jenuh. Ia ingin segera berhenti kerja dan pulang ke kampung halamannya. Kondisi ini terus memaksa laki-laki penyuka travelling ini melakukan Inovasi usaha sampingannya ini dengan berbagai cara. Awal mula terciptanya Chocodot yaitu dodol khas Garut dengan balutan cokelat ini, suatu hari pada bulan Juni 2009, sang Owner tiba-tiba berkeinginan untuk memasukan cokelat kedalam dodol yang saat dibawakan oleh Ibunya dari Garut, dan setelah dicoba hasilnya ternyata enak. Maka dengan alasan itu dia meminta izin kepada orang tuanya untuk mengembangkan usaha dodol cokelatnya itu, akan tetapi orang tuanya tidak mengizinkan dia untuk menjadi pebisnis, sebab bisnis bagi

Upload: hanifah-silfianie

Post on 19-Jan-2016

240 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chocodot Editan Hampir Kelar

Sejarah Perkembangan Chocodot

a. Ide Produk dan Pembuatan

Kota Garut merupakan kota yang dikenal dengan makanan khasnya yaitu Dodol

Garut. Namun Dodol Garut yang kini bukan lagi dodol biasa, dodolnya lebih unik dengan

rasa yang lebih enak. Karena dari setiap lapisnya dibungkus dengan balutan cokelat.

Perjalanan bisnis Kiki Gumelar bermula saat ia berada di Yogyakarta Pada tahun 2007

sewaktu ia bekerja. sebagai Manajer Pengembangan Bisnis di PT Nirwana Lestari, dan distributor

produk PT. Ceres Indonesia, tak mampu membendung keinginannya berwirausaha. Ia merasa perlu

tantangan dalam hidupnya. Apalagi sudah delapan tahun Kiki tinggal di Yogyakarta. Maka ia

nyambi usaha sampingan berupa kue dan roti. Usaha sampingannya tersebut ternyata

membuat lelaki asal Garut ini menjadi tidak fokus bekerja di perusahaan, sehingga

memunculkan rasa jenuh. Ia ingin segera berhenti kerja dan pulang ke kampung halamannya.

Kondisi ini terus memaksa laki-laki penyuka travelling ini melakukan Inovasi usaha

sampingannya ini dengan berbagai cara.

Awal mula terciptanya Chocodot yaitu dodol khas Garut dengan balutan cokelat ini,

suatu hari pada bulan Juni 2009, sang Owner tiba-tiba berkeinginan untuk memasukan

cokelat kedalam dodol yang saat dibawakan oleh Ibunya dari Garut, dan setelah dicoba

hasilnya ternyata enak. Maka dengan alasan itu dia meminta izin kepada orang tuanya untuk

mengembangkan usaha dodol cokelatnya itu, akan tetapi orang tuanya tidak mengizinkan dia

untuk menjadi pebisnis, sebab bisnis bagi kebanyakan orang terutama di kampung masih

dianggap sepele dibandingkan dengan bekerja di Perusahaan. Namun hal ini tidak

dijadikannya kendala, melainkan sebagai spirit dan motivasi untuk dapat meyakinkan usaha

ini kepada orang tua. Akhirnya, setelah melalui proses yang tak mudah, Kiki keluar dari tempat

kerjanya, ia langsung tancap gas dengan menekuni pembuatan Chocodot di Garut dengan modal Rp

17 juta hasil pinjaman kartu kredit milik ibunya dan 25 juta untuk bahan baku, maka Kiki mulai

mencoba memproduksi Chocodot. Namun setelah itu, lelaki 32 tahun ini tidak lantas begitu

saja meraup sukses. Chocodot Kiki langsung dicoba dipasarkan ke beberapa toko di Garut.

Akan tetapi ada beberapa toko yang mencibir, banyak menganggap Chocodot makanan yang

aneh, tak layak untuk dijual. “Saat itu saya sempat menangis,” kisahnya. Bahkan dirinya

pernah juga ditipu oleh seorang pengusaha dari Jakarta, yang memesan banyak Chocodot,

tetapi nyatanya kabur dan uang tidak didapatkan. Namun hal itu tidak membuatnya patah

semangat, justru itu dijadikan pelajaran yang berharga. 

Page 2: Chocodot Editan Hampir Kelar

Dari beberapa toko yang menerima Chocodot, akhirnya mulai saat itulah semangat Kiki

terbangun. Bahkan, tiga tahun kemudian dirinya sukses. Dari menyewa hingga mampu

mendirikan outlet Chocodot sendiri. Dan kini telah memiliki beberapa gerai hingga ke luar

Garut. Omzet penjualan pun kini mencapai ratusan juta rupiah. 

Produk Chocodot hasil tangan dari Kiki Gumelar memang sangat membanggakan. Garut

yang dahulu terkenal dengan kerajinan kulit, kini memiliki coklat yang sangat

diperhitungkan. Beberapa olahan cemilan lain pun digarap oleh Kiki, seperti Brodol

(brownies dodol), Rangicok (Rangi-nang cokelat), Chocodot pun mulai dipasarkan sejak Juli

2009 dan ia mendirikan UD. Tama Cokelat, sebagai perusahaan yang menaungi Chocodot.

Maka seiring berjalannya waktu, muncullah ide-ide unik yang bisa menghasilkan

kreatifitas-kreatifitas unik mengenai dodol dengan balutan coklat. Chocodot muncul dari ide

penggabungan khas tradisional dodol Garut dengan cita rasa cokelat Internasional. Tujuan

membuat Chocodot adalah untuk memperkaya kuliner khas Garut dan mengangkat makanan

tradisional hingga ke pentas nasional dan dunia.

Tentang Produk

a. Profil Bisnis

Chocodot sendiri sebenarnya adalah nama produk makanan khas dari Jawa Barat yang

dilaunchingkan pertama kali pada 9 Agustus 2009. Pemilik sekaligus pengolah citarasa rasa

ini adalah Kiki Gumelar pemuda asal Garut. Usaha ini berada dibawah perusahaan UD Tama.

Choco adalah singkatan dari Chocolate, sedangkan Dot merupakan singkatan Dodol

Garut. Sejak berdiri tahun 2009 lalu, Chocodot masih diproduksi secara manual di Kota

Garut.

Page 3: Chocodot Editan Hampir Kelar

Di lihat sepintas, kemasan Chocodot sendiri nyaris tidak seperti produksi rumahan.

Sebab, kemasan coklat dodol ini benar-benar mengikuti trend pasar. Tak heran, makanan ini

mulai digemari para wisatawan untuk dijadikan buah tangan.

Nama Perusahaan : UD Tama Coklat

Nama Pemilik : Kiki Gumelar

Alamat : Jl. Otista No 2 Pesawahan Tarogong-Garut Jawa Barat

Bentuk Perusahaan : Home Industry

Tahun Berdiri : 2009

Kota : Garut

Provinsi : Jawa Barat

Tlp : 0262- 234911/9119990

Web : www.cokelatgarut.com

E-mail : [email protected]

Visi dan misi usaha chocodot milik kiki gumelar adalah, menjadikan Garut sebagai kota kreasi

cokelat. Garut memang bukan penghasil cokelat layaknya Swiss namun bisa menghasilkan cokelat

yang akan mendunia. Dan menjadikan Garut sebagai Swiss van Java.

Bahan-bahan pembuatan Chocodot dan pengemasan

Jika kita pergi ke garut pasti tidak akan lepas dari yang nama nya chocodot. Salah satu

makanan khas dari Garut ini telah menyita banyak perhatian dari semua kalangan. Tidaklah

sempurna bila ke garut tidak membeli chocodot sebagai oleh-oleh untuk di bagikan ke sanak

saudara atau teman-teman dekat.

Pada intinya dasar dari pembuatan chocodot tidaklah rumit, ada 3 jenis cokelat yang

dipakai yaitu dark chocholate, white chocolate, dan milk chocolate. Setelah coklat batangan

tersebut berhasil dilelehkan, selanjutnya dicetak kembali dengan melakukan pekerjaan

tambahan bagian tengahnya diisi dengan dodol aneka rasa (misalnya dodol keju, dodol

cokelat, atau dodol buah-buahan seperti jeruk, sirsak, duren, dll). Setelah proses itu selesai

campuran cokelat dan dodol didinginkan dengan suhu dibawah 40º C, sehingga keduanya

Page 4: Chocodot Editan Hampir Kelar

saling menyatu. Cita rasa cokelat yang manis dan tekstur dodol yang kenyal, menjadikan

produk chocodot sebagai salah satu produk unggulan Tama Chocolate yang berhasil

menembus pasar internasional, seperti Singapura, Malaysia.

Gambar 1 : keranjang chocodot

Salah satu produk yang menarik adalah cokelat dengan wadah besek berwarna-warni.

Demi pembuatan besek ini, Chocodot bekerja sama dengan lima koperasi yang ada di Garut.

Di Milan, Italia, Kiki diminta Kedubes RI untuk mengikuti kompetisi produk makan nasional

berbasis tradisional dan mengirimkan produk ke sana. Ia menyabet gelar juara pertama

karena kemasan besek yang dibuat oleh perajin di dua desa di kecamatan Samarang, Garut,

Jabar, yang tergolong inovatif, unik dan ramah lingkungan. Value added nya ialah

mengangkat kerajinan besek khas Indonesia menjadi kemasan coklat yang unik. Beseknya

kecil dan berisi coklat, tuturnya singkat.

Varian dan jenis chocodot

Selain memiliki varian lebih banyak, panganan khas Garut ini juga memiliki harga

yang relatif murah dengan bahan yang lebih berkualitas. Anda juga bisa membeli satuan dan

juga dalam bentuk paket.

Chocodot memiliki lebih dari 300 varian.

Gambar 2 . Chokor

Page 5: Chocodot Editan Hampir Kelar

Di saat bulan ramadhan , menurut Kiki, ia sengaja menyediakan varian bernama Chokor,

cokelat berisi kurma. Sehingga cocok dinikmati umat muslim untuk berbuka puasa. Untuk

lebaran, ia juga sengaja membuat beberapa varian sepesial. Untuk sepesial lebaran ada

cokelat silaturahmi (milk chocolate), fitrah (white), salaman (marble) dan maaf (dark

chocolate).

Gambar 3 : Chocodot aneka rasa buah

Bagi Anda yang menyukai varian buah-buahan, tak perlu khawatir, Chocodot juga

tersedia rasa buah-buahan, diantaranya Chocodot Fruity Bar Durian, Chocodot Fruity Bar

Sirsak, Chocodot Fruity Bar Nangka, Chocodot Fruity Bar Strawberry, Chocodot Fruity Bar

Melon dan Chocodot Fruity Bar Jeruk.

Selain itu Chocodot memiliki edisi spesial yang namanya diambil dari tempat wisata

dan beberapa gunung di Garut, seperti Gunung Papandayan (perpaduan milk chocolate

dengan dodol), Cikuray (milk chocolate dengan dodol keju), Gunung Guntur (milk chocolate

dengan dodol susu), Gunung Haruman (dark chocolate dengan dodol), Gunung Talaga Bodas

(white chocolate dengan dodol).

Gambar 4 : chocodot van java chili

Page 6: Chocodot Editan Hampir Kelar

Anda juga bisa mencoba varian lain khas Jawa Van Java Chilli (Cabai), Van Java

Ginger (jahe), Van Java Cinnamon (Kayu manis), Van Java Dark, Van Java Milk, dan Van

Java White, Cemumu (cokelat jamu-jamu), cokelat cigarete berbentuk rokok (rasa

rosemarry).

Gambar 5 : chocodot Coffe

Tak hanya itu, bagi Anda penyuka kopi, di sini juga tersedia varian rasa copi,

diantaranya Coffee Choc Papua, Coffee Choc Toraja, Coffee Choc Bali, Coffee Choc Java

dan Coffee Choc Sumatera.

Bahkan yang lebih menarik lagi, Chocodot pun menyediakan varian sosial life

diantaranya Cokelat Gawat Darurat (Dark Chocolate), Cokelat Anti Galau (Milk Chocolate),

Cokelat Tolak Miskin (Milk Chocolate), Cokelat Sesuwatu Banged (Marbel Chocolate),

Cokelat Badai Tsunami (White Chookies dan Dark), Cokelat High Quality Jomblo (Dark

Chookies), Cokelat Obat Stress (Milk Cookies), Cokelat Cegah Alay (Dark dan Milk),

Cokelat Enteng Jodoh (Dark dan White), Cokelat Rasa Sayang (Dark, Milk dan White).

Untuk mendapatkan varian-varian ini, Anda juga tak perlu ke Garut, karena Chocodot

menyediakan outlet yang tersebar di beberapa kota, diantaranya di Bandung, Jogja, Bali,

Batam, Jakarta, Cirebon, dan Lampung.

Marketing Mix

Page 7: Chocodot Editan Hampir Kelar

Strategi yang digunakan untuk menganalisa produk ini yaitu dengan menggunakan

marketing mix. Elemen tersebut adalah :

a) Product (Produk)

Chocodot, Chocolate with Dodol Garut, menggunakan kemasan dengan Informasi

pariwisata Kota Garut. Tujuan dari dibuatnya Chocodot adalah untuk memperkaya kuliner

Khas Garut dan bisa mengangkat citra makanan tradisonal Kabupaten Garut dalam balutan

Cokelat sehingga bisa mendunia. Karena Chocodot Cokelat isi Dodol Pertama di Dunia.

b) Place (Distribusi)

Distribusi berkaitan dengan saluran dimana produk dapat disebarluaskan

(didistribusikan) dari pabrik pembuatan kepada konsumen akhir (end user). Pihak-pihak yang

beker-jasama dalam proses pendistribusian barang disebut sebagai reseller (wholesalers,

brokers, atau retailers).

Distribusi pemasaran chocodot dilakukan melalui distribusi langsung dari produsen ke

konsumen, yaitu dengan cara penjualan lewat toko perusahaan. Dengan tujuan memberikan

pelayanan langsung kepada konsumen. Yang kedua melalui agen dan reseller, yaitu penjualan

melalui perantara. Distribusi chocodot dikonsentrasikan di kota Garut. Namun dengan

kemajuan teknologi sekarang ini, Chocodot pun dipasarkan melalui internet alhasil

pembelinya pun dari berbagai daerah, Sumatera Utara, Manado, termasuk dari Singapura.

c) Price (Harga)

Harganya pun bervariasi, untuk harga satuan harga mulai Rp 3.000 sampai Rp 33.000.

Kalau harga paket dari harga Rp 50.000 sampai Rp 500.000, ujar Tata Gumelar, penggagas

home industry Chocodot di Jalan Otista No 2 Pasawahan, Tarogong, Garut, Jawa Barat.

Jika dilihat dari daya jangkau konsumen terhadap harga produk tidak menjadi

masalah bagi masyarakat yang menyukai coklat. Jika dibandingkan dengan harga coklat

dipasaran harga tersebut masih bersaing, selain itu jika dibandingkan dengan harga makanan

lainnya seperti snack, wafer saja tidak terlalu beda jauh. Hal tersebut menunjukan bahwa

masyarakat memiliki kemampuan untuk menjangkau harga tersebut.

d) Promotion (Promosi)

Page 8: Chocodot Editan Hampir Kelar

Dalam hal ini, promosi telah dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa diantaranya

dengan menyebarkan Flyer, spanduk, poster, lomba – lomba, sticker, dan memberikan tester

secara cuma - cuma kepada khalayak umum dalam beberapa acara kesempatan. Selain itu

juga ada beberapa hal lain yang dilakukan dalam rangka promosi, yaitu mengikuti pameran di

beberapa tempat di daerah Kabupaten Garut sendiri, serta di daerah Jawa Barat dan

sekitarnya. Chocodot sendiri telah mengikuti beberapa event baik di dalam maupun diluar

kota, diantaranya seperti:

- Centro Morocco Dreams di Ambarukmo Plaza Yogyakarta

- Ramadhan Fair di Jogja Expo Center

- Bazaar UKM di Bandung Super Mall

- Acara AsGar Jaya di TMI

Selama kurun waktu berjalan satu tahun ini, karena keunikan produk yang dibuat

beberapa media meliput Tama Cokelat, diantaranya:

Koran dan Tabloid:

- Tabloid SAJI, Rubrik Actual - Agustus 2009

- Harian Tribune JABAR, Kuliner - September 2009

- Pastry and Bakery Magazine, Chocolite - February 2010

- Mingguan KONTAN, Bisnis - February 2010

- Radar GARUT, Berita - February 2010

Media TV dan Radio :

- Berita Kuliner MNC Group - Oktober 2009

- HomeStay Trans7 - Januari 2010

- Jelang Siang TransTV - Januari 2010

Page 9: Chocodot Editan Hampir Kelar

- Selamat Pagi Trans7 - Februari 2010

Sehingga dari media sangat membantu promosi chocodot sehingga dikenal sampai saat ini.

Pemasaran

Dari segi pemasaran, sebagian besar membuka cabang di beberapa tempat lain dan dengan

cara melakukan penjualan melalui perantara agen dan reseller. Selain itu pemasarannya

dilakukan melalui toko online untuk menjangkau daerah yang lebih luas. Sasaran pasar

adalah sekelompok konsumen yang secara khusus menjadi sasaran usaha pemasaran sebuah

organisasi. Seleksi yang hati-hati dan definisi yang tepat dari pasar sasaran sangat penting

bagi pengembangan sebuah bauran pemasaran yang efektif. Sebaliknya seleksi pasar sasaran

juga dipengaruhi oleh jenis bauran pemasaran yang sungguh-sungguh dikembangkan oleh

organisasi. Pada dasarnya sebuah perusahaan biasanya mencari pasar dimana jumlah pesaing

dan kapasitasnya adalah minimal. Sebuah organisasi seharunya tidak memasuki pasar yang

telah jenuh dengan pesaing, kecuali jika ia memiliki beberapa kelebihan yang tangguh dan

yang mampu menarik pelanggan perusahaan lain dalam bersaiang

Untuk itu pangsa pasar yang dimiliki perusahaan chocodot yaitu sekitar Pulau Jawa,

Sumatra, Kalimantan, Sulawesi. Namun demikian penjualan dipusatkan di kabupaten Garut.

Hal ini dikarenakan pimpinanan perusahaan pengolahan chocodot bukan hanya untuk

komersial saja tetapi ingin menampilkan atau memperkenal kabupaten gaurt. Sehingga

penjualan 80 % penjualan dilakukan semuanya berada di Garut. "Tapi, pembelinya 80 persen

adalah orang Jakarta dan Bandung yang datang ke Garut. Hanya 20 persen.permbeli orang

garut.

Proyeksi untuk Chocodot sudah mempunyai beberapa cabang yang mempunyai nuansa

berbedadiantaranya :

Saung Cokelat di Jalan Babakan Salaawi Cipanas Garut, Waroeng Cokelat Intan Jalan Otista

Tarogong Garut, Took Cokelat Neo Jalan Siliwangi Garut, Kedai Cokelat Raos Jalan

Cimanuk Garut, Paris Van Nava Bandung dan rencananya kedepan di garut membuat 40 out

let sehingga Garut menjadi kota cokelat. Saat ini Tama Cokelat sedang menanam cokelat

seluas 4 hektar di Banyuresmi Garut dan nantinya menjadi Pusat Wisata Cokelat

Peran Pemerintah Terhadap Bisnis Chocodot

Page 10: Chocodot Editan Hampir Kelar

Sistem perekonomian ada dua yaitu system kapitalis dan system sosialis. System

kapitalisme murni menghendaki adanya kebebasan individu yang mutlak dan tidak

membenarkan pengaturan ekonomi oleh pemerintah. Kecuali dalam hal-hal yang tidak dapat

diatur sendiri oleh para individu. Sedangkan dalam system sosialis, menghendaki semua

aktivitas ekonomi adalah tanggungjawab pemerintah. Oleh karena itu, peranan pemerintah

dalam system perekonomian sosialis sangat besar.

Kedua system tersebut masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pada

masa sekarang ini tidak ada system perekonomian yang berlaku mutlak dalam perekonomian.

Tetapi system perekonomian yang berlaku sekarang merupakan system perekonomian yang

bersifat campuran antara system perekonomian kapitalis dan sosialis.

Tujuan dari pembangunan ekonomi adalah mencapai tingkat kemakmuran yang lebih

tinggi. Dalam mencapai tujuan tersebut pemerintah dapat ikut campur baik secara aktif

maupun pasif dengan memperhatikan system ekonomi, partisipasi pelaku ekonomi, sumber

pendanaan, dan berbagai kebijakan ekonomi yang diperlukan.

Pada awalnya bisnis chocodot kurang menarik minat para pembeli ataupun tempat

penitipan oleh-oleh. Namun, mulai terlihat titik terang ketika Pemerintah Kabupaten Garut

mengadakan Pameran Kuliner se-Jawa Barat. Pemerintah daerah khususnya Wakil Bupati

Garut melihat potensi yang sangat besar pada bisnis Chocodot ini. Sejak saat itulah chocodot

mulai sering dipromosikan dan mulai menyedot perhatian khalayak.

Keberhasilan bisnis Chocodot di daerah Garut, mulai membuka jalan untuk lebih

melebarkan usahanya. Berkat bantuan berupa kucuran kredit dan sosialisasi oleh pemerintah

daerah akhirnya kegiatan produksi dan volume penjualan pun meningkat drastis, dan

pembangunan outlet-outlet diluar Garut mulai proyeksikan.

Daya Tarik Industri

Dalam mendirikan suatu perusahaan pengusaha terlebih dahulu melihat apa yang

menjadi daya tarik untuk mendirikan perusahaan atau suatu industri, hal-hal yang

menjadidaya tarik dalam mendirikan suatu perusahan yaitu :

a. Potensi Pasar

Mampu melihat potensi pasar yang ada serta apa yang dibutuhkan masyarakat pada

masa kini, dimana masyarkat menginginkan produk yang bersifat inovatif dan kreatif.

Page 11: Chocodot Editan Hampir Kelar

Chocodot mampu menciptakan produk yang berbau inovasi dari segi rasa dan penampilan

sehingga tidak heran produk tersebut dapat dengan mudah menembus pangsa pasar dengan

sangat baik dan mampu meningkatkan minat pembeli.

b. Kebijakan Daerah Yang Mendukung

- UU No. 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian

- UU No. 9 Tahun 1995 tanggal 26 Desember 1995 tentang UsahaKecil

- PP No. 13 Tahun 1995 tentang izin Usaha Industri

c. Intensitas Persaingan

Persaingan merupakan salah satu aspek yang menjadi daya tarik di dunia Industri.

Semakin besar persaingan yang terdapat, maka akan semakin besar pula tingkat inovasi yang

dilakukan agar produknya tidak kalah bersaing. Contohnya kini mulai menjamur plagiat

chocodot dengan menciptakan rasa dan pengemasan yang mengikuti konsep chocodot dan

menjual nya dengan harga yang lebih murah.

d. Tingkat Pendapatan Masyarakat

Dalam proses perencanaan juga harus memperhatikan dari tingkat pendapatan

masyarakat. Untuk itu perusahaan melihat tingkat pendapatan yang dimilki oleh masyarakat

konsumen yang akan menjadi sasaran penjualan Chocodot. Dari analisis tersebut perusahaan

membagi harga nya menjadi tiga kategori

e. Proyeksi Pertumbuhan Pasar

Melihat kepuasan konsumen dan tingkat laba dalam jangka panjang. Dimana pada

perusahaan yang mampu bertahan dalam jangka panjang berarti perusahaan tersebut mampu

memuaskan permintaan ekononi dan sosial para konsumen.

f. Gaya Hidup

Melihat gaya hidup konsumen sehingga dapat meramalkan berapa jumlah chocodot

yang dikonsumsi perorang- nya dalam kurun waktu satu bulan.

g. Bahan Baku

Page 12: Chocodot Editan Hampir Kelar

Kemampuan perusahaan dalam menyediakan bahan baku yang diperlukan untuk

membuat chocodot. Dimana perusahaan melakukan pengembangan tanaman Cokelat di

Jawa Barat dan hingga tahun 2009 telah mencapai luasan areal 13.363 Ha; dengan produksi

3.464 Ton biji Cokelat kering dari target 5.118 ton biji kering yang tersebar di 12

kabupaten /kota dan memiliki produktivitas baru mencapai 458 Kg/ha. Jumlah petani yang

terlibat dalam usaha Cokelat mencakup 10.508 Kepala Keluarga dan 9 kebun yang

diusahakan oleh PTP serta 11 kebun yang diusahan oleh Perkebunan Besar Swasta.

Kekuatan Bisnis

a. Modal

Modal yang didapat awalnya berasal dari tabungan milik pribadi. Namun, setelah

adanya kegiatan promosi dan sosialisasi dan bisnis chocodot mulai berkembang pesat, sang

pemilik pun mendapatkan bantuan modal dari pemerintah setempat untuk bisa memajukan

kuliner khas daerah Garut dan memajukan daerah setempat.

b. Kemampuan teknologi

Teknologi yang digunakan oleh perusahaan mengikuti kebutuhan yang diperlukan

sesuai dengan kualitas dan kuantitias produksi chocodot.

c. Inovasi

Ada dua hal yang penting dalam inovasi produk. Pertama, dari segi rasa, jenis dan

inovasi produk. Dan yang kedua adalah dari segi packaging.

d. Sumber Daya Manusia

SDM yang berhasil terserap sebanyak 48 karyawan yang terdiri dari sarjana 5 orang,

Lulusan SLTA 30 orang, lulusan D 3 3 orang dan lulusan SLTP 10 orang. Tama Cokelat

memiliki struktur organisasi yang sederhana. Bentuk kepemilikan adalah perseorangan

karena hanya terdiri dari pimpinan (pemilik modal) dan karyawan. Karyawan tersebut berasal

dari dalam dan luar keluarga, tapi sebagian besar dari mereka adalah tenaga kerja dari dalam

keluarga. Karyawan yang direkrut sama sekali belum mempunyai skill dan pengalaman

dalam pegolahan cokelat sehingga pimpinan menyuruh mereka untuk mengikuti pelatihan-

pelatihan pengolahan cokelat baik yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta dan

Page 13: Chocodot Editan Hampir Kelar

membawa mereka studi banding keperusahaan-perusahaan atau dilatih oleh pihak

perusahaan.

e. Kekuatan Distribusi dan Promosi

Kegiatan distribusi yang kini ada telah mencakup sampai ke kota-kota besar di luar

Garut. Bahkan kabarnya kini chocodot akan melakukan kegiatan ekspor sampai keluar

Negeri, contohnya Korea dengan produk yang diunggulkan adalah coklat kopi isi dodol. Dan

packaging yang digunakan banyak macam dan ragam nya yang bertujuan untuk

memperkenalkan kebudayaan Indonesia khususnya daerah Garut.

f. Kapasitas Produksi

Menggunakan mesin-mesin yang disesuaikan dengan kebutuhan permintaan

konsumen. Saat ini produksinya hanya 15 ton /bulan

g. Pangsa Pasar

Untuk itu pangsa pasar yang dimiliki perusahaan chocodot yaitu sekitar Pulau Jawa,

Sumatra, Kalimantan, Sulawesi. Namun demikian penjualan dipusatkan di kabupaten Garut.

Hal ini dikarenakan pimpinanan perusahaan pengolahan chocodot bukan hanya untuk

komersial saja tetapi ingin menampilkan atau memperkenal kabupaten gaurt. Sehingga

penjualan 80 % penjualan dilakukan semuanya berada di Garut.