ppt kami ( gilut)

29
Diabetes mellitus, peradangan periapikal, dan hasil perawatan endodontik Oleh: Marini,S.Ked Mareta Winny A.,S.Ked Nur Liyana Bt Alias,S.Ked

Upload: marini

Post on 08-Apr-2016

95 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt Kami ( Gilut)

Diabetes mellitus, peradangan periapikal, dan hasil perawatan

endodontik

Oleh:Marini,S.Ked

Mareta Winny A.,S.KedNur Liyana Bt Alias,S.Ked

Page 2: Ppt Kami ( Gilut)

Abstrak • Hubungan periodontitis apikal, penyakit periodontal, kesehatan sistemik• Persamaan periodontitis apikal dan penyakit periodontal : 1) keduanya merupakan infeksi rongga mulut kronis, 2) bakteri anaerob gram negatif ditemukan sebanding pada keduanya,

dan 3) proses infeksi keduanya meningkatkan kadar mediator inflamasi lokal

yang mungkin berdampak pada kadar sistemik.• Penyakit periodontal berhubungan dengan DM berhubungan juga dg

periodontitis apikal dan perawatan endodontik• Studi : DM berkaitan dg tingginya prevalensi lesi periapikal, besarnya

ukuran lesi osteolitik, sebagian besar infeksi asimptomatik dan prognosis yang lebih buruk.

• Studi : Penyakit periapikal DM tidak terkontrol.

Page 3: Ppt Kami ( Gilut)

Pendahuluan • Periodontitis apikal (AP) adalah lesi peradangan akut atau kronis

disekitar apeks gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada sistem saluran pulpa

• Lesi periradikular yang berturut iritasi polimikroba saluran akar peradangan periapikal periodontitis apikal

• Bila periodontitis apikal telah terjadi, pengobatan bertujuan untuk memulihkan jaringan periradikular kembali sehat: dengan perawatan saluran akar, terkadang dikombinasi dengan pembedahan endodontik.

• Infeksi periradikular respon jaringan lokal u/ membatasi penyebaran infeksi. Proses penyebaran infeksi dan peradangan dapat meluas namun kondisi ini jarang terjadi.

Page 4: Ppt Kami ( Gilut)

• Hubungan peradangan rongga mulut kronis (periodontitis apikal dan penyakit periodontal) dan kesehatan sistemik merupakan aspek paling menarik.

• Studi : penyakit periodontal telah dikaitkan dg DM, CAD, AMI, prematur dg berat lahir rendah, peny. Pernafasan, osteoporosis pd wanita pasca menopause.

• Adanya hubungan antara peny.periodontal dg gangg.sistemik diagnosis dan penanganan peny.periodontal >> berdampak perbaikan kesehatan rongga mulut dan kesehatan sistemik pasien.

Page 5: Ppt Kami ( Gilut)

• Tiga kemiripan periodontal kronik dan peradangan apikal:1) keduanya merupakan infeksi rongga mulut kronis, 2) keduanya merupakan infeksi polimikroba dengan dengan dominasi bakteri anaerob gram negatif, dan 3) kadar sitokin yang tinggi dapat dilepaskan secara sistemik dari manifestasi akut dan kronis dari kedua proses penyakit (misalnya, peningkatan konsentrasi mediator inflamasi telah terdeteksi di cairan crevicular gusi dengan penyakit periodontal dan pada jaringan periapikal dari gigi endodontik yang terlibat)

• Sehingga periodontitis apikal masih dapat dihubungkan dengan gangg.sistemik yang sama terkaitnya dg peny.periodontal

Page 6: Ppt Kami ( Gilut)

• Sehingga banyak penelitian telah dilakukan untuk mempelajari hubungan antara periodontitis apikal dan penyakit sistemik terutama DM

• Hubungan periodontitis apikal dan DM ditinjau dari segi klinis dan genetik dari metabolisme. Dimana kondisi hiperglikemia merupakan gambaran utama.

• Jurnal ini untuk mempelajari hubungan periodontitis apikal dg DM.

Page 7: Ppt Kami ( Gilut)

Diabetes Melitus• Diabetes mellitus adalah sekelompok gangguan metabolisme

multisistem yang kompleks akibat kekurangan sekresi insulin yang disebabkan oleh disfungsi sel β pankreas dan atau resistensi insulin pada hati dan otot.

• DM tipe 1 berasal dari proses autoimun dimediasi sel yang menghancurkan sel β pankreas, yang biasanya menyebabkan hilangnya sekresi insulin secara total

• DM tipe 2 disebabkan oleh resistensi insulin digabung dengan kegagalan untuk menghasilkan insulin tambahan yang cukup

• DM tipe 2 terkait dg obesitas; >> kadar asam lemak bebas di sirkulasi dari adiposit hambat ambilan glukosa, sintesis glikogen dan glikolisis resistensi insulin.

Page 8: Ppt Kami ( Gilut)

Hubungan antara DM, status periapikal dan hasil perawatan saluran akar

• DM proses penyembuhan lambat, menurunnya respon imun.

• DM akibat perubahan fungsi sel imun fenotip sel imun inflamasi predisposisi inflamasi kronis, destruksi jaringan progresif, berkurangnya kemampuan perbaikan jaringan

• DM telah terbuktis sebagai faktor risiko peningkatan keparahan gingivitis dan periodontitis.

• Hipotesis: DM merupakan faktor predisposisi untuk infeksi rongga mulut, faktor risiko untuk periodontitis apikal, meningkatnya kegagalan perawatan saluran akar gigi.

Page 9: Ppt Kami ( Gilut)

Penelitian pada hewan

• Hubungan infeksi endodontik dengan DM telah diteliti pada hewan.

• Kohsaka dkk: pada tikus dg DM ditemukan peradangan ligamen periodontal di apikal, akar gigi, tulang alveolar lebih parah dibanding tikus kontrol.

• Fouad dkk: pada tikus betina dg DM terdapat lesi periapikal di molar pertama lebih parah dibanding pada tikus kontrol.

Page 10: Ppt Kami ( Gilut)

• Iwarna dkk : menganalisis penemuan histologi yang menunjukn resorbsi tulang alveolar yang lebih parah dan lesi periradikular yang lebih besar pada tikus penderita DM yang diberikan larutan sukrosa

• Kesimpulan: kondisi metabolik pada DMmeningkatkan perkembanan lesi periradikuler.

Page 11: Ppt Kami ( Gilut)

• Garber dkk: meneliti efek dari hiperglikemia pada penyembuhan pulpa tikus yang diberikan mineral trioxoide aggregate.

• Hasil: pembentukan jembatan dentin dihambat pada tikus yang menderita diabetes mellitus (p=0,029) dengan lebih banyak proses inflamasi(peradangan) pada pulpa tersebut (p=0,005).

• Tidak ada hubungan yang berkaitan antara pembentukan jembatan dentin dan infiltrasi peradangan sel (p=0,001).

• Kesimpulan: keadaan hiperglikemia merupakan efek yang menghambat penyembuhan pulpa pada tikus

Page 12: Ppt Kami ( Gilut)

Penelitian Pada Manusia

• Bender dkk: kasus DM dengan control buruk, periapikal radiolusen cendrung berkembang selama pengobatan

• tetapi jika DM dibawah terapi yang terkontrol, penyembuhan lesi periapikal sama mudahnya dengan pasien non-Diabetes

Page 13: Ppt Kami ( Gilut)

• Cheraskin&Ringsdord:memantau secara radiografi penyembuhan dari lesi periradikular pada pengobatan saluran akar

• Hasil: Setelah tiga belas minggu, menurunnya radiolusensi periradikuler pada kelompok kadar gula darah rendah dengan rata-rata 74% dibandingkan dengan kelompok kadar gula darah tinggi dengan rata-rata 48%.

Page 14: Ppt Kami ( Gilut)

• Bender dan Bender: menemukan tingginya tingkat infeksi gigi yang asimptomatik pada pederita DM dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol namun penyebab hal tersebut belum jelas.

Page 15: Ppt Kami ( Gilut)

• Falk dkk: melakukan investigasi klinis dan radiografi yang menunjukan prevalensi yang besar dari lesi periapikal pada penderita diabetes tipe 1.

• Mereka mengamati wanita yang menderita DM dalam jangka waktu yang lama, jangka waktu yang belum lama dan tanpa DM.

• Hasil: penderita DM dalam jangka waktu yang lama menunjukan lebih banyaknya akar gigi yang dipenuhi lesi periapikal dibandingkan kelompok lainnya.

Page 16: Ppt Kami ( Gilut)

• Ueta dkk: prevalensi DM pada infeksi Odontogenik.• Hasil: pasien dengan DM memiliki persentase

keparahan pulpa secara klinis atau infeksi periodontal yang tinggi (24% dari semua kasus) dan persentase nya cukup rendah pada infeksi moderate (2,3%)

• sehingga dapat disimpulkan bahwa DM merupakan faktor predisposisi untuk terjadinya infeksi endodontic.

Page 17: Ppt Kami ( Gilut)

• Fouad dkk: memaparkan hubungan dari Porphyromonas ginggivalis and Porphyromonas endodontalis yang diisolasi dalam sampel yang berasal dari saluran akar dengan pulpa yang sudah mengalami nekrosis dan pasien tersebut mempunyai riwayat diabetes melitus (OR >2), tetapi sampel tersebut terlalu kecil untuk membangun beberapa hubungan yang jelas.

Page 18: Ppt Kami ( Gilut)

• Fouad&Bureson:analisis multivariat menunjukan bahwa pasien dengan diabetes memiliki kecendrungan yang tinggi untuk menedrita penyakit periodontal pada akar gigi dan kesuksesan pengobatan pada saluran akar menurun pada kasus dengan preoperatif lesi periradukular.

Page 19: Ppt Kami ( Gilut)

• Baritto dkk: prevalensi radiografi periradikuler radiolusensi pada akar gigi dan gigi pasien yang tidak diobati dengan atau tanpa diabetes melitus

• Hasil: laki-laki dengan diabetes melitus tipe 2 yang sedang dalam perawatan saluran akar cendrung memiliki lesi residual

Page 20: Ppt Kami ( Gilut)

• Segura –Egea dkk: menentukan secara radiografi prevalensi AP (Apical Periodontitis) pada pasien dengan atau tanpa diabetes melitus tipe 2.

• Hasil: periodontitis apical, sedikitnya pada satu gigi ditemukan sebesar 81,3% dari penderita diabetes melitus dan 58% ditemukan dari subjek control (p=0,036; OR=3,2, 95% CI=1,1~9,4).

• Diantara gigi pasien penderita DM 7% ditemukan AP, dan hanya 4% dari gigi subjek kontrol yang terkena (p=0,007; OR=1,8, 95% C.I.=1,2-2,8).

Page 21: Ppt Kami ( Gilut)

• Mindiola dkk: epidemiologi dari penduduk asli Amerika dengan mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi ketahanan akar gigi dan menentukan frekuensi perawatan endodentik.

• Hasil: • diabetes berkontribusi menurunkan

ketahanan akar gigi.

Page 22: Ppt Kami ( Gilut)

Kemungkinan dampak dari infeksi periapikal pada penderita diabetes melitus

• Peridontitis akan meningkatkan lagi risiko dari pengkontrolan gula darah yang buruk.

• menginisiasi terjadinya resistensi terhadap insulin .Bender dkk: telah melaporkan bahwa reaksi dari inflamasi

periapikal lebih besar pada kondisi diabetik. peningkatan infeksi lokal akan menyebabkan makin

memburuknya kondisi diabetes. memerlukan dosis dari insulin yang tinggi dalam

terapi secara teraputik.

Page 23: Ppt Kami ( Gilut)

• Schulze dkk: ada hubungan yang kuat antara resistensi insulin dan

inflamasi lokal dentin yang bersumber dari endodontik.

Page 24: Ppt Kami ( Gilut)

Hubungan antara PD dan DM.gram negatif ( infeksi periodental ) memicu

inflamasi sistemik yang kronis resistens terhadap insulin.

terjadi pengaktifan pada seluruh respon sistem imun yang diinisiasi oleh sitokin-sitokin.

secara spesifik dengan meregulasi sitokinin proinflamasi dari leukosit monosit dan polimorfonuklear.

Page 25: Ppt Kami ( Gilut)

Hubungan antara DM dan AP hipotesis: bahwa proses inflamasi periapikal yang

kronis bisa menjadi alasan patogenesis dari DM.Bender dkk: • reaksi dari inflamasi periapikal lebih besar pada

kondisi diabetik• peningkatan infeksi lokal akan menyebabkan makin

memburuknya kondisi diabetes Periodentitis apikal yang kronis mengaktivasi

imunitas inet secara meluas.

Page 26: Ppt Kami ( Gilut)

Lipopolisakarida ( bakteri gram negatif anerobik)

periodentitis apikal mengaktifkan jalur intraseluler (faktor nuklear kappa B, NF-kβ)

sitokin yang diproduksi secara lokal ini berpindah ke sirkulasi sistemik.

berinteraksi dengan asid lemak bebas dan produk dari glikolisis (AGEs), karekteristik dari DM tipe-2

menyebabkan peningkatan terhadap resistensi insulin

Page 27: Ppt Kami ( Gilut)

Kesimpulan Hasil dari penelitian yang telah dijalankan sejauh ini tidak

dapat membuat kesimpulan yang pasti. tetapi memberi saran bahwa ada hubungan antara DM dan

AP. Ada sumber dari literatur: hubungan DM dengan tingginya

prevalensi dari AP, luas dari osteolitik periapikal lesi, infeksi periapikal yang asimptomatik, dan keterlambatan dalam perawatan periapikal.

beberapa penelitian menyarankan penyakit periapikal kronis bisa menyebabkan diabetik metabolik yang tidak terkontrol.

Page 28: Ppt Kami ( Gilut)

Saran.

Penelitian epidemiologi secara prospektif diperlukan untuk memperdalam

hubungan antara DM dan inflamasi periapikal.

Page 29: Ppt Kami ( Gilut)

•THANK YOU FOR THE ATTENTION