ppt jurnal hipertensi
DESCRIPTION
hipertensiTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN
PENYAKIT KERATISKelompok 1
NAMA KELOMPOKDelvi syaputra
Deliana ayu putriJuita
Verawati nababanReni elisabetRio syariadi
KasusTn. K (60 thn) dirawat di RS dengan keluhan sakit mata, gatal, silau, visus menurun, mata merah, dan bengkak. Hiperemi konjungtiva, merasa kelilipan, sensibilitas kornea yang hipestesia, fotofobia, lakrimasi, blefarospasme, pada kelopak terlihat vesikel dan infiltrat, filamen pada kornea diduga penyebabnya adalah kelainan pada bulu mata (trikiasis) dan sistem air mata (insufisiensi air mata, sumbatan saluran lakrimal dan faktor eksternal. Erosi kornea karena trauma, penggunan lensa kontak, luka bakar pada daerah muka. Kelainan-kelainan kornea yang disebabkan oleh : edama kornea kronik, exposure, keratis dengan defisiensi vitamin A
ISTILAH YANG TIDAK JELAS
1. Hipestesia adalah berkurangnya perasaan raba pola defisit sensorik.
2. lakrimasi adalah tempat produksi air mata. 3. Blefarospasme adalah penutupan kedua kelopak mata
diluar kontrol karena kontraksi oto kelopak mata.4. Vesikel adalah sebuah ruang pada sel yang dikelilingi
oleh membran sel.5. Infiltrat adalah gambaran akibat adanya sekret.6. Filamen adalah proteinyang berbentuk benag halus
mudah terurai dan dapat terikat kembali .7. Exposure adalah pajanan atau banykanya cahaya yang
masuk ke mata.
Definisi
Keratis merupakan kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel radang pada kornea yang akan menyebabkan kornea menjadi keruh
Etiologi1. Bakteri seperti : Staphylococcus,
Streptococcus, Pseudomonas, Pneumococcus
2. Virus seperti : virus herpes simpleks, virus herpes zoster.
3. Jamur seperti : candida, aspergillus.
4. Hipersensitif : toksin/alergen5. Gangguannervus trigeminus6. idiopatik
MANIFESTASI KLINIS
1. Inflamasi bola mata yang jelas2. Gangguan penglihatan 3. Mata sakit, gatal, silau4. Mata merah dan bengkak5. Hiperemi konjungtiva6. Merasa kelilipan7. Gangguan kornea8. Fotobia9. Terasa ada benda asing dimata10.Cairan mukppurulen dengan kelopak
mata saling melekat satu sama lain.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1. Uji fluresein2. Uji sensibilitas
kornea3. Uji fitsel4. Uji biakan dan
sensitivitas5. Uji plasido6. Tes Schirmer7. Tear filmbreak up
time
PENATALAKSANAAN• Pemberian tetes antimikroba
seperti gentamisin, tobramisin.antibitika topikal
• Menjaga kebersihan tangan
Masalah yang dialami pasien
sakit mata gatal Silau visus menurun ,mata merah bengkak. Hiperemi konjungtiva merasa kelilipan, sensibilitas kornea yang
hipestesia, Fotofobia lakrimasi blefarospasme, pada kelopak terlihat vesikel
dan infiltrat,
filamen pada kornea diduga penyebabnya adalah kelainan pada bulu mata (trikiasis)
sistem air mata (insufisiensi air mata, sumbatan saluran lakrimal
aktor eksternal. Erosi kornea karena trauma, penggunan lensa kontak, luka bakar pada daerah muka Kelainan-kelainan kornea
yang disebabkan oleh : edama kornea kronik, exposure, keratis dengan defisiensi vitamin A
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian1. Identitas Pasien
Nama : Tn.K. Umur : 6o tahun.
2. Riwayat Kesehatan Riwayat MRS:
Klien dirawat di RS dengan keluhan sakit mata, gatal, silau, visus menurun, mata merah, dan bengkak.
komplikasi
Penipisan kornea dan perporasi kornea yang dapat mengakibatkan endophthalmitis dan hilang nya penglihatan
ANALISA DATA Symptom Etiologi problem
Ds:• Klien mengeluh
sakit mata, gatal, silau, visus menurun, mata merah, dan bengkak.
Do:• Hiperemi konjungtiva, • sensibilitas kornea •Hipestesia•blefarospasme, •Pada kelopak terlihat vesikel dan infiltrat, • sumbatan saluran lakrimal
Iritasi atau infeksi pada mata
Gangguan rasa kenyamanan (nyeri)
Diagnosa keperawata
n
Tujuan dan Kriteria hasil
Intervensi Rasional
Gangguan rasa kenyamanan (nyeri) berhubungan dengan iritasi atau infeksi pada mata.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapaka nyeri teratasi denga nyeri berkurang dan pasien merasa nyaman.
1. Anjurkan klien untuk mengkonpres air hangat.
2. Anjurkan klien untuk tidak mengosok-gosok mata.
3. Anjurkan klien untuk menggunakan kaca mata
4. Kaji skala nyeri5. Kolaborasi
dalam pemberian obat
1. Untuk menurunkan bengkak pada mata
2. Untuk mengurangi nyeri dan iritasi pada mata.
3. Agar tidak teriritasi dan menyebar pada orang lain
4. Dapat mengetahui skala nyeri
5. Mengurangi nyeri dan mengatasi infeksi.
Symptom Etiologi
problem
Ds: • Klien mengeluh sakit mata, gatal, silau,
visus menurun, mata merah, dan bengkak.
Do: Hiperemi konjungtiva merasa kelilipan, sensibilitas kornea yang hipestesia, Fotofobialakrimasiblefarospasme, pada kelopak terlihat vesikel dan infiltrat, filamen pada kornea diduga penyebabnya adalah kelainan pada bulu mata (trikiasis) sistem air mata (insufisiensi air mata, sumbatan saluran lakrimalaktor eksternal. Erosi kornea karena trauma, penggunan lensa kontak,
Gangguan penerimaan sensori/status organ indra
Gangguan sensori perseptual
Dx keperawatan Tujuan /kh Intervensi Rasional
Gangguan sensori perseptual b/d Gangguan penerimaan sensori/status organ indra
Setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama 1 x24 jam di harapkan pasien dapat beraktivitas dengan baik
Kh = meningkatnya ketajaman penglihatan dalam batas situasi individu
-Orientasipasien terhadaplingkuingan,staf,orang lain di areanya.--lakukan tindakan untuk membantu pasien menangani keterbatasan penglihatan -- perhatikan tentang suram atau penglihatan kabur dan iritasi mata --evaluasi ketajaman penglihatan pasien ,catat apakah satu atau dua terlibat
-pasien dapat beradaptasi dengan lingkungan.
-Membantu pasiendalam beraktivitas
-Dapat mengidentivikasiintervensi selanjutnya
-Mengetahui ketajaman penglihatan pasien
Wassalammualaikum Wr.Wb
Terima Kasih