ppt ge
DESCRIPTION
geTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “R” USIA
PRASEKOLAH (5 TAHUN) DENGAN GASTROENTERITIS
DI RUANG IGD RSUD CIAMIS
TANGGAL 24 - 06 - 2013
PROGRAM S 1 KEPERAWATAN PROGRAM B
STIKES MUHAMMADIYAHCIAMIS
2012
Di susu oleh
• Isti Insani Amalia
• Ria Aprilia
• Budi Hilmansyah
• Indriani
• Rahmat Shafari
• Lipah Yulyanti
Konsep Dasar Definisi Anatomi Fisiologi
EtiologiPatofisiologi Tanda dan GejalaPenatalaksanaan Medik
Karakteristik anak usia 5-6 tahun
Asuhan Keperawatan
Pengkajian Diagnosa Keperawatan Rencana Keperawatan
ImplementasiEvaluasi
Pengertian
Gastroentritis ( GE ) adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus yang memberikan gejala diare dengan atau tanpa disertai muntah (Sowden,et all.1996).
Etiologi
• Penyebab gastroenteritis akut adalah masuknya virus (Rotravirus, Adenovirus enteris, Virus Norwalk), Bakteri atau toksin (Compylobacter, Salmonella, Escherihia Coli, Yersinia dan lainnya), parasit (Biardia Lambia, Cryptosporidium).
Komplikasi
a. Dehidrasi
b. Renjatan hipovolemik
c. Kejang
d. Bakterimia
e. Mal nutrisi
f. Hipoglikemia
g. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK “R” USIA PRASEKOLAH (5 TAHUN) DENGAN GASTROENTERITIS
• 1) Identitas Klien• Nama : An. R• Umur : 5 tahun • Jenis Kelamin : Laki-Laki• Anak ke : 1 (satu)• Tanggal Masuk : 23-06-2013• No. Med Rec : 327931• Ruang/Kamar : IGD• Diagnosa Medis : Gastroenteritis• Tgl Pengkajian : 24-06-2013 • Alamat :Dsn. Lingasari RT 01/RW 06 Ds
Ciherang Ciamis
Identitas Orangtua
No Identitas Ayah Ibu
123456
NamaUmur Pendidikan Pekerjaan Suku/BangsaAlamat
Tn. S42 tahun SLTPWiraswastaSunda/IndonesiaDsn. Lingasari RT 01/RW 06 Ds. Ciherang Ciamis
Ny. Y27 tahun SLTPIRTSunda/IndonesiaDsn. Lingasari RT 01/RW 06 Ds. Ciherang Ciamis
Analisa data yang diperoleh oleh penulis
a.Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan pengeluaran feces yang berlebihan.
b.Hypertermi berhubungan dengan proses peradangan.
c.Resiko perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan makanan yang tidak adekuat.
d.Defisit perawatan diri : personal hygiene berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan kebersihan anak selama sakit.
e.kecemasan pada keluarga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit.
Proses Keperawatan
Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan pengeluaran feces yang berlebihan.
DS :
•Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sering mencret + 4 kali/hari.
DO :
-BAB klien tampak encer 4 kali/hari
-Perut kembung
-Mukosa bibir kering
-Klien tampak lemahlanjut
Proses Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Perencanaan
Intervensi Rasional 1 2 3 4 5 1 Perubahan pola eliminasi berhubungan
dengan pengeluaran feces yang berlebihan yang ditandai dengan : DS : - Ibu klien mengatakan anaknya sering
mencret. (+ 4x/hari) DO : - BAB klien tampak encer 4 kali/hari. - Perut kembung - Mukosa bibir kering - Klien tampak lemah - Bising usus 13x/menit
Tujuan jangka pendek Dalam waktu 1x24 jam pola eliminasi normal dengan kriteria : - BAB normal (1-2x/hari) - Konsistensi lembek - Mukosa bibir lembab Tujuan jangka panjang Dalam waktu 2x24 jam pola eliminasi kembali normal dengan rentang 1x sehari
a. Observasi tanda vital
b. Observasi intake dan output
c. Anjurkan untuk banyak minum
d. Timbang berat badan tiap hari
e. Berikan therapy sesuai advis dokter
a. Kehilangan cairan dan elekrolit
dapat menyebabkan perubahan tanda-tanda vital dan untuk mengetahui perkembangan keadaan umum kilen.
b. Mengobservasi intake dan output
maka dapat menilai ketidakseimbangan cairan dan dampak yang timbul serta dapat mengganti cairan yang keluar.
c. Dengan menganjurkan untuk
memberi banyak minum diharapkan cairan yang keluar melalui feces akibat diare bisa diganti
d. Untuk mengetahui peningkatan atau penurunan BB klien
e. Pemberian therapy diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan.
goooo
ImplementasiNo Tanggal/jam
No DX
Implementasi Hasil / Respon Paraf
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 24-06-2013 DX 1 Jam 08.30
a. Mengobservasi TTV
Jam 09.00
b. Mengobservasi intake dan output yang meliputi frekuensi BAB dan BAK. Memberikan minum air putih, memasang cairan infus KAEN 3B 10 tts/menit.
Jam 09.05
c. Menganjurkan pada ibu klien agar banyak memberi minum + 8 gelas/hari.
Jam 09.10
d. Menimbang BB
Jam 09.15
e. Memberikan injek cendrantron, cairan infus KA-EN 3B 10 gtt/menit
Hasil : N : 100x/menti R : 24x/menit S : 38,7oC Hasil : Intake 1500 cc Output 1300 cc .
Respon : Ibu klien mulai memberikan minum sedit-sedikit. Hasil : Hasil : 17 Kg
Hasil :
Terapi masuk
gooo..\ppt respon.docx
Catatan Perkembangan
No Tanggal DX Perkembangan Pelaksanaan1 2 3 4 5
1 12.00 WIBSenin , 24-06-2013
1 S O AP I ER
: : :: : ::
Ibu klien mengatakan anaknya masih mencret dengan konsistensi encer
- Frekuensi BAB 3-4 x/hari- Konsistensi cair- BB 17 Kg
Perubahan pola eliminasi belum teratasi Lanjutkan tindakan sesuai dengan rencana sebelumnya (c dan d)Jam. 08.15
- Mengobservasi tanda-tanda vital S : 38oC N : 100x/menit R : 24x/menit
- Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi- Mengobservsi tetesan cairan infus- Menganjurkan ibu agar klien banyak
minum air putihBAB cair frekuensi 3x sehariMasalah perubahan pola eliminasi belum teratasi, lanjutkan intervensi.
Penulis
gooo