ppt fix a2-2 crp

29
HUBUNGAN KADAR HbA1C DENGAN KEJADIAN KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RSUD ULIN BANJARMASIN APRIL-SEPTEMBER 2012

Upload: makrab-vascular

Post on 07-Dec-2015

261 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

fix bingits

TRANSCRIPT

Page 1: PPT FIX A2-2 CRP

HUBUNGAN KADAR HbA1C DENGAN KEJADIAN KAKI DIABETIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS

DI RSUD ULIN BANJARMASIN APRIL-SEPTEMBER 2012

Page 2: PPT FIX A2-2 CRP

KELOMPOK A2-2 (B)

• SAFITRI MULYAWATI (13.086)• RIGA MEDINA (13.088)• LUTHFAN DIO SATRIA BACHRI (13.089)• BELLA CINDY DELILLA (13.091)• CAESAR ABDILLA (13.092)

Page 3: PPT FIX A2-2 CRP

LATAR BELAKANG• Meningkatnya prevalensi diabetes melitus (DM) di beberapa negara

berkembang akhir-akhir ini banyak disoroti. Di Indonesia sendiri, penyakit menahun yang disebabkan oleh penyakit degeneratif seperti DM juga meningkat dengan tajam.

• Angka prevalensi DM cukup tinggi. Sebanyak 75% penderita DM akhirnya meninggal karena penyakit vaskular. Di RSUD Ulin Banjarmasin, dari tahun 2004-2008 jumlah pasien DM rawat jalan tercatat sebanyak 22.406 orang dan pasien DM rawat inap sebanyak 2.625 orang

• Salah satu komplikasi DM yang sering dijumpai adalah kaki diabetik, yang dapat bermanifestasi sebagai ulkus, gangren, dan artropati Charcot. Sekitar 15% penderita DM dalam perjalanan penyakitnya akan mengalami komplikasi ulkus kaki diabetika, terutama di bagian kaki

Page 4: PPT FIX A2-2 CRP

• Di Indonesia, angka kematian akibat gangren pada penderita DM berkisar antara 17-32%, sedangkan angka amputasi berkisar antara 15-30% . Jumlah pasien kaki diabetik di Poliklinik Kaki Diabetik RSUD Ulin Banjarmasin mulai bulan Januari sampai Oktober 2011 tercatat sebanyak 1.165 pasien, tediri dari 464 pasien laki-laki dan 701 pasien perempuan

• Penelitian tentang hubungan pengendalian glukosa yang buruk terhadap kejadian kaki diabetik pada pasien DM di RSUD Ulin Banjarmasin belum pernah dilakukan sebelumnya, dan karena angka kejadian kaki diabetik ini cukup tinggi, maka penelitian ini dirasa perlu dilakukan . Pengukuran kadar hemoglobin terglikosilasi (HbA1C) adalah salah satu cara untuk menilai pengendalian gula darah selama dua sampai tiga bulan terakhir .

LATAR BELAKANG

Page 5: PPT FIX A2-2 CRP

TUJUAN PENELITIAN

Untuk menganalisis kadar HbA1c dengan kejadian kaki diabetik pada pasien diabetes melitus di RSUD ULIN Banjarmasin april-september 2012

Page 6: PPT FIX A2-2 CRP

KERANGKA KONSEP

VARIABEL INDEPENDENT

VARIABEL DEPENDENT

Page 7: PPT FIX A2-2 CRP
Page 8: PPT FIX A2-2 CRP

METODE PENELITIAN

• Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui resiko kadar Hba1C terhadap kaki diabetik. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Kaki Diabetik, dan Laboratorium Patologi Klinik RSUD Ulin Banjarmasin dari bulan April sampai September 2012.

• Bahan penelitian yang digunakan adalah data pasien DM dengan kaki diabetik dan pasien DM tanpa kaki diabetik di RSUD Ulin Banjarmasin pada bulan April 2012 sampai September 2012.

Page 9: PPT FIX A2-2 CRP

KERANGKA KONSEP

• ISI YA YO

Page 10: PPT FIX A2-2 CRP

HASIL DAN BAHASAN

Page 11: PPT FIX A2-2 CRP
Page 12: PPT FIX A2-2 CRP

UJI ESTIMASI PROPORSI

n= 1.96 n = p= 0.094 n= d= 0.05 n = = 66,7685

Page 13: PPT FIX A2-2 CRP

PREVALENCE ODDS RATIO (POR)

• Kekuatan hubungan diketahui dengan menghitung prevalence odds ratio (POR).

• POR antara penderita DM dengan kadar HbA1C ≥ 7% dan pasien DM dengan kadar HbA1C < 7% adalah sebesar 1,6 (95% CI = 1,33-1,82.

• Hasil analisis ini menunjukkan bahwa pasien dengan kadar HbA1C ≥ 7% secara bermakna berisiko hampir 2 kali lipat untuk mengalami kaki diabetik dibanding pasien DM dengan kadar HbA1C < 7%.

Page 14: PPT FIX A2-2 CRP
Page 15: PPT FIX A2-2 CRP

METODE PENELITIAN

• CASE CONTROL• Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan PENDEKATAN CASE CONTROL untuk mengetahui resiko kadar Hba1C terhadap kaki diabetik. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Kaki Diabetik, dan Laboratorium Patologi Klinik RSUD Ulin Banjarmasin dari bulan April sampai September 2012.

• Bahan penelitian yang digunakan adalah data pasien DM dengan kaki diabetik dan pasien DM tanpa kaki diabetik di RSUD Ulin Banjarmasin pada bulan April 2012 sampai September 2012.

Page 16: PPT FIX A2-2 CRP

KERANGKA KONSEP

• ISI YA YOO

Page 17: PPT FIX A2-2 CRP

HASIL DAN BAHASAN

Page 18: PPT FIX A2-2 CRP

ODDS RATIO (OR)

• P1 = 1• P2 = 0,644• OR = = Tak Terhingga

Page 19: PPT FIX A2-2 CRP
Page 20: PPT FIX A2-2 CRP

METODE PENELITIAN

• Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan kohort untuk mengetahui resiko kadar Hba1C terhadap kaki diabetik. Penelitian ini dilaksanakan di Poliklinik Penyakit Dalam, Poliklinik Kaki Diabetik, dan Laboratorium Patologi Klinik RSUD Ulin Banjarmasin dari bulan April sampai September 2012.

• Bahan penelitian yang digunakan adalah data pasien DM dengan kaki diabetik dan pasien DM tanpa kaki diabetik di RSUD Ulin Banjarmasin pada bulan April 2012 sampai September 2012.

Page 21: PPT FIX A2-2 CRP

KERANGKA KONSEP

• ISI YA YOO

Page 22: PPT FIX A2-2 CRP
Page 23: PPT FIX A2-2 CRP

HASIL DAN BAHASAN

Page 24: PPT FIX A2-2 CRP

Rate Ratio (RR)

• P1 = 0,188• P2 = 0• RR = = Tak Terhingga

Page 25: PPT FIX A2-2 CRP

METODE PENELITIAN

• Desain metode yang digunakan adalah desain epidemiologi analitik STUDI INTERVENSI ATAU EKSPERIMENTAL.

• Dimana tujuannya adalah untuk memperoleh informasi ada atau tidaknya perbedaan efek terjadinya kaki diabetik pada sampel dengan HbA1C ≥7% dan HbA1C <7% diantara sampel yang diberikan intervensi edukasi pencegahan komplikasi DM dengan yang tidak mendapatkan intervensi tersebut.

Page 26: PPT FIX A2-2 CRP

KERANGKA KONSEP

Intervensi edukasi

HbA1C ≥7%

(+) Kaki diabetik

(-) Kaki Diabetik

Intervensi edukasi

HbA1C <7%

(+) Kaki diabetik

(-) Kaki Diabetik

Page 27: PPT FIX A2-2 CRP

HASIL DAN BAHASAN

Page 28: PPT FIX A2-2 CRP

REFERENSI

http://portalgaruda.org/

Page 29: PPT FIX A2-2 CRP