ppt fix

32
PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR PADA WILAYAH BTDC (Bali Tourism Development Corporation) KELOMPOK 5

Upload: gung-wis

Post on 02-Feb-2016

229 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kawasan Pesisir

TRANSCRIPT

PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR PADA WILAYAH BTDC (Bali Tourism Development Corporation)

KELOMPOK 5

I Made Sudarma Yasa (1314511025)

I Gusti Agung Bagus Wisesa Sastra (1314511027)

Jajang Nuryana (1314511038)

Andri Octapianus Purba (1314511044)

Ni Luh Gede Widya Bintang Gustavina (1314511053)

Ni Wayan Luli Astuti (1314511054)

NAMA ANGGOTA :

OUTLINE

PendahuluanPendahuluan

Wilayah pesisir adalah suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan dimana batasnya dapat didefinisikan baik dalam konteks struktur administrasi pemerintah maupun secara ekologis.

Apa itu wilayah pesisir ?

Perencanaan tata ruang wilayah adalah suatu proses yang melibatkan banyak pihak dengan tujuan agar penggunaan ruang itu memberikan manfaat yang berkesinambungan. (Tarigan, 2004)

Apa itu tata ruang ?

BTDC

negatifnegatif

AkibatAkibat

Sesudah

Sesudah Sebelum Sebelum

positif positif

Pengelolaan Wilayah Pesisir

Tujuan

1. Untuk mengetahuin sejarah dibangunnya kawasan BTDC2. Untuk mengetahui karakteristik wilayah pesisir dikawasan

BTDC3. Untuk mengetahui komponen apa saja yang terlibat dalam

pengelolaan wilayah pesisir pada daerah BTDC

SEJARAH BTDCSEJARAH BTDC

Bagaimana BTDC bisa Terbentuk?

Bagaimana BTDC bisa Terbentuk?

Dalam rangka pelaksanaan rencana Nusa Dua, sebagai Kawasan Pariwisata telah dibentuk suatu Badan Usaha yaitu PT. Pemgembangan Pariwisata Bali (Persero) atau lebih dikenal dengan Bali Tourism Development Corporation (BTDC), yang bertujuan utama menyelenggarakan tersedianya prasarana dan sarana, mengundang investor untuk membangun hotel serta mengelola dan memelihara Kawasan Pariwisata Nusa Dua. Disamping itu dibentuk Badan Pengembangan Rencana Induk Pariwisata Bali (BPRIP) dengan tugas konsultasi dan koordinasi dengan PP. No.27 tahun 1972 dan PT. Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau Bali Tourism Development Corporation (BTDC).

Konsep pengembangan BTDC Nusa Dua

1. Kawasan Pariwisata Nusa Dua adalah meru pakan bagian dari pelaksanaan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Bali.

2. Pemusatan pengembangan mempunyai maksud untuk memudahkan pelaksanaan dan pengawasan.Efisiensi operasional untuk semua infrastruktur dan fasilitas umum.

3. Lahan disewakan kepada investor dengan Hak Guna Bangunan untuk jangka waktu 30 tahun dan dapat diperpanjang 20 tahun lagi.

4. Peraturan tata ruang menetapkan ketentuan fisik konstruksi antara lain :a. Tinggi bangunan maksimum 15 meter. b. Batas sempadan antara bangunan dan pantai. c. Perbandingan antara luas lahan dan.

5. Pembentukkan Design Committee dengan tujuan untuk mengevaluasi dan mengarahkan disain bangunan/hotel.

BTDC Nusa Dua

BTDC Nusa Dua Mencerminkan karakteristik standard internasi onal  berskala tinggi bagi semua fasilitas

yang diren canakan.

prasarana peningkatan kwalitas estetik kawasan terutama landscapnya, serta budaya dan daya tarik pemandangan Bali yang unik. 

 ciri khusus dan vegetasi utama di kawasan ini adalah pohon kelapa

Sumber:www.btdc.co.id

BTDC Nusa Dua mengelola kawasan seluas kurang lebih 350 Ha, yang semula tanah tandus dan tidak produktif, menjadi kawasan pariwisata yang menarik di Bali. 

Dahulu…!

Sekarang..

Sumber: jepret sendiri

BTDC Nusa Dua adalah daerah pariwisata yang sangat rindang dan banyak di tumbuhi oleh pohon-pohon dan daerah yang tertata rapih sehingga sangat menarik dan menjadi salah satu daya tarik pariwisata

Memiliki pantai dengan pasir putih dan air pantai yang jernih, dimana pada daerah pantai juga di tanami pohon-pohon dan terdapat tempat untuk pejalan kaki.

Pada daerah pantai memiliki dua subsrat :

Pantai dengan substrat pasir

Pantai dengan subsrat batuan kapur

Komponen yang Terlibat

Pariwisata

Hotel & fasilitas dikawasan Wilayah BTDC

Terdapat 12 hotel yang berada pada wilayah BTDC. Dimana pada gambar berikut ini merupakan 4 fasilitas hotel yang terdapat pada wilayah BTDC.

a b c d

Gambar (a) Melia Bali Villas and Spa Resort, (b) The Laguna Resort & Spa, (c) The Westin Resort “Royal Beac h Club “, (d) Nusa Dua Beac h Hotel and Spa

Sumber : Laporan Annual Report, 2011

Komponen Pendukung Pariwisata

Keamanan

Keamanan pada kawasan BTDC merupakan keamanan bertaraf internasional. Dalam upaya peningkatan kinerja Bidang Pengamanan, khususnya dalam menjaga keandalan dalam penanggulan kebakaran, perusahaan telah menetapkan Prosedur Tetap Pengendalian & Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Sumber : Laporan Annual Report, 2011

Keamanan pada wilayah BTDC sudah terbilang aman. Karena pada setiap sudut-sudut tempat pariwisata pada daerah BTDC berisi post-post keamanan. Penjagaan (pengawasan) pada wilayah BTDC dilakukan 24 jam

Berikut ini gambar dari post-post keamanan di daerah BTDC

Gambar. (a) wawancara dengan Security, (b) post pemeriksaan pengunjung pada pintu masuk, (c) post keamanan museum Pasifica, dan (d) post keamanan pantai dan tempat berolahraga

a

d

b c

Kebersihan

Kebersihan salah satu faktor utama kenapa BTDC dikatakan daerah yang sangat Indah dan bersih. Pada daerah BTDC ini sangat kental dengan namanya kebersihan. Terlihat dari setiap jalan dan kebun yang berada dikawasan BTDC ini tidak terlihat sampah. Selain itu juga pada setiap sudut-sudut tempat wisata maupun itu pantai, berisi tempat sampah.

Berikut gambar dari kawasan yang asri BTDC

Faktor yang Mendukung Kebersihan pada Kawasan BTDC

Gambar (a, b, c dan d) tersebut merupakan gambar tempat pembuangan sampah yang berada disetiap sudut perjalanan pada kawasan BTDC

a b c

d

Pengolahan Limbah BTDC Nusa Dua Bali

Pengelolaan wilayah Pesisir dan Laut

Lagoon BTDC Nusa Dua Bali

Lagoon BTDC ini dibangun tahun 1976;

Kapasitas 10.000 m³/hari;

Mulai beroperasi pada tahun 1980;

Luas area lagoon adalah 30 Ha;

Sudah dimanfaatkan untuk instalasi dan rumah pompa sekitar 17 Ha.

Limbah cair yang diolah di lagoon BTDC

Adalah limbah cair domestic yang berasal dari masing-masing bagian dalam hotel seperti :

Sistem Penyaluran Air Limbah

Sistem Pengolahan Limbah cair BTDC

Sistem pengolahan limbah cair yang diterapkan adalah Waste Stabilization Pond (kolam stabilisasi), yang terdiri dari kolam cell 1a, 1b, 2a, 2b, dan 3.

Limbah segar dari LPS keluar dari inlet di cell 1 dan mengalami proses oksidasi.

Cell 1 terdiri dari dua bagian yaitu 1a dan 1b, dipisahkan dengan fiberglass pada bagian atas.

Fiberglass berfungsi sebagai alat perangkap lemak serta kotoran terapung.

Setelah melewati cell 1 maka air mengalir masuk ke cell 2a dengan waktu tinggal selama 4 hari dan mengalami proses penambahan aerasi,

mengalir ke cell 2b yang merupakan cell terluas

Pada cell 2b terjadi proses oksidasi yang berlangsung cukup lama yaitu 2 minggu,

Dari cell 2b, selanjutnya air mengalir ke dalam cell 3, dimana air di cell tersebut sudah tidak berbau dan tidak berwarna kehijauan.

ikan mujair sebagai indikator dalam cell 2b dan cell 3. untuk mengetahui toxisitas air tersebut.

Untuk mempercepat proses pengolahan limbah cair dilakukan pemberian EM4 (Efektive Mikroorganisme) ditiap- tiap cell, 200 liter/ hari untuk 4000 liter/ hari

air limbah ini tentunya menghasilkan lumpur, maka lumpur dikeringkan secara alamiah di dalam bak pengering (SludgeDrying Bed) selanjutnya dimanfaatkan sebagai pupuk bagi tanaman.

air akan difiltrasi atau disaring dengan sand filter agar air yang dihasilkan tingkat kekeruhannya lebih rendah.

Setelah melalui proses filtrasi, air masuk ke reservoarUntuk mengetahui kualitas air limbah hasil pengolahan,

pihak lagoon BTDC Nusa Dua bali bekerja sama dengan laboratorium daerah Denpasar, dengan berdasarkan standar Peraturan Daerah Denpasar mengenai limbah cair domestik.

Efisiensi Pengolahan

4000-6000 m³/hari air limbah yang diolah di lagoon BTDC Nusa Dua ini.

Dampak Positif Lagoon Nusa Dua

Air hasil pengolahan dimanfaatkan untuk penyiraman taman hotel, golf dan seluruh area taman di Ka wasan Pariwisata Nusa Dua.

tempat bertumbuhnya populasi ikan di lagoon sebagai indikator biologis, (megundang komunitas burung, datang untuk bermukim dan membuat ekosistim baru yang sesuai).

Menurut ahli burung, Lagoon menjadi tempat persinggahan burung secara lintas benua (77 Species).

total pengolahan air limbah pada tahun 2007 adalah, 1.684.023 m3

Pembangunan Gedung

Pembangunan gedung yang berada di wilayah BTDC sebagaian besar sudah tertata dengan baik.

Pembangunan gedung diwilyah pesisir diatur di uu no 27 tahun 2007 Dimana disebutkan bahwa pembangunan diwilayah pesisir harus berjarak minimal 100 meter dari sepadan pantai atau dari titik pasang air laut tertinggi .

Contoh khasus

Gambar bangunan yang melanggar uu No 27 Thn 2007 pembangunan disekitaran wilayah pesisir .