fix ppt ekwil

22
Aglomerasi Industri Klaster Industri

Upload: himpunan-mahasiswa-planologi-its

Post on 19-Jul-2015

49 views

Category:

Economy & Finance


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fix ppt ekwil

Aglomerasi Industri

Klaster Industri

Page 2: Fix ppt ekwil

Eka Sulis Styowati (3612100006)

Rizki Cholik Z (3612100008)

Hera Windy W. (3612100023)

Amelia Puspasari (3612100018)

Hesty Ristiani Putri (3612100007)

Page 3: Fix ppt ekwil

Klaster Industri adalah pemusatan geografis dari keterhubungan

antara perusahaan, supplyer khusus, pengembangan pelayanan,

perusahaan yang terhubung dalam industri, dan asosiasi intitusi yang

bersaing dan bekerja sama pada bidang tertentu (Porter, 2000)

Pengertian Klaster Industri

Page 4: Fix ppt ekwil

Jaringan dan Kemitraan

Dasar Keahlian yang kuat

Inovasi dan kapasitas riset dan

pengembangan

Kehadiran Perusahaan Besar

Infrastruktur fisik

Jiwa Kewirausahaan

Faktor Pembentuk

Klaster

Page 5: Fix ppt ekwil

1. Meningkatkan keahlian pelaku melalui proses pembelajaran bersama antar perusahaan

potensial yang ada dalam klaster

2. Perusahaan-perusahaan yang ada dalam klaster secara bersama-sama akan mendapatkan

keahlian komplemen yang tidak akan didapatkan bila perusahaan-perusahaan tersebut

bertindak sendiri

3. Setiap perusahaan yang ada di dalam klaster memperoleh potensi economic of scale dengan

adanya spesialisasi produksi serta dengan adanya pasar bersama atau melalui pembelian

bahan mentah bersama sehingga bisa mendapatkan diskon besar.

4. Memperkuat hubungan sosial dan hubungan informal lainnya yang dapat menumbuhkan

penciptaan ide dan bisnis baru

5. Memperbaiki arus informasi dalam klaster, misalnya memungkinkan penyedia finansial dalam

menentukan pengusaha yang layak pinjam, dan bagi pelaku bisnis untuk mencari penyedia

jasa yang baik

6. Membangun infrastruktur profesional, legal, finansial dan jasa spesialis lainnya.

Manfaat Klaster Industri

Page 6: Fix ppt ekwil

Teori Kawasan Industri Marshall (Industrial Districts)

• Adanya proses klaster membuat perusahaan yang ada dapat berspesialisasi

lebih baik daripada bila perusahaan-perusahaan tersebut tidak terklaster.

Peningkatan spesialisasi nantinya akan membawa ke peningkatan efisiensi

produksi.

• Dapat memfasilitasi perusahaan untuk meningkatkan penelitian dan inovasi

dalam sebuah industri

• Proses klaster perusahaan-perusahaan sejenis akan mengurangi risiko bagi

pihak pekerja maupun pihak pemberi pekerjaan

Faktor yang mendorong terjadinya proses klaster industri menurut teori

Marshall (1920):

Marshallian Industrial District. Alfred Marshall (1919) adalah ekonom pertama

yang mengamati jenis-jenis industri tertentu yang berlokasi di beberapa daerah di

inggris, Jerman, dan Negara-negara yang lain mendefinisikan suatu kawasan industri

(industrial districts) sebagai klaster produksi tertentu yeng berdekatan.

Page 7: Fix ppt ekwil

Karakteristik Pendekatan KlasterKendati definisi klaster dapat bermacam-macam, namun pengamatan menunjukkan

beberapa karakteristik umum yang melekat pada konsep ini. Dari sisi output, setidaknya ada

3 dimensi yang dapat diperhatikan:

1) Competitiveness, tercermin dalam konteks dinamis dan global, misalnya berhubungan

erat dengan innovasi dan adopsi praktik terbaik.

2) Economic specialization, dalam batas tertentu dari aktifitas-aktifitas yang berhubungan

(klaster automotive, klaster budaya, dll).

3) Spatial identity, yang relevan dengan agen dan organisasi di dalam klaster ataupun yang di

luar klaster. Misalnya Asosiasi Peternak Susu Lembang,

Page 8: Fix ppt ekwil

Ciri-Ciri Klaster Industri

Lyon dan Atherton (dalam Tatang, 2008), berpendapat bahwa terdapat tiga hal

mendasar yang dicirikan oleh klaster industri,

1) Kebersamaan/Kesatuan (Commonality) yaitu bisnis-bisnis beroperasi dalam bidang-

bidang “serupa” atau terkait satu dengan lainnya dengan fokus pasar bersama atau

suatu rentang aktivitas bersama.

2) Konsentrasi (Concentration) yaitu bahwa terdapat pengelompokan bisnis-bisnis yang

dapat dan benar-benar melakukan interaksi.

3) Konektivitas (Connectivity) yaitu bahwa terdapat organisasi yang saling

terkait/bergantung (interconnected/linked) dengan beragam jenis hubungan yang

berbeda.

Page 9: Fix ppt ekwil

Pelaku industri inti

Pelaku industri pendukung

Pelaku Klaster Industri

Page 10: Fix ppt ekwil

• Pengembangan sumber daya manusia

• Pengembangan infrastruktur

• Informasi pasar

• Sumber daya modal dan investasi

• Kebijakan dalam investasi

• Kelembagaan lokal dan pemerintahan

• Serta kerjasama yang baik antar elemen

• Kebijakan

(Kebijakan investasi, pengembangan

kawasan, dan perdagangan)

Strategi Klaster Industri

Page 11: Fix ppt ekwil

1. Klaster embrio : Klaster pada tahapan awal perkembangan

2. Klaster tumbuh : Klaster yang mempunyai ruang untuk perkembangan lebih lanjut

3. Klaster dewasa : Klaster yang stabil atau akan sulit untuk lebih berkembang

4. Klaster menurun : Klaster yang sudah mencapai puncak dan sedang mengalami

penurunan. Klaster pada tahap ini sekali waktu mampu untuk menemukan kembali

dirinya dan masuk ke dalam siklus perkembangan yang baru lagi

Siklus Perkembangan Klaster Industri

EmbrioTumbuh

Dewasa

Menurun

Page 12: Fix ppt ekwil

Pola Klaster Industri Diamond Porter

Strategi, Struktur

dan Persaingan

Antar Perusahaan

Kondisi

Permintaan

Kondisi

Faktor

Industri

Pendukung dan

Terkait

Peluang

Pemerintah

“Clusters are geographicconcentrations of firms,supplier, related industries, andspecialized institutions thatoccure in a particular field in anation, state, or city” – Porter,2002

.Diagram Diamond Porter (1990)

Sumber: Porter (1990)

Variabel yang sudah ada dan

sudah dimiliki (human resource,

capital resource, infrastructure,

technology, dll)

meningkatkan

kualitas produk

yang dihasilkan

dan selalu

mencari inovasi

baru.

sophisticated and

demanding local

customer.

Adanya industri pendukung dan terkaitakan meningkatkan efisiensi dan sinergi

dalam Klaster. Sinergi dan efisiensi dapattercipta terutama dalam transaction cost, sharing teknologi, informasi, maupun skill

tertentu yang dapat dimanfaatkan olehindustri atau perusahaan lainnya.

Page 13: Fix ppt ekwil

Keuntungan Kompetitif dari Pendekatan Klaster (Porter, 1998):

• Efisiensi

Kedekatan geografis akan berdampak terhadap pengurangan biaya dalam operasionalisasi(transportasi dan komunikasi) dan biaya produksi, serta memungkinkan efisiensi lainnya sepertipembiayaan bersama (cost sharing) danpembagian risiko (risk sharing).

• Produktif

Sebagai dampak adanya spesialisasi (specialized labor pool,specialized input supplier, and technologicalsupplier) maka para pelaku dapatmemfokuskan pada kompetensi masing-masing). Dalam banyak hal inijuga dapat meningkatkan produktivitas.

• Inovatif

Merupakan output dari interaksi sinergis oleh para aktor, termasuk didalamnya keterlibatan perguruantinggi dan lembaga penelitian akanmeningkatkan kemampuan kolektif.

Pola Klaster Industri Diamond Porter

Page 14: Fix ppt ekwil

Aglomerasi Industri

Konsentrasi spasial dari aktivitas ekonomi di

kawasan perkotaan karena penghematan

akibat lokasi yang berdekatan (economies of

proximity) yang diasosiasikan dengan kluster

spasial dari perusahaan, para pekerja dan

konsumen (Kuncoro, 2002).

Page 15: Fix ppt ekwil

Manfaat Aglomerasi

Industri

• Penghematan biaya produksi

• Penghematan biaya transportasi

• Adanya pertukaran informasi (transfer knowledge),

sharing teknologi

• Penghematan pembangunan infrastruktur (IPAL,

listrik, air, dsb).

• Penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar

Page 16: Fix ppt ekwil

• Terkonsentrasinya beberapa faktor produksi yang dibutuhkan padasuatu lokasi

• Kesamaan lokasi usaha yang didasarkan pada salah satu faktorproduksi tertentu

• Adanya wilayah pusat pertumbuhan industri yang disesuaikan dengantata ruang dan fungsi wilayah

• Adanya kesamaan kebutuhan sarana, prasarana, dan bidangpelayanan industri lainnya yang lengkap

• Adanya kerjasama dan saling membutuhkan dalam menghasilkansuatu produk

Faktor Penyebab Aglomerasi Industri

Page 17: Fix ppt ekwil

Teori Neo Klasik

Teori Eksternalitas Dinamis

Teori Ekonomi Geografi Baru

Teori Kutub Pertumbuhan

Teori terkait

Aglomerasi Industri

Page 18: Fix ppt ekwil

Suatu aglomerasi tidak lebih dari sekumpulan kluster. Aglomerasi berbeda dengan

kluster, terutama dilihat dari sisi skala, keanekaragaman, dan spesialisasi.

Aglomerasi dapat dilihat melalui teori klasik, pada teori ini aglomerasi dianggap

sebagai proses yang menghasilkan kota . kendati demikian, setiap aglomerasi

tidak selalu memunculkan suatu kota. Perbedaan antara aglomerasi dan kota

terletak terutama pada perbedaan antara “kesederhanaan” (simplicity) dan

kompleksitas.

Keterkaitan Aglomerasi Industri dan Klaster Industri

Page 19: Fix ppt ekwil

Studi KasusPola Spatial Kegiatan Industri Unggulan di Propinsi Jawa

timur (Studi Kasus : Subsektor Industri Tekstil, Barang

Kuliat, dan Alas Kaki)

Page 20: Fix ppt ekwil

Studi Kasus

Page 21: Fix ppt ekwil

Kesimpulan

• Klaster merupakan konsentrasi geografis perusahaan dan institusiyang saling berhubungan pada sektor tertentu. Mereka berhubungankarena kebersamaan dan saling melengkapi. Klaster mendorongindustri untuk bersaing satu sama lain. aglomerasi adalah konsentrasispasial dari aktivitas ekonomi di kawasan perkotaan karenapenghematan akibat lokasi yang berdekatan (economies of proximity)yang diasosiasikan dengan kluster spasial dari perusahaan, parapekerja dan konsumen.

• Suatu aglomerasi tidak lebih dari sekumpulan kluster. Aglomerasiberbeda dengan kluster, terutama dilihat dari sisi skala,keanekaragaman, dan spesialisasi. Aglomerasi dapat dilihat melaluiteori klasik, pada teori ini aglomerasi dianggap sebagai proses yangmenghasilkan kota . kendati demikian, setiap aglomerasi tidak selalumemunculkan suatu kota. Perbedaan antara aglomerasi dan kotaterletak terutama pada perbedaan antara “kesederhanaan”(simplicity) dan kompleksitas.

Page 22: Fix ppt ekwil

TERIMA KASIH