PROMOSI KESEHATAN

PROMOSI KESEHATANKesehatanKeadaan sejahtera badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi ( UU Kes no.36/2009 )

Keadaan sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial, dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat ( WHO, 1974 )Kesehatan MasyarakatDipengaruhi oleh ( Blum, 1974 ) :1. Lingkungan2. Perilaku3. Pelayanan kesehatan4. KeturunanPromosi KesehatanHealth promotion is the proses of enabling people to increase control over, and improve, their helath. To reach a state of complite physical, mental, and social, well being, an individual or group must be able to identify and realize aspiration, to satisfy needs, and to change or cope with the environment. (Ottawwa Charter, 1986)

Proses memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya.Promosi KesehatanHealth promotion is programs are designed to bring about change within people, organization, communities, and their environment. (Australian Health Foundation)

Untuk meningkatkan kesehatan perlu meningkatkan pengetahuan, sikap, praktek dan perbaikan lingkungan.Visi dan Misi Promosi KesehatanVisi : meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental, dan sosial shg dapat produktif secara ekonomi maupun sosialPromosi kesehatan terintegrasi ke dalam semua program kesehatanMisi :Advokat (Advocate)Advokasi terhadap para pengambil keputusan2. Menjembatani (Mediate)Menjalin kemitraan dengan program dan sektor terkaitMemampukan (Enable)Memampukan masyarakat utk memelihara dan meningkatkan kesehatannya secara mandiriStrategi Promkes (Ottawa charter)Kebijakan berwawasan kesehatan ( Healthy public policy )Lingkungan yang mendukung ( Supportive environment )Reorientasi pelayanan kesehatan ( Reorient health service )Ketrampilan individu ( Personal Skill )Gerakan masyarakat ( Community action ).Strategi Promkes (WHO 1984)Advokasi merupakan pendekatan terencana yang ditujukan kepada para penentu kebijakan dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Advokasi yang berhasil akan menentukan keberhasilan kegiatan promosi kesehatan pada langkah selanjutnya sehingga keberlanagsungan program dapat lebih tejamin.

Bina Suasana adalah kegiatan mencari dukungan social ( social support) dalam rangka membuat suasana yang cukup kondusif untuk diselenggarakan suatu program peningkatan kesehatan pada masyarakat.

Gerakan pemberdayaan masyarakat merupakan kegiatan dilakukan secara bersama sama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Sasaran Promosi KesehatanSasaran Primer ( Primary target )Umumnya masyarakat secara langsung2. Sasaran Sekunder ( Secondary Target )Toma dan key personsSasaran Tersier ( Tertiary Target )Pembuat keputusan atau penentu kebijakanRuang Lingkup Promosi Kesehatan1. Berdasarkan Aspek Kesehatana. Promotifb. Preventifc. Kuratifd. RehabilitatifRuang lingkup2. Berdasarkan tatanan pelaksanaana. Tatanan R.tangga / keluargab. Tatanan sekolahc. Tatanan tempat kerjad. Tempat umume. Tempat pelayanan kesehatanRuang lingkup3. Berdasarkan tingkat Yankesa. Promosi kesehatan (Health promotion)b. Perlindungan khususc. Diagnosis dini dan pengobatan segerad. Pembatasan cacate. RehabilitasiMetode Promosi KesehatanIndividuala. Bimbingan dan penyuluhanb. WawancaraKelompoka. Besar (ceramah, seminar)b. Kecil ( disko, curah pendapat, bola salju, kelompok kecil, main peran, simulasi )

Metode Promosi Kesehatan3. Metode massa( ceramah umum, pidato, simulasi, sinetron, tulisan di majalah/koran, billboard, spanduk, poster dllMedia Promosi KesehatanAlat bantu untuk menyampaikan pesanElgar Dale : macam dan tingkat intensitas alat peraga1. Kata-kata7. Field trip2. Tulisan8. Demonstrasi3. Rekaman, radio9. Sandiwara4. Film10. Benda tiruan5. Televisi11. Benda asli 6. PameranMedia Promosi KesehatanJenis media ada 3:CetakElektronikPapanMedia cetakBookletLeafletFlyer/selebaranFlif chartRubrikPosterFoto

Media elektronikTelevisiRadioVideoSlideFilm stripMedia papanPapan yang dipasang ditempat-tempat umum diisi dengan pesan kesehatanGuna alat bantu1. Menimbulkan minat sasaran2. Membantu mengatasi hambatan3. Merangsang sasaran menerima pesan4. Mempermudah penyampaian5. Mempermudah penerimaan informasi6. Mendorong keingin-tahuan sasaran7. Membantu untuk lebih mengerti Referensi1. Soekidjo N, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta, 20072. Soekidjo N, Kesehatan Masyarakat, Ilmu dan Seni, Rineka Cipta, Jakarta, 20073. Internet.