ppt bab 5 pengembangan kurikulum

10
BAB V PENGEMBANGAN KURIKULUM Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik (guru) dengan anak didik (siswa) untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidik, anak didik dan tujua pendidikan merupakan komponen- kompenen dasar atu utam dari pendidikan. Ketioganya membentuk suatu “triangle”, kehilangan salah asatu komponen menjadi hilang pulallah akiki pendidikan. Dalam situasi tertentu tugas guru dappat diwakili atau dibantu oleh unsur lain seperti oleh media teknologi, tetapi tidak dapat digantikannnya. Sehubungan dengan peranannya sebagi pengembang dan pelaksana kurikulum beberapa hal berkenaan dengan profesinya perlu mendapat soroita.

Upload: noviyanty

Post on 22-Jun-2015

181 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt bab 5 pengembangan kurikulum

BAB V PENGEMBANGAN

KURIKULUM

Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik (guru) dengananak didik (siswa) untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidik,

anak didik dan tujua pendidikan merupakan komponen-kompenen dasar atu utam dari pendidikan. Ketioganya

membentuk suatu “triangle”, kehilangan salah asatu komponenmenjadi hilang pulallah akiki pendidikan.

Dalam situasi tertentu tugas guru dappat diwakili atau dibantuoleh unsur lain seperti oleh media teknologi, tetapi tidak dapat

digantikannnya. Sehubungan dengan peranannya sebagipengembang dan pelaksana kurikulum beberapa hal berkenaan

dengan profesinya perlu mendapat soroita.

Page 2: Ppt bab 5 pengembangan kurikulum

The points are proposed, not as a rating

scale, but as abroad frame work for

teachers to discover more about

themselves in relation on the functions of

teaching

1. explaining,informing,showing now2. Initiating,directing,administering3. Unifiying the group4. Giving security5. Clarifiying

attitudes,beliefs,problems6. Diagnosing learningproblems7. Making curriculum materials8. Evaluating, recording, reporting9. Enriching community activies10. Organizing and arranging

classroom11. Perticipating in school activies12. Particivating in profesional and

civic life

Dilihat dari segi

pengelolaan, pengembangan

kurikulum dapat dibedakan

antara yang bersifat

sentralisasi, desentralisais

dan sentradesentral. Dalam

pengembangan kurikulum

yang bersifat sentralisasi,

kerikulum disusun oleh

sesuatu tim khusus di

tingkat pusat. Kurikulum

bersifat uniform untuk

seluruh negara, daerah, atau

jenjang/jenis sekolah.

Page 3: Ppt bab 5 pengembangan kurikulum

Tujuan utama dari

pengembangan kurikulum yang

uniform ini adalah untuk

menciptkan persatuan dan

kesatuan bangasa, serta

memberikan standar

penguasaan yang sama bagi

seluruh wilayah. Hal itu dilatar

belakangi oleh beberapa kondisi.

Pertama, wilayah negara

indonesia luas sekali, terbentuk

atas pulau-pulau yamg sama lain

letaknya berjauhan dan

terpisahkan oleh laut. Kedua,

kondisi dan karakteristik tiap

daerah berbeda-beda , ada yang

sudah maju sekali dan ada yang

sangat terbelakang, ada daerah

tertutup ada yang terbuka, ada

daerah kaya dan daerah miskin

dan sebagainya.ketiga ,

perkembangan dan kemampuan

sekolah juga berbeda-beda.

Model pengembangankurikulum kurikulum yang

bersifat sentralisasimemppunyai beberapa

kelebihan di samping jugakelemahan. Kelebihannya

selain terciptanyapersatuan dan kesatuanbangsa dan terciptanya

standar minimal penguasaan

/perkembangan anak, juga model ini mudahdikelola,dimonitor dandievaluais,serta lebihhemat dilihat darisegi

biaya waktu dan fasilitas.

Page 4: Ppt bab 5 pengembangan kurikulum

Kelemahan dari model pengembanganini :

Pertama , menyeragamkankondisi yang berbeda-bedakeadaan intelek, alam ,sosialbudayanya, sukar sekali.

Kedua, ketidak adilan di dalammenilai hasil

Ketiga, penggunaan stndar yang sama untuk semua sekolahdiseluruh wilayah akanmemberikan gambaran hasilyang bergam dan menunjukkanadanya perbedaan yang sangatekstrim.

Bentuk kurikulum seperti ini mempunyai

beberapa kelebihan dan juga

kekurangan.kelebihannya di antaranya :

1. kurikulum sesuai dengan kebutuhan

dan perkembangan masyarakat

setempat, 2. kurikulum sesuai dengan

tingkat dan kemampuan sekolah,baik

kemampuan profesional,finansial maupun

managerial, 3. disun oleh guru-guru

sendiri dengan demikian sangat

memudahkan dalam pelaksanaanya,4.

ada motivasi kepada sekolah untuk

mencari ,mengembngkan diri dan

menciptakkan kurikulum dengan sebaik-

baiknay, denagn demikaian akanterjadi

semacam kompetisi dalam

pengembangan kurikulum.

Page 5: Ppt bab 5 pengembangan kurikulum

Beberapa kelemahan dari bentuk kurikulum ini adalah :

1. Tidak adanya keragaman ,untuk situasiyang membutuhkan keseragaman demipersatuan dan kesatuan nasiona,bentukini kurang tepat

2. Tidak adanya standar penilaian yang sama, sehingga sukar untuk diperbandingkankeadaan dan kemajuan suatusekolah/wilayah dengan sekolah/wilayahlainnya

3. Adanya kesulitan bila terjadi perpindhansiswa ke sekolah/wilayah lain

4. sukar untuk mengadakan pengelolaandan penilaian secar rasional

5. Belum semua sekolah/daerah mempunyaikesiapan untuk menyusun danmengembangkan kurikulum sendiri.

Menurut weber dan cooper, adatiga kriteria dalam competency, yaitu :

1. Pengetahuan, berkenaandengan pemahaman kognitifdari pada siswa calon guru

2. Perbuatan(performance) berkenaan dengan tingkahlaku mengajar dari padasiswa calon guru

3. Hasil, berkenaan dengankemampuan siswa calon guru dalam mengajar

Page 6: Ppt bab 5 pengembangan kurikulum

Unsur esensial PGBK yaitu :

1. Kompetensi mengajar (pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku) yang dapatdiperhatikan

• Kompetensi tersebut berpangkal dari peranan guru• Kompetensi tersebut harus dirumuskan dalam tingkah laku yang dapat di ukur• Kompetensi tersebut harus dipublikasikan2. Kriteria yang digunakan dalam menilai kompetensi yaitu :• Didasarkan dan disesuaikan dengan kompetensi-kompetensi yang spesifik• Menunjuk pada tingkat pengiuasaan tertentu• Kriteria tersebut harus dipublikasikan3. Penilaian kompetensi siswa :• Menggunakn perbuatan sebagi sumber pertama• Menilai pengetahuan siswa• Harus obyektif4. Perkembangan siswa dalam merupakan program ditentukan oleh kompetensi yang

dapat diperlihatkan dan bukan ditentukan oleh waktu atau mata pelajaran5. Program pengajaran ditunjukan untuk mendorong perkembangan siswa serta menilai

penguasaan siswa tentang kompetensi-kompetensi tertentu.

Page 7: Ppt bab 5 pengembangan kurikulum

1. Pengjajaran bersifat individual dan personal2. Umpan balik digunakan untuk memperbaiki

pengalaman belajar3. Program pengajaran tersusun dalam suatu sistem4. Penekanan program pada keluaran (hasil) dan bukan

pada masukan5. Pelaksanaan pengajaran menggunakan modul6. Yang menjadi titik sentral dalam program dan

perkembangan siswa adalah kompetensinya.

Pelaksanan dan pengajaranpendidikan guru mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut :

Page 8: Ppt bab 5 pengembangan kurikulum

Pendidikan guru yang didasarkan ataskompetensi mengajar dan PGBK mempunyai beberapa proporsi:

1. Guru adalah orang yang berpendidikan luas denganlatar belakan bidang pengajaran yang mendalam2.Perbuatan guru memenifikasikan penguasaanbehavioral science yang luas3. Dalam keputusan ia ambil secra rasional4. Guru menguasai teknik-teknik komunikasi sertastrategi mengajar dengan baikDalam perbuatannya guru mereflesikan profesionalisme

Page 9: Ppt bab 5 pengembangan kurikulum

Menurut Robert Houston dan Howard

L.jones ada lima belas kompetensi

yang harus dimiliki oleh seseorang

guru yaitu :

1. Mendiagnosis kebutuhan sosial, jasmaniah,intelektual dari pada siswa

2. Merumuskan tujuan-tujuan instruksional yang didasarkan atas kebutuhan siswa

3. Membuat rencan pelajaran untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut

4. Melaksanakan pengajaran sesuai dengan rencana tersebut

5. Merencanakan dan melaksanakan penilaian untuk menilai hasil belajar siswa efektivitas

pengajaran

6. Menyesuaikan pengjaran dengan latar belakan budaya siswa

7. Memperlihatkan keterampilan mengajar dan model-model pengajaran untuk mencapai

tujuan tertentu bagi siswa tertentu

8. Memperlihatkan pola-pola komunikasi yang efektif dalam kelas

9. Menggunakan sumber-sumber yang sesuai untuk mencapai tujuan pengjaran

10. Memonitor proses hasil belajar dan mengdakan perbaikan pengajaran

11. Menguasai bahan ajar

12. Menggunakan keterampilan managerial dan organisasi dalam mendorong perkembangan

sosial,emosi, jasmani dan intelek siswa

13. Sensitif terhadap kebutuhan dan perasaan sendiri dan juga terhadap kebutuhan dan

perasaan orang lain

14. Bekerja efektif kelompok profesional

15. Menganalisis efektivitas keprofesionannya dan terus berusaha memperluas efektivitas

tersebut.

Page 10: Ppt bab 5 pengembangan kurikulum

SEKIAN DAN TERIMA KASIH NOVI YANTHY 8126141013

Pendidikan kimiaReguler A

Universitras Negeri Medan 2013