ppt artika mareta
TRANSCRIPT
SKRIPSI
Oleh :
ARTIKA MARETA2009 121 358
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELAUI
MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTAL LEARNING DI
SMP NEGERI 4 TANJUNG LUBUK
LATAR BELAKANG
Berdasarkan observasi peneliti terhadap siswa di
SMP Negeri 4 Tanjung Lubuk bahwa masih rendahnya kemampuan penalaran
matemtis siswa terhadap pembelajaran matematika
PEMBATASAN MASALAH
PENALARAN MATEMATIS
MATERINYA POKOK BAHASAN ALJABAR
SUBJEK PENELITIAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 TANJUNG LUBUK SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2013-2014
3
1
4
RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah kemampuan Penalaran Matematis siswa pada
pembelajaran matematika di SMP
Negeri 4 Tanjung Lubuk setelah diterapkannya Model Pembelajaran
Experiental Learning
TUJUAN
Untuk mengetahui bagaimana Kemampuan Penalaran Matematis Siswapada pembelajaran matematika di SMP Negeri 4 Tanjung Lubuk setelah diterapkannya Model Pembelajaran Experiental Learning
MANFAAT PENELITIAN
BAGI GURU
BAGI SEKOLAH
BAGI PENELITI
BAGI SISWA
TINJUAN PUSTAKA
Pembelajaran Matematika
Menurut Suprijono, 2010:13 Menurut Sagala, 2005:61
Maka pembelajaran matematika adalah suatu proses atau cara yang ditandai dengan perubahan tingkah laku dalam diri siswa setelah melalui tahapan rancangan, pelaksanaan dan evaluasi belajar dengan tujuan mengumpulkan pengetahuan, pemahaman dan penalaran matematika serta membentuk sikap yang melibatkan berbagai pengalaman yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Menurut joyce dan weil (dalam rusman 2011:132
Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu pola pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai pilihan para guru dimana guru memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya.
MODEL PEMBELAJARAN
TINJUAN PUSTAKA
Menurut david kolb (1984) Maka, model pembelajaran experiental learning adalah belajar sebgai proses mengkontruksi pengetahuan melalui transformasi pengalaman
Model Pembelajaran Experiental Learning
TINJUAN PUSTAKA
1. meningkatkan semangat dan gairah pembelajar,2. membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif,3. memunculkan kegembiraan dalam proses belajar,4. mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif,5. menolong pembelajar untuk dapat melihat dalam
perspektif yang berbeda,6. memunculkan kesadaran akan kebutuhan untuk berubah,
dan7. memperkuat kesadaran diri.
Kelebihan Model Pembelajaran Experiental Learning
TINJUAN PUSTAKA
1. Breafing
2. Activity
3. Review
Langkah-langkah Model Pembelajaran Experiental
Learning :
TINJUAN PUSTAKA
• Pengertian menurut keraf (dalam shadiq, 2004:2)
Maka, kemampuan penalaran matematis adalah kemampuan siswa untuk menarik kesimpulan atu membuat pernyataan baru untuk menganalisis materi matematika jdengan pembuktian langsung ataupun tidak langsung berdasarkan pada ppernyataan yang dianggap benar atau telahdibuktikan kebenarannya
Kemampuan Penalaran Matematis
TINJUAN PUSTAKA
KAJIAN TERDAHULU YANG RELEVAN
Vina Amila Suganda (2012)
Wawan (2012)
Reky saputra ( 2011)
Variabel Penelitian
PROSEDUR PENELITIAN
Defenisi Operasional Variabel
Variabel Bebas : Model Pembelajaran Experiental Learning
Variabel Terikat :Kemampuan Penalaran Matematis Siswa
Kemampuan Penalaran Matematis
Model Pemelajaran Experiental learning
POPULASI
PROSEDUR PENELITIAN
SAMPEL
SELURUH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 TANJUNG LUBUK
SELURUH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 TANJUNG LUBUK
METODE PENELITIAN
PROSEDUR PENELITIAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
One Shoot Case Study
TES X O
TEKNIK UJI COBA INSTRUMEN
UJI VALIDITAS
UJI REABILITAS
TINGKAT KESUKARAN
DAYA PEMBEDA
TEKNIK ANALISIS DATA
1. Membuat kunci jawaban dan memberikan skor pada masing-masing jawaban soal
2. Memeriksa jawaban dari hasil tes akhir siswa dengan memperhatikan indikator
3. Memeriksa skor dari hasil jawaban tes akhir siswa sesuai dengan ketercapaian indikator penalaran matematis
Dari hasil analisis data tes dapat dilihat bahwa nilai tes siswa rata-rata meningkat dari tes pertama sebesar 72,1591 , tes kedua 72,1591 , tes ketiga 75.
Setelah eksperimen selesai, dilakukan postest / tes akhir yang mencakup pada materi pertemuan pertama, kedua dan ketiga , dari hasil tes akhir diperoleh rata-rata hasil tes siswa adalah 76,74. Dimana kemampuan matematis siswa dikatagorikan baik
HASIL PENELITIAN
SELESAITERIMAKASIH
ARTIKA MARETA