ppt 4

Upload: piter-pical

Post on 11-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PPT 4

TRANSCRIPT

Kelompok D7PBL 4Tindakan Malpraktek Dokter yang Melakukan Abortus Provokatus Kriminalis yang IllegalMeilan Tahir Refra102010026Ani Kusumadewi Akbar102010061Veronica Crassnaya Angel Leiwakabessy102010160Piter Pical102010235Karolus Refan Dake102010275Jasreena Kaur Sandal102010362Muhammad Shafiee bin Bacharudin102010391

Kasus 1Anda kebetulan sedang berdinas jaga di laboratorium di sebuah rumah sakit tipe B. Seorang anggota polisi membawa sebuah botol ukuran 2 liter yang disebutnya sebagai botol dari sebuah alat suction curret milik seorang dokter di kota anda. Masalahnya adalah bahwa dokter tersebut disebut disangka telah melakukan pengguguran kandungan yang ilegal dan di dalam botol tersebut terdapat campuran darah dan jaringan hasil suction. Polisi menerangkan dalam surat permintaannya, bahwa darah dan jaringan dalam botol berasal dari tiga perempuan yang saat ini sedang diperiksakan ke bagian kebidamam di rumah sakit anda.Kasus 1Penyidik membutuhkan pemeriksaan laboratorium yang dapat menjelaskan apakah benar terjadi pengguguran kandungan dan apakah benar bahwa ketiga perempuan yang sedang diperiksa di kebidanan adalah perempuan yang ,kandungannya digugurkan oleh dokter tersebut. Hasil pemeriksaan tersebut penting agar dapat dilanjutkan ke proses hukum terhadap dokter tersebut.Identifikasi istilahTidak adaRumusan masalahSeorang anggota polisi membawa sebuah botol berukuran 2L yang terdapat campuran darah 5 jaringan hasil suction curret yang disangka hasil pengguguran kandungan illegalRumusan MasalahBioetikVisum et Repertum Hukum dan medikolegalPemeriksaan (kandungan dan ibu)Hipotesis Dokter tersebut telah melakukan tindakan abortus illegal terhadap ketiga wanita itu.Perkiraan kronologi Ada 3 wanita yang sedang ingin mencari dokter yang dapat menggugurkan kandungannya, banyak dokter yang menolak untuk menggugurkan bayi mereka, tetapi ditemukan salah satu dokter yang mau melakukan prosedur ini. Alasan 3 wanita ini ingin menggugurkan kandungannya adalah karena mereka hamil diluar nikah, sehingga tidak ingin malu terlihat orang jika sedang hamil. Usia kehamilannya beragam antara 8-12 minggu.Setelah melakukan aborsi, ternyata dokter tersebut ditangkap. Dan dari hasil pemeriksaan dari botol 2L yang berisi darah dan jaringan, ditemukan 5 kaki dan 6 tangan.Dokter tersebut menjadi tersangka karena melakukan aborsi tanpa indikasi medis.

Aspek hukumPasal 346 KUHPSeorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun

Aspek hukum

Pasal 347 KUHP(1) Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun

Aspek hukumPasal 348 KUHP(1) Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun

Aspek hukumPasal 349 KUHPJika seorang dokter ; bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukanAspek hukum

Pasal 55 KUHPOrang yang menyuruh atau membantu tindak pidana dipidana sama dengan pelaku tindak pidana.

Pemeriksaan medisYang perlu diidentifikasi ialah:Isi dari botol tersebutMenghitung jumlah ekstremitas yang ditemukan dalam botol. Jumlah tangan atau kaki yang ditemukan harus sesuai dengan jumlah tangan atau kaki janin yang diaborsiMelakukan pemeriksaan laboratorium analisa DNA untuk mengetahui apakah sampel berasal dari wanita tersebut

Pemeriksaan medis

Periksa apakah janin tersebut lahir mati atau hidupPemeriksaan tanda intravital seperti berat janin, panjang badan, pengembangan dada dan pematangan eritrositWanita tersebut diperiksa apakah ada tanda-tanda kehamilan, untuk memastikan bahwa wanita tersebut memang pernah hamil dan juga tanda-tanda telah melahirkan

Pemeriksaan medis

Tanda-tanda kehamilan : striae gravidarum pada perut, letak fundus uteri yang tinggi, perubahan bentuk payudara, dan kadar beta-HCG yang tinggi.Tanda-tanda melahirkan : adanya lochia atau darah nifas yang masih banyak , permukaan cervix yang masih lunak dan dilatasi serta adanya lesi pada rahim atau jalan lahir untuk mengetahui manipulasi pada kehamilanDapat juga dilakukan aspirasi cairan dari rongga rahim untuk pemeriksaan toksikologi

BioetikTindakan abortus provokatus kriminalis yang dilakukan oleh seorang dokter adalah suatu tindakan malpraktik yang dikategorikan dalam professional misconduct. Dokter bukan hanya melanggar peraturan undang-undang kedokteran seperti dalam KUHP pasal 347-349, malah meletakan nyawa pasien dalam bahaya

Bioetik

Jika terbukti bersalah, selain dibawa ke sidang pengadilan untuk tindak pidana, dokter ini juga harus mengikuti sidang Majelis Kehormatan Kode Etik Kedokteran (MKEK) dan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI).Dokter dianggap bukan saja melanggar hukum, malah telah membelakangkan kaidah dasar bioetika yaitu beneficence, non-maleficence, autonomy, dan justiceBioetikPara dokter dan tenaga medis lainnya, hendaklah selalu menjaga sumpah profesi dan kode etiknya dalam melakukan pekerjaan. Dalam Deklarasi Oslo (1970) tentang pengguguran kandungan atas indikasi medik, disebutkan bahwa moral dasar yang dijiwai seorang dokter adalah butir Lafal Sumpah Dokter yang berbunyi : Saya akan menghormati hidup insani sejak saat pembuahan : oleh karena itu Abortus buatan dengan indikasi medik, hanya dapat dilakukan dengan syarat-syarat berikut :Bioetik1. Pengguguran hanya dilakukan sebagai suatu tindakan terapeutik.2. Suatu keputusan untuk menghentikan kehamilan, sedapat mungkin disetujui secara tertulis oleh dua orang dokter yang dipilih berkat kompetensi profesional mereka.3. Prosedur itu hendaklah dilakukan seorang dokter yang kompeten di instalasi yang diakui oleh suatu otoritas yang sah

Bioetik4. Jika dokter itu merasa bahwa hati nuraninya tidak memberanikan ia melakukan pengguguran tersebut, maka ia hendak mengundurkan diri dan menyerahkan pelaksanaan tindakan medik itu kepada sejawatnya yang lain yang kompeten5. Selain memahami dan menghayati sumpah profesi dan kode etik, para tenaga kesehatan perlu pula meningkatkan pemahaman agama yang dianutnyaMelalui pemahaman agama yang benar, diharapkan para tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya selalu mendasarkan tindakannya kepada tuntunan agama.

Bioetik

Melalui pemahaman agama yang benar, diharapkan para tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya selalu mendasarkan tindakannya kepada tuntunan agama.

Visum et repertum

Kesimpulan Dokter tersebut telah melakukan tindakan abortus illegal terhadap ketiga wanita tersebut.

Terima Kasih