ppt nikah 4 mazhab

32
“NIKAH” PERBANDINGAN MAZHAB KELOMPOK 11: BONATIN (3211113049) EKHSANNUDIN (3211113063)

Upload: tulungagung-east-java

Post on 30-Jul-2015

276 views

Category:

Education


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT Nikah 4 Mazhab

“NIKAH”PERBANDINGAN MAZHAB

KELOMPOK 11:BONATIN (3211113049)EKHSANNUDIN (3211113063)

Page 2: PPT Nikah 4 Mazhab

PENGERTIAN NIKAH• MAZHAB HANAFInikah adalah sebagai akad yang berakibat pada “pemilikan” seks secara sengaja.• MALIKInikah adalah sebagai akad untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan anak adam tanpa menyebutkan harga secara pasti sebelumnya. • SYAFI’Inikah adalah sebagai akad yang berdampak akibat kepemilikan seks.• HAMBALInikah adalah akad yang diucapkan dengan menggunakan kata ankah atau tazwij untuk kesenangan seksual

Page 3: PPT Nikah 4 Mazhab

HUKUM, SYARAT DAN RUKUN NIKAH

Hukum nikah 4 mazhab1. Hanafi• Wajibº Ada keyakinan terjadi zina apabila tidak

menikah.º Tidak mampu berpuasa, atau mampu akan

tetapi puasanya tidak bisa menolak terjadinya zina

º Tidak mampu memiliki budak perempuan (amal) sebagai ganti dari isteri.

º Mampu membayar mahar dan memberi nafkah

Page 4: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan....Sunnah Muakkadah• Hukum nikah akan

menjadi sunnah muakkadah apabila terpenuhi syarat-syarat berikut:

Ada keinginan menikah Memiliki biaya untuk

mahar dan mampu memberi nafkah.

Mampu untuk ijma’

Haram

Hukum nikah menjadi haram apabila berkeyakinan kalau setelah menikah akan memenuhi kebutuhan nafkah dengan jalan yang haram, seperti dengan berbuat dzalim pada orang lain

Page 5: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan....

Makruh tahrimHukum menikah menjadi makruh tahrim apabila setelah menikah ada kehawatiran akan mencari nafkah dengan jalan haram

Mubah Hukum nikah menjadi mubah apabila tujuan menikah hanya ingin memenuhi kebutuhan syahwat saja, bukan karena hawatir akan melakukan zina.

Page 6: PPT Nikah 4 Mazhab

Hukum nikah maliki

WajibHukum menikah menjadi wajib apabila memenuhi tiga syarat, yaitu:

1. Hawatir melakukan zina2. Tidak mampu berpuasa atau mampu tapi

puasanya tidak bisa mencegah terjadinya zina.3. Tidak mampu memiliki budak perempuan

(amal) sebagai pengganti isteri dalam istimta’.

Page 7: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan...

Haram Hukum menikah menjadi haram apabila tidak hawaatir zina dan tidak mampu memberi nafkah dari harta yang halal atau atau tidak mampu jima’, sementara isterinya tidak ridlo.

sunnahHukum menikah menjadi sunnah apabila tidak ingin untuk menikah dan ada kekhawatiran tidak mampu melaksanakan hal-hal yang wajib baginya.

• MubahHukum menikah menjadi mubah

apabila tidak ingin menikah dan tidak mengharap keturunan, sedangkan ia mampu menikah dan tetap bisa melakukan hal-hal sunnah.

Page 8: PPT Nikah 4 Mazhab

Syafi’i

WajibHukum menikah menjadi wajib apabila:

a. Ada biaya (mahar dan nafkah)b. Hawatir berbuat zina bila tidak menikah. Haram

Hukum menikah menjadi haram apabila memiliki keyakinan bahwa dirinya tidak bisa untuk menjalankan kewajiban-kewajiban yang ada di dalam pernikahan.

Page 9: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan...• Sunnah

Hukumnya menikah menjadi sunnah apabila ada keinginan menikah dan ada biaya (mahar dan nafkah) dan mampu untuk melaksanakan hal-hal yang ada di dalam pernikahan.

• MakruhHukum menikah menjadi makruh apabila tidak ada keinginan untuk menikah, tidak ada biaya dan ia hawatir tidak bisa melaksanakan hal-hal yang ada dalam pernikahan.

• MubahHukum menikah menjadi mubah apabila ia menikah hanya semata-mata menuruti keinginan syahwatnya saja.

Page 10: PPT Nikah 4 Mazhab

Hukum nikah Versi hambali

wajib• Hukum menikah menjadi

wajib aoabila ada kehawatiran berbuat zina bila tidak menikah, baik dia mampu menanggung biayanya (mahar dan nafkah) maupun tidak.

• MubahHukum menikah menjadi mubah apabila seseorang tidak berkeinginan menikah.

haramHukum menikah menjadi haram apabila menikah di tempat yang sedang terjadi peperangan.

• SunnahHukum nikah menjadi sunnah apabila seseorang berkeinginan menikah, dan juga ia tidak hawatir berzina andaikan tidak menikah

Page 11: PPT Nikah 4 Mazhab

Syarat dan Rukun Nikah

• Versi Hanafia. Shighat (ijab

dan qobul)b. Wali c. Pihak laki-lakid. Pihak

perempuane. Dua saksi

• Versi MalikiShighat (ijab dan qobul)WaliPihak laki-lakiPihak PerempuanMaharDua saksi

Page 12: PPT Nikah 4 Mazhab

Syarat dan rukun nikah

Syafi’i

• Shighat (ijab dan qobul)

• Wali• Pihak laki-laki• Pihak perempuan• Dua saksi

hambali• Shighat (ijab dan

qobul)• Wali• Pihak laki-laki dan

pihak perempuan tertentu

• Perempuan dan laki-laki saaling ridlo

• Dua saksi

Page 13: PPT Nikah 4 Mazhab

Perbedaan pendapat mengenai Syarat dan rukun Nikah

Versi hanafia. Ijab dan QobulKata (lafadz) yang sah digunakan dalam ijab adalah kalimat

yang denotatif (mengandung makna yang sebenarnya) yang mengandung arti pengalihan kepemilikan suatu dzat (benda atau materi) yang disertai dengan niat dari wali dan suami.

Selain itu, dapat pula berupa kata yang konotatif (kata kiasan) yang memiliki qorinah (tanda) yang menunjukkan pengalihan kepemilikan, dengan syarat kedua saksi nikah dapat memahami kalimat tersebut. Contohnya: Hibah, tamlik (pemberian milik), shadaqah jual beli dan lain-lain.

Page 14: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan...

b. Wali (bagi anak kecil)• Hukum wali dalam akad nikah ada dua:• Wilayah (perwalian) sunnah, yaitu wali dalam pernikahan

perempuan yang sudah baligh dan berakal, baik ia gadis atau janda.

• Wilayah wajib (ijbar), yaitu wali dalam akad nikah perempuan yang masih kecil, atau sudah baligh tapi akalnya belum sempurna, baik gadis maupun janda.

Wanita yang sudah baligh dan berakal ketika menikah tidak harus dengan wali, bahkan ia boleh menikahkan dirinya sendiri, karena wanita dapat menguasai dirinya dan menggunakan (mentasharuffkan) hartanya sendiri tanpa harus dicampuri orang lain. Berbeda dengan anak yang masih kecil.

Page 15: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan...

c. Laki-laki• Bagi laki-laki yang ingin menikah harus

memiliki syarat hak menggunakan harta bendanya (ahliyatut-tasharuff), dengan kata lain, ia harus sudah tamyiz, dan apabila ia tidak atau belum memiliki sifat tamyiz, maka akad nikahnya tidak sah karena belum sempurna dalam kehendak dan tujuan menurut syara’.

Page 16: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan....

d. Dua saksiOrang yang melakukan akad nikah bisa dianggap

sah apabila dalam prosesi pernikahan tersebut adasaksi, minimal 2 orang laki-laki atau satu laki-laki dan dua orang perempuan. Syarat menjadi saksi antara lain adalah islam, baligh, berakal, merdeka dan kedua saksi dapat mendengar ucapan wali dan zauj.

Page 17: PPT Nikah 4 Mazhab

lanjutan,.... versi malikia. Ijab dan Qobul

Lafadz ijab ada 4 bagian:• Lafadz yang sah digunakan dalam ijab secara mutlak (baik menyebut

mahar atau tidak)• Lafadz yang sah dalam ijab apabila disertai dengan menyebutkan

mahar yaitu >ُت@ .yang bermakna hibah َوBَهBْب• Lafadz yang masih diberdebatkan oleh para ulama dalam hal sah

tidaknya digunakan dalam ijab, yaitu setiap lafadz yang secara makna menunjukkan kepemilikan selama-lamanya.

• Lafadz yang telah disepakati oleh ulama sebagai llafadz yang tidak sah digunakan dalam ijab, yaitusetiap lafadz yang tidak menunjukkan kepemilikan selamanya, seperti menyewakan, meminjamkan.

Page 18: PPT Nikah 4 Mazhab

b. Wali• Akad nikah membutuhkan wali secara mutlak (baik

perempuan yang sudah baligh atau anak kecil).

c. Laki-laki (Zauj) dan Perempuan (Zaujah)Rukun nikah yang berupa adanya laki-laki dan perempuan, menurut ulama malikiyah dikenal dengan istilah mahall (zauj/zaujah). Pada keduanya diisyaratkan tidak adanya hal-hal yang mencegah sahnya akad nikah, seperti ihram. Jadi, kad nikah itu tidak sah apabila dilakukan dalam kondisi ihram keduanya atau salah satunya sedang ihram.

Page 19: PPT Nikah 4 Mazhab

d. Mahar• Mahar merupakan syarat sah akad nikah,

karena mahar sama dengan harta atau uang dalam akad jual beli, meskipun ketika akad nikah mahar tidak harus disebut.

• Apabila akad nikah tanpa adanya mahar, maka kad nikahnya tidak sah. Sama dengan orang yang sedang bertransaksi jual beli, tanpa adanya uang maka jual belinya tidak sah.

Page 20: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan....e. Isyhad dengan Dua Orang Saksi• Isyhad adalah meminta persaksian dua orang saksi. Sebenarnya

isyahad tidak termasuk dalam rulrn dan syarat sahnya akad nikah, namun dalam sebuah akad nikah sebelum istri dijima’ ada kewajiban untuk mendapatkan kesaksian dua orang laki-laki, meskipun ketika akad nikah berlangsung dua saksi tersebut tidak diharuskan hadir di tempat akad.

• Menurut imam maliki, apabila akad nikah telah terjadi, istri sudah dijima’ dan belum ada persaksian dua orang laki-laki, maka akad nikahnya tidak sah dan harus dipisahkan antara suami dan istri dengan cara fasakh (merusak akad nikah) dengan satu talak dan hal ini dianggap sebagai talak ba’in, artinya apabila si suami inginn kembali, ia harus melalui tahap awal,yaitu dengan adanya ijab dan qobul dan terpenuhunya syarat dan rukun nikah.

Page 21: PPT Nikah 4 Mazhab

Versi Syafi’ia. Ijab dan Qobul• Ijab adalah perkataan dari wali atau orang lain yang

menggantikan posisinya, sebagai wakil. Qobul adalah prkataan suami atau orang yang menggantikan posisinya sebagai wakil.

• Menurut mazhab syafi’i, shighat yang sah dalam ijab dan qobul hanya lafadz-lafadz yang tercetak dari “ Bُح< @كَا “ atau ” اْن َوLيُج< Bْز@ yang keduanya bermakna ”َتmenikah.

Page 22: PPT Nikah 4 Mazhab

b. Wali• Salah satu rukun nikah adalah wali, yaitu orang yang melakukan

ijab nikah, sehingga akad nikah tanpa adanya wali hukumnya tidak sah.

c. Mempelai laki-laki Syarat laki-laki yang mau menikah sebagai berikut:• Tidak ada hubungan mahram dengan mempelai wanita, baik

sebab nasab, mertua atau rodho’• Tidak dalam kondisi dipaksa• Sudah tertentu (mu’ayyan)• Sudah jelas-jelas halal bagiperempuan yang akan dinikahi• Tidak sedanh dalam keadaan ihram

Page 23: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan....

d. Mempelai wanitaSyarat-syarat perempuan yang

akan dinikahi oleh mempelai laki-laki:

• Tidak sedang ihram• Tidak ada hubungan mahram

dengan mempelai laki-laki, baik sebab nasab, mertua atau rodho’

• Perempuannya sudah jelas• Tidak sedang menjalani

masa iddah

e. Dua saksi• Menurut imam syaf’i,

kehadiran dua saksi ketika prosesi pernikahan merupakan rukun yang tidakbisa ditiadakan, sehingga akad nikah yang tidak dihadiri oleh dua saksi itu tidak sah menurut syara’

Page 24: PPT Nikah 4 Mazhab

Versi Hambalia. Ijab dan Qobul

Ijab dan qobul yang sah dalam akad nikah menurut imam hambali harus menggunakan kata-kata yang diambil dari kata “التْزَويُج” atau yang keduanya ”اإلْنكَاُح“bermakna menikahkan. Akad nikah tidak sah jika menggunakan kata jualbeli, hibah, ijarah dan lain-lain.

b. WaliWali adalah seseorang yang berhak melakukan ijab dalam prosesi akad nikah, apabila akad nikah dilakukan tanpa adanya wali, maka akad nikah tersebut tidak sah, karena wali adalah salah satu dari rukun nikah yang harus ada ketika prosesi akad nikah berlangsung

Page 25: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan....

c. Laki-lakiSyarat laki-laki yang sah melakukan prosesi akad nikah adalah:• Baligh• Berakal• Merdeka• PandaiSedangkan syarat sah laki-laki menikahi perempuan adalah:• Tidak ada hubungan mahram dengan mempelai wanita, baik sebab

nasab, mertua atau rodho’• Tidak dlam kondisi terpaksa• Sudah tertentu• Tidak sedang ihram

Page 26: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan...

d. PerempuanSyarat sahnya perempuan

sama dengan syarat sahya laki-laki, namun ad abeberapa syarat tambahan, yaitu:

• Tidak sedang menjadi istri orang lain

• Tidak sedang menjalani iddah dari laki-laki lain

e. Dua saksiMenurut mazhab hambali,

adanya dua saksi merupakan slah satu rukun nikah, artinya akad nikah dianggap sah apabila disaksikan dua orang yang memiliki sifat adil.

Page 27: PPT Nikah 4 Mazhab

Mertua Dalam Nikah yang Fasid (Tidak Sah)

Versi HanafiAkibat dari sebuah akad pernikahan yang fasid dan istri belum dijima’ tidak menyebabkan haram untuk menikahi seorang mertua. Dengan demikian, ketika seorang laki-laki menikahi seorang perempuan akan tetapi akad nikahnya tidak sah, maka tidak haram bagi laki-laki tersebut untuk menikahi ibu perempuan yang ia nikahi dengan akad nikah yang fasid itu.

Page 28: PPT Nikah 4 Mazhab

WANITA YANG TIDAK SAH UNTUK DINIKAHI & MERTUA DALAM NIKAH YANG FASID

Secara umum, sebab yang menjadikan haram untuk menikah seseorang dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

• Sebab yang berakibat pada haram untuk dinikahi untuk selamanya.

• Sebab yang berakibat haram secara temporer (haram dalam jangka waktu, sementara), yakni selama sebab itu masih ada.

Page 29: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan...

Versi maliki

• Adanya sebuah akad pernikahan bisa menyebabkan keharaman menikahi seorang ibu mertua meskipun akad nikahnya rusak (fasid

Versi syafi’iSalah satu hal yang bisa menyebabkan haram menikahi ibu mertua adalah sebuah akad nikah yang sah, meskipun belum terjadi jima’. Sedangkan akad nikah yang tidak sah bisa menetapkan haram menikahi ibu mertua dengan syarat sudah terjadi jima’, meskipun melalui jalan belakang (lubang dubur)

Page 30: PPT Nikah 4 Mazhab

Lanjutan...

• Versi HambaliFaktor yang bisa menyebabkan haramnya menikahi ibu mertua adalah terjadinya akad nikah yang sah ataupun yang tidak sah. Dengan demikian, akad nikah secara mutlak bisa menyebabkan haramnya menikahi istri ayah (ibu tiri)

dan seterusnya ke atas,begitu juga haram menikahi istri anak (menantu) dan seterusnya sampai ke bawah, dan ibu mertua anak (besan perempuan)

Page 31: PPT Nikah 4 Mazhab

SEMOGA BERMANFAATDAN TERIMAKASIH ATAS

PERHATIAN ANDA

Page 32: PPT Nikah 4 Mazhab