ppt 1 klp 4

36
SEORANG MAHASISWA YANG MENGALAMI PERUBAHAN PRILAKU KELOMPOK 4

Upload: devina-wangsa

Post on 06-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

  • SEORANG MAHASISWA YANG MENGALAMI PERUBAHAN PRILAKUKELOMPOK 4

  • Amir 20 tahunMahasiswa Fakultas Kedokteran di JakartaMendengar berita bahwa dirinya akan di DO dari FKPerilaku berubahLingkungan maupun dirinya sudah tidak seperti dulu lagi Merasa yakin bahwa ada temannya yang sengaja merancang agar ia dikeluarkan dari fakultasAda komplotan yang mengacaukan pikirannya dengan memasukkan suatu chip ke dalam otaknya. Melalui chip itu, pikirannya disedot sehingga ia merasa pikirannya kosong dan tak mampu lagi berpikirSepanjang hari amir lebih banyak berdiam diri dikamarnya, tidak ada keinginan untuk melakukan kegiatan apapunTidak ada respon sama sekali terhadap pujian atau celaan yang ditunjukkan terhadap dirinyaMenurut keluarga, Amir sering terlihat tertawa dan bicara sendiriIa mendengar suara-suara orang yang mengajak bicara dengan dia, memberi perintah untuk melakukan perbuatan tertentuKadang-kadang suara itu mengomentari dirinya. Bicaranya sering kacau dan tidak dapat dimengerti.Ia mengatakan bahwa dirinya sudah mati.LAPORAN KASUS

  • TERMINOLOGITidak bisa tidur = insomniaKehilangan atau berkurangnya kemampuan untuk tidurMerasa lingkungan berubah = derealisasiSensasi subjektif bahwa lingkungan tampak aneh atau tak nyata; perasaan bahwa kenyataan telah berubahMerasa dirinya berubah = depersonalisasiSensasi subjektif pada seseorang bahwa dirinya terasa tidak nyata, asing, atau tidak familiarYakin bahwa temannya sengaja merancang agar ia dikeluarkan dari fakultas = waham rujukan Kepercayaan yang salah dalam diri seseorang bahwa perilaku orang lain ditujukan kepada dirinya; bahwa peristiwa, objek, atau orang lain memiliki kepentingan tertentu dan luar biasa, biasanya dalam konotasi negatif; berasal dari ide rujukan, yaitu ketika seseorang secara salah merasa bahwa orang lain membicarakan dirinya

  • Meyakini ada komplotan yang mengacaukan pikirannya dengan memasukkan chip ke dalam otaknya = waham bizarKepercayaan yang salah dan aneh, sangat tidak masuk akalPikirannya disedot sehingga merasa pikirannya kosong dan tak mampu lagi berpikir = sedot pikir/penarikan pikiranwaham bahwa pikiran seseorang dihilangkan dari dirinya oleh orang atau kekuatan lain Berdiam diri di kamar, tidak ingin melakukan kegiatan apapun. Tidak ada respon terhadap pujian atau celaan = afek mendatarTidak ada atau hampir tidak ada tanda ekspresi afektif; suara monoton, wajah tidak bergerakMendengar suara-suara yang mengajak bicara dan memberi perintah = halusinasi auditorikPersepsi palsu akan bunyi, biasanya berupa suara-suara namun dapat pula berupa bunyi-bunyian lain seperti musik

  • Bicara kacau dan tidak dimengerti = inkoherensiPikiran yang secara umum tidak dapat dipahami, pikiran/kata-kata yang keluar tanpa hubungan logis maupun tidak sesuai tatabahasa, mengakibatkan disorganisasiMeyakini dirinya sudah mati = waham nihilistikPerasaan yang salah bahwa dirinya, orang lain, dan dunia tidak ada atau akan mengalami kiamat

  • Tidak bisa tidur = insomniaMerasa lingkungan berubah = derealisasiMerasa dirinya berubah = depersonalisasiYakin bahwa temannya sengaja merancang agar ia dikeluarkan dari fakultas = waham rujukan Meyakini ada komplotan yang mengacaukan pikirannya dengan memasukkan chip ke dalam otaknya = waham bizarPikirannya disedot sehingga merasa pikirannya kosong dan tak mampu lagi berpikir = sedot pikir/penarikan pikiranBerdiam diri di kamar, tidak ingin melakukan kegiatan apapun. Tidak ada respon terhadap pujian atau celaan = afek mendatarMendengar suara-suara yang mengajak bicara dan memberi perintah = halusinasi audiotorikBicara kacau dan tidak dimengerti = inkoherensiMeyakini dirinya sudah mati = waham nihilistik

    MASALAH

  • HIPOTESIS

  • EtiologiNeurobiologiNeurotransmitterHipotesis dopamin : Adanya aktivitas dopaminergik yang berlebihanNeuropatologiBerkurangnya volume otak dan kepadatan akson, dendrit dan sinaps yang memperantarai fungsi asosiatif otakPsikoneuroimunologiAbnormalitas imunologis seperti penurunan IL-2, berkurangnya jumlah dan responsivitas limfosit periferGenetikAdanya abnormalitas pada kromosom 5, 11, 18 dan 19 serta 6, 8,22

    SKIZOFRENIA

  • PatofisiologiPatofisiologi skizofrenia melibatkan sistem dopaminergik dan serotonogenikHipotesis/teori tentang patofisiologi skizofrenia :Pada pasien skizofrenia terjadi hipereaktivitas dopaminergikHiperdopaminergia pada sistem mesolimbik berhubungan dengan gejala positifHipodopaminergia pada sistem mesokortikal dan nigrostriatal berhubungan dengan gejala negatif dan gejala ekstrapiramidal

  • Jalur dopaminergik sarafJalur nigrostriatal : dari subs. Nigra ke basal ganglia fungsi gerakan, EPSJalur mesolimbik : dari tegmental area menuju ke sistem limbik memori, sikap, kesadaran, proses stimulusJalur mesocortical : dari tegmental area menuju ke frontal korteks kognisi, fungsi sosial, komunikasi, respons terhadap stress

  • Pemeriksaan penunjang

    CT Scan : Adanya pembesaran ventrikel ketiga dan lateral serta reduksi volume korteks dalam derajat tertentuMRI : Digunakan untuk memeriksa kembar monozigotik yang salah satunya skizofrenia. Ditemukan adanya ventrikel serebri yang lebih besar daripada kembarannyaMRI Fungsional : Adanya perbedaan aktivasi korteks sensorimotorik dengan yang normal

  • Kriteria diagnosisBerdasarkan DSM IV :Gejala karakteristik (2 atau lebih) dalam 1 bulanWahamHalusinasiBicara kacau (inkoherensia)Perilaku kacau (katatonik)Gejala negatifDisfungsi sosial/pekerjaanDurasi 6 bulanEkslusi gangguan mood dan skizoafektifEkslusi kondisi medis umum/zat medikasiHubungan dengan gangguan perkembangan pervasif

  • PenatalaksanaanRawat inapUntuk stabilitasi pengobatan, keamanan pasien karena adanya rencana bunuh diriFarmakoterapiAntagonis reseptor dopaminterutama pada skizofrenia dengan gejala positif. Efek samping : akatisia dan gejala lir-parkinsonian berupa rigriditas dan tremorAntagonis serotonin dopaminterutama pada skizofrenia dengan gejala negatif. Efek samping lebih ringan dari antagonis reseptor dopamin3.Terapi psikososial : untuk meningkatkan kemampuan sosial, kecukupan diri, keterampilan praktis

  • Terapi berorientasi keluargaTerapi kelompokTerapi perilaku kognitifuntuk memperbaiki distorsi kognitif, mengurangi distraksibilitas dan mengoreksi kesalahan daya nilai

  • Prognosis

    BAIKBURUKAwitan lambatAwitan mudaAda faktor presipitasi yang jelasTidak ada faktor presipitasiAwitan akutAwitan insidiusRiwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid baikRiwayat sosial, seksual dan pekerjaan pramorbid burukGejala gangguan moodPerilaku akustik, menarik diriMenikahLajang, cerai, janda/dudaRiwayat keluarga dengan gangguan moodRiwayat keluarga dengan skizofreniaSistem pendukung baikSistem pendukung burukGejala positifGejala negatif, tanda gejala neurologis

  • PencegahanSecara organobiologikUntuk menghindari adanya kemungkinan faktor genetik (keturunan), maka perlu diteliti riwayat atau silsilah keluarga, misalnyaApabila dalam silsilah suatu keluarga ditemukan salah seorang menderita skizophrenia maka hendaknya bila ia ingin menikah sebaiknya dengan orang dari keluarga jauh yang dalam silsilahnya tidak ada anggota keluarga yang menderita skizofrenia.Meskipun dalam silsilah keluarga tidak ditemukan anggota keluarga yang menderita skizofrenia, bila salah seorang keluarga hendak menikah dengan orang lain yang juga dalam silsilah keluarganya tidak ada ynag menderita skizophrenia maka sebaiknya kedua keluarga tadi merupakan keluarga jauh bukan keluarga dekat yang masih bertalian darah.Sesama penderita atau mantan penderita skizofrenia sebaiknya tidak saling menikah.

  • Untuk menghindari kemungkinan adanya faktor epigenetik, maka hendaknya selama kehamilan seorang ibu perlu mendapat perawatan yang baik agar tidak terjadi gangguan pada perkembangan otak janin, misalnya:Perlu dicegah adanya infeksi virus atau infeksi penyakit lain.Perlu dicegah menurunnya auto-immune yang mungkin disebabkan oleh infeksi selama kehamilan.Perlu dicegah berbagai macam komplikasi kandungan.Gizi makanan harus cukup dan berimbang terutama gizi protein sejak trimester pertama kehamilan. Zat protein amat penting dan merupakan bahan baku bagi perkembangan sel-sel otak yang dimulai sejak kehamilan hingga usia bayi 5 tahun, upayakan selama 2 tahun bayi mendapatkan ASI.Selama kehamilan upayakan kondisi mental emosional ibu dalam keadaan sehat atau stabil.

  • Psiko-edukatifPerkembangan jiwa anak bergantung pada bagaimana kedua orangtua mendidiknya (faktor psiko-edukatif) karena kedua orang tua merupakan tokoh imitasi dan identifikasi anak. Pendidikan anak hendaknya sedemikian rupa sehingga dapat menghindari terbentuknya sifat atau ciri kepribadian yang rawan atau rentan bagi terjadinya gangguan jiwa skizofrenia misalnya yang tergolong kepribadian pramorbid.Adapula bentuk stressor psikososial yang dapat dialami oleh anak selama tumbuh kembangnya dalam keluarga, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi perkembangan jiwa/kepribadian anak.Anak harus dibesarkan pada lingkungan keluarga yang harmonis, bukan pada keluarga yang mengalami disfungsi sperti keluarga broken home, orang tua yang bercerai, dsb.

  • SKIZOFRENIFORMETIOLOGIPenyebab gangguan skizofreniform tidak diketahui. Pada umumnya, beberapa pasien mengalami gangguan yang sama seperti skizofrenia, sedangkan yang lain mengalami gangguan yang menyerupai gangguan mood. Karena hasil yang biasanya baik, gangguan ini kemungkinan mempunyai kemiripan dengan sifat episodik gangguan mood.

    EPIDEMIOLOGIHanya terdapat sedikit data mengenai prevalensi dan rasio jenis kelamin gangguan skizofreniform. Gangguan tersebut paling sering pada remaja dan dewasa muda (18-24 untuk pria dan 18-35 untuk wanita) dan hanya terjadi kurang dari setengah prevalensi skizofrenia. Telah dilaporkan bahwa tingkat prevalensi seumur hidup adalah 0,2 persen dan tingkat prevalensi 1 tahun adalah 0,1 persen.

  • GEJALA KLINISMempunyai ciri khas gangguan psikotik awitan cepat tanpa suatu prodroma signifikanHalusinasi, waham, atau keduanya mungkin adaGejala negatif alogia mungkin ditemukanAfek mungkin mendatar, yang terjadi sebagai tanda prognostik burukPembicaraan secara umum mengalami disorganisasi dan membingungkanPerilaku mungkin kacau atau katatonikGejala psikosis, gejala negatif, dan yang menyerang bicara dan perilaku akan berlangsung sekurang-kurangnya 1 bulan tetapi dapat lebih lama

  • KRITERIA DIAGNOSIS Kriteria A, D, dan E untuk skizofrenia terpenuhiSuatu episode gangguan (termasuk prodromal, aktif, dan residual) berlangsung sekurang-kurangnya 1 bulan tetapi kurang dari 6 bulan. (Bila diagnosis harus ditegakkan tanpa menunggu pemulihan, harus disebut sementara)

    PROGNOSISUmumnya baik, karena simtom-simtom untuk masing-masing gangguan biasanya hilang dalam waktu 6 bulan atau 4 minggu.

  • Suatu jenis perasaan atau emosi dengan komponen psikologik rasa susah murung sedih putus asa dan tidak bahagiaDEPRESI

  • EtiologiKesukaran sehari hari (depresi existensial)Penyakit badaniah (penyakit otak)Konflik emosional (nerosa depresif)Kurang asuh (depresi anaklitik)

  • Patofisiologi

    1. The Biogenic Amine HypothesisDepresi disebabkan karena defisiensi senyawa monoamin, terutama noradrenalin dan serotonin2. The Receptor Sensitivity HypothesisDepresi merupakan perubahan patologis pada reseptor, diakibatkan karena terlalu kecilnya stimulasi monoamin3. The Permissive HypothesisKontrol emosi diperoleh dari keseimbangan antara serotonin dan noradrenalin4. The dysregulation hypothesisGangguan depresi dan psikiatrik disebabkan oleh ketidakteraturan neurotransmiter

  • Ditemukan komponen psikologik: Rasa sedih ,tak berguna gagal ,kehilangan, tak ada harapan ,putus asa ,penyesalan yang patologis

    Komponen somatik Anorexia ,konstipasi ,kulit lembab tekanan darah menurun ,gangguan tidur ,berkurangnya semangat bekerja

  • Pada pedoman diagnostic gangguan jiwa ditemukan pada episode depresif : Afek depresifKehilangan minat dan kegembiraan Berkurangnya energiPenurunan aktivitas Mudah lelah

  • Skor Penilaian Objektif untuk Depresi

    The Zung Self-Rating Depression ScaleThe Raskin Depression ScaleThe Hamilton Rating Scale for Depression (HAM-D)

  • Pemeriksaan Status Mental

    Deskripsi umum : postur tubuh dibungkukan, tidak ada gerakan spontan, sedih dan memalingkan wajahMood, afek, perasaan : gejala kunci adalah depresi, menarik diri dari lingkungan sosial dan pengurangan aktifitas secara umumSuara : pengurangan jumlah dan volume suara, merespon pertanyaan dengan satu-satu kata dan memperlihatkan perlambatan menjawab pertanyaan. Pikiran : pandangan negatif terhadap dunia dan lingkungannya sendiri. Isi pikir mereka sering meliputi rasa kehilangan, rasa bersalah, pikiran bunuh diri, dan kematian.Orientasi : tidak terganggu orientasinya baik orang, waktu, dan tempat. Memori : pasien mengeluh gampang lupa dan tidak mampu konsentrasi

  • Kriteria Diagnosis Episode Depresif PPDGJ-III Gejala Utama (pada derajat ringan,sedang,berat) :afek depresifkehilangan minat dan kegembiraanberkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktifitas Gejala Lainnya : Konsentrasi dan perhatian berkurangHarga diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan tentang rasa bersalah dan tidak bergunaPandangan masa depan yang suram dan pesimistikGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diriTidur tergangguNafsu makan berkurang

  • Episode Depresif Berat dengan Gejala PsikotikEpisode depresi berat yang memenuhi kriteria menurut F32.2Disertai waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfaktorik biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh, atau bau kotoran atau daging membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor. Jika diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi dengan afek (mood-congruent)

  • Penatalaksanaan1. Obat AntidepresanAda beberapa obat antidepresan yaitu:Lithium. Lithium adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar.MAOIsTricyclics.SSRIs2. CBTPendekatan CBT memusatkan perhatian pada proses berpikir klien yang berhubungan dengan kesulitan emosional dan psikologi klien. Pendekatan ini akan berupaya membantu klien mengubah pikiran-pikiran atau pernyataan diri negatif dan keyakinan-keyakinan pasien yang tidak rasional. Jadi fokus teori ini adalah mengganti cara-cara berpikir yang tidak logis menjadi logis.

  • 3. Terapi InterpersonalTerapi Interpersonal adalah bantuan psikoterapi jangka pendek yang berfokus kepada hubungan antara orang-orang dengan perkembangan simtom penyakit kejiwaan.4. Konseling kelompok dan dukungan sosialKonseling secara kelompok adalah pelaksanaan wawancara konseling yang dilakukan antara seorang konselor profesional dengan beberapa pasien sekaligus dalam kelompok kecil5. Melakukan hobby pasienKeadaan mood yang negatif seperti depresi, kecemasan, dan kebingungan disebabkan oleh pikiran dan perasaan yang negatif pula. Salah satu cara yang dapat dilakuakan untuk menghasilkan pikiran dan perasaan positifyang dapat menghalangi munculnya mood negatif contohnya dengan berolahraga.

  • 6. Diet (mengatur pola makan)Gejala depresi dapat diperparah oleh ketidakseimbangan nutrisi di dalam tubuh. Ketidakseimbangan nutrisi yang dapat menyebabkan depresi semakin parah yaitu:Konsumsi kafein secara berkala. Konsumsi sukrosa (gula) Kekurangan biotin, asam folat dan vitamin B, C, kalsium, tembaga, magnesium Kelebihan magnesiumKetidakseimbangan asam aminoAlergi makanan

  • 7. BerdoaBanyak orang mempunyai kecenderungan alami untuk berpaling pada agama dalam memperoleh kekuatan dan hiburan. Bagi yang percaya, keyakinan yang kuat dan menjadi anggota aliran agama tertentu serta tujuan yang sama dapat menanggulangi penderitaan dan depresi. Berdoa merupakan salah satu cara untuk mengatasi depresi.

    8. Hidroterapi dan HidrotermalHidroterapi adalah penggunaan air untuk pengobatan penyakit. Terapi hidrotermal adalah penggunaan efek temperature air misalnya mandi air panas, sauna, dan lain-lain. Pengobatan dari hidroterapi berdasarkan efek mekanis dan/atau termal dari air. Tubuh bereaksi pada stimulus panas dan dingin. Saraf mengantarkan rangsangan yang dirasakan kulit kedalam tubuh, dimana merangsang sistem imun, memengaruhi hormon stres, meningkatkan aliran tubuh dan mengurang rasa sakit.

  • PrognosisGangguan depresi berat bukan merupakan gangguan yang ringan. Keadaan ini cenderung merupakan gangguan yang kronis dan pasien cenderung mengalami relaps. Pasien yang dirawat di rumah sakit untuk episode pertama gangguan depresif memiliki kemungkinan 50 % untuk pulih di dalam tahun pertama.Rekurensi episode depresi berat juga sering, kira-kira 30 sampai 50 % dalam dua tahun pertama dan kira-kira 50 sampai 70 % dalam 5 tahun. Insidensi relaps adalah jauh lebih rendah dari pada angka tersebut pada pasien yang meneruskan terapi psikofarmakologis profilaksis dan pada pasien yang hanya mengalami satu atau dua episode depresi.

  • Pencegahan1. Medikasi seperti litium bertindak sebagai mood stabilizers.2. Psikoedukasi dimulai dari penderita dan keluarga penderita. Keduanya harus memahami dan mengetahui pentingnya pengobatan adekuat dan tanda-tanda awal depresi.