PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)KEPERAWATAN

HIPERTENSI

1. Pengertian (Definisi) Hipertensi atau yang biasa dikenal dengan tekanan darah tinggi

adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan

tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan

angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas)

(Dalimartha dkk., 2008).

Hipertensi adalah kondisi abnornal hemodinamik, dimana tekanan

sistolik diatas 140 mmHg dan diastolik diatas 90 mmHg .

Dikatakan hipertensi apabila peningkatan tekanan darah abnornal

terjadi paling tidak diukur pada tiga kesempatan berbeda (Corwin,

2009).

2. Masalah Keperawatan 1. Nyeri: sakit kepala, kadang disertai mual dan muntah akibat peningkatan tekanan intrakranial.

2. Gangguan pengllihatan akibat kerusakan pembuluh darah pada retina akibat tekanan darah tinggi

3. Jantung berdebar-debar4. Nokturia (sering berkemih di malam hari) disebabkan oleh

adanya peningkatan aliran darah ke ginjal dan filtrasi glomerulus.

5. Pembengakakan (edema) pada ekstremitas akibat peningkatan tekanan kapiler

6. Pola hidup: ketidak seimbangan aktivitas dan istirahat, kurang gerak, kurang olahraga, merokok dan konsumsi alkohol

7. Gangguan pola nutrisi: konsumsi garam berlebih mengakibatkan retensi cairan dan peningkatan tekanan darah.

3. Diagnosa Keperawatan 1. Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral b.d hipertensiNOC:- Circulation Status

- Tissue perfusiion cerebral

NIC: - Vital sign monitoring- Intracranial pressure monitoring- Peripheral sensation management

2. Penurunan curah jantung b.d perubahan preload,

afterload dan perubahan frekuensi jantung.NOC:- Cardiac Pump effectiveness

- Circulation Status

- Vital Sign Status

NIC:

- Cardiac Care

- Vital Sign Monitoring

3. Resiko ketidakefektifan perfusi ginjalNOC:- Fluid ballance- Electrolite and acid base ballance- Fluid ballance- Hidration- Urine elimination

NIC:- Acid-base management- Acid –base monitoring- Emergency care- Electrolite/Fluid management- Shock management

4. Defisiensi Pengetahuan b.d kurangnya paparan informasiNOC:- Knowledge : disease process- Knowledge : health BehaviorNIC:- Teaching: dissease process

4. Intervensi Keperawatan 1. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melakukan tindakan keperawatan

2. Mengukur tanda-tanda vital.3. Memberikan obat secara aman dan tepat (Iv line

cairan asetonik, obat-obatan penurun tekanan darah seperti ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker/ARB, beta-blockers, calcium channels, diuretik, dll).

4. Mengajarkan kebiasaan sehat terkait dengan kegiatan atau latihan fisik.

5. Mengajarkan kebiasaan hidup sehat terkait dengan gizi

6. Mengajarkan keseimbangan antara istirahat dengan kegiatan

5. Observasi 1 EKG2 Laboratorium darah: Darah lengkap (DL), keseimbangan

serum dan elektrolit (SE), Ureum/creatinin (ur/cr), SGOT/SGPT, profil lipid (LDL, HDL, TC, UA)

3 Foto thoraks (evaluasi adanya cardiomegali)4 Perubahan berat badan5 Aktivitas

6. Evaluasi 1. Tanda-tanda vital normal2. Tekanan darah dalam batas normal3. Klien paham tentang penyakit dan prosedur

tindakan yang dilakukan7. Informasi & Edukasi 1. Edukasi mengenai proses penyakit, faktor

resiko, maupun komplikasi 2. Edukasi olahraga teratur dan menurunkan berat

badan apabila termasuk kelompok overweight3. Informasi dan edukasi mengenai diet DASH

(diet rendah garam, rendah kolesterol dan lemak jenuh, mengurangi konsumsi alcohol, berhenti merokok serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur dan makanan yang mengandung kalsium dan kalium.

8. Discharge Planning 1. Pulang 2. Rawat inap3. Rawat intensif

9. Nasehat pulang/ instruksi rawat inap

1. Menerapakan diet dan pola hidup sehat2. Obat diminum secara teratur3. Kontrol rutin ke poli jantung/ penyakit dalam4. Kondisi darurat yang mengharuskan segera ke RS

10. Prognosis BaikBurukRagu-ragu/tidak tentu

11. Penelaah Kritis 1. SpPD penyakit dalam2. Spesialis jantung dan paru3. Ns. SP. Kep. MB

12. Indikator - Rawat inap: Kondisi stabil, keadaan tidak tentu/ragu-ragu- Pulang: Tidak terjadi kegawatan, kondisi stabil/baik.- Rawat intensif: Kondisi buruk, terjadi penurunan curah

jantung, gangguan perfusi jaringan serebral, gengguan perfusi jaringan renal

13. Kepustakaan 1. Dalimartha, dkk. 2008. Care Your Self, Hipertensi. Jakarta: Penebar Plus+.

2. Corwin, Elizabeth J.  (2009). Buku Saku Patofisiologi Corwin. Jakarta: Aditya Media.

3. Dochterman, Butcher & Bulechek. 2008.

Nursing Interventions Classification (NIC).Ed. 5.

Philadelphia: Mosby Elsevier.

4. Herdman, T. Heather. 2012. Diagnosis

Keperawatan 2012-2014: Definisi dan Klasifikasi. Jakarta:

EGC.

5. Moorhead, dkk. 2008. Nursing Outcomes

Classification (NOC). Ed. 4. Philadelphia: Mosby Elsevier.

6. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2007. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Jasa Kesehatan Sub

Sektor Jasa Pelayanan Kesehatan Bidang Keperawatan. Jakarta.