ppe tugas akhir lesson study
DESCRIPTION
Tugas Perencanaan Pembelajaran EkonomiTRANSCRIPT
HALAMAN JUDUL
MAKALAH
MENGANALISIS LESSON STUDY
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Ekonomi
Dosen: Barkah Lestari, M.Pd
disusun oleh:
Irma Nur Ramadhani (09404241024)
Syahniar Ferdiani (09404241027)
Devi Yulianti (09404241033)
Ratna Setiawati (09404241038)
Fitri Astuti (09404241053)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
2011
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, senantiasa selalu memberikan taufiq dan hidayah-Nya
kepada kita semua, baik kesehatan maupun kesempatan dalam memberikan dorongan dan
motivasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan
ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik
dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Yogyakarta, 11 Juni 2011
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii
BABI PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
A. Pengertian Lesson Study..................................................................................................................3
B. Tahap Perencanaan..........................................................................................................................4
C. Tahap Implementasi dan Observasi.................................................................................................5
D. Tahap Refleksi.................................................................................................................................5
E. Lesson Study Sebagai Model Pelatihan Guru..................................................................................7
F. Manfaat Lesson Study.....................................................................................................................9
G. Pelaksanaan Lesson study..............................................................................................................12
H. Penerapan Lesson Study................................................................................................................12
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................15
A. Kesimpulan....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................16
iii
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang dari penyusunan makalah ini bahwasannya dewasa ini
peningkatan kompetensi dan keprofesionalan guru bisa dilakukan dengan berbagai cara,
tidak selalu melalui pelatihan-pelatihan formal, melainkan dapat dilakukan dengan
bentuk lain, yang memiliki tujuan sebagai pelatihan bersama , tukar pendapat dan
pengalaman. Lesson Study dalam dunia pendidikan akhir-akhir ini menjadi wacana yang
menarik di kalangan guru dan para pendidik, oleh kelompok-kelompok guru program ini
dipandang mampu menjadi wahan berlatih bersama guna meningkatkan keprofesionalan
dan kompetensinya. Bahkan Lesson Study juga dapat digunakan sebagai alternative
model pelatihan guru yang cukup efektif. Dengan adanya hal inilah penulis mencoba
mengkaji apa-apa saja yang perlu diperhatikan dan seperti apakah penerapan dan
pelaksanaan Lesson Study dalam proses peningkatan kwalitas belajar dalam dunia
pendidikan.
B. Rumusan MasalahRumusan masalah dari penyusunan makalah ini, adalah :
1. Apakah pengertian dari Lesson Study?
2. Apa sajakah tahapan Lesson Study?
3. Apa sajakah manfaat Lesson Study?
4. Bagaimanakah penerapan Lesson Study?
C. TujuanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata
kuliah Perencanaan Pembelajaran Ekonomi , juga bertujuan untuk :
iv
1. Untuk mengetahui pengertian dari Lesson Study?
2. Untuk mengetahui sajakah tahapan Lesson Study?
3. Untuk mengetahui apa sajakah manfaat Lesson Study?
4. Untuk mengetahui penerapan Lesson Study?
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lesson StudyLesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian
pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip
kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Dengan
demikian, Lesson Study bukan suatu metode pembelajaran atau suatu strategi
pembelajaran, tetapi dalam kegiatannya dapat memilih dan menerapkan berbagai
metode/strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan yang
dihadapi pendidik. Lesson study dapat merupakan suatu kegiatan pembelajaran dari
sejumlah guru dan pakar pembelajaran yang mencakup 3 (tiga) tahap kegiatan,
perencanaan, implementasi pembelajaran dan observasi serta refleksi terhadap
perencanaan dan implementasi pembelajaran tersebut, dalam rangka meningkatkan
kualitas pembelajaran.
vi
PLAN
(merencanakan)
SEE
(merefleksi)
DO
(melaksanakan)
B. Tahap PerencanaanPada tahap ini dilakukan identifikasi masalah yang ada di kelas yang akan
digunakan untuk kegiatan lesson study dan perencanaan alternatif pemecahannya.
Identifikasi masalah dalam rangka perencanaan pemecahan masalah tersebut berkenaan
dengan kelas dan jadwal pelajaran, karakteristik siswa dan suasana kelas,
metode/pendekatan pembelajaran, media, alat peraga, dan evaluasi proses dan hasil
belajar.
Dari hasil identifikasi tersebut didiskusikan (dalam kelompok lesson study)
tentang pemilihan materi pembelajaran, pemilihan metode dan media yang sesuai dengan
karakteristik siswa, serta jenis evaluasi yang akan digunakan. Pada saat diskusi, akan
muncul pendapat dan sumbang saran dari para guru dan pakar dalam kelompok tersebut
untuk menetapkan pilihan yang akan diterapkan. Pada tahap ini, pakar dapat
mengemukakan hal-hal penting/baru yang perlu diketahui dan diterapkan oleh para guru,
seperti penting/baru yang perlu diketahui dan diterapkan oleh para guru, seperti
pendekatan pembelajaran konstruktif, pendekatan pembelajaran yang memandirikan
belajar siswa, pembelajaran kontekstual, pengembangan life skill, realistic Mathematic
education, pemutakhiran materi ajar, atau lainnya yang dapat digunakan sebagai
pertimbangan dalam pemilihan tersebut.
Hal yang penting pula untuk didiskusikan adalah penyusunan lembar observasi,
terutama penentuan aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam suatu proses
pembelajaran dan indikator-indikatornya, baik yang dilihat dari segi tingkah laku guru
maupun siswa. Aspek-aspek proses pembelajaran dan indikator-indikator itu disusun
berdasarkan peragkat pembelajaran yang dibuat serta kompetensi dasar yang ditetapkan
untuk dimiliki siswa setelah mengikuti dasar yang ditetapkan untuk dimiliki siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran.
Dari hasil identifikasi masalah dan diskusi perencanaan pemecahannya,
selanjutnya disusun dan dikemas dalam suatu perangkat pembelajaran yang terdiri atas:
a) Rencana Pembelajaran (RP)
vii
b) Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran (teaching guide)
c) Lembar Kerja Siswa (LKS)
d) Media atau alat peraga pembelajaran
e) Instrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran
f) Lembar observasi pembelajaran
Penyusunan perangkat pembelajaran ini dapat disusun oleh seorang guru atau
beberapa orang guru atas dasar kesepakatan tentang aspek-aspek pembelajaran yang
direncanakan sebagai hasil dari diskusi. Hasil penyusunan perangkat pembelajaran
tersebut perlu dikonsultasikan dengan dosen dan pakar dalam kelompoknya untuk
disempurnakan.
Perencanaan itu dapat juga diatur sebaliknya, yaitu seorang atau beberapa orang
guru yang ditunjuk dalam kelompok mengidentifikasi permasalahan dan membuat
perencanaan pemecahannya yang berupa perangkat-perangkat pembelajaran untuk suatu
pokok bahasan dalam suatu mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam kelompok.
Selanjutnya, hasil identifikasi masalah dan perangkat pembelajaran tersebut didiskusikan
untuk disempurnakan.
C. Tahap Implementasi dan Observasi Pada tahap ini seorang guru yang telah dirujuk oleh kelompoknya melakukan
implementasi rencana pembelajaran (RP) yang telah disusun di depan kelas. Pakar dan
guru lain melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah
dipersiapkan dan perangkat lain yang diperlukan.
D. Tahap Refleksi
Pada tahap ini, guru yang melakukan implementasi rencana pembelajaran diberi
kesempatan untuk menyatakan kesan-kesannya selama melaksanakan pembelajaran, baik
viii
terhadap dirinya maupun terhadap siswa yang dihadapi. Selanjutnya observer (guru lain
dan pakar) enyampaikan hasil analisis data observasinya, terutama yang menyangkut
kegiatan siswa selama berlangsung pembelajaran yang disertai dengan pemutaran video
hasil rekaman pembelajaran. Terakhir, guru yang melakukan implementasi tersebut akan
memberikan tanggapan balik atas komentar para observer. Hal yang penting pula dalam
tahap refleksi ini adalah mempertimbangkan kembali rencana pembelajran yang telah
disusun sebagai atas dasar untuk perbaikan rencana pembelajaran berikutnya.
Memperhatikan perencanaan, pelaksanaan dan observasi serta refleksinya,
langkah-langkah dalam pelaksanaan lesson study ini ada kemiripan dengan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), maka setiap kelompok dapat melaksanakannya sebagai PTK,
sehingga setiap kelompok lesson study, selain mengadministrasikan semua perangkat
pembelajaran dan hasil refleksi harus membuat laporan PTK seperti lazimnya. Bahkan
akan sangat baik, jika dilengkapi dengan artikel untuk jurnal (Sukirman, 2006).
Lesson Study adalah suatu model peningkatan mutu pembelajaran melalui
pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-
prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community.
Suatu sekolah (khususnya Sekolah Menengah) dapat melaksanakan lesson study,
jika banyaknya guru mata pelajaran sejenis minimal 3 orang. Secara rutin bersamaan dan
berkelanjutan dalam melaksanakan lesson study,baik dalam perencanaan (plan),
implementasi (do) dan refleksi (reflection) pada suatu mata pelajaran.
Lesson study dilaksanakan dengan cara: seorang guru menyusun perangkat
pembelajaran secara lengkap untuk suatu topik tertentu untuk didiskusikan dengan
beberapa teman sejawat. Selanjutnya guru tersebut tampil sebagai guru model dan teman
sejawat melakukan observasi, lalu melakukan refleksi atas pelajaran yang telah
dilakukan.
Hal tersebut dapat dilaksanakan dalam kelompok sekolah jika suatu sekolah tidak
memenuhi persyaratan untuk melaksanakan lesson study. Dalam pelaksanaannya perlu
diatur sedemikian, hingga tidak menggangu kewajiban mengajar dan diusahakan
keberlanjutannya.
ix
E. Lesson Study Sebagai Model Pelatihan Guru
Lesson Study merupakan kerja kolektif sekelompok guru (anggota MGMP)
dengan mahasiswa dan dosen. Pembuatan rencana pembelajaran (planning) dapat
dikerjakan secara bersana-sama, diimplementasikan dengan menunjuk salah satu anggota
sebagai guru model, guru lain dan dosen bertindak sebagai observer, kemudian dari hasil
observasi tersebut dianalisis (melalui tahap reflecting) secara bersama-sama.
Lesson Study mempunyai pengertian belajar mengambil makna dari suatu
pelaksanaan pembelajaran baik langsung (melalui observasi) maupun tidak langsung
(melalui tayangan video, seminar, dll) dari pembelajaran yang dilakukan oleh dirinya
sendiri maupun pembelajaran orang lain dengan melakukan refleksi terhadap pelaksanaan
pembelajaran tersebut. Fokus utama keguatan ini adalah belajarbagaimana siswa belajar,
bukan belajarbagaimana guru mengajar.
Guru dapat mengadopsi metode, teknik, ataupun strategi pembelajaran,
penggunaan media, dsb yang dapat dikembangkan di kelasnya masing-masing. Guru
lain/pengamat melakukan analisis untuk menemukan positif-negatifnya kelas
pembelajaran tersebut. Hasil analisis diperlukan sebagai bahan masukan bagi guru
penampil untuk perbaikan atau lewat profil pembelajaran tersebut guru/pengamat bisa
belajar atas inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru lain.
Melalui lesson study, dapat diketahui seberapa efektif dan efisien suatu tampilan
pembelajaran yang telah diselenggarakan menurut strategi, pendekatan, atau model
pembelajaran yang telah direncanakan.
Pembelajaran yang telah terselenggara tersebut merupakan pembelajaran riset
(research lesson atau study lesson) atau merupakan pembelajaran berbasis riset oleh si
peneliti. Dengan kata lain, Study Lesson atau Research Lesson merupakan praktik
pembelajaran yang menjadi objek penelitian/studi seseorang. Dalam pembelajaran riset
ini diangkat dan dikaji suatu inovasi. Selanjutnya profil pembeljaran inovatif ini di studi
atau di analisa untuk dilihat positif dan negatifnya dari bagian ke bagian. Jadi dalam hal
ini, lesson study selalu diawali dengan adanya study lesson, reseaech lesson atau
x
pembeljaran berbasis riset untuk menemukan inovasi pembelajaran tertentu. Pertanyaan
umum yang ingin ditemukan jawabannya dengan research lesson adalah bagaimana
membantu siswa untuk dapat belajar secara mandiri.
Lesson study bisa berangkat dari pemikiran, ide, atau gagasan pembelajaran
inovatif dari sesorang (pemikir, dosen, guru), individu ataupun kerja kolektif. Pada
prinsipnya, lesson study tidak diperlukan tanpa adanya inovasi dalam suatu pembelajaran
yang akan dikaji. Inovasi ini tidak selalu harus diset sebagai penelitian, namun ide atau
gagsan individual atau kolektif baik dari ahli pendidikan ataupun guru.
Lesson study dipilih dan di implementasikan karena bebrapa alasan ,Lesson study
merupakan suatu cara efektif yang dapat meningkatkan kualitas mengajar guru dan
aktivitas siswa. Hal ini dikarenakan :
Pengembangan lesson sudy dilakukan dan didasarkan pada hasil “sharing”
pengetahuan professional yang berdasarkan pada praktek dan hasil pengajaran yang
dilaksanakan para guru.
Penekanan mendasar suatu lesson study adalah para siswa memiliki kualitas
belajar. tujuan pelajaran dijadikan focus dan titik perhatian utama dalam pembelajran di
kelas. Berdasarkan pengalaman real di kelas, lesson study ,mampu menjadi landasan bagi
pengembangan pembeljaran. Lesson study akan menempatkan peran para guru sebagai
peneliti pembelajaran. Lesson study yang didesain dengan baik akan menghasilkan guru
yang professional dan inovatif. Dengan melaksanakan lesson study guru dapat :
a. Menentukan tujuan, pelajaran, satuan unit pelajaran dan mata pelajaran yang efektif.
b. Mengkaji dan meningkatkan pelajaran yang bermanfaat bagi siswa.
c. Memperdalam pengetahuan tentang mata pelajaran yang dikaji siswa.
d. Menentukan tujuan jangka panjang yang dicapai siswa.
e. Merencanakan pelajaran secara kolaboratif.
f. Mengkaji secara teliti belajar dan perilaku isswa.
xi
g. Mengmbangkan pengetahuan pembelajaran yang dapat diandalkan.
h. Melakukan refleski terhadap yang dilaksanakannya berdasarkan pandangan siswa dan
koleganya.
F. Manfaat Lesson StudyWang Inverson dan Yoshida (2005) mengatakan bahwa lesson stuy memliki
bebrapa manfaat sebagai berikut :
a. mengurangi keterasingan guru
b. membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya
c. memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan
kurikulum
d. membantu guru memfokuskan bantuannya pada sleluruh aktivitas belajar siswa.
e. Menciptakan terjadinya pertukaran harapan – harapan untuk pemaham berpikir
dan belajar siswa
f. Meningkatkan kolaborasi padas sesama guru
Materi dapat diangkat sebagai materi platihan yang senantiasa actual, mengingat
kompleksnya perkembangan pengetahuan dalam dunia yang senantiasa berkembang.
Sehingga dalam suatu kelompok guru yang merasa tertantang dengan suatu permasalahan
pembelajaran dapat mengundang pakar yang dipandang dapat memberi pemecahan
permasalahan tersebut.
Selanjutnya, pada tahao implementasi dapat langsung diamati oleh observer, yang
selanjutnya pada tahap refleksi dapat didiskusikan. Lesson study sebagai suatu strategi
dalam meningkatkan ke professional guru yang dilakukan oleh [ara guru itu sendiri, tentu
memerlukan komitmen tinngi dari para guru itu sendiri, tentu memerlukan komitmen
yang tinggi dari para guru yang didukung ol;eh kebijakan para pengambil keputusan, agar
gerakan itu dapat terwujud.
xii
Peningkatan kemampuan dan profesionalisme guru harus selalu ditingkatkan. Hal
ini menyangkut pada aspek mutu ataupun kualitas pendidikan. Kegiatan lesson study
adalah upaya untuk membiasakan guru dalam melakukan proses pembelajaran secara
terencana dan sistematis, untuk mendapatkan feed back dari teman. Dengan demikian
para guru akan selalu termotivasi untuk berusaha meningkatkan serta memperbaiki
kekurangan-kekurangan di dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya akan dapat
meningkatkan mutu pendidikan. Tujuan dari pelaksanaan lesson study adalah untuk
mencari dan menemukan cara-cara mengajar dalam proses pembelajaran yang efektif
bagi anak berkebutuhan khusus.
Secara keseluruhan pelaksanaan Lesson study sangat baik dan memberikan
manfaat yang sangat besar terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan khusus
(special education). Manfaat yang dapat dipetik dalam pelaksanaan Lesson Study
menurut International Whorkshop On Joint Lesson Study 2008 di Yogyakarta, adalah
sebagai berikut:
1) Manfaat bagi dunia pendidikan, khususnya proses pembelajaran:
a. Lesson Study memberikan pencerahan dalam proses peningkatan mutu kegiatan
belajar mengajar
b. Dapat memberikan penularan/contoh cara belajar yang baik kepada para guru
yang lain
c. Guru semakin kritis terhadap proses pembelajaran, karena setiap guru terlibat
langsung dalam memberikan tanggapan terhadap pelaksanaan lesson study
d. Guru akan terangsang untuk membuat perencanaan yang tersistem, terstuktur dan
holistik terhadap seluruh program pembelajaran
e. Proses pembelajaran akan semakin menarik dan menyenangkan, sehingga peserta
didik akan semakin banyak terlibat langsung dalam proses pembelajaran
f. Evaluasi pembelajaran menyeluruh dari aspek pendidikan, baik koqnitif, afektif
maupun psikomotorik
g. Merangsang guru untuk membuat, menyediakan media belajar yang beragam,
sehingga dapat membantu peserta didik dalam mengurangi verbalisme terhadap
suatu konsep
xiii
2) Manfaat Lesson Study terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran
a. Peserta didik menjadi pusat pembelajaran
b. Peserta didik akan tertarik terhadap proses pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif dan menyenangkan
c. Merangsang peserta didik menjadi pembelajar yang baik dan mandiri dalam
belajar
d. Peserta didik mampu mengembangkan seluruh aspek (kognitif, afektif maupun
psikomotorik)
e. Merangsang peserta didik untuk meningkatkan rasa sosial terhadap sesama peserta
didik sehingga akan terjalin kerjasama yang baik
f. Merangsang imajinasi peserta didik untuk mengembangkan daya kognitifnya
3) Bagi Guru Sekolah Luar Biasa dan Guru Reguler
a. Meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran yang inovatif untuk
menangani anak yang berkebutuhan khusus.
b. Menambah wawasan guru untuk lebih kreatif menggunakan media pembelajaran
bahan yang ada di sekitarnya.
c. Lesson study merupakan suatu kegiatan pembelajaran kolaboratif, sehingga
menjadikan wadah untuk berdiskusi, bagaimana pembelajaran yang dilakukan
guru untuk meningkatkan proses pembelajaran selanjutnya.
d. Lesson study memberikan kesempatan kepada para guru untuk melakukan ujicoba
strategi pembelajaran sehingga menjadikan suatu karya penelitian ilmiah/action
research.
e. Merupakan cermin bagi guru bagimana siswa belajar dan guru mengajar bagi
siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda.
f. Setelah dilakukan lesson study guru memperoleh sesuatu untuk mengambil yang
baik sehingga pembelajaran lebih bagus dan professional.
4) Bagi Sekolah
a. Adanya peningkatan pembelajaran dalam kesehariannya
b. Peningkatan perencanaan pembelajaran yang efisien
c. Adanya pendidikan dan pelatihan di sekolah akan menjadi suatu kebiasaan yang
baik
xiv
5) Bagi Universitas/ Perguruan Tinggi, dan Pemerintah
Sebagai wadah profesionalisme guru untuk menjalin kerjasama dengan lembaga
pendidikan antar universitas/ perguruan tinggi, sekolah luar biasa, sekolah reguler
atau yang terkait untuk mengadakan kolaborasi membentuk lesson study, sehingga
memajukan pendidikan yang akan datang.
G. Pelaksanaan Lesson studyLewis (2000) menyarankan enam tahapan dalam tahap awal
mengimplementasikan lesson study di sekolah.
Tahap 1: membentuk kelompok lesson study.
Tahap 2: memfokuskan lesson study.
Tahab 3:merencanakan rencana pembelajaran.
Tahab 4: melaksanakan pembelajaran di kelas dan mengamatinya.
Tahab 5: mendiskusikan dan menganalisis pembelajaran, yang tellah dilaksanakan.
Tahab 6: merefleksikan pembelajaran dan merencanakan tahab-tahab selanjutnya.
Dalam konteks IMSTEP-JICA di Indonesia-Saito ,dkk (2005)mengenalkan lesson study :
Daur Studi Pembelajaran Terorientasi pada Praktik
H. Penerapan Lesson Study Agar lesson study terlaksana secara efektif, hendaknya penjadwalan lesson study
direncanakan jauh sebelum pelaksanaan, pendamping sedapat mungkin membekali diri
dengan kemampuan-kemampuan akademik dan kemampuan pedagogi yang diperlukan
oleh para guru mitra, kegiatan lain di luar tugas sebagai pendamping hendaknya
xv
Perencanaan
Penggalian akademis Perencanaan
pembelajaran
Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran
Pengamatan oleh rekan
Melihat
Refleksi dengan rekan Komentar dan diskusi
dihindari, dan membandingkan tampilan antar guru dengan melihat aspek negatif, sedapat
mungkin dihindari bahkan ditinggalkan oleh pendamping.
Contoh penerapan lesson study, salah satu kegiatan kerjasama antara JICA dan
beberapa universitas mantan IKIP (UPI, UNJ, dan UM) adalah pelaksanaan “Piloting”
yang dimaksudkan untuk mengembangkan dan mengujicobakan model-model
pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di SMA dan
SMP di Indonesia. Kegiatan Piloting sesungguhnya merupakan langkah “persiapan”
untuk melaksanakan program berikutnya yang disebut Lesson Study. Sekalipun program
Piloting hanya dilaksanakan secara terbatas, program ini dinilai dapat meningkatkan
suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif, misalnya adanya penerapan pendekatan-
pendekatan yang berpusat pada siswa (Rustaman, Widodo, Anggraeni &
Junaengsih,2005; Saito, 2004) dan peningkatan keterampilan proses siswa.
Lesson study pada dasarnya mengikuti pola Plan – Do – See. Pada fase plan, guru
menyusun rencana pembelajaran. Penyusunan rencana pembelajaran biasanya dilakukan
bersama-sama oleh para guru dan sering juga melibatkan dosen. Pada fase Do, guru yang
ditunjuk menjadi guru model melaksanakan kegiatan pembelajaran. Fase do biasanya
menjadi open lesson yang disaksikan oleh guru lain, dosen, dan observer dari pihak-pihak
lain. Setelah open lesson dilakukan fase see yang berisi refleksi pelaksanaan pembelajarn
dalam open lesson. Pola dasar Lesson Study sesungguhnya pola yang logis dan tepat.
Penerapan Lesson study pada pembelajaran Mikro
Lesson Study pada pengajaran mikro dapa dilaksanakan ketika latihan
pembelajaran terpadu telah dipraktikkan. Tahapan lesson study dapat dilakukan pada
pengajaran mikro sebagai berikut:
1. Pembimbing menentukan mikro menentukan topic materi untuk tiap mahasiswa yang
akan tampil praktik dan menentukan mahasiswa lain sebagai pengamat, serta
mahasiswa lain sebagai peserta didik. Mahasiswa yang akan praktik menyusun RPP
terlebih dahulu.
xvi
2. Mahasiswa bersama DPL mikro membahas RPP yang telah dibuat oleh praktikan. Ini
merupakan tahapan plan dalam lesson study
3. Model guru/praktikan melakukan praktik pembelajaran , model mengamati
pembelajaran baik pada praktikan atau pada aktivitas peserta didik.
Setiap selesai pembelajaran pada setiap praktikan dilanjutkan dengan tahap refleksi .
mahasiswa yang bertugas sebagai pengamat, menyampaikan hasil pengamaannya.
Yang bertujuan meningkatkan kwalitas proses pembelajaran. Mahasiswa praktikan
berperan sebagai model guru dan model pengamat.
xvii
BAB III
PENUTUP
A. KesimpulanDari penjelasan yang telah dijabarkan pada pembahasan diatas kita dapat menarik
kesimpulan bahwasannya Lesson Study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik
melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan
prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community.
Tahapan Lesson study dari sejumlah guru dan pakar pembelajaran yang mencakup 3
(tiga) tahap kegiatan, perencanaan, implementasi pembelajaran dan observasi serta
refleksi terhadap perencanaan dan implementasi pembelajaran tersebut, dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran. Wang Inverson dan Yoshida (2005) mengatakan
bahwa lesson stuy memliki bebrapa manfaat sebagai berikut : mengurangi keterasingan
guru, membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya,
memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan kurikulum,
membantu guru memfokuskan bantuannya pada sleluruh aktivitas belajar siswa.,
Menciptakan terjadinya pertukaran harapan – harapan untuk pemaham berpikir dan
belajar siswa, Meningkatkan kolaborasi padas sesama guru. Penerapan Lesson Study
pada dasarnya mengikuti pola Plan – Do – See. Pada fase plan, guru menyusun rencana
pembelajaran. Penyusunan rencana pembelajaran biasanya dilakukan bersama-sama oleh
para guru dan sering juga melibatkan dosen. Pada fase Do, guru yang ditunjuk menjadi
guru model melaksanakan kegiatan pembelajaran. Fase do biasanya menjadi open lesson
yang disaksikan oleh guru lain, dosen, dan observer dari pihak-pihak lain. Setelah open
lesson dilakukan fase see yang berisi refleksi pelaksanaan pembelajarn dalam open
lesson. Pola dasar Lesson Study sesungguhnya pola yang logis dan tepat.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
http://massofa.wordpress.com/2011/02/11/harapan-besar-terhadap-lesson-study/
http:// blog-pendidikan/257-efektivitas-pelaksanaan-lesson-study-melalui-optimalisasi-peran-pendamping.html
http://deyyjavu.blogspot.com/2010/10/lesson-study-dalam-pendidikan-anak.html diakses kamis, 9 Juni 2011 pukul 08.00
xix