potensi dan perospek pengembangan kehutanan serta pengendalian hama penyakin tanaman

Upload: nita-komala

Post on 03-Mar-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    1/21

    Kehutananadalah suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan

    hutanuntuk kepentinganmanusia.

    Undang-Undang RepublikIndonesiaNo 41 tahun 1999 tentang kehutanan, definisi kehutanan

    adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan

    yang diselenggarakan seara terpadu.

    !enurut "imon #199$%, perkembangan teori pengelolaan hutan dapat dikelompokkan ke dalam

    dua kategori, yaitu kategori kehutanan kon&ensional dan kategori kehutanan modern #kehutanan

    sosial%.

    Kehutanan Konvensional

    'eori pengelolaan hutan yang termasuk ke dalam kehutanan kon&ensional adalah

    penambangan kayu atau timber e(tration #')% dan perkebunan kayu atau timber management

    #'!%.

    Kehutanan Modern

    *ehutanan sosial adalah pengelolaan hutan sebagai sumberdaya atau forest resoure

    management #+R!% dan pengelolaan hutan sebagai ekosistem atau forest eosystem

    management #+)!%. *eduanya disebut uga dengan istilah lain "ustainable +orestry

    !anagement #"+!%. *etiga teori pengelolaan hutan tersebut, seara e&olutif berkembang, seak

    dari mulai penambangan kayu #')% hingga sampai pada pengelolaan ekosistem hutan #+)!%.

    Perubahan Konsep Kehutanan

    *ehutanan merupakan aspek ekologis yang berada di atas permukaan bumi, kehutanan dari

    segi pembentukannya terdiri dari #dua% ara, yaitu terbentuk alamiah dan buatan.

    erkembangan tehnologi telah meniptakan teori yang dapat mengembalikan fungsi hutan alam,

    dengan dasar tersebut pengelolaan hutan lebih dititikberatkan kepentingan seara menyeluruh.

    /umi dengan segala maam di dalam dan di permukaan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya

    oleh manusia sebagai penghuninya. engelolaan hutan sebaiknya diselaraskan dengan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hutan
  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    2/21

    pengelolaan sumber daya alam yang lainnya, sehingga pemanfaatan sumber daya dapat teralin

    dengan baik dan menguntungkan.

    0')N"I *)U'2N2N2

    1. 3uas *awasan utan

    3uas kawasan hutan apua berdasarkan *eputusan !enhutbun Nomor $91*pts-II1999

    seluas 4,4 uta a. *awasan hutan tersebut dibagi dalam kelompok fungsi hutan lindung,

    hutan suaka alam dan pelestarian alam, hutan produksi terbatas, hutan produksi tetap, hutan

    produksi yang dapat dikon&ersi dan kawasan perairan.

    enyebaran dan keadaan dari masing-masing tipe hutan di Indonesia adalah sebagai

    berikut5

    a. utan huan tropika, terdapat padawilayah yang mempunyai tipe iklim 2 dan / dengan

    urah huan diatas 1.677 mmper tahun, pada berbagai enis tanah antara lain podsol, latosol,

    podsolik,alu&ial dan regosol dengan drainase yang ukup baik. 3etak areal hutan huan tropika

    ini biasanya ukup auh dari pantai dan tidak dipengaruhi pasang surut air. 8egetasi didalamnya

    didominasi oleh enis-enis yang tidak menggugurkan daun, hiau sepanang tahun #e&ergreen%.

    enis-enis dominan terdiri dari famili :ipterorpaeae, 2gathis, inus !erkusii, odoarpus,

    ometia, Instiabi uga dan lain-lain.

    b. utan gambut, terdapat diwilayah beriklim 2 dan / pada tanah organosol dengan

    lapisan gambut yang mempunyai ketebalan rata-rata 1;7 m atau lebih, biasanya bersambung

    dengan hutan bakau dan pada umumnya terletak dibelakang hutan rawa. :aerah penyebarannya

    terutama di sekitar, muara ".!amberamo dan muara ". :igul.enis-enis tumbuhan yang

    banyak diumpai pada tipe hutan ini antara lain "horeaspp, ala

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    3/21

    dan bagian selatan ulau apua. enis-enis 'umbuhan yang banyak ditemui pada tipe hutan ini

    diantaranya ala

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    4/21

    4. utan kon&ersi yaitu kawasan hutan yang karena keadaan serta kemungkinan-

    kemungkinannya dapat dikon&ersi menadi peruntukan lain seperti pertanian,

    perkebunan dan pemukiman. 3uas hutan kon&ersi saat ini kurang lebih 9.6.1@7

    hektar atau A dari luas kawasan hutan yang ada di Indonesia..

    @. potensi utan roduksi

    engelolaan hutan produksi lestari memerlukan perenanaan yang disusun berdasarkan

    padakondisi potensi hutan yang ada. :engan demikian perhitungan potensi hutan bersama-sama

    dengan perhitungan kawasan hutan mempunyai peran yang sangat &ital dalam perenanaan

    pengelolaan hutan produksi.

    enis-enis hasil hutan kayu yang dimanfaatkan dikelompokkanC

    *elompok !eranti terdiri dariC !atoa #ometia spp.%, !erbau #Instiaspp.%, !ersawa #2nisoptera

    spp.%,*enari #=anarium spp.%, Nyatoh #alaanggar%,*abupaten.ayapura #Unurum Euay, 3ereh, antai 'imur%, !anokwari #!asni, /intuni,Ransiki,

    ". *asi, ". "ima%, !erauke#:s. oo, kgha .76, kgha.

    enis-enisrotan terdiri dari 5 :aemonorops,*orthalsia, +oser, =alamus sp., "ersus, =eratolobus,

    letoomia, dan !yrialepsis. otensi rotan belum dimanfaatkan seara optimal sehingga

    terbuka untuk in&estasi pemanfaatan rotan skala industri.

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    5/21

    b. otensi utan "agu

    utan sagu di ro&insi apua luas sekitar 4.B69.;4$ ha#diperkirakan telah dimanfaatkan hutan

    sagu seara tradisional 14.777 ha%.otensi sagu kisaran 7,@@ batangha sampai dengan ;,6B

    batangha. enyebaran sagu terutama wilayahlokasi, *abupaten ayapura #:istrik "entani,

    "armi%, *abupaten !erauke #:istrik *imaam, 2smat, 2tsy, /apan, antai kasuari%, *abupaten

    >aropendan sebagian besar tegakan sagu tumbuh pada daerah gambut pantai. enis-enis tegakan

    sagu terdiri dari C !etro(ylonrumphii &ar sil&ester, !etro(ylonrumphii &ar longispinum,

    !etro(ylon rumphiimart, !etro(ylon rumphii &armiroantum dan !etro(ylon sago

    rottb.otensi sagu belum dimanfaatkan seara optimal sehingga masih dimungkinkan diusahakan

    dalam skala industri. *egiatan industri untuk pemanfaatan sagu akan diusahakan di *abupaten

    Nabire dan *abupaten !amberamo Raya oleh pihak swasta untuk pembuatan bahan bakar

    #bioenergy%.

    . otensi Nipah

    3uas hutan yang ditumbuhi nipah diperkirakan seluas 1.1;7.777 ha. otensi nipah belum

    dapat diketahui seara pasti #belum dilakukan in&entariasi potensi%. emanfaatan nipah belum

    dapat berkembang, masih tahap pemanfaatan masyarakat lokal berupa pemanfaatan daun dan

    buah untuk pembuatan minuman lokal yang beralkohol yang dikenal dengan nama label apua

    "aguer 'uak. emanfaatan nipah untuk skala industribesar masih terbuka untuk dikembangkan.

    d. otensi *ayu 3awang

    Informasi potensi kayu lawang #=innamonum spp.% belum akurat #penyebaran alami

    sporadis%. asil monitoring sentra-sentra produksi minyak lawang telah dapat diindentifikasi

    bahwa potensi kayu lawang ukup menanikan dan dapat dikembang menadi hutan tanaman

    masyarakat setempat lokal. "entra-sentra produksi dan penyebaran kayu lawang pada wilayah

    lokasi terdiri dari 5 *aimana, +akfak, "orong dan !anokwari #apua /arat%, ayapura, Nabire,

    !erauke. otensi *ayu 3awang masih dapat ditingkatkan pemanfaatannya.

    e. otensi *ayu !asoi

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    6/21

    Informasi potensi kayu masoi belum akurat #penyebaran alami sporadis%. asil monitoring

    sentra-sentra produksi kulit masoi telah dapat di indentifikasi bahwa potensi kayu masoi ukup

    menanikan dan dapat dikembang menadi hutan tanaman masyarakat setempat. "entra-sentra

    produksi dan penyebaran kayu masoi pada wilayahlokasi terdiri dari C *ab. !anokwari#/intuni,

    Ransiki%, *aimana, +akfak #ro&insi apua /arat%, ayapura, Nabire.otensi kayu masoi belum

    dimanfaatkan seara optimal sehingga masih terbuka in&estasi untuk pemanfaatan kayu masoi

    untuk skala industri.

    f. otensi *ayu utih

    enyebaran kayu putih pada *abupaten !erauke # *awasan 'aman Nasional >asur %.

    otensi kayu putih memiliki tempat tumbuh alamiah di 'aman Nasional >asur. :aun kayu putih

    merupakan bahan baku pembuatan minyak kayuputih, yang dilakukan dengan ara penyulingan.

    asil penyulingan daun minyak kayu putih masyarakat dapat menapai 1; kg atau ,; liter

    minyak kayu putihhari. enis kayu putih terdiri dari 2steromyrtussimpoarpa, !elaleua

    leadendron. otensi utan apua

    PROSPEK KEHUTANAN

    a. Pengelolaan Hutan Lestari PHL!

    asar global hasil-hasil hutan dimasa mendatang menuntut produk yang berkualitas

    baik dengan suplai yang berkelanutan dan berasal dari sumber yang legal. "ampai dengan tahun

    774, :epartemen *ehutanan telah memberi iin kepada 6B IU* #Iin Usaha pemanfaatan

    asil utan *ayu. "eauh ini dari umlah IU* tersebut baru 1 #satu% yang memiliki

    sert if ikat pengelolaan hutan lestari #3% yang diterbitkan oleh +"= dan diakui oleh pasar

    global. "alah satu kesulitan utama dalam mendapatkan sertifikat adalah masih meningkatnya

    illegal loggingdi wilayah usaha IU*.

    3 dan illegal logging trade uga menimbulkan masalah yang berkepanangan berkaitan

    dengan tidak menentunya suplai bahan baku terhadap industri kehutanan di Indonesia.

    :ari sisi pengelolaan hutan, sampai dengan tahun 774, keuali pengelolaan hutan

    konser&asi tidak ada satupun kawasan hutan di seluruh Indonesia yang memiliki unit kesatuan

    pengelolaan hutan #*% produksi dan lindung beroperasi seara efektif. *enyataan ini

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    7/21

    mendorong pemerintah mulai dari tahun 77 untuk merintis pembentuk * produksi dan

    lindung di beberapa wilayah Indonesia.

    b. Konservasi su"ber da#a ala" ha#ati S$AH!

    ermintaan pasar terhadap aneka ragam ":2 di masa mendatang akan terus meningkat.

    "eauh ini pada tataran global dan nasional pemanfaatan ":2 ternyata belum seiring dengan

    prinsip kelestarian sehingga umlah enis ":2 yang teranam punah meningkat dari tahun ke

    tahun. "ampai dengan tahun 774,IUCNdan CITESmenatat 614 enis satwa dan 1,174 enis

    tumbuhan yang berada Indonesia kedalam kelompok teranam kepunahan. *enyataan ini

    memaksa pemerintah untuk seara bertahap dan konsisten melaksanakan konser&asi ":2 baik

    searaInsitumaupunExsitu.

    Industri kehutanan *ompetisi seara global dalam produk industri kehutanan di masa

    mendatang akan semakin tinggi. roduk hasil hutan Indonesia yang selama ini berada di pasar

    global berupa kayu lapis, kayu gergaian, kayu olahan, bubur kayu dan furniture serta hasil hutan

    non kayu berupa rotan dan resin dituntut lebih berkualitas dengan suplai yang berkelanutan

    #continue%. Industri kehutanan saat ini menghadapi masalah efisiensi, teknologi yang rendah dan

    uga didera dengan masalah kesulitan bahan baku yang diakibatkan oleh meningkatnya penurian

    kayu #illegal logging% dan perdagangan ilegal bahan baku serta lambatnya pembangunan hutan

    tanaman industri #'I%. *eadaan ini mendorong pemerintah untuk terus menggiatkan industri

    kehutanan yang tangguh dan ompetiti&e sambil berupaya keras menyelesaikan illegal loggingdi

    daerah hulu.

    %. &ungsi tata air dan su"ber air

    )kosistem hutan selain berfungsi menadi habitat berbagai enis ":2 uga berfungsi untuk

    mengatur tata air yang berguna untuk beragam keperluan di daerah hilir seperti irasi pertanian dan

    energi listrik. :alam upaya meniptakan masa depan pertanian yang tangguh dan negara yang

    mandiri, sumber air yang berada di daerah aliran sungai #:2"% yang berfungsi sebagai athmentarea harus teraga dan berfungsi seara optimal. *enyataan saat ini menunukan bahwa sebagian

    besar dari :2" yang menadi andalan sumber air bersih, sumber energi listrik dan pertanian

    modern seperti :2" =irata, =itarum, dan 2sahan. dalam keadaan kritis. "eauh ini pemerintah

    telah menetapkan $ :2" prioritas yang harus direhabilitasi dan dikelola seara optimal.

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    8/21

    d. Penge"bangan il"u pengetahuan dan te'nologi

    :alam dua puluh tahun medatang kompetisi di bidang kehutanan

    seara global akan semakin tinggi. :isisi lain sumber daya hutan

    Indonesia dan kemampuan pulihnya semakin berkurang. "elama ini pemerintah belum benar-benar berupaya mengembangkan ilmu dan teknologi yang yang tepat guna dan berorientasi

    kepada teknologi modern sehingga pemanfaatan sumberdaya hutan belum efisien dan belum

    menghasilkan produk yang ber&ariasi dan berkualitas tinggi.

    e. Su"ber da#a "anusia S$M! se'tor 'ehutanan

    ":! sektor kehutanan dimasa mendatang harus dapat menawab tantangan kehutanan yang

    semakin berat antara lain kompetisi di pasar global, peningkatan aneka fungsi kehutanan dan asa

    lingkungan, pendidikan dan kesadaran lingkungan dan peningkatan keseahteraan masyarakat

    sekitar hutan. 0leh karena itu pemerintah dituntut terus membina dan mengembangkan ":!

    kehutan yang tangguh dan competitive.

    (. Ke"is'inan pendudu' se'itar hutan

    "ektor kehutanan bersama dengan sektor terkait la innya berperan

    dalam menanggulangi kemiskinan penduduk di sekitar hutan. /" menatat sekitar 17, uta

    penduduk sekitar hutan yang tergolong kedalam kelompok miskin yang menakup miskin

    pendapatan, berusaha yang layak, pendidikan, kesehatan dan sanitasi. :alam upaya mengentaskan

    kemiskinan sekitar hutan, pemerintah telah berupaya melaksanakan berbagai program sosial

    kehutanan yang didukung oleh sektor lain #pendidikan dan perdagangan% seperti pembinaan

    masyarakat desa hutan #!:% di luar awa, pengelolaan hutan bersama masyarakat #/!% di

    awa bersama erhutani, serta program hutan kemasyarakatan #km%.

    g. Penega'an Hu'u" Pe"bangunan

    *ehutanan yang selama ini beralan tidak akan menapai hasil yang optinal apabila tidak

    diimbangi dengan penegakan hukum terhadap para pelanggar pemanfaatan sumber daya hutan

    baik yang berupa institusi maupun perorangan.Illegal logging, illegal trade ":2 dan

    pembakaran hutan untuk pembukaan lahan kegiatan non kehutanan selama inimerupakan

    pelanggaran yang sulit diatasi. elanggaran seperti ini akan berpotensi menguras kemampuan

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    9/21

    pulih sumberdaya alam hutan, mengurangi daya saing industri kehutanan di masa depan,

    meningkatkan konflik sosial masyarakat sekitar hutan, mempersulit pengentasan kemiskinan

    sekitar hutan dan

    memberikan gambaran yang buruk tentang itra Indonesia di

    tataran global. *eadaan seperti ini mendorong pemerintah untuk terus menerapkan berbagai ara

    preventivedan represivedalam menegakan hukum terhadap pelanggar pemanfaatan sumber daya

    hutan.

    h. Peninga'atan 'esadaran "as#ara'at

    /erbagai enis pelanggaran di bidang kehutanan sebagian disebabkan oleh rendahnya

    pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan perlunya memelihara dan memanfaatkan sumber

    daya hutan serta ekosistemnya seara lestari. Isu yang mendasar di sektor kehutanan selama ini

    sangat terkait dengan akti&itas illegal logging dan illegal trade ":2 dan apabila tidak ditangani

    seara serius akan terus menggangu upaya pemerintah dalam membangun Indonesia yang damai,

    seahtera dan mandiri.

    i. Ketatapra)aan #ang bai' Good governace!

    *epemerintahan di sektor kehutanan dimasa mendatang dituntut untuk menerapkan prinsip

    terbuka, partisipatif, akuntabilitas dan konsisten dalam menentukan kebiakan. "eauh ini prinsip

    tersebut belum benar-benar dilaksanakan oleh segenap aaran tugas :epartemen *ehutanan

    engendalian ama :an enyakit "eara 'erpadu #'%

    Organisasi Pengganggu Tana"an OPT!

    ada budidaya tanaman umumnya, 0' merupakan salah satu kendala yang perlu diperhatikan

    dan ditanggulangi. erkembangan serangan 0' yang tidak dapat dikendalikan, akan berdampak

    kepada timbulnya masalah-masalah lain yang bersifat sosial, ekonomi, dan ekologi.

    0rganisme pengganggu tanaman adalah semua organisme yang dapat menyebabkan penurunan

    potensi hasil yang seara langsung karena menimbulkan kerusakan fisik, gangguan fisiologi dan

    biokimia, atau kompetisi hara terhadap tanaman budidaya. 0rganisme engganggu tanaman

    dikelompokan menadi @ kelompok utama yaitu ama, enyakit, dan Eulma.

    2. ama 'anaman

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    10/21

    ama adalah semua organisme atau agens biotik yang merusak tanaman dengan ara yang

    bertentangan dengan kepentingan manusia #"mith, 19$@%. "edangkan !enurut Nas #19B$%,

    serangga dikatakan hama apabila serangga tersebut mengurangi kualitas dan kuantitas bahan

    makanan, pakan ternak, tanaman serat, hasil pertanian atau panen, pengolahan dan dalam

    penggunaannya serta dapat bertindak sebagai &ektor penyakit pada tanaman, binatang dan

    manusia, dapat merusak tanaman hias, bunga serta merusak bahan bangunan dan milik pribadi

    lainnya. :ilihat dari enis atau status hama di lapangan, hama terbagi atas 5

    ama Utama #!ain est%. ama utama merupakan spesies hama yang selalu menyerang pada

    suatu tempat, dengan intensitas serangan yang berat dalam daerah yang luas sehingga

    memerlukan usaha pengendalian. *elompok hama ini mendatangkan kerugian bagi petani.

    /iasanya pada suatu agroekosistem hanya terdapat satu atau dua hama utama.

    ama !inorhama kadangkalahama kedua #seondary pest% adalah hama yang pada keadaan

    normal akan menyebabkan kerusakan yang kurang berarti tetapi kemungkinan adanya perubahan

    ekosistem akan meningkatkan populasi sehingga intensitas serangan sangat merugikan. :engan

    demikian status hama tersebut berubah menadi hama utama.

    ama otensil #otensial pest% merupakan sebagian besar enis serangga herbi&ora yang saling

    berkompetisi dalam memperoleh makanan. *elompok hama ini, tidak mendatangkan kerugian

    yang berarti dan tidak membahayakan dalam kondisi pengelolaan agroekosistem yang normal.

    Namun karena kedudukannya dalam rantai makanan, kelompok populasi hama ini berpotensi

    meningkat dan dapat menadi hama yang membahayakan.

    ama !igran #!igratory pest%, merupakan hama yang tidak berasal dari agroekosistem

    setempat. *elompok hama ini datang dari luar, dan sifatnya berpindah-pindah #migran%.

    *elompok hama migran ika datang pada suatu tempat dapat menimbulkan kerusakan yang

    berarti. Namun hanya dalam angka waktu yang pendek, karena akan berpindah ke daerah lain.

    /. enyakit 'umbuhan

    enyakit 'umbuhan adalah gangguan seara fisiologis pada tumbuhan yang bersifat terus-

    menerus yang diekspresikan dengan geala penyakit seperti pertumbuhan yang abnormal.

    enyakit tumbuhan menganut konsep segitiga penyakit #disease triangle% #/lanhard dan 'attar,

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    11/21

    19$1%. "egitiga penyakit tersebut terdiri atas tiga komponen yaitu tanaman inang, patogen, dan

    lingkungan. Namun konsep segitiga penyakit berkembang menadi konsep segiempat penyakit

    #disease s

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    12/21

    +aktor lingkungan yang dapat memberikan pengaruh terhadap timbulnya suatu penyakit. +aktor

    lingkungan tersebut berupa suhu udara, intensitas dan lama urah huan, intensitas dan lama

    embun, suhu tanah, kandungan air tanah, kesuburan tanah, kandungan bahan organik, angin, api,

    dan penemaran air. +aktor lingkungan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan tanaman

    inang dan meniptakan kondisi yang sesuai bagi kehidupan enis patogen tertentu.

    !anusia

    !anusia mempengaruhi ketiga faktor yang lain #tanaman inang, patogen, dan lingkungan% baik

    seara langsung maupun tidak langsung. =ontoh agar suatu penyakit tidak menyerang, maka

    manusia memilih tanaman yang resisten, memanipulasi ketahanan enis tanaman yang akan

    dibudidayakan, mengusahakan lingkungan pertanaman agar mengurangi serangan patogen, serta

    melakukan kegiatan dalam pengelolaan tanaman #pengaturan arak tanam, penampuran enis,

    penarangan.

    =. Eulma

    Eulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena

    menurunkan hasil yang bisa diapai oleh tanaman produksi. *eberadaan gulma mengganggu

    tanaman budidaya karena adanya kompetisi penyerapan unsur hara, air, dan ruang.

    Peran PHT dala" Pertanian *er'elan)utan

    engendalian 0rganisme engganggu 'anaman seara 'erpadu #'% memiliki arti

    penting dalam mendukung adanya pertanian berkelanutan. al ini dikarenakan konsep dalam

    ' selaras dengan konsep dalam ertanian /erkelanutan. :isamping itu, ' dan ertanian

    /erkelanutan merupakan suatu kebiakan pemerintah yang disahkan dalam Undang-Undang.

    2dapun 3andasan hukum dan dasar pelaksanaan kegiatan perlindungan tanaman adalah Undang-

    Undang No. 1 'ahun 199 tentang "istem /udidaya 'anaman, eraturan emerintah No. 6

    'ahun 199; tentang erlindungan 'anaman, dan *eputusan !enteri ertanian No. $$B*pts

    0'9199B tentang edoman engendalian 0'.

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    13/21

    engendalian ama dan enyakit 'erpadu #'% atau Integrated est !anagement #I!%

    merupakan komponen integral dari "istem ertanian /erkelanutan. ' bertuuan tidak hanya

    mengendalikan populasi hama tetapi uga meningkatkan produksi dan kualitas produksi serta

    meningkatkan penghasilan dan keseahteraan petani. =ara dan metode yang digunakan adalah

    dengan memadukan teknik-teknik pengendalian hama seara kompatibel serta tidak

    membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan hidup.

    engendalian ama dan enyakit 'erpadu merupakan suatu pendekatan ekologi yang

    bersifat multidisiplin untuk pengelolaan populasi hama dengan memanfaatkan beranekaragam

    teknik pengendalian seara kompatibel dalam suatu kesatuan koordinasi pengelolaan #"mith,

    19B$%. "edangkan menurut /ottrell 19B9, ' adalah pemilihan seara erdik dari penggunaan

    tindakan pengendalian hama, yang dapat menamain hasil yang menguntungkan dilihat dari segi

    ekonomi, ekologi, dan sosiologi.

    ' memiliki tuuan mengendalikan populasi hama agar tetap berada dibawah ambang

    yang tidak merugikan seara ekonomi. "trategi ' bukanlah eradikasi melainkan pembatasan.

    engendalian hama dengan ' disebut pengendalian seara multilateral, yaitu menggunakan

    semua metode atau teknik yang dikenal dan penerapannya tidak menimbulkan kerusakan

    lingkungan yang merugikan bagi hewan, manusia, dan makhluk hidup laninya baik sekarang

    maupun pada masa yang akan datang.

    *onsep ' tidak tergantung pada teknik pengendalian hama dan pengelolaan eksosistem

    tertentu tetapi ' tergantung pada keberdayaan atau kemandirian petani dalam mengambil

    keputusan. :alam mengembangkan sistem ' didasarkan pada keadaan agroekosistem

    setempat. "ehingga pengembangan ' pada suatu daerah boleh adi berbeda dengan

    pengembangan di daerah lain. "istem ' harus disesuaikan dengan keadaan ekosistem dan

    sosial ekonomi masyarakat petani setempat.

    "asaran dan "trategi engembangan '

    !enurut "mith dan 2pple #19B$%, langkah-langkah pokok yang perlu dikerakan dalam

    pengembangan ' adalah5

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    14/21

    Mengenal status ha"a #ang di'elola, engenalannya meliputi perilaku hama, dinamika

    perkembangan populasi, tingkat kesukaan makanan, dan tingkat kerusakan yang diakibatkannya.

    :alam suatu agroekosistem, kelompok hama dikategorikan atas hama utama, hama minor, hama

    potensil, hama migran, dan bukan hama.

    Me"pela)ari 'o"ponen saling 'etergantungan dala" e'osiste". "alah satu komponen

    ekosistem yang perlu ditelaah dan dipelaari adalah yang mempengaruhi dinamika perkembangan

    populasi hama-hama utama. =ontohnya adalah mengin&entarisir musuh-musuh alami, sekaligus

    mengetahui potensi musuh alami sebagai pengendali alami. Interaksi berbagai komponen biotik

    dan abiotik, dinamika populasi hama dan musuh alami, studi fenologi tanaman dan hama, studi

    sebaran hama merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam menetapkan strategi

    pengendalian hama yang tepat.

    Penetapan dan penge"bangan A"bang E'ono"i. 2mbang ekonomi atau ambang

    pengendalian merupakan ketetapan tentang pengambilan keputusan, kapan harus dilaksanakan

    penggunaan pestisida sebagi alternatif terakhir pengendalian. Untuk menetapkan ambang

    ekonomi dibutuhkan banyak informasi data biologi, ekologi serta ekonomi. enetapan

    kerusakan kerugian produksi dan hubungannya dengan populasi hama, analisis biaya dan

    manfaat penggendalian merupakan bagian yang penting dalam penetapkan ambang ekonomi.

    Penge"bangan siste" penga"atan dan "onitoring ha"a. engamatan atau monitoring

    hama seara rutin dan terorganisasi dengan baik diperlukan untuk mengetahui kepadatan

    populasi hama pada suatu waktu dan tempat. !etode pengambilan sampel di lapang dilakukan

    seara benar agar data yang diperoleh dapat diperaya seara statistik. :isamping itu aringan

    dan organisasi monitoring uga perlu dikembangkan agar dapat menamin ketepatan dan

    keepatan arus informasi dari lapangan ke pihak pengambil keputusan pengendalian hama.

    Penge"bangan "odel dis'ripti( dan pera"alan ha"a. engetahuan akan geolak populasi

    hama dan hubungannya dengan komponen-komponen ekosistem mendorong perlu

    dikembangkannya model kuantitatif yang dinamis. :imana model tersebut menggambarkan

    geolak populasi dan kerusakan yang ditimbulkan pada waktu yang akan datang. "ehingga,

    dinamika populasi hama dapat diperkirakan sekaligus dapat memberikan pertimbangan

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    15/21

    bagaimana penanganan pengendalian agar tidak sampai teradi ledakan populasi yang merugikan

    seara ekonomi.

    Penge"bangan strategi pengelolaan ha"a. "trategi dasar ' adalah menggunakan taktik

    pengendalian ganda dalam suatu kesatuan sistem yang terkoordinasi. "trategi '

    mengusahakan agar populasi atau kerusakan yang ditimbulkan hama tetap berada dibawah

    ambang ekonomi. 2dapun beberapa taktik dasar ' antara lain 5

    a% !emanfaatkan pengendalian hayati yang asli ditempat tersebut #indigenous%,

    b% !engoptimalkan pengelolaan lingkungan melalui penerapan kultur teknik yang baik,

    % enggunaan pestisida yang selektif sebagai alternatif pengendalian terakhir.

    Pen#uluhan 'epada petani agar "eneri"a dan "enerap'an PHT. etani sebagai

    pelaksana utama pengendalaian hama, perlu menyadari dan mengerti tentang ara ' dan

    penerapannya di lapangan.

    Penge"bangan organisasi PHT. "istem ' mengharuskan adanya suatu organisasi yang

    efisien dan efektif, yang dapat bekera seara epat dan tepat dalam menanggapi setiap perubahan

    yang teradi pada agroekosistem. 0rganisasi ' tersusun oleh komponen monitoring,

    pengambil keputusan, program tindakan, dan penyuluhan pada petani. 0rganisasi tersebut

    merupakan suatu organisasi yang mampu menyelesaikan permasalahan hama seara mandiri.

    "asaran engembangan ', diantaranya 5

    1. opulasi 0' dan kerusakan tanaman tetap berada pada ambang ekonomi,. rodukti&itas pertanian yang mantap seara kualitas maupun kuantitas.

    @. enghasilan dan keseahteraan petani meningkat, dan

    4. Resiko kesehatan dan penemaran lingkungan rendah #dapat ditekan%.

    "trategi yang diterapkan dalam mengembangkan ' adalah memadukan semua teknik

    pengendalian 0' dan melaksanakannya dengan taktik yang memenuhi a?as ekologi serta

    ekonomi. 2dapun !etode ' adalah sebagai berikut 5

    a. engendalian seara /iologi

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    16/21

    engendalian seara /iologi yaitu dengan melakukan pelestarian dan pemanfaatan 2gens

    engendali ayati #2gen /iokontrol%. 2gen /iokontrol diantaranya adalah musuh alami seperti

    redator #laba-laba%, arasitoid #'rihogramma sp%, =endawan )ntomopatogen #/eau&eria

    bassiana, !etarhi?ium anisopliae%, /akteti entomopatogen #/aillus thuringiensis%, Nematoda

    entomopatogen #+amili "teinernematidae dan eterorhabditidae% #2dam F Nguyen, 77%, &irus

    entomopatogen #Nulear olyhedrosis 8iruses N8, Eranulo&iruses E8%, dan !irosporodia.

    "edangkan agen biokontrol #agen antagonis% untuk penyakit tanaman diantaranya adalah bakteri

    antagonis #seudomona fluoresens%, endawan antagonis #Elioladium sp, 'rihoderma sp%.

    engendalian gulmapun banyak dikai dengan menggunakan agen-agen hayati terutama

    kelompok fungi karena memiliki spesifisitas yang tinggi. "ebagai ontohnya, pengendalian

    gulma "esbania e(altata dengan fungi =olletotrihum trunatum #akson, 1996% dan "triga

    hermonthia dengan fungi parasit fakultatif +usarium nygamai #"auerborn, 1996%.

    b. emanfaatkan tumbuhan yang berpotensi sebagai biopestisida #estisida Nabati%.

    +amili tumbuhan yang dianggap merupakan sumber potensial pestisida nabati adalah

    !eliaeae, 2nnonaeae, 2steraeae, iperaeae dan Rutaeae #2rnason et al., 199@C Isman,

    199;%. 2dapun ontoh tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati adalah .

    Retrofratum, =hrysanthemum enerariaefolium #piretrin%, Niotiana tabaum #nikotin%, dan

    :erris spp. #rotenon%, 2?adirahta india, 'ithonia di&ersifolia #daun paitan%, iper betle 3inn.

    #daun sirih%, hilodendron martianum #akar philodendron%, hilodendron bipinnatifidum #akar

    philodendron ari%, !onstera deliiosa #akar monstera%, dan :erris elliptia #akar tuba%.

    . enggunaan feromon, yaitu senyawa pemikat untuk mengundang serangga datang ke suatu

    tempat yang selanutnya diebak dan dibunuh uga termasuk kedalam aspek pengendalian ramah

    lingkungan #+urlong F ell, 199;%. /ahkan dengan metode rekayasa, berbagai senyawa protein

    anti hama dapat diproduksi oleh tanaman sehingga pengembangan tanaman resisten semakin

    terbuka kemungkinannya #*ramer et al, 777 dan Erisham, 777%.

    d. engendalian seara +isik dan *ultur 'eknis.

    engendalian seara fisik dapat dilakukan dengan membunuhmengendalian 0rganisme

    engganggu 'umbuhan seara manual, sedangkan seara kultur teknis dapat dilakukan dengan

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    17/21

    pengelolaan ekosistem melalui usaha berook tanam. /eberapa teknik berook tanam antara

    lain 5

    *udida#a tana"an sehat varietas toleran!

    Daitu penanaman &arietas tahan yaitu dengan melakukan penanaman benih sehat, melakukan

    pergiliran tanaman dan &arietas,

    "anitasi 3ingkungan, salah satunya dengan pengendalian gulma. al ini dikarenakan gulma

    dapat menadi inang alternatif bagi hama dan penyakit tumbuhan.

    enetapan masa tanam

    'anam serentak dan pengaturan arak tanam

    enanaman tanaman perangkappenolak

    enanaman tumpang sari #di&ersifikasi tanaman% dan rotasi tanaman

    engelolaan tanah dan air

    emupukan berimbang sesuai rekomendasi, enggunaan kompos bioaktif yang berkualitas

    tinggi, uga berperan sebagai agensia hayati untuk mengendalikan penyakit tanaman, terutama

    penyakit yang menyerang dari dalam tanah

    engendalian fisik dan mekanis ini bertuuan untuk menekanmengurangi populasi

    0'kerusakan, mengganggu akti&itas fisiologis 0' yang normal, dan mengubah lingkunganfisik menadi lingkungan yang kurang sesuai bagi kehidupan dan perkembangan 0'.

    enggunaan pestisida sebagai alternatif pengendalian terakhir seara selektif. "elekti&itas

    pestisida berdasarkan pada sifat fisiologis, ekologis dan ara aplikasi. *eputusan tentang

    penggunaan pestisida dilakukan setelah dilakukan analisis ekosistem terhadap hasil pengamatan

    dan ketetapan ambang ekonomipengendalian. estisida yang digunakan harus yang efektif,

    terdaftar dan dii?inkan. :isamping itu penggunaan pestisida berdasarkan ketepatan, yaitu tepat

    enis, tepat dosis, tepat sasaran, tepat aplikasi, dan tepat waktu.

    Pengendalian Pen#a'it Tana"an se%ara Terpadu

    *egiatan pengendalian penyakit tanaman berdasarkan prinsip engelolaan ama 'erpadu.

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    18/21

    #'% dimulai dari masa pra-tanam sampai panen, bahkan rekomendasi pengendalian pada

    beberapa enis tanaman uga menyangkut pasapanen. :alam pelaksanaan pengendalian teradi

    pada setiap fase tumbuh tanaman dengan melakukan pengamatan dan monitoring terhadap

    penyakit yang menyerang. 2dapun prinsip pengelolaan terhadap penyakit tumbuhan adalah

    dengan strategi sebagai berikut 5

    "trategi untuk mengurangi inokulum awal

    "trategi untuk mengurangi lau infeksi, dan

    "trategi untuk mengurangi lamanya epidemi.

    engendalian 0rganisme engganggu 'anaman #'%, memiliki peranan yang sangat

    penting dalam mendukung adanya pertanian /erkelanutan. al ini dikarenakan dalam '

    memperhatikan ara-ara pengendalian yang memperhatikan kesehatan lingkungan selaras

    dengan konsep dalam pertanian berkelanutan. Namun "istem ' mengharuskan adanya suatu

    organisasi yang efisien dan efektif, yang dapat bekera seara epat dan tepat dalam menanggapi

    setiap perubahan yang teradi pada agroekosistem, dimana 0rganisasi ' tersusun oleh

    komponen monitoring, pengambil keputusan, program tindakan, dan penyuluhan pada petani.

    Pengelolaan Organis"e Pengganggu Tana"an dengan *iote'nologi

    endekatan ' dengan /ioteknologi salah satunya adalah dengan ara memanipulasi gen

    untuk mendapatkan indi&idu baru yang unggul. "alah satu produk dari pengelolaan organisme

    pengganggu tanaman adalah tanaman transgenik. 'anaman transgenik sangat erat kaitannya

    dengan perlindungan tanaman. "ebagian besar tanaman transgenik sudah diproduksi dan

    dipasarkan mempunyai sifat-sifat unggul yang tahan terhadap hama atau tahan terhadap penyakit

    tumbuhan, atau toleran terhadap herbisida tertentu. 8arietas unggul transgenik dihasilkan

    melalui rekayasa genetika, antara lain rekombinasi :N2 dan pemindahan gen.

    'anaman transgenik yang telah disisipi oleh gen toksik yang berasal dari /aillus

    thuringiensis #/t%. =ontoh tanaman yang telah disisipi gen tersebut adalah *apas, agung,

    gandum, kentang, tomat, tembakau, kedelai. "elain /aillus thuringiensis, rekayasa genetika uga

    memanfaatkan 2grobaterium tumefaiens. :isamping itu, Rekayasa Eenetik *etahanan 8irus

    uga dilakukan pada tanaman tembakau, eruk, tomat, kentang yang disisipi gen tahan &irus.

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    19/21

    'eknologi ' dalam pengelolaan 0' seara terpadu uga memanfaatkan sifat allelopati.

    2llelopati berfungsi melindungi tumbuhan tersebut dari pengaruh tumbuhan lain disekitarnya.

    2pabila sifat tersebut dapat dipindahkan ke tanaman lain maka akan diperoleh tanaman yang

    mampu mengendalikan gulma yang hidup disekitarnya.

    $a"pa' Penerapan Te'nologi PHT

    2plikasi enerapan 'eknologi ' uga memiliki dampak baik yang merugikan maupun

    yang menguntungkan. :ampak negatif diantaranya 5

    1. Resiko teknologi bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup.

    "etiap enis teknologi baik yang baru maupun yang lama apabila digunakan dan dilepaskan

    ke lingkungan tentu mengandung risiko yang membahayakan bagi manusia baik seara indi&idu

    maupun kelompok masyarakat, serta berbahaya bagi lingkungan hidup lokal, nasional maupun

    global. *eamanan produk-produk bioteknologi #rekayasa genetika% masih diragukan karena

    kekhawatiran mengenai resiko mengkonsumsi produk tersebut bagi kesehatan antara lain teradi

    keraunan, alergi dan resistensi konsumen terhadap obat antibiotika dan lain-lainnya. :isamping

    itu, resiko pelepasan tanaman transgenik ke lingkungan masih pro dan kontra. al ini

    dikarenakan adanya beberapa resiko beberapa ekologis tanaman transgenik yang dikhawatirkan

    antara lain 5

    a. otensi perpindahan gen ke tanaman kerabat,

    b. otensi perpindahan gen ke organisme lain bukan kerabat,. engaruh tanaman transgenik terhadap organisme bukan sasaran,

    d. engurangan keanekaragaman hayati ekosistem,

    e. erkembangan resistensi serangga terhadap tanaman transgenik.

    !yhr and 'raa&ik #1999%

    . 'anaman hasil Rekayasa genetik #toleran terhadap hama, penyakit, dan gulma%, merupakan

    tanaman yang hanya tahan terhadap hama, penyakit atau gulma tertentu.

    2dapun dampak positif terhadap teknologi ' adalah dihasilkannya tanaman yang tahan

    terhadap hama, penyakit dan gulma tertentu.

    Prospe' dan tantangan PHT dala" Pertanian Keberlan)utan

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    20/21

    ertanian /erkelanutan yang memegang konsep ekologis dan berkelanutan baik dari

    segi produksi, pemanfaatan "umber :aya 2lam, "tabilitas dan emerataan menyebabkan

    perlunya adanya sistem budidaya dan pengendalian organisme engganggu 'anaman yang

    bersifat ekologis #memperhatikan lingkungan%. al ini menyebabkan perlunya

    pengendalianengelolaan 0rganisme engganggu 'anaman memiliki prospek pengembangan

    yang ukup besar. al ini dikarenakan konsep ' yang memperhatikan keseimbangan

    ekosistem dan lingkungan. al ini didukung dengan adanya kebiakan pemerintah dalam

    eraturan emerintah No. 6 'ahun 199; tentang erlindungan 'anaman, dan *eputusan !enteri

    ertanian No. $$B*pts 0'9199B tentang edoman engendalian 0'. :isamping itu

    meningkatnya kesadaran !asyarakat akan pentingnya kesehatan mendorong ' sangat perlu

    diterapkan. al ini dikarenakan dalam ' enggunaan estisida ditekan sedemikian rupa atau

    penggunaan pestida digunakan sebagai alternatif terakhir dalam pengendalian ika populasi

    0rganisme engganggu 'anaman sudah diatas batas toleransi atau di atas ambang ekonomi yang

    merugikan.

    Kendala i"ple"entasi PHT di lapangan

    !eskipun ' telah diterapkan oleh petani, masih banyak teknologi ' yang belum

    tersedia. /egitu pula aspek dasar perpaduan berbagai teknik pengendalian belum banyak

    diketahui. al tersebut disebabkan oleh 5

    Rendahnya pola pikir petani tentang arti penting '.

    *eterbatasan sumber dana sehingga penelitian dilakukan sepotong-potong dan tidak

    berkesinambungan,

    enelitian masih terbatas pada komponen pengendalian, belum menakup penelitian dasar

    karena dianggap belum merupakan prioritas angka pendek,enelitian yang dilakukan masih

    terbatas pada satu disiplin ilmu, belum bersifat multidisiplin, bukan saa perlindungantanaman, tetapi uga ekonomi, sosiologi, komunikasi, manaemen, dan lainnya,

    /elum ada koordinasi dan kerangka dasar yang menyatukan kegiatan- kegiatan penelitian

    guna penerapan dan pengembangan ', baik antarlembaga penelitian maupun antarpeneliti,

    2danya ketidakseimbangan sebaran tenaga peneliti, fasilitas, dan dana penelitian antara

    lembaga-lembaga penelitian yang menangani kelompok atau enis tanaman tertentu.

  • 7/26/2019 Potensi Dan Perospek Pengembangan Kehutanan Serta Pengendalian Hama Penyakin Tanaman

    21/21