portofolio fraktur tertutup.doc

Upload: winda-amelia

Post on 07-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Portofolio Fraktur tertutup.doc

TRANSCRIPT

Borang Portofolio

Nama Peserta: dr. Winda Amelia

Nama Wahana: RSUD Bengkulu Tengah

Topik: Fraktur tertutup

Tanggal (kasus):13 September 2015

Nama Pasien: Tn. SNo. RM 01.20.93

Tanggal Presentasi:Nama Pendamping: dr. Imelda JS Tampubolon

Tempat Presentasi: RSUD Bengkulu Tengah

Obyektif Presentasi:

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja DewasaLansia Bumil

Deskripsi: pasien laki-laki,usia 54 tahun,mengalami KLL, sakit pada tungkai kaki kanan, Fraktur tertutup medial os tibia fibula dekstra

Tujuan: menegakan diagnosis dan penatalaksanaan kegawatdaruratan

Bahan bahasan: Tinjauan PustakaRisetKasus Audit

Cara membahas:DiskusiPresentasi dan diskusiEmailPos

Data pasien:Nama: Tn. SNomor Registrasi: 01.20.93

Nama klinik: RSUD Bengkulu TengahTelp:Terdaftar sejak:

Data utama untuk bahan diskusi:

1. Diagnosis/Gambaran Klinis: Fraktur tertutup at pedis dekstra medial os Tibia et Fibula dektra

2. Riwayat Pengobatan: ---

3. Riwayat kesehatan/Penyakit: ---

4. Riwayat keluarga: ---

5. Riwayat pekerjaan: pasien seorang petani

6. Lain-lain: Pemeriksaan fisik: status lokalis regio pedis dekstra

Look : bengkak +, perdarahan psif

Feel : Nyeri tekan +

Move:pergerakan terbatas +

Daftar Pustaka: (diberi contoh, MEMAKAI SISTEM HARVARD,VANCOUVER, atau MEDIA ELEKTRONIK)

1. Sjamsuhidajat, R. Wim de Jong. BUKU AJAR ILMU BEDAH ed 2. EGC. Jakarta. 2005. Hal 885-886

2. Sabiston, David C,Jr.,M.D.Buku AJAR BEDAH Bagian 2. EGC. 1994. Hal 384

3. Bagian Bedah Staf Pengajar Fakultas Kedokteran UI. KUMPULAN KULIAH ILMU BEDAH. Binarupa Aksara. Jakarta. Hal 494-496

Hasil Pembelajaran:

1. Diagnose Fraktur Tertutup

2. Klasifikasi Fraktur

3. Penanganan Kegawatdaruratan dan Terapi

4. Edukasi dan Motivasi

Rangkuman Hasil Pembelajaran:1. Subjective : pasien datng dengan keluhan nyeri pada tungkai kaki kanan bawah, pasien mengalami KLL satu hari sebelum masuk RS. kaki dirasakan membengkak setelah di urut oleh dukun. Jari kaki pasien masih dapat digerakan tetapi mengalami kesemutan.2. Objective:

Pemeriksaan fisik: status lokalis regio pedis dekstra

Look : bengkak +, perdarahan psif

Feel : Nyeri tekan +

Move:pergerakan terbatas +

Tanda-tanda kompartemen sindrom : (-)3. Assesment : Fraktur adalah terputusnya kontinuitas struktur jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan trauma, baik trauma langsung maupun tidak langsung.KlasifikasiI.Menurut Penyebab terjadinya1.Faktur Traumatik:direct atau indirect

2.Fraktur Fatik atau Stress

3.Trauma berulang, kronis,misal: fraktur Fibula pada olahragawan

4.Fraktur patologis: biasanya terjadi secara spontan

II.Menurut hubungan dengan jaringan ikat sekitarnya Fraktur Simple:fraktur tertutup

Fraktur Terbuka:bone expose

Fraktur Komplikasi: kerusakan pembuluh darah, saraf, organ viseraIII. Menurut bentuk Fraktur Komplet :Garis fraktur membagi tulang menjadi 2 fragmen atau lebih. Garis fraktur bisa transversal, oblique, spiral.

Kelainan ini menentukan arah trauma, fraktur stabil atau tidak

Fraktur Inkomplet: sifat stabil, misal greenstik fraktur

Fraktur Kominutif: lebih dari 2 segmen

Fraktur Kompresi / Crush fracture: umumnya pada tulang kanselusPenyembuhan fraktur ada5 Stadium :1.Pembentukan Hematom : kerusakan jaringan lunak dan penimbunan darah

2. Organisasi Hematom/ Inflamasi

Dalam beberapa jam post fraktur terbentuk fibroblast ke hematom dalam beberapa hari terbentuk kapilerkemudian terjadi jaringan granulasi

3.Pembentukan kallus

Fibroblast pada jaringan granulasimenjadi kolagenoblast kondroblast kemudian dengan partisipasi osteoblast sehat terbentuk kallus (Woven bone)

4.Konsolidasi: woven bone berubah menjadi lamellar bone

5.Remodelling: Kalus berlebihan menjadi tulang normal

4. Plan:

Foto polos region pedis dextra

Rawat inap

IVFD RL 20 tpm

Pemasangan bidai

Ampicilin 1gr tiap 8 jam intravena

Ranitidin 1amp tiap 12 jam intravena

Dexametason 1amp tiap 8 jam intravena

Antrain 1amp drip

Konsul ke dokter spesialis untuk pemasangan ORIF