portofolio 1 (fraktur)

Upload: pinondanggabriellatobing

Post on 08-Mar-2016

256 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas Selama Insternsip di RSUD Cicalengka

TRANSCRIPT

PORTOFOLIO RAWAT INAP

PORTOFOLIO INSTALASI GAWAT DARURATFRAKTUR TULANGDisusun Oleh :

dr. Pinondang Gabriella

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CICALENGKA

KABUPATEN BANDUNG

2014PORTOFOLIO 1No. ID dan Nama Peserta: Pinondang Gabriella

No. ID dan Nama Wahana: RSUD Cicalengka

Topik: Fraktur Tulang

Nama Pasien : An. MF (10 tahun)No. RM : 06 55 45

Tanggal Presentasi : 19 Juli 2014No. dan Nama Pendamping :

dr. Alvin Noor Hidayat

Tempat Presentasi : -

Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi : Anak MF datang ke IGD RSUD Cicalengka dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan nyeri pada lengan bawah kiri. Keluhan dirasakan sejak 1 jam SMRS saat pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, pada saat kejadian pasien dalam keadaan sadar dan sampai di rumah sakit dalam keadaan sadar. Waktu kejadian pasien terjatuh dari motor dan berusaha menahan dengan lengan kiri. Setelah kejadian pasien mengeluh lengan kiri bawah terasa nyeri dan sulit digerakkan.

Bahan bahasan : Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara membahas : Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien :Nama : An. MFNo. register :

Nama RS : RSUD CicalengkaTelp : Terdaftar sejak :

Data utama untuk bahan diskusi

1. Diagnosis/ gambaran klinis :

Patah tertutup lengan bawah kiri

2. Riwayat pengobatan :

-

3. Riwayat penyakit sekarang :

Ketika os sedang dibonceng oleh kakaknya, os terjatuh dari motor ke arah kiri dan os berusaha menahan badan pasien dengan menggunakan lengan kiri. Setelah kejadian os merasakan nyeri dan lengan menjadi sulit digerakkan. Os masih sadar saat dibawa ke rumah sakit dan tiba di rumah sakit dalam keadaan sadar. Os mengaku menggunakan helm. Riwayat terbentur kepala tidak ada. Riwayat pingsan tidak ada. Perdarahan telinga, hidung dan mulut tidak ada.

4. Riwayat penyakit terdahulu :-

5. Riwayat pekerjaan :Os merupakan siswa sekolah dasar

6. Riwayat keluarga :

-

7. Kondisi lingkungan sosial dan fisik:

Os tinggal di lingkungan padat kendaraan bermotor

8. Lain lain :

-

PEMERIKSAAN FISIKPrimary Survey

Airway

: clear

Breathing: 24x/menit, bentuk dan gerak simetris, VBS kiri = kanan,

Perkusi sonor kiri = kanan, rhonchi -/-, wheezing -/-

Circulation: 110/70 mmHg, 80x/menit, ekual, reguler, isi cukup, akral hangat

Disability: GCS E4M6V5, pupil bulat isokor, diameter 3 mm, RC +/+

Exposure: jejas di tempat lain (-)

Secondary Survey

Status Generalis

Kepala

: Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Leher

: Kelenjar getah bening tidak teraba

Thorax

: Pulmo: VBS kiri = kanan, Rhonchi -/-, Wheezing -/-

Cor: Bunyi jantung S1 dan S2 murni reguler, gallop (-), murmur (-)

Abdomen

: Datar lembut

Hepar dan Lien tidak teraba membesar

BU (+) normal

Ekstremitas: akral hangat

CRT < 2

Status Lokalis

a/r antebrachii sinistra

Look : tidak tampak luka, edema (+), deformitas (+)

Feel : nyeri tekan setempat (+), krepitasi (+)

Move : gerakan aktif dan pasif terhambat, nyeri bila digerakkan,

gangguan persarafan tidak ada Diagnosis KlinisFraktur tertutup a/r Radius Ulna sinistra 1/3 distal komplit displacedPemeriksaan Penunjang

Darah rutin

Hemoglobin13,8 g/dl

Hematokrit42 %

Leukosit8.300

Trombosit256.000 /uL

Penatalaksanaan

Monitor ABCDE

Immobilisasi : bidai dengan spalk Reposisi tertutup dan fiksasi dengan gips

Injeksi Ketorolac 1 x 1 amp

Rontgen antebrachii AP/lateral

Pro konsul bedah

Advis dr. H. Gusriyadi, Sp.B : Rujuk RS dengan Spesialis Bedah Orthopedi (Operasi cito)Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam

Quo ad functionam : ad bonam

Daftar Pustaka :

1. Rasjad C. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Jakarta: PT. Yarsif Watampone. 2007. 355-71; 429-45.2. Brinker. Review of Ortophaedic Trauma, Pensylvania: Saunders Company, 2001. 53-63.

3. Apley AG, Solomon L. Apleys System of Orthopaedics Fractures. Butterworth Heinemann, 1993. 364-374.

Hasil Pembelajaran :

1. Definisi fraktur tulang2. Diagnosis fraktur tulang3. Penatalaksanaan fraktur tulang

1. Subyektif :

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lengan bawah kiri. Keluhan dirasakan sejak 1 jam SMRS saat pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, pada saat kejadian pasien dalam keadaan sadar dan sampai di rumah sakit dalam keadaan sadar. Waktu kejadian pasien terjatuh dari motor dan berusaha menahan dengan lengan kiri. Setelah kejadian pasien mengeluh lengan kiri bawah terasa nyeri dan sulit digerakkan.2. Obyektif :

Hasil pemeriksaan fisik :a. GCS : 15

b. Tanda vital : dbn

c. Status lokalis a/r antebrachii sinistra : Look : tidak tampak luka, edema (+), deformitas (+)

Feel : nyeri tekan setempat (+), krepitasi (+)

Move : gerakan aktif dan pasif terhambat, nyeri bila digerakkan,

gangguan persarafan tidak adad. Lain-lain dalam batas normal

3. Assessment :

DefinisiFraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifise, baik yang bersifat total ataupun parsial. Tulang lengan bawah terdiri dari radius dan ulna. Oleh karena itu pembentukan tulang lengan bawah yang dihubungkan kuat oleh membran interosseous, sehingga fraktur salah satu tulang tersebut akan menyebabkan dislokasi pada tulang lainnya. Umumnya fraktur pada radius ulna terjadi pada bagian tengah, jarang terjadi fraktur pada salah satu tulang tapi tidak menyebabkan dislokasi pada tulang lainnya.EpidemiologiBerdasarkan penelitian di rumah sakit di Australia pada tahun 1997, jumlah pasien yang mengalami fraktur terutama di daerah lengan bawah bagian distal yaitu laki - laki sebanyak 12.357 pasien dan wanita 19.319 pasien, sedangkan insidensinya pada laki laki yaitu 152 per 100.000 pasien laki laki dan 157 per 100.000 pasien wanita. Insiden tertinggi dan faktor resiko yaitu pada 10 14 tahun pada pasien laki laki dan diatas 85 tahun pada wanita. Insiden fraktur diperkirakan pada usia 50 tahun keatas akan meningkat 81% dibandingkan dengan 11% untuk usia dibawah 50 tahun. Pada kelompok usia tua, jumlah wanita yang beresiko lebih tinggi 4,7 kali dibandingkan pria.Etiologi

Etiologi fraktur terutama daerah lengan bawah bisa karena trauma dengan kekuatan besar, contohnya kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dari tempat tinggi, crushing injury. Bisa juga karena trauma dengan kekuatan kecil, contohnya jatuh.

Tulang lengan bawah terdiri dari radius dan ulna. Ulna relative lebih stabil, sedangkan radius memutar sekitar ulna. Bagian proximal radius disokong oleh ligament annular. Persendian dari radius dan ulna pada bagian pergelangan tangan dikenal dengan distal radioulnar joint (DRUJ). Dua tulang tersebut dihubungkan oleh jaringan fibrous. Karena saling keterhubungan yang kompleks ini, energi bisa disalurkan diantara atas dan bawah dari daerah yang trauma. Sehingga persendian diatas dan dibawah daerah trauma harus diperhatikan saat ahli radiologi mengevaluasi lengan bawah. Antebrachii terdiri dari dua tulang paralel yang berbeda panjang bentuknya yaitu os radius dan os ulna. Disebelah proksimal membentuk tiga persendian sedangkan sebelah distal dua persendian. Tulang radius lebih pendek dari pada tulang ulna. Bentuk lebih melengkung dan bersendi dengan os ulna pada bagian distal dan proksimal radius ulnar joint yang bersifat rotator. Kedua tulang ini diikat oleh kapsul sendi pada elbow dan wrist. Selanjutnya, perlekatan pada ujung proximal keduanya oleh anterior dan posterior radioulnar ligament. Pada bagian ujungnya, ligamentum radioulnar dibentuk oleh sendi fibrocartilago triangularis. Pada seluruh bagian diafise kedua tulang tersebut dihubungkan kuat oleh membran interosseous, yaitu suatu jaringan fibrous yang berjalan oblique dari ulna ke radius. Sehingga hal inilah yang menyebabkan jarangnya patah hanya mengenai satu tulang saja, hampir selalu juga mengenai sendi radio ulna yang berdekatan dengan daerah patahan. Membran ini berfungsi merotasikan os radius terhadap ulna yang menghasilkan gerakan pada lengan bawah.Patofisiologi

Tulang kortikal mempunyai struktur yang dapat menahan kompresi dan tekanan memuntir. Lebanyakan fraktur terjadi karena kegagalan tulang menahan tekanan terutama tekanan membengkok, memutar dan tarikan. Fraktur biasanya karena trauma langsung, atau sebagai akibat jatuh dimana sisi dorsal lengan bawah menyangga berat badan. Secara ilmu gaya dapat diterangkan sebagai berikut: Trauma langsung dimana lengan bawah dalam posisi supinasi penuh yang terkunci dan berat badan waktu jatuh memiutar pronasi pada bagian proksimal dengan tangan relatif terfiksir pada tanah. Putaran tersebut merupakan kombinasi tekanan yang kuat dan berat, akan menyebabkan mekanisme yang ideal terutama dari penyebab fraktur smith. Trauma lain diduga disebabkan karena tekanan yang mendadak pada dorsum manus, dimana posisi tangan sedang mengepal. Ini biasa didapatkan pada penderita yang mengendarai sepeda yang mengalami trauma langsung pada dorsum manus. Klasifikasi Fraktur Radius Ulna Fraktir dapat terjadi sepanjang tulang radius ulna, fraktur terseut dapat diklasifikasikan, yaitu: Fraktur radius, fraktur ulna, dan fraktur radius dan ulna.

Diagnosis

Gambaran klinis :

Nyeri atau tenderness pada sekitar distal radioulnar joint

Pembengkakan atau krepitasi

Deformitas pada lengan bawah

Pergerakan berkurang pada siku atau pergelangan tangan

Gambaran radiologis :

Bila secara klinis diduga ada fraktur, maka harus dibuat dua foto tulang yang bersangkutan. Sebaiknya dibuat foto posisi anteroposterior (AP) dan posisi lateral. Bila kedua proyeksi ini tidak dapat dibuat karena kondisi pasien tidak mengizinkan, maka dibuat dua proyeksi yang saling tegak lurus satu sama lain.

Diagnosis Banding

Diagnosis banding untuk fraktur radius antara lain :

Fraktur radius ulna sinistra, komplit displaced Fraktur radius ulna sinistra, komplit undisplaced Fraktur radius ulna sinistra, inkomplit

Dislokasi siku

Coles fraktur

Smith fraktur

Galeazzi fraktur

Monteggia frakturPenanganan Reduksi tertutup

Traksi

Reduksi terbuka

Imobilisasi

Rehabilitasi4. Plan :

Monitor ABCDE

Immobilisasi : bidai dengan spalk

Reposisi tertutup dan fiksasi dengan gips

Injeksi Ketorolac 1 x 1 amp

Rontgen antebrachii AP/lateral

Pro konsul bedah

Advis dr. H. Gusriyadi, Sp.B : Rujuk RS dengan Spesialis Bedah Orthopedi (Operasi cito)BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIOPada hari ini tanggal:

telah dipresentasikan portofolio oleh:

Nama Peserta

:

Dengan judul/topik :

Nama Pendamping :

Nama Wahana :

Nama Peserta Presentasi :No. Tanda Tangan

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

66

77

88

99

1010