porto da

9
Topik : Dermatitis Atopik Tanggal (kasus) : 14 April 2015 Presenter : dr. Winny Tanggal presentasi : Pendamping : dr. Hardi Gurning Tempat presentasi : Puskesmas Batang Beruh Objektif presentasi ■ Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka Diagnostik ■ Manajemen Masalah Istimewa Neonatus Bayi Anak Remaja ■Dewasa Lansia Bumil Deskripsi : Perempuan, 29 tahun, keluhan bercak merah dikedua paha, kedua lipat lutut, kedua lipat siku sejak 1 bulan yang lalu. Sejak 1 bulan lalu, timbul bintik-bintik merah dikedua paha, belakang kedua lutut, kedua lipat tangan yang ukurannya kurang-lebih sebesar ujung jarum pentul. Bintik-bintik merah timbul sedikit demi sedikit dan bertambah banyak dan disertai rasa

Upload: win

Post on 05-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aa

TRANSCRIPT

Page 1: porto DA

Topik : Dermatitis Atopik

Tanggal (kasus) : 14 April 2015 Presenter : dr. Winny

Tanggal presentasi : Pendamping : dr. Hardi Gurning

Tempat presentasi : Puskesmas Batang Beruh

Objektif presentasi

■ Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka

■ Diagnostik ■ Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja ■Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi : Perempuan, 29 tahun, keluhan bercak merah dikedua paha, kedua lipat lutut, kedua lipat siku sejak 1

bulan yang lalu. Sejak 1 bulan lalu, timbul bintik-bintik merah dikedua paha, belakang kedua lutut, kedua lipat

tangan yang ukurannya kurang-lebih sebesar ujung jarum pentul. Bintik-bintik merah timbul sedikit demi sedikit

dan bertambah banyak dan disertai rasa gatal disekitar bintik-bintik merah tersebut. Rasa gatal terasa terutama

ketika pasien berkeringat, beraktifitas, atau menggunakan pakaian lengan panjang pada cuaca terik dan panas.

Pasien lalu berobat ke puskesmas, diberi obat makan anti alergi, keluhan dan bintik-bintik berkurang.

Tujuan : Melakukan penanganan pada dermatitis atopik

Bahan bahasan : Tinjauan

Pustaka

Riset ■ Kasus Audit

Page 2: porto DA

Cara membahas: Diskusi ■ Presentasi dan diskusi Email Pos

Data pasien : Nama : M Nomor Registrasi: -

Nama RS: Puskesmas Batang

Beruh

Telp : - Terdaftar sejak : -

Data utama untuk bahan diskusi :

1. Diagnosis / gambaran klinis:

Dermatitis Atopik/ Keadaan umum : bercak merah dikedua paha, kedua lipat lutut, kedua lipat siku sejak 1

bulan yang lalu

2. Riwayat pengobatan : Tidak Jelas

3. Riwayat kesehatan / penyakit : .

4. Riwayat Keluarga: -

5. Riwayat Pekerjaan : Guru

6. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (Rumah, Lingkungan,Pekerjaan) : -

7. Riwayat Imunisasi (disesuaikan dengan pasien dan kasus) : -

Page 3: porto DA

8. Lain-lain : -

Sens : Sens : CM

RR :20 x/i TD : 110/70 mmHg

HR : 88 x/i T : 36.3 °C

Status Dermatologikus:

Regio antecubiti dextra et sinistra, regio fossa poplitea regio dextra et sinistra, regio femoralis dextra et sinistra:

Makula dan patch eritem multipel bentuk tidak teratur berukuran 0.3x0.4 cm sampai dengan 0.5x1 cm sebagian

tampak hiperpigmentasi.

Anjuran : Serum total IgE, Prick test, Patch test

A :

- Sistemik:

Antihistamin (medhidrolin napadisilat) 50 mg tablet 2 kali perhari/ per oral selama 7 hari.

- Topikal:

Page 4: porto DA

Betamethasone krim 2 kali sehari selama 5 hari

Daftar Pustaka :

1. Djuanda S,Sularsito SA. Dermatitis Atopik. Dalam: Djuanda A,editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi ke- 6. Jakarta: FK UI; 2007. h.138-47.

2. YusufA,SunarkoM.DermatitisAtopikdiDivisiAlergiURJKulitKelaminRSUDR.Soetomo Surabaya 2003-2005. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Surabaya:Airlangga University Press; 2007. h. 9-25.

3. Leung DYM, Eichenfield LF, Bogunewwicz M. Atopic dermatitis (atopic eczema). Dalam: Wolf K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DA, ed. Fitzpatrick’s Dermatology in general medicine edisi ke-7. New York: Mc Graw Hill; 2008. h. 146-57.

4. Kabulrahman. Penyakit Kulit Alergi. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2003. h.10-12.

Hasil Pembelajaran :

1. Definisi dermatitis atopik

2. Menentukan gejala klinis, dan pemeriksaan penunjang pada dermatitis atopik

3. Tatalaksana dermatitis atopik

1. Subjektif : Perempuan, 29 tahun, guru, beralamat dalam kota, datang dengan keluhan utama timbul bercak

Page 5: porto DA

merah dikedua paha, kedua lipat lutut, kedua lipat siku sejak 1 bulan yang lalu. Sejak 1 bulan lalu, timbul

papul eritem di regio antecubiti dextra et sinistra, regio fossa poplitea regio dextra et sinistra, regio femoralis

dextra et sinistra yang semakin bertambah banyak dan disertai pruritus. Pruritus terasa terutama ketika

berkeringat, beraktifitas, atau menggunakan pakaian lengan panjang pada cuaca terik dan panas. Pasien lalu

berobat ke puskesmas, diberi obat makan anti alergi, keluhan dan papul eritem berkurang. Sejak 1 minggu

lalu, timbul makula dan patch eritem multipel bentuk tidak teratur berukuran 0.3x0.4 cm sampai dengan

0.5x1 cm sebagian tampak hiperpigmentasi.

2. Objektif : Pemeriksaan fisik status generalikus dalam batas normal. Dari keadaan spesifik didapatkan

xerosis (+), hiperlineritas palmar (+). Pada status dermatologikus di regio antecubiti dextra et sinistra, regio

fossa poplitea regio dextra et sinistra, regio femoralis dextra et sinistra: Makula dan patch eritem multipel

bentuk tidak teratur berukuran 0.3x0.4 cm sampai dengan 0.5x1 cm sebagian tampak hiperpigmentasi. Pada

pemeriksaan dermatologi manual tes diaskopi eritema (+).

3. Assesment:

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit inflamasi yang khas,bersifat kronis residif, dengan karakteristik rasa

gatal yang hebat dan sering terjadi kekambuhan. Umumnya sering terjadi pada masa bayi dan anak-anak,

dapat berlanjut hingga dewasa.Kelainan kulit berupa gatal,eritema, edema,vesikel dan luka pada stadium

akut, tetapi pada stadium kronik ditandai likenifikasi.Penyakit ini sering berhubungan dengan peningkatan

IgE dalam serum dan riwayat atopi pada penderita sendiri atau keluarganyamisalnya rhinitis alergi, asma

Page 6: porto DA

bronkial, dan konjungtivitis alergi. Etiologi dermatitis atopik masih belum diketahui dan patogenesisnya

sangat komplek ,tetapi terdapat beberapa faktor yang dianggap berperan sebagai faktor pencetus kelainan ini

misalnya faktor genetik,imunologik,lingkungan dan gaya hidup, dan psikologi.

4. Plan:

Pengobatan: Prinsip pengobatan adalah Memberikan informasi kepada pasien mengenai penyakit dan

pengobatan, menyarankan kepada pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan tidak menghentikan

pengobatan tanpa seizin dokter, menyarankan pasien untuk menghindari aktifitas yang akan mengeluarkan

banyak keringat

Pendidikan : Diharapkan dapat menegakkan dan memberikan pengobatan pada dermatitis atopik

Konsultasi : Pasien akan dikonsultasikan ke dokter kulit bila terdapat penyulit.

Rujuk : Perlunya rujukan terhadap pasien ini jika terdapat komplikasi ataupun penyulit