porto 2.docx

Upload: andhika-ferdinando-situmorang

Post on 06-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kasus 2Topik : Sindroma Nefrotik

Tanggal (kasus) : 18-03-2015Presenter : dr. Fatwa Alveriza

Tanggal Presentasi : 31-03-2015Pendamping : dr. Aisah Bee

Tempat Presentasi : RSUD Kab. Kepulauan Meranti

Obyektif Presentasi :

V Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

VVV Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus

Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil

Deskripsi :Laki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan bengkak pada kedua ekstremitas atas dan bawah sejak 1 minggu yang lalu. Bengkak diawali dari kedua kelopak mata kemudian wajah, dan kedua ekstremitas atas dan bawah. Bengkak diwajah terutama dirasakan pada pagi hari dan berkurang pada siang hari. BAK (+) berwarna kuning keruh, BAB (+) normal.

Tujuan :1. Menegakkan diagnosis Sindroma Nefrotik1. Memberikan tatalaksana serta edukasi mengenai Sindroma Nefrotik kepada pasien.

Bahan Bahasan :

v Tinjauan Pustaka Risetv Kasus Audit

Cara Membahas :

v Diskusi Presentasi dan diskusi Email Pos

Data Pasien :

Nama : Tn. YNo. Registrasi : -

Data utama untuk bahan diskusi :

1. Diagnosis / gambaran klinis :Pemeriksaan fisik :Keadaan umum : BaikKesadaran : Compos mentisVital Sign : TD : 120/90 mmHg Respirasi : 20 x/menit Nadi : 84 x/menit Suhu : 36, 3 C

Kepala : Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)Leher : Perbesaran kelenjar getah bening (-)Thoraks : Jantung dan paru dalam batas normal

Abdomen : Inspeksi : Datar, suprapubis tidak membengkak Auskultasi : Bising usus (+) normal Palpasi : Supel, organomegali (-), nyeri tekan (-), nyeri lepas (-) Perkusi : Timpani, nyeri ketuk CVA (-/-)Ekstremitas : Edema pada kedua ekstremitas atas dan bawah

Laboratorium :Darah rutin :Hb : 12,9 gr/dlHt : 43,3 %Leukosit : 8.800 mmTrombosit : 218.000 mmKimia Darah :GDP : 105 mg/dlTotal kolesterol : 643 mg/dlTrigliserida : 423 mg/dlUreum : 22 mg/dlCreatinin : 1.2 mg/dlAsam urat : 3 mg/dl

Urin rutinWarna : kuning muda keruhBerat jenis : 1.015PH : 7.0Protein : +++Bilirubin : -Urobilinogen : -Keton : -Reduksi : -Nitrit : -Sedimen :Eritrosit : 0 1Leukosit : 2 4Epitel : 1 5Bakteri : -Cristal : -Cylinder : -Sel Ginjal : -Sel Ragi : -

1. Riwayat pengobatan : pasien tidak pernah mengkonsumsi obat sebelumnya

1. Riwayat kesehatan / penyakit : Hipertensi (-)

1. Riwayat keluarga : tidak ada riwayat dari keluarga

Daftar Pustaka :Nephrotic syndrome. Diakses dari : http://www.emedicine.com

Hasil Pembelajaran :1. Mampu menegakkan diagnosis Sindroma Nefrotik1. Dapat memberikan terapi awal dan edukasi penyakit kepada pasien

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN KASUS SINDROMA NEFROTIK1. SubjektifLaki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan bengkak pada kedua ekstremitas atas dan bawah sejak 1 minggu yang lalu. Bengkak diawali dari kedua kelopak mata kemudian wajah, dan kedua ekstremitas atas dan bawah. Bengkak diwajah terutama dirasakan pada pagi hari dan berkurang pada siang hari. BAK (+) berwarna kuning keruh, BAB (+) normal.

1. ObjektifEkstremitas atas : Edema pada kedua tanganEkstremitas bawah : Edema pada kedua kaki

1. Assesment (penalaran klinis ) :Sindroma nefrotik merupakan kumpulan gejala klinis dan temuan laboratorium akibat disfungsi glomerulus sehingga menyebabkan proteinuria. Terdapat beberapa kriteria sehingga disebut sebagai sindroma nefrotik yakni : Edema (anasarka/generelized) Proteinuria > 3.5 g/hari Hipoalbuminemia < 3 g/dl Hiperlipidemia : kolesterol > 300 mg/100 mLKlasifikasi dan penyebab sindroma nefrotik didasarkan pada penyebab primer ( gangguan glomerular karena umur), dan sekunder (penyebab sindrome nefrotik).a.Penyebab Primer Umumnya tidak diketahui kausnya dan terdiri atas sindrome nefrotik idiopatik (SNI) atau yang sering disebut juga SN primer yang bila berdasarkan gambaran dari histopatologinya, dapat terbagi menjadi :1.Sindroma nefrotik kelainan minimal2.Nefropati membranosa3.Glomerulonephritis proliferative membranosa4.Glomerulonephritis stadium lanjut

b. Penyebab Sekunder Infeksi : malaria, hepatitis B dan C, GNA pasc infeksi, HIV, sifilis, TB, lepra, skistosoma Keganasan : leukemia, Hodgkins disease, adenokarsinoma :paru, payudara, colon, myeloma multiple, karsinoma ginjal Jaringan penghubung : SLE, artritis rheumatoid, MCTD (mixed connective tissue disease) Metabolik : Diabetes militus, amylodosis Efek obat dan toksin : OAINS, preparat emas, penisilinami, probenesid, kaptopril, heroin. Berdasarkan respon steroid, dibedakan respon terhadap steroid (sindrom nefrotik yang sensitive terhadap steroid (SNSS) yang lazimnya berupa kelainan minimal, (tidak perlu biopsy), dan resisten steroid atau SNRS yang lazimnya bukan kelainan minimal dan memerlukan biopsy.

Anamnesis yang dilakukan pada pasien ini mengarah pada diagnosis sindroma nefrotik adalah edema pada kedua ekstremitas atas dan bawah, edema dimulai dari kedua kelopak mata, wajah dan kemudian kedua ekstremitas atas dan bawah. Hasil pemeriksaan penunjang yang mendukung adalah dari hasil laboratorium menunjukkan hiperkolesterolemia (kolesterol total 643 mg/dl), hipoalbumin (albumin 1.3 g/dl), dan proteinuri (+3). Sehingga dengan pemeriksaan penunjang tersebut dapat membantu menegakkan diagnosis sindrom nefrotik.1. Plan

Diagnosis :Sindroma Nefrotik pada pasien ini ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang

Tatalaksana :Metilprednisolon 16 mg-16 mg-8 mg, simvastatin 1 x 20 mg, osteocal 1 x 1 mg,

Pendidikan :Edukasi pasien untuk taat minum obat dan menjelaskan bahwa pasien perlu dirawat inap untuk memantau pengobatan (namun pasien menolak untuk rawat inap).

Konsultasi :Minta pasien untuk kontrol ulang ke poliklinik