portfolio tb

7/25/2019 Portfolio Tb

1/14

LAPORAN KEGIATAN

KINERJA INTERNAL PUSKESMAS

Nama kegiatan : Program TB

Tempat : Puskesmas Kedaung Barat

Tanggal : 27 November 2015

Deskripsi Kegiatan :

Pada tanggal 27 November 2015, sekitar pukul 08.00 !B, kami mulai

melakukan kegiatan di puskesmas Kedaung Barat ."etiap #ari kamis merupakan

#ari k#usus program TB $Tuberkulosis%, &adi pasien'pasien TB selalu kontrol dan

mengambil obat k#usus pada #ari kamis dan &umat. (ari itu sa)a bertugas di

Program TB bersama sala# satu sta* Puskesmas )ang bertanggung &a+ab pada

bagian program TB tersebut di Puskesmas Kedaung Barat.

Program TB di Puskesmas Kedaung Barat menempati suatu ruangan

tersendiri )ang terletak di bagian belakang puskesmas. Pada ruangan ini terdapat

terdapat 1 me&a, 2 kursi, dan 1 lemari )ang k#usus digunakan untuk obat'obat

in&eksi. bat'obat K-T $kombinasi dosis tetap% )ang siap dibagikan terletak

dilantai. -i bagian Program TB ini, sa)a ban)ak mendapatkan ilmu tentang

bagaimana proses pengisian dan penatatan *orm TB tiap'tiap pasien )ang rutin

diba+a pasien ketika datang berobat, bagaimana pemberian obat TB baik pada

de+asa maupun pada anak' anak, bagaimana memberikan edukasi pada pasien'

pasien TB.

Pasien )ang kontrol ke bagian Program TB ini adala# pasien'pasien )g

suda# ditegakkan diagnosis TB seara pasti ole# dokter baik )ang berasal dari

puskesmas maupun pasien'pasien ru&ukan )ang berasal dari ruma# sakit luar. Pada

#ari itu, program TB selesai pada pukul 12.00 !B dengan &umla# pasien 28

orang sekitar. Pada #ari itu &uga program TB ditutup dengan kasus TB /-

$multidrugs resistant). "a)a tertarik untuk memili# kasus pasien TB, karena

kasusn)a masi# sangat &arang untuk puskesmas Kedaung Barat #an)a terdapat


2/14

satu kasus, dengan demikian sa)a bisa mempela&ari bagaimana pemberian T

)ang benar dan tera+asi seara baik untuk menanggulangi tinggin)a angka

resistensi/.Tb.

Pada umumn)a pasien dengan TB /- )ang datang saat itu, adala#

pasien sebelumn)a suda# diperiksa didiagnosis ole# TK $Tim #li Klinis% dan

tela# ditegakkan diagnosis TB /- dan merupakan pasien ru&ukan dari PK 1.

/eskipun sebelumn)a tela# ditegakkan ba#+a pasien tersebut mengalami TB

/-, namun untuk dapat mempela&ari mempela&ari kasus pasien tersebut seara

keseluru#an, sa)a menoba untuk melakukan anamnesis dan pemeriksaan *isik

pada pasien tersebut.

Ketika selesai melakukan anamnesis dan pemeriksaan *isik, sa)a

kemudian men&elaskan kepada pasien mengenai sakit apa )ang dideritan)a saat

ini, dan an&uran'an&uran apa )ang sebaikn)a dilakukan ole# pasien dan e*ek

samping obat )ang dapat ter&adi. Namun sa)angn)a, pasien datang seorang diri

dan pada saat itu sa)a tidak bisa menun&uk seorang )ang bertugas sebagai P/

$Penga+as /enelan bat%. Pada pasien ini, regimen )ang diberikan adala# Km ' '

3to ' 4* ' 6 '

)ang diberikan sesuai dengan BB pasien. Pasien memilikiri+a)at minum obat TB sebelumn)a )aitu pada ta#un 2007 dan pada ta#un 2010.

Diagnosis olistik :

spek personalPasien datang dengan kelu#an batuk berda#ak se&ak 9 bulan )ang lalu.Pasien kuatir karena batuk berda#akn)a tidak kun&ung sembu#, karena

pasien suda# memiliki ri+a)at pengobatan TB. Pasien memiliki #arapan)ang sangat besar untuk sembu#

spek klinisTB /-

spek *aktor internalPasien adala# seorang perempuan, berusia :1 ta#un

spek *aktor eksternal Pasien tinggal di perkampungan )ang tidak terlalu padat ruma# pasien

#an)a memiliki dua ventilasi. Keluarga pasien termasuk ke dalamekonomi menenga# keba+a#. Pendidikan terak#ir "/P. Pasien terkadangmemiliki kesulitan untuk memenu#i kebutu#an se#ari'#arin)a.

spek skala *ungsional

-era&at 1


3/14

Tatalaksana:

Non'*armakologi

' !stira#at )ang ukup, dan minum obat seara teratur selama minimal 18bulan' 3dukasi pasien dan keluarga tentang pen)akit )ang diderita pasien' /engan&urkan untuk menggunakan masker, atau selalu menutup mulut

dengan menggunakan lengan saat batuk dan bersin' Tidak membuang da#ak di sembarang tempat' 3duksi tentang e*ek samping obat, dan mengan&urkan untuk segera kontrol

bila timbul e*ek samping tersebut' "elalu membuka &endela ruma# agar ventilasi udara dalam ruma# ukup' /akan makanan )ang bergi;i, tidak ada pantangan makan' utin men&emur alas tidur agar tidak lembab.

1 dd 1 tab ' R/ikloserintab No.===

> 1 dd 1 tab ' R/Pira;inamidtab No. ===

> 1 dd 1 tab


4/14

RE!LEKSI KEGIATAN

KINERJA INTERNAL PUSKESMAS

Nama kegiatan : Program TB

Tempat : Puskesmas Kedaung Barat

Tanggal : 27 November 2015

Re"leksikan per#e$aan antara teori $engan praktek %ang $ilak&kan :

"aat melakukan kegiatan kepanitraan klinik selama ini, sa)a ban)akmenemui kasus TB $tuberkulosis%, baik kasus TB paru maupun TB ektra paru.

Tetapi sa)a belum perna# mendapatkan kasus TB /- Ketika melakukan

kegiatan di bagian program TB di Puskesmas Kedaung Barat ini, sa)a bisa ban)ak

mengaplikasikan pengeta#uan sa)a mengenai TB selama ini dan untuk pertama

kali mengaplikasikan ilmu tentang TB /-. Pada kesempatan ini, sa)a bela&ar

mengenai pendekatan pasien )aitu melakukan pendataan pada setiap pasien untuk

rutin ontrol ke puskesmas dan obat'obat )ang diberikan kepada pasien sesuai

dengan *asen)a masing'masing.

Pasien )ang berobat di bagian program TB /- ini adala# pasien )ang

tela# ditegakkan diagnosis tuberkulosisn)a seara pasti, dimana sebelumn)a tela#

dianamnesis dan dilakukan pemeriksaan *isik ole# Tim #li Klinis,ole# karena itu

setiap pasien #an)a dilakukan pemeriksaan BB. "aat itu, sa)a menoba untuk

bela&ar mengambil sala# satu kasus pasien dengan TB /-, se#ingga sa)a

melakukan anamnesis dan pemeriksaan *isik pada pasien tersebut. Pada +aktuanamanesis pasien mengatakan ketika ontrol pasien tidak perna# didampingi ole#

keluarga. Pada +aktu itu, sa)a &elaskan kepada pasien ba#+a untuk pen)akitn)a

diperlukan per#atian k#usus terutama dengan adan)a P/$Penga+as /inum

bat% "etela# itu, sa)a melakukan pemeriksaan *isik segala in*ormasi )ang sa)a

perole# sa)a atat dan tulis di *orm kartu pengobatan pasien TB dan dalam berkas

status pasien masing'masing. Kemudian sa)a melakukan edukasi kembali dan


5/14

memberikan obat in&eksi di ruang TB dan obat )ang akan diba+a pulang ole#

pasien.

Tindakan )ang tela# sa)a lakukan )ang menurut sa)a benar antara lainadala# sa)a menekankan kepada pasien untuk memiliki P/. "a)a menoba

men&elaskan tentang pen)akit )ang diderita pasien dengan menggunakan kalimat

)ang muda# dipa#ami ole# pasien "a)a &uga memberita#u pasien ba#+a pasien

#arus minum obat seara teratur dan terus'menerus minimal selama ? bulan

penu#, dan &angan sampai putus berobat. "elain itu, sa)a &uga men&elaskan pula

mengenai an&uran'an&uran )ang sebaikn)a dilakukan ole# pasien, dan berapa

ban)ak obat )ang #arus diminum, serta e*ek samping obat. "elain itu, sa)a

menoba untuk melakukan pemeriksaan *isik dalam posisi pasien sedang duduk.

Tindakan )ang tela# sa)a lakukan )ang menurut sa)a masi# kurang tepat

antara lain adala# sa)a tidak men&elaskan kepada pasien ba#+a karena pasien

dengan TB /- sedikit berbeda dengan TB paru )aitu ada beberapa pemeriksaan

penun&ang dilakukan seara berkala diantaran)a adala# *ungsi gin&al, *ungsi #epar,

u&i kepekaan obat, *oto t#oraks dan mengingat pasien seorang perempuan dan

masi# produkti* maka dibutu#kan tes ke#amilan.

Multidrug resistanceTB adala# isolat /.Tb )ang resisten ter#adap dua

atau lebi# T lini pertama, minimal ter#adap !N( dan ri*ampisin.Pen)ebab

utama ter&adin)a adala#man made phenomenon. -ari sisi mikrobiologi, resistensi

tersebut akibat mutasi genetik se#ingga obat tidak lagi e*ekti* mela+an kuman

TB. -ari segi klinis dan program, penatalaksanaan )ang tidak adekuat dapat

men)ebabkanstrainkuman )ang resisten men&adi dominan. Pengobatan )ang tidak

adekuat biasan)a akibat dari satu atau lebi# kondisi berikut1

Peresepan atau regimen )ang tidak adekuat Ketidakteraturan pasien untuk minum obat Terputusn)a suplai obat Kualitas obat )ang renda#.

Pemberian T )ang benar dan tera+asi seara baik merupakan sala# satu

kuni penting menega# dan mengatasi TB. Konsep -Ts merupakan sala# satu

upa)a penting )ang men&amin keteraturan berobat pasien dan menanggulangi

masala# TB k#ususn)a resistensi ganda. "eara bakteriologis suatu


6/14

populasiMycobacterium tuberculosis$/.Tb% dikatakan resisten &ika 1@ atau lebi#

kuman pada suatu populasi resisten ter#adap obat dengan konsentrasi )ang

dian&urkan.2


7/14

Beberapa perbedaan antara teori dengan *akta )ang ditemukan adala#

Beberapa obat diambilkan dari bo paket T pasien lain, di Puskesmas Kedaung

Barat masi# ban)ak ditemukan pasienpasien )ang tidak men&alani *ase intensi*

selama 2 bulan dan *ase intensi* selama : bulan.

Mengapa it& Ter'a$i:

/enurut pendapat sa)a, timbuln)a perbedaan antara teori dan *akta )ang

ditemukan dilapangan sala# satun)a ter&adi karena tingkat kepatu#an mas)arakat

)ang masi# kurang serta pada puskesmas Kedaung Barat dalam 1 ta#un terdapat 9

kali penggantian pemegang program TB &adi kasus putus obat masi# &ugaditemukan. "erta kurangn)a sreening TB pada anggota keluarga lain )ang

berpotensi untuk terkena.

al Penting %ang $apat Sa%a Pela'ari $ari Kas&s Ini:

Ketika melakukan kegiatan di bagian Program TB ini, sa)a ban)ak bela&ar

mengenai pentingn)a P/ bagi pasien TB, edukasi kepada pasien dan

keluargan)a #arus dilakukan dengan baik, dan sebaikn)a #arus dipaparkan seara


8/14

&elas dan lengkap mengenai pen)akitn)a, serta sangat penting untuk

mengingatkan pasien untuk teratur minum obat dan apa akibat &ika ber#enti

minum obat.

Apa %ang Perl& $ipela'ari Le#i( lan'&t:

"a)a men)adari ba#+a kemampuan sa)a untuk meng#itung obat'obat

)ang akan diberikan seara teliti sesuai dengan BB agar pemberian obat tepat

&umla# dan +aktu. "a)a &uga perlu menoba berlati# untuk melakukan edukasi,

untuk me)akinkan pasien agar teratur minum obat dan kembali ontrol pada

tanggal )ang tela# ditentukan.

Nilai Agama $an Pro"esionalisme %ang Terkait:

-ari kasus ini, sa)a meli#at ba#+a pentingn)a seorang P/ )ang

bertugas sebagai pemimpin )ang dapat mengara#kan pasien dalam

men)elesaikan program TB, dengan demikian di#arapkan dapat meningkatkan

kepatu#an pasien untuk berobat dan menurunkan kasus putus obat. ntuk itu,

sebagai seorang dokter )ang &uga merupakan seorang ommunit) leader,

#endakn)a kita #arus dapat menempatkan dirin)a se#ingga mendapatkankepera)aan mas)arakat agar dapat menemukan kebutu#an kese#atan bersama

individu serta mas)arakat dan mampu melaksanakan program sesuai dengan

kebutu#an mas)arakat.

-a*tar Pustaka

1. -irektorat endral Pengendalian Pen)akit dan Pen)e#atan 4ingkungan.Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. akarta KementerianKese#atan !, 201:

2. orld (ealt# rgani;ation. Clobal tuberulosis ontrol. ( report 2012.Ceneva (D 2102

9. orld (ealt# rgani;ation. /ultidrug and etensivel) drug'resistant TB$/A=-TB% 2010 global report on surveillane and response. ( 4ibrar)ataloguing'inPubliation -ata. (A(T/ATBA2010.9. p.i


9/14

!ee$#a)k $ari Pem#im#ing P&skesmas :

!ee$#a)k $ari Pem#im#ing Kamp&s :

Nama /a#asis+a ................................................ TT- .........................

Nama Pembimbing ................................................

................................................

TT- .........................

TT- .........................


10/14

LAMPIRAN

Kopi Rekam Me$is:

namnesis

!dentitas pasien perempuan, berusia :1 ta#un. Kelu#an tama Batuk berda#ak se&ak E 9 bulan )ang lalu i+a)at Pen)akit "ekarang Pasien datang dengan kelu#an batuk berda#ak

se&ak E 9 bulan )ang lalu. -a#ak ber+arna kekuningan. Pasien

mengatakan, pasien perna# mengalami batuk berdara# pada bulan kelima,

dara# ber+arna mera# segar, dan &umla#n)a menapai setenga# gelas

Kelu#an disertai dengan demam. -emam dirasakan tidak terlalu tinggi,terutama timbul pada sore atau malam #ari, )ang disertai dengan timbul

keringat terutama pada malam #ari. Kelu#an disertai pula dengan

penurunan na*su makan, dan penurunan berat badan, dimana dalam 9

bulan tera#ir ini, berat badan pasien tela# turun sekitar ? Kg, dari )ang

semula 5? Kg men&adi 50 Kg. Kelu#an n)eri dada, sesak napas, pilek,

mual, munta#, timbul ben&olan pada le#er, n)eri tulang, ke&ang maupun

penurunan kesadaran, semua disangkal ole# pasien, serta tidak didapatkankelu#an pada BB dan BK pasien. Pasien mengatakan sebelumn)a

berobat ke klinik namun batuk )ang dialamin)a semakin para# dan pasien

disarankan untuk berobat ke "P Persa#abatan. i+a)at Pen)akit -a#ulu Pasien mengaku pada ta#un 2007 dan ta#un

2010 men&alani pengobatan TB. i+a)at alergi makanan maupun obat,

i+a)at sakit asma, kening manis, dara# tinggi, sakit &antung maupun

sakit paru sebelumn)a &uga disangkal. i+a)at Pen)akit Keluarga Kelu#an serupa pada anggota keluarga )ang

lain disangkal. i+a)at minum obat paru selama ? bulan pada anggota

keluarga )ang lain sebelumn)a disangkal. i+a)at alergi makanan

maupun obat, sakit asma, kening manis, maupun sakit paru sebelumn)a

&uga disangkal. !bu pasien meninggal karena sakit &antung dan dara#

tinggi. i+a)at sosial dan kebiasaan Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok.

"uami pasien )ang tinggal seruma# memiliki kebiasaan merokok se&ak


11/14

usia 17 ta#un, seban)ak sekitar 1 bungkusA#ari. Pasien tinggal di daera#

perkampungan )ang tidak terlalu padat. Pasien mengaku, tempat

tinggaln)a memiliki #an)a memiliki 2 ventilasi. Pasien mengaku, tetangga

pasien ada beberapa orang )ang tela# mengalami kelu#an )ang sama

dengan pasien dan saat ini sedang men&alani pengobatan rutin paru di

puskesmas Kedaun BaratPemeriksaan


12/14

' /emberi eduksi tentang e*ek samping obat, dan mengan&urkan untuksegera kontrol bila timbul e*ek samping tersebut

' /emastikan ventilasi udara )ang ukup dengan ara selalu membuka&endela ruma#

' /akan makanan )ang bergi;i, tidak ada pantangan makan' utin men&emur alas tidur agar tidak lembab.

1 dd 1 tab

' R/ikloserintab No.===> 1 dd 1 tab

' R/Pira;inamidvtab No. === > 1 dd 1 tab


13/14

asil Dok&mentasi:


14/14

5

portfolio tb

Documents