pola komunikasi dewan pengurus pusat partai...

112
POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DAN GARDA BANGSA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: MUHAMAD BUSHAIRI NIM: 109051000135 FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1437 H

Upload: duongkien

Post on 19-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DAN GARDA BANGSA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

MUHAMAD BUSHAIRI

NIM: 109051000135

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1437 H

Page 2: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan
Page 3: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan
Page 4: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan
Page 5: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

i

Abstrak

Muhamad Bushairi 109051000135

Pola Komunikasi Dewan Pengurus Pusat PKB

Partai politik merupakan organisasi masyarakat yang memperjuangkan

aspirasi masyarakat khususnya di bidang politik suatu negara. PKB sebagai partai

yang berasaskan Pancasila dan ke-Islaman, dalam kegiatan perpolitikannya

memiliki sayap organisasi bernama Garda Bangsa. Garda Bangsa sendiri ikut

berperan aktif dalam membesarkan partai, bahkan membantu dalam pemenangan

PKB saat pemilihan umum (Pemilu). Oleh karenanya, komunikasi antar keduanya

amat berperan penting dan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan partai.

Berdasarkan latar belakang di atas, muncul pertanyaan mayor: bagaimana

pola komunikasi Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB)

dengan Garda Bangsa. Adapun pertanyaan minornya: Seperti apa pola komunikasi

antara DPP PKB dengan sayap organisasi Garda Bangsa? Serta hambatan apa saja

yang terjadi pada pola komunikasi yang digunakan oleh DPP PKB dengan sayap

organisasi Garda Bangsa?

PKB merupakan partai politik yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama,

sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum Nahdliyyin. PKB merupakan partai

yang memiliki banyak tantangan dan masalah setelah ditinggalkan oleh sang

pendiri. Namun secara perlahan tantangan dan masalah itu dapat terlewati, karena

adanya kerjasama di semua lini. Sementara sebagai sayap organisasi kepemudaan,

Garda Bangsa berfungsi untuk menarik perhatian kaum muda dalam melakukan

hal kaderisasi. Garda Bangsa merangkul semua kaum muda, tidak hanya kaum

muda yang berlatar belakang santri.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif,

dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti berusaha untuk

menggambarkan secara jelas segala yang terjadi di lapangan dan kemudian

dianalisa untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian. Pendekatan

kualitatif ini menitikberatkan pada data-data penelitian yang akan dihasilkan

berupa kata-kata melalui pengamatan dan wawancara

Adapun teori yang digunakan sesuai dengan dimensi komunikasi vertikal.

Yakni komunikasi dari pimpinan kepada bawahan, dan dari bawahan kepada

pemimpin secara timbal balik. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan

instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, dan lain-lain kepada bawahannya.

Sementara bentuk-bentuk informasi yang dapat disampaikan oleh para bawahan

kepada atasan adalah laporan, keluhan, pendapat dan saran.

Pola komunikasi yang digunakan oleh DPP PKB dengan sayap organisasi

Garda Bangsa adalah atas ke bawah dan bawah ke atas. DPP PKB sebagai yang

pimpinan, yang menyetujui dan yang memproduksi kebijakan serta instruksi,

sementara Garda Bangsa sebagai bawahan melaksanakan kebijakan serta

instruksi. Sedangkan pola komunikasi bawah ke atas, berkaitan dengan

keberadaan Garda Bangsa sebagai bawahan yang melaksanakan dan melaporkan

atas program yang telah diinstruksikan.

Keywords: PKB, Garda Bangsa, Pola, Komunikasi, Atas-Bawah

Page 6: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Dialah Allah yang

Maha Pengasih dan Maha penyayang yang telah memberikan nikmat Iman, Islam

dan Ihsan kepada seluruh. Kedua kalinya shalawat serta salam tidak lupa kita

haturkan kepada kekasih kita, Sayyidina Muhammad SAW yang telah membawa

kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Dan kelak, semoga

kita mendapatkan pertolongan beliau dihari pembalasan.

Sepenuhnya penulis sangat menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi

ini banyak mengalami kesulitan, hambatan dan gangguan hingga terkadang rasa

putus asa dan bosan pernah dirasakan. Namun, berkat doa, bantuan, motivasi,

semangat, bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga dari berbagai pihak

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, penulis dengan segala

ketulusan hati, perkenankan penulis untuk menyampaikan rasa terima kasih

kepada yang terhormat:

1. Dr. Arief Subhan M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Dr. Suparto M.Ed, M.A, selaku Wadek I, Drs. Roudhonah,

M.A selaku Wadek II, dan Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wadek III.

2. Drs. Masran, M.Ag selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam dan Fita Faturokhmah, M.Si selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

3. Zakaria, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan

skripsi.

Page 7: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

iii

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, khususnya

Dosen Komunikasi Penyiaran Islam yang telah memberikan banyak ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat.

5. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda KH. Abdul Ghofur Ali dan Uminda

Hj. Nurlaila. Terima kasih atas pengorbanan, kesabaran, dorongan

semangat dan membiayai kuliah hingga usai, serta do’a yang tak pernah

putus dipanjatkan untuk penulis. Serta dukungan moril dan juga tenaga

dari Abang Zamzami Al-Makki, Kakak Amiq Fikriyani, Kakak Aida

Dzulhijjah dan Abang Muhamad Multazami.

6. Guru Politik sekaligus Sang Pemimpin saya, Bapak H. A. Muhaimin

Iskandar, M. Si (Ketua Umum DPP PKB), Bapak H. Abdul Kadir Karding

(Sekretaris Jenderal DPP PKB), dan Bapak H. Cucun Syamsul Rizal

(Ketua DKN Garda Bangsa).

7. Sahabat-sahabat seperjuangan skripsi angkatan 2009, Reza Fahlevi Akbar,

Nur Oktaviani, Wahyu Eko Wibowo, Rizky Maulana, M Reza Akbar dan

Devi terima kasih atas segala dukungan, semangat dan perhatiannya yang

luar biasa kepada penulis.

8. Teman-teman KPI D 2009 Bintang Nurul Kawakib, Eko Wahyudi, Yulia

Nurrohmah, Noflim Trisna Ayuningsih, Yudid Dwi Septyarini, Zakiyah

Al-Wahdah, Zidni Rizky, Ridwan Aditya Putra, Mahdi Musthafa, Tika

Aprilia, Bayu Nur Cahyo, Fithriyani, Tri Lestari, Fajrin Dwi Ayu Novani,

Hidayati Nur Fajrina, Yuli Patilata, Laila Nurdiana, Nur Fajrina, Achmad

Nofal, Fadli Rosyad, Muhammad Rizal, Muhammad Rikza, Arkho

Page 8: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

iv

Anggadara Anwar, Yusuf Tadarusman, Agus Dwi Wandono, Candra, dan

Rizky Saputra terima kasih atas segala dukungan dan perhatiannya kepada

penulis.

9. Kawan-Kawan KKN S.U.P.E.R (Smart, Unity, Positive, Empower,

Religius), Desa Pasir Jawa Cigombong 2012.

10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Berbagai macam kekurangan dalam penulisan penelitian ini, mudah-

mudahan bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi penulis. Peneliti juga sangat

mengharapkan saran dan kritik serta tanggapan dari semua pihak demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan

sumbangan pikiran dan saran untuk perkembangan ilmu komunikasi.

Jakarta, 22 Juli 2016

Muhamad Bushairi

Page 9: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................ 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 10

D. Tinjauan Kepustakaan ............................................................ 10

E. Metodologi Penelitian ............................................................. 13

F. Sistematika Penulisan .............................................................. 16

BAB II KERANGKA TEORI

A. Pengertian Pola Komunikasi .................................................... 18

B. Macam-macam Pola Komunikasi ............................................ 20

C. Ruang Lingkup Organisasi ...................................................... 26

D. Komunikasi Organisasi ............................................................ 34

E. Model-Model Pola Komunikasi Organisasi ………………… 37

Bab III GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Berdirinya

1. Partai Kebangkitan Bangsa ................................................. 42

2. Garda Bangsa......................................................,,,,,............ 45

B. Visi dan Misi

1. Partai Kebangkitan Bangsa ................................................. 48

2. Garda Bangsa ...................................................................... 48

C. Makna Lambang

1. Partai Kebangkitan Bangsa ................................................. 49

2. Garda Bangsa ...................................................................... 51

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Pola Komunikasi Organisasi antara DPP PKB dan Garda

Bangsa ..................................................................................... 54

1. Teknik Komunikasi Vertikal ............................................... 56

a. Pola komunikasi Atas – Bawah ....................................... 56

b. Pola Komunikasi Bawah – Atas ..................................... 61

2. Garda Bangsa sebagai Supporitng System Politik ............... 64

3. Garda Bangsa sebagai Supporitng System Sosial ............... 67

4. Substansi Komunikasi DPP PKB dan Garda Bangsa ......... 69

B. Hambatan-Hambatan Komunikasi antara DPP PKB dan Garda

Bangsa ...................................................................................... 71

Page 10: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

vi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 73

B. Saran ........................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 76

LAMPIRAN

Page 11: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hubungan agama dengan politik terus menjadi perbincangan yang tidak

bosan-bosannya untuk dibahas. Ada sebuah pernyataan bahwa dakwahnya

Rasulullah SAW hanyalah sebuah gerakan keagamaan yang bersifat ritual,

spiritual, dan moral belaka. Namun, realitasnya menunjukkan bahwa dakwah

Nabi Muhammad SAW juga merupakan dakwah yang bersifat politik.

Allah SWT berfirman:

وأطيع ها الذين آمنوا أطيعوا للا يا أي وه إلى للا ء فرد تمأ في شيأ كمأ فإنأ تنازعأ ر منأ مأ سول وأولي الأ وا الر

سن تأأويل ر وأحأ خر ذلك خيأ م الأ والأيوأ منون بالل تمأ تؤأ سول إنأ كنأ والر

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah

Rasulnya dan ulil Amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan

pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan rasulnya,

jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang

demikian itu lebih baik bagimu dan lebih baik akibatnya (Q.S An-Nisa : 59)

Dari penjelasan ayat di atas dapat diartikan bahwa taat terhadap ulil amri

hanya taat karena adanya pelimpahan wewenang hukum yang berguna untuk

mengatur kesejahteraan rakyat. Berbeda dengan ketaatan terhadap Allah dan

Rasulnya. Kemudian arti taat bukan berarti menerima mentah-mentah perintah

tersebut. Tetapi kritis dan ikhlas sepenuh hati melakukannya.

Page 12: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

2

Partai politik pada umumnya didefenisikan sebagai organisasi artikulatif

yang terdiri atas pelaku-pelaku politik yang aktif dalam masyarakat, yaitu mereka

yang memusatkan perhatian pada persoalan kekuasaan pemerintah dan bersaing

untuk memperoleh dukungan rakyat untuk menempati kantung-kantung

kekuasaan politik. Partai politik membuka kesempatan seluas-luasnya bagi rakyat

untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik dan pemerintahan. Karena melalui

partai politik itu dapat diwujudkan pemerintahan yang bertanggungjawab dan

memperjuangkan kepentingan umum serta mencegah tindakan pemerintah yang

sewenang-wenang.1

Organisasi partai politik juga bisa dikatakan sebagai organisasi

kemasyarakatan yang bersifat politik atau bisa disebut organisasi masyarakat yang

memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya di bidang politik suatu negara.

Untuk menjadikan negara Indonesia ini maju dan lebih baik dari hari kemarin, hal

yang harus dilakukan dalam bidang pemerintahan adalah memperbaiki suatu

organisasi partai politik.

Dalam konteks ini, komunikasi sangat berperan penting dan sangat

diperlukan dalam kehidupan bersosialisasi dan berorganisasi. Komunikasi

merupakan suatu hal yang esensial dalam kehidupan. Manusia berinteraksi dan

berorganisasi dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan

aktifitas manusia yang sangat penting, bukan hanya dalam kehidupan organisasi,

namun dalam kehidupan manusia secara umum. Karena berkomunikasi

merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling

1 Miriam budiardjo 2008, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Edisi Revisi) hal 401

Page 13: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

3

berhubungan dengan satu sama lain, baik dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada

manusia yang tidak terlibat dalam komunikasi.2 Baik perorangan maupun

perkelompok di dalamnya pasti terbentuk komunikasi. Di mana di dalamnya

menurut Goetano Mosca:

“Terdapat sekelompok orang yang memerintah dan orang yang diperintah.

Orang yang memerintah yang biasa disebut elite politik, sedangkan yang

diperintah adalah masyarakat atau rakyat (kelompok massa). Kelompok elite

politik jumlahnya agak sedikit, mengambil peran utama dalam hamper

semua fungsi politik nasional, memonopoli kekuatan, dan menikmati

keuntungan dari padanya; Sedangkan kelompok massa, dibina, di awasi oleh

yang pertama baik secara legal atau tidak, dengan atau tanpa pedoman

hukum dan kekerasan. Dengan adanya komunikasi yang baik akan suatu

pemerintahan dapat berjalan dengan baik, secara lancar serta berhasil.

Begitu pula sebaliknya”.

Komunikasi merupakan sarana untuk mengadakan koordinasi antara

berbagai subsistem dalam suatu organisasi. Kompetensi organisasi yang baik antar

atasan dan bawahan akan mampu memperoleh dan mengembangkan tugas yang

diembannya, sehingga tingkat kinerja suatu organisasi menjadi semakin baik dan

sebaliknya apabila terjadi komunikasi yang buruk akibat tidak terjalinnya

hubungan yang baik, sikap yang otoriter atau acuh, perbedaan pendapat atau

konflik yang berkepanjangan, dan sebagainya, dapat berdampak pada hasil kerja

yang tidak maksimal.

Organisasi adalah sarana dimana manajemen mengkoordinasikan sumber

bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan

wewenang. Aktivitas komunikasi di organisasi atau perkantoran senantiasa

disertai dengan tujuan yang ingin dicapai. Arus komunikasi vertikal dapat

2 Arni Muhammad, Komunikasi, (Jakarta; Bumi Aksara, 1992), hal. 32

Page 14: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

4

diuraikan menjadi dua, yang pertama adalah downward communication.

komunikasi ini berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tatanan

manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya, sedangkan yang kedua

adalah upward communication terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada

atasannya.3 Arus komunikasi selanjutnya adalah komunikasi horizontal, tindak

komunikasi ini berlangsung diantara para karyawan ataupun bagian yang memiliki

kedudukan yang setara.4

Komunikasi organisasi adalah komunikasi antar manusia (Human

Communication) yang terjadi dalam konteks organisasi dimana terjadi jaringan-

jaringan pesan satu sama lain yang saling bergantung satu sama lain. Dengan

demikian, komunikasi organisasi adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu

organisasi antara pemimpin dengan pegawai atau sesama pegawai untuk mencapai

suatu tujuan tertentu baik melalui media maupun face to face.5

Kepemimpinan organisasi dalam perspektif Islam adalah sesuatu yang

dianggap penting dalam Islam. Demikian juga dengan komunikasi, Islam

mengaku tentang perlunya pemimpin dalam setiap sistem sosial. Korelasi antara

ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus

kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan

penguasaan komunikasi yang baik pimpinan organisasi dapat mempunyai nilai

tambah sehingga lebih produktif.

3 S Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, (Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka,

2004), hal. 4.5 4 S Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, (Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka,

2004), hal. 4.6 5 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, h. 274

Page 15: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

5

Dalam Islam juga telah dijelaskan tentang bagaimana kaidah berkomunikasi

dalam perspektif Islam yaitu ada enam, diantaranya:

1. Qaulan Sadida. Perkataan yang benar alias tidak dusta

2. Qaulan Baligha. Ucapan yang lugas, efektif, dan tidak berbelit-belit

3. Qaulan Ma’rufa. Perkataan yang baik, santun, dan tidak kasar

4. Qaulan Karima. Kata-kata yang mulia dan penuh penghormatan.

5. Qaulan Layinan. Ucapan yang lemah-lembut menyentuh hati, dan

6. Qaulan Maysura. Ucapan yang menyenangkan dan tidak

menyinggung perasaan.6

Sedangkan pengertian pola dalam kamus besar Bahasa Indonesia adalah

sistem.7 Adapun yang dimaksud dengan sistem adalah “seperangkat unsur-unsur

yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.”8

Yang dimaksud penulis dengan kata “pola komunikasi” dalam judul ini

adalah sistem penyampaian pesan komunikasi dari komunikator kepada

komunikan dengan maksud untuk merubah pendapat, sikap maupun perilaku

komunikan. Sistem penyampaian pesan didasarkan pada penggunaan sejumlah

teori-teori komunikasi dalam menyampaikan pesan langsung ataupun melalui

perantara media tertentu. Pesan komunikasi disampaikan melalui lambing

(simbol) komunikasi dalam bahasa verbal maupun non-verbal serta media

komunikasi lainnya seperti media teknologi informasi, media audio visual, surat

kabar, majalah, dan lain-lain.

6 http://arsitek-peradaban.abatasa.co.id/post/detail/6739/ayat-ayat-komunikasi.html diakses

pada tanggal 13 September 2015, Jam 14.50 WIB 7 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hal. 115. 8 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989), hal. 849

Page 16: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

6

Penggunaan pola komunikasi yang baik dalam internal sebuah organisasi

menentukan proses komunikasi dapat berjalan efektif atau tidak. Eksistensi

organisasi bergantung pada penggunaan pola dan sistem komunikasi yang

dikembangkan dalam komunikasi organisasi. Identitas nilai yang mampu

dipertahankan oleh sebuah organisasi merefleksikan bentuk hasil komunikasi

struktural yang baik antar pimpinan dan anggota dalam melaksanakan seluruh

rangkaian kegiatan organisasi untuk masyarakat luas.

Komunikasi yang efektif sangatlah penting bagi semua kalangan. Oleh

karena itu, para pemimpin dan para komunikator politik perlu memahami dan

menyempurnakan kemampuan komunikasi mereka. Elite politik juga termasuk ke

dalam komunikator bagi suatu negara. Elite politik sangat mempengaruhi

kebijakan yang akan dibuat untuk masyarakat banyak. Oleh karena itu, elite

politik perlu juga diperhatikan karena sangat berpengaruh saat menyampaikan

pesan kepada masyarakat banyak. Apabila pesan yang disampaikannya itu salah

akan mengakibatkan persepsi yang salah juga pada masyarakat.9

Menurut Kohler yang dikutip oleh Arni Muhamad dalam buku Komunikasi

Organisasi bahwa “Komunikasi yang efektif sangat penting bagi semua

organisasi. Oleh karena itu, para pemimpin organisasi dan para komunikator

dalam organisasi perlu memahami, dan menyempurnakan kemampuan

komunikasi mereka.10

Agar komunikasi berlangsung efektif dan informasi yang disampaikan oleh

seorang pemimpin dapat di terima, dan dipahami oleh para anggota, maka seorang

9 A.W. Widjaja, Komunikasi Politik dan Humas, (Jakarta: Bumi Aksaea), hal. 27 10 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet ke-10, hal.

1

Page 17: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

7

pimpinan harus menerapkan pola komunikasi yang baik pula. Pengetahuan dasar

tentang komunikasi saja belumlah cukup untuk dapat memahami komunikasi

organisasi.

Kemampuan berkomunikasi secara efektif pada dasarnya akan menentukan

keberhasilan seseorang. Tujuan utama dalam mempelajari komunikasi adalah

memperbaiki suatu organisasi. Memperbaiki organisasi biasanya ditafsirkan

sebagai “memperbaiki hal-hal untuk mencapai tujuan manajemen”. Dengan kata

lain, orang mempelajari komunikasi organisasi untuk menjadi pemimpin atau

atasan yang lebih baik. Karenanya, penulis memandang sutudi pola komunikasi

organisasi sebagai landasan kuat bagi keefektifan komunikasi dalam suatu

organisasi.

Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan mutlak membangun struktur kerja

yang mandiri dan berkelanjutan. Fungsi dari kaderisasi adalah mempersiapkan

calon-calon (embrio) yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah

organisasi. Kaderisasi juga merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah

organisasi, karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke depan.

Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibayangkan sebuah organisasi dapat

bergerak dan melakukan tugas-tugas keorganisasiannya dengan baik dan dinamis.

Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan mutlak membangun struktur kerja yang

mandiri dan berkelanjutan.

Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) adalah salah satu organisasi politik

atau partai politik yang berasaskan Pancasila dengan berbasis Islam. Dewan

Pengurus Pusat merupakan dewan yang mengurus di bagian tingkat nasional atau

Page 18: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

8

tingkat teratas. Struktur organisasi yang terbentuk dalam partai ini umumnya

memiliki kesamaan dengan partai-partai lain, yang pastinya memiliki sebuah

ketua atau pemimpin. Dalam organisasi tersebut juga terdapat pola komunikasi

antara pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan anggota, anggota dengan

pimpinan maupun antara anggota dengan anggota.

Dalam kaitannya dengan penelitian pola komunikasi suatu organisasi,

penulis memilih partai politik dan sayap organisasinya, yaitu DPP PKB dan Garda

Bangsa, karena organisasi politik tersebut merupakan salah satu organisasi partai

politik berdiri ditengah-tengah partai yang berbasis dukungan umat Islam lainnya

serta ketika habis terjadi konflik di bulan Mei 1998 dengan memiliki berbagai

macam konflik di ektsernal maupun internal sendiri. DPP PKB juga merupakan

kelahiran dari Nahdlatul Ulama, sehingga basis dari DPP PKB kebanyakan kaum

Nahdliyyin.

DPP PKB merupakan partai yang memiliki banyak tantangan dan masalah

setelah ditinggalkan oleh sang pendiri. Namun secara perlahan tantangan dan

masalah itu dapat terlewati, karena adanya kerjasama di semua pihak. Bahkan

yang dulunya kader terbaik, keluar dari DPP PKB karena adanya konflik kini

mereka telah kembali lagi. Dengan bergabungnya mereka kembali, DPP PKB

pada pemilihan umum tahun 2014, DPP PKB memperoleh suara 11.298.950 atau

9,04% dari total keseluruhan suara dengan menempati posisi ke-empat se-

Indonesia. Dengan hasil tersebut, DPP PKB berhasil menempatkan diri sebagai

partai Islam terbesar di Indonesia.

Page 19: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

9

DPP PKB memiliki sayap organisasi kepemudaan yang bernama Garda

Bangsa. Garda Bangsa berfungsi untuk menarik perhatian kaum muda dalam

melakukan hal kaderisasi. Garda Bangsa merangkul semua kaum muda, tidak

hanya kaum muda yang berlatar belakang santri. Garda Bangsa ikut berperan aktif

dalam membesarkan DPP PKB, bahkan pada pemilu Garda Bangsa sangat

membantu dalam kemenangan DPP PKB. Banyak kader DPP PKB yang berhasil

dengan mengawali karir politiknya dari Garda Bangsa.

Melihat dari aspek pola komunikasi suatu organisasi politik, maka penulis

akan melakukan penelitian dengan judul, “Pola Komunikasi Dewan Pengurus

Pusat Partai Kebangkitan Bangsa dan Garda Bangsa”, dengan alasan bahwa

pola komunikasi menjadi salah satu yang terpenting dalam membangun sebuah

organisasi partai politik.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Agar dalam penulisan ini tidak menyimpang dari pokok permasalahan,

maka penulis memberikan batasan pada permasalahan pola komunikasi organisasi

pada organisasi politik Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP

DPP PKB) dan Garda Bangsa

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian skripsi ini adalah

1. Bagaimana pola komunikasi antara DPP DPP PKB dan Garda Bangsa?

2. Hambatan apa saja yang terjadi pada pola komunikasi yang digunakan

oleh DPP DPP PKB dan Garda Bangsa?

Page 20: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

10

C. Tujuan dan Manfaatan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui bagaimana

pola komunikasi organisasi partai politik Partai Kebangkitan Bangsa dalam

membangun sebuah komunikasi yang efektif di dalamnya?

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan

kita tentang ilmu-ilmu komunikasi, khususnya dalam pengembangan

pola komunikasi yang akan menghasilkan komunikasi yang efektif.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan tidak hanya memiliki manfaat secara

akademis tetapi juga manfaat secara praktis yakni penelitian ini

diharapkan dapat memberikan konstribusi secara praktis khususnya bagi

para praktisi-praktisi dan perilaku organisasi dalam membangun pola

komunikasi dan tata cara komunikasi yang efektif dan se-efisien

mungkin.

D. Tinjauan Kepustakaan

Sebelumnya peneliti telah mengadakan tinjauan pustaka terhadap skripsi

dengan judul yang terdapat dalam beberapa buku dan hasil penelitian. Dari

tinjauan yang peneliti lakukan, peneliti mendapatkan bahwa kajian mengenai

Page 21: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

11

komunikasi organisasi ini telah diteliti sebelumnya oleh beberapa orang.

Beberapa diantaranya adalah:

1. “Pola Komunikasi Organisasi di Balai Besar Meteorologi dan Geofisika

Wilayah II Kampung Utan Tangerang” oleh Dini Novianti. Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009. Skripsi

ini menjelaskan bahwasanya pola komunikasi dalam bidang data dan

informasi di BBMG Wilayah II Kampung Utan adalah komunikasi ke

bawah, komunikasi keatas, komunikasi horizontal dan informal. Media

yang digunakan adalah melalui website, telepon, radio, fax, email, brosur

dan koran untuk pelayanan jasa. Perbedaan skripsi ini dengan yang akan

diteliti terletak pada objek penelitian.11

2. “Pola komunikasi organisasi Nur Mahmudi sebagai Walikota Depok

dalam implementasi kebijakan publik” oleh Januar Azhari, jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun

2008. Skripsi ini berisi tentang pola komunikasi organisasi yang

digunakan oleh Nur Mahmudi adalah pola lingkaran. Pola ini

memungkinkan semua anggota komunikasi satu dengan yang lainnya

hanya melalui sejenis sistem pengulangan pesan. Media yang digunakan

adalah media lisan dan tulisan hingga ke teknologi berbasis multimedia

11 Dini Novianti, Pola Komunikasi Organisasi di Balai Besar Meteorologi dan Geofisika

Wilayah II Kampung Utan Tangeran, (Skripsi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, 2009).

Page 22: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

12

(internet). Perbedaan penelitian skripsi ini dengan penelitian yang akan

saya teliti adalah terletak pada objek penelitiannya.12

3. “Pola Komunikasi Organisasi di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ

Leadership Center” oleh Ika Sholihah, jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013. Skripsi ini berisi tentang

pola komunikasi organisasi yang digunakan oleh PT. Arga Bangun

Bangsa ESQ Leadership Center adalah pola bintang. Pola ini

memungkinkan dimana para karyawan bebas melakukan komunikasi

dengan siapapun tanpa dibatasi oleh pihak lain. Sehingga komunikasi ini

dapat berjalan dengan baik dan keterbukaan antara atasan dengan

bawahan, bawahan dengan atasan, maupun sesama karyawan. Adapun

media yang digunakan dalam menyampaikan informasi adalah morning

briefing, rapat, grup facebook, e-mail, bbm, bbm, sms, dan telepon.

Selain itu, komunikasi secara langsung juga digunakan. Perbedaan

penelitian skripsi ini dengan penelitian skripsi saya adalah terletak pada

objek penelitiannya.13

12 Januar Azhari, Pola komunikasi organisasi Nur Mahmudi sebagai Walikota Depok

dalam implementasi kebijakan public, (Skripsi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008). 13 Ika Sholihah, Pola Komunikasi Organisasi di PT. Arga Bangun Bangsa ESQ Leadership

Cente, (Skripsi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013)

Page 23: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

13

E. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti berusaha untuk

menggambarkan secara jelas segala yang terjadi di lapangan dan kemudian

dianalisa untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian. Pendekatan

kualitatif ini menitikberatkan pada data-data penelitian yang akan dihasilkan

berupa kata-kata melalui pengamatan dan wawancara.14

Dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif karya Lexy J. Moleong

terhadap pendapat yang dikemukakan oleh Bogdan dan Tylor. “Metodologi

kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.15

1. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Sekretaris Jenderal DPP PKB, yaitu

Bapak H. Abdul Kadir Karding dan Ketua Garda Bangsa, yaitu H.

Cucun Ahmad Syamsurijal

b. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Pola komunikasi organisasi yang

digunakan oleh DPP DPP PKB dalam menyampaikan informasi

kepada Garda Bangsa.

14 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta; PT.

Rhineka Cipta, 1998), cet Ke-2, hal. 10 15 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung: RemajaRosdaKarya,

2009), h. 4

Page 24: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

14

2. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang digunakan oleh

peneliti dalam penelitian ini adalah:

a. Wawancara

Wawancara (interview) secara langsung dengan orang-orang

yang terlibat sebagai tokoh sentral di DPP DPP PKB dan Garda

Bangsa. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data yang

memperkuat penelitian. Dengan teknik wawancara ini peneliti

bertemu langsung dengan beberapa informan yang berperan penting

serta mengetahui tentang seluk beluk.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan langsung. Teknik observasi atau

pengamatan yang peneliti gunakan adalah bersifat langsung dengan

mengamati objek yang diteliti, yakni bagaimana pola komunikasi

organisasi antara pengurus DPP DPP PKB dengan pengurus Garda

Bangsa, setelah mendapatkan datanya penulis melakukan proses

pencatatan bertahap setiap kali melakukan observasi.

c. Dokumentasi

Dalam proses pengumpulan data selanjutnya penulis

mengumpulkan data melalui catatan-catatan yang berkaitan dengan

subjek penelitian. Dokumentasi ini penulis ambil dari buku-buku,

majalah dan foto-foto yang penulis ambil ketika observasi serta

dokumen atau arsip yang berisi data-data yang berkaitan dengan

Page 25: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

15

subjek penilitian yang penulis dapat dari pengurus DPP DPP PKB dan

Garda Bangsa. Semua ini penulis lakukan untuk memperkuat dan

mendukung proses analisis data penelitian.

3. Teknik Analisis Data

Seluruh data yang dikumpulkan, kemudian dianalisis dan

diinterpretasikan. Adapun metode yang digunakan dalam menganalisis

data, peneliti menggunakan analisis deskriptif. Dimana peneliti

mengungkapkan data dan fakta yang apa adanya secara alamiah tanpa

sedikit pun mempengaruhi subjek ataupun objek penelitian. Dalam

pengolahan tersebut peneliti menggabungkan tiga proses pengumpulan

data dengan mengolah data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi

menjadi sebuah data yang bisa saling melengkapi sehingga dapat

dideskriptifkan.

Setelah itu penulis mencoba menafsirkan hasil penggabungan tiga

sumber data di atas menjadi sebuah narasi deskriptif kualitatif yang

diuraikan ke dalam bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti.

Penekanaan deskriptif kualitatif lebih banyak mengalisis permukaan data,

hanya memperhatikan proses-proses kejadian suatu fenomena, bukan

kedalaman atau makna data16

definisinya bahwa analisis data adalah

proses penyerdehanaan data ke dalam bentuk yang lebih muda dibaca

dan diinterpretasikan.

16 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Public, dan Ilmu

Sosial lainnya. (Jakarta: Kencana , 2009). Cet ke-3, h. 146

Page 26: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

16

Berhubung jenis penelitian ini menggunakan metode analisis

deskriptif maka peneliti cukup dengan menggambarkan kenyataan atau

realitas yang ada dan apa adanya, variabel demi variabel. Seluruh data

yang sudah dikumpulkan tersebut akan dijelaskan apa adanya dengan

kata-kata untuk memperoleh suatu kesimpulan.

4. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai

Desember pada tahun 2015. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di

Kantor DPP DPP PKB Jalan Raden Saleh No.9 Cikini Jakarta Pusat

F. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran jelas tentang hal-hal yang diuraikan dalam

penulisan ini, maka penulis membagi sistematika penyusunan ke dalam lima

bab, masing-masing bab dibagi dalam sub bab dengan rincian sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian

pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Kerangka teori yang memuat: ruang lingkup organisasi, media

dan iklim komunikasi organisasi, hambatan-hambatan

komunikasi organisasi.

Bab III : Gambaran umum Partai Kebangkitan Bangsa dan Garda

Bangsa, memuat: sejarah berdirinya, visi dan misi, dan arti

lambang.

Page 27: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

17

Bab IV : Temuan dan analisis, memuat: Pola komunikasi organisasi dan

hambatan-hambatan.

Bab V : Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran

Page 28: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

18

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Pengertian Pola Komunikasi

Pola komunikasi berasal dari dua suku kata, yakni pola dan komunikasi.

Pola menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai bentuk

(struktur) yang tetap.1 Sedangkan dalam kamus Ilmiah Popular, pola dapat di

artikan sebagai model, contoh, pedoman (rancangan).2 Adapun pola

komunikasi merupakan suatu sistem penyampaian pesan melalui lambang-

lambang tertentu, mengandung arti tertentu dan pengoperan langsung untuk

mengubah tingkah laku individu yang lain untuk tingkah laku individu yang

lain.3

Pola komunikasi menurut Syaiful Bahri dapat dipahami sebagai pola

hubungan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan pesan

dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.

Dimensi pola komunikasi terdiri dari dua macam, yaitu pola yang berorientasi

pada konsep dan pola yang berorientasi pada sosial yang mempunyai arah

hubungan yang berlainan.4 Pola komunikasi adalah proses atau pola hubungan

1 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002) cet. ke-2, h.885 2 Puis A. Partanto dan M. Dahlan Al-Barthy, Kamus Besar Bahasa Ilmiah Popular

(Surabaya: Arkola, 1994), h. 605 3 http://prismamika.blogspot.com/2012/04/103-pola-komunikasi-organisasi.html di akses

pada 9 November 2012 4 http://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/proses-komunikasi di akses pada 10

Oktober 2013

Page 29: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

19

yang dilakukan oleh dua orang atau lebih guna menyampaikan pesan sesuai

dengan yang diinginkan.

Meskipun semua organisasi harus melakukan komunikasi dengan berbagai

pihak untuk mencapai tujuannya, pendekatan dan sistem pesan yang dipakai

antara satu organisasi dengan organisasi yang lain bervariasi atau berbeda-

beda. Untuk organisasi berskala kecil mungkin pengaturannya tidak terlalu

sulit sedangkan untuk perusahaan besar yang memiliki ribuan karyawan maka

penyampaian informasi kepada mereka merupakan pekerjaan yang cukup

rumit. Salah satu tantangan besar dalam menentukan pola komunikasi

organisasi adalah proses yang berhubungan dengan jaringan komunikasi.

Jaringan komunikasi dapat membantu menentukan iklim dan moral organisasi,

yang padagilirannya akan berpengaruh pada jaringan komunikasi.

Tantangan dalam menentukan pola komunikasi organisasi adalah

bagaimana menyampaikan informasi ke seluruh bagian organisasi dan

bagaimana menerima informasi dari seluruh bagian organisasi. Untuk

menjalankan dan mencapai tujuan tersebut maka dalam organisasi terdapat

beberapa arah formal dan informal jaringan komunikasi dalam organisasi.

Untuk itu, menentukan suatu pola komunikasi yang tepat dalam suatu

organisasi merupakan suatu keharusan. Pola komunikasi yang terjadi dalam

organisasi dapat dilihat dalam bentuk aktivitas regular meeting. Dimana pola

komunikasi yang terdapat dalam aktivitas regular meeting itu sendiri banyak

dipengaruhi oleh jaringan komunikasi. Secara umum pola komunikasi yang

Page 30: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

20

terdapat dalam aktivitas regular meeting dikelompokkan menjadi jaringan

komunikasi formal dan informal.

B. Macam-Macam Pola Komunikasi

Pola komunikasi terdiri atas beberapa macam, yaitu:

1. Pola Komunikasi Primer

Pola komunikasi primer merupakan suatu proses penyampaian

oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan suatu

simbol sebagai media atau saluran. Dalam pola ini terbagi menjadi

dua lambang verbal dan nirverbal. Lambang verbal yaitu bahasa, yang

paling sering digunakan karena bahasa mampu mengungkapkan

pikiran komunikator. Sedangkan lambang nirverbal yaitu lambang

yang digunakan dalam berkomunikasi yang bukan bahasa, namun

merupakan isyarat dengan menggunakan anggota tubuh antara lain;

kepala, mata, bibir, tangan dan sebagainya.

2. Pola Komunikasi Sekunder

Pola komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian

oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau

sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang pada media

pertama. Komunikator yang menggunakan media kedua ini karena

yang menjadi sasaran komunikasi yang jauh tempatnya, atau banyak

jumlahnya. Dalam proses komunikasi secara sekunder ini semakin

Page 31: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

21

lama akan semakin efektif dan efisien, karena didukung oleh teknologi

informasi yang semakin canggih.

3. Pola Komunikasi Linear

Linear di sini mengandung makna lurus yang berarti perjalanan

dari satu titik ke titik yang lain secara lurus, yang berarti penyampaian

pesan oleh komunikator kepada komunikan sebagai titik terminal.

Jadi, dalam proses komunikasi ini biasanya terjadi dalam komunikasi

tatap muka (face to face), tetapi juga adakalanya komunikasi

bermedia. Dalam proses komunikasi ini, pesan yang disampaikan akan

efektif apabila ada perencanaan sebelum melaksanakan komunikasi.

4. Pola Komunikasi Sirkular

Sirkular secara harfiah berati bulat, bundar, atau keliling. Dalam

proses sirkular itu terjadinya feedback atau umpan balik, yaitu

terjadinya arus dari komunikan ke komunikator, sebagai penentu

utama keberhasilan komunikasi. Dalam pola komunikasi seperti ini,

proses komunikasi berjalan terus yaitu adanya umpan balik antara

komunikator dan komunikan.

Komunikasi yang efektif dan terbuka juga akan memudahkan penjabaran

kebijakan, sekaligus juga memberikan fasilitas kelancaran kerja. Komunikasi

juga menjadi sarana primer untuk mengubah tingkah laku, dengan jalan

mempengaruhi dan menyakinkan para pengikut. Maka ada dua bentuk

komunikasi dalam kepemimpinan organisasi, yaitu komunikasi satu arah (one

Page 32: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

22

way communication) dan komunikasi dua arah (two way communication).

Masing-masing bentuk komunikasi memiliki kelebihan dan kelemahannya.5

Dimensi komunikasi internal terdiri dari komunikasi vertikal dan

horizontal, yaitu:

1. Komunikasi vertikal

Komunikasi vertikal yakni komunikasi dari atas ke bawah atau

sebaliknya, adalah komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan

dari bawahan kepada pemimpin secara timbal balik. Dalam

komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-instruksi,

petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, penjelasan-penjelasan, dan

lain-lain kepada bawahannya.

2. Komunikasi horizontal

Komunikasi horizontal ialah komunikasi secara mendatar, antara

anggota staf dengan anggota staf, karyawan sesama karyawan, dan

sebagainya. Berbeda dengan komunikasi vertikal yang sifatnya lebih

formal. Mereka berkomunikasi satu sama lain bukan pada waktu

sedang bekerja, melainkan pada waktu istirahat, sedang rekreasi, atau

pada waktu pulang kerja.6

Menurut arah aliran informasi, komunikasi dapat dibedakan menjadi lima

bagian, yaitu :7

5 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2008), h.

138-139 6 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Bandung: Rosdakarya,

2007), h. 122-124 7 Wursanto, Etika Komunikasi Kantor (Yogyakarta: Kanisius, 1987), h. 44-56

Page 33: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

23

a. Komunikasi ke atas

Komunikasi ke atas adalah komunikasi dari bawahan kepada

atasan. Tujuan komunikasi ke atas adalah untuk memperoleh

informasi, keterangan tentang kegiatan dan pelaksanaan tugas para

pegawai pada tingkat rendah. Bentuk-bentuk informasi yang dapat

disampaikan oleh para bawahan kepada atasan atau pimpinan adalah

laporan, keluhan, pendapat dan saran.

Organisasi yang efektif memerlukan komunikasi ke atas sama

banyak dengan komunikasi ke bawah yang diperlukan. Komunikasi ke

atas yang efektif sangat sukar dicapai, terutama dalam organisasi yang

besar.8

b. Komunikasi ke bawah

Komunikasi ke bawah mengalir dari pimpinan kepada bawahan,

dari manajemen puncak ke manajemen menengah, manajemen yang

lebih rendah terus mengalir kepada para pegawai bawahan atau

pekerja. Setiap pimpinan dalam bidang dan tingkat apapun harus

mampu mengadakan komunikasi, memberikan informasi, ide-ide

kepada para bawahan, baik secara langsung maupun tidak.

Komunikasi ke bawah dimaksudkan agar para bawahan mengetahui

yang harus dikerjakan, bagaimana pelaksanaannya dan bagaimana

metode kerjanya serta apa tujuannya.

8 James L. Gibson, dkk, Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses (Jakarta: Erlangga, 1993),

h. 110

Page 34: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

24

Bentuk komunikasi ke bawah yang paling umum ialah instruksi

kerja, memo resmi, pernyataan kebijaksanaan, prosedur, buku

pedoman dan publikasi perusahaan. Dalam kebanyakan organisasi,

komunikasi ke bawah sering tidak lengkap dan tidak akurat.9

c. Komunikasi Horisontal

Komunikasi horisontal disebut juga komunikasi ke samping atau

mendatar, yang berarti bahwa komunikasi antar pegawai yang

mempunyai kedudukan setingkat atau sama. Komunikasi ini pada

umumnya bersifat pemberian informasi, keterangan-keterangan

antarpemimpin satuan unit organisasi yang berhubungan dengan

pelaksanaan kebijaksanaan pemimpin.

Mekanisme untuk menjamin adanya komunikasi horisontal

biasanya tidak ada dalam desain sebuah organisasi, maka

pelaksanaanya terserah kepada para manajer. Komunikasi antar rekan

sejawat sering diperlukan untuk mengadakan koordinasi dan juga

dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.10

d. Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal adalah komunikasi yang berlangsung

antara pegawai pada tingkat kedudukan yang berbeda, pada tugas atau

fungsi yang berbeda dan tidak mempunyai wewenang langsung

terhadap pihak lain. Komunikasi ini merupakan saluran yang paling

jarang dipakai dalam organisasi, saluran ini penting dalam situasi

9 James L. Gibson, dkk, Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses, h. 110 10 James L. Gibson, dkk, Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses, h. 111

Page 35: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

25

dimana para anggota tidak dapat berkomunikasi secara efektif melalui

saluran lainnya.11

e. Komunikasi satu arah dan dua arah

Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berlangsung dari

satu pihak saja, yakni pihak komunikator. Dalam pihak komunikan

tidak diberi kesempatan memberikan reaksi terhadap pesan-pesan

yang diterima dari komunikator. Dalam hal ini dapat memberikan

kesan kepada pemimpin yang bersifat otoriter.

Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang bersifat timbal

balik baik dari pihak komunikator maupun dari pihak komunikan.

Dalam hal ini komunikan diberi kesempatan untuk memberikan reaksi

atau tanggapan terhadap berita yang diterima dari komunikator.

Komunikasi individual lebih terbuka dan efektif dengan orang-orang di

lingkungannya, serta yang mempunyai kedudukannya lebih tinggi. Pertukaran

informasi secara horisontal antara organisasi yang sama kurang menimbulkan

distorsi karena adanya persamaan ciri-ciri antar pertemanan yang memiliki

kerangka pengalaman yang sama. Isi pesan yang dibawa oleh arus horisontal

lebih berhubungan dengan tugas informasi koordinasi. Sedangkan arus

informasi ke bawah dan ke atas menyediakan umpan balik bagi hasil

pelaksanaan organisasi. Hal ini berarti bahwa arus komunikasi vertikal

11 James L. Gibson, dkk, Organisasi : Perilaku, Struktur, Proses, h. 111

Page 36: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

26

membawa pesan yang memiliki potensi lebih bersifat mengancam, sedangkan

arus informasi horisontal lebih bersifat informal.12

C. Ruang Lingkup Organisasi

Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok

orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial,

organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi,

ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi

sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi

(organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).13

Peneliti akan mengemukakan pengertian organisasi dari beberapa ahli.

Adapun pengertian organisasi menurut para ahli diantaranya dikemukakan oleh

Siagian, dalam bukunya Filsafat Administrasi (2006:6), menjelaskan organisasi

seperti berikut :

“Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja

bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan

yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorangatau beberapa

orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang

disebut bawahan.”

Definisi di atas menunjukkan bahwa organisasi dapat ditinjau dari dua

segi pandangan, yaitu sebagai berikut:

1. Organisasi sebagai wadah di mana kegiatan – kegiatan administrasi

dijalankan.

12 Tommy Suprapto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Yogyakarta: CAPS, 2011), h. 108-109 13 http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi#cite_ref-Keith_Davis_0-15 diunggah tanggal 9

November 2012, Jam 15:00

Page 37: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

27

2. Organisasi sebagai rangkaian hierarki dan interaksi antara orang –

orang dalam suatu ikatan formal.

Menurut Dimock dalam Tangkilisan dengan bukunya Manajemen Publik

(2005:132), mendefinisikan organisasi sebagai berikut:

“Organisasi adalah suatu cara yang sistematis untuk memadukan bagian-

bagian yang saling tergantung menjadi suatu kesatuan yang utuh di mana

kewenangan, koordinasi, dan pengawasan dilatih untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan.”

Definisi di atas dapat disimpulkan organisasi antara lain adalah sebagai

berikut:

1. Wadah atau tempat terselenggaranya administrasi.

2. Di dalamnya terjadi hubungan antar individu atau kelompok, baik

dalam

3. Organisasi itu sendiri maupun keluar organisasi.

4. Terjadi kerja sama dan pembagian tugas dalam organisasi tersebut.

5. Berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing – masing.

Dikatakan organisasi jika ada aktifitas/kegiatan yang dikerjakan secara

bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang

atau lebih dan bukan satu orang. Karena jika kegiatan itu dilakukan oleh satu

orang bukan dikatakan organisasi.14

Organisasi berusaha mempermudah

manusia dalam menjalani hidup di dunia dengan memanfaatkan segala

kelebihan yang terdapat di dalam organisasi. Untuk menyelesaikan masalah,

ketika dipikirkan orang banyak, maka segala masalah apapun akan mudah

terselesaikan, dibanding satu orang yang memikirkannya. Satu demi satu

14 Mesiono, Manajemen dan Organisasi, Bandung : Citapustaka Media Perintis, 2010, hal

39

Page 38: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

28

persoalan akan selesai, tatkala dikerjakan secara gotong royong. Tak salah

pepatah mengatakan “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”. Faktor

penentu terbentuknya organisasi adalah manusia sedangkan faktor yang

berkaitan dengan kerja adalah kemampuan untuk bekerja, kemampuan untuk

mempenaruhi orang lain dan kemampuan melaksanakan asas-asas atau prinsip-

prinsip organisasi.15

Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan

manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhanya telah

menghadapkan manusia untuk hidup berorganisasi. hal ini didukung pula

dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak

memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk

sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang

mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan berusaha

untuk mencapai tujuan tersebut.

Dengan hal tersebut, memang organisasi memiliki arti yang sangat

strategis dan peran yang dapat mengelola kehidupan manusia agar lebih

mempunyai hakikat yang bermakna. Hakikat organisasi pada dasarnya

berorientasi terhadap aspirasi dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan

terhadap organisasi. Hakikat organisasi menjadi pondasi dasar dan asas dalam

pengelolaan organisasi untuk mencapai tujuannya demi terciptanya sistem

manajerial yang baik. Dapat dikatakan jika suatu organisasi kehilangan hakikat

maka perlu dipertanyakan kontinuitas dari organisasi tersebut.

15 Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen Organisasi, Bandung : citapustaka Media Perintis,

2011, hal 20

Page 39: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

29

Lahirnya organisasi akibat adanya tujuan yang ingin hendak dicapai oleh

pihak tertentu karena melihat adanya urgensi dari keberadaaan organisasi.

Organisasi tidak hanya dibutuhkan pada lingkup yang kecil tetapi juga pada

lingkup yang besar terlihat dari motif didirikannya organisasi. Organisasi yang

kita ketahui bersama juga memiliki tingkatan tertentu tergantung pada tujuan

dan objek dari organisasi tersebut. Contoh dari organisasi yaitu organisasi

rumah tangga, organisasi perusahaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi

kelompok tertentu, organisasi kesamaan keyakinan, organisasi kenegaraan, dan

lain-lain.

1. Prinsip Dalam Organisasi

Menurut Roco Carzo, asas-asas atau prinsip-prinsip organisasi sebagai

berikut :

a. Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas

Sebelumnya juga sudah dijelaskan bahwa tujuan yang jelas

yang benar-benar urgen bagi setiap organisasi agar terarah apa

yang dicita-cita orang-orang yang berada diorganisasi tersebut.

b. Skala Hirarki

Skala Hirarki dapat diartikan sebagai perbandingan

kekuasaan di setiap bagian yang ada. Kekuasaan yang terukur, jika

jelas berapa banyak bawahan dan jenis pekerjaan apa saja yang

menjadi titik tumpu sebuah organisasi. Artinya tidak sama antara

kepala sekolah dengan pembantu kepala sekolah dalam ukuran

hirarki kekuasaan. Yang hanya bisa memerintah bawahan adalah

Page 40: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

30

atasan. Itu yang menjadi tolak ukur di manapun organisasi itu

berdiri.

c. Kesatuan perintah/komando

Untuk sentralisasi organisasi, kesatuan perintah itu terletak di

pucuk pimpinan tertinggi. Jika disekolah, maka kepala sekolahlah

yang bisa memerintah seluruh komponen sekolah, tetapi untuk

desentralisasi, pembantu kepala sekolah atau guru yang mempunyai

peran mengkomandokan bagian kekuasaan.

d. Pelimpahan wewenang

Dalam hal ini, ada dua pelimpahan wewenang, yakni :

a) Secara permanen yang ditandai dengan Surat Keputusan

Tetap (SK)

b) Secara sementara yang sifatnya dadakan. Contoh kepala

sekolah berhalangan menghadiri undangan rapat di

Depdiknas tentang UN, maka yang berhak menggantikan

adalah PKS I yang sifatnya sementara.

e. Pertanggung Jawaban

Dalam melakukan tugas, semua bawahan bertanggung jawab

untuk melaksanakan tugas dan hasil kerjanya. Juga bertanggung

jawab atas kemajuan organisasi kepada bawahannya. Jadi semua

pihak bertanggung jawab pada setiap apa yang dia kerjakan.

Page 41: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

31

f. Pembagian pekerjaan

Pembagian pekerjaan sangat diperlukan untuk menutupi

ketidakmampuan setiap orang untuk mengerjakan semua pekerjaan

yang ada dalam organisasi. Perlu adanya spesialisasi pekerjaan

yang disuaikan dengan keahlian masing-masing. Kegiatan-kegiatan

itu perlu dikelompokkan dan ditentukan agar lebih efektif dalam

mencapai tujuan organisasi.

g. Rentang pengendalian

Jenjang atau rentang pengendalian berkaitan dengan jumlah

bawahan yang harus dikendalikan seorang atasan. Oleh sebab itu

tingkat-tingkat kewenangan yang ada harus dibatasi seminimal

mungkin sehingga tidak semua merasa menjadi atasan.

h. Fungsional

Bahwa seorang dalam organisasi secara fungsional harus

jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerjanya,

serta tanggung jawabnya dalam pencapaian tujuan organisasi.

i. Pemisahan

Prinsip pemisahan ini berkaitan dengan beban tugas individu

yang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.

Kecuali ada hal-hal tertentu diluar kuasa manusia, misal sakit.

Page 42: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

32

j. Keseimbangan

Prinsip ini berhubungan dengan keseimbangan antara struktur

organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Keseimbangan

antara beban tugas, imbalan, waktu bekerja dan hasil pekerjaan.

k. Flexibelitas

Suatu pertumbuhan dan perkembangan organisasi tergantung

pada dinamika kelompok. Keseimbangan penugasan dengan

imbalan perlu diperhatikan dengan baik dalam memenuhi tujuan

organisasi.

l. Kepemimpinan

Kepemimpinan sangat berarti bagi sebuah organisasi. Semua

aktivitas dijalankan oleh pemimpin. Pemimpin juga bertanggung

jawab atas kemajuan dan kemunduran organisasi. Seluruh fungsi-

fungsi manajemen akan dikendalikan sepenuhnya oleh pemimpin.

Oleh karena itu, kepemimpinan dianggap sebagai inti dari

organisasi ataupun manajemen.16

2. Tujuan Organisasi

Organisasi-organisasi tanpa manajemen akan menjadi kacau dan

bahkan mungkin gulung tikar. Hal ini terbukti dengan jelas dalam situasi

yang tidak normal seperti adanya bencana ketika organisasi sedang tidak

teratur maka manajemen sangat dibutuhkan untuk membenahi organisasi

agar menjadi lebih baik. Setiap organisasi memiliki keterbatasan akan

16 Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen Organisasi, Bandung : citapustaka Media Perintis,

2011, hal 22-24

Page 43: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

33

sumber daya manusia, uang dan fisik untuk mencapai tujuan organisasi.

Keberhasilan mencapai tujuan sebenarnya tergantung pada tujuan yang akan

dicapai dengan cara menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan

tersebut. Manajemen menentukan keefektifan dan efisiensi ditekankan pada

melakukan pekerjaan yang benar.

Efektif mengacu pada pencapaian tujuan efisien mengacu pada

penggunaan sumber daya minimum untuk menghasilkan keluaran yang

telah ditentukan. Bagi manajemen diutamakan efektif lebih dahulu baru

efisien. Jadi organisasi membutuhkan manajemen terutama untuk dua hal

yang terpenting yaitu:

a. Pencapaian tujuan secara efektif dan efisensi.

b. Menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan

menemukan skala prioritas. Salah satu wujud dari adanya manajemen

dalam suatu organisasi adalah terlihat adanya struktur organisasi.

Struktur organisasi adalah pengaturan pekerjaan untuk dilaksanakan

dalam suatu bisnis. Struktur organisasi dimaksudkan untuk membantu

mewujudkan tujuan bisnis dengan cara mengatur pekerjaan yang harus

dilakukan. Meskipun demikian tidak terdapat satu metode manajemen yang

paling baik untuk mengatur suatu organisasi. Cara mengelola suatu

organisasi disesuaikan dengan kondisi organisasi yang tentu masing-masing

organisasi memiliki ciri dan situasi tertentu.

Penyusunan suatu organisasi formal, yaitu struktur organisasi yang

disusun dan dibentuk oleh manajemen puncak, dimulai dengan merumuskan

Page 44: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

34

tujuan dan rencana organisasi. Manajemen kemudian menentukan aktivitas

pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Aktivitas-

aktivitas yang sudah ditentukan tersebut diklasifikasikan ke dalam beberapa

unit kerja. Pengelompokan unit kerja berdasarkan pada kesamaan aktivitas

atau kesamaan proses atau keterampilan yang diperlukan, yang disebut

kesamaan fungsional. Masing-masing unit kerja tersebut kemudian diberi

aktivitas dan wewenang oleh manajemen untuk melaksanakan tugas

masing-masing.

D. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi terdiri dari dua kata, yakni komunikasi dan

organisasi. Agar lebih mudah memahami keduanya, maka kedua kata tersebut

akan diuraikan dengan penjelasan masing-masing. Kata komunikasi adalah

sebuah terjemahan dari bahasa Inggris Communication, kata tersebut

dikembangkan di Amerika Serikat. Untuk definisi komunikasi dapat dilihat

dari sudut pandang (etimologi) dan dari sudut istilah (terminologi).17

Menurut bahasa atau etimologi, komunikasi dalam Ensiklopedi Umum

diartikan dengan perhubungan, sedangkan yang terdapat dalam buku

komunikasi berasal dari Bahasa Latin communication yang diturunkan dari

kata communis yang memiliki arti membangun kebersamaan antara dua orang

atau lebih. Communis memiliki akar kata yaitu communico yang memiliki arti

17 Raudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007) h. 19

Page 45: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

35

berbagi/membuat sama. Dalam hal ini berbagi yang dimaksud adalah

pemahaman bersama melalui pertukaran pesan.18

Komunikasi secara istilah atau terminologi juga disampaikan oleh para

ilmuan yang memfokuskan diri dalam bidang komunikasi. Salah satunya

adalah Everret M. Rogers dikutip Hafied Cangara yang mengatakan bahwa

komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu

penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.19

Dari beberapa definisi yang ada, dapat dikatakan bahwa komunikasi

adalah proses penyampaian ide kepada satu penerima atau lebih dilakukan

dengan menggunakan bahasa yang maknanya sama-sama dipahami oleh

komunikator dan komunikan dan memiliki tujuan untuk membangun

kebersamaan antara komunikan dan komunikator.

Organisasi menurut Everet Roggers dalam buku Perilaku Organisasi

karangan Miftah Thoha adalah suatu sistem individu yang stabil yang bekerja

bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan bersama lewat suatu struktur

hirarki dan pembagian kerja.20

Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih

hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.

18 Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Depok: PT Indeks

Kelompok Gramedia, 2005) h. 24 19 Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007),

h.1 20 Miftah Toha, Perilaku organisasi, (Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada,2002), cet ke-12,

h. 162

Page 46: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

36

Organisasi merupakan suatu unit yang terkoordinasi yang beranggotakan

minimal dua orang dan memiliki fungsi untuk mencapai suatu tujuan.21

Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai

pesan didalam kelompok formal ataupun informal organisasi. Komunikasi

formal adalah komunikasi yang sifatnya berorientasi pada organisasi, dan

komunikasi informal adalah komunikasi yang orientasinya tidak pada

organisasi namun lebih ke para anggotanya secara individual.22

Selain itu ada pula definisi menurut Arni Muhammad, komunikasi

organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang

kompleks. Yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi internal,

hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward atau

komunikasi ke bawah (atasan kepada bawahan), komunikasi upward atau

komunikasi ke atas (komunikasi bawahan kepada atasan).23

Dengan kata lain komunikasi organisasi adalah penyampaian informasi

atau pesan baik dari atasan ke bawahan maupun dari bawahan kepada atasan.

Bentuk komunikasinya dapat berupa komunikasi formal maupun informal, dan

komunikasi ini hanya sebatas komunikasi internal, yakni komunikasi yang

terjadi hanya dalam lingkup organisasi.

Konsep pengorganisasian dan konsep organisasi begitu lazim dalam

kehidupan sehari-hari, tidak mengherankan bila orang mengabaikan

kepelikannya. Memahami kehidupan organisasi lebih dari sekedar

21 Vheithzal Rivai, kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 188 22 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek (Malang:

UMM Press, 2008), h. 6 23 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, h. 65-66

Page 47: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

37

mendefinisikan pengorganisasian, organisasi dan komunikasi organisasi.

Konsep-konsep ini dapat digunakan dalam berbagai cara dengan berbagai

konsekuensi.

Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-

hubungan hirarki antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam

suatu lingkungan. Sedangkan devisi interpreative komunikasi organisasi

cenderung menekankan pada kegiatan penanganan pesan yang terkandung

dalam suatu batas organisasional.24

E. Model-model Pola Komunikasi Organisasi

Terdapat lima pola aliran informasi yang dapat dijumpai di umumnya

kelompok dan organisasi, diantaranya sebagai berikut:25

a. Pola lingkaran

Pola lingkaran tidak memiliki pemimpin. Semua anggota

posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan yang sama

untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota bisa berkomunikasi

dengan dua anggota lain disisinya.26

24 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek,

(Malang: UMM Press, 2008), h. 5 25 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek (Malang:

UMM Press, 2008), h. 57 26 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek,

(Malang: UMM Press, 2008), h. 57-58

Page 48: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

38

Gambar 2.1. Pola Lingkaran

b. Pola Roda

Pola roda memiliki pemimpin yang jelas, yaitu yang posisinya

di pusat. Orang ini merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan

menerima pesan dari semua anggota. Oleh karena itu, jika seorang

anggota ingin berkomunikasi dengan anggota lain, maka pesannya

harus disampaikan melalui pemimpinnya.27

Gambar 2.2. Pola Roda

c. Pola Y

Pola Y relatif kurang tersentralisasi dibanding dengan pola roda,

tetapi lebih tersentralisasi dibanding dengan pola lainnya. Pada pola Y

juga terdapat pemimpin yang jelas. Anggota ini dapat mengirimkan

27 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek,

(Malang: UMM Press, 2008), h. 57-58

Page 49: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

39

dan menerima pesan dari dua orang lainnya. Ketiga anggota lainnya

komunikasinya terbatas hanya dengan satu orang lainnya.28

Gambar 2.3. Pola Y

d. Pola Rantai

Pola rantai sama dengan pola lingkaran kecuali bahwa para

anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu

orang saja. Keadaan terpusat juga terdapat di sini. Orang yang berada

di posisi tengah lebih berperan sebagai pemimpin daripada mereka

yang berada di posisi lain.29

Gambar 2.4. Pola Rantai

28 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek,

(Malang: UMM Press, 2008), h. 57-58 29 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek,

(Malang: UMM Press, 2008), h. 57-58

Page 50: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

40

e. Pola Semua Saluran atau Bintang

Pola semua saluran atau bintang hampir sama dengan pola

lingkaran dalam arti semua anggota adalah sama dan semuanya juga

memiliki kekuatan yang sama untuk mempengaruhi anggota lainnya.

Akan tetapi, dalam struktur semua saluran, setiap anggota lainnya.

Pola ini memungkinkan adanya partisipasi anggota secara optimum.30

Gambar 2.5. Pola Semua Saluran

Meskipun organisasi formal sangat mengandalkan proses berurutan

umum untuk menghimpun dan menyebarkan informasi, pola khusus aliran

informasi berkembang dari kontak antar persona yang teratur dan cara-cara

rutin pengiriman dan penerimaan pesan. Katz dan Kahn (Wayne Pace, 2006)

menunjukkan bahwa pola atau keadaan urusan yang teratur mensyaratkan

bahwa komunikasi diantara para anggota sistem tersebut dibatasi. Sifat asal

organisasi mengisyaratkan pembatasan mengenai siapa berbicara kepada siapa.

Burgess mengamati bahwa karakter komunikasi yang ganjil dalam organisasi

adalah bahwa “pesan mengalir menjadi sangat teratur sehingga dapat berbicara

30 Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek,

(Malang: UMM Press, 2008), h. 57-58

Page 51: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

41

tentang jaringan atau struktur komunikasi”. Ia juga mengatakan bahwa

organisasi formal mengendalikan struktur komunikasi dengan menggunakan

sarana tertentu seperti penunjukan otoritas dan hubungan-hubungan kerja,

penetapan kantor, dan fungsi-fungsi komunikasi khusus.31

31 R. Wayne Pace dan Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan

Kinerja Perusahaan (Bandung: Rosdakarya, 2006), h. 174

Page 52: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

42

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Pendirian

1. Partai Kebangkitan Bangsa

Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto lengser keprabon sebagai

akibat desakan arus reformasi yang kuat, mulai yang mengalir dari diskusi

terbatas, unjuk rasa, unjuk keprihatinan, sampai istighosah dan lain

sebagainya.1

Peristiwa ini menandai lahirnya era baru di Indonesia, yang kemudian

disebut era reformasi. Sehari setelah peristiwa bersejarah itu, Pengurus Besar

Nahdlatul Ulama (PBNU) mulai kebanjiran usulan dari warga NU di seluruh

pelosok tanah air. Usulan yang masuk ke PBNU sangat beragam, ada yang

hanya mengusulkan agar PBNU membentuk parpol, ada yang mengusulkan

nama parpol. Tercatat ada 39 nama parpol yang diusulkan. Nama terbanyak

yang diusulkan adalah Nahdlatul Ummah, Kebangkitan Umat dan Kebangkitan

Bangsa.2

Ada juga yang mengusulkan lambang parpol. Unsur-unsur yang

terbanyak diusulkan untuk lambang parpol adalah gambar bumi, bintang

sembilan dan warna hijau. Ada yang mengusulkan bentuk hubungan dengan

NU, ada yang mengusulkan visi dan misi parpol, AD/ART parpol, nama-nama

1 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05 WIB 2 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05

Page 53: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

43

untuk menjadi pengurus parpol, ada juga yang mengusulkan semuanya. Di

antara yang usulannya paling lengkap adalah Lajnah Sebelas Rembang yang

diketuai KH M Cholil Bisri dan PWNU Jawa Barat. Dalam menyikapi usulan

yang masuk dari masyarakat Nahdliyin, PBNU menanggapinya secara hati-

hati. Hal ini didasarkan pada adanya kenyataan bahwa hasil Muktamar NU ke-

27 di Situbondo yang menetapkan bahwa secara organisatoris NU tidak terkait

dengan partai politik manapun dan tidak melakukan kegiatan politik praktis.

Namun demikian, sikap yang ditunjukan PBNU belum memuaskan keinginan

warga NU. Banyak pihak dan kalangan NU dengan tidak sabar bahkan

langsung menyatakan berdirinya parpol untuk mewadahi aspirasi politik warga

NU setempat. Diantara yang sudah mendeklarasikan sebuar parpol adalah

Partai Bintang Sembilan di Purwokerto dan Partai Kebangkitan Umat

(Perkanu) di Cirebon.3

Akhirnya, PBNU mengadakan Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah

PBNU tanggal 3 Juni 1998 yang menghasilkan keputusan untuk membentuk

Tim Lima yang diberi tugas untuk memenuhi aspirasi warga NU. Tim Lima

diketuai oleh KH. Ma'ruf Amin (Rais Suriyah/Koordinator Harian PBNU),

dengan anggota, KH. M. Dawam Anwar (Katib Aam PBNU), Dr. KH Said

Aqil Siradj, M.A. (Wakil Katib Aam PBNU), HM. Rozy Munir,S.E., M.Sc.

(Ketua PBNU), dan Ahmad Bagdja (Sekretaris Jenderal PBNU). Untuk

3 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05 WIB

Page 54: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

44

mengatasi hambatan organisatoris, Tim Lima itu dibekali Surat Keputusan

PBNU.4

Selanjutnya, untuk memperkuat posisi dan kemampuan kerja Tim Lima

seiring semakin derasnya usulan warga NU untuk menginginkan partai politik,

maka pada Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU tanggal 20 Juni

1998 memberi Surat Tugas kepada Tim Lima, selain itu juga dibentuk Tim

Asistensi yang diketuai oleh Arifin Djunaedi (Wakil Sekjen PBNU) dengan

anggota H. Muhyiddin Arubusman, H.M. Fachri Thaha Ma'ruf, Lc., Drs. H

Abdul Aziz, M.A., Drs. H Andi Muarli Sunrawa, H.M. Nasihin Hasan, H

Lukman Saifuddin, Drs. Amin Said Husni dan Muhaimin Iskandar. Tim

Asistensi bertugas membantu Tim Lima dalam mengiventarisasi dan

merangkum usulan yang ingin membentuk parpol baru, dan membantu warga

NU dalam melahirkan parpol baru yang dapat mewadahi aspirasi poitik warga

NU.5

Pada tanggal 22 Juni 1998 Tim Lima dan Tim Asistensi mengadakan

rapat untuk mendefinisikan dan mengelaborasikan tugas-tugasnya. Tanggal 26

- 28 Juni 1998 Tim Lima dan Tim Asistensi mengadakan konsinyering di Villa

La Citra Cipanas untuk menyusun rancangan awal pembentukan parpol.

Pertemuan ini menghasilkan lima rancangan:6

4 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05 WIB 5 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05 WIB 6 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05 WIB

Page 55: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

45

Pokok-pokok Pikiran NU Mengenai Reformasi Politik, Mabda' Siyasiy,

Hubungan Partai Politik dengan NU, AD/ART dan Naskah Deklarasi.

Sang inisiator pembentukan parpol bagi warga NU, KH Abdurrahman

Wahid atau Gus Dur prihatin bahwa kelompok-kelompok NU ingin mendirikan

partai politik NU. Lantaran ini terkesan mengaitkan agama dan politik partai.

Medio akhir Juni 1998, sikapnya mengendur dan bersedia menginisiasi

kelahiran parpol berbasis ahlussunah wal jamaah.7

Keinginan Gus Dur diperkuat dukungan deklarator lainnya, yaitu KH

Munasir Ali, KH Ilyas Ruchiyat, KH A. Mustofa Bisri serta KH A. Muchith

Muzadi. Proses selanjutnya, penentuan nama partai disahkan melalui hasil

musyawarah Tim Asistensi Lajnah, Tim Lajnah, Tim NU, Tim Asistensi NU,

Perwakilan Wilayah, para tokoh pesantren, dan tokoh masyarakat.8

Usai pembentukan partai, deklarasi pun dilaksanakan di Jakarta pada 29

Rabiul Awal 1419 H atau 23 Juli 1998. Bunyi dalam isi deklarasi tersebut

adalah:9

Bahwa cita-cita proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia adalah

terwujudnya suatu bangsa yang merdeka, bersatu, adil dan makmur, serta untuk

mewujudkan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang

melindungi segenap bangsa Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan

7 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05 WIB 8 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05 WIB 9 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05 WIB

Page 56: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

46

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban

dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Bahwa wujud dari bangsa yang dicita-citakan itu adalah masyarakat

beradab dan sejahtera yang mengejawantahkan nilai-nilai kejujuran, kebenaran,

kesungguhan dan keterbukaan yang bersumber dari hati nurani, bisa dipercaya,

setia dan tepat janji serta mampu memecahkan masalah sosial yang bertumpu

pada kekuatan sendiri, bersikap dan bertindak adil dalam segala situasi, tolong

menolong dalam kebajikan, serta konsisten menjalankan garis/ketentuan yang

telah disepakati bersama.10

Maka dengan memohon rahmat, taufiq, hidayah dan inayah Allah SWT

serta didorong oleh semangat keagamaan, kebangsaan dan demokrasi, kami

warga Jam‟iyah Nahdlatul Ulama dengan ini menyatakan berdirinya partai

politik yang bersifat kejuangan, kebangsaan, terbuka dan demokratis yang

diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).11

2. Garda Bangsa

Salah satu sesepuh dalam kesempatan sempat berucap, jika Garda

Bangsa besar maka PKB pasti besar. Ungkapan itu sebetulnya mengisyaratkan

betapa posisi Garda Bangsa sebagai Banom yang bertugas melakukan

supporting system terhadap PKB sangat strategis.12

Garda Bangsa didirikan pada tanggal 11 Maret 1999, pendirian Garda

Bangsa dimaksudkan untuk menggalang dukungan masa pemilih pemuda.

10 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05 WIB 11 http://www.dpp.pkb.or.id/sejarah-pendirian diakses pada tanggal 30 September 2015

pukul 13.05 WIB 12 Hasil wawancara dengan Ketua Garda Bangsa pada tanggal 28 Juni 2016

Page 57: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

47

Sekaligus menyiapkan politisi-politisi yang nantinya akan meneruskan

regenerasi di PKB. Pada waktu itu bukan tugas mudah untuk menyakinkan

kepada para pemuda agar terlibat langsung dalam Parpol, khususnya yang

bergelut di kampus, intelektual maupun LSM.13

Dimata mereka, partai politik tak lebih dari kumpulan orang yang haus

kekuasaan dan jauh dari niatan untuk memberdayakan masyarakat. Dikotomi

partisan dan non-partisan terlihat begitu tajam. Namun perjalanan berikutnya,

setelah Gusdur menjadi Presiden RI, hasrat kaum muda untuk terlibat dalam

parpol semakin kuat. Perjuangan ekstra parlementer yang selama ini dipilih,

dirasa sering kali terbentur tembok tebal.14

Sementara aliansi-aliansi taktis yang dilakukan dengan parpol maupun

anggota parlemen tidak memberi jaminan bahwa isu yang diperjuangkan dapat

terealisasi. Karena, pada dasarnya mereka tetap dianggap sebagai “orang luar”,

terlebih lagi dengan runtuhnya rezim otoriter. Pejuang tersebut tidak punya

perekat tunggal untuk dapat solid dalam satu barisan, antara LSM dan ormas

kepemudaan berjalan sendiri-sendiri serta membangun aliansi jangka pendek

dan menengah dengan partai secara sporadis. Sejak saat itu batas-batas antar

partisan dan non-partisan mulai kabur. Dengan faktor politik semacam itulah,

yang kemudian mendorong sebagian pemuda untuk berpikir realistis. Bahwa

perjuangan mengadvokasi kelompok marginal hanya dapat dituntaskan jika

kekuasaan sebagai sumber utama munculnya regulasi direbut. Garda Bangsa

13 Hasil wawancara dengan Ketua Garda Bangsa pada tanggal 28 Juni 2016 14 Hasil wawancara dengan Ketua Garda Bangsa pada tanggal 28 Juni 2016

Page 58: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

48

sebagai lembaga kepemudaan PKB, juga merasakan terjadinya pergeseran

kesadaran berpolitik anak-anak muda tersebut.15

Sebagian besar pengurus Garda Bangsa di semua tingkatan adalah kader-

kader muda yang sebelumnya bergelut di LSM dan Ormas Kepemudaan.16

B. Visi dan Misi

1. Partai Kebangkitan Bangsa

a. Visi : Kebangsaan - Kerakyatan – Humanisme – Religius

b. Misi :

1. Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana

yang dituangkan dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

2. Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin,

material dan spiritual.

3. Mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih

dan berakhlakul karimah.

2. Garda Bangsa

a. Visi

Wadah untuk menghimpun, mengembangkan dan mendistribusikan

segenap potensi sumberdaya muda warga negara Indonesia untuk secara

bersama-sama meningkatkan pendidikan, kesadaran dan partisipasi

politik bagi terwujudnya hak-hak sipil dan politik rakyat.

15 Hasil wawancara dengan Ketua Garda Bangsa pada tanggal 28 Juni 2016 16 Hasil wawancara dengan Ketua Garda Bangsa pada tanggal 28 Juni 2016

Page 59: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

49

b. Misi

Sarana mencetak kader-kader pemuda agar memiliki komitmen

yang tinggi, pemahaman yang utuh dan kemampuan yang andal untuk

didaya-gunakan secara optimal guna mengamankan aset-aset sumber

daya, mengembangkan kualitas serta menopang keberhasilan upaya-

upaya pencapaian cita-cita dan tujuan perjuangan Kebangkitan Bangsa.

C. Makna Lambang

1. Partai Kebangkitan Bangsa

Lambang Partai terdiri dari bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang

dengan tulisan nama partai pada bagian bawah, dengan bingkai dalam empat

persegi bergaris ganda, dan tulisan PKB di bawahnya yang diberi bingkai luar

dengan garis tunggal.

Page 60: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

50

1. Arti Gambar adalah sebagai berikut:17

a. Bumi dan peta Indonesia, bermakna tanah air Indonesia yang merupakan

basis perjuangan partai dalam usahanya untuk mencapai tujuan partai.

b. Sembilan bintang bermakna idealisme partai yang memuat 9 (sembilan)

nilai, yaitu kemerdekaan, keadilan, kebenaran, kejujuran, kerakyatan,

persamaan, kesederhanaan, keseimbangan, dan persaudaraan.

c. Tulisan nama Partai dan singkatannya bermakna identitas diri partai yang

berfungsi sebagai sarana perjuangan aspirasi politik rakyat Indonesia

yang memiliki kehendak menciptakan tatanan kehidupan bangsa yang

demokratis.

d. Bingkai segi empat dengan garis ganda yang sejajar bermakna garis

perjua ngan Partai yang menempatkan orientasi duniawi dan ukhrawi,

material dan spiritual, lahir dan batin, secara sejajar.

2. Arti warna adalah sebagai berikut :18

a. Putih, bermakna kesucian, ketulusan dan kebenaran yang menjadi etos

perjuangan partai.

b. Hijau, bermakna kemakmuran lahir dan batin bagi seluruh rakyat

Indonesia yang menjadi tujuan perjuangan.

c. Kuning, bermakna kebangkitan Bangsa yang menjadi nuansa

pembaharuan dan berpijak pada kemaslahatan umat manusia

.

17 Anggaran dasar/ Anggaran Rumah Tangga Partai Kebangkitan Bangsa Hasil Muktamar

Luar Biasa PKB. (Jakarta: DPP PKB 2008), h. 25 18 Anggaran dasar/ Anggaran Rumah Tangga Partai Kebangkitan Bangsa Hasil Muktamar

Luar Biasa PKB. (Jakarta: DPP PKB 2008), h. 25

Page 61: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

51

2. Garda Bangsa

a. Makna gambar dan tulisan yang ada dalam lambang organisasi ini

adalah: 19

1) Bola dunia, garis lintang, garis bujur dan garis khatulistiwa, bermakna

missi rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil „alamin) yang

berorientasi duniawi dan ukhrawi, material dan spiritual, lahir dan

batin, secara utuh menyeluruh (kaffah/holistik);

2) Peta Indonesia, bemakna tanah air Indonesia sebagai centrum gerakan

dan/atau basis perjuangan organisasi dalam usaha mencapai tujuan

organisasi sebagaimana termaktub dalam pasal 7 Peraturan Dasar;

3) Sembilan bintang segilima dcngan bintang di tengah lebih besar,

bermakna idealisme Organisasi yang mcmuat 9 (sembilan) nilai, yaitu

kemerdekaan, keadilan, kebenaran, kejujuran, kerakyatan, persamaan,

kesederhanaan, keseimbangan, dan persaudaraan; berdasarkan kepada:

Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,

19 Anggaran dasar/ Anggaran Rumah Tangga Garda Bangsa. (Jakarta: 2010), h. 5

Page 62: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

52

Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah

kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,

4) Tulisan nama organisasi yang melingkari sembilan bintang, bermakna

identitas dirii organisasi yang berfungsi sebagai sarana

rnemperjuangkan aspirasi dan menggerakkan sumber daya politik

rakyat Indonesia yang memiliki kehendak menciptakan tatanan

kehidupan bangsa yang demokratis;

5) Lingkaran merah putih di tepi luar, bermakna keberanian untuk

membela, dan dengan cara, yang benar;

6) Bentuk tangan penyangga dan tulisan singkatan nama organisasi,

bermakna segenap potensi sumberdaya organisasi didaya-gunakan

secara optimal untuk mengamankan asetaset sumber daya,

mengembangkan kualitas serta mengawal, menjadi garda depan dan

menopang keberhasilan upaya-upaya pencapaian cita-cita dan tujuan

perjuangan PKB.

b. Makna warna-warna yang ada dalam lambang organisasi itu adalah:20

1) Hijau, bermakna kemakmuran lahir dan batin bagi seluruh rakyat

Indonesia di dunia dan di akhirat;

2) Hijau terang, bermakna suasana yang kondusif untuk menghimpun,

mencetak, mempersemaikan dan mengembangkan kader-kader

pemimpin bangsa

20 Anggaran dasar/ Anggaran Rumah Tangga Garda Bangsa. (Jakarta: 2010), h. 5

Page 63: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

53

3) Kuning emas, bermakna kebangkitan, pembaruan dan kejayaan

bangsa untuk pencerahan dan kemaslahatan seluruh umat manusia;

4) Hitam, bermakna kesungguhan, ketegasan, dan keabadian;

5) Merah, bermakna keberanian moral dan sikap;

6) Putih, bermakna kesucian jiwa, ketulusan hati, serta kebenaran kata

dan perbuatan.

c. Lambang organisasi digunakan pada atribut-atribut organisasi, yang

ketentuan penggunaannya akan diatur lebili lanjut oleh Dewan

Koordinasi Nasional dalam suatu Peraturan organisasi.21

d. Lambang organisasi hanya dapat dirubah dan/atau diganti melalui

Kongres Garda Bangsa.22

21 Anggaran dasar/ Anggaran Rumah Tangga Garda Bangsa. (Jakarta: 2010), h. 5 22 Anggaran dasar/ Anggaran Rumah Tangga Garda Bangsa. (Jakarta: 2010), h. 5

Page 64: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

54

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

A. Pola Komunikasi antara Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan

Bangsa (DPP PKB) dan Dewan Koordinator Nasional (DKN) Garda

Bangsa

Berdasarkan wawancara kepada Bapak H. Abdul Kadir Karding selaku

Sekretaris Jenderal DPP PKB pada tanggal 23 November 2015 diketahui

bahwasanya Garda Bangsa yang didirikan pada tanggal 11 Maret 1999 sebagai

perpanjangan tangan yang bertugas menggalang atau mencari dukungan kaum

muda atau pemilih pemula, yang nantinya disiapkan sebagai politisi-politisi dalam

rangka regenerasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).1 Sedangkan berdasarkan

wawancara kepada H. Cucun Syamsul Rijal selaku ketua Garda Bangsa pada

tanggal 27 Juni 2016 diketahui bahwasanya posisi Garda Bangsa adalah sebagai

sayap politik atau kepanjangan tangan dari PKB yang menaungi kaum muda-mudi

yang ingin mengetahui dan mempelajari politik. Terdapat berbagai banyak

banom. Namun, Garda Bangsalah yang menaungi kepemudaan dan edukasi

terhadap politik.2

Data dari KPU hasil pemilu 2014 menyatakan bahwa PKB menempati

posisi kelima dengan total perolehan suara sebanyak 11.298.957 atau 4,94%.

Kemenangan PKB terbesar salah satunya di daerah Jawa Timur, kemudian disusul

1 Hasil wawancara dengan Sekjen DPP PKB Bapak H. Abdul Kadir Karding pada tanggal

20 November 2015 2 Hasil wawancara dengan Ketua DKN Garda Bangsa Bapak H. Cucun Syamsul Rijal pada

tanggal 28 Juni 2016

Page 65: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

55

oleh daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sementara data dari KPU hasil pemilu

2009, menyatakan bahwa PKB menempati posisi ketujuh dengan perolehan suara

sebanyak 5.146.122 atau 9,07%. Artinya, terdapat peningkatan yang signifikan

dan hal tersebut tidak mungkin terealisasi tanpa peranan Garda Bangsa.

Nama Partai

Tahun

2009 2014

Partai NasDem 0 6,27%

Partai Kebangkitan Bangsa 4,94% 9,07%

Partai Keadilan Sejahtera 7,88% 6,61%

PDI Perjuangan 14,03% 19,77%

Partai Golkar 14,45% 14,61%

Partai Gerindra 4,46% 11,80%

Partai Demokrat 20,85% 9,73%

Partai Amanat Nasional 6,02% 7,47%

Partai Persatuan Pembangunan 5,32% 7,08%

Partai Hanura 3,77% 5,26%

Partai Bulan Bintang 1,79% 1,36%

PKPI 0,90% 0,97%

Tabel 4.1. Data Hasil Rekapitulasi KPU pada tahun 2009 dan 2014

Apabila ditinjau dari visi misinya, Garda Bangsa sebagai wadah untuk

menghimpun, mengembangkan dan mendistribusikan segenap potensi sumber

Page 66: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

56

daya muda, yang mana secara bersama-sama meningkatkan pendidikan, kesadaran

dan partisipasi politik bagi terwujudnya hak-hak sipil dan politik rakyat. Sarana

mencetak kader-kader muda, agar memiliki komitmen yang tinggi, pemaham

yang utuh dan berkemampuan yang handal untuk didayagunakan secara optimal,

agar bisa mengamankan aset-aset sumber daya, mengembangkan kualitas serta

menopang keberhasilan upaya-upaya pencapaian cita-cita dan tujuan-tujuan

perjuangan kebangkitan bangsa.

1. Teknik Komunikasi Vertikal

a. Pola Komunkasi Atas - Bawah

Komunikasi antara atasan dengan bawahan berarti komunikasi

yang dilakukan oleh pimpinan kepada karyawan atau dari jabatan yang

tinggi ke rendah. Biasanya pesan yang disampaikan tentang pekerjaan,

kebijakan, dan ide-ide kepada para bawahan. Komunikasinya dapat

dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi ini

dimaksudkan agar anggota suatu organisasi mengetahui yang harus

dikerjakan, bagaimana pelaksanaannya dan bagaimana metode kerjanya.

Berdasarkan wawancara kepada H. Cucun Syamsul Rijal diketahui

juga pola komunikasi yang dibangun antara DPP PKB dengan Garda

Bangsa adalah atas bawah dan bawah atas atau lebih tepatnya senior

kepada junior dan junior kepada senior.3 Dari data-data yang ditemukan,

dapat dicermati, komunikasi atas bawah dapat direlasikan dengan

3 Hasil wawancara bersama Ketua DKN Garda Bangsa Bapak H. Cucun Syamsul Rijal

pada tanggal 28 Juni 2016

Page 67: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

57

kedudukan DPP PKB yang berada di atas - senior, sedangkan Garda

Bangsa yang berada di bawah - junior.

Keberadaan Dewan Pengurus Pusat bagi sebuah partai politik

merupakan pimpinan tertinggi partai yang bersifat kolektif, artinya Garda

Bangsa berada di bawahnya. Ketika Dewan Pengurus Pusat memiliki

sebuah kebijakan dan agenda, Garda Bangsa harus berperan aktif dan

membantu pelaksanaan dari kebijakan dan agenda tersebut. Sebagaimana

dituliskan dalam AD/ART PKB bahwasanya pada pasal 33 ayat 1 yang

berbunyi badan otonom adalah perangkat partai yang berfungsi

membantu melaksanakan kebijakan partai, khususnya yang berkaitan

dengan kelompok masyarakat tertentu dan merupakan basis massa serta

sumber kader partai di berbagai segmen dan/atau lapisan sosial

masyarakat.

Sebagai badan otonom dari PKB, Garda Bangsa selalu

memprioritaskan dari arahan dan instruksi DPP PKB. Ide dan usulan

tentang pengembangan dan pelebaran sayap, datangnya bisa darimana

pun, baik di tingkat wilayah hingga ke pusat. Setelah ide dan usulan

tersebut telah beralih menjadi instruksi, proses selanjutnya adalah

mengembangkannya dalam sebuah rapat di tingkat DKN Garda Bangsa

dan kemudian diteruskan dalam rapat panitia yang di dalamnya dibahas

strategi-strategi untuk mensukseskan sebuah program.

Program kerja Garda Bangsa yang rutin adalah Pendidikan dan

Pelatihan Dasar atau disingkat Diklatsar, Satgas, Bela Negara, Apel

Page 68: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

58

Kesetiaan NKRI dan Kaderisasi Kepengurusan. Diklatsar merupakan

kegiatan pelatihan bagi generasi muda di bidang politik guna membentuk

loyalitas ideologi. Kegiataan ini rutin menjadi agenda tahunan dari Garda

Bangsa, sebagai bukti rasa cinta terhadap NKRI dan menjadi ajang

kaderisasi juga di dalam kepengurusan.

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat digambarkan dalam sebuah

bagan terkait dengan pola komunikasi atas – bawah sebagai berikut:

Atas - Senior

Bawah – Junior

Bagan 4.1. Pola komunikasi atas – bawah DPP PKB dan Garda Bangsa

Bagan ini menggambarkan bagaimana salah satu pola komunikasi

yang selama ini dilakukan yakni atas – bawah. Keberadaan Dewan

Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) sebagai yang di

atas, yang menyetujui dan yang memproduksi kebijakan serta instruksi,

sementara DKN Garda Bangsa sebagai yang di bawah dan yang

Dewan Pengurus Pusat

Partai Kebangkitan Bangsa

Dewan Kordinator Nasional

Garda Bangsa

Kebijakan

Instruksi

Page 69: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

59

melaksanakan kebijakan serta instruksi. Pola komunikasi seperti ini

mempermudah pelaksanaan suatu program dan efektif yakni ada yang

menjadi kepala dan ada yang berperan sebagai tangan dan kakinya.

Komunikasi ke bawah juga merupakan hal yang sangat penting

dalam suatu organisasi, sebab komunikasi yang dilakukan berorientasi

menjalankan sistem koordinasi, informasi, evaluasi, dan koreksi setiap

permasalahan serta pengarahan pekerjaan, komunikasi penyampaian

pendapat oleh bawahan dan untuk mengetahui rasa kepuasan kerja di

dalam organisasi.

Komunikasi ke bawah selain dilakukan untuk penyampaian hal-hal

yang berhubungan dengan pekerjaan, seorang pimpinan juga harus

mampu menjalin hubungan personal dengan bawahannya karena dengan

adanya aspek hubungan manusiawi tersebut dapat menunjang suasana

dan efektifitas lingkungan organisasi sehingga akan tercipta iklim kerja

yang kondusif.

Berdasarkan uraian diatas semua itu sesuai dengan Katz dan Kahn,

bahwa ada lima jenis informasi yang bisa dikomunikasikan dari atasan

kepada bawahan4 :

1) Informasi mengenai bagaimana melakukan pekerjaan

DPP PKB yang berada diatas memberikan ide-ide, kebijakan

dan instruksi untuk ditindaklanjuti oleh Garda Bangsa. Kemudian

dimusyawarahkan dalam rapat pleno dan dilaksanakan.

4 R. Wayne Pace dan DON F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan

Kinerja Perusahaan, h. 185

Page 70: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

60

2) Informasi mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan

Garda Bangsa sebelum melaksanakan ide, kebijakan dan

instruksi yang diberikan oleh DPP PKB, terlebih dahulu melaporkan

hasil musyawarah dari dalam rapat pleno Garda Bangsa, sebagai dasar

pemikiran untuk melakukan ide, kebijakan dan instruksi yang

diberikan oleh DPP PKB.

3) Informasi mengenai kebijakan dan praktik-praktik organisasi

DPP PKB akan mendapatkan laporan sementara dari Garda

Bangsa atas praktik-praktik yang telah dilaksanakannya. Sehingga,

DPP PKB dapat mengetahui atas segala kebijakan, ide dan instruksi

yang telah diberikannya sejauh mana.

4) Informasi mengenai kinerja pegawai

Garda Bangsa akan melaporkan hasil dari ide, kebijakan dan

instruksi yang telah diberikan oleh DPP PKB secara detail, sehingga

DPP PKB dan Garda Bangsa dapat menilai kinerja kader-kadernya.

Dengan tujuan juga sebagai bahan evaluasi untuk kader-kadernya.

5) Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (Sense of

Mission)

Garda Bangsa menunjuk setiap kadernya yang mumpuni dalam

bidangnya, untuk melaksanakan ide, kebijakan dan instruksi yang

diberikan oleh DPP PKB. Sehingga dengan begitu, kader Garda

Bangsa tersebut akan ada rasa memiliki tugas.

Page 71: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

61

b. Pola Komunikasi Bawah - Atas

Komunikasi antara bawahan kepada atasan adalah pesan yang

disampaikan dari bawahan kepada atasan. Komunikasi ini tujuannya

untuk memperoleh informasi, keterangan tentang kegiatan dan

pelaksanaan tugas para karyawan pada tingkat rendah atau bawah.

Bentuk-bentuk informasinya dapat berupa laporan, keluhan, pendapat

dan saran.

Selain pola komunikasi atas – bawah, terjadi pula komunikasi yang

sebaliknya, yakni bawah – atas. Sebagaimana dikatakan H. Cucun

Syamsul Rijal, Pola komunikasi bawah – atas pun diketahui terjadi, yakni

ketika Garda Bangsa melaksanakan instruksi dan merealisasikan

kebijakan-kebijakan dalam bentuk program acara yang khususnya dalam

kaitannya dengan calon pemilih muda dan edukasi politik.

Adapun salah satu program kerjanya yang berkaitan dengan

edukasi politik adalah Akpolbang atau Akademi Politisi Kebangsaan,

TOI (Training of Instructor), PKM (Pendidikan Kader Menengah) dan

PKP (Pendidikan Kader Pertama). Berdasarkan informasi dalam situs

pkb.or.id (2012), maksud dan tujuan dari kegiatan Akpolbang sebagai

medium/sarana untuk memperkenalkan partai politik kepada pemilih

potensial dan dalam rangka untuk merubah cara pandang (mindset) dan

perilaku (behavior) pemuda terhadap partai politik khususnya terhadap

PKB.

Page 72: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

62

PKB memiliki basis massa kaum Nahdliyyin, dari yang muda

sampai yang tua dan turun temurun. Sasaran utama yang potensial besar

dari rentang usia kaum Nahdliyyin adalah generasi muda. Generasi muda

Nahdliyyin tersebar di berbagai komunitas dan wilayah, di kantung-

kantung pesantren, organisasi, LSM dari kota hingga ke desa-desa.

Berdasarkan data dari republika.co.id (2011), diketahui terdapat 25.000

pesantren di Indonesia dan terdapat kurang lebih 5 organisasi

kepemudaan Nadlatul Ulama, yakni: GP Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU

dan PMII. Hal tersebut menjadi peluang besar bagi Garda Bangsa untuk

mengakrabi dan merangkul kaum muda Nahdliyyin untuk tujuan

pengkaderan.

Garda Bangsa sebagai badan otonom PKB yang menargetkan anak

muda sebagai kader dan simpatisannya pun telah membuktikan bahwa

banyak kader-kader mereka yang kesuksesannya dimulai dari Garda

Bangsa. Beberapa tokoh yang mengawali kesuksesannya dari Garda

Bangsa, diantaranya Bapak H. Imam Nahrawi selaku Mentri Pemuda dan

Olahraga Republik Indonesia dan Bapak H. Hanif Dhakiri selaku Mentri

Tenaga Kerja Republik Indonesia pada Kabinet Kerja Jokowi - Jusuf

Kalla.

Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Garda Bangsa bermula

dari ide-ide yang dikemukakan DPP PKB yang memungkinkan pula

berasal dari usulan Dewan Pimpinan Wilayah. Garda Bangsa dalam

pelaksanaan programnya, didukung sepenuhnya oleh DPP PKB. Namun

Page 73: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

63

soal pendanaan, bisa bersifat mandiri, selain berasal dari Pusat. Seluruh

kegiatan yang dilakukan Garda Bangsa wajib dilaporkan kepada Ketua

Umum DPP PKB dan Sekjen DPP PKB, yaitu Bapak H. A. Muhaimin

Iskandar, M. Si dan H. A. Kadir Karding. Bentuk laporannya adalah baik

tulisan maupun lisan. Sebagai contoh, kegiatan seperti Akpolbang ini

setelah pelaksanaannya akan dilaporkan ke DPP PKB.

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat digambarkan dalam sebuah

bagan terkait dengan pola komunikasi bawah – atas sebagai berikut:

Atas - Senior

Bawah – Junior

Bagan 4.2. Pola komunikasi bawah – atas “Garda Bangsa dan DPP PKB”

Bagan di atas ini menggambarkan bagaimana pola komunikasi

yang lainnya yang selama ini dilakukan antara Dewan Koordinator

Laporan

Program Kerja

Dewan Kordinator Nasional

Garda Bangsa

Dewan Pengurus Pusat

Partai Kebangkitan Bangsa

Page 74: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

64

Nasional dengan DPP PKB yakni bawah – atas. Keberadaan Garda

Bangsa adalah sebagai yang dibawah, yang melaksanakan dan

melaporkan atas program yang telah diinstruksikan. Pola komunikasi ini

menjadikan pelaksana program memiliki tanggung jawab dalam

melaksanakan instruksi kepada yang memberikan instruksi.

Komunikasi ke atas tidak hanya tentang laporan kerja, tetapi juga

informasi mengenai saran-saran. Dalam suatu organisasi sangat

diperlukan keterlibatan anggota di dalam unit kerjanya masing-masing

untuk menjaga kelancaran tugas organisasi yang diberikan. Sebab apabila

terdapat suatu pekerjaan yang tidak lancar akan mempengaruhi kepada

tugas-tugas lainnya.

2. Garda Bangsa sebagai Supporitng System Politik

Peran Garda Bangsa sebagai supporting system yang sangat strategis,

mulai dari pengkaderan sampai kampanye tidak terbilang ringan dan mudah.

Ruang lingkupnya pun tidak terbatasi di salah satu profesi, namun lintas

profesi dan harus bisa merangkul berbagai komunitas kepemudaan. Agenda

atau program kerjanya pun harus dekat dan menarik perhatian bagi kaum

muda secara umum maupun kaum muda Nahdliyyin pada khususnya.

Terdapat beberapa peristiwa yang dapat dianalisa dalam penelitian yang

dilakukan, yang dapat dipisah dalam kegiatan politik dan yang bersifat

sosial.

Page 75: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

65

Program reguler Garda Bangsa berkaitan dengan politik adalah

Akpolbang, Diklatsar, Kaderisasi Kepengurusan, Pendidikan Kader

Menengah, dan Pendidikan Kader Pertama. Kegiatan semua ini

dilaksanakan setiap tahun yang bertempat disetiap wilayah. Dalam

pelaksanaannya setiap Dewan Koordinator Wilayah Garda Bangsa

berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Wilayah PKB.

Dalam kegiatan politik, termasuk di dalamnya kegiatan pengkaderan

hingga kampanye, Garda Bangsa berperan penting, mulai dari memperluas

jaringan, merekrut hingga mendidik menjadi kader yang loyal. Sebagai

contoh pada kampanye sebelumnya, yakni 2014, berdasarkan penelelusuran

berita yang diunggah pada situs resmi PKB, diketahui ada beberapa kegiatan

dalam memperluas jaringan yakni Ngerumpi Politik bersama artis-artis

Caleg PKB dan Akpolbang Goes to Campus. Akpolbang umumnya

dilakukan dilakukan dalam lingkup internal di PKB sebagai bangku

perkuliahan dalam mempersiapkan kader partai yang berkualitas dan loyal,

akan tetapi sebagai upaya memperluas jaringan, Akpolbang bersama

Kelompok Diskusi 49 dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik

(Himajip) FISIP Unas menggelar Akpolbang Goes to Campus pada

pertengahan 2012 dengan tema yang diangkat adalah Gus Dur dan

Keunikan-Keunikan Pemikirannya.

Berdasarkan pandangan mata pada acara Ngerumpi Politik yang

digelar pada April 2013, Ngerumpi politik membicarakan tentang isu-isu

politik terkini yang mana pembicaranya adalah dari kalangan artis atau

Page 76: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

66

pekerja seni. Acara ini sangatlah menarik perhatian masyarakat, karna artis

atau pekerja seni sudah memiliki penggemarnya masing-masing. Acara

santai namun berisi ini menimbulkan interaksi dengan menyampaikan

pendapat dan pandangannya tentang isu-isu politik. Harapan besar dari

ngerumpi politik ini dapat menarik perhatian semua kalangan yang awalnya

tidak mengerti akan politik dan akhirnya memahami politik sampai dia ingin

mecalonkan diri sebagai legislator untuk memperjuangkan hak-hak orang

banyak.

Peran lainnya dari Garda Bangsa yang berkaitan dengan politik adalah

menyatakan dukungan terhadap salah satu calon, melakukan survei internal

pilihan kader Nahdlatul Ulama dalam Pilgub Jatim 2013, dan Garda Bangsa

mengambil sikap atau mengkritisi dari kebijakan pemerintah. Berdasarkan

situs resmi PKB, diketahui bahwa Garda Bangsa berperan aktif dengan

melalukan survei internal pilihan kader pada saat Pilgub Jatim 2013

sebelum menentukan Cagub Jatim yang dikehendakinya dan khofifah

menjadi nama yang paling unggul.

Muhaimin Iskandar selaku ketua umum DPP PKB mengintruksikan

kepada Garda Bangsa dalam acara Muspimnas Garda Bangsa pada 27-29

Januari 2013 di Jakarta dan Bogor untuk menjadi garda terdepan dalam

meraup suara pemilih pemula, serta menjadi garda terdepan dalam membela

PKB. Muhaimin Iskandar menilai bahwasanya kunci kemenangan PKB

salah satunya terletak pada Garda Bangsa dan PKB ingin memiliki ciri khas

tersendiri dengan sebutan partainya anak muda, tidak ada partai politik lain

Page 77: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

67

yang ketua umumnya anak muda bahkan sampai menterinya pun juga

begitu.

Berdasarkan fenomena dan data yang dikemukan tersebut diatas,

dapat ditegaskan bahwa Garda Bangsa merupakan kepanjangan tangan dari

DPP PKB dalam membesarkan partai. Instruksi-instruksi partai pun hadir

dalam acara-acara yang dilaksanakan oleh Garda Bangsa. Garda Bangsa

sangat berperan aktif dalam menjalankan perintah-perintah yang diarahkan

oleh DPP PKB, sehingga banyak kader Garda Bangsa yang dekat dengan

masyarakat, teruji, menjadi kader yang sukses dan sekarang duduk di

panggung politik Indonesia.

3. Garda Bangsa sebagai Supporitng System Sosial

Menurut data wawancara dengan Bapak H. Cucun Syamsul Rijal,

acara-acara sosial dianggap memiliki potensi besar menjaring partisipan dan

masyarakat luas. Bakti sosial dan sosialisasi ke kalangan komunitas pemuda

dapat meraup keuntungan, karena mereka masih memerlukan informasi

yang utuh tentang demokrasi dan kehidupan politik di Indonesia

Selain kegiatan politik, terdapat pula kegiatan sosial yang dikelola dan

dilaksanakan oleh Garda Bangsa, yakni antara lain nonton bareng film Sang

Kyai dan Soegija serta mengupas tuntas isi filmnya bersama pelajar atau

mahasiswa, puasa kantong plastik ala Garda Bangsa, menanam berbagai

macam pepohonan demi melestarikan lingkungan dan lomba-lomba yang

bisa menarik perhatian kaum muda.

Page 78: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

68

Berdasarkan dari informasi situs pkb.or.id, diterangkan bahwasanya

Garda Bangsa mengajak publik untuk berpuasa kantong plastik. Hal ini

merupakan bentuk nyata dari DPP PKB sebagai partai politik yang dicap

sebagai Partai Green Party, peduli terhadap lingkungan dan perubahan

iklim. Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk ramah

terhadap lingkungan. Garda Bangsa meneruskan tangan dari DPP PKB

untuk melaksanakan kegiatan ini dengan cara menyebarkan 2.000 goodie

bag di pusat perbelanjaan, mini market dan coffee shop. Kegiatan ini juga

sesuai dengan yang diperintahkan oleh Badan PBB untuk Program

Lingkungan (UNEP). Badan ini mencatat dalam satu tahun itu sebanyak 1

triliun kantong plastik digunakan oleh penduduk di dunia, berarti setiap satu

menit sekali 2 juta kantong sampah dibuang. Selain kampanye puasa

kantong sampah, Garda Bangsa juga menanam berbagai macam jenis

pepohonan yang disebar di seluruh Indonesia, agar tidak terjadi perubahan

iklim yang begitu signifikan.

Berdasarkan data tersebut yang menyatakan bahwasanya Dewan

Pimpian Pusat PKB bukan hanya memiliki kegiatan politik melainkan

memiliki kegiatan budaya, didukung sepenuhnya oleh Garda Bangsa

sebagai pelaksana. Kegiatan semacam ini tentu menarik perhatian

masyarakat dan memberikan citra yang positif bagi partai politik yang

menamai dirinya “green party”. Kegiatan semacam ini menjadi aktualisasi

dari penamaan atau identitas baginya.

Page 79: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

69

4. Substansi Komunikasi DPP PKB dan Garda Bangsa

Komunikasi yang dilakukan antara DPP PKB dan DKN Garda Bangsa

secara substansial, rumusan komunikasi berorientasi pada enam hal:

a. Membangun sistem

Gerakan awal yang harus dilakukan partai adalah upaya

membangun sistem kepartaian yang mapan, sehingga dapat menata,

mensinergikan, mengintegrasikan dan mengkonsolidasikan seluruh

potensi partai secara nasional didukung oleh badan otonomnya.

b. Membangun kinerja

Terbangunnya sistem kerja yang baik akan sangat mendorong

peningkatan mobilitas, produktivitas dan kinerja partai terhadap

implementasi program. Selain itu, peningkatan kinerja akan sangat

berperan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja partai.

c. Membangun jaringan

Membangun jaringan partai seluas mungkin, merupakan sasaran

utama dalam sistem perencanaan dan komunikasi partai yang strategis.

Karena ketergantungan partai terhadap jaringan merupakan sebuah

keniscayaan. Mustahil jika sebuah partai akan memenangkan pemilihan

umum, bilamana gagal dalam membangun jaringan yang kuat dari akar

rumput.

d. Membangun hubungan

Aspek positif dari proses sejarang yang telah dilakukan oleh partai

dengan interaksi komunikasinya dengan masyarakat melalui badan

Page 80: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

70

otonom Garda Bangsa merupakan investasi politik yang harus dirawat

dan dipelihara sebaik mungkin sebagai sebuah hubungan jangka panjang

yang harmoni.

e. Membangun komunikasi

Salah satu faktor yang sangat sensitif dalam proses hubungan sosial

kemanusiaan adalah masalah komunikasi. Kesalahpahaman dan

ketidaktahuan terhadap suatu hal sering menjadi sebab rusaknya

hubungan komunikasi. Oleh karena itu, partai PKB secara sungguh-

sungguh menciptakan hubungan komunikasi yang terpadu diantara

sesama kader (internal), maupun terhadap berbagai pihak yang dianggap

perlu (eksternal).

f. Membangun opini

Sebagai partai politik, PKB sudah tentu merupakan suatu

keharusan membangun citra yang baik, jika ingin mendapatkan tempat

dihati masyarakat. Jika tidak, masyarakat akan dengan mudah melupakan

PKB.

Dari keenam orientasi rumusan komunikasi partai, maka aliran roda yang

digunakan dalam pola komunikasi DPP PKB dan Garda Bangsa, yang mana

Garda Bangsa dalam hubungannya hanya terpusat oleh pemimpin DPP PKB.

Aliran pola komunikasi roda itu yang paling memusat dari sekian aliran

komunikasi, yang mana dapat menghasilkan output (kelompok) yang tercepat dan

terorganisasi. Komunikasi yang secara positif dapat mempengaruhi pergerakkan

suatu partai, agar sampai kearah tujuan atau visi misi partai PKB melalui

Page 81: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

71

komunikasi yang terjalin dengan Garda Bangsa. Dalam hal ini kepemimpinan

adalah faktor yang paling menentukan keefektifan pola komunikasi suatu partai

dan badan otonomnya.

Dalam forum rembuk DPP PKB dan Garda Bangsa terjadilah pertukaran

informasi setiap anggota berusaha menyampaikan atau menerima informasi, baik

secara verbal ataupun non-verbal. Dalam pola komunikasi termasuk pernyataan,

pertanyaan, pendapat, atau isyarat yang disampaikan atau yang diterima oleh para

anggota forumnya.

B. Hambatan-Hambatan dalam komunikasi antara DPP PKB dan Dewan

Koordinator Garda Bangsa

Komunikasi dalam organisasi pastinya selalu tidak berjalan dengan lancar

seperti apa yang kita inginkan. Apalagi ini menyatukan antara dua organisasi.

Dalam sebuah organisasi seringkali terjadi kesalahpahaman dalam menyampaikan

sebuah pesan yang mana disampaikan baik antara satu anggota lainnya atau antara

atasan dengan bawahannya. Demikian juga dengan apa yang terjadi DPP PKB dan

Garda Bangsa.

Hambatan yang terjadi DPP PKB dan Garda Bangsa adalah media yang

digunakan dalam berkomunikasi, karena tidak semua orang dapat membuka

media online untuk mendapatkan sebuah informasi, kemudian dalam penggunaan

dan pemakaian bahasa karena bahasa yang digunakan dalam sms dan telepon

kadang berbeda dalam berkomunikasi. Dalam hal ini sangat sulit jika tidak

Page 82: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

72

didukung dengan media dan akan mengakibatkan keterlambatan dalam

komunikasi.

Hambatan yang sering terjadi juga antara pengurus DPP PKB dan pengurus

Garda Bangsa adalah Miss Communication. Seperti kita membutuhkan “A” tetapi

yang diberikan “B”. Tetapi kita selalu mengatasi hal tersebut dengan selalu

memastikan apapun yang dibutuhkan oleh pengurus minimal via telepon, jejaring

komunikasi sosial dan kalaupun bisa bertemu langsung. Disinilah sulitnya para

pengurus, jika pngurus yang lain tersebut tidak mengupdate hal tersebut melalui

media online.

Komunikasi yang terjalin antara pengurus DPP PKB dan pengurus DKN

Garda Bangsa sudah sangatlah baik. Komunikasi yang terbuka dan kedekatan

antara pengurus merupakan hal yang positif agar tidak adanya hambatan dalam

berkomunikasi. Hanya saja pengurus yang sering tidak mengupdate informasi

tentang kegiatan menjadi hambatan dalam berkomunikasi, tetapi hal tersebut

diatasi dengan reminder oleh pengurus sehingga mereka mengetahui informasi-

informasi tersebut. Jadi tidak terlalu ketinggalan banget, karena adanya pengingat

dari pengurus.

Page 83: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah salah satu organisasi politik atau

partai politik yang berasaskan Pancasila dengan berbasis Islam. Dalam organisasi

tersebut juga terdapat pola komunikasi antara pimpinan dengan pimpinan,

pimpinan dengan anggota, anggota dengan pimpinan maupun antara anggota

dengan anggota. PKB memiliki sayap organisasi kepemudaan yang bernama

Garda Bangsa. Garda Bangsa berfungsi untuk menarik perhatian kaum muda

dalam melakukan hal kaderisasi.

Melalui wawancara, observasi dan pencarian data diketahui bahwa Garda

Bangsa yang didirikan pada tanggal 11 maret 1999 sebagai perpanjangan tangan

yang bertugas menggalang atau mencari dukungan kaum muda atau pemilih

pemula, yang nantinya disiapkan sebagai politisi-politisi dalam rangka regenerasi

PKB. Garda Bangsa sebagai sayap politik atau kepanjangan tangan dari PKB pun

menaungi kaum muda-mudi yang ingin mengetahui dan mempelajari politik.Visi

misi Garda Bangsa adalah sebagai wadah untuk menghimpun, mengembangkan

dan mendistribusikan segenap potensi sumber daya muda, yang mana secara

bersama-sama meningkatkan pendidikan, kesadaran dan partisipasi politik bagi

terwujudnya hak-hak sipil dan politik rakyat.

Pola komunikasi yang digunakan oleh Dewan Pimpinan Pusat PKB dan

Dewan Koordinator Nasional Garda Bangsa adalah atas – bawah dan bawah –atas.

Page 84: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

74

Keberadaan Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB)

sebagai yang di atas, yang menyetujui dan yang memproduksi kebijakan serta

instruksi, sementara Dewan Koordinator Nasional Garda Bangsa sebagai yang di

bawah dan yang melaksanakan kebijakan serta instruksi. Pola komunikasi seperti

ini mempermudah pelaksanaan suatu program dan efektif yakni ada yang menjadi

kepala dan ada yang berperan sebagai tangan dan kakinya. Sedangkan pola

komunikasi bawah – atas, yakni berkaitan dengan keberadaan Dewan Koordinator

Nasional Garda Bangsa sebagai yang dibawah, yang melaksanakan dan

melaporkan atas program yang telah diinstruksikan. Pola komunikasi ini

menjadikan pelaksana program memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan

instruksi kepada yang memberikan instruksi.

Substansi komunikasi antara DPP PKB dan Garda Bangsa berorientasi pada

enam hal, yakni: membangun sistem, membangun kinerja, membangun jaringan,

membangun hubungan, membangun komunikasi dan membangun opini.

Hambatan yang terjadi antara Dewan Pengurus Pusat PKB dan Garda Bangsa

adalah media yang digunakan dalam berkomunikasi, karena tidak semua orang

dapat membuka media online untuk mendapatkan sebuah informasi, kemudian

dalam penggunaan dan pemakaian bahasa karena bahasa yang digunakan dalam

sms dan telepon kadang berbeda dalam berkomunikasi. Dalam hal ini sangat sulit

jika tidak didukung dengan media dan akan mengakibatkan keterlambatan dalam

komunikasi.

Page 85: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

75

B. Saran

Dari uraian yang dikemukakan dan fakta yang ditemukan. Maka saran-saran

Peneliti sebagai berikut:

1. Peneliti berharap agar pengurus Dewan Pengurus Partai PKB dan pengurus

Garda Bangsa selalu mengupdate informasi melalui media online dan

diberitahukan melalui tulisan atau secara langsung.

2. Peneliti berharap pada peneliti selanjutnya, agar lebih intens dan ikut serta

dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan untuk mendapatkan informasi dan

hasil penelitian yang maksimal

3. Komunikasi harus selalu terjaga dengan baik dan santai, karena sangat penting

dalam segala hal di organisasi.

4. Peneliti berharap, Garda Bangsa tidak hanya menjadi badan otonom saja.

Tetapi, setara kedudukannya dengan PKB

Page 86: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

76

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Masmuh, Komunikasi Organisasi dalam Perspektif Teori dan Praktek.

(Malang: Universitas Muhammadiah Malang, 2008)

Davis, Keith & Newstrom, John.W, Perilaku dalam Organisasi. (Jakarta:

Erlangga, 1993) jilid ke-2

Muhammad Armi, Komunikasi Organisas. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet ke-

10

Arni Muhammad, Komunikasi. (Jakarta; Bumi Aksara, 1992)

A.W. Widjaja, Komunikasi Politik dan Humas. (Jakarta: Bumi Aksaea)

Roudhonah. Ilmu Komunikasi. (Jakarta: UIN Jakarta Press. 2007)

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2007)

Hardjito, Dydiet. Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian. (Jakarta:

Erlangga, 1985)

DPP PKB, AD/ART PKB. (Sekretariat Jendral DPP PKB; Jakarta, 2012), Cet, Ke-

3

DKN Garda Bangsa, AD/ART Garda Bangsa. (Sekretariat Jenderal Garda

Bangsa; Jakarta, 2010)

Miriam budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik. (Edisi Revisi: 2008)

Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT Rosdakarya,

2004), cet ke4

Onong Uchana Effendy, Komunikasi Teori dan Prakte. (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2006), cet ke-21

Rusdin Pohan, Metodologi Penelitian Pendidikan. (Yogyakarta; Lanarka, 2007).

S Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi. (Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas

Terbuka, 2004)

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta:

PT. Rhineka Cipta, 1998) cet ke-2

Page 87: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

77

Wayne R Pace dan Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan

Kinerja Perusahaan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013) cet ke-8

Deddy Mulyana, Metode Penelitian Komunikasi. (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013) cet ke-3

Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013) cet ke-15

http://www.dpp.pkb.or.id/

http://prismamika.blogspot.com/2012/04/103-pola-komunikasi-organisasi.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi#cite_ref-Keith_Davis_0-15

Page 88: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

LAMPIRAN

LAMPIRAN

Page 89: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

LAPORAN HASIL WAWANCARA DPP PKB

Nama : H. Abdul Kadir Karding

Jabatan : Sekretaris Jenderal DPP PKB

Tempat : Graha Gus Dur

Waktu : 20 November 2015

1. Bagaimana latar belakang berdirinya PKB?

Pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto lengser keprabon akibat

desakan arus reformasi yang kuat, mulai yang mengalir dari diskusi terbatas,

unjuk rasa, unjuk keprihatinan, sampai istighosah, dan lain sebagainya.

Peristiwa ini menandai lahirnya era baru di Indonesia, yang kemudian

disebut Era Reformasi. Sehari setelah peristiwa bersejarah itu, Pengurus

Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mulai kebanjiran usulan dari warga NU di

seluruh pelosok Tanah Air.

Usulan yang masuk ke PBNU sangat beragam, ada yang hanya

mengusulkan agar PBNU membentuk parpol, ada yang mengusulkan nama

parpol. Tercatat ada 39 nama parpol yang diusulkan. Nama terbanyak yang

diusulkan adalah Nahdlatul Ummah, Kebangkitan Umat, dan Kebangkitan

Bangsa.

Ada juga yang mengusulkan lambang parpol. Unsur-unsur yang

terbanyak diusulkan untuk lambang parpol adalah gambar bumi, bintang

sembilan, dan warna hijau. Ada yang mengusulkan bentuk hubungan

dengan NU, ada yang mengusulkan visi dan misi parpol, AD/ART parpol,

Page 90: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

nama-nama untuk menjadi pengurus parpol, ada juga yang mengusulkan

semuanya.

Di antara usulan yang paling lengkap berasal dari Lajnah Sebelas

Rembang yang diketuai KH M Cholil Bisri dan PWNU Jawa Barat. Dalam

menyikapi usulan yang masuk dari masyarakat Nahdliyin, PBNU

menanggapinya secara hati-hati. Hal ini didasarkan pada adanya kenyataan

bahwa hasil Muktamar NU ke-27 di Situbondo yang menetapkan bahwa

secara organisatoris NU tidak terkait dengan partai politik manapun dan

tidak melakukan kegiatan politik praktis.

Namun demikian, sikap yang ditunjukkan PBNU belum memuaskan

keinginan warga NU. Banyak pihak dan kalangan NU dengan tidak sabar

bahkan langsung menyatakan berdirinya parpol untuk mewadahi aspirasi

politik warga NU setempat. Di antara yang sudah mendeklarasikan sebuah

parpol adalah Partai Bintang Sembilan di Purwokerto dan Partai

Kebangkitan Umat (Perkanu) di Cirebon.

Akhirnya, PBNU mengadakan Rapat Harian Syuriyah dan

Tanfidziyah PBNU tanggal 3 Juni 1998. Forum ini menghasilkan keputusan

untuk membentuk Tim Lima yang diberi tugas untuk memenuhi aspirasi

warga NU.

Tim Lima diketuai oleh KH Ma'ruf Amin (Rais Suriyah/Kordinator

Harian PBNU), dengan anggota, KH M Dawam Anwar (Katib Aam PBNU),

Dr KH Said Aqil Siroj, M.A. (Wakil Katib Aam PBNU), HM Rozy

Munir,S.E., M.Sc. (Ketua PBNU), dan Ahmad Bagdja (Sekretaris Jenderal

Page 91: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

PBNU). Untuk mengatasi hambatan organisatoris, Tim Lima itu dibekali

Surat Keputusan PBNU.

Selanjutnya, untuk memperkuat posisi dan kemampuan kerja Tim

Lima seiring semakin derasnya usulan warga NU yang menginginkan

adanya partai politik, maka Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU

pada tanggal 20 Juni 1998 memberi Surat Tugas kepada Tim Lima.

Selain itu juga dibentuk Tim Asistensi yang diketuai oleh Arifin

Djunaedi (Wakil Sekjen PBNU) dengan anggota H Muhyiddin Arubusman,

H.M. Fachri Thaha Ma'ruf, Lc., Drs. H Abdul Aziz, M.A., Drs. H Andi

Muarli Sunrawa, H.M. Nasihin Hasan, H Lukman Saifuddin, Drs. Amin

Said Husni, dan Muhaimin Iskandar. Tim Asistensi bertugas membantu Tim

Lima dalam mengiventarisasi dan merangkum usulan yang ingin

membentuk parpol baru, dan membantu warga NU dalam melahirkan parpol

baru yang dapat mewadahi aspirasi poitik warga NU.

Pada tanggal 22 Juni 1998 Tim Lima dan Tim Asistensi mengadakan

rapat untuk mendefinisikan dan mengelaborasikan tugas-tugasnya. Tanggal

26 - 28 Juni 1998 Tim Lima dan Tim Asistensi mengadakan konsinyering di

Villa La Citra Cipanas untuk menyusun rancangan awal pembentukan

parpol. Pertemuan ini menghasilkan lima rancangan, yaitu:

1. Pokok-pokok Pikiran NU Mengenai Reformasi Politik,

2. Mabda' Siyasi,

3. Hubungan Partai Politik dengan NU,

4. AD/ART dan

Page 92: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

5. Naskah Deklarasi.

Sang inisiator pembentukan parpol bagi warga NU, KH Abdurrahman

Wahid atau Gus Dur prihatin bahwa kelompok-kelompok NU ingin

mendirikan partai politik NU. Lantaran ini terkesan mengaitkan agama dan

politik partai. Medio akhir Juni 1998, sikapnya mengendur dan bersedia

menginisiasi kelahiran parpol berbasis ahlussunah wal jamaah.

Keinginan Gus Dur diperkuat dukungan deklarator lainnya, yaitu KH

Munasir Ali, KH Ilyas Ruchiyat, KH A. Mustofa Bisri serta KH A. Muchith

Muzadi. Proses selanjutnya, penentuan nama partai disahkan melalui hasil

musyawarah Tim Asistensi Lajnah, Tim Lajnah, Tim NU, Tim Asistensi

NU, Perwakilan Wilayah, para tokoh pesantren, dan tokoh masyarakat.

Usai pembentukan partai, deklarasi pun dilaksanakan di Jakarta pada

29 Rabiul Awal 1419 H atau 23 Juli 1998. Bunyi dalam isi deklarasi

tersebut adalah:

Bahwa cita-cita proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia adalah

terwujudnya suatu bangsa yang merdeka, bersatu, adil dan makmur,

serta untuk mewujudkan pemerintahan Negara Kesatuan Republik

Indonesia (NKRI) yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan

untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Bahwa wujud dari bangsa yang dicita-citakan itu adalah masyarakat

beradab dan sejahtera yang mengejawantahkan nilai-nilai kejujuran,

Page 93: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

kebenaran, kesungguhan dan keterbukaan yang bersumber dari hati nurani,

bisa dipercaya, setia dan tepat janji serta mampu memecahkan masalah

sosial yang bertumpu pada kekuatan sendiri, bersikap dan bertindak adil

dalam segala situasi, tolong menolong dalam kebajikan, serta konsisten

menjalankan garis/ketentuan yang telah disepakati bersama.

Maka dengan memohon rahmat, taufiq, hidayah dan inayah Allah

SWT serta didorong oleh semangat keagamaan, kebangsaan dan demokrasi,

kami warga Jam‟iyah Nahdlatul Ulama dengan ini menyatakan berdirinya

partai politik yang bersifat kejuangan, kebangsaan, terbuka dan demokratis

yang diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

2. Apa tujuan berdirinya PKB?

a. Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana

dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

b. Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin,

material dan spiritual;

c. Mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih

dan berakhlakul karimah.

3. Apa visi dan misi PKB?

A. Visi

Masyarakat yang terjamin hak asasi kemanusiaannya yang

mengejawantahkan nilai-nilai kejujuran, kebenaran, kesungguhan dan

keterbukaan bersumber pada hati nurani (as-shidqu), dapat dipercaya, setia

dan tepat janji serta mampu memecahkan masalah-masalah sosial yang

Page 94: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

dihadapi (al-amanah wa al-wafa-u bi al-ahdli), bersikap dan bertindak adil

dalam segala situasi (al-„adalah), tolong menolong dalam kebajikan (al-

ta‟awun) serta konsisten menjalankan ketentuan yang telah disepakati

bersama (al-istiqomah) musyawarah dalam menyelesaikan persoalan sosial

(al-syuro) yang menempatkan demokrasi sebagai pilar utamanya dan

persamaan kedudukan setiap warga negara didepan hukum (al-musawa)

adalah prinsip dasar yang harus ditegakkan.

B. Misi

Tatanan masyarakat beradab yang sejahtera lahir dan batin, yang

setiap warganya mampu mengejawantahkan nilai-nilai kemanusiaannya.

Yang meliputi, terpeliharanya jiwa raga, terpenuhinya kemerdekaan,

terpenuhinya hak-hak dasar manusia seperti pangan, sandang, dan papan,

hak atas penghidupan/perlindungan pekerjaan, hak mendapatkan

keselamatan dan bebas dari penganiayaan (hifdzu al-Nafs), terpeliharanya

agama dan larangan adanya pemaksaan agama (hifdzu al-din),

terpeliharanya akal dan jaminan atas kebebasan berekspresi serta

berpendapat (hifdzu al-Aql), terpeliharanya keturunan, jaminan atas

perlindungan masa depan generasi penerus (hifdzu al-nasl) dan

terpeliharanya harta benda (hifdzu al-mal).

4. Siapa saja sasaran utama pada basis PKB?

a. Warga Nahdlatul Ulama

b. Warga yang beraliran Islam Ahli sunna wal jamaah

c. Warga minoritas

Page 95: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

5. Bagaimana struktur organisasi pada DPP PKB?

Struktur Organisasi Partai terdiri dari:

a. Organisasi Tingkat Pusat, dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat,

disingkat DPP;

b. Organisasi Daerah Propinsi, dipimpin oleh Dewan Pengurus Wilayah,

disingkat DPW;

c. Organisasi Daerah Kabupaten/Kota, dipimpin oleh Dewan Pengurus

Cabang, disingkat DPC;

d. Organisasi Tingkat Kecamatan, dipimpin oleh Dewan Pengurus Anak

Cabang, disingkat DPAC;

e. Organisasi Tingkat Desa/Kelurahan atau yang setingkat, dipimpin oleh

Dewan Pengurus Ranting, disingkat DPRt;

f. Organisasi Tingkat Dusun/Lingkungan/Kawasan Pemukiman, dipimpin

oleh Dewan Pengurus Anak Ranting, disingkat DPARt;

g. Untuk Perwakilan Partai di luar negeri, dapat dibentuk struktur organisasi

Partai setingkat Dewan Pengurus Cabang, yaitu Dewan Pengurus Cabang

Perwakilan, disingkat DPCP.

6. Apa itu Garda Bangsa?

Badan Otonom PKB untuk segmen pemuda

7. Bagaimana latar belakang berdirinya Garda Bangsa?

Salah satu sesepuh dalam kesempatan sempat berucap, jika Garda

Bangsa besar maka PKB pasti besar. Ungkapan itu sebetulnya

Page 96: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

mengisyaratkan betapa posisi Garda Bangsa sebagai Banom yang bertugas

melakukan supporting sistem terhadap PKB sangat strategis.

Garda Bangsa didirikan pada tanggal 11 Maret 1999, pendirian Garda

Bangsa dimaksudkan untuk menggalang dukungan masa pemilih pemuda.

Sekaligus menyiapkan politisi-politisi yang nantinya akan meneruskan

regenerasi di PKB. Pada waktu itu bukan tugas mudah untuk menyakinkan

kepada para pemuda agar terlibat langsung dalam Parpol, khususnya yang

bergelut di kampus, intelektual maupun LSM.

Dimata mereka, partai politik tak lebih dari kumpulan orang yang

haus kekuasaan dan jauh dari niatan untuk memberdayakan masyarakat.

Dikotomi partisan dan non-partisan terlihat begitu tajam. Namun perjalanan

berikutnya, setelah Gusdur menjadi Presiden RI, hasrat kaum muda untuk

terlibat dalam parpol semakin kuat. Perjuangan ekstra parlementer yang

selama ini dipilih, dirasa sering kali terbentur tembok tebal.

Sementara aliansi-aliansi taktis yang dilakukan dengan parpol maupun

anggota parlemen tidak memberi jaminan bahwa isu yang diperjuangkan

dapat terealisasi. Karena, pada dasarnya mereka tetap dianggap sebagai

“orang luar”, terlebih lagi dengan runtuhnya rezim otoriter. Pejuang tersebut

tidak punya perekat tunggal untuk dapat solid dalam satu barisan, antara

LSM dan ormas kepemudaan berjalan sendiri-sendiri serta membangun

aliansi jangka pendek dan menengah dengan partai secara sporadis. Sejak

saat itu batas-batas antar partisan dan non-partisan mulai kabur. Dengan

faktor politik semacam itulah, yang kemudian mendorong sebagian pemuda

Page 97: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

untuk berpikir realistis. Bahwa perjuangan mengadvokasi kelompok

margianal hanya dapat dituntaskan jika kekuasaan sebagai sumber utama

munculnya regulasi direbut. Garda Bangsa sebagai lembaga kepemudaan

PKB, juga merasakan terjadinya pergeseran kesadaran berpolitik anak-anak

muda tersebut.

Sebagian besar pengurus Garda Bangsa di semua tingkatan adalah

kader-kader muda yang sebelumnya bergelut di LSM dan Ormas

Kepemudaan.

8. Apa tujuan berdirinya Garda Bangsa?

a. Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana

dimaksud oleh Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

b. Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin,

material dan spiritual;

c. Mewujudkan perikehidupan bangsa dan tatanan politik nasional yang

demokratis, terbuka, bersih dan berakhlakul karimah.

9. Apa visi dan misi Garda Bangsa?

Wadah untuk menghimpun, mengembangkan dan mendistribusikan

segenap potensi sumber daya muda warga negara Indonesia untuk secara

bersama-sama meningkatkan pendidikan, kesadaran dan partisipasi politik

bagi terwujudnya hak-hak sipil dan politik rakyat.

Sarana mencetak kader-kader pemuda agar memiliki komitmen yang

tinggi, pemahaman yang utuh dan kemampuan yang andal untuk didaya-

gunakan secara optimal guna mengamankan aset-aset sumber daya,

Page 98: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

mengembangkan kualitas serta menopang keberhasilan upaya-upaya

pencapaian cita-cita dan tujuan perjuangan Kebangkitan Bangsa.

10. Apa hubungannya antara PKB dan Garda Bangsa?

Garda Bangsa adalah badan otonom PKB dibidang kepemudaan

11. Bagaimana pola komunikasi yang terjalin antara PKB dan Garda

Bangsa?

Garda Bangsa diwajibkan melaporkan secara berkala program

kerjanya kepada PKB

12. Apa saja program-program kegiatan yang diselenggarakan oleh

Garda Bangsa?

a. Akamedi Politik Kebangsaan (Akpolbang)

b. Sehari menjadi anggota parlemen

c. Workshop dan seminar kewirausaan pemuda

d. Dan lain lain

13. Apa saja hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh Garda

Bangsa?

Rendahnya kesadaran pemuda untuk terlibat didalam organisasi partai

politik

14. Seberapa besar anggota Garda Bangsa? Dan apakah ada

pengaruhnya untuk PKB?

Besar sekali, berpengaruh untuk pemilih pemula

15. Seberapa penting keberadaan Garda Bangsa untuk PKB?

Page 99: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

Penting untuk menghimpun pemuda khususnya pemilih pemula ditiap

pemilu

16. Sudah efektifkah komunikasi organisasi yang telah dijalankan selama

ini antara PKB dan Garda Bangsa?

Sudah efektif.

Jakarta, 20 November 2015

Abdul Kadir Karding

Sekretaris Jenderal DPP PKB

Page 100: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

Laporan Hasil Wawancara Garda Bangsa

Nama : H. Cucun Ahmad Syamsurijal

Jabatan : Ketua DKN Garda Bangsa

Tempat : Jln. Raden Saleh No. 9

Waktu : 28 Juni 2016

1. Apa Garda Bangsa?

Garda Bangsa (Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa) adalah Badan

Otonom (Banom) PKB di bidang kepemudaan.

2. Bagaimana latar belakang berdirinya Garda Bangsa?

Didirikannya Garda Bangsa dimaksudkan untuk menggalang

dukungan massa pemilih pemuda. Sekaligus menyiapkan politisi-politisi

yang nantinya akan meneruskan regenerasi di PKB. Pada waktu itu bukan

tugas mudah untuk menyakinkan kepada para pemuda agar terlibat langsung

dalam Parpol, khususnya yang bergelut di kampus, intelektual maupun

LSM. Dimata mereka, partai politik tak lebih dari kumpulan orang yang

haus kekuasaan dan jauh dari niatan untuk memberdayakan masyarakat.

Dikotomi partisan dan non-partisan terlihat begitu tajam.

3. Apa tujuan dari berdirinya Garda Bangsa?

a. Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia

sebagaimana dimaksud oleh Pembukaan Undang-Undang Dasar

1945;

Page 101: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

b. Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan

batin, material dan spiritual;

c. Mewujudkan perikehidupan bangsa dan tatanan politik nasional

yang demokratis, terbuka,bersih dan berakhlakul karimah.

4. Apa visi dan misi Garda Bangsa?

Wadah untuk menghimpun, mengembangkan dan mendistribusikan

segenap potensi sumberdaya muda warga negara Indonesia untuk secara

bersama-sama meningkatkan pendidikan, kesadaran dan partisipasi politik

bagi terwujudnya hak-hak sipil dan politik rakyat.

Sarana mencetak kader-kader pemuda agar memiliki komitmen yang

tinggi, pemahaman yang utuh dan kemampuan yang andal untuk didaya-

gunakan secara optimal guna mengamankan aset-aset sumber daya,

mengembangkan kualitas serta menopang keberhasilan upaya-upaya

pencapaian cita-cita dan tujuan perjuangan Kebangkitan Bangsa.

5. Bagaimana bentuk struktur organisasi Garda Bangsa?

Organisasi ini memiliki struktur organisasi atau tingkatan

kepungurusan sebagai berikut:

a. Organisasi di tingkat Nasional, dipimpin oleh Dewan

Koordinasi Nasional, disingkat DKN;

b. Organisasi di tingkat Wilayah, dipimpin oleh Dewan

Koordinasi Wilayah, disingkat DKW;

c. Organisasi di tingkat Cabang, dipimpin oleh Dewan

Koordinasi Cabang, disingkat DKC;

Page 102: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

d. Organisasi di tingkat Anak Cabang, dipimpin oleh

Dewan Koordinasi Anak Cabang, disingkat DKAC;

e. Organisasi di tingkat Ranting, dipimpin oleh Dewan

Koordinasi Ranting, disingkat DKR

6. Siapa saja sasaran utama kader Garda Bangsa?

Para pemilih pemula, seperti mahasiswa, komunitas-komunitas

kepemudaan

7. Apa saja program yang diadakan oleh Garda Bangsa?

Garda Bangsa sudah melalukan banyak kegiatan yang berhubungan

dengan pemuda diataranya; Akademi politik kebangsaan (sampai 6

angkatan), pelajar sehari jadi anggota dewan, pelajar bicara politik, pemuda

ngerumpi politik, dan lain-lain.

8. Apa Partai Kebangkitan Bangsa?

Sebuah organisasi politik yang dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama pada

23 Juli 1998. PKB didirikan oleh KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

sebagai inisiator dan dianggotai oleh KH Munasir Ali, KH Ilyas Ruchiyat,

KH A. Mustofa Bisri serta KH A. Muchith Muzadi.

9. Siapa pendiri PKB?

PKB didirikan oleh KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai

inisiator dan dianggotai oleh KH Munasir Ali, KH Ilyas Ruchiyat, KH A.

Mustofa Bisri serta KH A. Muchith Muzadi.

Page 103: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

10. Apa tujuan dari berdirinya PKB?

a. Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana

dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;

b. Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin,

material dan spiritual;

c. Mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih

dan berakhlakul karimah.

11. Apa visi dan misi PKB?

A. Visi

Masyarakat yang terjamin hak asasi kemanusiaannya yang

mengejawantahkan nilai-nilai kejujuran, kebenaran, kesungguhan dan

keterbukaan bersumber pada hati nurani (as-shidqu), dapat dipercaya,

setia dan tepat janji serta mampu memecahkan masalah-masalah sosial

yang dihadapi (al-amanah wa al-wafa-u bi al-ahdli), bersikap dan

bertindak adil dalam segala situasi (al-‘adalah), tolong menolong dalam

kebajikan (al-ta’awun) serta konsisten menjalankan ketentuan yang telah

disepakati bersama (al-istiqomah) musyawarah dalam menyelesaikan

persoalan sosial (al-syuro) yang menempatkan demokrasi sebagai pilar

utamanya dan persamaan kedudukan setiap warga negara didepan hukum

(al-musawa) adalah prinsip dasar yang harus ditegakkan.

B. Misi

Tatanan masyarakat beradab yang sejahtera lahir dan batin, yang

setiap warganya mampu mengejawantahkan nilai-nilai kemanusiaannya.

Page 104: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

Yang meliputi, terpeliharanya jiwa raga, terpenuhinya kemerdekaan,

terpenuhinya hak-hak dasar manusia seperti pangan, sandang, dan papan,

hak atas penghidupan/perlindungan pekerjaan, hak mendapatkan

keselamatan dan bebas dari penganiayaan (Hifdzu al-Nafs),

terpeliharanya agama dan larangan adanya pemaksaan agama (Hifdzu al-

din), terpeliharanya akal dan jaminan atas kebebasan berekspresi serta

berpendapat (Hifdzu al-Aql), terpeliharanya keturunan, jaminan atas

perlindungan masa depan generasi penerus (Hifdzu al-Nasl) dan

terpeliharanya harta benda (Hifdzu al-Mal).

12. Siapa basis masa PKB?

A. Warga Nahdlatul Ulama

B. Warga minoritas, seperti tionghoa, dll

C. Kaum Muda-Mudi

13. Apa hubungannya antara PKB dan Garda Bangsa?

Garda Bangsa adalah badan otonomnya PKB dibidang kepemudaan.

Lebih tepatnya sebagai sayap atau kepanjangan dari PKB yang menaungi

kaum muda dan mudi yang ingin mengetahui dan mempelajari politik.

14. Apa Badan Otonom itu? Dan apa saja badan otonom PKB selain Garda

Bangsa? Jelaskan

Badan Otonom (BANOM) adalah perangkat organisasi yang berfungsi

melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan kelompok masyarakat

tertentu dan beranggotakan perorangan. Adapun Banom PKB yaitu terdiri

dari DKN Garda Bangsa, Perempuan Bangsa (PB), Lakumham PKB,

Page 105: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

Gemasaba, Gerbang Tani, Barak Bangsa. (NB: Setahu saya banom PKB

baru DKN dan PB yang lain belum ada di ad/art PKB)

15. Bagaimana pola komunikasi yang terjalin antara PKB dan Garda

Bangsa? Jelaskan

Kalau berbicara polanya seperti apa, kami kurang begitu paham. Akan

tetapi, kami bawah atas dan atas bawah. Junior terhadap senior dan Senior

kepada junior.

16. Ada tidak hambatan dalam berkomunikasi antara Garda Bangsa dan

PKB? Apa saja? Jelaskan

Kalau berbicara hambatan, pasti ada saja namanya antara bawahan

dan atasan, tapi karena sekarang zaman serba canggih. Kita bisa atasi

dengan cara selalu berkoordinasi melalui media-media yang ada. Sehingga

hambatan yang ada itu, bisa terselesaikan. Dan jarak antara bawahan dan

atasan itu tidak terlalu renggang, karena selain lewat media kita juga bisa

mendengarkan pengarahan langsung setiap bulannya melalui majelis

mujahadah.

17. Berapa besar anggota Garda Bangsa? Dan apakah ada pengaruhnya

untuk PKB? Jelaskan

Garda Bangsa sebagai Banom yang bertugas melakukan supporting

system terhadap PKB sangat strategis. Seperti halnya dalam pengkaderan

dan kampanye, kami selalu all out dalam membantu membesarkan dan

mensukseskan PKB. Sehingga saat ini banyak ketertarikan dari banyak

Page 106: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

kalangan terhadap PKB, seperti halnya para pekerja seni, kaum muda-mudi,

komunitas, dan lain-lain yang ingin belajar dan berjuang di dunia politik.

18. Apakah sudah efektif komunikasi organisasi yang dilakukan selama ini

antara PKB dan Garda Bangsa? Jelaskan

Alhamdulillah sudah, karena banyaknya media sebagai perantara.

Sehingga komunikasi itu dapat berjalan efektif, walau sedikit ada kendala

atau hambatan.

19. Ketika ada program acara, apakah ide itu datang dari DPP PKB dan

diinstrusikan ke Garda Bangsa, atau hasil musyawarah bersama, atau

justru usulan dari Garda Bangsa ke DPP PKB yang kemudian

disetujui?

Kalau ide bisa datang dari siapapun, kadang usulan dari pengurus

tingkat pusat sampai daerah bahkan instruksi dari DPP PKB sudah biasa

karena hirarki kita bagian dari badan otonom partai, setelah muncul ide baru

kita musyawarahkan

20. Lebih banyak manakah antara instruksi dari DPP PKB ke Garda

Bangsa, hasil musyawarah bersama dan atau usulan Garda Bangsa ke

DPP PKB bagi sebuah program acara?

Itu tidak bisa diukur dari banyaknya gagasan siapa, yang pasti kita

sebagai badan otonom selalu memprioritaskan dari arahan dan instruksi

DPP PKB

Page 107: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

21. Tolong dijelaskan proses kerja penggarapan salah satu program acara

dari awal hingga akhir!

Sudah ada ide acara dilakukan rapat Dewan Kordinator Nasional

(DKN) kemudian rapat panitia dan penyusunan strategi untuk suksesnya

acara yang dimaksud

22. Adakah program acara reguler? Sebutkan

Ada, DITKLATSAR, SATGAS, BELA NEGARA, APEL

KESETIAAN NKRI dan kaderisasi kepengurusan

23. Apakah program acara yang reguler tersebut datangnya dari DPP

PKB yang diinstruksikan ke Garda Bangsa, musyawarah bersama dan

atau usulan Garda Bangsa ke DPP PKB?

Kalau yang namanya reguler itu sudah baku ada di program kerja

Garda Bangsa

24. Apakah susunan pelaksanaannya selalu sama orangnya atau selalu

dirubah/rotasi?

Tergantung kebutuhan dan kapasitasnya

25. Apakah ada program acara yang diusulkan dari GB ke DPP PKB?

Sebutkan

Secara tugas fungsi kita kalau diadakan rapat DPP PKB, kita dimintai

ide-ide pasti kita akan memberikan ide-ide terbaik untuk partai

26. Apakah ada program acara yang berasal dari musyawarah bersama?

Selalu ada, yang pasti hasil musyawarah akan lebih baik hasilnya

karena semua terlibat untuk kesuksesannya

Page 108: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

27. Untuk tujuan menjaring calon kader, program apa saja yang dianggap

berhasil? Kenapa?

Garda Bangsa lebih memfokuskan untuk menjaring pemilih pemula,

kita selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang lebih fokus ke komunitas

anak muda dan santri, apalagi Garda Bangsa memiliki kepengurusan yang

menjadi publik figur

28. Untuk tujuan menjaring partisipan atau masyarakat luas, program

apa saja yang dianggap berhasil? Kenapa?

Bakti sosial kemudian sosialisasi kekalangan komunitas pemuda,

karena mereka masih memerlukan informasi yang utuh tentang demokrasi

dan kehidupan politik di Indonesia

29. Untuk tujuan merawat kader untuk tetap loyal, program apa saja

yang dianggap berhasil? Kenapa?

Komunikasi selalu terjaga dan support program untuk pengembangan

kreatifitas mereka, karena mereka perlu sekali ada yang memperhatikan,

memberikan dorongan dan pembinaan

30. Untuk pendanaan program acara seperti apa? Apakah sepenuhnya

dari GB atau dari DPP PKB?

Tergantung kebutuhan, kalau Garda Bangsa mampu menyelesaikan

bisa dilakukan secara mandiri, tetapi kalau sudah skala besar Garda Bangsa

pasti dibantu oleh DPP PKB

31. Apakah ada evaluasi untuk setiap program?

Jelas pasti ada, untuk perbaikan selanjutnya pasti dilakukan evaluasi

Page 109: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

32. Apakah ada laporan dari GB ke DPP PKB setelah program acara

dilakukan? Dalam bentuk apa laporannya?

Wajib... Dan itu dilakukan selain secara tertulis juga setiap saat secara

lisan kepada Ketum dan Sekjen DPP PKB

Jakarta, 28 Juni 2016

H. Cucun Syamsul Rizal

Ketua DKN Garda Bangsa

Page 110: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

STRUKTUR ORGANISASI

DPP PKB

Garda

Bangsa

Perempuan

Bangsa

Lakum HAM

PKB

DPP PKB

Gemasaba Barak

Bangsa

Gerbang

Tani

Page 111: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

D O K U M E N T A S I

Mujahadah dan Haul Gus Dur di

Graha Gus Dur Raden Saleh No.9

pada 27 Desember 2015

Kajian Kitab bersama Syekh Lukman

di Masjid Komplek Perumahan DPR

RI Kalibata pada 22 Februari 2016

Foto Bersama Sang Pemimpin “Cak

Imin”

Sambutan dan Pengarahan dari

Ketua Umum DPP PKB (Bpk. H.

A. Muhaimin Iskandar, M. Si)

dalam kegiatan Mujahadah pada

25 Januari 2016

Pendidikan Kader Menengah di

Riau pada 3 Maret 2016

17 Januari 2016, Pendidikan Kader

Pertama di Blora

Page 112: POLA KOMUNIKASI DEWAN PENGURUS PUSAT PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33671/1/MUHAMAD... · sehingga basis dari PKB kebanyakan kaum . Nahdliyyin. PKB merupakan

D O K U M E N T A S I

Potong Tumpeng dalam rangka

Harlah Garda Bangsa yang ke-17

pada 12 Maret 2016

17 Desember 2015, Rumpi Politik

dalam membahas isu-isu terkini

Tanam Seribu Pohon “Green Party”

oleh DPP PKB dan Garda Bangsa

pada 7 Januari 2016

25 November 2016, Nonton Bareng

dan Talk Show “Sang Kiai” oleh

Garda Bangsa

Pembukaan Diklatsar Garda Bangsa

yang dilaksanakan di Graha Gus Dur

pada 20 Januari 2016

Bagi-bagi “Goodie Bag” sebagai aksi

Cinta Terhadap Lingkungan yang

dilaksanakan oleh muda-mudi Garda

Bangsa di acara Car Free Day pada

20 Maret 2016`11