pola inflasi ramadhan 1 · •harga daging ayam ras dan telur ayam ras mulai mengalami kenaikan...

12

Upload: truongthien

Post on 05-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pola Inflasi Ramadhan 1 Tracking bulan Juni 2014 2 Risiko Inflasi s.d Akhir 2014 3 Respon Kebijakan 4

3 Pola Inflasi Ramadhan

Komoditas Sumb. Komoditas Sumb. Komoditas Sumb.

1 Beras 0.18 Daging Ayam Ras 0.09 Bawang Merah 0.51

2 Cabe Merah 0.11 Daging Sapi 0.07 Daging Ayam Ras 0.21

3 Daging Sapi 0.03 Tempe 0.06 Beras 0.11

4 Kacang Panjang 0.02 Tahu Mentah 0.06 Cabe Rawit 0.10

5 Udang Basah 0.02 Beras 0.05 Kentang 0.07

2011 2012 2013No

Sumbangan Inflasi Komoditas Periode Ramadhan/Lebaran (%)

Bila mengamati pola historis inflasi selama periode Ramadhan-Idul Fitri, umumnya mulai terjadi pada saat bulan puasa (t-1), kemudian berlanjut pada saat idul fitri (t0), dan cenderung mengalami koreksi harga pada satu bulan setelah idul fitri (t+1).

Secara umum dalam tiga tahun terakhir komoditi pangan yang menjadi penyumbang inflasi pada periode puasa ramadhan dan idul fitri relatif tidak mengalami perubahan, seperti: aneka daging, aneka bumbu dan beras

Perkembangan Inflasi IHK Bulan Ramadhan dan Idul Fitri

4

Penyumbang utama inflasi selama Ramadhan dan Idul Fitri berasal dari kota-kota di Kawasan Jawa. Namun demikian, kota di Kawasan Sumatera dan Kawasan Timur Indonesia cenderung memiliki tingkat inflasi yang lebih tinggi dibandingkan kota di Kawasan Jawa

Dalam 3 (tiga) tahun terakhir, di kawasan Sumatera kota yang mencatat inflasi tinggi selama ramadhan adalah Pangkal Pinang dan Bengkulu. Di KTI kota Samarinda dan Balikpapan, dan di Jawa kota Depok dan Bekasi.

Pola Inflasi Ramadhan: Spasial Kota dengan inflasi tertinggi selama 3 tahun terakhir saat Ramadhan dan Lebaran

Inflasi Ramadhan/Lebaran per Kawasan (%)

Pola Inflasi Ramadhan 1 Tracking bulan Juni 2014 2 Risiko Inflasi s.d Akhir 2014 3 Respon Kebijakan 4

6 Tracking bulan Juni 2014 Perkembangan Harga Bahan Makanan Terkini (pantauan 18 Kantor Perwakilan BI)

• Harga daging ayam ras dan telur ayam ras mulai mengalami kenaikan sejalan dengan peningkatan permintaan menjelang bulan Ramadhan, demikian pula yang terjadi pada Bawang merah. Untuk pasokan bawang merah selama puasa dan Lebaran relatif aman. Sebagian besar sentra produsen telah memasuki masa panen.

7 Tracking bulan Juni 2014

Perkembangan pantauan 18 kota di Kantor Perwakilan BI (minggu III)

Jawa Sumatera KTI

Pola Inflasi Ramadhan 1 Tracking bulan Juni 2014 2 Risiko Inflasi s.d Akhir 2014 3 Respon Kebijakan 4

9 Risiko Inflasi s.d Akhir 2014

*) Dengan kemungkinan timing implementasi diundur menjadi Agustus/September **) Dampak pemotongan anggaran APBN-P 2014 untuk Kementerian Perhubungan, alokasi PSO PT KAI dikurangi Rp352,7 miliar.

Melihat angka realisasi bulan Mei dan mempertimbangkan perkiraan kondisi Juni, inflasi tahun 2014 diperkirakan masih akan berada dalam kisaran target inflasi yang ditetapkan 4,5% + 1%.

Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama:

• Kondisi cuaca yang kurang mendukung (El Nino), dapat mempengaruhi produktivitas pertanian, secara khusus perlu diwaspadai dampak El Nino pada komoditi beras apabila intensitas El Nino meningkat dari moderat menjadi kuat.

• Bertambahnya cakupan rumah tangga yang akan terkena tarif tenaga listrik yang baru per Juli (1300 VA-5500 VA).

• Adanya rencana perubahan tarif batas atas tarif angkutan udara yang akan diberlakukan setelah Lebaran.

• Rencana perubahan tarif kereta api ekonomi untuk jarak jauh dan menengah pada per September 2014, serta penyesuaian LPG 12 kg

Pola Inflasi Ramadhan 1 Tracking bulan Juni 2014 2 Risiko Inflasi s.d Akhir 2014 3 Respons Kebijakan 4

11 Respons Kebijakan BI memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 7,50% dalam rangka

mengarahkan inflasi menuju ke sasaran 4,5±1% pada 2014 dan 4±1% pada 2015, serta menurunkan defisit transaksi berjalan ke tingkat yang lebih sehat.

Terkait pengendalian inflasi, Bank Indonesia bersama Pemerintah (TPI dan Pokjanas TPID) terus memperkuat koordinasi termasuk dengan Pemerintah Daerah (TPID) untuk mengantisipasi tekanan inflasi menjelang perayaan hari besar keagamaan Ramadhan-idulfitri, dan memitigasi risiko inflasi semester II-2014.

TPI dan Pokjanas TPID terus melakukan komunikasi yang intens terutama dalam mengelola ekspektasi inflasi menjelang hari besar keagamaan melalui 4K (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi) dan meminimalkan tekanan harga pangan yang mulai meningkat.

Menteri Dalam Negeri telah mengirimkan Surat Edaran yang ditujukan kepada seluruh Kepala Daerah untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan demi menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2014

12

Upaya koordinasi pengendalian inflasi juga dilakukan di berbagai daerah, bahkan koordinasi tersebut dilakukan lintas daerah seperti Rapat koordinasi wilayah (Rakorwil TPID) provinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat bulan Juni ini.

Pemantauan langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan stok pangan, baik milik pemerintah maupun pelaku usaha (distributor).

Pemberian subsidi biaya distribusi beberapa komoditi (beras, gula pasir, minyak goreng, dan terigu) untuk didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Melakukan kerja sama dengan produsen maupun distributor utama untuk menyelenggarakan kegiatan pasar murah.

Memprioritaskan bahan makanan dalam proses bongkar muat di pelabuhan, maupun penggunaan jalur transportasi darat

Respons Kebijakan