pmritask1
TRANSCRIPT
Reflection Paper
By :
Group 1a
Ria Puspita Sari 06111008009
Ranny Novitasari 06111008014
Dewi Rawani 06111008019
Varizka Amelia 06111008033
Debi Nasriyansyah 06111008036
Kegiatan pada mata kuliah PMRI dan Pendesaianan Materi pada hari ini
sebagai berikut:
1. Pertama- tama diberikan sebuah soal kontekstual yang sama kepada masing kelompok
sebagai berikut:
“Setiap hari Ibu memasak kg beras. Di dapurnya ada satu kampil beras yang berisi
25 kg. Pada hari ke berapa ibu harus membeli beras lagi?”
Soal termasuk ke dalam soal kontekstual karena kejadian yang ditampilkan berupa
kebutuhan beras yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari- hari siswa.
2. Masing- masing kelompok berdiskusi untuk mendapatkan solusi dengan berbagai
macam cara, terdapat 8 kelompok dengan caranya masing- masing seperti diuraikan
sebagai berikut:
a. Kelompok 1.a
Mahasiswa di dalam kelompok 1.a menggunakan strategi dengan menggunakan
karung- karung kecil sebanyak 25 buah. Di dalam satu karung kecil diasumsikan
terdapat 1 kg beras. 1 kg beras ini sama dengan 4 canting( 1 kaleng susu kecil) .
sehingga untuk beras sama dengan 3 canting . sedangkan 25 kg berarti terdapat
25 kantong.
(Kotak pink) hari
Sisanya(kotak putih) hari sisa
25 hari+ 8 hari= 33 hari dengan sisa 1 karung, sehingga 25 kg beras dapat dihabiskan
selama 33 hari, sehingga pada hari ke 33 sang ibu harus membeli beras agar pada
hari ke 34 kekurangan tertutupi dan tidak merasa kekurangan beras.
b. Kelompok 7.a
c. Kelompok 7b
d. Kelompok 1b
3 Canting =
¾ kg
Kalender Bulan Maret 2013
S S R K J S M
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
Beras
Wortel
25 kg
Ember
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31 1 2 3 4
Tanggal 1 – 8 (8 hari ) = 6 kg
Tanggal 9 – 16 (8 hari ) = 6 kg
Tanggal 17 – 24 (8 hari ) = 6 kg
Tanggal 25 – 1 (8 hari ) = 6 kg
Total : 24 kg 32 hari
Sisa 1 kg beras yang dapat digunakan untuk 1 hari yaitu pada tanggal 2 april,
sehingga total hari untuk menghabiskan beras tersebut 33 hari , dan pada tanggal 2 april
tersebut , ibu itu harus membeli beras lagi .
e. Kelompok 10b
Misalkan setiap 1 kg beras dimisalkan dengan 4 canting beras, karena ibu memasak
nasi ¾ kg beras sehari maka dalam sehari ibu memerlukan 3 canting beras.
1 kg
¾kg ¼kg
Model:
Total hari = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 1 = 33
Jadi ibu harus membeli beras lagi pada hari ke 33.
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4 Hari
4 Hari
Sisa ¼ kg 1 Hari
f. Kelompok 10a
Ibu tersebut menggunakan beberapa alat sebagai berikut:
Canting (satuan 1 kg)
4 gelas (satuan ¾ kg)
Alat tersebut untuk mempermudah perhitungannya.
Ilustrasi:
Prosedur:
1) Pindahkan 1 kg beras ke dalam 4 gelas yang bersatuan ¾ kg satu per satu,
2) Pada pemindahan canting ke-3, maka akan diketahui bahwa 3 kg beras bisa
dimasak untuk 4 hari.
3) Dengan kalkulasi logika, untuk 24 kg beras untuk 32 hari.
4) Karena masih ada 1 kg, ¾ kg-nya bisa untuk 1 hari.
25 kg dapat digunakan untuk 33 hari dengan menyisakan ¼ kg
Jadi, Ibu tersebut harus membeli berasnya lagi pada hari ke-33.
3. Dari berbagai macam penyelesaian soal pada masing- masing kelompok, beberapa
kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka ke depan kelas, kemudian
kelompok lain memberikan tanggapan.
Bergerak dari satu soal kontekstual (the use of context in phenomenological
exploration) dengan diberikan soal dengan konteks yang nyata yang telah dikenal oleh
mahasiswa sebelumnya dalam kehidupan nyata sehari- hari serta kesempatan yang diberikan
oleh pengajar kepada mahasiswa untuk memberikan solusi secara bebas, ternyata terdapat
banyak ragam penyelesaian yang diberikan oleh mahasiswa, mahaiswa dengan penuh
ketertarikan dan rasa keingintahuan serta penuh dengan daya kreativitasnya masing- masing
untuk menentukan model (strategi) mereka sendiri dalam mengerjakan soal(mencari
solusi)(the use of models by vertical instruments). Mereka sibuk berdiskusi, menampilkan
hasil solusi yang mereka temukan, serta memberikan argument maupun tanggapan selama
1 KG
KAMPIL
25 KG ¾ ¾ ¾ ¾
proses pembelajaran berlangsung. (the use of pupils own creation and contributions,
interactivity). Solusi yang diberikan oleh masing- masing kelompok memuat berbagai materi
seperti dalam solusi yang ditawarkan oleh kelompok 7b terdapat materi pecahan,
perbandingan, pembagian, geometri yang saling berkaitan(intertwine).
Selain itu, apabila diamati dari beberapa solusi yang ditawarkan oleh masing- masing
kelompok dapat kita kelompokkan dalam tingkatan model (Level of models in RME):
Seperti solusi yang ditawarkan oleh kelompok 1a yang memberikan solusi dengan
memberikan gambaran secara kontekstual yaitu dengan membagi beras pada kantong-
kantong kecil, hal tersebut masih berada pada level pertama(situational level). Kemudian
solusi yang diberikan oleh kelompok 7a dengan menggambarkan model dalam bentuk persegi
yang dibagi kedalam 4 bagian termasuk level ke dua (referential level/ model of), solusi lain
yang ditawarkan oleh kelompok 7b sudah menggunakan pola namun tetap menerapkan
konteks. Masing- masing solusi yang ditawarkan memiliki kelebihan tersendiri. Untuk
kelompok 1a konteks yang diberikan mudah untuk dipahami, sementara kelompok 7a lebih
mudah untuk dioperasikan karena sudah berada pada level model of, sedangkan solusi dari 7b
menawarkan keefisienan waktu karena penyelesiaannya sudah menggunakan pola. Dari sini
dapat dilihat suatu proses pengerjaan soal(solusi) bergerak dari suatu yang konkret ke suatu
yang lebih bersifat abstrak.
Kesimpulan:
Dari berbagai aktivitas yang telah dilakukan dengan dimulai dari pemberian soal kontekstual
terdapat karakteristik, prinsip serta level yang terdapat di dalam PMRI, sehingga kegiatan
belajar- mengajar di atas dapat dikategorikan sebagai kegiatan belajar- mengajar dengan
pendekatan PMRI.