pleno1

12
Kelompok 1 Nova Auditha FAA 113 001 Novia Kaisarianti FAA 113 002 Gilang Aria Santosa FAA 113 003 Yogi Prasetyo FAA 113 004 Rayma Hayati FAA 113 005 Aditya Chandra Foresta FAA 113 006 Evan Kristanto Gampa FAA 113 007 Helen Angeline K. M FAA 113 008 Esty Novelina K. FAA 113 009 Gladys Suwanti FAA 113 010 Yusuf Almalik S. FAA 113 011 Devina Aulia Aziza FAA 113 012 Puspa Negara FAA 113 013 Nurul Hadiyati M. FAA 113 014 Efraim Said Sudarto FAA 113 015

Upload: puspa-negara

Post on 07-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pleno 1

TRANSCRIPT

  • Kelompok 1Nova AudithaFAA 113 001Novia KaisariantiFAA 113 002Gilang Aria SantosaFAA 113 003Yogi PrasetyoFAA 113 004Rayma HayatiFAA 113 005Aditya Chandra ForestaFAA 113 006Evan Kristanto GampaFAA 113 007Helen Angeline K. MFAA 113 008Esty Novelina K.FAA 113 009Gladys SuwantiFAA 113 010Yusuf Almalik S.FAA 113 011Devina Aulia AzizaFAA 113 012Puspa NegaraFAA 113 013Nurul Hadiyati M.FAA 113 014Efraim Said SudartoFAA 113 015

  • PERMASALAHAN

    Pasien dengan chest pain datang ke UGD/IRD, dokter umum yg bertugas konsul ke dokter spesialis (kardiolog) melalui telepon/ menurut kardiolog pasien boleh pulang. Satu jam setelah pasien dirumah mendadak meninggal. Keluarga pasien tidak puas dan akan menuntut.BAGAIMANA SECARA ETIK & HUKUM PENANGANAN PASIEN MELALUI TELPON

  • Chest painNyeri dada atauChest Painmerupakan salah satu gejala dari penyakit yang dalam waktu singkat dapat menyebabkan kematian. Untuk itu diperlukan penangan yang cukup serius. Kekhwatiran untuk pasien-pasien dan dokter-dokter adalah bahwa segala nyeri dada mungkin berasal dari jantung.

    dr. Nahar Taufiq, Sp.JP (K), FIHA. Seminar Nasional Continuing Education (CME) ke-33 Holistic Approach Chest Pain Diagnosis and Management In Primary Care

  • Salah satu bentuk nyeri dada yang paling sering ditemukan adalah angina pektoris yang merupakan gejala penyakit jantung koroner dan dapat bersifat progresif serta menyebabkan kematian, sehingga jenis nyeri dada ini memerlukan pemeriksaan yang lebih lanjut dan penangannan yang serius.

    T. Bahri Anwar. Nyeri dada. e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara

  • Keluhan nyeri dada yang di rasakan pasien dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi antara lain: Penyakit jantung (cardiac cause) dan penyebab selain penyakit jantung (non cardiac cause). Untuk penyebab penyakit jantung sendiri terdiri dari coronary artery disease, aortic stenosis, coronary artery spasm dan hypertropic cardiomyopath, pericarditis, dissecting aortic aneurysm dam mitral valve prolapsed. Sedangkan untuk penyebab selain penyakit jantung terdiri dari penyakit pernafasan, penyakit pencernaan (gastroesophageal), penyakit muskuloskeletal, penyakit dermatologis dan kondisi psikologis. Masing-masing penyebab dari nyeri dada mempunyai karasteristik yang berbeda satu sama lain, oleh karena itulah di sini pentingnya bagi seorang perawat atau dokter mengenali tipe dan penyebab nyeri dada pada pasien

    Irmalita, Nani, Ismoyono, Indriwanto, Hananto, Iwan, Daniel, Dafsah, Surya, Isman, 2009

  • Angina pektorisInfark miokardialPerikarditisNyeri pulmonisNyeri esophagealNyeri muskuloskeletalAnsietas (psikologis)MI(Infark Miokardinum)Infark miokardialPerikarditisNyeri pulmonisNyeri esophagealNyeri muskuloskeletalAnsietas (psikologis)

    Dugaan penyakit

  • Pasal 7Keterangan dan pendapat yang valid (Seorang dokter wajib hanya memberi surat keterangan dan pendapat yang telah diperiksa sendiri kebenarannya)Ayat 1Dalam memberikan surat keterangan medis/ahli atau ekspertis dan pendapat ahli apapun bentuk dan tujuannya, dokter wajib mendasarkan isinya pada fakta medis yang diyakininya benar sesuai dengan pertanggungjawaban profesinya sebagai dokter.Ayat 6Seorang dokter wajib melakukan konsultasi atau melakukan rujukan ke sejawatnya yang mempunyai kompetensi untuk memberikan keterangan yang lebih bermutu apabila kasus yang dihadapi di luar kompetensinya.Ayat 8 Seorang dokter dilarang memberikan pendapat mengenai pasien yang diperiksa oleh sejawat lain tanpa permintaan dari pihak berwenang dan tanpa memeriksa atau melihat sendiri pasien tersebut.

  • Pasal 14Konsul dan Rujukan (Seorang dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan seluruh keilmuan dan ketrampilannya untuk kepentingan pasien, yang ketika ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan/pengobatan atau demi kepentingan terbaik pasien, atas persetujuan pasien/keluarganya, ia wajib berkonsultasi/merujuk pasien kepada dokter lain yang mempunyai keahlian untuk itu)Ayat 2Dalam hal problem penyakit pasien di luar kompetensinya, seorang dokter wajib mengkonsultasikan ke ahlinya.Ayat 4Seorang dokter seyogyanya berkonsultasi dengan sejawat lain sesama satu fasilitas pelayanan kesehatan (intramural, termasuk rawat bersama) atau merujuk alih rawat (ekstramural) secara patut.

  • Pandangan Hukum terhadap KasusUU Nomor 29 tahun 2004Pasal 51 berbunyi Dokter wajib merujuk pasien ke dokter lain yang punya keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan. Tindakan dokter umum disini benar karena ia merasa dirninya tidak berkompeten di bidang tersebut sehingga ia menelepon dokter spesialis untuk meminta bimbingannya.Pasal 52 berbunyi Pasien berhak mendapat pelayanan sesuai kebutuhan medis.Pasal 53 berbunyi Pasien wajib mematuhi nasehat dan petunjuk dokter-dokter gigi.Pasal 66 berbunyi Setiap orang yang mengetahui atau kepentingannya dirugikan atas tindakan dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran dapat mengadukan secara terurus kepada Ketua Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia.

  • KUHP pasal 359, berbunyi Barang siapa karena salahnya menyebabkan matinya orang dihukum penjara maksimal 5 tahun atau kurungan selama-lamanya 1 tahun.UU RI Nomor 23 tahun 1992Pasal 82 ayat 1 berbunyi Barang siapa apa yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan pengobatan dan atau perawatan sebagai mana dimaksud dalam pasal 32 : 4Pasal 55 berbunyi Setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan tenaga kesehatan.

  • KUH Perdata 1366, berbunyi Setiap orang bertanggung jawab tidak saja atas kerugian yang disebabkan karena perbuatannya tetap juga atas kerugian yang disebabkan kelalaian.PBM Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan No.162 Pasal 6 tentang Pelaporan Kematian dan Penyebab Kematian menceritakan prosedur pelaporan korban yang hendak menuntut atas dasar malpraktik14.

  • KesimpulanSecara hukum tindakan yang dilakukan oleh dokter umum sudah melanggar UU Nomor 9 tahun 2004 Pasal 51, karena seharusnya dokter umum memberi surat rujukan pada tenaga yang lebih ahli untuk penanganan lebih lanjut sesuai dengan Pasal 52 yang tercantum bukan hanya mengkonsulkannya melalui telepon.Sebelum melakukan keputusan sebaiknya seorang dokter memeriksa pasien terlebih dulu sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga tidak ada kesalahan dalam penanganan.

    *