plb kelompok 3
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
1/12
Pengembangan Lahan Basah
Dosen Pembimbing:
Ir.Siswanto, MT
DISUSUN OLEH : Kelompo III
Kelas !
"ama#$ani Hara$ap %&'()&*'&*+
"osmiati !$ma# %&'()&&'(-*
Sri/ati %&'()&*'*'+
P"O0"!M STUDI1TEKNIK SIPIL1S&
2!KULT!S TEKNIK
UNI3E"SIT!S "I!U
PEK!N4!"U
*(&+
PENDAHULUAN
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
2/12
Pengembangan LahanBasah
Di daerah tropis, penggunaan lahan gambut dimulai pada tahun 1900-an. Penebangan
hutan dan pembaaran lahan dilauan untu tu!uan pertanian dan pemuiman.
Di Asia "enggara terdapat #0$ dari total gambut tropi dunia terutama di %ndonesia dan
&ala'sia. Di %ndonesia lahan gambut tersebar di (umatera, )alimantan, (ula*esi dan %rian +a'a.
"ida seluruh lahan ini bisa diembangan, tetapi diperiraan masih mungin untu
dimanaatan seluas , !uta hetar /(ubag'o et al, 199.
(e!alan dengan pertambahan pendudu dan eterbatasan lahan pertanian men'ebaban
pilihan diarahan pada lahan gambut bai untu epentingan pertanian maupun untu
pemuiman pendudu. Penggunaan lahan gambut untu pertanian dengan semestin'a dan
eisien aan memberian sumbangan bagi elangsungan pertumbuhan eonomi suatu negara.
Dengan ata lain, pemanaatan lahan gambut 'ang dengan tida semestin'a aan men'ebaban
ehilangan salah satu sumber da'a 'ang berharga, diarenaan lahan gambut merupaan lahan
marginal dan merupaan sumber da'a 'ang tida dapat diperbaharui.
Pemanaatan lahan gambut untu pertanian dan usaha-usaha 'ang beraitan dengan
pertanian berembang uup pesat. 2erbagai tanaman semusim dan tanaman tahunan dapat
dibudida'aan pada lahan gambut tetapi 'ang paling berhasil atau menun!uan harapan adalah
tanaman sa'uran, tanaman buah-buahan /seperti nanas, pepa'a dan rambutan dan tanaman
perebunan /terutama elapa, elapa sa*it, opi dan aret.
Pengembangan pertanian pada lahan gambut menghadapi ban'a endala 'ang beraitan
dengan siat tanah gambut. &enurut (oepardi /19#9 dalam&a*ardi et al, /3001, seara umum
siat imia tanah gambut didominasi oleh asam-asam organi 'ang merupaan suatu hasil
aumulasi sisa-sisa tanaman. Asam organi 'ang dihasilan selama proses deomposisi tersebut
merupaan bahan 'ang bersiat tosid bagi tanaman, sehingga mengganggu proses metabolisme
tanaman 'ang aan beraibat langsung terhadap produtiitasn'a. (ementara itu seara isi
tanah gambut bersiat lebih berpori dibandingan tanah mineral sehingga hal ini aan
mengaibatan epatn'a pergeraan air pada gambut 'ang belum terdeomposisi dengan
sempurna sehingga !umlah air 'ang tersedia bagi tanaman sangat terbatas.
1
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
3/12
Pengembangan LahanBasah
Pen/ebaran La$an 0ambt
Lahan gambut mempun'ai pen'ebaran di lahan ra*a, 'aitu lahan 'ang menempati posisi
peralihan diantara daratan dan sistem perairan. Lahan ini sepan!ang tahun4selama *atu 'ang
pan!ang dalam setahun selalu !enuh air /water logged atau tergenang air. "anah gambut terdapat
di eungan, depresi atau bagian-bagian terendah di pelimbahan dan men'ebar di dataran rendah
sampai tinggi. 5ang paling dominan dan sangat luas adalah lahan gambut 'ang terdapat di lahan
ra*a di dataran rendah sepan!ang pantai. Lahan gambut sangat luas umumn'a menempati
depresi luas 'ang men'ebar diantara aliran ba*ah sungai besar deat muara, dimana geraan
nai turunn'a air tanah dipengaruhi pasang surut harian air laut.
2erdasaran tingat esuburan alami, gambut dibagi dalam 6 elompo 'ani7
eutrofik/andungan mineral tinggi, reasi gambut netral atau alalin,
oligotrofik/andungan mineral, terutama 8a rendah dan reasi masam dan
mesotrofik/ terleta diantara eduan'a dengan pH seitar , andungan basa sedang.
2erdasaran lingungan tumbuh dan pengendapann'a gambut di %ndonesia dapat dibagi
men!adi dua !enis 'aitu7
/1 gambut ombrogenous, dimana andungan airn'a han'a berasal dari air hu!an. ambut !enis
ini dibentu dalam lingungan pengendapan dimana tumbuhan pembentu 'ang semasa
hidupn'a han'a tumbuh dari air hu!an, sehingga adar abun'a adalah asli /inherent dari
tumbuhn'a itu sendiri
/3 gambut topogenous, dimana andungan airn'a han'a berasal dari air permuaan. +enis
gambut ini diendapan dari sisa tumbuhan 'ang semasa hidupn'a tumbuh dari pengaruh elemen
'ang terba*a oleh air permuaan tersebut.
Daerah gambut topogenous lebih bermanaat untu lahan pertanian dibandingan dengan
gambut ombrogenous, arena gambut topogenous mengandung relati lebih ban'a unsur hara
/:ismunandar, 3001.
2
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
4/12
Pengembangan LahanBasah
Si5at1si5at Tana$ 0ambt
Diantara siat inheren 'ang penting dari tanah gambut di daerah tropis adalah 7 bahan
pen'usun berasal dari a'u-a'uan, dalam eadaan tergenang, siat men'usut dan subsidene
/ penurunan permuaan gambut arena drainase, ering tida bali, pH 'ang sangat rendah dan
status esuburan tanah 'ang rendah. Pengembangan usaha pertanian sangat dibatasi oleh
beberapa hal di atas /Andriesse, 19;;.
A. (iat
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
5/12
Pengembangan LahanBasah
tinggi tetapi tida tersedia bagi tanaman arena rasio 84N 'ang tinggi. )andungan unsur miro
hususn'a 8u, 2 dan >n sangat rendah / (ubag'o et al, 199.
Di &ala'sia, pH gambut berisar antara 6,3 ? =,9 sedangan di pantai timur (umatera
berisar 6,=3 ? =,6. ambut 'ang berembang disepan!ang pantai timur (umatera mempun'ai
siat-siat 7 gambut dalam /lebih dari = m dengan status hara ahat N, P, ), &g, 8a, >n dan 2
berada dalam eadaan uup, sedangan ator pembatas utama pada lahan gambut adalah tida
tersedian'a unsur 8u bagi tanaman /(udrad!at dan @usairi, 1993.
Pengelolaan !ir
1. Drainase
Drainase merupaan pras'arat untu usaha pertanian, *alaupun hal tersebut buanlah
suatu 'ang mudah untu dilauan mengingat siat dari gambut 'ang bisa mengalami
pen'usutan dan ering tida bali aibat drainase, sehingga sebelum merelamasi lahan gambut
perlu dietahui siat spesii gambut, peranan dan ungsin'a bagi lingungan.
Drainase 'ang bai untu pertanian gambut adalah drainase 'ang tetap mempertahanan
batas air ritis gambut aan tetapi tetap tida mengaibatan erugian pada tanaman 'ang aan
beraibat pada hasil. %ntensitas drainase berariasi tergantung ondisi alami tanah dan urah
hu!an. 8urah hu!an 'ang tinggi /=000-000 mm per tahun/Amba dan &elling, 3000
membutuhan sistem drainase untu meminimalan pengaruh ban!ir.
(etelah drainase dan pembuaan lahan gambut, umumn'a ter!adi subsidene 'ang relati
epat 'ang aan beraibat menurun'a permuaan tanah. (ubsidene dan deomposisi bahan
organi dapat menimbulan masalah apabila bahan mineral di ba*ah lapis gambut terdiri dari
lempeng pirit atau pasir uarsa. )erapatan linda 'ang rendah beraibat emampuan menahan
/bearing capacity tanah gambut !uga rendah, sehingga pengolahan tanah sulit dilauan seara
meanis atau dengan terna. )emampuan menahan 'ang rendah !uga !uga merupaan masalah
bagi untu tanaman pohon-pohonan atau tanaman semusim 'ang rentan terhadap erebahan
/lodging /:ad!agugu, 1990.
2agi tanaman perebunan, usaha perbaian drainase dilauan dengan pembuatan anal
primer, anal seunder dan anal tersier. Hasil penelitian sementara di P". :(UP menun!uan
bah*a elapa h'brida P2 131 pada umur = tahun /=- tahun setelah tanam adalah 1, ton
4
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
6/12
Pengembangan LahanBasah
opra4ha. Anga ini sementara ali lebih besar dari hasil 'ang diapai di negara asaln'a Aria
dimana P2 131 pada umur = tahun menghasilan 0,3 ton opral4ha /"hampan, 19;1 dalam
(udrad!at dan @usairi, 1993.
3. %rigasi
)etia batas ritis air dapat diontrol pada leel optimum untu pertumbuhan tanaman,
pengelolan air buan merupaan suatu masalah euali pada tahap a*al pertumbuhan tanaman.
+ia batas ritis air tida dapat terontrol dan lebih rendah dari ebutuhan air semestin'a, irigasi
perlu dilauan terutama bagi tanaman tertentu. Hal ini penting untu memaso ebutuhan air
tanaman dan menghindari siat ering tida bali. (a'uran berdaun ban'a, menun!uan la'u
pada eadaan udara panas. )ondisi ini mungin merupaan pengaruh dari dangaln'a proil
tanah 'ang dapat diapai oleh aar tanaman dan ehilangan air aibat transpirasi 'ang lebih
epat daripada tanah mineral /Amba dan &elling, 3000.
"anaman mempun'ai tahapan pertumbuhan 'ang sensiti terhadap stress air 'ang
berbeda. Pengetahuan tentang tahapan tersebut aan mempermudah irigasi pada saat 'ang tepat
sehingga mengurangi ter!adin'a stress air dan penggunaan air 'ang optimum. Untu penanaman
tanaman semusim, pengaturan irigasi harus mempertimbangan saat dan ebutuhan tanaman dan
disesuaian dengan etersediaan air tanah diatas water table, !umlah air hu!an, distribusi dan
!umlah eapotranspirasi /Luas,19;3..
"abel 1. Datar ebutuhan air tanaman 'ang diusahaan di lahan gambut
"anaman )ebutuhan air
/m
(umber
)elapa (a*it 0-# (ingh et al/19;
Nanas 0-90 "a' /19;0B >ahari et al/19;9
(agu 30-=0 &elling et al, 199;
8assaa 1-60 "an dan Amba /19;9B >ahari et al,
/19;9)aang "anah -; Amba et al, /1993
)edelai 3-= Amba et al/opit
+agung # Amba et al, /opit
Ubi !alar 3 Amba et al, /opit
Asparagus 3 Amba et al, /opit
(a'uran 60-0 Leong dan Amba, /19;#
(umber 7 Amba dan &elling /3000
5
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
7/12
Pengembangan LahanBasah
6. Penggenangan
Untu meminimalan ter!adin'a subsidene, langah 'ang bisa dilauan adalah tetap
mempertahanan ondisi tergenang tersebut dengan mengadopsi tanaman-tanaman se!enis
hidroili atau tanaman toleran air 'ang memberian nilai eonomi seperti haln'a Eleocharis
tuberosa, ba'am ina /Amaranthus hybridus, angung /Ipomoea aquatica dan seledri air. Di
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
8/12
Pengembangan LahanBasah
terutama 8u, >n dan &o.(ebagai amandemen, abu hasil pembaaran gambut itu sendiri aan
berpengaruh menurunan emasaman tanah, memaso unsur hara dan memperepat
pembentuan lapis olah 'ang lebih bai siat isian'a /:ad!agugu, 1990.
Di (umatera 2arat ditemuan bahan amelioran baru HarCburgite 'ang deositn'a uup
besar dan andungan &g 'ang tinggi /3#,31 ? 63,0#$ &g 'ang merupaan bahan potensial
untu ameliorasi lahan gambut /&a*ardi et al, 3001.
Pupu andang hususn'a otoran a'am dibandingan dengan otoran terna 'ang lainn'a
mengandung beberapa unsur hara maro dan miro tertentu dalam !umlah 'ang ban'a.
)e!enuhan basan'a tinggi, tetapi apasitas tuar ation rendah. )otoran a'am, dalam
melepasan haran'a berlangsung seara bertahap dan lama. "ampan'a, pemberian otoran
a'am memunginan untu memperbaii siat isia dan imia tanah gambut.
P:(PE) UN"U) PENE&2ANAN PE:"AN%AN
Potensi pengembangan pertanian pada lahan gambut, disamping ator esuburan alami
gambut !uga sangat ditentuan oleh tingat mana!emen usaha tani 'ang aan diterapan. Pada
pengelolaan lahan gambut pada tingat petani, dengan pengelolaan usaha tani termasu tingat
rendah /low inputs sampai sedang /medium inputs, aan berbeda dengan produtiitas lahan
dengan tingat mana!emen tinggi 'ang dier!aan oleh s*asta atau perusahaan besar /(ubag'o
et al, 199
potensi pengembangan lahan gambut untu pertanian adalah sebagai beriut 7
Pemilihan jenis tanaman
1. Padi sa*ah
2udida'a padi sa*ah selalu diupa'aan oleh petani transmigrasi untu memenuhi
ebutuhan pangann'a. Aan tetapi budida'a padi sa*ah di lahan gambut dihadapan pada
berbagai masalah terutama men'angut endala-endala isia, esuburan serta pengelolaan
tanah dan air. )hususn'a gambut tebal />1 m belum berhasil dimanaatan untu budida'a
padi sa*ah, arena mengandung se!umlah endala 'ang belum dapat diatasi. )uni eberhasilan
budida'a padi sa*ah pada lahan gambut terleta pada eberhasilan dalam pengelolaan dan
7
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
9/12
Pengembangan LahanBasah
pengendalian air, penanganan se!umlah endala isi 'ang merupaan ator pembatas,
penanganan substansi tosi dan pemupuan unsur maro dan miro /:ad!agugu, 1990.
Lahan gambut 'ang sesuai untu padi sa*ah adalah gambut dengan /30-0 m gambut
dan gambut dangal /0,-1 m. Padi urang sesuai pada gambut sedang /1-3 m dan tida sesuai
pada gambut tebal /3-6 m dan sangat tebal /lebih dari 6 m. Pada gambut tebal dan sangat tebal,
tanaman padi tida dapat membentu gabah arena ahat unsur hara miro/(ubag'o et al, 199.
Pada tanah sa*ah dengan andungan bahan organi tinggi, asam-asam organi
menghambat pertumbuhan, terutama aar, mengaibatan rendahn'a produtiitas bahan
egagalan panen. Lei*aabess' dan ah!udin /19#9 dalam:ad!agugu /1990 menun!uan
hubungan erat antara etebalan gambut dan produsi gabah padi sa*ah. Pada perobaan pot
dengan tanah 'ang diambil dari lapis 0-30 m, diperoleh hasil gabah padi /ditanam seara sa*ah
'ang sangat rendah apabila tebal gambut >;0 m, dan 'ang paling tinggi apabila etebalan
gambut 0 m. Ditun!uan pula bah*a ada esamaan antara pola perubahan e!enuhan 8a,
e!enuhan &g, pH dan andungan abu bersama etebalan gambut dengan perubahan tingat
hasil gabah. (ehingga emunginan tingat emasaman dan suplai 8a 'ang rendah serta
andungan abu 'ang rendah merupaan ator pembatas utama pertumbuhan padi sa*ah pada
gambut tebal.
"ida terbentun'a gabah menurut Andriesse /19;; dan Driessen /19#; beraitandengan deisiensi 8u 'ang aan men'ebaban meningatn'a atiitas raun enoli dan
men'ebaban male sterilitypada tanaman padi.
3. "anaman perebunan dan industri
2udida'a tanaman-tanaman perebunan bersala besar ban'a diembangan di lahan
gambut terutama oleh perusahaan-perusahaan s*asta. Pengusahaan tanaman-tanaman ini
eban'aan diembangan di propinsi :iau dengan memanaatan gambut tebal. (ebelum
penanaman, dilauan pemadatan tanah dengan menggunaan alat-alat berat. (istem drainase
'ang tepat sangat menentuan eberhasilan budida'a tanaman perebunan di lahan tersebut.
Pengelolaan esuburan tanah 'ang utama adalah pemberian pupu maro dan miro
/:ad!agugu, 1990. "anaman perebunan sesuai ditanam pada etebalan gambut 1-3 m dan
sangat tebal /3-6 m /(ubag'o et al, 199
8
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
10/12
Pengembangan LahanBasah
Di &ala'sia, diantara tanaman perebunan 'ang lain seperti elapa sa*it, sagu, aret,
opi dan elapa, nanas /Ananas cumosus merupaan tanaman 'ang menun!uan adaptasi 'ang
tinggi pada gambut berdrainase. Nanas bisa beradaptasi dengan bai pada eadaan emasaman
'ang tinggi dan tingat esuburan 'ang rendah. )elapa sa*it merupaan salah satu tanaman
tahunan 'ang uup sesuai pada lahan gambut dengan etebalan sedang hingga tipis dengan
hasil seitar 16 ton4ha pada tahun etiga penanaman /Amba dan &elling, 3000. Perobaan-
perobaan 'ang dilauan oleh P". :(UP di %ndragiri Hilir, menun!uan bah*a tanaman nenas
tumbuh dengan bai dan mulai berbuah 1= bulan setelah tanam.
Dari hasil sementara menun!uan bah*a, penanaman nanas dengan erapatan 30.000
pohon4ha 'ang ditanam diantara !alur elapa, tumpangsari elapa nenas memberian prospe
'ang sangat erah /(udrad!at dan @usairi, 1993. (agu bisa beradaptasi dengan bai dan
memberian hasil bagus tanpa pemberian input pupu /Ahmad dan (im, 19# pada gambut
dengan minimum drainase, *alaupun umur tanaman sampai menghasilan buah sangat lama /1-
30 tahun.
Untu !enis-!enis pohon buah ban'a ditemuan di (umatra dan )alimantan seperti
!ambu air /Eugenia &angga /Mangosteen, rambutan /Amba dan &elling, 3000 sedangan di
daerah pantai %or' dengan gambut termasu oligotropi, pisang dapat tumbuh dengan drainase
;0-100 m dan menghasilan 3-=0 ton4ha *alaupun dengan pengelolaan 'ang aga sulit
/Andriesse, 19;; .
)omoditas lain 'ang berpotensi eonomi untu diembangan guna memenuhi ebutuhan
domesti adalah tanaman industri4eras seperti elapa, opi, lada dan tanaman obat
/Abdurahman dan (uriadiarta, 3000.
"anaman rami dan obat-obatan tumbuh dan berprodusi bai pada gambut sedang dan urang
bai pada gambut sangat dalam /6- m /(ubag'o et al, 199.
6. "anaman pangan /pala*i!a dan tanaman semusim lainn'a
"anah gambut 'ang sesuai untu tanaman semusim adalah gambut dangal dan gambut
sedang. Pengelolaan air perlu diperhatian agar air tanah tida turun terlalu dalam atau drastis
untu menegah ter!adin'a ge!ala ering tida bali /(ubag'o et al, 199
9
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
11/12
Pengembangan LahanBasah
"anaman pangan memerluan ondisi drainase 'ang bai untu menegah pen'ait
busu pada bagian ba*ah tanaman dan meminimalan pemaaian pupu. 8assaa /Manihot
esculenta atau tapioa menghasilan lebih dari 0 ton4ha dengan pengelolaan 'ang bai dan
merupaan tanaman pangan 'ang penting pada gambut oligotropiktropis dengan drainase 'ang
bai /Andriesse, 19;;.
Di 2engulu, penanaman !agung dengan penerapan tenologi 'ang spesii untu lahan
gambut /tenologi "ampurin diperoleh hasil 6,39 ton4ha pada arietas Pioneer-13 /&anti et al,
3001.
(ementara untu tanaman sa'uran, (atsi'ati /1993 dalamAbdurahman dan (uriadiarta /3000
men'ebutan beberapa tanaman hortiultura 'ang berpotensi eonomi untu diembangan di
lahan gambut es PL 'aitu abai, semanga dan nenas .
Di daerah )alampangan 'ang merupaan penghasil sa'uran untu Palangara'a )alimantan
"engah, petani setempat mengembangan sa'uran diantaran'a sa*i, angung, mentimun 'ang
diusahaan seara monoultur dalam sala eil dalam lahan urang lebih 0,3 hetar /Limin et
al, 3000. Di samping itu beberapa lahan gambut 'ang termasu lahan bongor bisa diusahaan
untu berbagai tanaman seperti abai besar4eriting4eil, terong, tomat, sa*i, seledri, ba*ang
daun, aang pan!ang, paria, mentimun, !agung sa'ur, !agung manis, dan buah-buahan
/mangga, rambutan, melin!o, suun, nanga, pepa'a, nanas dan pisang arena lahan gambut
tersebut termasu tipe luapan 84D /tida dipengaruhi air pasang surut, han'a melalui rembesan
air tanah>0 m di ba*ah permuaan tanah pada musim emarau dan
-
7/26/2019 PLB Kelompok 3
12/12
Pengembangan LahanBasah
Pembaaran seperti 'ang dilauan pada perebunan nanas harus mempertimbangan
pengaruhn'a terhadap ebaaran lingungan seitarn'a. Aan lebih bai bila pen'iangan
terhadap gula diembalian lagi e dalam tanah /dibenaman 'ang aan berungsi sebagai
ompos sehingga selain bisa memberian tambahan hara !uga dapat membantu mempertahanan
penurunan permuaan tanah melalui subsidene /Amba dan &elling, 3000.
Untu tanaman hortiultura, pembaaran seresah bisa dilauan pada tempat 'ang husus
dengan uuran 6 F = m. Dasar tempat pembaaran diberi lapisan tanah mineral4liat setebal 30
m dan seelilingn'a dibuat saluran selebar 60 m. )edalaman saluran disesuaian dengan
edalaman air tanah dan etinggian air dipertahanan 30 m dari permuaan tanah agar gambut
tetap uup basah. %ni dimasudan agar pada *atu pembaaran, api tida men'ebar.
Ard!ausuma et al/3001.
11