plan langkah 1 : mengidentifikasi masalah dan...

22
GKM PARAS PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN MENENTUKAN JUDUL 1.1. MENGIDENTIFIKASI MASALAH PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon 1 adalah anak perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang didirikan pada tanggal 16 Juni 1982 yang berada dikota Cilegon, dengan misi menyediakan properti industri, komersial, hunian, dan infrastruktur terkait yang memberikan solusi bagi investor, pelanggan, dan pihak-pihak terkait lainnya. Berlokasi 100 km dari Jakarta, KIEC telah mengikuti urutan logis pengembangan dan pembangunan, khususnya sehubungan dengan daya tariknya dari segi lokasi yang strategis dan fasilitas infrastruktur yang tersedia. Bisnis PT KIEC terdiri dari : Properti Industri Meliputi lahan industri, bangunan pabrik siap apakai, dan gudang. Properti Komersial Meliputi hotel, lapangan golf, gedung perkantoran, restoran, dan pusat olah raga. Properti Hunian Meliputi perumahan dan Apartemen. Properti Industri adalah jalur bisnis utama PT KIEC yang memberikan kontribusi paling besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan PT KIEC. Salah satu unit bisnis properti industri adalah bisnis pergudangan mempunyai andil yang cukup besar dan sangat menarik minat konsumen sehingga mempunyai prospek yang sangat bagus untuk terus dikembangkan. Gudang yang dimiliki dalam pengelolaan PT KIEC sebagai berikut : 1. Area CM 1 = 14 Unit 2. Area Kawasan Industri Krakatau I = 6 Unit 3. Area Kawasan Industri Krakatau II = 14 Unit Daya tarik bisnis pergudangan yang cukup besar tentunya harus diikuti dengan inovasi yang dapat meningkatkan pendapatan gudang dengan meminimalkan biaya perawatan. Permasalahan gudang yang sering dihadapi adalah pada “Atap” antara lain : - Rawan bocor pada sambungan antar atap - Rawan terkena alat berat karena keterbatasan tinggi atap Dari permasalahan tersebut , kami mencari solusi untuk meminimalisir resiko dari desain existing dengan desain yang baru yaitu penggunaan atap lengkung tanpa rangka. 1 http://www.kiec.co.id/ 1 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Upload: others

Post on 29-Dec-2019

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN MENENTUKAN JUDUL

1.1. MENGIDENTIFIKASI MASALAH

PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon1 adalah anak perusahaan PT Krakatau Steel

(Persero) Tbk yang didirikan pada tanggal 16 Juni 1982 yang berada dikota Cilegon, dengan

misi menyediakan properti industri, komersial, hunian, dan infrastruktur terkait yang

memberikan solusi bagi investor, pelanggan, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Berlokasi 100 km dari Jakarta, KIEC telah mengikuti urutan logis pengembangan dan

pembangunan, khususnya sehubungan dengan daya tariknya dari segi lokasi yang strategis

dan fasilitas infrastruktur yang tersedia.

Bisnis PT KIEC terdiri dari :

• Properti Industri

Meliputi lahan industri, bangunan pabrik siap apakai, dan gudang.

• Properti Komersial

Meliputi hotel, lapangan golf, gedung perkantoran, restoran, dan pusat olah raga.

• Properti Hunian

Meliputi perumahan dan Apartemen.

Properti Industri adalah jalur bisnis utama PT KIEC yang memberikan kontribusi paling

besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan PT KIEC. Salah satu unit bisnis properti

industri adalah bisnis pergudangan mempunyai andil yang cukup besar dan sangat menarik

minat konsumen sehingga mempunyai prospek yang sangat bagus untuk terus dikembangkan.

Gudang yang dimiliki dalam pengelolaan PT KIEC sebagai berikut :

1. Area CM 1 = 14 Unit

2. Area Kawasan Industri Krakatau I = 6 Unit

3. Area Kawasan Industri Krakatau II = 14 Unit

Daya tarik bisnis pergudangan yang cukup besar tentunya harus diikuti dengan inovasi yang

dapat meningkatkan pendapatan gudang dengan meminimalkan biaya perawatan.

Permasalahan gudang yang sering dihadapi adalah pada “Atap” antara lain :

- Rawan bocor pada sambungan antar atap

- Rawan terkena alat berat karena keterbatasan tinggi atap

Dari permasalahan tersebut , kami mencari solusi untuk meminimalisir resiko dari desain

existing dengan desain yang baru yaitu penggunaan atap lengkung tanpa rangka.

1 http://www.kiec.co.id/

1 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 2: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

1.2. DATA KOMPLAIN GUDANG DAN SFB TAHUN 2015- 2016

NO URAIAN KOMPLAIN JUMLAH BOBOT

1. Atap 11 39,3 %

2. Dinding dan Pintu 9 32,1 %

3. Listrik dan Air 5 17,8 %

4. Security - -

5. Jalan dan Saluran 2 7,2 %

6. Landscaping / Penghijauan 1 3,6 %

7. Lain – lain - -

TOTAL 28 100%

Tabel 1. Data Komplain Gudang dan SFB Tahun 2015 - 2016

1.3. PENETAPAN JUDUL

Dari kesimpulan uraian diatas maka judul makalah ini adalah “INOVASI DESAIN

UNTUK OPTIMALISASI ATAP GUDANG”.

1.4. TUJUAN DAN TARGET

TUJUAN TARGET

1. Memenuhi target IKU, khususnya poin

inovasi GKM/PKM satu tema pertahun.

2. Memperkecil biaya perawatan atap

gudang.

3. Memperpanjang lifetime material atap

4. Menambah lifetime atap sebesar 150%.

5. Memperkecil potensi kebocoran.

6. Bentuk bangunan minimalis dan

futuristik.

Tabel 2. Tujuan dan Target

2 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 3: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

Suparno

Penanggung Jawab

Sugeng Rahardjo

Fasilitator

Cilegon, Juni 2016

Ary Julia Harini

Ketua

3 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 4: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

PLAN LANGKAH 2 : ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan permasalahan yang akan dibahas adalah

atap gudang, permasalahan ini muncul karena adanya keluhan dari pengelola gudang bahwa

permasalahan yang sering terjadi adalah masalah kebocoran atap, kebocoran ini disebabkan :

Gambar 1. Penyebab masalah kebocoran

1. Sambungan menggunakan baut dg cara di bor menyebabkan adanya lubang pada atap yang berpotensi terjadinya kebocoran saat hujan.

2. Rangka atap dengan banyak lubang akibat perbaikan atap dg sambungan baut menyebabkan perlemahan struktur rangka atap

3. Rangka atap menyebabkan kapasitas/volume gudang kurang maksimal

4 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 5: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

Perbaikan atap yang dilakukan selama ini dengan metode yang sama ternyata menimbulkan

masalah baru yang sama yaitu kebocoran lagi karen masih adanya lubang pada sambungan

atap, Bahkan berpotensi merusak rangka struktur atap akibat pengeboran atap.

5 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 6: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

Gambar 2. Surat Jaminan dari Pt.Saranacentral Bajatama Tbk

6 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 7: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

Suparno

Penanggung Jawab

Sugeng Rahardjo

Fasilitator

Cilegon, Juli 2016

Ary Julia Harini

Ketua

7 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 8: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

PLAN LANGKAH 3 : MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN

Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan judul dari pembahasan ini adalah

“Inovasi Desain Atap Lengkung Tanpa Rangka pada Gudang”.

Gambar 3. Diagram tulang ikan

1

2 4

3

Desain Atap Gudang Belum Optimal

Rangka atap standar belum ada improvisasi bentuk

8 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 9: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

No

Akar

Penyebab/

Personil

Spesifikasi

material

belum

optimal

Rangka atap

standar, belum

ada improvisasi

bentuk

Kontruksi

atap belum

optimal

Harga m2 atap

kurang lebih

dengan desain

sebelumnya

A B C D

1 Sugeng R 4 3 1 2

2 Ary Julia H 4 2 3 1

3 Handi Harivan 4 3 2 1

4 Aan Suhaemi 3 4 2 1

5 Slamet Eko 3 4 2 1

6 Al Amin 4 3 1 2

7 M. Syafei 4 3 1 2

8 Dini Pangestika 4 3 2 1

Total 30 25 13 11

Tabel 3. Hasil NGT

Dari hasil NGT diatas dapat ditentukan urutan faktor penyebab dominan sebagai berikut :

No Akar Penyebab Nilai

NGT

Presentase Kumulative

1 Spesifikasi material belum optimal 30 37,97 % 37,97 %

2 Rangka atap standar, belum ada

improvisasi bentuk

25 31,66 % 69,63 %

3 Kontruksi atap belum optimal 13 16,45 % 86,08 %

4 Harga m2 atap kurang lebih dengan

desain sebelumnya

11 13,92 % 100 %

79 100 % Tabel 4. Urutan faktor penyebab dominan

9 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 10: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

Suparno

Penanggung Jawab

Sugeng Rahardjo

Fasilitator

Cilegon, Agustus 2016

Ary Julia Harini

Ketua

10 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 11: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

PLAN

LANGKAH 4 : MEMBUAT RENCANA DAN PERBAIKAN

Tabel 5. Urutan faktor penyebab dominan

Tim GKM menganalisa dan menemukan solusi dari permasalahan kebocoran atap gudang,

yaitu dengan menggunakan atap lengkung tanpa rangka.

No Akar Penyebab

Why What Where, When, Who How

1. Spesifikasi material belum optimal

- Supaya lifetime material lebih lama

- Kemungkinan bocor pada atap lebih kecil.

- Menggunakan material atap dengan ketebalan 1mm dimasukan dalam BQ

- Menggunakan material atap tanpa sambungan dimasukkan dalam BQ

Gudang D1 & D2 kawasan 2 , Agustus 2016, Sugeng Rahardjo, Handi Harivan.

Aplikasi atap zincalume tebal 1 mm.

2. Rangka atap standar, belum ada improvisasi bentuk

Supaya bangunan lebih menarik dari segi estetika

- Menambah kapasitas/ volume bangunan -Menggunakan material atap tanpa sambungan Mengaplikasikan dan dimasukkan dalam gambar kerja

Gudang D1 & D2 kawasan 2 , Agustus 2016, Ary Julia H, Al amin.

Aplikasi bentuk lengkung pada atap untuk merubah image/ tampilan gudang keseluruhan dan menambah kapasitas

3. Kontruksi atap belum opt imal

Volume bangunan lebih luas karena tidak memiliki rangka kuda-kuda pada atap.

- Menggunakan metode pemasangan atap tanpa rangka

-Menggunakan material atap tanpa sambungan menganalisis perbandingan atap dengan rangka dan tanpa rangka.

Gudang D1 & D2 kawasan 2 , Agustus 2016, M Syafei, Aan Suhaemi.

Aplikasi metode pemasangan atap tanpa rangka, dengan profil dan instal on site.

4. Harga per m2 atap kurang lebih dengan desain atap sebelumnya

Untuk mendapatkan harga kompetitif dengan kualitas yang lebih baik.

Review harga dari kontrak No HK.02.01/0162/2014 dan HK.02.01/0087/2016

Gudang D1 & D2 kawasan 2 , Agustus 2016, Dini Pangestika, Slamet Eko.

Harga atap konvensional vs atap lengkung

11 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 12: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

Suparno

Penanggung Jawab

Sugeng Rahardjo

Fasilitator

Cilegon, September 2016

Ary Julia Harini

Ketua

12 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 13: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

DO

LANGKAH 5 : MELAKSANAKAN PERBAIKAN

5.1. METODE ATAP LENGKUNG TANPA RANGKA

Gambar 4. Metode atap lengkung tanpa rangka

Metode Atap lengkung tanpa rangka adalah system atap yang sebenarnya sudah

cukup lama dikembangkan di luar terutama di USA. Sytem ini cocok dipakai di model atap

hanggar atau tipe yang memerlukan lengkung tapi bisa berdiri kokoh, system ini jelas

menghemat rangka. Atap ini tersedia dalam ketebalan 1 mm ke atas dan disarankan untuk

tidak memakai ketebalan di bawah 1 mm, dikarenakan atap ini harus dijahit dengan system

seaming seam yaitu semacam alat penjepit yang menyatukan semua rib pada ujungnya,

sedangkan pada arah tranveral ujung dari lengkung tersebut harus dibaut supaya tetap berdiri

kokoh. Pemasangan pada tingkat radius kelengkungan tertentu harus memakai crane.

Adapun keunggulan metode Atap lengkung tanpa rangka adalah :

• Ringan, Total berat hanya 25kg/m2

• Anti bocor, Model Boltless, Seaming System Boltless

• Awet, Bahan Zincaluminium

• Luas, Tidak ada rangka kuda-kuda

Alat-alat berat yang digunakan pada metode Atap lengkung tanpa rangka : Crane, Mobil

Trailer, mesin forming (profile), seaming seam, mesin bor.

13 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 14: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

Gambar 5. Surat Jaminan dari Pt. Utomodeck

14 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 15: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

Gambar 6. Laporan Pengujian Metalografi

15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 16: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

1. Crane 2. Mobil Trailer

3. Material Atap 4. Mesin Profil dan radial

5. Mesin Bor

6. Alat Seaming

16 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 17: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

8. Hasil Profil 9. Hasil lengkung

Gambar 7. Alat-alat yang digunakan pada metode atap lengkung tanpa rangka

Gambar 8. Gambar 3D atap lengkung tanpa rangka

Pada atap lengkung tidak memerlukan pemasangan baut untuk menguatkan penutup atap

sehingga dapat meminimalisir kebocoran pada atap.

Maka solusi yang terbaik saat ini dengan menggunakan atap lengkung tanpa rangka yang dapat meminimalisir kebocoran pada atap

17 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 18: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

Gambar 9. Gambar kerja atap lengkung tanpa rangka

Dari keterangan gambar detail atap lengkung ini memiliki rangka penguat pada bagian balok

samping kanan dan kiri, dan tidak ada sambungan pada atap karena atap menerus. Dengan

analisa ini akhirnya tim GKM PM & SS menemukan solusi dari permasalahan kebocoran

atap gudang.

Suparno

Penanggung Jawab

Sugeng Rahardjo

Fasilitator

Cilegon, Oktober 2016

Ary Julia Harini

Ketua

18 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 19: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

CHECK

LANGKAH 6 : MENGEVALUASI HASIL PERBAIKAN

Tabel 6. Desain Atap Konvensional dan Atap Lengkung Tanpa Rangka

DESAIN

Atap

Konvensional

Bentuk atap kuda – kuda, kontruksi atap dengan baja WF 250, gording

CNP 150, material penutup atap Zincaluminium dengan ketebalan 0.4

mm dengan lifetime selama 15 tahun. Sistem pemasangan atap ada

sambungan dengan dipasang baut.

Atap

Lengkung

tanpa Rangka

Bentuk atap lengkung tanpa rangka, material penutup atap

zincaluminium dengan ketebalan 1 mm dengan lifetime 25 tahun.

Sistem pemasangan atap tanpa sambungan dan baut serta

diprofil/fabrikasi dilokasi pekerjaan (on site).

19 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 20: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

6.1. ANALISA QCDSME

QCDSME ATAP KONVENSIONAL ATAP LENGKUNG TANPA RANGKA

Quality Desain atap berpotensi menyebabkan kebocoran dengan life time atap 15 tahun.

Desain atap lengkung tanpa rangka meminimalisir potensi kebocoran, dengan life time atap 25 tahun (167%).

Cost Harga/m2 = Rp. 372.104

Harga/m2 = Rp. 479.711 (lebih mahal 128%).

Delivery Pembuatan gambar kerja detail kontruksi atap konvensional 7 lembar kertas, dalam jangka waktu pengerjaan kurang lebih 4 hari.

Pembuatan gambar kerja detail kontruksi atap lengkung tanpa rangka 3 lembar kertas, dalam jangka waktu pengerjaan kurang lebih 2 hari (lebih cepat 200%).

Kapasitas/Volume Kapasitas gudang dengan atap konvensional 192 m2/m1.

Kapasitas gudang dengan atap lengkung tanpa rangka 217 m2/m1, lebih besar menjadi 113 %.

Moral Bentuknya standar konvensional.

Lebih indah dari segi estetika pada atap dengan bentuk minimalis dan futuristik.

Tabel 7. Analisa QCDSME

Suparno

Penanggung Jawab

Sugeng Rahardjo

Fasilitator

Cilegon, Oktober 2016

Ary Julia Harini

Ketua

20 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 21: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

ACTION

LANGKAH 7 : MENETAPKAN STANDAR BARU

Standar prosedur :

1. Mulai

2. Cek bentang atap

3. Lebar sampai dengan 24m

4. Jika bentangan lebih dari 24 m maka menggunakan atap konvensional dan selesai

5. Jika bentangan kurang dari 24 m bisa menggunakan atap lengkung tanpa rangka

6. Menentukan tipe profile dan ketebalan material atap

7. Menentukan bentuk lengkung atap minimal 20O pada ujung atap

8. Pembuatan gambar kerja, RKS, BQ, dan RAB

9. Selesai

Tabel 8. Prosedur

7.1. STANDAR HASIL

1. Desain atap lengkung tanpa rangka meminimalisir potensi kebocoran, dengan life

time atap 25 tahun (167%).

2. Harga/m2 = Rp. 479.711 (lebih mahal 128%).

3. Pembuatan gambar kerja detail kontruksi atap lengkung tanpa rangka 3 lembar kertas,

dalam jangka waktu pengerjaan kurang lebih 2 hari (lebih cepat 200%).

21 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES

Page 22: PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN …intra.kiec.co.id/sinova/wp-content/uploads/2018/01/GKM-PARAS.pdf · Laporan Pengujian Metalografi . 15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT &

GKM PARAS

4. Kapasitas gudang dengan atap lengkung tanpa rangka 217 m2/m1, lebih besar menjadi

113 %.

5. Lebih indah dari segi estetika pada atap dengan bentuk minimalis dan futuristik.

Suparno

Penanggung Jawab

Sugeng Rahardjo

Fasilitator

Cilegon, November 2016

Ary Julia Harini

Ketua

22 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES