plagiat merupakan tindakan tidak terpuji tentang perilaku asertif siswa kelas xi ips sma santu...
TRANSCRIPT
STUDI TENTANG PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS XI IPS SMA
SANTU FRANSISKUS SAVERIUS RUTENG TAHUN AJARAN 2011/2012
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
PELATIHAN PENGEMBANGAN PERILAKU ASERTIF
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh
Anastasia Florentin Marezki
071114040
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
STUDI TENTANG PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS XI IPS SMA
SANTU FRANSISKUS SAVERIUS RUTENG TAHUN AJARAN 2011/2012
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
PELATIHAN PENGEMBANGAN PERILAKU ASERTIF
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Disusun Oleh
Anastasia Florentin Marezki
071114040
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 3 November 2011
Penulis
Anastasia Florentin Marezki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta :
Nama : Anastasia Florentin Marezki
Nomor Mahasiswa : 071114040
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kapada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah saya yang
berjudul : STUDI TENTANG PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS XI IPS
SMA SANTU FRANSISKUS SAVERIUS RUTENG TAHUN AJARAN
2011/2012 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK
PELATIHAN PENGEMBANGAN PERILAKU ASERTIF, beserta perangkat
yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan akademis tanpa
perlu meminta ijin maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 3 November 2011
Yang menyatakan,
Anastasia Florentin Marezki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan
hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir
akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. " (Lukas 12 : 22)
"Semangat manusia lebih kuat dari pada segala
sesuatu yang terjadi padanya." (C.C. Scott)
"Orang lain mungkin ada untuk membantu kita, menolong kita,
membimbing kita melangkah di jalan kita. Tapi pelajaran yang dipelajari
selalu milik kita." (Melody Beattie)
Pribadi yang matang terbentuk oleh berbagai hal dan
alasan. Diriku adalah cerminan segala hal yang telah terjadi
padaku. Aku,….tidak dapat menolak diriku. Karena menolak
diriku sama artinya dengan berjalan menjauh dari kenyataan.
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Allah bapa dalam surga, Yesus Kristus, dan Roh Kudus
Keluargaku tercinta yang selalu mendukungku
Lovely husband untuk kasih sayangnya
Aurelia Gracia, motivatorku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
STUDI TENTANG PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS XI IPS SMA SANTU FRANSISKUS SAVERIUS RUTENG TAHUN AJARAN 2011/2012
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK PELATIHAN PENGEMBANGAN PERILAKU ASERTIF
Anastasia Florentin Marezki
Universitas Sanata Dharma
2011
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk (1) mengetahui perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012, dan (2) dapat menyusun usulan topik-topik pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012 dengan jumlah responden sebanyak 126 siswa. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek perilaku asertif dengan 61 pernyataan. Teknik analisis data yang digunakan adalah penggolongan perilaku asertif siswa berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe 1. Perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012 digolongkan menjadi 5 yaitu : sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Dalam pembahasan, peneliti menggolongkan perilaku asertif siswa menjadi tinggi dan kurang tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012 yang perilaku asertifnya tergolong tinggi ada 40 siswa (31,74%) dan siswa yang perilaku asertifnya tergolong kurang tinggi ada 86 siswa (62,28%). Hal ini menunjukkan bahwa perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012 masih kurang tinggi atau belum ideal. Peneliti membuat usulan topik-topik pelatihan pengembangan perilaku asertif untuk meningkatkan perilaku asertif siswa berdasarkan penyataan-pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa belum memiliki perilaku asertif yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
A STUDY ON THE ASSERTIVE BEHAVIOR OF THE ELEVENTH
GRADE SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS MAJORING IN SOCIAL STUDIES AT SANTU FRANSISKUS SAVERIUS RUTENG IN 2011/2012
ACADEMIC YEAR AND ITS IMPLICATIONS TOWARDS THE SUGGESTED TOPICS FOR ASSERTIVE BEHAVIOR DEVELOPMENT
TRAINING
By Anastasia Florentin Marezki Sanata Dharma University
2011
This study belongs to a descriptive study which aims to obtain information about students’ assertive behavior of the eleventh grade senior high school majoring in social studies at Santu Fransiskus Saverius Ruteng in 2011/2012 Academic Year and to propose the suggested topics for assertive behavior development training in order to improve the students’ assertive behavior.
The population of this research is the eleventh grade senior high school students majoring in social studies at Santu Fransiskus Saverius Ruteng in 2011/2012 Academic Year with 126 respondents. This is a population research which used questionnaires as the instrument of the study. The writer designed the questionnaires based on the assertive behavior aspects which consisted of 61 questions.
The technique of the data analysis used in this study is the classification of the students’ assertive behavior based on Standard Reference Evaluation Type I. The writer classified five students’ assertive behavior of the eleventh grade senior high school majoring in social studies at Santu Fransiskus Saverius Ruteng in 2011/2012, i.e. very high, high, average, low, and very low. In the discussion, the writer classified the students’ assertive behavior into high and less high.
The results showed that there were 40 students (31.74%) belong to high assertive motivation and 86 students (62.28%) belong to less high assertive motivation. It can be inferred that the students’ assertive behavior of the eleventh grade senior high school majoring in social studies at Santu Fransiskus Saverius Ruteng in 2011/2012 Academic Year was not high enough or not ideal.
Thus, the writer proposed the suggested topics for assertive behavior development training in order to improve the students’ assertive behavior based on the consideration that the students were not in adequate high assertive motivation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat, karunia, kasih, berkat, dan penyelenggaraan yang
berlimpah dari Tuhan Yesus dan Bunda Maria sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Proses penyelesaian skripsi ini merupakan pengalaman
dan pembelajaran yang luar biasa bagi penulis karena penulis sungguh merasakan
kasih karunia yang tak terhingga dari Tuhan Yesus dan Bunda Maria.
Penulisan skripsi ini merupakan proses yang panjang, dan penulis sadar
bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu, dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Bpk. Drs. R.H.Dj. Sinurat, M.A., selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, pikiran, dan dukungan kepada penulis dalam
proses penyelesaian skripsi ini.
2. Bpk. Dr. Gendon Barus, M.Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling yang telah memberikan ijin penelitian dan dukungan bagi
penulis pada proses penyelesaian skripsi ini.
3. Ibu A. Setyandari, S.Pd., S.Psi., Psi., M.A., selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan-masukan yang berguna kepada penulis demi
perbaikan skripsi ini.
4. Ibu Dra. M.J. Retno Priyani, M.Si., selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan-masukan yang berguna bagi penulis demi perbaikan
skripsi ini.
5. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan dukungan, bimbingan, dan ilmu yang
berguna untuk bekal hidup penulis.
6. Ibu Retno Dumilah, BA., selaku kepala sekolah SMA Kristen 1 Magelang
yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk mengadakan uji coba
penelitian di SMA Kristen 1 Magelang dan untuk keterbukaan,
penerimaan, dan keramahannya bagi penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Romo Antonius R.L. Batara, Pr. S.Fil., selaku kepala sekolah SMA Santu
Fransiskus Saverius Ruteng yang telah memberikan ijin, waktu, dan
tempat kepada penulis untuk mengadakan penelitian di SMA Santu
Fransiskus Saverius Ruteng.
8. Bpk. Siprianus Bos, yang telah memberikan waktu untuk mengurus surat-
surat yang terkait dalam proses pengambilan data di SMA Santu
Fransiskus Saverius Ruteng.
9. Bpk. Damianus Noda, yang telah memberikan saran demi kelancaran
proses pengambilan data dan penyelesaian surat keterangan telah
mengadakan penelitian di SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng.
10. Para siswa SMA Kristen 1 Magelang dan siswa SMA Santu Fransiskus
Saverius Ruteng yang telah bersedia mengisi kuesioner yang diedarkan
penulis.
11. Mas Moko dan Mas Anto yang telah menyediakan waktu dan tenaga
dalam proses pengurusan surat ijin uji coba dan surat ijin penelitian.
12. Keluargaku tersayang : Bapa, Mama, Apin, Empok, Ma’ke Nadus, dan
keluarga besar pengkot yang telah memberikan cinta, doa, dukungan, dan
sarana demi penyelesaian skripsi ini.
13. My lovely husband, yang telah memberikan cinta, dukungan, kasih, doa,
dan segala bantuan yang penulis butuhkan selama proses penyelesaian
skripsi ini.
14. Aurelia Gracia A., my little princess yang telah menjadi motivator dan
memberikan inspirasi terbesar dalam hidupku.
15. Teman-teman “seperjuanganku” (Cha”, Ciput, Mb. Maria, Mb Ria, Sr.
Tarsisia) untuk dukungan, semangat, dan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan peneliti demi penyelesaian skripsi ini.
16. Teman-temanku, BK USD 2007 untuk kebersamaan dan semangat berbagi
selama kuliah.
17. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang selalu menjadi tempat
diskusi terbaik dan menyediakan semua jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan mengenai topik skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja yang
membacanya.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………. iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………… iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS…………… v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………………………. vi
ABSTRAK………………………………………………………………. vii
ABSTRACT……………………………………………………………... viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………... ix
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………….. xv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….. xvi
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah…………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………... 7
C. Tujuan Penelitian……………………………………………. 7
D. Manfaat Penelitian………………………………………….. 8
E. Definisi Operasional………………………………………... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA…………………………………………… 10
A. Perilaku Asertif……………………………………………... 10
1. Pengertian perilaku asertif……………………………… 10
2. Karakteristik orang yang asertif……………………….. 15
3. Aspek-aspek perilaku asertif………………………….. 16
4. Tujuan perilaku asertif…………………………………. 18
5. Manfaat perilaku asertif……………………………….. 19
6. Pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan
perilaku asertif anak…………………………………… 23
7. Faktor-faktor yang menghambat perilaku asertif…….. 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
8. Pentingnya perilaku asertif bagi siswa kelas XI IPS SMA
Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun
ajaran 2011/2012………………………………………… 25
9. Tinjauan penelitian-penelitian lain yang relevan……….. 27
B. Pelatihan Pengembangan Perilaku Asertif………………….. 29
1. Pengertian pelatihan pengembangan perilaku asertif….. 29
2. Tujuan pelatihan pengembangan perilaku asertif……… 29
3. Manfaat pelatihan pengembangan perilaku asertif…….. 30
4. Prosedur pelatihan pengembangan perilaku asertif……. 31
5. Pelatihan pengembangan perilaku asertif dengan
menggunakan pesan-Aku (I messages/I statements)…… 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………… 40
A. Jenis Penelitian…………………………………………….. 40
B. Subjek Penelitian…………………………………………... 40
C. Instrumen Penelitian……………………………………….. 41
D. Uji Coba Alat………………………………………………. 43
1. Validitas instrumen……………………………………. 43
2. Reliabilitas instrumen…………………………………. 45
E. Prosedur Pengumpulan Data……………………………… 48
1. Tahap persiapan……………………………………… 48
2. Tahap pelaksanaan pengumpulan data……………… 49
F. Teknik Analisis Data……………………………………. 50
BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN USULAN
TOPIK-TOPIK PELATIHAN PENGEMBANGAN
PERILAKU ASERTIF………………………………………… 53
A. Perilaku Asertif Siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus
Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012…………………. 53
1. Hasil Penelitian…………………………………………. 53
2. Pembahasan…………………………………………….. 55
B. Usulan Topik-topik Pelatihan Pengembangan Perilaku
Asertif………………………………………………………. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB V PENUTUP………………………………………………………. 68
A. Kesimpulan………………………………………………….. 68
B. Saran………………………………………………………… 68
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 70
LAMPIRAN…………………………………………………………….. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Rincian Jumlah Siswa kelas XI IPS SMA Santu
Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012……..... 41
Tabel 2 : Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Asertif…………………………. 42
Tabel 3 : Jumlah Item-item yang Valid dan Tidak Valid……………… 45
Tabel 4 : Indeks Korelasi Reliabilitas………………………………….. 48
Tabel 5 : Penggolongan Perilaku Asertif Menurut PAP Tipe 1……….. 52
Tabel 6 : Penggolongan Perilaku Asertif Siswa kelas XI IPS SMA
Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012.. 54
Tabel 7 : Penggolongan Skor Pernyataan dari Skor Tertinggi sampai
Skor Terendah……………………………………………….. 60
Tabel 8 : Item-item yang Menunjukkan Masih Kurang Tingginya
Perilaku Asertif……………………………………………….. 61
Tabel 9 : Usulan Topik-topik Pelatihan Pengembangan Perilaku
Asertif………………………………………………………… 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Kuesioner Uji Coba…………………………………….. 73
Lampiran 2 : Tabulasi Hasil Uji Coba Kuesioner……………………. 77
Lampiran 3 : Hasil Analisis Uji Validitas…………………………….. 81
Lampiran 4 : Reliability Test………………………………………….. 84
Lampiran 5 : Kuesioner Penelitian…………………………………… 85
Lampiran 6 : Tabulasi Hasil Penelitian……………………………….. 89
Lampiran 7 : Perilaku Asertif Siswa Kelas XI IPS SMA Santu
Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012… 102
Lampiran 8 : Penggolongan Skor Item dari yang Tertinggi sampai
Yang Terendah………………………………………….. 107
Lampiran 9 : Surat Ijin Uji Coba………………………………………. 109
Lampiran 10 : Surat Keterangan telah Mengadakan Uji Coba………… 110
Lampiran 11 : Surat Ijin Penelitian……………………………………… 111
Lampiran 12 : Surat Keterangan telah Mengadakan Penelitian………... 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang semakin pesat membawa perubahan dalam
segala bidang kehidupan. Perkembangan tersebut menuntut manusia untuk
mampu menyesuaikan diri agar mampu bertahan hidup. Perubahan zaman
juga membawa keterbukaan termasuk dalam bidang komunikasi. Salah satu
bentuk keterbukaan dalam komunikasi adalah mengemukakan pendapat, ide
atau perasaan dengan jujur.
Mengemukakan pikiran dan perasaan dengan jujur adalah suatu proses
yang sangat sulit. Kesulitan yang umum dihadapi dalam komunikasi adalah
kegagalan mengemukakan maksud dengan efektif. Esensi pesan yang ingin
disampaikan sering tersembunyi atau kurang jelas. Kesulitan mengemukakan
maksud yang ingin disampaikan mengakibatkan komunikasi menjadi tidak
efektif, kehilangan fungsi, dan esensi pesan yang disampaikan dapat kabur
dan tidak jelas. Oleh sebab itu, komunikasi yang tepat sangat dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi yang tepat memungkinkan pesan
yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan
sesuai dengan apa yang dimaksud oleh pemberi pesan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Sinurat (1999 : 91) mengatakan bahwa komunikasi yang tepat terjadi
ketika penerima pesan dapat menangkap atau menginterpretasikan pesan yang
diterimanya seperti yang dimaksudkan oleh pemberi pesan. Dalam
menyampaikan pesan, pemberi pesan harus mampu mengkomunikasikan
pesannya dengan baik agar dapat ditangkap atau diinterpretasikan dengan
tepat oleh penerima pesan. Salah satu cara untuk mengkomunikasikan pesan
dengan tepat adalah dengan menerapkan perilaku asertif. Perilaku yang asertif
merupakan pengungkapan perasaan dan pikiran secara jujur, deskriptif, dan
objektif.
Perilaku asertif merupakan pengungkapan diri yang juga menunjukkan
penghargaan terhadap orang lain. Perilaku asertif memungkinkan pencapaian
tujuan pribadi dan menghindari perasaan cemas yang berlebihan. Namun,
keinginan untuk mencapai tujuan pribadi seringkali muncul dalam perilaku
agresif. Perilaku agresif umumnya mengakibatkan penerima pesan merasa
tersinggung dan bersikap membela diri.
Perilaku agresif merupakan cara untuk mencapai tujuan dengan
mengorbankan orang lain. Perilaku agresif seringkali berakibat merendahkan
orang lain dan umumnya tidak mencapai tujuan dengan baik. Perilaku agresif
dapat mengakibatkan konflik karena orang lain dapat merasa disakiti, merasa
direndahkan, akan membentengi diri atau akan membalas dengan perilaku
yang agresif pula. Perilaku agresif seringkali diungkapkan melalui bahasa
verbal dengan menggunakan kata-kata yang menyakitkan. Pengungkapkan
pikiran dan perasaan dengan menggunakan kata-kata yang menyakitkan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menghina, atau merendahkan orang lain dapat menyebabkan konflik dengan
orang lain. Namun, bukan hanya pengungkapan pikiran dan perasaan secara
verbal saja yang memungkinkan timbulnya konflik. Konflik juga dapat timbul
oleh karena pengungkapan pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa
tubuh atau bahasa non verbal.
Pengungkapan pikiran dan perasaan dengan menggunakan bahasa tubuh
secara tidak efektif dapat menimbulkan konflik. Misalnya adanya
kecenderungan untuk menunjukkan kemarahan dengan menjauhi orang lain
tanpa membiarkan orang lain tahu penyebab kemarahan tersebut.
Kecenderungan mengatakan hal yang berbeda dengan perilaku yang
ditunjukkan juga dapat menimbulkan penafsiran dan atau penilaian yang
salah oleh orang lain. Misalnya mengatakan “saya tidak apa-apa” padahal
jelas kelihatan mengekspresikan kesedihan dapat menimbulkan
ketidakpercayaan.
Pengungkapan pikiran dan perasaan yang tidak ditunjukkan secara selaras
antara kata-kata dengan ekspresi memunculkan perilaku yang tidak asertif.
Perilaku yang tidak asertif dapat menyebabkan kegagalan mencapai tujuan.
Orang yang berperilaku tidak asertif mudah merasa disakiti dan cemas karena
mereka membiarkan orang memilih bagi mereka. Perilaku yang tidak asertif
menyebabkan perasaan tertekan dan kecenderungan untuk mengecam orang
lain atas apa yang terjadi. Perilaku yang tidak asertif akan menimbulkan
konflik apabila kecaman terhadap orang lain mengganggu relasi antara
individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Konflik yang terjadi akibat perilaku yang tidak asertif ini dapat terjadi
dalam lingkungan pergaulan siswa SMA. Konflik tersebut dapat diakibatkan
oleh karena berbagai hal yang dialami siswa yang pada umumnya sedang
berada dalam masa remaja. Pada masa remaja, siswa mengalami perubahan-
perubahan pesat yang menimbulkan keraguan, perasaan tidak mampu dan
tidak aman, yang dalam banyak kasus mengakibatkan perilaku yang kurang
baik. Seberapa serius perubahan masa remaja mempengaruhi perilaku,
sebagian besar bergantung pada kemauan dan kemampuan anak untuk
mengungkapkan keprihatinan dan kecemasannya kepada orang lain. Dengan
mengungkapkan keprihatinan dan kecemasannya terhadap orang lain, anak
memperoleh pandangan yang lebih baru dan lebih baik. Seperti yang
dikemukakan oleh Dunbar (Hurlock, 1980: 192) “….reaksi efektif terhadap
perubahan terutama ditentukan oleh kemampuan untuk berkomunikasi….”
Oleh karena itulah mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara asertif
sangat penting dilakukan anak pada masa SMA.
Mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara asertif membantu anak
berelasi secara jujur dengan lingkungan pergaulannya. Membangun relasi
yang jujur merupakan tantangan yang berat bagi remaja karena dalam
pergaulan, remaja banyak menghadapi tekanan dari lingkungan teman sebaya.
Tekanan dari lingkungan teman sebaya terutama berupa penolakan terhadap
anak yang tidak berhasil menyamakan diri dengan standar kelompok. Standar
kelompok yang dimaksudkan di sini adalah suatu keadaan konformitas yang
terbentuk pada anak usia remaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Anak-anak pada usia remaja cenderung membentuk kelompok yang
memiliki kesamaan antar anggotanya. Kesamaan yang dimiliki dapat terjadi
karena mereka memang memiliki karakter atau kesukaan yang sama, namun
dapat juga terjadi karena ada peraturan tertentu yang membuat mereka terlihat
sama atau memiliki kesamaan. Menghadapi keadaan ini, anak akan
mengesampingkan keperluan individunya untuk menyamakan dirinya dengan
standar kelompok. Dalam proses untuk menyesuaikan diri dengan standar
kelompok, anak dapat mengalami perasaan tertekan namun cenderung
mengabaikannya karena anak lebih mementingkan anggapan teman-temannya
daripada apa yang sedang dirasakan atau dipikirkannya.
Berdasarkan pengalaman peneliti selama bersekolah di SMA Santu
Fransiskus Saverius Ruteng, ada satu pola umum yang terjadi. Dalam
lingkungan pergaulan di sekolah ini, sebagian besar anak memiliki
kecenderungan untuk mengabaikan apa yang sedang dirasakan atau apa yang
sedang dipikirkannya sehingga menimbulkan perilaku yang tidak asertif.
Perilaku yang tidak asertif ini terutama disebabkan oleh tekanan dalam
lingkungan pergaulan yang mementingkan konformitas. Mengungkapkan
perasaan dan pikiran secara jujur dalam situasi penuh tekanan merupakan
tantangan yang berat bagi anak. Anak kemudian menjadi tidak mampu
mengungkapkan perasaan dan pikiran secara apa adanya. Ketidakmampuan
mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan jujur ini didorong oleh perasaan
takut kehilangan teman. Ketidakmampuan mengungkapkan perasaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pikiran dengan jujur ini juga dapat disebabkan oleh perasaan tidak enak
mengatakan kejujuran namun menyakitkan bagi teman.
Di sisi lain, kelompok tertentu siswa di sekolah ini memiliki
kecenderungan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan jujur.
Akan tetapi, kejujuran mengekspresikan pikiran dan perasaan itu seringkali
tidak dilakukan dengan cara yang baik dan efektif. Kelompok siswa tertentu
lebih sering mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan menggunakan
kata-kata yang menyakitkan dan memalukan bagi teman sebayanya.
Kebiasaan ini dapat menjadi hal yang memperkecil kemungkinan memiliki
teman.
Konflik-konflik yang terjadi ini membuat anak terbagi menjadi kelompok-
kelompok pergaulan yang saling bertentangan dan seringkali bertengkar.
Padahal kondisi ideal yang diharapkan adalah pergaulan yang merata dan
menyeluruh di antara teman sebaya. Pola pergaulan yang tidak sesuai dengan
kondisi ideal ini sangat mempengaruhi perkembangan anak dan
mempengaruhi pola interaksinya dengan orang lain yang akan dihadapinya
kelak. Anak cenderung membawa kebiasaan menyembunyikan perasaan dan
pikiran atau mengungkapkannya dengan cara yang tidak ideal.
Kecenderungan untuk berperilaku secara tidak asertif dan kecenderungan
untuk berperilaku secara agresif merupakan keadaan yang tidak ideal. Kesan
mengenai adanya kecenderungan siswa untuk berperilaku secara tidak asertif
dan berperilaku secara agresif mendorong peneliti ingin mengetahui
bagaimana perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Saverius Ruteng. Peneliti ingin mengetahui seberapa asertif siswa kelas XI
IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng. Kalau kurang asertif, berarti
siswa masih cenderung mengungkapkan pikiran dan perasaan secara tidak
asertif atau secara agresif. Jika masih ada kecenderungan untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan secara tidak asertif atau secara agresif,
maka perlu dilakukan langkah untuk memperbaiki situasi ini demi
perkembangan siswa di SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng.
Adapun langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki situasi ini
antara lain memberikan pelatihan untuk mengembangkan perilaku asertif.
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan berikut :
1. Bagaimanakah perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu
Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012?
2. Topik-topik pelatihan mana yang sesuai untuk meningkatkan perilaku
asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus
Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Dapat menyusun topik-topik pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan
perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius
Ruteng.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini memberikan gambaran kepada kepala sekolah
mengenai perilaku asertif siswa di sekolah.
2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling dapat menggunakan hasil
penelitian ini untuk mengembangkan program pengembangan perilaku
asertif siswa.
3. Bagi Siswa
Jika hasil penelitian ini ditindaklanjuti dengan mengadakan
pelatihan pengembangan perilaku asertif, maka siswa akan terbantu
dalam mengembangkan perilaku asertifnya.
4. Bagi Peneliti
Peneliti memperolah wawasan yang luas mengenai perilaku asertif
karena membaca buku-buku mengenai perilaku asertif.
5. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini dapat memberikan gambaran yang berguna bagi
siapa saja yang ingin mengadakan penelitian mengenai perilaku asertif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
E. Definisi Operasional
1. Perilaku asertif adalah kemampuan untuk mengungkapkan pikiran dan
mengekspresikan perasaan yang dialami secara jujur sehingga
mencerminkan adanya kemampuan untuk menunjukkan kesetaraan
dalam hubungan manusia, bertindak menurut kepentingan sendiri,
mempertahankan hak-hak pribadi sekaligus menghormati hak-hak
orang lain, seperti yang dimaksudkan dalam kuesioner yang digunakan.
2. Siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun
ajaran 2011/2012 merupakan siswa yang terdaftar di kelas XI IPS SMA
Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012, yang terdiri
dari 3 kelas yaitu kelas X1 IPS 1, kelas X1 IPS 2, dan kelas X1 IPS 3.
3. Topik-topik bimbingan pengembangan perilaku asertif adalah bahan
atau materi bimbingan yang diberikan bagi siswa dengan tujuan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berperilaku secara asertif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menyajikan hasil kajian pustaka mengenai pengertian perilaku asertif,
karakteristik orang yang asertif, aspek-aspek perilaku asertif, tujuan perilaku
asertif, manfaat perilaku asertif, pengaruh pola asuh orang tua terhadap
perkembangan perilaku asertif anak, faktor-faktor yang menghambat perilaku
asertif, pentingnya perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus
Saverius tahun ajaran 2011/2012, tinjauan penelitian-penelitian lain yang relevan,
pengertian pelatihan pengembangan perilaku asertif, tujuan pelatihan
pengembangan perilaku asertif, manfaat pelatihan pengembangan perilaku asertif,
prosedur pelatihan pengembangan perilaku asertif, dan pelatihan pengembangan
perilaku asertif dengan menggunakan pesan-Aku (I Messages/I Statements).
A. Perilaku Asertif
1. Pengertian perilaku asertif
Dalam pergaulan hidup manusia, komunikasi merupakan hal yang
sangat penting. Tanpa komunikasi, manusia tidak dapat melakukan
kegiatan sehari-hari dengan baik. Semua kegiatan manusia menuntut
adanya komunikasi baik komunikasi lisan, tulisan maupun dengan
menggunakan bahasa isyarat. Komunikasi yang berlangsung dalam
kehidupan manusia menuntut standar tertentu agar apa yang
disampaikan oleh pemberi pesan dapat dipahami oleh penerima pesan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Pesan yang disampaikan harus jelas dan benar-benar mencerminkan
keadaan yang sedang dialami oleh pemberi pesan.
Dalam komunikasi, manusia pada dasarnya bereaksi terhadap
perlakuan atau perkataan orang lain terhadapnya. Komunikasi yang
efektif idealnya terjadi apabila pemberi pesan mampu menyampaikan
pesan secara asertif. Akan tetapi, tidak ada manusia yang dapat
sepenuhnya bereaksi secara asertif apalagi jika menyangkut hal-hal
tertentu seperti kebiasaan atau budaya.
Pada dasarnya, perilaku manusia dapat digolongkan menjadi tiga
macam yakni perilaku agresif, perilaku non-asertif, dan perilaku
asertif. Menurut Adams dan Lenz (1995: 27) perilaku agresif adalah
upaya memenuhi kebutuhan sendiri dengan mengorbankan orang lain.
Orang yang agresif mudah untuk bersikap tidak peka terhadap
kebutuhan, ide, dan perasaan orang lain. Orang yang agresif dengan
mudah menyatakan perasaan, ide, dan kebutuhannya dengan cara
mengabaikan, menghina, atau menyakiti orang lain. Pada akhirnya,
perilaku agresif ini merugikan pemberi pesan karena akan
menghambat hubungan kerjasama dengan orang lain saat kerjasama
tersebut sangat dibutuhkan. Cawood (1997: 35) menyatakan bahwa
perilaku agresif berarti hanya memberi opini, perasaan, dan
kebutuhannya sendiri tanpa memperhitungkan hak, opini, kebutuhan,
dan perasaan orang lain. Perilaku agresif pada umumnya merendahkan
orang lain; yang dilakukan dengan berbagai cara menggunakan tipuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang licik. Ciri lain dari perilaku agresif adalah perilaku yang penuh
senyum, ramah, dan dapat ditolerir namun membahayakan karena
dapat menusuk dari belakang (Alberti dan Emmons, 2002: 44-46).
Perilaku non-asertif berarti tidak menyatakan perasaan, pikiran,
kebutuhan, keinginan, dan pendapat kepada orang lain untuk
menghindari konflik (Adams dan Lenz, 1995: 25). Rasa takut adalah
faktor terbesar yang mempengaruhi perilaku non-asertif. Orang yang
berperilaku non-asertif seringkali merasa frustrasi, marah, dan benci
terhadap diri sendiri karena diremehkan oleh orang lain. Alberti dan
Emmons (2002: 44) menyatakan bahwa perilaku non-asertif berarti
bahwa pengirim pesan menyangkali ekspresi dirinya dan tidak
menunjukkan perasaannya. Orang yang berperilaku non-asertif sering
merasa cemas dan merasa disakiti karena membiarkan orang lain
memilih bagi mereka sehingga tujuannya seringkali tidak tercapai.
Cawood (1995: 31) menyatakan bahwa perilaku non-asertif adalah
perilaku menerima begitu saja apa yang dikatakan orang lain dan
membiarkan orang lain mengambil alih haknya. Perilaku non-asertif
menyebabkan orang terbebani oleh tuntutan-tuntutan orang lain atau
terbebani oleh harapan-harapannya yang tidak terpenuhi.
Kata asertif berasal dari kata bahasa Inggris yaitu to assert yang
berarti mengatakan dengan tegas. Menurut Lange dan Jakubowski
(Calhoun, 1990: 384), perilaku asertif merupakan kemampuan
mengekspresikan pikiran, perasaan, dan keyakinan secara langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dan jujur dengan cara yang tepat. Menurut Alberti dan Emmons (2002:
6) perilaku asertif mencerminkan kemampuan untuk mengembangkan
kesetaraan dalam hubungan manusia yang memungkinkan untuk
bertindak menurut kepentingan sendiri, untuk membela diri sendiri
tanpa kecemasan yang tidak semestinya, untuk mengekspresikan
perasaan dengan jujur dan nyaman, untuk mempertahankan hak-hak
pribadi tanpa menyangkal hak-hak orang lain. Dengan
mengembangkan kesanggupan untuk membela diri sendiri dan
melakukan hal-hal yang berdasarkan inisiatif pribadi, manusia mampu
mengurangi tekanan sekaligus meningkatkan harga diri sebagai
manusia. Alberti dan Emmons (2002: 17) mengemukan bahwa latihan
untuk dapat berperilaku asertif, dapat memupuk komunikasi yang lebih
baik, bukan untuk membantu seseorang agar lebih unggul dan
memaksakan caranya. Komunikasi yang terbuka dan jujur yang
sifatnya timbal balik, kooperatif, dan menegaskan adalah proses yang
dapat mencapai hasil kesetaraan yang diinginkan. Setiap manusia
memiliki hak untuk menjadi diri sendiri dan mengekspresikan diri
sendiri, serta merasa nyaman (bukan tidak berdaya atau merasa
bersalah) ketika melakukannya, selama tidak melukai perasaan orang
lain dalam prosesnya.
Cawood (1997: 13) mengatakan bahwa perilaku asertif adalah
ekspresi yang langsung, jujur, dan pada tempatnya dari pikiran,
perasaan, kebutuhan atau hak-hak tanpa kecemasan yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
beralasan. Langsung berarti perilaku yang fokus dan wajar, tidak
mengulang-ulang pesan. Jujur artinya perilaku yang selaras dengan
tindakan. Semua syarat yang terkandung dalam pembicaraan atau
tindakan cocok. Kata-kata, gerak-gerik, perasaan, semuanya
mengatakan hal yang sama. Pada tempatnya artinya dalam berperilaku
hendaknya memperhitungkan hak-hak dan perasaan-perasaan diri
sendiri dan orang lain. Waktu dan tempat saat mengatakan sesuatu
harus tepat. Perilaku asertif juga mencakup kemampuan untuk
menerima apa yang dikatakan atau dirasakan oleh lawan bicara tanpa
bereaksi dengan cara-cara yang mengingkari hak-hak orang lain dalam
mengemukakan pikiran atau perasaan.
Adams dan Lenz (1995: 28-29) menyatakan bahwa perilaku asertif
berarti mengerti apa yang diinginkan dan diperlukan oleh diri sendiri,
menjelaskan kebutuhan dan keinginan tersebut kepada orang lain,
bekerja dengan cara sendiri untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri
sambil tetap menunjukkan hormat kepada orang lain. Perilaku asertif
membutuhkan keterbukaan terhadap diri sendiri secara jujur. Orang
yang asertif bergaul dengan jujur dan langsung; menyatakan perasaan,
kebutuhan, pikiran, dan mempertahankan hak tanpa melanggar hak dan
kebutuhan orang lain. Orang yang asertif mampu bertindak demi
kepentingannya sendiri, mengambil inisiatif dan memenuhi
kebutuhannya sendiri, serta mampu meminta bantuan dan informasi
dari orang lain apabila dibutuhkan. Orang yang asertif bersedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mencari penyelesaian yang memuaskan bagi kedua belah pihak apabila
sedang berkonflik dengan orang lain. Orang yang asertif juga bersedia
bekerjasama dan membantu orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Karakteristik orang yang asertif
Beberapa ciri dari orang yang asertif sebagaimana dikemukakan
Fensterheim dan Baer (trinanda.wordpress.com) antara lain (a) bebas
mengemukakan pikiran dan pendapat, baik melalui kata-kata maupun
tindakan, (b) dapat berkomunikasi secara langsung dan terbuka, (c)
mampu memulai, melanjutkan dan mengakhiri suatu pembicaraan
dengan baik, (d) mampu menolak dan menyatakan ketidaksetujuannya
terhadap pendapat orang lain, atau segala sesuatu yang tidak beralasan
dan cenderung bersifat negatif, (e) mampu mengajukan permintaan dan
bantuan kepada orang lain ketika membutuhkan, (f) mampu
menyatakan perasaan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak
menyenangkan dengan cara yang tepat, (g) memiliki sikap dan
pandangan yang aktif terhadap kehidupan, (h) menerima keterbatasan
yang ada di dalam dirinya dengan berusaha untuk mencapai apa yang
diinginkanya sebaik mungkin, sehingga baik berhasil maupun gagal ia
akan tetap memiliki harga diri dan kepercayaan diri. Jadi asertivitas
merupakan kemampuan seseorang untuk mengemukakan pendapat,
saran, dan perasaannya secara langsung, jujur dan terbuka pada orang
lain. Orang yang memiliki sikap asertif adalah orang yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
keberanian untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan hak-hak
pribadinya, serta mampu menolak permintaan yang tidak dapat
dipenuhinya.
3. Aspek-aspek perilaku asertif
Menurut Alberti dan Emmons (2002: 42), aspek-aspek perilaku
asertif adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kemampuan untuk menunjukkan kesetaraan dalam
hubungan manusia
Orang yang asertif mampu menempatkan dirinya dan diri
orang lain secara setara atau sejajar. Kesetaraan hubungan yang
dimaksud memungkinkan setiap orang memiliki hak yang sama
karena pada dasarnya martabat manusia adalah setara. Orang yang
asertif menyadari bahwa dirinya memiliki kelebihan dan
kekurangan, demikian pula orang lain. Dengan demikian, orang
yang asertif mampu menerima kekurangan dan kelebihan yang
dimilikinya, mampu memberikan kekuatan kepada orang lain yang
memiliki kekurangan, dan menghormati orang lain yang memiliki
kelebihan.
b. Bertindak menurut kepentingan sendiri
Setiap manusia memiliki kebutuhan sendiri-sendiri mengenai
karier, hubungan, gaya hidup, dan kepentingan akan waktu. Karena
perbedaan kebutuhan, hubungan, gaya hidup, dan kebutuhan akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
waktu itulah maka setiap manusia berhak menentukan apa yang
baik bagi dirinya sendiri. Orang yang asertif mampu bertindak
secara otonom apabila merasa sesuatu hal tidak sesuai dengan
kepentingannya. Orang yang asertif berinisiatif memulai
pembicaraan dengan orang lain misalnya dengan keluarga, dengan
teman-teman, dan dengan guru. Orang yang asertif mampu
membuat dan mengambil keputusan sendiri, menentukan sikap
mana yang akan diambil, dan menentukan tujuan yang ingin
dicapainya. Orang yang asertif mampu secara terbuka meminta
bantuan dari orang lain jika dia membutuhkan. Orang yang asertif
tidak menarik diri dari pergaulan namun tetap bertindak menurut
kepentingannya sendiri.
c. Mengemukakan pikiran dengan jujur
Orang yang asertif berani mengemukakan pendapatnya sendiri
dan bersedia mengemukakan alasan-alasan yang mendukung
pendapanya. Orang yang asertif mampu mengungkapkan
ketidaksetujuannya terhadap pandangan orang lain serta
mengemukakan alasan yang menyertai ketidaksetujuannya
tersebut.
d. Mengekspresikan perasaan secara jujur dan nyaman
Orang yang asertif memiliki kesanggupan untuk menunjukkan
amarah, mengutarakan apa yang sedang dirasakan secara terbuka
sehingga dirinya merasa nyaman. Orang yang asertif tidak takut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
memperlihatkan kasih sayang atau persahabatan, mengakui rasa
takut atau cemas, mengekspresikan dukungan, dan bersikap
spontan tanpa rasa cemas yang menyakitkan.
e. Mempertahankan hak-hak pribadi
Orang yang asertif mampu mempertahankan hak-hak pribadi
yang berkaitan dengan nilai-nilai yang dianutnya, bebas
mengekspresikan tanggapan mengenai pelanggaran hak dari
seseorang atau orang lain. Orang yang asertif mampu menanggapi
pelanggaran haknya oleh orang lain dan mampu memperjuangkan
hak untuk mengemukakan pikiran dan perasaannya.
f. Menghormati hak orang lain
Orang yang asertif mampu membina hubungan yang baik
dengan orang lain, tidak mengkritik secara tidak adil, tidak
menyakiti orang lain, tidak berbohong, tidak mengintimidasi orang
lain, dan menghormati hak orang lain untuk memilih. Orang yang
asertif tidak berusaha mengendalikan orang lain. Orang yang
asertif memenuhi kebutuhannya tanpa merugikan orang lain.
4. Tujuan perilaku asertif
Menurut Cawood (1997: 21-23) tujuan perilaku asertif adalah
a. Menjaga komunikasi agar tetap lancar
Dengan menggunakan keterampilan asertif, dialog yang terjadi
akan tetap terbuka, membiarkan informasi baru dan pikiran-pikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
serta perasaan-perasaan yang jujur mengalir secara bolak-balik.
Komunikasi yang baik akan membantu memecahkan masalah-
masalah nyata dan membuat keputusan-keputusan yang
mempunyai kemungkinan lebih baik untuk dijalankan.
b. Menjaga sikap saling menghormati
Sikap hormat adalah kunci bagi kualitas masukan dari orang
lain dan diri sendiri. Tidak menghormati diri sendiri, hak-hak,
kebutuhan-kebutuhan, pikiran-pikiran, perasaan-perasaan diri
sendiri maupun orang lain akan merongrong harga diri.
5. Manfaat perilaku asertif
Ada berbagai manfaat perilaku asertif menurut Adams dan
Lenz (1995: 29-33), yaitu:
a. Memahami diri sendiri
Menyampaikan ide kepada orang lain merupakan proses yang
berbeda dengan hanya memikirkan ide tersebut. Jika ide,
kebutuhan atau perasaan hanya dipendam tanpa dinyatakan kepada
orang lain, orang tidak akan mampu menduga reaksi-reaksi seperti
apa yang akan diterimanya dari orang lain sehingga tidak tahu
bagaimana harus mengadapi situasi akibat pengungkapan opini,
perasaan, dan kebutuhannya. Tindakan menyatakan kebutuhan,
opini, dan perasaan membantu orang mengenali dirinya sendiri.
Melalui pengalaman menyatakan sesuatu dengan tegas, orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mampu mengenali dirinya dengan cara bertindak lebih konkret
sesuai apa yang dirasakan dan mampu mengungkapkan
kebutuhannya pada orang lain, sehingga terbuka banyak
kesempatan untuk mengembangkan diri.
b. Hidup dalam kekinian
Kegagalan untuk berkomunikasi secara spontan menyebabkan
orang hidup dalam masa lalu atau di masa yang akan datang. Hal
ini menyebabkan orang senantiasa berjuang untuk mendapatkan
cara untuk mengatasi pikiran, perasaan, dan kebutuhannya di masa
lalu atau di masa yang akan datang. Mengkomunikasikan perasaan,
pikiran, dan kebutuhan membantu orang untuk mampu memenuhi
kebutuhannya pada saat ini sehingga tidak akan diganggu
penyesalan mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu pada saat
dia menjalani kehidupannya kelak. Pengungkapan pikiran,
perasaan dan kebutuhan secara deskriptif dapat membantu orang
untuk mengurangi kecemasan mengenai hal-hal yang akan terjadi
di masa depan.
c. Kebutuhan pokok dapat terpenuhi
Apabila orang lain mengetahui kebutuhan dan keinginan kita,
ia akan lebih mampu bekerja sama dengan kita dan bersedia
membantu memenuhi kebutuhan kita. Perilaku asertif
memungkinkan kita memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok pada
saat bantuan dan kerja sama dengan orang lain diperlukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
d. Menjadi pribadi yang lebih menarik
Orang yang tidak berani mengungkapkan kebutuhan, sikap,
perasaan, dan opininya adalah orang yang menolak individualitas.
Pertemuan-pertemuan dan hubungan-hubungan orang tersebut
dengan orang lain akan menjadi dangkal dan membosankan.
Semakin orang bersembunyi dalam kepura-puraan, semakin banyak
hal yang ingin dia sembunyikan, termasuk pribadinya yang otentik.
Perilaku asertif membantu orang untuk lebih percaya diri dalam
menunjukkan kemampuannya. Orang akan berani menampilkan
diri apa adanya tidak perlu berpura-pura agar terlihat menarik.
e. Harga diri bertambah
Keberanian untuk bersikap jujur dan terbuka terhadap orang
lain, khususnya tentang ide-ide dan pokok-pokok persoalan yang
penting dapat membuat seseorang merasa percaya diri. Semakin
berhasil menyatakan keujuran kepada orang lain, harga diri dan
kepercayaan diri akan terus bertambah.
f. Mendorong orang lain untuk berperilaku asertif
Kesediaan orang untuk berperilaku asertif akan membuka jalan
bagi orang lain untuk berperilaku asertif juga. Hal ini dapat
mencegah timbulnya kesalahpahaman. Dengan semakin terbuka
dan semakin mengenali dirinya, orang semakin bertanggungjawab
atas hidup mereka sendiri dan atas pemenuhan kebutuhannya yang
penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
g. Mencegah terjadinya keretakan hubungan
Ketidakmampuan orang untuk bersikap jujur dapat
mengakibatkan orang menyimpan banyak kebohongan. Menjalani
kehidupan dalam kebohongan beresiko menyebabkan keretakan
hubungan pertemanan, perkawinan atau hubungan keluarga
apabila kebohongan tersebut terbongkar. Perilaku asertif membantu
orang untuk terbuka pada perasaan dan keinginan dan mampu
mengungkapkannya pada orang lain sehingga dapat mencegah
keretakan hubungan yang telah dibangun dengan orang lain.
Menurut Alberti dan Emmons (2002: 8) manfaat perilaku asertif
adalah sebagai berikut:
a. Mampu mengembangkan kemampuan untuk membela diri dan
melakukan hal-hal berdasarkan inisiatif sendiri.
b. Mampu mengurangi stres dan meningkatkan harga diri sebagai
manusia
c. Menjadi lebih sehat, lebih berperan dalam hubungan dengan
lingkungan
d. Lebih percaya diri
e. Lebih spontan dalam mengekspresikan perasaan-perasaan yang
dirasakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Menurut Cawood (1997: 26) manfaat perilaku asertif adalah:
a. Memusatkan diri pada masalah masa kini, proses masa kini, dan
tidak terkekang oleh berbagai kekhawatiran masa lampau atau
tidak terintimidasi oleh keprihatinan masa mendatang.
b. Kepercayaan diri yang mengikat membuat perasaan tak aman
menjadi berkurang, hidup menjadi lebih kreatif dan terbuka
terhadap usaha mengambil resiko.
c. Keterampilan asertif mampu membangun kepercayaan dalam
hubungan pergaulan dengan lingkungan dan membangun
pengalaman bekerja sama. Dengan begitu, tercipta kemampuan
untuk mengatasi barbagai kesulitan dalam hubungan dengan
orang lain.
6. Pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan perilaku
asertif anak
Steinberg, 1993; Hurlock, 1991; Gordon, 1996 (Alibata, 2000 : 32)
menyatakan bahwa sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa anak
yang dibesarkan dalam keluarga yang authoritative mempunyai
keterampilan sosial yang baik, bertanggungjawab, adaptif, kreatif,
memiliki rasa ingin tahu yang besar, mandiri dalam berpikir dan
bertindak, memiliki konsep diri yang sehat, positif dan penuh percaya
diri yang direfleksikan dalam perilaku yang aktif, spontan, dan
konstruktif. Selain itu, mereka yang dibesarkan dalam keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
authoritative dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, kebutuhan,
atau keinginan mereka tanpa merasa takut, cemas, atau was-was.
Mereka adalah orang-orang yang menghormati orang tua,
berhubungan dengan orang-orang secara dekat dan hangat, dan
memiliki pengendalian diri yang tinggi serta disiplin yang tinggi.
Kemampuan untuk menyatakan pikiran, perasaan, keinginan, dan
kebutuhannya tanpa merasa takut, merupakan kualitas yang dimiliki
oleh orang yang asertif. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan
bahwa pola asuh orang tua yang authoritative memiliki pengaruh
terhadap perkembangan perilaku asertif dalam diri anak.
7. Faktor-faktor yang menghambat perilaku asertif
Menurut Alberti dan Emmons (2002: 7) faktor-faktor yang
menghambat perilaku asertif adalah:
a. Banyak orang yang tidak percaya bahwa mereka memiliki hak
untuk bersikap asertif.
b. Banyak orang yang sangat cemas atau takut untuk bersikap asertif .
c. Banyak orang yang kurang terampil dalam mengekspresikan diri
secara efektif.
Adapun pola pikir yang menghambat perilaku asertif menurut
Beck (Alberti dan Emmons, 2002 : 96-98) adalah:
a. Kecenderungan untuk berpikir kurang baik terhadap diri sendiri.
b. Kecenderungan untuk membesar-besarkan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Sudut pandang egosentris tentang peristiwa-peristiwa dalam
kehidupan
d. Keyakinan bahwa hidup ini kalau tidak begini, ya begitu.
e. Pandangan terhadap diri sendiri yang tidak berdaya atau rapuh.
8. Pentingnya perilaku asertif bagi siswa kelas XI IPS SMA Santu
Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012
Menurut Hurlock (1980: 207), masa remaja merupakan masa
peralihan dan perubahan. Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke
masa remaja meninggalkan bekas pada diri anak. Pada masa ini,
perubahan fisik yang terjadi selama masa remaja mempengaruhi
tingkat perilaku individu dan mengakibatkan individu mencoba gaya
hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai, dan sifat
yang paling sesuai bagi dirinya. Dengan adanya penentuan pola sikap
dan perilaku baru, maka individu dalam masa ini cenderung memiliki
masalah yang berkaitan dengan perilaku termasuk dalam pola
komunikasi yang dibangun.
Pada masa remaja, anak juga mengalami masa perubahan. Tingkat
perubahan perilaku dan sikap yang terjadi pada masa ini sejajar dengan
perubahan fisik. Pada umumnya, ada lima perubahan yang sama, yang
hampir bersifat universal pada masa remaja. (1) meningginya emosi
yang intensitasnya tergantung pada tingkat perubahan fisik dan
psikologis yang terjadi, (2) perubahan tubuh, minat dan peran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
diharapkan oleh kelompok sosial menimbulkan masalah baru, (3)
perubahan minat dan peran yang diharapkan oleh kelompok sosial
menyebabkan adanya perubahan nilai, (4) sebagian besar remaja
menginginkan kebebasan tetapi mereka takut akan tanggung jawab.
Menurut Hurlock (1987: 208), sepanjang usia geng pada akhir
masa kanak-kanak, penyesuaian diri akan standar kelompok adalah
jauh lebih penting daripada individualitas. Dalam hal berpakaian,
berbicara, dan perilaku yang lain, remaja cenderung ingin seperti
perilaku teman gengnya. Pada tahap ini, anak bisa merasa tertekan
dengan semua keseragaman. Standar kelompok yang menuntut
keseragaman yang menyebabkan perasaan tertekan pada anak ini bisa
menghambat kebebasan anak untuk mengungkapkan dan atau
mengekspresikan diri secara otonom. Pola komunikasi yang dibangun
pun akan cenderung sesuai dengan standar kelompok sehingga sulit
bagi anak untuk mengemukakan pendapatnya secara asertif. Pada titik
ini, anak sebaiknya diarahkan untuk melihat bagaimana pentingnya
menjadi pribadi yang otonom demi kepentingannya sendiri.
Siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng
merupakan anak pada usia remaja. Pada masa ini akan ada banyak
persoalan seperti ingin menyendiri, mudah marah akibat pertumbuhan
badan dan hormon yang diluar kendalinya. Pada saat seperti ini, akan
mudah terjadi konflik antar teman sebaya atau dengan lingkungan yang
lebih luas, apalagi jika anak kurang mampu menyampaikan apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
sedang dirasakan, dialami atau diinginkannya. Pola komunikasi yang
baik, cenderung membentuk pola hubungan yang baik dalam
lingkungan pergaulan. Oleh karena itu, penting bagi siswa kelas XI
SMA Santu Fransiskus Xaverius Ruteng untuk memahami apa itu
perilaku asertif dan perlu belajar berperilaku asertif dalam kehidupan
di sekolah.
9. Tinjauan penelitian-penelitian lain yang relevan
Marida (2006) mengadakan penelitian tentang persepsi siswa kelas
XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun 2006/2007 mengenai
kemampuan berkomunikasi asertif. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan subjek penelitian berjumlah 114 orang.
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah angket yang dibuat
peneliti sendiri yang berjumlah 42 butir. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa menurut persepsi siswa siswa kelas XI SMA
Pangudi Luhur Sedayu tahun 2006/2007 perilaku asertifnya cukup
tinggi.
Redong (2006) mengadakan penelitian tentang persepsi siswa-
siswi SMK Panti Asuhan Santo Thomas Ngawen Kidul Yogyakarta
tahun ajaran 2005/2006 tentang keterampilan asertifnya serta
implikasinya terhadap bimbingan klasikal. Jumlah subjek penelitian
ini adalah 80 orang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan
pendekatan deskriptif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pengumpul data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
keterampilan perilaku asertif siswa-siswi SMK Panti Asuhan Santo
Thomas Ngawen Kidul masih rendah dan perlu ditingkatkan.
Widodo (2008) mengadakan penelitian tentang perilaku asertif para
siswa putra dan putri kelas XI Santo Mikhael Sleman tahun ajaran
2007/2008. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan
metode survai. Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 62 siswa.
Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa putri memiliki tingkat
perilaku asertif yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa putra.
Ngindang (2002) mengadakan penelitian mengenai tingkat
asertivitas anak jelas I SMP – SMU/K dari Panti Asuhan Santa Maria
Boro Kalibawang Yogyakarta tahun ajaran 2001/2002. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode
survei dengan jumlah subjek 43 orang. Alat pengumpul data yang
digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
dalam hal kemampuan berperilaku asertif, tidak ada perbedaan yang
signifikan antara anak panti asuhan Santa Maria Boro Kalibawang
Yogyakarta tahun ajaran 2001/2002 yang bersuku Jawa dengan yang
bersuku non-Jawa. Kemampuan perilaku asertif anak panti asuhan ini
perlu ditingkatkan dan tidak perlu ada pemisahan antara yang bersuku
Jawa dan non-Jawa.
Tinjauan penelitian-penelitian tersebut diatas menunjukkan bahwa
berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui perilaku asertif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
siswa. Penelitian-penelitian tersebut merupakan referensi yang baik
untuk mempelajari perilaku asertif siswa.
B. Pelatihan Pengembangan Perilaku Asertif
1. Defenisi pelatihan pengembangan perilaku asertif
Menurut Lutfifauzan (lutfifauzan.wordpress.com), pelatihan asertif
merupakan latihan keterampilan sosial yang diberikan pada individu
yang diganggu kecemasan, tidak mampu mempertahankan hak-
haknya, terlalu lemah, membiarkan orang lain merongrong dirinya,
tidak mampu mengekspresikan amarahnya dengan benar dan cepat
tersinggung. Corey (lutfifauzan.wordpress.com) menyatakan bahwa
asumsi dasar dari pelatihan asertifitas adalah bahwa setiap orang
mempunyai hak untuk mengungkapkan perasaannya, pendapat, apa
yang diyakini serta sikapnya terhadap orang lain dengan tetap
menghormati dan menghargai hak-hak orang lain.
2. Tujuan pelatihan pengembangan perilaku asertif
Menurut Lutfifauzan (lutfifauzan.wordpress.com), tujuan pelatihan
pengembangan perilaku asertif adalah :
a. Mengajarkan individu untuk menyatakan diri mereka dalam suatu
cara sehingga memantulkan kepekaan kepada perasaan dan hak-
hak orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Meningkatkan keterampilan behavioralnya sehingga mereka bisa
menentukan pilihan apakah pada situasi tertentu perlu berperilaku
seperti apa yang diinginkan atau tidak .
c. Mengajarkan pada individu untuk mengungkapkan diri dengan cara
sedemikian rupa sehingga terefleksi kepekaanya terhadap perasaan
dan hak orang lain.
d. Meningkatkan kemampuan individu untuk menyatakan dan
mengekspresikan dirinya dengan enak dalam berbagai situasi
social.
e. Menghindari kesalah pahaman dari pihak lawan komunikasi.
3. Manfaat pelatihan pengembangan perilaku asertif
Menurut Lutfifauzan (lutfifauzan.wordpress.com), tujuan pelatihan
pengembangan perilaku asertif adalah :
a. Melatih individu untuk dapat menyatakan kemarahan dan
kejengkelan
b. Melatih individu untuk mampu berkata tidak dan tidak
membiarkan orang lain memanfaatkannya
c. Melatih individu yang merasa bahwa dirinya tidak memiliki hak
untuk menyatakan pikiran, kepercayaan, dan perasaan-perasaannya
d. Melatih individu untuk mampu mengungkapkan rasa kasih dan
respon-repon positif yang lain
e. Meningkatkan penghargaan terhadap diri sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
f. Membantu individu untuk mendapatkan perhatian dari orang lain
g. Meningkatkan kemampuan individu dalam mengambil keputusan
h. Dapat berhubungan dengan orang lain tanpa konflik, kekhawatiran
dan penolakan yang berlebihan.
4. Prosedur pelatihan pengembangan perilaku asertif
Prosedur dasar dalam pelatihan asertif menyerupai beberapa
pendekatan modifikasi perilaku dalam konseling. Prosedur-prosedur
ini mengutamakan tujuan-tujuan spesifik dan kehati-hatian,
sebagaimana diuraikan Osipow dalam A Survey of Counseling
Methode (lutfifauzan.wordpress.com) :
a. Menentukan kesulitan konseli dalam bersikap asertif
Dengan penggalian data terhadap klien, konselor mengerti dimana
ketidakasertifan konselinya. Contoh: konseli tidak bisa menolak
ajakan temannya untuk bermain voli setiap minggu pagi padahal ia
lebih menyukai berenang. Hal itu karena konseli sungkan, khawatir
temannya marah atau sakit hati sehingga ia selalu menuruti ajakan
temannya.
b. Mengidentifikasi perilaku yang diinginkan oleh klien dan harapan-
harapannya
Pada tahap ini diungkapkan perilaku/sikap yang diinginkan konseli
sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi dan harapan-
harapan yang diinginkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c. Menentukan perilaku akhir yang diperlukan dan yang tidak
diperlukan.
Konselor dapat menentukan perilaku yang harus dimiliki konseli
untuk menyelesaikan masalahnya dan juga mengenali perilaku-
perilaku yang tidak diperlukan yang menjadi pendukung
ketidakasertifannya
d. Membantu klien untuk membedakan perilaku yang dibutuhkan dan
yang tidak dibutuhkan dalam rangka menyelesaikan masalahnya.
Setelah konselor menentukan perilaku yang dibutuhkan dan yang
tidak dibutuhkan, kemudian ia menjelaskan apa yang seharusnya
dilakukan dan dihindari dalam rangka menyelesaikan
permasalahannya dan memperkuat penjelasannya.
e. Mengungkapkan ide-ide yang tidak rasional, sikap-sikap dan
kesalahpahaman yang ada di pikiran konseli.
Konselor dapat mengungkap ide-ide konseli yang tidak rasional
yang menjadi penyebab masalahnya, sikap-sikap dan
kesalahpahaman yang mendukung timbulnya masalah yang
bersangkutan.
f. Menentukan respon-respon asertif atau sikap yang diperlukan
untuk menyelesaikan permasalahannya (melalui contoh-contoh).
g. Mengadakan pelatihan perilaku asertif dan mengulang-ulangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Konselor memandu konseli untuk mempraktekkan perilaku asertif
yang diperlukan, menurut contoh yang diberikan konselor
sebelumnya.
h. Melanjutkan latihan perilaku asertif
i. Memberikan tugas kepada konseli secara bertahap untuk
melancarkan perilaku asertif yang dimaksud.
Untuk kelancaran dan kesuksesan latihan, konselor memberikan
tugas kepada konseli untuk berlatih sendiri di rumah ataupun di
tempat-tempat lainnya.
j. Memberikan penguatan terhadap tingkah laku yang diinginkan.
k. Penguatan dibutuhkan untuk meyakinkan bahwa konseli harus
dapat bersikap tegas terhadap permintaan orang lain padanya,
sehingga orang lain tidak mengambil mafaat dari konseli secara
bebas. Selain itu yang lebih pokok adalah konseli dapat
menerapkan apa yang telah dilatihnya dalam situasi yang nyata.
Menurut Calhoun (1990: 388-391) latihan untuk dapat berperilaku
asertif dapat dipelajari melalui teknik yang dilakukan secara bertahap.
Program tujuh langkah yang dikemukakan oleh Calhoun ini sebagian
didasarkan pada metode yang dibuat oleh Alberti dan Emmons dalam
pedoman latihan ketegasan (1975: 35-38). Langkah-langkah tersebut
adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
a. Pemantauan diri
Untuk meningkatkan perilaku asertif, seseorang harus mampu
menunjukkan dengan tepat situasi seperti apa yang membuatnya
tidak mampu berperilaku asertif. Dapat juga dimulai dengan
menunjukkan dengan tepat orang-orang seperti apa saja yang
membuatnya tidak mampu berperilaku asertif. Mencatat semua
peristiwa, situasi atau orang-orang yang membuatnya tidak mampu
berperilaku asertif merupakan langkah awal untuk memulai
pemantauan diri.
b. Peneladanan
Mengamati orang yang mampu berperilaku asertif terutama
dalam situasi dimana orang yang mengamati tidak mampu
berperilaku asertif adalah cara yang baik untuk belajar karena
peneladanan akan menunjukkan keterampilan yang baik. Hal ini
disebabkan karena melalui pembelajaran dari orang lain, seseorang
tidak belajar bagaimana mendebat dengan cara yang terlatih dan
terpelajar melainkan menemukan spontanitas yang alami dari orang
yang diamati tersebut.
c. Mengembangkan
Membayangkan diri sendiri beerperilaku asertif akan
membantu seseorang untuk menemukan kekuatan untuk
membayangkan penghargaan yang ingin diterimanya dengan
berperilaku asertif. Membayangkan berperilaku asertif juga akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
membantu seseorang untuk membayangkan akibat-akibat yang
akan diterimanya jika lingkungan belum siap untuk menerima
perilaku asertif.
d. Desensitisasi (pemekaan kembali) sistematis
Membuat adegan dalam bayangan secara berurutan mulai dari
perilaku asertif paling buruk sampai ke perilaku asertif paling baik
dapat membantu seseorang untuk melakukan pemekan kembali
secara sistematis dan teratur. Bayangkan adegan-adegan tersebut
secara perlahan dan bertahap.
e. Bermain peran
Tugas berikutnya adalah mempraktekkan perilaku asertif
melalui permainan peran. Pada tahap ini, meminta bantuan dari
orang atau kenalan yang dianggap mampu berperilaku asertif
sebagai mitra. Dalam memainkan peran, praktekkan perilaku
asertif bukan hanya dengan kata-kata melainkan juga
menggunakan gerakan tubuh atau tatapan mata. Kemudian
mintalah mitra tersebut untuk memberikan kritik dan saran
terhadap praktek yang telah dilakukan.
f. Suatu kenyataan
Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menghadapi
kenyataan yang sesungguhnya. Pergi keluar dan mencoba terlibat
dalam salah satu situasi yang sebelumnya telah dibayangkan. Jika
dapat mengatasi situasi dengan baik walaupun merasa cemas,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
berikan pujian terhadap diri sendiri. Mencatat apa yang terjadi, apa
yang dirasakan, dan bagaimana hasilnya akan membantu seseorang
untuk memperoleh penguatan.
g. Teruslah tingkatkan
Setelah melatih diri untuk mempraktekkan perilaku asertif
sesuai dengan bayangan sendiri, dapat dilanjutkan dengan
mempraktekkan perilaku asertif yang lebih sulit. Tetapi selalu ingat
untuk merencanakan langkah-langkah perilaku asertif secara
bertahap untuk memudahkan pemantauan diri.
5. Pelatihan pengembangan perilaku asertif dengan menggunakan
Pesan Aku (I Messages/ I Statements)
Cara yang dapat digunakan dalam menyatakan perasaan dan atau
pikiran secara jujur adalah dengan menggunakan Pesan Aku. Pesan
Aku merupakan pernyataan yang mengungkapkan diri (pikiran,
pendapat, keyakinan, kebutuhan, keinginan, perasaan) kepada mitra
komunikasi secara deskriptif, otentik, jujur, dan apa adanya (Sinurat
1999: 24). Pesan aku dapat membantu individu menyampaikan
maksudnya tanpa menyakiti hati orang lain/ lawan bicara.
Sinurat (1999: 124-126) menyatakan bahwa ada empat macam
Pesan-Aku yaitu :
a. Pesan-Aku yang deklaratif adalah pengungkapan diri kepada mitra
komunikasi (penerima pesan). Dengan mengungkapkan diri,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
penerima pesan lebih memahami pengirim pesan seperti
mengetahui apa yang dialami, mengetahui bagaimana rasanya
menjadi orang seperti pengirim pesan, dan lalu bisa lebih jujur
berhubungan dengan pengirim pesan. Pesan-Aku juga mengundang
dan mendorong penerima pesan untuk membagi pengalaman
sehingga dapat terbina hubungan yang lebih bermakna.
b. Pesan-Aku yang responsif adalah kecakapan berkomunikasi untuk
menanggapi permohonan dari orang lain yang tidak dapat dipenuhi
atau permintaan yang tidak dapat diterima; suatu pernyataan yang
dengan jelas mengkomunikasikan “tidak” atau “ya”. Ada dua
bagian dari Pesan-Aku yang responsif yang mengkomunikasikan
“tidak” :
1) Pengungkapan apa adanya mengenai diri sendiri (Menegaskan
apa yang dimaui/diinginkan/diputuskan/dibutuhkan)
Bagian ini dengan jelas menyatakan keputusan untuk menolak
permintaan (dengan cermat mengkomunikasikan keputusan
atau pilihan secara sadar).
2) Pengaruh permintaan yang tidak dapat diterima (Menjelaskan
alasan)
Bagian ini mengungkapkan mengapa memilih mengatakan
“Tidak” (mengapa permintaan tidak dapat diterima). Dengan
mengemukakan alasan-alasan, orang lain tidak mendapat kesan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
bahwa pengirim pesan kasar atau agresif, dan memahami
bahwa pengirim dengan sadar memilih kebutuhan yang sah.
c. Pesan-Aku yang preventif adalah pengungkapan diri yang
menyebabkan orang lain tahu lebih awal mengenai apa yang
diinginkan atau dibutuhkan, sehingga dapat dicegah timbulnya
konflik dan salah paham. Ada dua bagian pesan-aku yang preventif
yaitu:
1) Pengungkapan diri tentang kebutuhan.
Contoh : “Saya butuh istirahat sebentar”
2) Alasan-alasan untuk kebutuhan (konsekuensi yang diharapkan)
Contoh : “ Saya telah memutuskan untuk bekerja kembali
karena pengeluaran kita bertambah. Lagi pula, saya butuh
melakukan pekerjaan produktif yang memberi saya kesempatan
untuk memanfaatkan kuliah saya. Saya akan membutuhkan
bantuan dalam tugas-tugas rumah tangga”.
d. Pesan-Aku yang konfrontatif adalah pengungkapan diri yang
mendeskripsikan perasaan negatif yang dialami sesudah
menghadapi tingkah laku orang lain, dan akibat dari tingkah laku
orang lain itu terhadap diri kita. Ada tiga bagian atau unsur dari
Pesan-Aku yang konfrontatif yaitu :
1) Tingkah laku (kejadian) : deskripsi tingkah laku yang tidak
dapat diterima.
2) Perasaan : perasaan yang sesungguhnya dialami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3) Akibat : akibat/konsekuensi yang nyata dari tingkah laku yang
bersangkutan.
Akibat atau pengaruhnya bisa :
1) Membutuhkan waktu, energi atau uang yang sebenarnya lebih
baik digunakan untuk keperluan lain.
2) Menghambat seseorang melakukan sesuatu yang dibutuhkan
atau diinginkan.
3) Membuat fisik sakit, dipaksa mengerjakan sesuatu yang lebih
berat, membuat lelah, membuat sakit atau gelisah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini disajikan penjelasan mengenai jenis penelitian, subjek
penelitian, instrumen penelitian, rencana pengujian instrumen, dan rencana
analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilaksanakan untuk
memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan
(Furchan, 1982: 415). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng
tahun ajaran 2011/2012 dalam berperilaku asertif.
B. Subjek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Santu
Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012, yang terdiri dari 3
kelas. Semua siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus Xaverius Ruteng
tahun ajaran 2011/2012 diikutsertakan sebagai subjek dalam penelitian ini.
Karena itu, penelitian ini termasuk penelitian populasi, tidak menggunakan
sampel. Rincian jumlah siswa tiap kelas adalah seperti yang disajikan
dalam tabel 1 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 1 Rincian Jumlah Siswa Kelas XI IPS
SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012
No. Kelas Jumlah siswa Total Laki-laki Perempuan
1. XI IPS 1 12 30 42 2. XI IPS 2 18 24 42 3. XI IPS 3 15 27 42
Total 45 81 126
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mengungkapkan
perilaku asertif siswa yang dibagi menjadi enam aspek yaitu menunjukkan
kesetaraan dalam hubungan manusia, bertindak menurut kepentingan
sendiri, mengemukakan pikiran dengan jujur, mengekspresikan perasaan
dengan jujur, mempertahankan hak pribadi, dan menghormati hak orang
lain. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup ; ada empat
alternatif jawaban yang disediakan. Pernyataan-pernyataan yang
digunakan adalah pernyataan yang mengungkapkan kemampuan siswa
dalam berperilaku asertif. Kisi-kisi kuesioner yang diujicoba disajikan
dalam tabel 2 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Perilaku Asertif
No Aspek-aspek Perilaku Asertif
Indikator Pernyataan positif
Pernyataan negatif
Σ
1 Memiliki kemampuan untuk menunjukkan kesetaraan dalam hubungan manusia
a) Mengakui bahwa diri sendiri dan orang lain adalah setara
b) Mengakui kelebihan orang lain secara wajar
c) Mengakui kekurangan orang lain secara wajar
d) Mengakui kelebihan diri sendiri
e) Mengakui kekurangan diri sendiri
1, 13, 25, 34, 38, 43, 54, 57, 62, 71, 72, 77, 79. (13)
7, 19, 29, 41, 48, 59, 64, 76. (8)
21
2 Bertindak menurut kepentingan sendiri
a) Mengambil keputusan sendiri
b) Berinisiatif mengawali pembicaraan dengan teman
c) Berinisiatif mengawali pembicaraan dengan guru
d) Berinisiatif mengawali pembicaraan dengan anggota keluarga
e) Berpartisipasi dalam pergaulan sehari-hari di sekolah
f) Berpartisipasi dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan tempat tinggal/masyarakat
g) Menetapkan tujuan h) Berusaha mencapai tujuan i) Kesanggupan meminta
bantuan dari orang lain
8, 20, 30, 42, 49, 52, 58, 60, 61, 63, 66, 67, 68, 73, 75, 81, 83, 85. (18)
2, 14, 26, 35, 39, 44, 55, 65, 69, 70, 74, 78, 80, 82, 84. (15)
33
3 Mengemukakan Pikiran dengan Jujur
a) Berani mengemukakan pendapat
b) Berani mempertahankan pendapat
3, 15. (2) 9, 21, 31. (3)
5
4 Mengekspresikan Perasaan dengan Jujur
a) Menyatakan perasaan positif dengan jujur
b) Menyatakan perasaan negatif
10, 22, 27, 32, 36, 40. (6)
4, 16, 45. (3)
9
5. Mempertahankan hak pribadi
a) Berani berkata “Tidak” b) Berani menanggapi kritik
5, 17, 50, 53, 56. (5)
11, 23, 46. (3)
8
6. Menghormati Hak Orang Lain
a) Menghargai hak orang lain untuk mengemukakan pendapat Menghargai hak orang lain untuk menyatakan perasaan lain
12, 24, 47, 51, 86. (5)
6, 18, 28, 33, 37. (5)
10
Jumlah 49 37 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Pernyataan dalam kuesioner ada yang positif (favorable), yaitu
pernyataan yang mengungkapkan kemampuan berperilaku asertif dan ada
yang negatif (unfavorable), yaitu pernyataan yang tidak mengungkapkan
kemampuan berperilaku asertif. Skor untuk masing-masing alternatif
jawaban adalah sebagai berikut :
1. Untuk pernyataan yang positif ; sangat sering (SS) : 4, sering (S) : 3,
jarang (J) : 2, dan sangat jarang (SJ) : 1.
2. Untuk pernyataan yang negatif ; sangat sering (SS) : 1, sering (S) : 2,
jarang (J) : 3, dan sangat jarang (SJ) : 4.
D. Uji Coba Alat
1. Validitas Instrumen
Validitas instrumen yang diuji adalah validitas isi (content
validity). Validitas isi berkenaan dengan isi dan format instrumen;
diperiksa apakah item-item yang bersangkutan telah mewakili aspek-
aspek yang mau diungkap (Sukmadinata, 2008: 229). Untuk
mengetahui validitas isi, item-item dalam kuesioner terlebih dahulu
dikonsultasikan dengan ahli (expert judgment). Konsultasi dengan ahli
bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing pernyataan betul-
betul sesuai dengan aspek dan indikator perilaku asertif. Ahli-ahli
yang dimintai pendapatnya adalah dosen pembimbing yaitu Bapak
Drs. R.H.Dj. Sinurat, MA., guru bahasa Indonesia yaitu ibu Angelina
Febrina Wa,a, S.Pd., dan guru bimbingan dan konseling yaitu Ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Priska Wulan Oktavianti, S.Pd. Kuesioner kemudian diujicobakan
pada siswa kelas XI IPS di SMA Kristen 1 Magelang, Jawa Tengah.
Setelah diujicoba, validitas isi instrumen ini dianalisa dengan
menggunakan teknik analisis statistik yaitu dengan menggunakan
analisis korelasi product moment dari Pearson, dengan rumus sebagai
berikut:
r xy = N ∑ XY – (∑ X) (∑ Y)
√[ N ∑ X² - (∑ X)² ] [ N ∑ Y² - (∑ Y)²
Keterangan :
r xy = koefisien korelasi validitas item
X = hasil pengukuran suatu tes yang ditentukan validitasnya
Y = kriteria yang dipakai
N = jumlah responden
Penentuan validitas dilakukan dengan memberikan skor pada
setiap item dan mentabulasi data uji coba. Selanjutnya, untuk
menghitung koefisien korelasi validitas item, digunakan SPSS
(Statistic Programme for Social Science) agar penghitungan menjadi
lebih mudah dan cepat. Penghitungan dengan menggunakan SPSS
menggunakan patokan yaitu 0,30. Jika koefisien korelasinya ≥ 0,30
maka item yang bersangkutan dinyatakan valid. Jika koefisien
korelasinya < 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak
valid. Dari hasil penghitungan statistik diperoleh 61 item yang valid
dan 25 item yang tidak valid dari 86 item yang diuji cobakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Keduapuluh lima item yang tidak valid tidak akan digunakan dalam
penelitian karena item-item yang valid sudah mewakili aspek dan
indikator perilaku asertif. Adapun item-item yang valid dan item-item
yang tidak valid tertera pada tabel 3 :
Tabel 3 Jumlah Item-item yang Valid dan yang Tidak Valid
No. Aspek-aspek Perilaku
Asertif Jumlah
item yang valid
Jumlah item yang
tidak valid
Jumlah
1 Memiliki kemampuan untuk menunjukkan kesetaraan dalam hubungan manusia
11 10 21
2 Bertindak menurut kepentingan sendiri
25 8 33
3 Mengemukakan Pikiran dengan Jujur
4 1 5
4 Mengekspresikan Perasaan dengan Jujur
7 2 9
5 Mempertahankan hak pribadi
6 2 8
6 Menghormati Hak Orang Lain
8 2 10
Jumlah 61 25 86
2. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berkenaan dengan tingkat konsistensi hasil
pengukuran. Tingkat reliabilitas instrumen dapat diungkap dengan
metode belah dua (split half method). Metode belah dua adalah cara
menentukan reliabilitas dengan satu kali pemberian tes (Furchan,
1982: 304). Dengan metode belah dua, instrumen dibagi menjadi dua
bagian yaitu bagian pertama mencakup item-item bernomor gasal dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
bagian kedua mencakup item-item bernomor genap. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara item-item bernomor
gasal dan dan item-item bernomor genap. Adapun rumus untuk
memperoleh koefisien korelasi antara kedua bagian alat adalah
sebagai berikut (rumus Spearman dan Brown) :
S~B = r xx´ = 2 (r 1.2)
1 + r 1.2
Keterangan :
r xx´ = koefisien reliabilitas Spearman – Brown
r 1.2 = koefisien korelasi antara kedua belahan
Untuk menentukan koefisien korelasi antara kedua belahan, maka
dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus product moment
dari Pearson terlebih dahulu.
r xy = N ∑ XY – (∑ X) (∑ Y)
√[ N ∑ X² - (∑ X)² ] [ N ∑ Y² - (∑ Y)²
Keterangan :
∑X = 4.161
X² = 17.313.921
∑X² = 544.153
∑Y = 3.914
Y² = 15.319.396
∑Y² = 481.636
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
∑XY = 511.312
N = 32
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
r xy = 32 X 511.312 – (4.161) (3.914)
√[(32x544.153)-(17.313.921][(32x481.636)(15.319.396)]
= 16.361.984 – 16.286.154
√[17.412.896 - 17.313.921] [15.412.352 - 15.319.396]
= 75.830
√(98975) (92956)
= 75.830
√9.200.320.100
= 75.830
95.918,29909
= 0,791
Penghitungan statistik adalah sebagai berikut :
S~B = r xx´ = 2 (r 1.2)
1 + r 1.2
S~B = r xx´ = 2 (0,791)
1 + 0,791
= 1,582
1,791
= 0,883
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Hasil ini menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan ini memiliki
kualitas keterandalan. Setelah dihitung dengan menggunakan rumus
Spearman-Brown, diperoleh koefisien reliabilitas 0,883. Berdasarkan
hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas penelitian ini
termasuk tinggi (0,71-0,90). Kesimpulan tersebut sesuai dengan
Kriteria Guilford (Masidjo, 1995:72), yaitu :
Tabel 4 Indeks Korelasi Reliabilitas
Koefisien korelasi Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat rendah
E. Prosedur Pengumpulan Data
1. Tahap persiapan
a. Mempelajari buku-buku mengenai perilaku asertif.
b. Menghubungi pihak sekolah tempat diadakan penelitian untuk
menanyakan keadaan umum siswa yang berkaitan dengan perilaku
asertifnya.
c. Menyiapkan kuesioner yang digunakan untuk menggali data
penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Menetapkan dan mendefenisikan variabel penelitian yaitu
perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus
Saverius Ruteng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2) Menjabarkan variabel penelitian yaitu perilaku asertif ke dalam
aspek-aspek dan indikator-indikatornya.
3) Menyusun butir-butir pernyataan sesuai dengan indikator
perilaku asertif.
d. Mengkonsultasikan kuesioner yang telah dibuat kepada dosen
pembimbing, guru bahasa Indonesia, dan guru bimbingan dan
konseling.
e. Menghubungi pihak SMA Kristen 1 Magelang untuk mengadakan
uji coba alat penelitian.
f. Melaksanakan uji coba kuesioner di SMA Kristen 1 Magelang
pada tanggal 16 Juli 2011.
g. Menghubungi pihak SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng untuk
meminta izin melaksanakan penelitian pada siswa-siswi kelas X1
IPS.
h. Peneliti dan wakil kepala SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng
menyepakati waktu untuk pengisian kuesioner.
2. Tahap pelaksanaan pengumpulan data
Kuesioner yang telah diujicobakan digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian. Penelitian dilaksanakan pada siswa-
siswi kelas X1 IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng pada
tanggal 4 Agustus 2011. Jumlah siswa kelas X1 IPS SMA Santu
Fransiskus Saverius Ruteng adalah 126 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Penyebaran kuesioner penelitian dilakukan oleh peneliti sendiri.
Kuesioner yang disebarkan berjumlah 126 eksemplar dan kembali
sebanyak 126 eksemplar. Peneliti mendampingi siswa selama mengisi
kuesioner sehingga siswa dapat bertanya mengenai butir pernyataan
yang tidak dipahami langsung kepada peneliti.
Suasana kelas saat pengisian kuesioner berlangsung tenang. Hanya
ada beberapa anak yang bertanya mengenai hal-hal yang tiak dipahami
kepada peneliti. Siswa terlihat sangat bersemangat saat mengisi
kuesioner. Hal ini terjadi karena peneliti berjanji akan mensharingkan
pengalaman peneliti selama bersekolah di sekolah tersebut setelah
siswa selesai mengisi kuesioner.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Penilaian Acuan Patokan tipe 1 (PAP tipe 1). PAP adalah suatu penilaian
yang membandingkan perolehan skor individu dengan suatu patokan yang
sudah ditetapkan sebelumnya atau suatu skor yang idealnya dicapai oleh
individu. PAP disebut juga penilaian patokan mutlak atau penilaian
patokan absolut. Penilaian ini diorentasikan pada suatu standar yang
mutlak, tanpa menghubungkannya dengan kelompok tertentu. PAP tipe 1
menetapkan batas pencapaian minimum pada presentil 65% (Masidjo,
1995 : 153). PAP dipilih sebagai dasar penggolongan perilaku asertif
siswa-siswi kelas X1 IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti untuk menganalisis
data adalah sebagai berikut :
1. Memberikan skor pada masing-masing alternatif jawaban. Untuk
pernyataan positif, jawaban sangat sering diberi skor 4, jawaban sering
diberi skor 3, jawaban jarang diberi skor 2, dan jawaban sangat jarang
diberi skor 1. Sedangkan untuk pernyataan negatif, jawaban sangat
sering diberi skor 1, jawaban sering diberi skor 2, jawaban jarang
diberi skor 3, dan jawaban sangat jarang diberi skor 4.
2. Membuat tabulasi data.
3. Menjumlahkan skor total masing-masing responden.
4. Menghitung skor maksimal yang seharusnya dicapai siswa.
5. Menentukan rentang skor berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
tipe 1 dengan cara mengalikan skor total yang seharusnya dicapai
responden dengan masing-masing persentase batas bawah pada
patokan PAP tipe 1. Hasilnya digunakan sebagai batas bawah pada
rentang skor.
6. Menghitung frekuensi (banyaknya responden pada setiap rentang skor)
7. Menghitung presentase pada tiap frekuensi (banyaknya subjek) dengan
cara membagi banyaknya subjek pada tiap frekuensi dengan
banyaknya subjek seluruhnya (N) dikalikan 100%.
8. Menentukan kategori pada tiap tingkat sesuai dengan Penilaian Acuan
Patokan (PAP). Penggolongan perilaku asertif berdasarkan PAP tipe 1
disajikan dalam tabel 5 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 5 Penggolongan Perilaku Asertif Berdasarkan PAP tipe 1
Kategori Patokan
Sangat Tinggi 90 ℅ - 100 ℅ Tinggi 80 ℅ - 89℅ Sedang 65℅ - 79℅ Rendah 55℅ - 64℅
Sangat Rendah < 55℅
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN USULAN TOPIK-TOPIK
PELATIHAN PENGEMBANGAN PERILAKU ASERTIF
Dalam bab ini disajikan hasil penelitian yang merupakan jawaban atas
pertanyaan penelitian yaitu (1) Bagaimanakah perilaku asertif siswa kelas X1 IPS
SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012? dan (2) Topik-
topik bimbingan mana yang sesuai untuk meningkatkan perilaku asertif siswa
kelas X1 IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng? Penyajian hasil penelitian
dilanjutkan dengan pembahasan.
A. Perilaku Asertif Siswa Kelas X1 IPS SMA Santu Fransiskus Saverius
Tahun Ajaran 2011/2012.
1. Hasil penelitian
Perilaku asertif siswa kelas X1 IPS SMA Santu Fransiskus
Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012 ditentukan dengan
menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe 1. Berdasakan data
yang terkumpul, dapat diketahui bahwa perilaku asertif siswa kelas X1
IPS SMA Santu Fransiskus Saverius tahun ajaran 2011/2012 adalah
seperti yang disajikan dalam tabel 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 6 Perilaku Asertif Siswa Kelas X1 IPS SMA Santu Fransiskus Saverius
Ruteng Tahun Ajaran 2011/2012
Patokan Rentang Skor
Frekuensi Persentase Kategori
90℅ - 100 ℅ 219 - 244 0 0℅ Sangat Tinggi 80 ℅ - 89℅ 195 - 218 40 31,74℅ Tinggi 65℅ - 79℅ 158 - 194 81 64,28℅ Sedang 55℅ - 64℅ 134 - 157 5 3,96℅ Rendah
< 55℅ < 134 0 0℅ Sangat Rendah
Dari tabel 6 tampak bahwa :
a. Tidak ada siswa (0℅) yang perilaku asertifnya sangat tinggi.
b. Siswa yang perilaku asertifnya tinggi ada 40 siswa (31,74℅).
c. Siswa yang perilaku asertifnya cukup tinggi ada 81 siswa
(64,28℅).
d. Siswa yang perilaku asertifnya rendah ada 5 siswa (3,96℅).
e. Tidak ada siswa yang perilaku asertifnya sangat rendah (0℅).
Dari data di atas, tampak bahwa sebagian besar siswa kelas X1 IPS
SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012
memiliki perilaku asertif yang cukup tinggi. Kategori cukup dalam
penelitian ini, peneliti pandang sebagai kurang ideal. Siswa seharusnya
memiliki perilaku asertif yang tinggi atau sangat tinggi. Selain itu, ada
beberapa siswa yang perilaku asertifnya rendah. Perilaku asertif siswa
yang rendah ini semakin menunjukkan kondisi yang tidak ideal. Oleh
karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa perilaku asertif siswa kelas
X1 IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng masih kurang tinggi
atau tidak ideal sehingga masih perlu ditingkatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2. Pembahasan
Untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu dalam
pembahasan ini, perilaku asertif yang sangat tinggi dan tinggi disatukan
menjadi tinggi, dan perilaku asertif yang sedang, rendah dan sangat
rendah disatukan menjadi kurang tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian, ada sebagian siswa (31,74℅) yang
perilaku asertifnya tinggi. Siswa yang perilaku asertifnya tinggi
memiliki ciri-ciri: 1) Mampu untuk menunjukkan kesetaraan dalam
hubungan manusia, 2) mampu bertindak menurut kepentingan sendiri,
3) mampu mengungkapkan pikiran secara jujur dan nyaman, 4) mampu
mengekspresikan perasaan secara jujur, 5) mampu mempertahankan
hak-hak pribadi, dan 6) menghormati hak-hak orang lain.
Tingginya perilaku asertif siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain: pola asuh orang tua, kemandirian anak, dan wawasan anak
yang luas.
Pertama, pola asuh orang tua. Siswa yang perilaku asertifnya tinggi
kemungkinan berasal dari keluarga yang berpola asuh
demokratis/otoritatif. Anak yang diasuh secara demokratis terbiasa
mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap orang tua. Perilaku
ini kiranya terbawa sampai pada lingkungan sekolah atau lingkungan
bermain anak sehingga memungkinkan anak berperilaku secara asertif.
Kedua, kemandirian anak. Kemandirian anak juga sangat
dipengaruhi oleh lingkungan tempat dia dibesarkan seperti keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Anak yang mandiri kiranya berasal dari keluarga yang menerapkan
disiplin. Anak yang mandiri memiliki kemampuan bersikap otonom,
menjadi dirinya sendiri, dan tidak mudah tertekan oleh semua
keseragaman yang muncul dalam pergaulan lingkungan teman
sebayanya. Anak yang mandiri cenderung mudah menolak hal-hal yang
tidak sesuai dengan keinginan, pikiran dan perasaannya; dia mampu
mengekspresikan dirinya secara bebas dan nyaman.
Ketiga, wawasan anak yang luas. Anak yang mampu
mengungkapkan pikiran dan perasaannya dengan cara yang efektif
merupakan anak yang memiliki wawasan yang luas. Anak yang
memiliki wawasan yang luas cenderung memiliki keterampilan yang
baik dalam mengemukakan ide, keinginan, perasaan, atau kebutuhannya
kepada orang lain.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perilaku asertif dari
sebagian besar siswa (68,24℅) adalah kurang tinggi. Ciri-ciri orang
yang perilaku asertifnya kurang tinggi adalah : 1) mengalami kesulitan
dalam mengambil keputusan, 2) tidak mampu menetapkan tujuan, 3)
tidak mampu memusatkan perhatian pada usaha untuk mencapai tujuan,
4) sulit mengungkapkan pikiran dan perasaan terhadap orang lain, dan
5) kurang mampu menerima kekurangan dalam diri.
Kurang tingginya perilaku asertif siswa mungkin dipengaruhi oleh
beberapa faktor :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pertama, perasaan cemas dan takut untuk mengungkapkan pikiran
atau perasaannya dengan jujur. Hurlock (1987: 208) menyatakan bahwa
sepanjang usia geng pada akhir masa kanak-kanak, penyesuaian diri
akan standar kelompok adalah jauh lebih penting daripada
individualitas. Hubungan pertemanan yang terbina cenderung
membentuk kelompok-kelompok tertentu yang mengutamakan
konformitas/keseragaman. Untuk menyesuaikan diri dengan teman
sebaya yang mengutamakan konformitas anak cenderung merasa takut
untuk menjadi “lain”. Kebutuhan untuk diterima oleh teman-temannnya
lebih diutamakan dari pada mengungkapkan pikiran atau perasaannya
dengan jujur.
Perilaku asertif mendorong individu untuk menampilkan diri secara
jujur dan apa adanya. Akan tetapi, kejujuran dalam lingkungan
pergaulan anak yang mengutamakan konformitas besar kemungkinan
akan menimbulkan konflik. Siswa yang ingin mengungkapkan
kejujuran mengenai pandapat, pikiran-pikiran, dan perasaan-perasaan
yang dialaminya cenderung merasa takut dijauhi. Hal ini dapat
disebabkan karena pengungkapan diri menunjukkan individualitas,
sementara lingkungan pergaulan menunutut keseragaman. Siswa yang
bertindak membela kepentingannya terlebih dahulu dari pada
kepentingan kelompok cenderung dijauhi. Kejujuran dalam menilai dan
mengkritisi teman juga cenderung dianggap tidak mendukung
keseragaman yang telah dibentuk. Oleh karena itu, jika berhadapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dengan teman yang membuat kesalahan, siswa cenderung tidak ingin
menegur teman yang bersangkutan karena takut menyakiti hati
temannya dan boleh jadi hubungan pertemanan yang telah dibangun
berujung pada permusuhan.
Ketakutan untuk mengungkapkan kejujuran ini sangat tidak
menguntungkan bagi siswa. Siswa dapat merasa tertekan karena
mungkin saja banyak hal yang terjadi dalam hubungan pertemanannya
tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat, namun dirinya
tidak mampu berbuat apa-apa.
Kedua, situasi lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah yang
tidak mendorong perilaku asertif. Siswa yang memiliki keinginan untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaannya seringkali tidak mendapat
dukungan positif dari orang-orang di sekitarnya. Cara penyampaian
pikiran dan perasaan yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan di
masyarakat mungkin menimbulkan masalah. Alberti dan Emmons
(2002: 20) mengatakan bahwa di dalam keluarga, anak yang berbicara
mengenai hak-haknya akan langsung ditentang oleh orang tuanya.
Tidak banyak orang tua yang menganggap penting apa yang diucapkan
oleh anak-anak mereka. Demikian juga di sekolah; guru cenderung
lebih menyukai anak-anak pendiam dan penurut dari pada anak-anak
yang banyak mempertanyakan segala sesuatu, terlebih jika hal yang
ditanyakan berkaitan dengan hak-hak anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kebiasaan menerima perintah-perintah orang tua dan perintah guru
dengan patuh tanpa bertanya dapat mengikis spontanitas alami yang
dimiliki anak. Anak-anak yang kehilangan spontanitasnya cenderung
enggan mempertanyakan hal-hal yang tidak dipahaminya kepada guru
dan orang tua. Anak akan mengalami kesulitan untuk mengungkapkan
masalah, keinginan, maupun haknya kepada orang tua dan kepada guru
sehingga anak tidak dibiasakan berperilaku asertif.
Oleh karena sebagian besar siswa memiliki perilaku asertif yang
kurang tinggi, maka sangat dibutuhkan pendampingan untuk
mengembangkan perilaku asertif; perlu diadakan pelatihan
pengembangan perilaku asertif. Pelatihan pengembangan perilaku
asertif ini dapat dilakukan pada jam-jam yang dialokasikan untuk
bimbingan klasikal atau di luar jadwal bimbingan klasikal. Pelatihan
pengembangan perilaku asertif pada siswa sangat penting dilakukan
agar siswa semakin mampu berperilaku secara asertif.
B. Usulan Topik-topik Pelatihan Pengembangan Perilaku Asertif
Untuk menyusun usulan topik-topik pelatihan pengembangan
perilaku asertif, terlebih dahulu dicari pernyataan-pernyataan yang
menunjukkan bahwa perilaku asertif siswa masih kurang tinggi.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh 14 pernyataan dengan skor
kurang dari 326 yang menunjukkan masih kurang tingginya perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
asertif siswa. Untuk itu, peneliti mengurutkan skor pernyataan-pernyataan
dalam kuesioner seperti yang disajikan dalam tabel 7.
Tabel 7 Penggolongan Skor Pernyataan dari Skor Tertinggi sampai Skor
Terendah
Patokan Skor Kategori No. item N 90 ℅ - 100 ℅ 453-504 Sangat Tinggi 14. 1 80 ℅ - 89℅ 403-452 Tinggi 2,3,5,7,10,11,12,16,1
7,18,19,21,26,27,31,33, 34,35,36,37,38,42,43,47,48,51,52,53,54,59,61.
31
65℅ - 79℅ 327-402 Sedang 6,8,13,15,25,28,29,44, 45,46,49,50,55,58,60
15
55℅ - 64℅ 277-326 Rendah 1,4,9,20,22,23,24,30, 32 ,40,41,56,57.
13
< 55℅ < 277 Sangat Rendah 39. 1 JUMLAH 61
Adapun pernyataan-pernyataan yang menunjukkan masih kurang
tingginya perilaku asertif siswa adalah seperti yang tersaji dalam tabel 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 8 Item-Item yang Menunjukkan Masih Kurang Tingginya Perilaku
Asertif Siswa
Aspek Indikator No. item dan Pernyataan Memiliki kemampuan untuk menunjukkan kesetaraan dalam hubungan manusia
Mengakui bahwa diri sendiri dan orang lain adalah setara
30. Saya memperhatikan kebutuhan orang lain
Mengakui kekurangan orang lain secara wajar
56. Saya dapat memahami kalau orang lain berbuat salah
Mengakui kekurangan diri sendiri
41. Saya tersinggung bila orang lain menyebut kekurangan saya
Bertindak menutut kepentingan sendiri
Mengambil keputusan sendiri
1. Saya meminta bantuan dari orang lain dalam mengambil keputusan
Berinisiatif mengawali pembicaraan dengan teman
20. Saya mau memulai pembicaraan dalam diskusi bersama teman-teman
32. Saya mau memulai pembicaraan dengan teman yang bermusuhan dengan saya
Berinisiatif mengawali pembicaraan dengan guru
40. Saya mau bertanya mengenai hal yang belum saya pahami kepada guru
Berusaha mencapai tujuan
39. Saya mudah menunda pekerjaan yang seharusnya saya lakukan
57. Saya membuat rencana kegiatan sehari-hari
Mengekspresikan perasaan dengan jujur
Menyatakan perasaan negatif
9. Saya menjauhkan diri dari orang yang membuat saya kecewa
22. Saya mau mengatakan dengan terus terang kepada orang lain bahwa saya sedang marah
23. Saya memarahi orang yang menyinggung perasaan saya
24. Saya cemberut agar orang lain tahu saya sedang kesal
Mempertahankan hak pribadi
Berani berkata tidak 4. Saya mau menolak ajakan teman apabila saya sedang belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pernyataan-pernyataan yang ditampilkan dalam tabel di atas
mencerminkan tingkat perilaku asertif siswa yang kurang tinggi atau
belum ideal yang dijadikan dasar penentuan topik-topik pelatihan
pengembangan perilaku asertif yang diusulkan. Usulan topik-topik
pelatihan pengembangan perilaku asertif yang dimaksudkan disajikan
dalam tabel 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 9 Usulan Topik-topik Pelatihan Pengembangan Perilaku Asertif
No No. Item dan Pernyataan
Topik Pelatihan
Tujuan Bidang Bimbinga
n
Jenis Layanan
Kegiatan
Waktu Media Bimbingan
Sumber
1. 30. Saya memperhatikan kebutuhan orang lain
a. Menerapkan hak-hak pribadi
b. Memperhatikan kebutuhan dan hak orang lain
Siswa mampu memahami kebutuhan orang lain
Pribadi Sosial
Pemberian Informasi Orientasi
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, latihan.
90 menit
Handout, Folder, call card.
Alberti, R. & Emmons, M. 2002. Hidup Lebih Bahagia dengan Mengungkapkan Hak. Jakarta : Elex Media Computindo.
2 9. Saya menjauhkan diri dari orang yang membuat saya kecewa
22. Saya mau mengatakan dengan terus terang kepada orang lain bahwa saya sedang marah
23. Saya memarahi
a. Mengekspresikan perasaan secara jujur dan nyaman
b. Pengungkapan perasaan secara asertif
c. Mengungkapkan perasaan dengan bahasa tubuh yang tepat
d. Menjaga komunikasi yang baik
Siswa mampu mengungkapkan perasaan secara asertif dengan bahasa tubuh yang tepat
Pribadi Sosial
Pemberian Informasi Orientasi
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, game “kuis”.
180 menit
Handout, kertas, pensil.
1. Alberti, R. & Emmons, M. 2002. Hidup Lebih Bahagia dengan Mengungkapkan Hak. Jakarta : Elex Media Computindo.
2. Cawood, D. 1997. Manajer yang Asertif. Jakarta: PT Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
orang yang menyinggung perasaan saya
24. Saya cemberut agar orang lain tahu saya sedang kesal
dalam mengungkapkan perasaan
3. 1. Saya meminta bantuan dari orang lain dalam mengambil keputusan
a. Mempercayai penilaian diri sendiri
b. Mengenali kebutuhan dan harapan
c. Menyatakan kebutuhan dan harapan secara asertif
Siswa mampu membuat keputusan yang bertanggung jawab berdasarkan kemampuan sendiri, tanpa bergantung pada orang lain.
Pribadi Sosial
Pemberian Informasi Orientasi
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, bermain peran.
135 menit
Handout, kertas, pensil warna.
1. Alberti, R. & Emmons, M. 2002. Hidup Lebih Bahagia dengan Mengungkapkan Hak. Jakarta : Elex Media Computindo.
2. Cawood, D. 1997. Manajer yang Asertif. Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 9 Usulan Topik-topik Pelatihan Pengembangan Perilaku Asertif
No No. Item dan Pernyataan
Topik Pelatihan
Tujuan Bidang Bimbinga
n
Jenis Layanan
Kegiatan
Waktu Media Bimbing
an
Sumber
4. 39. Saya mudah menunda pekerjaan yang seharusnya saya lakukan
40. Saya membuat rencana kegiatan sehari-hari
a. Mengenali kebutuhan
b. Menetapkan tujuan
c. Kiat-kiat membuat rencana kegiatan
Siswa mampu menetapkan tujuan akan waktu yang digunakan untuk belajar
Pribadi Sosial
Pemberian Informasi Orientasi
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, latihan, game.
135 menit
Handout, pesnsil, kertas, pengaris, stabilo.
1. Alberti, R. & Emmons, M. 2002. Hidup Lebih Bahagia dengan Mengungkapkan Hak. Jakarta : Elex Media Computindo.
2. Cawood, D. 1997. Manajer yang Asertif. Jakarta: PT Gramedia.
5. 4. Saya mau menolak ajakan teman apabila saya sedang belajar
a. Seni mengatakan tidak
b. Kiat-kiat menolak ajakan secara asertif
Siswa mampu membela kepentingan sendiri, mempertahankan hak-
Pribadi Sosial
Pemberian Informasi Orientasi
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, latihan.
90 menit
Handout, folder.
1. Alberti, R. & Emmons, M. 2002. Hidup Lebih Bahagia dengan Mengungkapkan Hak. Jakarta : Elex Media Computindo.
2. Cawood, D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
hak pribadi, dan memberikan keputusan secara tegas.
1997. Manajer yang Asertif. Jakarta: PT Gramedia.
3. Adams, L. & Lenz, E. 1995. Jadilah Diri Anda Sendiri. Jakarta : Gramedia
6. 56. Saya dapat memahami kalau orang lain berbuat salah
41. Saya tersinggung bila orang lain menyebut kekurangan saya
a. Menyatakan ketidaksetujuan terhadap perilaku orang lain secara asertif
b. Menanggapi penilaian atau kritik terhadap kekurangan diri secara asertif
Siswa mampu memahami kelebihan dan kekurangan diri sendiri maupun orang lain
Pribadi Sosial
Pemberian Informasi Orientasi
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, bermain peran.
90 menit
Handout, folder.
1. Alberti, R. & Emmons, M. 2002. Hidup Lebih Bahagia dengan Mengungkapkan Hak. Jakarta : Elex Media Computindo.
2. Adams, L. & Lenz, E. 1995. Jadilah Diri Anda Sendiri. Jakarta : Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 9
Usulan Topik-topik Pelatihan Pengembangan Perilaku Asertif
No. No. Item dan Pernyataan
Topik Pelatihan
Tujuan Bidang Bimbingan
Jenis Layanan
Kegiatan Waktu Media Bimbingan
Sumber
7. 20. Saya mau memulai pembicaraan dalam diskusi bersama teman-teman
32. Saya mau memulai pembicaraan dengan teman yang bermusuhan dengan saya
40. Saya mau bertanya mengenai hal yang belum saya pahami kepada guru
a. Mengenali kebutuhan dan harapan
b. Menyatakan kebutuhan dan harapan secara asertif
c. Bertindak menurut kepentingan sendiri
d. Membangun komunikasi yang asertif
Siswa mampu bersikap proaktif dalam pergaulan sehari-hari dan dalam lingkungan sekolah demi kepentingan sendiri
Pribadi Sosial
Pemberian Informasi Orientasi
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi, latihan, bermain peran, game.
180 menit Handout, kertas, pensil warna.
1. Alberti, R. & Emmons, M. 2002. Hidup Lebih Bahagia dengan Mengungkapkan Hak. Jakarta : Elex Media Computindo.
2. Cawood, D. 1997. Manajer yang Asertif. Jakarta: Gramedia.
3. Adams, L. & Lenz, E. 1995. Jadilah Diri Anda Sendiri. Jakarta : Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB V
PENUTUP
Dalam bab ini disajikan kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan saran
bagi berbagai pihak. Bagian kesimpulan memuat kesimpulan dari hasil penelitian.
Bagian saran memuat saran bagi pihak sekolah, guru bimbingan dan konseling, dan
bagi peneliti lain.
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan adalah Perilaku asertif siswa kelas XI IPS SMA Santu Fransiskus
Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012 kurang tinggi atau belum ideal.
B. Saran
1. Bagi pihak sekolah
Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan terhadap pelaksanaan
pelatihan pengembangan perilaku asertif demi perkembangan siswa. Untuk
mendukung pelaksanaan pelatihan pengembangan perilaku asertif ini,
hendaknya disediakan sarana dan waktu yang memadai.
2. Bagi guru Bimbingan dan Konseling
Guru bimbingan dan konseling hendaknya melaksanakan pelatihan
pengembangan perilaku asertif bagi siswa SMA Santu Fransiskus Saverius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Ruteng. Karena penelitian ini hanya mengenai perilaku asertif siswa kelas
XI IPS SMA Santu Fransiskus Saverius Ruteng tahun ajaran 2011/2012,
maka hasil penelitian ini belum dapat dijadikan acuan untuk memberikan
pelatihan pengembangan perilaku asertif untuk kelas-kelas yang lain. Guru
bimbingan dan konseling hendaknya tetap melakukan assesmen bagi kelas
lain guna memperoleh gambaran mengenai perilaku asertif mereka agar
dapat ditentukan bahan pelatihan pengembangan perilaku asertif siswa
berdasarkan kebutuhannya.
3. Bagi peneliti lain
Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
kuesioner yang terdiri dari pernyataan-pernyataan tertutup, sehingga
jawaban yang diperoleh boleh jadi belum mencukupi untuk memperoleh
gambaran yang tepat mengenai perilaku asertif siswa di sekolah. Oleh
karena itu dalam melakukan penelitian mengenai perilaku asertif, peneliti
lain hendaknya menggunakan pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan-
pernyataan terbuka yang dapat mengungkap berbagai aspek perilaku asertif
siswa, seperti nada suara atau bahasa non verbal. Dengan memperolah
gambaran yang jelas mengenai perilaku asertif siswa diharapkan pelatihan
pengembangan perilaku asertif yang diberikan benar-benar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
DAFTAR PUSTAKA
Adams, Linda & Lenz, Elinor. 1995. Jadilah Diri Anda Sendiri. Jakarta :
Gramedia.
Alberti, Roberts & Emmons, Michael. 2002. Hidup Lebih Bahagia dengan
Mengungkapkan Hak. Jakarta : Elex Media Computindo.
Alibata, A. 2000. Hubungan Pola Pengasuhan Orang Tua dengan Perilaku
Asertif Remaja Awal (Studi pada Siswa Kelas III SLTP Maria
Immaculata Marsudirini Yogyakarta tahun ajaran 1999/2000). Skripsi
(tidak diterbitkan). Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Azwar Saifuddin. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
_______________ 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Calhoun, James. F & Acocella, Joan Ross. 1990. Psikologi Tentang
Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan. Semarang : IKIP Semarang
Press.
Cawood, Diana. 1997. Manajer yang Asertif. Jakarta : Gramedia.
Furchan, A. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta :
Aksara Pratama.
Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Aksara
Pratama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
http://lutfifauzan.wordpress.com/2010/01/12/makalah-konseptual-assertive-
training/ Diunduh tanggal 5 agustus 2011 jam 14:16.
http://misscounseling.blogspot.com/2011/03/tehnik-konseling-asertif-
training.html. Diunduh tanggal 5 agustus 2011 jam 14:16.
http://trinanda.wordpress.com/2008/02/28/jadilah-pribadi-yang-asertif/
Diunduh tanggal 6 juli 2011 jam 17:05
Irianto, A. 2006. Statistik : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana
Pradana Media Group.
Irwanto, Dkk. 1989. Psikologi Umum. Jakarta : Gramedia.
Marida, A.S. Eka. 2006. Persepsi Siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur
Sedayu tahun ajaran 2005/2006 tentang Kemampuannya dalam
Berkomunikasi secara Asertif dan Implikasinya terhadap Program
Bimbingan Klasikal. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma.
Masidjo, Ignatius. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di
Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Ngindang, Prudentiana. 2002. Deskripsi Tingkat Asertivitas Anak Panti
Asuhan Santa Maria Boro Kalibawang Yogyakarta tahun ajaran
2001/2002. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Universitas Sanata
Dharma.
Redong, Kristina. 2006. Persepsi Siswa-siswi SMK Panti Asuhan Santo
Thomas Ngawen Kidul Yogyakarta tahun ajaran 2005/2006 tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
perilaku Asertifnya dan Implikasinya terhadap Program Bimbingan
Kelompok. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Universitas Sanata
Dharma.
Sarwono, Sarlito W. 2005. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Sinurat, R. H. Dj. 1999. Reader Komunikasi antar Pribadi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian dalam Pendidikan.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Widodo, Albertus Cahyo Binar. 2008. Perilaku Asertif para Siswa Putra dan
Siswa Putri kelas XI di SMA Santo Mikhael Sleman tahun ajaran
2007/2008. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Universitas Sanata
Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Alternatif jawaban : SS : Sangat Sering S : Sering J : Jarang SJ : Sangat Jarang
73
KUESIONER SISWA
Siswa-siswi yang terkasih, pada kesempatan ini saya memohon kesediaan Anda
untuk menjawab pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini. Tujuan kuesioner ini
adalah untuk mengetahui pandangan Anda sebagai siswa di sekolah ini. Informasi yang
Anda berikan akan diolah dan hasilnya akan digunakan untuk mengembangkan program
pendampingan di sekolah.
Kuesioner ini bersifat rahasia. Oleh karena itu, saya mengharapkan Anda
menjawabnya dengan jujur, sesuai dengan pengalaman Anda sendiri. Nama tidak perlu
ditulis untuk menjaga kerahasiaan data yang Anda berikan.
Atas bantuan Anda, saya mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian
Bacalah masing-masing pernyataan berikut dengan teliti. Tentukan seberapa sering
Anda mengalami hal yang dimaksudkan dalam penyataan-pernyataan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Berikan tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban yang
sesuai bagimu. Alternatif jawaban adalah sebagai berikut :
SS : Sangat Sering
S : Sering
J : Jarang
SJ : Sangat Jarang
Contoh :
No. Seberapa sering anda mengalami hal yang dimaksudkan dalam masing-masing penyataan berikut?
Alternatif Jawaban SS S J SJ
1. Saya menerima orang lain apa adanya √
2. Saya meminta bantuan orang lain dalam mengambil keputusan
√
Identitas Diri
Jenis Kelamin :
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Alternatif jawaban : SS : Sangat Sering S : Sering J : Jarang SJ : Sangat Jarang
74
No Seberapa sering anda mengalami hal yang dimaksudkan dalam masing-masing pernyataan berikut?
Alternatif Jawaban SS S J SJ
1. Saya menerima orang lain apa adanya 2. Saya meminta bantuan orang lain dalam mengambil keputusan 3. Saya mau mengungkapkan pendapat saya di hadapan orang
lain
4. Saya membentak orang yang membuat saya marah 5. Saya mau menolak ajakan teman apabila saya sedang belajar 6. Saya cenderung memotong pembicaraan orang lain 7. Saya merasa lebih pantas dihormati dari pada orang lain 8. Saya mengambil keputusan sesuai dengan keinginan saya 9. Saya memaksa orang lain menyetujui pendapat saya 10. Saya mudah tertawa lepas mendengar lelucon teman 11. Saya cenderung menuruti permintaan orang lain agar dia
merasa senang
12. Saya memberikan tanggapan kepada orang yang berbicara 13. Saya menghargai orang yang lebih muda dari saya 14. Saya merasa takut salah dalam mengambil keputusan 15. Saya bersedia menjelaskan alasan yang mendasari pendapat
saya kalau saya mengemukakan pendapat
16. Saya menjauhkan diri dari orang yang membuat saya kecewa 17. Saya menolak perintah yang tidak ingin saya lakukan 18. Saya cenderung memaksa orang lain melakukan apa yang saya
inginkan
19. Saya merasa iri terhadap keberhasilan orang lain 20. Saya bertanggungjawab atas pilihan yang saya ambil 21. Saya cenderung menganggap pendapat saya yang paling benar 22. Saya tersenyum saat merasa senang 23. Saya menuruti permintaan orang lain karena takut dimusuhi 24. Saya memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
menyatakan pendapatnya
25. Saya menghormati orang yang lebih tua 26. Saya malu menyapa teman terlebih dahulu 27. Saya mengucapkan terima kasih kepada orang yang membuat
saya merasa terhibur
28. Saya enggan berteman dengan orang yang tidak sependapat dengan saya
29. Saya mudah curiga pada teman yang memperoleh nilai baik 30. Saya mau memulai pembicaraan dalam diskusi bersama
teman-teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Alternatif jawaban : SS : Sangat Sering S : Sering J : Jarang SJ : Sangat Jarang
75
No Seberapa sering anda mengalami hal yang dimaksudkan dalam masing-masing pernyataan berikut?
Alternatif JawabanSS S J SJ
31. Saya enggan berdebat untuk mempertahankan hal yang saya anggap benar
32. Saya mau mengatakan dengan terus terang kepada orang lain bahwa saya sedang marah
33. Saya menertawakan teman yang merasa putus asa 34. Saya mau bergaul dengan lawan jenis saya 35. Saya enggan menyapa teman karena takut diabaikan 36. Saya cemberut agar orang lain tahu saya sedang kesal 37. Saya kurang menyukai orang yang kurang percaya diri 38. Saya memperhatikan kebutuhan orang lain 39. Saya enggan bertanya kepada guru mengenai suatu hal 40. Saya menangis ketika sedang sedih 41. Saya cenderung menjauhi orang yang rendah diri 42. Saya mau memulai pembicaraan dengan teman yang
bermusuhan dengan saya
43. Saya mengucapkan selamat kepada orang yang berprestasi 44. Saya enggan mendiskusikan pelajaran dengan guru 45. Saya memarahi orang yang menyinggung perasaan saya 46. Saya diam saja ketika dikritik 47. Saya mendengarkan orang yang sedang berbicara kepada saya
dengan penuh perhatian
48. Saya menganggap remeh teman yang tidak berhasil mengerjakan sesuatu
49. Saya mau memulai pembicaraan dengan orang yang baru saya kenal
50. Saya menjelaskan kritik mana yang tidak sesuai dengan diri saya
51. Saya menghibur orang yang sedang merasa sedih 52. Saya mau menyapa guru jika bertemu di luar sekolah 53. Saya berterima kasih atas kritik yang membangun 54. Saya menyadari hal positif dalam diri orang lain 55. Saya enggan membicarakan hal-hal yang saya alami di sekolah
dengan keluarga
56. Saya percaya bahwa kritikan orang lain dapat berguna bagi saya 57. Saya membantu teman yang meminta bantuan dari saya 58. Saya mau bertanya mengenai hal yang belum saya pahami
kepada guru
59. Saya merasa malu menunjukkan hal positif dalam diri saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Alternatif jawaban : SS : Sangat Sering S : Sering J : Jarang SJ : Sangat Jarang
76
No Seberapa sering anda mengalami hal yang dimaksudkan dalam masing-masing pernyataan berikut?
Alternatif JawabanSS S J SJ
60. Saya membicarakan hal-hal yang menyenangkan di sekolah dengan keluarga
61. Saya bertanya kepada orang tua saya mengenai hal yang perlu saya ketahui
62. Saya dapat memahami kalau orang lain berbuat salah 63. Saya ikut aktif dalam berdiskusi dengan teman-teman
mengenai hal-hal menarik
64. Saya cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan saya 65. Saya diam saja ketika diajak bicara oleh anggota keluarga saya 66. Saya mengikuti kegiatan kepemudaan di lingkungan tempat
tinggal saya ketika ada tugas dari sekolah
67. Saya sungguh-sungguh berniat untuk memperoleh nilai baik dalam pelajaran
68. Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler hanya untuk memenuhi persyaratan dari sekolah
69. Saya menjauhi teman-teman yang suka menyendiri 70. Saya enggan bergaul dengan teman sebaya di lingkungan
tempat tinggal saya
71. Saya menunjukkan kemampuan dalam bidang tertentu (olah raga, seni, organisasi pemuda, dll)
72. Saya menerima kegagalan dengan lapang dada 73. Saya bergaul dengan teman-teman dari luar sekolah 74. Saya mudah menunda pekerjaan yang seharusnya saya lakukan 75. Saya meminta bantuan orang lain saat saya membutuhkan 76. Saya tersinggung bila orang lain menyebut kekurangan saya 77. Saya menyadari hal positif dalam diri saya 78. Saya enggan bergaul dengan teman-teman 79. Saya menyadari keterbatasan yang ada dalam diri saya 80. Saya bingung menentukan cita-cita saya 81. Saya membuat rencana kegiatan sehari-hari 82. Saya malu meminta bantuan dari orang lain 83. Saya tahu apa yang harus saya utamakan dalam hidup saya 84. Saya menolak bantuan dari orang lain 85. Saya menggunakan waktu saya dengan baik untuk mencapai
cita-cita saya
86. Saya memberikan waktu pada orang lain untuk mengungkapkan perasaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
TABULASI DATA UJI COBA
77
N Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 3 4 2 3 2 3 4 3 4 3 1 4 3 2 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 4 3 2 3 1 2 1 3 4 4 3 3 4 1 4 1 1 2 2 4 3 2 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 2 3 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 1 4 4 3 3 4 2 3 4 1 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 5 4 1 3 3 3 3 4 2 4 4 2 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 4 1 6 4 1 2 1 2 3 2 4 3 4 1 4 2 1 3 1 3 3 2 3 1 4 1 3 4 3 7 4 2 3 3 3 2 4 2 4 3 2 2 3 1 2 2 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 8 4 2 2 2 2 3 2 4 3 3 2 3 1 2 2 2 3 2 1 2 1 4 3 3 4 3 9 3 2 2 4 3 4 4 1 4 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3
10 4 3 3 4 3 3 2 1 4 2 3 3 2 2 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 4 3 11 4 3 1 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 12 3 2 2 4 2 3 2 3 2 4 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 4 3 13 3 3 1 1 1 3 4 3 3 4 4 4 1 2 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 14 4 2 4 1 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 15 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 16 3 1 2 2 1 1 2 3 3 4 3 1 2 4 3 1 2 2 1 3 2 1 3 3 4 2 17 4 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 18 4 2 3 1 4 1 4 2 3 4 3 3 3 1 3 1 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 19 3 2 2 2 1 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 20 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 21 3 2 3 1 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 2 2 3 3 2 4 4 4 4 4 22 4 3 2 2 2 4 4 3 4 2 1 4 3 2 3 3 1 4 3 3 3 1 4 3 3 2 23 4 2 2 2 3 4 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 24 3 3 2 2 3 3 4 4 4 2 4 3 4 2 4 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 2 25 4 1 3 3 2 4 3 3 3 4 1 3 3 1 4 1 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 26 3 1 4 1 4 3 3 1 4 4 2 4 3 3 4 1 4 3 4 4 3 4 3 4 4 1 27 4 2 3 4 2 4 3 2 3 4 2 2 2 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 3 4 2 28 3 1 4 3 3 3 4 2 4 4 2 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 2 29 3 1 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 30 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 4 2 3 3 1 2 3 2 3 3 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3 32 3 2 2 1 2 3 3 4 3 4 1 2 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 Total
111 69 78 74 75 99
103 87
107
108 74 98 84 64 93 76 83 97 97
100 95
112 97
107
123 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
TABULASI DATA UJI COBA
78
N Item 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51
1 4 4 4 1 4 2 4 4 3 1 4 2 3 4 4 1 3 3 3 2 2 4 2 1 4 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 4 2 2 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 2 3 2 4 4 3 2 2 2 3 1 3 3 4 3 3 2 4 4 3 2 4 5 4 4 4 3 2 3 4 2 2 3 2 2 3 4 2 3 4 3 2 3 3 4 3 3 4 6 4 4 3 2 2 2 3 4 2 2 2 3 4 2 4 1 3 3 1 3 4 3 3 3 4 7 4 4 3 2 2 3 4 4 3 1 3 1 3 2 4 3 4 2 3 2 3 4 4 2 3 8 4 3 3 1 3 2 2 4 3 4 2 2 3 1 3 1 3 3 2 2 3 3 2 2 3 9 3 4 4 3 4 2 4 3 4 1 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 1 3 2 4 4
10 3 4 4 3 3 1 4 4 4 2 4 2 4 1 4 1 3 3 3 3 4 4 3 2 4 11 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 12 4 2 3 2 3 1 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 2 4 13 4 3 4 2 1 1 4 4 4 1 1 2 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 3 4 4 14 4 4 4 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 4 3 4 1 2 3 3 3 3 2 3 15 3 3 3 2 4 2 4 3 3 1 2 3 4 4 3 1 3 3 2 2 3 4 3 2 3 16 4 2 3 3 4 4 3 4 2 2 2 1 3 4 2 2 2 2 3 1 2 1 3 2 4 17 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 18 4 3 4 4 2 3 4 4 1 1 2 2 1 1 4 2 4 1 1 1 3 4 2 3 3 19 2 4 3 1 4 2 3 4 4 2 3 2 2 3 4 1 3 3 2 3 3 3 4 3 3 20 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 21 3 3 3 4 3 4 4 4 3 1 2 3 3 1 3 3 2 1 4 3 3 4 4 4 4 22 4 4 4 3 3 4 4 4 3 1 2 4 3 2 4 2 3 1 1 3 4 4 4 2 4 23 4 4 4 2 4 3 4 4 4 2 2 3 2 4 3 1 4 3 1 2 3 4 3 3 4 24 4 2 4 3 4 1 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3 4 1 3 1 25 4 4 3 4 2 2 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 4 26 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 1 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 27 4 4 4 3 2 2 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 28 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 29 4 4 4 2 2 3 4 4 3 2 2 3 3 3 1 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 30 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 4 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 32 1 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 3 2 3 2
Total 114 107 111 82 91 78 114 114 95 66 77 80 93 93 104 76 110 85 80 78 98 110 93 85 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
TABULASI DATA UJI COBA
79
N Item 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 1 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 4 6 4 4 4 3 4 3 4 1 3 3 4 4 2 4 3 4 1 3 4 3 4 4 1 4 7 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 2 3 8 3 3 2 1 2 3 3 3 3 4 2 2 3 3 1 3 1 2 4 4 2 4 1 4 9 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 4 3 2 3 3 2
10 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 1 4 3 4 3 3 3 3 3 3 11 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 1 3 2 4 3 3 3 4 1 2 3 2 2 12 4 2 4 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 4 2 3 2 2 2 4 1 4 2 2 13 2 1 4 2 3 1 1 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 14 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 15 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 16 3 3 3 4 4 3 2 3 1 2 3 2 2 3 1 2 1 2 3 1 3 2 2 4 17 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 18 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 19 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 2 4 4 3 3 3 4 2 2 4 1 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 1 3 21 3 3 3 3 3 4 3 3 1 1 3 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 22 4 2 4 1 3 4 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 3 4 1 2 2 3 3 3 23 4 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 2 4 3 4 3 4 2 4 24 3 4 4 4 4 4 2 4 1 3 4 3 4 4 3 4 2 3 1 2 4 3 1 2 25 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 26 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 27 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 28 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 4 2 3 29 3 3 3 2 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 30 3 3 3 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 32 2 3 3 4 2 4 3 3 1 1 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 4 3 1 3
Total 102 102 103 91 102 108 96 89 88 99 89 99 110 112 85 113 88 101 101 86 94 114 74 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
TABULASI DATA UJI COBA
80
N Item 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 Total
1 3 2 4 3 4 1 3 3 2 2 4 257 2 2 3 4 3 4 1 4 4 1 4 4 260 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 240 4 1 2 4 3 2 1 3 4 3 2 3 260 5 2 4 4 4 3 2 3 4 1 4 4 269 6 1 4 3 3 1 3 2 4 3 2 3 243 7 4 3 4 4 2 1 2 3 2 2 3 255 8 1 3 4 3 1 2 3 2 3 2 3 219 9 3 3 4 2 4 2 3 3 2 4 3 262
10 3 2 2 1 3 1 3 3 4 3 3 260 11 2 1 3 2 2 1 3 3 2 2 3 229 12 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 240 13 1 4 4 4 2 2 2 4 2 2 4 257 14 2 4 3 3 2 1 3 4 3 3 3 247 15 2 2 3 3 4 2 2 3 4 3 3 252 16 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 3 209 17 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 219 18 4 4 4 1 1 1 1 3 1 3 3 250 19 3 2 4 3 3 1 4 2 2 2 3 239 20 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 246 21 2 3 4 4 1 4 3 3 3 3 3 260 22 3 4 4 4 3 1 3 2 3 1 4 251 23 4 4 3 3 2 3 4 4 2 4 4 278 24 1 2 2 4 1 1 4 2 4 2 4 252 25 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 258 26 2 3 3 4 2 2 2 4 3 3 4 281 27 4 3 4 3 1 2 3 4 4 2 4 282 28 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 290 29 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 271 30 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 261 31 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 249 32 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 229
Total 8075 Total 77 92 107 96 78 61 91 103 85 90 106 8075
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
81
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted VAR00001 258,7188 682,660 -,097 . ,939VAR00002 258,9063 652,539 ,595 . ,936VAR00003 259,7500 663,742 ,387 . ,937VAR00004 259,8750 670,758 ,166 . ,939VAR00005 259,8438 664,975 ,313 . ,938VAR00006 259,0938 664,539 ,359 . ,937VAR00007 258,9688 656,160 ,614 . ,936VAR00008 259,4688 701,418 -,505 . ,941VAR00009 258,8438 660,588 ,627 . ,937VAR00010 258,8125 679,512 ,009 . ,939VAR00011 259,8750 681,661 -,045 . ,940VAR00012 259,1250 665,726 ,382 . ,937VAR00013 259,5625 675,093 ,099 . ,939VAR00014 260,1875 688,028 -,217 . ,940VAR00015 259,2813 669,112 ,302 . ,938VAR00016 258,9063 662,733 ,578 . ,937VAR00017 258,6875 654,738 ,732 . ,936VAR00018 259,1563 654,588 ,666 . ,936VAR00019 259,1563 645,104 ,755 . ,935VAR00020 259,0625 663,673 ,444 . ,937VAR00021 259,2188 657,918 ,470 . ,937VAR00022 258,6875 666,351 ,306 . ,938VAR00023 259,1563 668,588 ,293 . ,938VAR00024 258,8438 669,039 ,444 . ,937VAR00025 258,3438 676,814 ,177 . ,938VAR00026 259,2813 688,596 -,193 . ,940VAR00027 258,7500 649,613 ,701 . ,936VAR00028 258,8438 663,684 ,483 . ,937VAR00029 258,7188 665,693 ,550 . ,937VAR00030 259,6250 665,919 ,302 . ,938VAR00031 259,3438 682,426 -,063 . ,939VAR00032 258,9375 658,448 ,622 . ,936VAR00033 258,6250 656,371 ,744 . ,936VAR00034 259,0938 647,249 ,682 . ,936VAR00035 259,2188 671,854 ,222 . ,938VAR00036 258,9688 663,644 ,479 . ,937VAR00037 259,7813 681,531 -,044 . ,939VAR00038 259,0625 659,028 ,739 . ,936
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
82
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted VAR00039 259,2813 671,693 ,189 . ,938VAR00040 258,8125 657,060 ,676 . ,936VAR00041 258,9375 669,286 ,266 . ,938VAR00042 259,2188 643,725 ,787 . ,935VAR00043 258,7500 664,065 ,459 . ,937VAR00044 259,5313 674,515 ,120 . ,939VAR00045 259,2500 641,677 ,786 . ,935VAR00046 259,7500 666,516 ,388 . ,937VAR00047 259,1250 667,532 ,312 . ,938VAR00048 258,7500 655,935 ,699 . ,936VAR00049 258,9688 661,967 ,413 . ,937VAR00050 259,5313 673,483 ,163 . ,938VAR00051 258,8438 664,136 ,364 . ,937VAR00052 259,0000 665,419 ,404 . ,937VAR00053 258,7813 655,080 ,729 . ,936VAR00054 258,9688 670,741 ,233 . ,938VAR00055 258,7813 661,596 ,498 . ,937VAR00056 259,0000 666,323 ,409 . ,937VAR00057 258,8125 666,867 ,356 . ,937VAR00058 259,1875 663,899 ,363 . ,937VAR00059 259,4063 680,572 -,020 . ,939VAR00060 259,4375 660,060 ,397 . ,937VAR00061 258,7188 651,434 ,729 . ,936VAR00062 259,0313 669,193 ,365 . ,937VAR00063 259,0938 665,443 ,406 . ,937VAR00064 258,7500 652,968 ,735 . ,936VAR00065 258,6875 666,544 ,385 . ,937VAR00066 259,5313 678,515 ,018 . ,939VAR00067 258,6563 663,717 ,558 . ,937VAR00068 259,4375 659,415 ,520 . ,937VAR00069 259,0313 658,289 ,738 . ,936VAR00070 259,0313 675,193 ,101 . ,939VAR00071 259,5000 670,065 ,215 . ,938VAR00072 259,2500 667,290 ,318 . ,938VAR00073 258,6250 669,081 ,375 . ,937VAR00074 259,8750 660,113 ,490 . ,937VAR00075 258,9688 656,160 ,614 . ,936VAR00076 259,7813 658,176 ,439 . ,937
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3
83
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted VAR00077 259,0938 656,926 ,766 . ,936VAR00078 258,8438 667,362 ,345 . ,938VAR00079 259,1875 672,351 ,177 . ,938VAR00080 259,7500 670,839 ,162 . ,939VAR00081 259,3438 655,717 ,486 . ,937VAR00082 259,3438 677,330 ,073 . ,939VAR00083 259,0625 657,802 ,710 . ,936VAR00084 259,1875 645,835 ,754 . ,935VAR00085 259,3750 657,468 ,503 . ,937VAR00086 258,8750 663,532 ,600 . ,937
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4
84
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Part 1 Value .774 N of Items 43a
Part 2 Value .724 N of Items 43b
Total N of Items 86 Correlation Between Forms .791 Spearman-Brown Coefficient
Equal Length .883 Unequal Length .883
Guttman Split-Half Coefficient .883
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
85
KUESIONER SISWA
Siswa-siswi yang terkasih, pada kesempatan ini saya memohon kesediaan
Anda untuk menjawab pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini. Tujuan kuesioner
ini adalah untuk mengetahui pandangan Anda sebagai siswa di sekolah ini. Informasi
yang Anda berikan akan diolah dan hasilnya akan digunakan untuk mengembangkan
program pendampingan di sekolah.
Kuesioner ini bersifat rahasia. Oleh karena itu, saya mengharapkan Anda
menjawabnya dengan jujur, sesuai dengan pengalaman Anda sendiri. Nama tidak
perlu ditulis untuk menjaga kerahasiaan data yang Anda berikan.
Atas bantuan Anda, saya mengucapkan terima kasih.
Petunjuk Pengisian
Bacalah masing-masing pernyataan berikut dengan teliti. Tentukan seberapa sering
Anda mengalami hal yang dimaksudkan dalam penyataan-pernyataan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Berikan tanda centang (√) pada kolom alternatif jawaban yang
sesuai bagimu. Alternatif jawaban adalah sebagai berikut :
SS : Sangat Sering
S : Sering
J : Jarang
SJ : Sangat Jarang
Identitas Diri
Hari/tanggal :
Jenis Kelamin :
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
86
Alternatif jawaban :
SS : Sangat Sering S : Sering
J : Jarang SJ : Sangat Jarang
No Seberapa sering anda mengalami hal yang dimaksudkan dalam masing-masing pernyataan berikut?
Alternatif Jawaban SS S J SJ
1. Saya meminta bantuan orang lain dalam mengambil keputusan
2. Saya mau mengungkapkan pendapat saya di hadapan orang lain
3. Saya mau menolak ajakan teman apabila saya sedang belajar 4. Saya cenderung memotong pembicaraan orang lain 5. Saya merasa lebih pantas dihormati dari pada orang lain 6. Saya memaksa orang lain menyetujui pendapat saya 7. Saya memberikan tanggapan kepada orang yang berbicara 8. Saya bersedia menjelaskan alasan yang mendasari pendapat
saya kalau saya mengemukakan pendapat
9. Saya menjauhkan diri dari orang yang membuat saya kecewa 10. Saya menolak perintah yang tidak ingin saya lakukan 11. Saya cenderung memaksa orang lain melakukan apa yang
saya inginkan
12. Saya merasa iri terhadap keberhasilan orang lain 13. Saya bertanggungjawab atas pilihan yang saya ambil 14. Saya cenderung menganggap pendapat saya yang paling
benar
15. Saya tersenyum saat merasa senang 16. Saya memberikan kesempatan kepada orang lain untuk
menyatakan pendapatnya
17. Saya mengucapkan terima kasih kepada orang yang membuat saya merasa terhibur
18. Saya enggan berteman dengan orang yang tidak sependapat dengan saya
19. Saya mudah curiga pada teman yang memperoleh nilai baik 20. Saya mau memulai pembicaraan dalam diskusi bersama
teman-teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
87
Alternatif jawaban :
SS : Sangat Sering S : Sering
J : Jarang SJ : Sangat Jarang
No Seberapa sering anda mengalami hal yang dimaksudkan dalam masing-masing pernyataan berikut?
Alternatif Jawaban SS S J SJ
21. Saya mau mengatakan dengan terus terang kepada orang lain bahwa saya sedang marah
22. Saya menertawakan teman yang merasa putus asa 23. Saya mau bergaul dengan lawan jenis saya 24. Saya cemberut agar orang lain tahu saya sedang kesal 25. Saya memperhatikan kebutuhan orang lain 26. Saya menangis ketika sedang sedih 27. Saya mau memulai pembicaraan dengan teman yang
bermusuhan dengan saya
28. Saya mengucapkan selamat kepada orang yang berprestasi 29. Saya memarahi orang yang menyinggung perasaan saya 30. Saya diam saja ketika dikritik 31. Saya mendengarkan orang yang sedang berbicara kepada
saya dengan penuh perhatian
32. Saya menganggap remeh teman yang tidak berhasil mengerjakan sesuatu
33. Saya mau memulai pembicaraan dengan orang yang baru saya kenal
34. Saya menghibur orang yang sedang merasa sedih 35. Saya mau menyapa guru jika bertemu di luar sekolah 36. Saya berterima kasih atas kritik yang membangun 37. Saya enggan membicarakan hal-hal yang saya alami di
sekolah dengan keluarga
38. Saya percaya bahwa kritikan orang lain dapat berguna bagi saya
39. Saya membantu teman yang meminta bantuan dari saya 40. Saya mau bertanya mengenai hal yang belum saya pahami
kepada guru
41. Saya membicarakan hal-hal yang menyenangkan di sekolah dengan keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5
88
Alternatif jawaban :
SS : Sangat Sering S : Sering
J : Jarang SJ : Sangat Jarang
No Seberapa sering anda mengalami hal yang dimaksudkan dalam masing-masing pernyataan berikut?
Alternatif Jawaban SS S J SJ
42. Saya bertanya kepada orang tua saya mengenai hal yang perlu saya ketahui
43. Saya dapat memahami kalau orang lain berbuat salah 44. Saya ikut aktif dalam berdiskusi dengan teman-teman
mengenai hal-hal menarik
45. Saya cenderung menyalahkan orang lain atas kegagalan saya 46. Saya diam saja ketika diajak bicara oleh anggota keluarga
saya
47. Saya sungguh-sungguh berniat untuk memperoleh nilai baik dalam pelajaran
48. Saya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler hanya untuk memenuhi persyaratan dari sekolah
49. Saya menjauhi teman-teman yang suka menyendiri 50. Saya menerima kegagalan dengan lapang dada 51. Saya bergaul dengan teman-teman dari luar sekolah 52. Saya mudah menunda pekerjaan yang seharusnya saya
lakukan
53. Saya meminta bantuan orang lain saat saya membutuhkan 54. Saya tersinggung bila orang lain menyebut kekurangan saya 55. Saya menyadari hal positif dalam diri saya 56. Saya enggan bergaul dengan teman-teman 57. Saya membuat rencana kegiatan sehari-hari 58. Saya tahu apa yang harus saya utamakan dalam hidup saya 57. Saya membuat rencana kegiatan sehari-hari 58. Saya tahu apa yang harus saya utamakan dalam hidup saya 59. Saya menolak bantuan dari orang lain 60. Saya menggunakan waktu saya dengan baik untuk mencapai
cita-cita saya
61. Saya memberikan waktu pada orang lain untuk mengungkapkan perasaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
89
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 4 3 4 4 4 2 4 2 1 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 2 3 2 3 1 2 3 4 3 2 1 2 2 3 2 2 2 4 4 4 2 4 3 4 4 1 1 4 3 4 4 1 3 1 � 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 4 2 3 1 3 3 3 4 3 3 5 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 1 2 3 1 3 3 4 3 2 1 6 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 3 3 4 2 4 4 3 2 7 3 4 3 3 3 3 3 3 1 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 1 3 3 1 3 4 4 3 2 4 4 8 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 1 1 4 4 4 2 1 9 2 3 3 3 2 1 3 2 3 4 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 10 2 2 4 1 3 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 3 2 4 1 4 2 4 1 4 3 4 2 11 2 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 1 1 1 3 4 3 3 2 3 12 3 4 2 2 3 3 3 1 3 1 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 3 4 3 13 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 3 4 2 14 3 3 4 2 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 1 2 1 3 3 3 3 2 2 15 2 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 1 4 3 4 4 4 1 4 4 2 1 2 4 4 3 4 3 3 16 1 3 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 17 3 3 4 3 3 4 3 2 2 4 2 3 1 4 2 3 3 4 3 3 3 2 1 2 3 4 3 2 3 3 18 2 2 4 2 1 3 3 1 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 1 4 2 3 2 4 4 4 4 1 3 19 4 2 3 2 4 2 4 3 3 4 3 4 1 4 3 3 4 4 2 1 3 2 3 2 3 4 2 3 1 3 20 3 3 2 1 4 3 4 1 3 4 3 1 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 1 4 3 2 3 1 21 1 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 4 4 2 2 1 3 2 3 4 4 2 2 4 22 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 2 2 23 3 3 4 1 4 3 3 1 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 24 2 4 4 3 3 2 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 25 1 3 4 4 4 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 2 3 3 4 3 4 2 4 26 1 4 1 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 27 1 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 28 3 3 2 2 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 3 2 4 2 2 3 2 29 1 4 4 2 3 3 2 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 3 30 2 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 1 3 2 4 4 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
90
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 4 4 2 3 3 32 1 4 4 3 3 3 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 2 3 3 33 2 3 3 3 4 2 4 2 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 2 4 2 1 3 2 4 3 3 3 2 34 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 2 3 2 4 1 4 2 2 4 2 4 1 4 4 3 4 3 2 4 3 35 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 1 4 1 4 3 3 3 4 36 3 2 2 3 4 2 4 2 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 2 3 1 3 4 4 4 2 4 37 1 4 1 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 2 4 2 2 3 2 4 3 4 1 3 38 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 39 2 4 3 3 2 1 3 3 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 3 40 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 4 41 3 4 4 1 1 3 1 2 4 1 3 2 2 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 4 2 42 2 3 2 2 3 3 2 2 2 4 1 1 3 3 2 3 3 1 1 1 1 3 2 1 3 4 2 1 4 2 43 2 2 3 2 4 2 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 1 4 4 4 2 4 1 4 2 4 4 4 2 44 3 4 2 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 3 2 2 3 3 3 3 3 45 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 46 3 3 4 2 3 3 1 1 3 3 4 1 4 3 2 1 4 1 4 1 3 1 2 1 3 4 3 3 4 1 47 3 2 4 2 4 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 4 3 2 4 2 48 2 4 3 2 4 3 4 3 3 1 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 2 4 3 4 2 3 49 3 3 4 2 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 50 3 3 3 2 3 3 2 2 2 4 2 2 1 4 2 3 4 3 4 3 4 2 2 1 2 4 4 4 4 2 51 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 2 3 2 1 1 3 4 3 3 1 2 52 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 53 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 2 3 1 2 4 3 3 4 2 54 2 2 4 2 4 2 4 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 2 3 3 1 4 4 3 2 4 55 2 3 1 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 1 3 2 2 3 2 4 3 3 2 2 56 3 2 4 1 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 57 2 4 4 2 4 3 4 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 58 1 3 4 1 3 3 4 3 1 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 1 1 4 1 3 2 1 3 59 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 1 3 4 4 2 4 4 4 1 4 1 3 3 3 4 4 4 1 1 60 2 2 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 1 2 3 4 4 4 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
91
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
61 2 3 4 2 3 1 4 2 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 1 4 2 4 2 3 3 4 2 3 262 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 2 2 1 4 3 3 3 3 263 2 3 4 2 3 2 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 1 2 2 3 4 4 4 464 3 4 4 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 4 2 3 2 2 2 3 2 365 3 4 3 2 4 3 3 4 2 2 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 1 4 3 2 266 3 3 4 2 4 2 � 3 1 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 4 2 3 2 3 4 3 3 3 267 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 3 2 4 3 2 2 268 2 4 2 3 3 2 3 2 2 2 4 4 1 3 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 3 269 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 2 2 4 2 2 3 4 2 3 4 3 1 2 2 2 2 2 3 270 2 3 3 3 3 2 4 1 3 2 4 3 4 4 2 4 4 4 4 1 2 1 2 1 3 4 4 4 3 371 3 4 3 2 4 3 4 2 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 4 3 3 4 372 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 1 4 4 3 473 1 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 4 2 4 1 2 4 3 4 4 374 2 3 4 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 2 1 2 4 4 2 3 275 2 4 1 4 3 2 3 3 2 4 2 4 2 4 3 4 3 4 2 2 3 1 2 4 1 4 4 4 2 376 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 1 377 1 4 3 3 4 4 2 4 1 3 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 3 4 3 378 3 3 2 2 2 3 4 2 2 4 1 2 2 4 1 2 3 3 3 2 2 4 1 2 3 3 2 2 3 279 3 4 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 2 4 2 2 3 3 4 4 3 2 180 3 4 4 2 3 3 1 4 2 3 3 4 4 4 4 1 3 4 4 1 3 1 2 1 4 4 3 3 4 181 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 4 4 482 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 383 1 2 2 2 4 2 4 1 1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 1 2 3 2 3 2 3 2 2 3 384 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 1 1 385 1 3 3 2 3 3 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 3 286 1 3 2 3 1 3 2 2 2 4 3 2 2 4 3 4 2 4 2 2 4 2 3 2 2 1 2 2 4 487 3 4 4 3 4 1 3 4 2 4 2 4 2 4 2 4 4 4 2 1 3 3 3 3 4 4 3 2 4 388 3 3 3 4 4 1 3 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 1 1 3 2 4 4 1 189 2 2 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 1 3 1 2 3 3 2 3 3 4 290 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 4 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
92
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
91 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2 3 3 4 3 2 2 92 2 3 3 2 3 2 1 3 4 4 1 4 1 4 2 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 2 1 4 4 2 93 2 3 4 2 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 4 3 4 1 4 1 3 1 4 3 2 4 4 1 94 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 4 3 1 4 4 3 3 3 3 95 2 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 4 3 3 96 2 3 3 4 3 3 3 3 3 1 3 4 1 4 2 3 3 3 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 97 2 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 1 3 1 4 1 3 2 4 2 98 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 3 1 99 3 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 100 2 4 4 2 4 1 4 1 3 2 3 2 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 3 4 1 3 1 3 101 3 2 3 1 3 3 3 2 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 1 4 1 4 4 3 4 4 3 4 1 102 1 4 3 2 4 2 4 2 1 4 4 3 3 4 3 3 1 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 103 1 2 4 2 4 2 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 1 3 3 3 4 4 4 3 2 104 1 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 105 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 2 4 4 3 4 2 106 2 2 4 3 3 2 2 1 3 4 3 2 4 3 4 3 1 4 3 4 2 4 3 1 2 4 3 4 4 4 107 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 1 108 2 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 109 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 110 3 3 4 1 4 3 3 3 1 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 1 3 4 4 2 4 2 111 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 2 1 3 4 3 3 3 2 112 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 4 2 113 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 2 2 4 3 4 4 4 114 2 4 4 2 3 2 1 2 1 3 2 4 1 4 2 3 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 115 2 1 3 4 4 1 3 1 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 1 3 4 4 4 4 116 1 4 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 2 117 4 3 4 1 4 1 4 2 2 4 4 3 1 4 4 3 4 1 3 4 4 3 3 1 3 2 3 2 4 2 118 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 1 3 3 3 4 4 4 3 3 119 2 1 4 1 4 3 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 1 4 4 1 2 4 2 3 2 3 120 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
93
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 121 2 4 4 3 4 2 4 2 2 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 1 3 4 4 3 3 2 122 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 123 4 4 1 4 2 2 2 4 1 3 4 3 4 4 1 3 3 1 4 4 3 4 4 2 2 4 2 2 3 3 124 2 3 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 2 4 3 4 3 4 2 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 125 3 4 2 2 3 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 4 2 3 3 3 4 2 2 2 126 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
1 4 1 3 2 4 4 4 4 2 2 1 2 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 4 4 2 2 3 2 2 2 2 4 1 4 1 4 4 4 4 2 4 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 5 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 1 3 2 3 1 2 3 4 4 3 3 2 3 3 4 6 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 1 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 7 4 1 3 4 2 3 2 2 4 3 2 4 4 3 2 2 3 3 2 4 2 3 2 2 2 8 3 2 4 3 3 4 4 3 1 2 2 2 3 4 1 4 3 3 2 4 2 3 2 3 1 9 2 2 2 2 2 1 3 3 2 1 2 3 2 1 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 10 4 4 1 3 4 3 4 3 1 1 2 3 2 4 1 4 4 4 1 1 4 4 4 4 2 11 4 4 3 4 2 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 4 4 2 3 4 2 4 3 3 12 3 2 3 3 3 2 3 1 2 2 1 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 13 3 2 3 4 4 2 3 3 1 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 14 4 2 3 2 3 3 4 3 1 2 2 3 4 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 15 3 1 4 4 2 4 4 4 1 4 1 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 16 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 2 17 4 3 3 4 4 3 3 3 1 1 1 4 4 2 1 3 4 4 2 1 4 1 4 4 2 18 2 1 3 1 3 3 3 4 2 3 2 4 3 2 3 1 3 2 3 3 1 4 4 4 3 19 4 2 4 4 1 4 3 4 1 2 2 4 3 1 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
94
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 20 4 2 1 2 4 4 3 2 1 1 2 2 3 3 1 2 4 4 4 3 3 3 4 3 2 21 4 3 3 3 4 2 3 4 1 2 2 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 22 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 23 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 24 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 25 3 1 4 4 4 4 4 3 1 3 2 4 4 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 4 3 26 3 2 3 4 3 4 3 4 1 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 27 4 1 4 3 4 3 4 3 2 2 3 4 4 3 2 3 4 4 1 3 3 3 4 3 2 28 3 1 2 4 3 3 3 2 2 1 2 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 29 1 2 1 4 1 3 2 3 1 4 2 3 1 4 2 3 4 4 3 4 1 4 3 3 4 30 4 2 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 2 4 3 3 3 3 31 4 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 2 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 32 4 1 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 4 2 3 1 4 4 4 1 4 4 4 4 3 33 4 3 2 2 3 2 4 2 3 2 2 4 2 2 3 2 4 2 3 2 2 3 2 4 3 34 3 1 4 4 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 2 1 4 3 3 1 4 3 4 4 2 35 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 1 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 36 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 2 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 37 2 4 4 3 2 4 3 4 1 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 1 3 4 2 3 38 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 39 4 1 4 4 4 1 4 4 1 3 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 40 4 1 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 41 2 2 4 3 4 4 3 3 1 3 2 4 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 3 3 3 42 4 4 3 2 2 2 4 3 2 1 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 43 4 4 4 3 4 3 3 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 44 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 45 4 3 3 4 3 3 2 3 1 2 1 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 46 4 2 4 4 4 2 4 3 1 1 1 4 3 3 4 1 2 2 4 3 4 1 4 1 2 47 3 2 3 4 4 3 4 4 2 2 2 2 3 2 3 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 48 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 2 3 4 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 49 4 3 2 2 2 2 4 3 2 2 1 3 3 4 2 2 3 3 2 4 3 2 3 2 3 50 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
95
TABULASI HASIL PENELITIAN N 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 51 4 1 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 52 3 2 4 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 53 3 4 4 4 4 3 3 3 1 2 2 3 4 2 3 3 3 2 3 2 4 3 2 2 3 54 4 2 3 3 4 3 3 4 2 2 2 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 4 3 3 3 55 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 56 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 57 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 1 4 4 2 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 58 4 1 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 4 4 3 2 4 3 1 4 4 4 3 3 4 59 4 2 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 1 60 4 3 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 61 4 3 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 62 4 2 3 4 4 4 4 4 1 2 3 4 3 2 3 2 3 3 2 2 4 4 4 3 3 63 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 64 4 1 4 3 3 4 3 4 3 4 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 65 2 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 1 4 3 2 4 4 3 2 4 3 3 4 3 66 4 3 1 3 4 4 4 3 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 67 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 68 2 2 3 3 4 3 3 3 1 1 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 69 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 70 2 3 4 3 2 4 4 3 1 2 2 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 71 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 1 3 3 4 1 4 4 3 3 2 72 3 2 4 3 3 3 4 3 4 2 2 3 4 3 4 2 3 2 1 3 2 3 3 4 3 73 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 1 4 4 1 3 4 4 4 3 3 74 4 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 75 3 2 3 3 4 4 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 4 2 4 2 4 4 2 76 4 3 4 4 2 4 2 4 1 3 1 4 2 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 77 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 2 4 4 2 3 4 4 3 4 3 78 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4 79 4 2 4 2 2 4 3 4 2 2 4 4 4 2 3 2 4 2 3 2 2 4 1 2 2 80 4 2 4 3 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 4 2 4 3 3 2 4 3 2 3 2 81 4 1 4 4 3 2 3 4 1 4 1 1 3 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 82 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
96
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 83 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84 3 1 3 4 4 2 4 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 85 2 2 3 4 4 3 3 3 2 1 2 1 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 1 4 86 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 87 3 3 3 4 1 3 3 3 2 2 4 4 3 1 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 88 4 1 4 1 4 1 3 4 3 2 2 2 3 3 3 1 4 2 4 2 3 4 4 4 4 89 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 3 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 90 3 2 4 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 4 2 3 1 3 91 4 2 4 4 3 3 3 3 4 2 3 2 1 3 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 4 92 4 1 4 4 4 4 3 4 4 1 4 1 1 4 4 4 4 4 1 4 1 4 4 1 4 93 4 2 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 94 4 3 3 2 4 4 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 95 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 1 3 4 4 2 3 3 4 2 4 4 96 4 2 4 3 4 4 3 4 2 3 1 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 4 1 1 4 97 4 1 3 4 3 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 98 4 1 3 3 4 3 2 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99 4 1 2 4 4 4 3 2 1 2 1 1 3 1 3 2 2 4 2 4 4 1 4 2 2 100 4 1 3 4 4 3 4 3 1 2 1 3 4 3 4 4 2 4 4 1 4 3 4 4 2 101 3 2 4 4 4 3 3 4 2 2 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 102 4 2 4 2 4 4 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 103 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 4 3 3 3 104 4 3 4 2 4 4 1 4 4 3 1 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 2 105 4 3 3 4 3 2 3 2 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 106 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 1 1 3 4 3 3 3 2 2 4 3 107 4 3 2 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 108 3 2 3 3 4 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 109 4 2 4 2 4 4 2 4 2 3 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 110 3 2 3 4 3 3 2 3 4 2 1 3 4 2 4 1 3 3 2 3 4 2 4 3 1 111 3 3 4 3 4 2 3 4 2 2 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 112 4 2 4 3 3 3 2 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 113 3 3 4 4 3 4 4 3 1 3 1 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
97
TABULASI HASIL PENELITIAN N 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55
114 3 1 4 4 3 4 4 1 1 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 2 2 1 4 115 2 3 3 4 3 4 4 4 1 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 116 4 2 3 4 1 4 3 4 1 2 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 2 4 2 4 1 117 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 2 3 118 3 2 3 4 3 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 119 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 2 4 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 120 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 121 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 122 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 2 123 4 2 4 2 3 3 4 3 3 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 124 1 1 1 4 1 3 2 3 1 4 2 3 1 4 2 3 4 4 3 4 1 4 3 3 4 125 3 2 4 4 4 2 3 2 2 2 2 4 1 4 1 4 4 4 3 2 4 3 4 4 2 126 3 2 3 4 3 4 3 4 1 3 3 4 3 4 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 56 57 58 59 60 61
1 1 4 3 4 4 3 2 2 2 2 4 2 4 3 3 2 2 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 5 3 2 3 2 4 3 6 2 3 1 4 3 3 7 3 2 3 3 3 3 8 3 1 2 2 1 2 9 3 3 2 3 3 2 10 1 1 2 3 1 3 11 3 3 2 2 2 4 12 3 3 2 1 3 2 13 2 2 3 4 2 3 14 2 2 2 3 2 4 15 4 2 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
98
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 56 57 58 59 60 61 16 3 2 3 3 3 3 17 1 1 1 3 4 4 18 4 4 4 4 3 3 19 2 3 3 4 2 4 20 1 1 4 2 4 2 21 3 2 3 4 3 3 22 3 3 3 4 4 3 23 3 4 4 4 4 3 24 2 2 3 3 3 2 25 2 3 4 3 4 4 26 3 4 4 4 4 3 27 3 3 3 3 4 3 28 2 2 3 3 2 3 29 2 1 3 3 4 4 30 3 2 3 4 4 4 31 2 1 4 4 4 4 32 4 4 4 3 4 4 33 3 2 3 4 2 1 34 2 2 3 3 4 4 35 3 2 3 4 4 3 36 4 1 4 4 2 4 37 2 2 2 4 3 3 38 2 2 2 2 3 3 39 2 4 3 4 3 4 40 2 1 3 4 2 4 41 2 2 2 2 2 2 42 3 1 1 3 2 4 43 4 4 3 3 2 3 44 4 4 4 4 3 3 45 3 2 3 4 2 4 46 1 1 1 2 1 4 47 3 4 4 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
99
TABULASI HASIL PENELITIAN N 56 57 58 59 60 61 48 2 3 3 3 2 3 49 3 2 3 4 3 2 50 3 3 3 2 3 4 51 4 3 4 4 3 4 52 2 2 3 4 3 2 53 2 2 3 3 2 4 54 1 2 3 4 2 3 55 2 2 3 4 3 4 56 1 4 4 4 4 3 57 3 2 3 4 3 4 58 2 2 3 3 3 1 59 2 1 2 4 2 4 60 4 2 4 3 2 3 61 2 1 2 2 2 4 62 3 2 3 4 3 4 63 4 3 3 4 4 3 64 2 3 3 4 3 2
65 3 3 4 3 2 3 66 2 4 4 4 3 4 67 3 2 2 3 2 3 68 2 2 3 2 2 3 69 2 1 4 2 3 4 70 2 2 3 3 3 3 71 3 2 3 4 3 3 72 2 4 4 4 3 1 73 3 3 3 4 4 4 74 2 2 2 2 2 3 75 3 3 4 4 3 4 76 1 3 3 4 4 3 77 4 2 2 2 3 4 78 2 1 4 4 2 4 79 2 2 3 2 2 4 80 3 1 1 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
100
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 56 57 58 59 60 61 95 3 2 4 2 4 4 96 3 3 3 4 3 4 97 3 3 2 3 3 2 98 1 1 2 4 2 4 99 1 3 2 3 2 4 100 2 1 2 4 2 4 101 4 2 4 4 3 4 102 2 4 3 3 3 4 103 2 2 3 2 2 3 104 2 2 3 3 4 4 105 1 4 2 4 3 2 106 2 3 3 2 3 4 107 3 3 4 4 3 4 108 3 2 3 3 2 4 109 4 1 4 4 3 2 110 2 2 2 3 3 4 111 2 2 4 2 2 2 112 3 2 3 4 3 4 113 2 1 3 2 2 4 114 3 2 3 4 4 4 115 2 2 3 4 3 3 116 2 1 4 2 2 2 117 4 3 3 3 4 3 118 3 2 3 3 3 2 119 4 4 4 4 3 4 120 3 2 3 3 3 4 121 2 3 2 3 3 3 122 3 2 3 2 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6
101
TABULASI HASIL PENELITIAN
N 56 57 58 59 60 61 123 2 4 4 4 3 4 124 2 1 3 3 4 4 125 2 2 2 4 2 4 126 3 4 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
102
PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X1 IPS SMA SANTO FRANSISKUS
SAVERIUS RUTENG TAHUN AJARAN 2011/2012
No. No. Siswa Skor yang Dicapai
Skor Maksimal
Kategori Patokan
1 56 213 244 Tinggi 80 %-89 %
2 81 213 244 Tinggi 80 %-89 %
3 119 207 244 Tinggi 80 %-89 %
4 107 206 244 Tinggi 80 %-89 %
5 72 205 244 Tinggi 80 %-89 %
6 104 204 244 Tinggi 80 %-89 %
7 36 202 244 Tinggi 80 %-89 %
8 66 201 244 Tinggi 80 %-89 %
9 23 199
244 Tinggi 80 %-89 %
10 25 199
244 Tinggi 80 %-89 %
11 43 199
244 Tinggi 80 %-89 %
12 102 199
244 Tinggi 80 %-89 %
13 26 198
244 Tinggi 80 %-89 %
14 31 198
244 Tinggi 80 %-89 %
15 63 198
244 Tinggi 80 %-89 %
16 93 198
244 Tinggi 80 %-89 %
17 112 198
244 Tinggi 80 %-89 %
18 117 198
244 Tinggi 80 %-89 %
19 15 197
244 Tinggi 80 %-89 %
20 32 197
244 Tinggi 80 %-89 %
21 35 197
244 Tinggi 80 %-89 %
22 40 197
244 Tinggi 80 %-89 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
103
PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X1 IPS SMA SANTO FRANSISKUS
SAVERIUS RUTENG TAHUN AJARAN 2011/2012
No. No. Siswa Skor yang Dicapai
Skor Maksimal
Kategori Patokan
23 57 197
244 Tinggi 80 %-89 %
24 60 197
244 Tinggi 80 %-89 %
25 76 197
244 Tinggi 80 %-89 %
26 88 197
244 Tinggi 80 %-89 %
27 101 197
244 Tinggi 80 %-89 %
28 120 197
244 Tinggi 80 %-89 %
29 126 197
244 Tinggi 80 %-89 %
30 45 196
244 Tinggi 80 %-89 %
31 73 196
244 Tinggi 80 %-89 %
32 77 196
244 Tinggi 80 %-89 %
33 109 196
244 Tinggi 80 %-89 %
34 123 196
244 Tinggi 80 %-89 %
35 6 195
244 Tinggi 80 %-89 %
36 22 195
244 Tinggi 80 %-89 %
37 27 195
244 Tinggi 80 %-89 %
38 39 195
244 Tinggi 80 %-89 %
39 44 195
244 Tinggi 80 %-89 %
40 111 195
244 Tinggi 80 %-89 %
41 75 189 244 Sedang 65%-79% 42 92
188 244 Sedang 65%-79%
43 59 187
244 Sedang 65%-79%
44 114 187
244 Sedang 65%-79%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
104
PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X1 IPS SMA SANTO FRANSISKUS
SAVERIUS RUTENG TAHUN AJARAN 2011/2012
No. No. Siswa Skor yang Dicapai
Skor Maksimal
Kategori Patokan
45 1 186 244 Sedang 65%-79%
46 34 186
244 Sedang 65%-79%
47 97 186
244 Sedang 65%-79%
48 105 186
244 Sedang 65%-79%
73 2 178
244 Sedang 65%-79%
74 14 178
244 Sedang 65%-79%
75 18 178
244 Sedang 65%-79%
76 85 178
244 Sedang 65%-79%
77 121 178
244 Sedang 65%-79%
78 13 177
244 Sedang 65%-79%
79 29 177
244 Sedang 65%-79%
80 30 177
244 Sedang 65%-79%
81 67 177
244 Sedang 65%-79%
82 95 177
244 Sedang 65%-79%
83 11 176
244 Sedang 65%-79%
84 16 176
244 Sedang 65%-79%
85 86 176
244 Sedang 65%-79%
86 89 176
244 Sedang 65%-79%
87 91 176
244 Sedang 65%-79%
88 110 176
244 Sedang 65%-79%
89 125 176
244 Sedang 65%-79%
90 7 175
244 Sedang 65%-79%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
105
PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X1 IPS SMA SANTO FRANSISKUS
SAVERIUS RUTENG TAHUN AJARAN 2011/2012
No. No. Siswa Skor yang Dicapai
Skor Maksimal
Kategori Patokan
91 61 175
244 Sedang 65%-79%
92 74 175
244 Sedang 65%-79%
93 4 174
244 Sedang 65%-79%
94 10 174
244 Sedang 65%-79%
95 8 173
244 Sedang 65%-79%
96 58 172
244 Sedang 65%-79%
97 90 172
244 Sedang 65%-79%
98 116 172
244 Sedang 65%-79%
99 69 171
244 Sedang 65%-79%
100 108 171
244 Sedang 65%-79%
101 113 171
244 Sedang 65%-79%
102 24 170
244 Sedang 65%-79%
103 49 170
244 Sedang 65%-79%
104 3 169
244 Sedang 65%-79%
105 12 169
244 Sedang 65%-79%
106 17 169
244 Sedang 65%-79%
107 55 169
244 Sedang 65%-79%
108 98 169
244 Sedang 65%-79%
109 103 169
244 Sedang 65%-79%
110 106 169
244 Sedang 65%-79%
111 33 168
244 Sedang 65%-79%
112 38 168
244 Sedang 65%-79%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7
106
PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X1 IPS SMA SANTO FRANSISKUS
SAVERIUS RUTENG TAHUN AJARAN 2011/2012
No. No. Siswa Skor yang Dicapai
Skor Maksimal
Kategori Patokan
113 64 168
244 Sedang 65%-79%
114 83 166
244 Sedang 65%-79%
115 41 165
244 Sedang 65%-79%
116 99 164
244 Sedang 65%-79%
117 20 163
244 Sedang 65%-79%
118 124 163
244 Sedang 65%-79%
119 78 161
244 Sedang 65%-79%
120 84 161
244 Sedang 65%-79%
121 68 159
244 Sedang 65%-79%
122 52 156 244 Rendah 55%-64% 123 46
154 244 Rendah 55%-64%
124 9 152
244 Rendah 55%-64%
125 28 152
244 Rendah 55%-64%
126 42 149
244 Rendah 55%-64%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8
107
PENGGOLONGAN SKOR ITEM
DARI YANG TERTINGGI SAMPAI YANG TERENDAH
No. No. Item Skor yang Dicapai
Skor Maksimal
Kategori Patokan
1 14 466 504 Sangat Tinggi 90 %-100 % 2 47 448 504 Tinggi 80 %-89 % 3 31 432 504 Tinggi 80 %-89 % 4 18 427 504 Tinggi 80 %-89 % 5 16 424 504 Tinggi 80 %-89 % 6 48 424 504 Tinggi 80 %-89 % 7 51 423 504 Tinggi 80 %-89 % 8 53 423 504 Tinggi 80 %-89 % 9 17 421 504 Tinggi 80 %-89 % 10 26 419 504 Tinggi 80 %-89 % 11 5 418 504 Tinggi 80 %-89 % 12 61 417 504 Tinggi 80 %-89 % 13 21 416 504 Tinggi 80 %-89 % 14 59 416 504 Tinggi 80 %-89 % 15 33 415 504 Tinggi 80 %-89 % 16 42 415 504 Tinggi 80 %-89 % 17 52 414 504 Tinggi 80 %-89 % 18 34 412 504 Tinggi 80 %-89 % 19 54 411 504 Tinggi 80 %-89 % 20 7 408 504 Tinggi 80 %-89 % 21 27 408 504 Tinggi 80 %-89 % 22 36 408 504 Tinggi 80 %-89 % 23 3 407 504 Tinggi 80 %-89 % 24 10 406 504 Tinggi 80 %-89 % 25 11 406 504 Tinggi 80 %-89 % 26 35 406 504 Tinggi 80 %-89 % 27 37 406 504 Tinggi 80 %-89 % 28 38 406 504 Tinggi 80 %-89 % 29 2 405 504 Tinggi 80 %-89 % 30 12 405 504 Tinggi 80 %-89 % 31 19 405 504 Tinggi 80 %-89 % 32 43 404 504 Tinggi 80 %-89 % 33 49 388 504 Sedang 65 %-79 % 34 28 379 504 Sedang 65 %-79 % 35 15 377 504 Sedang 65 %-79 % 36 55 377 504 Sedang 65 %-79 % 37 58 377 504 Sedang 65 %-79 % 38 44 373 504 Sedang 65 %-79 % 39 29 364 504 Sedang 65 %-79 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8
108
PENGGOLONGAN SKOR ITEM
DARI YANG TERTINGGI SAMPAI YANG TERENDAH
No. No. Item Skor yang Dicapai
Skor Maksimal
Kategori Patokan
40 45 364 504 Sedang 65 %-79 % 41 60 364 504 Sedang 65 %-79 % 42 50 363 504 Sedang 65 %-79 % 43 13 362 504 Sedang 65 %-79 % 44 46 354 504 Sedang 65 %-79 % 45 25 348 504 Sedang 65 %-79 % 46 8 344 504 Sedang 65 %-79 % 47 6 332 504 Sedang 65 %-79 % 48 40 324 504 Rendah 55 %-64 % 49 22 323 504 Rendah 55 %-64 % 50 20 318 504 Rendah 55 %-64 % 51 56 317 504 Rendah 55 %-64 % 52 23 315 504 Rendah 55 %-64 % 53 30 315 504 Rendah 55 %-64 % 54 4 310 504 Rendah 55 %-64 % 55 9 310 504 Rendah 55 %-64 % 56 1 294 504 Rendah 55 %-64 % 57 57 288 504 Rendah 55 %-64 % 58 32 286 504 Rendah 55 %-64 % 59 24 277 504 Rendah 55 %-64 % 60 41 277 504 Rendah 55 %-64 % 61 39 265 504 Sangat
Rendah < 55 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI