plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · skripsi ttubt]ngai\ antara kecerdasan emosi dengan...

141
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAN PERKAWINAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 20-Aug-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN

KEPUASAN PERKAWINAN

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun oleh:

Ida Ayu Indri Novirayanthi

129114012

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

Dosen Pembimbing

tuDr. Titik Kristiyani, M.Psi

SKRIPSI

IIUBUNGAN ANTARA KECERDASAIY EMOSI DENGAN

KEPUASAN PERKAWINAN

Disusun Oleh:

Ida Ayu Indri Novirayanthi

129114012

Terlah disetujui oleh:

ranggal: fiE JUL 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

SKRIPSI

TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN

KEPUASAI{ PERKAWINAI\

Disusun Oleh:

Ida Ayu Indri Novirayanthi

129114012

Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal 14 Juni 2017 dan

dinyatakan memenuhi syarat

Penguji I

Penguji II

Penguji III

Susunan Panitia Penguj i :

: Dr. Titik Kristiyani, M.Psi

: Dr. T. Friyo Widiyanto, M.si

: Ratri Sunar Astuti, M.si

, /alfun/l')* - '

+Tl.uw

Yogyakarta, ..1.1.lul 2017

ul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

iv

HALAMAN MOTTO

“Bersabarlah, sebab Tuhan sedang mempersiapkan yang terbaik

untukmu;

Bangun dan berusahalah, sebab mimpi, cita-cita dan hidupmu layak

tuk kau perjuangkan;

Bersyukurlah, sebab hari ini adalah hari keberuntungan dan rejekimu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan sesunggulmya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya

orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana

layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta ...2017

Ida Ayu Indri Novirayanthi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

LEMBAR PERNYATAAN PERSE TUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Ida Avu Indri Noviravanthi

NIM : l29ll40l2

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas

Sanata Dharma, karya tulis saya yang berjudul:

*HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN

KEPUASAN PERKAWINAN''

Beserta perangkat-perangkat yang diperlukan (bila ada). Saya memberikan kepada Universitas

Sanata Dharma, hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam

bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasiikannya di Intemet

atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dan saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Yogyakarla .......2017

Ida Ayu lndri Novirayanthi

V1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

vii

Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kepuasan Perkawinan

Ida Ayu Indri Novirayanthi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosi dan

kepuasan perkawinan. Hipotesis dalam penelitian adalah terdapat hubungan positif

antara kecerdasan emosi dan kepuasan perkawinan. Jenis penelitian yang digunakan

adalah kuantitatif dengan teknik analisis data Pearson Product Moment untuk

menguji korelasi kedua variabel. Responden penelitian ini adalah 67 orang dewasa

yang sudah menikah dengan rentang usia 21-65 tahun. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan (p<0,05) dengan koefisien korelasi

sebesar 0,583 antara kecerdasan emosi dan kepuasan perkawinan.

Kata kunci: kecerdasan emosi, kepuasan perkawinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

viii

The Relationship of Emotional Intelligence and Marital Satisfaction

Ida Ayu Indri Novirayanthi

Abstract This study aimed to examine the relationship between emotional intelligence

and marital satisfaction. The hypothesis of this study was that there was a positive

relationship between emotional intelligence and marital satisfaction. The type of this

research was quantitative research and used Pearson Product Moment data analysis

techniques to examine correlation between the two variables. Respondents were 67

adults who were married with an age range 21-65 years old. Result of the study

showed that there was a significant positive correlation (p<0,05) between emotional

intelligence and marital satisfaction (r=0,583).

Keywords: emotional intelligence, marital satisfaction.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya kepada Tuhan atas segala berkat dan penyertaan-Nya

dalam hidup saya sehingga saya mampu menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.

Selama penulisan skripsi ini, saya mendapat banyak bantuan secara langsung dan

tidak langsung. Oleh karena itu, saya sebagai penulis ingin menyampaikan terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku dekan Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma dan sebagai dosen penguji skripsi.

2. Bapak P. Eddy Suhartanto, M.Si., selaku Kepala Program Studi Psikologi

Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik dan

sebagai dosen penguji skripsi.

4. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., selaku dosen pembimbing skripsi yang

selalu memberikan informasi, kesabaran, dan semangat dalam penyusunan

skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan ilmu dan pengetahuan tentang psikologi, dan semua

karyawan fakultas Psikologi.

6. Ajik dan Mama yang tak henti memberikan doa, kasih sayang, perhatian,

motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

x

7. Kakak Intan, Adik Uti, Rajong dan Ona atas perhatian, bantuan dan

dukungan yang diberikan kepada penulis .

8. Teman-teman angakatan 2012 Fakutas Psikologi Universitas Sanata

Dharma.

9. Teman-teman Grup B-02 : Romo Yulius, Felinsa, Ce Agnes, Ce Jejes, Ce

Tipha yang tak pernah henti memberi dukungan untuk menyelesaikan

skripsi ini.

10. Teman-teman payung perkawinan: Dira, Anggie, Ken, Igan, Monic,

Devita, dan Ivi, atas kerjasamanya dan diskusinya dalam beberapa bagian

penulisan skripsi ini.

11. Teman-teman genk pisgor: Olivia, Dira, Igan, sebagai teman revisi dan

atas bantuan dalam mengolah data, dukungan dalam mereduksi stress.

12. Teman-teman KKN : Bang Duwi dan Lindi atas canda dan tawanya.

13. Semua pihak yang telah mendukung saya dengan caranya masing-masing,

yang saya tidak bisa sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini belum sempurna. Oleh karena itu, penulis

menerima dan menghargai segala kritik dan saran dengan terbuka. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... vi

ABSTRAK ............................................................................................................. vii

ABSTRACT ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xvii

DAFTAR BAGAN ................................................................................................ xix

BAB I ..................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 6

1. Manfaat Teoritis ............................................................................................ 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

xii

2. Manfaat Praktis ............................................................................................. 6

BAB II .................................................................................................................... 7

LANDASAN TEORI ............................................................................................. 7

A. Kepuasan Perkawinan ........................................................................................ 7

1. Definisi Perkawinan ...................................................................................... 7

2. Definisi Kepuasan Perkawinan ..................................................................... 8

3. Aspek Kepuasan Perkawinan ........................................................................ 8

4. Area Kepuasan Perkawinan .......................................................................... 9

5. Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Perkawinan ....................................... 12

B. Kecerdasan Emosi ............................................................................................. 15

1. Definisi Kecerdasan Emosi ........................................................................... 15

2. Aspek Kecerdasan Emosi .............................................................................. 16

C. Temuan yang Relevan ....................................................................................... 19

D. Dinamika Hubungan Kecerdasan Emosi dan Kepuasan Perkawinan ............... 20

E. Hipotesis ............................................................................................................ 23

BAB III .................................................................................................................. 25

METODE PENELITIAN ....................................................................................... 25

A. Jenis Penelitian………. ................................................................................... .. 25

B. Identifikasi Variabel Penelitian ......................................................................... 25

C. Definisi Operasional .......................................................................................... 25

1. Kepuasan Perkawinan ................................................................................... 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

xiii

2. Kecerdasan Emosi ......................................................................................... 26

D. Responden Penelitian ........................................................................................ 26

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data ................................................................. 27

1. Penyusunan Blue Print.................................................................................. 27

2. Focus Group Discussion (FGD) .................................................................... 29

3. Penulisan Item ............................................................................................... 30

4. Review dan Revisi Item ................................................................................. 31

5. Penghitungan Validitas Isi ............................................................................. 32

6. Uji Coba Alat Ukur........................................................................................ 33

F. Pemeriksaan Reliabilitas Alat Ukur Penelitian ................................................. 36

G. Metode Analisis Data ........................................................................................ 36

1. Uji Hipotesis ................................................................................................. 37

2. Uji Asumsi .................................................................................................... 37

BAB IV .................................................................................................................. 39

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................................... 39

A. Deskripsi Responden dan Data Penelitian ......................................................... 39

B. Deskripsi Data Penelitian .................................................................................. 42

C. Analisis Data Penelitian.................................................................................... . 45

1. Uji Asumsi .................................................................................................... 45

2. Uji Hipotesis ................................................................................................. 46

3. Analisis Tambahan ....................................................................................... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

xiv

D. Pembahasan ....................................................................................................... 52

BAB V .................................................................................................................... 59

KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 59

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 59

B.Saran .................................................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 61

LAMPIRAN ........................................................................................................... 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan FGD Variabel Kepuasan Perkawinan .................. 66

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan FGD Variabel Kecerdasan Emosi........................ 67

Lampiran 3. Form Penilaian Validitas Isi Kepuasan Perkawinan.......................... 68

Lampiran 4. Form Penilaian Validitas Isi Kecerdasan Emosi ............................... 78

Lampiran 5. Penilaian Validitas Isi Skala Kepuasan Perkawinan ......................... 87

Lampiran 6. Penilaian Validitas Isi Skala Kecerdasan Emosi ............................... 89

Lampiran 7. Inform Consent .................................................................................. 92

Lampiran 8. Skala Kepuasan Perkawinan dan Kecerdasan Emosi ........................ 93

Lampiran 9. Uji Reliabilitas dan Analisis Item Skala Kepuasan

Perkawinan ............................................................................................................. 104

Lampiran 10. Uji Reliabilitas dan Analisis Item Skala Kecerdasan Emosi ........... 106

Lampiran 11. Reliabilitas Skala Kepuasan Perkawinan Setelah Uji Coba ............ 109

Lampiran 12. Reliabilitas Skala Kecerdasan Emosi Setelah Uji Coba .................. 110

Lampiran 13. Uji Normalitas ................................................................................. 111

Lampiran 14. Uji Linearitas ................................................................................... 112

Lampiran 15. Uji Hipotesis .................................................................................... 113

Lampiran 16. Uji Korelasi Tiap Aspek Kecerdasan Emosi terhadap

Kepuasan Perkawinan ............................................................................................ 114

Lampiran 17. Uji Beda Kepuasan Perkawinan ...................................................... 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

xvi

Lampiran 17.1. Uji Beda Kepuasan Perkawinan berdasarkan Usia

Perkawinan ............................................................................................................. 116

Lampiran 17.2. Uji Beda Kepuasan Perkawinan bedasarkan Pendapatan ............. 117

Lampiran 17.3. Uji Beda Kepuasan Perkawinan berdasarkan Asal Daerah ......... 118

Lampiran 17.4. Uji Beda Kepuasan Perkawinan berdasarkan Usia....................... 119

Lampiran 17.5. Uji Beda Kepuasan Perkawinan berdasarkan Jenis Kelamin ....... 120

Lampiran 18. Uji Beda Kecerdasan Emosi ............................................................ 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Blue Print Skala Kepuasan Perkawinan .................................................. 28

Tabel 2. Blue Print Skala Kecerdasan Emosi .... ………………………………… 29

Tabel 3. Skor berdasarkan Pilihan Jawaban ........................................................... 31

Tabel 4. Distribusi Item Skala Kepuasan Perkawinan Setelah Uji Coba ............... 34

Tabel 5. Distribusi Item Skala Kecerdasan Emosi Setelah Uji Coba .................... 35

Tabel 6. Deskripsi Jenis Kelamin Responden Penelitian ....................................... 39

Tabel 7. Deskripsi Usia Responden Penelitian ...................................................... 40

Tabel 8. Deskripsi Asal Daerah Responden Penelitian .......................................... 40

Tabel 9. Deskripsi Usia Perkawinan Responden Penelitian .................................. 41

Tabel 10. Deskripsi Pendapatan Responden Penelitian ......................................... 42

Tabel 11. Deskripsi Jumlah Anak Responden Penelitian…………………….. 42

Tabel 12. Statistik Deskriptif Data Kepuasan Perkawinan .................................... 43

Tabel 12.1. Uji Beda mean teori dan empiris Kepuasan Perkawinan .................... 43

Tabel 13. Statistik Deskriptif Data Kecerdasan Emosi .......................................... 44

Tabel 13.1. Uji Beda mean teori dan empiris Kecerdasan Emosi .......................... 44

Tabel 14. Uji Normalitas ........................................................................................ 45

Tabel 15. Uji Linearitas.......................................................................................... 46

Tabel 16. Uji Hipotesis .......................................................................................... 46

Tabel 17. Korelasi Aspek Kecerdasan Emosi dengan Kepuasan Perkawinan ....... 47

Tabel 18. Uji Beda Berdasarkan Usia Perkawinan ................................................ 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

xviii

Tabel 19. Uji Beda Berdasarkan Pendapatan ......................................................... 49

Tabel 20. Uji Beda Berdasarkan Asal Daerah ....................................................... 50

Tabel 21. Uji Beda Berdasarkan Usia .................................................................... 51

Tabel 22. Uji Beda Berdasarkan Jenis Kelamin..................................................... 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

xix

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Bagan Dinamika Hubungan Kecerdasan Emosi dan Kepuasan

Perkawinan………………………………………………………………………. 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap pasangan yang telah menikah memiliki harapan bahwa

perkawinan menjadikan hidup mereka lebih bahagia dan terhindar dari masalah.

Pasangan suami istri pasti memiliki latar belakang yang berbeda, termasuk watak,

kepribadian, cara berpikir dan gaya menyelesaikan masalah. Tidak dapat

dipungkiri bila pasangan sering mengalami konflik dan perselisihan (Smith,

Heaven, & Ciarrochi, 2008).

Setiap pasangan menginginkan kebahagiaan atau kepuasan dalam

perkawinannya. Pada kenyataannya, untuk mencapai kepuasan perkawinan

tidaklah mudah. Battersby (2015) mengatakan bahwa pria merasa lebih puas

dengan hubungan perkawinannya dibandingkan wanita. Kepuasan perkawinan

seseorang ditentukan oleh tingkat terpenuhinya kebutuhan, harapan dan keinginan

orang yang bersangkutan (Animasahun & Oladeni, 2012). Dalam pemenuhan

kebutuhan secara materi, pasangan yang memiliki pendapatan yang besar merasa

lebih puas dengan perkawinannya, meskipun memiliki pendapatan yang besar

tidak berarti bebas dari masalah ekonomi (Dean, 2005).

Kepuasan perkawinan didefinisikan sebagai penilaian subjektif pada

kebahagiaan individu, kesenangan, pemenuhan pengalaman selama perkawinan

antara pasangan dan diri sendiri (Rho, 1989 dalam Khan & Aftab, 2013). Individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

2

yang merasakan kepuasan dalam perkawinannya memiliki umur panjang, sehat

secara fisik dan mental, serta merasa lebih bahagia dibandingkan individu yang

tidak puas dengan perkawinannya. Kepuasan perkawinan menjadi kunci faktor

yang kuat dalam memengaruhi kualitas dan stabilitas perkawinan yang

menandakan keberhasilan suatu perkawinan (Ardhianita & Andayani, 2005;

Sternberg & Hoggat, 1997 dalam Li & Fung, 2011). Kepuasan perkawinan

memiliki kurva berbentuk U, yang artinya kepuasan akan menurun setelah 5

tahun pertama atau setelah memiliki anak, dan akan kembali meningkat apabila

anak mereka telah menikah (Hughes, 2012).

Dalam konteks hubungan interpersonal, salah satu yang dapat

memengaruhi kepuasan dalam berhubungan adalah kecerdasan emosi. Goleman

(2007) mengatakan bahwa kecerdasan emosi bermain peran penting dalam

memunculkan dan memelihara suatu hubungan yang mengacu pada

perkembangan sosial dan kualitas dari sebuah hubungan interpersonal.

Penelitian sebelumnya menemukan hasil bahwa pasangan yang memiliki

kecerdasan emosi yang rendah cenderung memiliki hubungan negatif

dibandingkan dengan pasangan yang salah satunya memiliki kecerdasan emosi

yang tinggi (Brackett, Warner, & Bosco,2005; Zeidner & Kaluda, 2008). Adanya

penelitian mengenai kecerdasan emosi dengan hubungan relasi romantis membuat

peneliti merasa penting untuk meneliti antara kecerdasan emosi dengan kepuasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

3

perkawinan. Hal ini dikarenakan, untuk melihat apakah kecerdasan emosi dapat

memengaruhi hubungan yang lebih kompleks, yaitu kepuasan perkawinan.

Kecerdasan emosi merupakan kemampuan individu dalam memotivasi

diri dan bertahan menghadapi keadaan frustasi, mengendalikan dorongan hati,

mengatur suasana hati, dan menjaga agar stressor tidak melumpuhkan

kemampuan berpikir (Goleman, 2007). Selain itu, kecerdasan emosi merupakan

salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan dalam hidup dan

kesejahteraan psikologis (Bar-On, 2006; Sasanpour, Khodabakshi, & Nooryan,

2012). Individu yang memiliki kecerdasan emosi yang baik dapat mengontrol

emosi mereka dalam keadaan stress yang kuat dan dapat menerima diri.

Sebaliknya, individu dengan kecerdasan emosi yang rendah tidak dapat

mengontrol emosi mereka dalam beberapa situasi dan sering mengalami kesulitan

dalam menerima diri mereka (Toyota, 2011).

Mayer dan Salovey (1997) mengemukakan bahwa kecerdasan emosi

sangat penting dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Individu yang

memiliki kecerdasan emosi yang baik akan lebih sukses dalam kehidupannya dan

lebih sedikit merasakan perasaan negatif baik terhadap diri dan lingkungan.

Individu yang memiliki kecerdasan emosi yang baik akan mampu mengenali

emosi, mengelola emosi dan memahami diri dan orang lain dengan baik sehingga

dapat terhindar dari konflik. Individu yang memiliki kemampuan yang baik dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

4

mengendalikan emosi negatif cenderung mendapat penerimaan sosial yang lebih

baik dibandingkan dengan individu yang tidak dapat mengendalikan emosinya.

Bracket, Warner, dan Bosco (2005) menemukan bahwa pasangan yang

memiliki kecerdasan emosi yang tinggi menunjukkan tingkat kebahagiaan dalam

relasi romantis yang lebih besar dibandingkan dengan pasangan yang memiliki

kecerdasan emosi yang rendah. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa

kecerdasan emosi dan pola komunikasi berasosiasi positif dengan kepuasan dalam

relasi romantis (Smith, Heaven, & Ciarrochi, 2008).

Mengendalikan emosi, memahami, dan menghargai perasaan anggota

keluarga merupakan faktor penting yang memengaruhi hubungan perkawinan.

Kemampuan-kemampuan kecerdasan emosi bermain peran yang dominan pada

kehidupan perkawinan (Lavaleukar, Kulkarni, & Jagtap, 2010). Pentingnya

mengembangkan kesadaran atas kecerdasan emosi pada diri sebelum atau selama

perkawinan memungkinkan untuk menurunnya masalah di masa mendatang.

Implikasi penelitian ini adalah individu mengetahui bahwa kepuasan perkawinan

merupakan faktor penting dalam menjaga kualitas dan stabilitas perkawinan.

Salah satu cara agar dapat meningkatkan kepuasan perkawinan adalah dengan

meningkatkan kecerdasan emosi.

Brackett, Warner, dan Bosco (2005) menyebutkan komponen kecerdasan

emosi yang memengaruhi kepuasan suatu hubungan, antara lain seperti

kemampuan untuk membaca bahasa non-verbal, sinyal emosi dan mengelola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

5

emosi. Hal penting dalam sebuah hubungan adalah individu mengetahui kapan,

dimana, dan bagaimana mereka meminta maaf kepada pasangan (Eslami,

Hasanzadeh, & Jamshidi, 2014). Kecerdasan emosi yang rendah mengakibatkan

hubungan yang tidak puas dan konflik yang tinggi. Tingkat kecerdasan emosi

yang tinggi mengarahkan pada pengendalian perbedaan pendapat yang baik,

dimana konflik menjadi sedikit dan kepuasan dalam hubungan yang kian

meninggi. Individu yang memiliki kecerdasan emosi yang tergolong tinggi dapat

berkomunikasi lebih efektif, menangani masalah dengan efektif, dan mampu

meregulasi emosi dengan baik (Fitness, 2001).

Berdasarkan penjabaran tersebut, peneliti ingin mengetahui apakah

terdapat hubungan antara kecerdasan emosi dan kepuasan perkawinan karena

penelitian-penelitian sebelumnya hanya melihat hubungan kecerdasan emosi

dengan kepuasan dalam hubungan romantis.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dapat

diketahui pentingnya kepuasan perkawinan. Banyaknya kasus perceraian di

Indonesia diduga disebabkan oleh rendahnya tingkat kepuasan dalam perkawinan.

Beranjak dari masalah tersebut, peneliti merasa perlu untuk mengkaji faktor-

faktor yang memengaruhi kepuasan perkawinan, khususnya kecerdasan emosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

6

Dengan demikian, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat

hubungan antara kecerdasan emosi dengan kepuasan perkawinan?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan yang telah

dijabarkan dengan menguji hubungan antara kecerdasan emosi dengan kepuasan

perkawinan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan beberapa manfaat, sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan referensi

tambahan yang berkaitan dengan kepuasan perkawinan dibidang ilmu

Psikologi Keluarga dan Perkawinan.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi

individu yang sudah menikah terkait pengaruh kecerdasan emosi dalam

menciptakan kepuasan di kehidupan perkawian.

b. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

dalam konseling keluarga dan perkawinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kepuasan Perkawinan

Pada sub bab ini akan dibahas mengenai definisi perkawinan, definisi

kepuasan perkawinan, aspek kepuasan perkawinan, area dalam perkawinan, dan

faktor yang memengaruhi kepuasan perkawinan.

1. Definisi Perkawinan

Undang-Undang Perkawinan nomor 1 Tahun 1974 menyatakan

perkawinan adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita

sebagai suami dan istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan

kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan menurut Duval

dan Miller (1985) adalah suatu hubungan yang telah diakui secara sosial

antara pria dan wanita, yang mensahkan hubungan seksual dan adanya

kesempatan untuk mendapatkan keturunan. Perkawinan adalah persatuan yang

diakui secara hukum antara dua orang, umumya seorang pria dan seorang

wanita, dimana mereka bersatu secara seksual, bekerja sama, dan mungkin

melahirkan atau mengadopsi anak (Strong, DeVault & Cohen, 2011).

Berdasarkan definisi-definisi yang telah dijabarkan, maka perkawinan

dapat disimpulkan sebagai suatu ikatan antara pria dan wanita yang

memutuskan untuk berkomitmen dengan tujuan membentuk keluarga yang

bahagia dan kekal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

8

2. Definisi Kepuasan Perkawinan

Duvall dan Miller (1985) mendefinisikan kepuasan perkawinan

sebagai terpenuhinya rasa aman secara emosional, komunikasi dan terbinanya

kedekatan. Fowers dan Olson (1993) mendefinisikan kepuasan perkawinan

sebagai perasaan bahagia, puas, dan menyenangkan terhadap seluruh

kehidupan perkawinannya, serta pada aspek-aspek khusus yang berhubungan

dengan pasangan. Kepuasan perkawinan menurut Lemme (1995) adalah

penilaian subjektif suami dan istri terhadap hubungan perkawinan yang

cenderung berubah sepanjang perjalanan perkawinan itu sendiri. Menurut

Bradburry, Fincham, dan Beach (2000) kepuasan perkawinan adalah kondisi

mental yang menggambarkan persepsi seseorang tentang kelebihan dan

kekurangan dari suatu perkawinan. Sementara itu, Li dan Fung (2011)

mendefinisikan kepuasan perkawinan sebagai penilaian subjektif individu

mengenai kualitas perkawinan mereka.

Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa

kepuasan perkawinan adalah evaluasi atau penilaian subjektif individu

terhadap pasangan dan perasaan positif yang muncul dalam perkawinan.

3. Aspek Kepuasan Perkawinan

Aspek dalam kepuasan perkawinan mencakup penilaian secara kognitif

dan afektif (Bradburry, Fincham, dan Beach, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

9

3.1 Aspek Kognitif

Aspek kognitif dari kepuasan perkawinan didasarkan pada sikap

evaluatif atau keyakinan dalam mempersepsikan apakah perilaku

pasangan bermanfaat atau merugikan. Aspek kognitif tampak dari cara

individu melakukan evaluasi atau memberikan penilaian (judgement)

terhadap kehidupan perkawinannya, seberapa positif atau seberapa baik

perkawinan yang dijalaninya. Evaluasi tersebut didasarkan pada

informasi-informasi yang diperoleh dari pengalaman.

3.2 Aspek Afektif

Aspek afektif dari kepuasan perkawinan didasarkan pada penilaian

pada perasaan yang dirasakan individu terhadap pasangan dalam

kehidupan perkawinannya. Aspek afektif dalam kepuasan perkawinan

digunakan untuk mengamati perasaan individu tentang perkawinan dari

waktu ke waktu. Evaluasi tersebut didasarkan pada informasi yang

diperoleh dari pengalaman kehidupan perkawinannya.

4. Area Kepuasan Perkawinan

Berdasarkan definisinya, kepuasan perkawinan dapat dilihat dari

beberapa area yang telah dijabarkan oleh Olson dan Olson (2000), yaitu:

4.1 Kepribadian.

Kepribadian adalah pola-pola perilaku, tata krama, pemikiran, motif,

dan emosi yang khas; yang memberikan karakter kepada individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

10

sepanjang waktu dan pada berbagai situasi yang berbeda (Wade & Tarvis,

2009). Setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Hal ini

berarti bagi pasangan yang menikah membawa perbedaan-perbedaan

tersebut dalam hubungan perkawinan. Area ini menjelaskan mengenai

penilaian individu terhadap sifat-sifat pasangan dan perilaku dalam

perkawinan.

4.2 Komunikasi.

Komunikasi adalah proses pertukaran pesan yang dilakukan oleh dua

orang atau lebih. Pasangan yang tidak bahagia sering mengeluh bahwa

mereka tidak berkomunikasi, akan tetapi tidak mungkin jika dalam suatu

hubungan tidak terjadi komunikasi. Area ini menjelaskan mengenai

perasaan individu terhadap kehadiran percakapan, kontak fisik, senyuman,

dan keterbukaan komunikasi yang terjadi.

4.3 Resolusi Konflik

Konflik adalah permasalahan yang dapat terjadi karena seseorang

tidak menyetujui sebuah kejadian atau situasi dalam kehidupan

perkawinan. Apabila pasangan melihat konflik sebagai hal yang negatif dan

menghindar untuk membicarakan hal tersebut, maka hubungan mereka

akan mengalami kesengsaraan. Konflik akan semakin besar apabila

pasangan tidak memahami bagaimana cara untuk mengatur dan

menyelesaikan konflik. Area ini menjelaskan tentang persepsi kesadaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

11

pasangan terhadap masalah dan strategi penyelesaian masalah pada

hubungan. Area ini berfokus pada keterbukaan pasangan untuk menyadari

dan menyelesaikan masalah serta strategi yang digunakan untuk

menyelesaikan perdebatan.

4.4 Pengaturan keuangan.

Ekonomi merupakan sebuah alasan penting untuk perkawinan.

Banyak masalah terjadi ketika salah satu pasangan berfikir pasangannya

harus lebih berhati-hati dalam menggunakan uang. Mengelola keuangan

agar tetap stabil merupakan masalah bagi sebagian besar pasangan yang

telah menikah. Area ini berfokus pada sikap dan kekhawatiran mengenai

masalah pengaturan ekonomi.

4.5 Aktivitas waktu luang.

Bersantai, menonton TV atau melakukan rekreasi merupakan

aktivitas yang biasa dilakukan saat individu memiliki waktu luang.

Menghabiskan waktu bersama pasangan merupakan aspek penting untuk

menunjang kedekatan satu sama lain. Terlebih ketika sudah memiliki anak,

karena sebagian banyak waktu akan habis untuk mengurus anak dan

pekerjaan. Area ini mengkaji mengenai preferensi untuk menghabiskan

waktu luang bersama pasangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

12

4.6 Hubungan seksual.

Sebagian pasangan tidak malu untuk mengekspresikan kasih sayang

mereka satu sama lain, namun beberapa pasangan merasa enggan untuk

mengekspresikan perasaannya terlebih dahulu, begitu juga dalam

mengekpresikan keinginan untuk melakukan hubungan seksual. Area ini

menjelaskan tentang perasaan pasangan mengenai afeksi dan hubungan

seksual.

4.7 Pola Pengasuhan.

Orangtua bertanggung jawab untuk perkembangan anak-anak mulai

dari harga diri, rasa tanggung jawab, nilai-nilai, kesehatan fisik, dan

emosional serta kebutuhan sosial dan emosi anak. Area ini menjelaskan

mengenai penilaian dan perasaan tentang memiliki dan cara membesarkan

anak.

5. Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Perkawinan

Bradbury, Fincham, dan Beach (2000) menjelaskan beberapa faktor

yang memengaruhi kepuasan perkawinan, diantaranya adalah sebagai berikut:

5.1 Pola Interaksi.

Pola interaksi antara pasangan dapat memengaruhi seberapa puas

mereka dengan perkawinan mereka. Pola yang paling sering

dihubungkan dengan ketidakpuasan perkawinan adalah permintaan atau

penarikan. Dalam pola interaksi ini, salah satu pasangan (seringkali istri)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

13

cederung menuntut suami untuk melakukan perubahan pada perilakunya

karena tidak puas dengan perilaku pasangannya, sementara suami akan

cenderung menghindar dari tuntutan istri. Pola seperti ini memiliki

dampak yang jelas bagi kepuasan perkawinan. Peningkatan tuntutan

menyebabkan peningkatan penghindaran di mana suami dituntut untuk

menyelesaikan konflik yang dapat menyebabkan penurunan pada

kepuasan perkawinan.

Pola interaksi ini dapat memengaruhi beberapa area dalam

perkawinan, seperti komunikasi, resolusi konflik, pengaturan keuangan,

hubungan seksual, dan pola pengasuhan. Jika pola interaksi dalam suatu

hubungan perkawinan tidak baik, akan berpengaruh pada cara pasangan

berkomunikasi, bersifat aktif atau pasif. Pola interaksi yang baik

mendorong pasangan untuk menyelesaikan masalahnya dalam

perkawinannya. Selain itu, pola interaksi yang baik juga dapat

berpengaruh pada pengaturan keuangan, pola pengasuhan, dan hubungan

seksual.

5.2 Dukungan Sosial.

Dukungan sosial dipercaya berhubungan dengan fungsi

perkawinan yang baik agar tercipta hubungan yang sehat dalam keluarga.

Pasangan yang memberikan dukungan sosial yang baik kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

14

pasangannya telah memberikan kontribusi terhadap kepuasan

perkawinan.

Dukungan sosial dapat memengaruhi beberapa area kepuasan

perkawinan, seperti pengaturan keuangan, aktivitas waktu luang, dan pola

pengasuhan. Apabila individu menerima dukungan sosial dari pasangan

atau kerabat terdekat, maka itu dapat membantu individu dalam

melakukan pengaturan keuangan, terpenuhinya kebutuhan aktivitas waktu

luang, serta tidak berperan seorang diri dalam mengasuh dan mendidik

anak.

5.3 Kekerasan.

Dalam kehidupan perkawinan, kekerasan fisik sangat dekat

kaitannya dengan kepuasan perkawinan. Individu yang terlibat dalam

perkawinan dengan orang yang kasar secara fisik lebih cederung tidak

puas dengan perkawinannya daripada individu yang tidak terlibat dalam

hubungan yang kasar.

Adanya kekerasan dalam perkawinan merepresentasikan cara

individu dan pasangannya dalam menyelesaikan masalah dalam

perkawinannya. Selain itu, individu yang memiliki pasangan yang sering

melakukan kekerasan akan menilai sikap dan kepribadian pasangan

dengan negatif dan memunculkan perasaan perasaan yang negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

15

terhadap pasangannya. Hal ini akan menyebabkan sebuah perkawinan

tidak harmonis dan bahagia.

B. Kecerdasan Emosi

Pada sub bab ini akan membahas mengenai definisi dan aspek kecerdasan

emosi.

1. Definisi Kecerdasan Emosi

Mayer dan Salovey (1997) mendefinisikan kecerdasan emosi sebagai

kemampuan untuk mengamati perasaan dan emosi diri sendiri dan orang lain,

untuk membedakan diantara mereka dan menggunakan informasi tersebut

untuk mengarahkan pikiran dan tindakan seseorang.

Mayer dan Salovey (dalam Mayer, Salovey, & Caruso, 2004)

menambahkan definisi kecerdasan emosi sebagai kemampuan untuk merasa

secara akurat, menilai, dan mengekspresikan emosi, kemampuan untuk

mengakses dan membangkitkan emosi agar membantu pikiran, kemampuan

untuk memahami emosi dan pengetahuan terkait emosi, dan kemampuan

meregulasi emosi untuk meningkatkan perkembangan emosi dan intelektual.

Bar-On (2006) menggambarkan kecerdasan emosi sebagai susunan

emosi yang saling berhubungan dan kompetensi sosial, keterampilan dan

perilaku yang merupakan dampak dari perilaku yang cerdas. Goleman (2007)

melihat bahwa kecerdasan emosi meliputi beberapa kemampuan seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

16

kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi keadaan

frustasi, mengendalikan dorongan hati, mengatur suasana hati dan menjaga

agar stressor tidak melumpuhkan kemampuan berpikir.

Berdasarkan beberapa definisi yang telah dijabarkan, kecerdasan

emosi adalah kemampuan untuk merasa secara akurat, menilai, dan

mengekspresikan emosi, kemampuan untuk mengakses dan membangkitkan

emosi agar membantu pikiran, kemampuan untuk memahami emosi dan

pengetahuan terkait emosi, dan kemampuan meregulasi emosi untuk

meningkatkan perkembangan emosi dan intelektual (Mayer dan Salovey

dalam Mayer, Salovey, & Caruso, 2004).

2. Aspek Kecerdasan Emosi

Mayer dan Salovey (dalam Mayer & Salovey, 1997; Salovey &

Grewel, 2005) membagi kecerdasan emosi menjadi empat aspek, yaitu:

2.1 Mempersepsikan emosi (perceiving emotion)

Mempersepsi emosi adalah kemampuan untuk mendeteksi dan

mengenali emosi dan melibatkan kemampuan untuk mengenali emosi

pada diri sendiri dan orang lain melalui ekspresi wajah, gambar, dan

suara. Mempersepsi emosi merupakan representasi yang paling dasar dari

kecerdasan emosi karena dengan mempersepsi emosi memungkinkan

terjadinya pemrosesan informasi yang terkait dengan emosi (Salovey &

Grewal, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

17

2.2 Menggunakan emosi ( using emotion to facilitate thoughts)

Menggunakan emosi adalah kemampuan untuk memanfaatkan

emosi untuk memfasilitasi berbagai macam aktivitas kognitif, seperti

berpikir, bekerja, membuat keputusan, dan penyelesaian masalah.

Misalnya, ketika seseorang harus menyelesaikan tugas yang sulit dan

membosankan yang membutuhkan penalaran deduktif dan perhatian

terhadap detail dalam waktu yang singkat, manakah yang lebih baik,

mengerjakan tugas tersebut dengan mood senang atau mood sedih?

Berada dalam sedikit mood sedih akan membantu seseorang untuk

bekerja dengan hati-hati dan sesuai metode. Sebaliknya, mood senang

dapat menstimulasi pikiran yang kreatif dan inovatif. Individu yang

cerdas secara emosi dapat menguasai seutuhnya perubahan mood-nya

agar sesuai dengan tugas atau pekerjaan yang mereka miliki (Salovey &

Grewal, 2005). Emosi juga dapat memfasilitasi pikiran dengan membuat

individu mempertimbangkan banyak perspektif dari lingkungan atau

orang lain (Mayer & Salovey, 1997).

2.3 Memahami dan menganalisa emosi (understanding emotions)

Memahami dan menganalisa emosi adalah kemampuan memahami

pengetahuan terkait emosi dan mengerti relasi diantara emosi yang

kompleks. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk sensitif dengan

berbagai macam emosi yang berbeda tipis, seperti merasa senang dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

18

sangat senang. Aspek ini juga mencakup kemampuan untuk mengenali

dan mendeskripsikan bagaimana emosi berkembang seiring waktu,

seperti bagaimana terkejut dapat berubah menjadi duka (Salovey &

Grewal, 2005).

Emosi cenderung terjadi dalam rangkaian yang berpola, misalnya

marah yang semakin intens meningkat, lalu diekspresikan, dan kemudian

berubah menjadi rasa puas atau rasa bersalah, tergantung pada situasi dan

kondisinya. Penalaran terhadap urutan emosi pun terjadi, misalnya

individu yang merasa tidak dicintai akan menolak perhatian dari orang

lain karena ia merasa takut dengan penolakan di masa mendatang.

Penalaran tentang perkembangan emosi dalam relasi interpersonal inilah

yang merupakan pusat dari kecerdasan emosi (Mayer dan Salovey, 1997).

2.4 Mengatur dan meregulasi emosi ( managing emotions)

Mengatur dan meregulasi emosi adalah kemampuan dalam aspek

yang paling tinggi dalam kecerdasan emosi. Kemampuan ini terkait

kemampuan meregulasi emosi secara sadar, baik dalam diri sendiri

ataupun dalam orang lain untuk meningkatkan perkembangan emosi dan

kecerdasan. Individu yang cerdas secara emosi mampu memanfaatkan

emosi, termasuk yang negatif, dan mengelolanya untuk mencapai tujuan

tertentu (Salovey & Grewal, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

19

C. Temuan yang Relevan

Brackett, Warner, dan Bosco pada tahun 2005 melakukan perekrutan 172

responden yang terlibat hubungan romantis selama lebih dari tiga bulan. Survey

yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan alat ukur kecerdasan emosi

(MSCEIT) dan Quality of Relationship Inventory (QRI). Hasil penelitian ini

adalah pasangan yang memiliki kecerdasan emosi yang rendah cenderung

memiliki relasi yang lebih buruk daripada pasangan yang salah satu atau

keduanya memiliki kecerdasan emosi yang tinggi.

Smith, Heaven, dan Ciarrochi (2008) melakukan penelitian kepada 82

pasangan heteroseksual yang tinggal bersama dalam satu atap. Sebanyak 67

pasangan telah menikah dan 15 pasangan lainnya tidak menikah. Penelitian ini

menggunakan tiga alat ukur, yaitu Trait Emotional Intelligence-Short Form

(TEIQue-SF); Communication Patterns Questionnaire (CPQ); Perceived

Relationship Quality Components (PRQC) Inventory. Peneliti menemukan bahwa

penilaian individu atas kecerdasan emosi mereka, perkiraan kecerdasan emosi

pasangan, dan persepsi mengenai pola komunikasi konflik merupakan prediktor

yang secara konsisten memengaruhi kepuasan dalam hubungan romantis.

Pasangan yang tidak menghindari konflik merupakan pasangan yang sangat puas

dalam relasi mereka.

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosi dan kepuasan dalam hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

20

romantis pada responden yang berpacaran dan telah menikah. Pada penelitian

sebelumnya tidak menghubungkan dengan kehidupan perkawinan dan peneliti

belum menemukan penelitian yang menghubungkan secara langsung antara

kecerdasan emosi dengan kepuasan perkawinan. Oleh karena itu, pada penelitian

kali ini peneliti ingin melihat apakah terdapat hubungan antara kecerdasan emosi

dan kepuasan perkawinan.

D. Dinamika Hubungan Kecerdasan Emosi dan Kepuasan Perkawinan

Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan

dan meregulasi emosi untuk memfasilitasi pikiran dan mencapai suatu tujuan.

Kecerdasan emosi berhubungan dengan keterampilan dalam mengamati perasaan

dan emosi diri sendiri dan orang lain, dan menggunakan informasi tersebut untuk

mengarahkan pikiran dan tindakan.

Salah satu aspek dasar kecerdasan emosi adalah mempersepsikan emosi

pada diri sendiri dan orang lain. Salah satu kemampuan dalam merasakan emosi

adalah mengenali emosi. Selain itu, kemampuan lainnya adalah terbuka terhadap

perasaan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Individu

yang mampu terbuka terhadap perasaannya mudah terbuka dalam menyadari dan

memecahkan masalah pada kehidupan perkawinannya. Kedua hal ini membuat

individu merasa nyaman berkomunikasi dengan pasangan terutama dalam berbagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

21

emosi dan pendapat sehingga individu menilai dan merasakan hal positif terhadap

pasangannya.

Kemampuan individu dalam mengekspresikan emosi mereka dengan tepat

berdampak pada bagaimana individu mengekspresikan emosi positif pada

pasangan dan berkomitmen untuk setia. Sebaliknya, individu yang kurang mampu

dalam mengekspresikan emosi mereka, memiliki kesulitan dalam

mengekspresikan kasih sayang pada pasangan dan memiliki komitmen yang

cenderung rendah untuk setia. Individu yang mampu mengekspresikan kasih

sayang kepada pasangannya memiliki perasaan positif terhadap pasangannya.

Aspek kecerdasan emosi lainnya adalah menggunakan emosi untuk

memfasilitasi pikiran. Individu yang dapat menggunakan emosinya mampu

mempertimbangkan beberapa sudut pandang dan mampu menguasai perubahan

suasana hati. Hal ini akan memengaruhi individu dalam mengambil keputusan

dan mendiskusikan masalah dengan pasangan, sebaliknya individu yang tidak

dapat mempertimbangkan sudut pandang orang lain cenderung mengambil

keputusan sendiri tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu.

Memahami dan menganalisa emosi merupakan aspek kecerdasan emosi

yang ketiga. Kemampuan ini terkait dengan pengetahuan tentang emosi dan relasi

diantara emosi yang kompleks (Mayer & Salovey, 1997). Kemampuan ini

berkaitan dengan aspek afektif dalam kepuasan perkawinan. Memahami dan

menganalisa emosi dapat digunakan untuk mengamati perasaan perasaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

22

dirasakan oleh individu di sepanjang usia perkawinannya. (Bradburry, Fincham &

Beach, 2000)

Aspek kecerdasan emosi lainnya adalah mampu mengatur dan meregulasi

emosi. Individu yang mampu mengatur emosinya lebih mudah dalam memahami

dan menghargai perasaan anggota keluarga (Lavaleukar, Kulkarni, & Jagtap,

2010). Individu yang mampu meregulasi emosi lebih dapat menyelesaikan

masalah dengan suasana hati yang tenang.

Pada penelitian sebelumnya dikatakan bahwa individu yang memiliki

kecerdasan emosi yang tinggi lebih merasa puas terhadap hubungan mereka

dibandingkan dengan pasangan memiliki kecerdasan emosi yang rendah

(Brackett, Warner & Bosco, 2005). Individu yang mampu untuk memahami

emosi—makna emosi, bagaimana emosi berbaur bersama, bagaimana emosi

berkembang dari waktu ke waktu—merupakan orang yang memiliki kapasitas

untuk memahami aspek penting dari sifat manusia dan hubungan interpersonal

(Salovey, Mayer, Caruso, Yoo, 2008). Individu yang memiliki kecerdasan emosi

yang baik juga memiliki penilaian dan perasaan positif kepada pasangan. Hal ini

akan berdampak pada perkawinan yang memuaskan. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa kecerdasan emosi berhubungan positif dengan kepuasan perkawinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

23

Bagan 1.

Bagan Dinamika Hubungan Kecerdasan Emosi dan Kepuasan Perkawinan.

Kecerdasan

Emosi

Terbuka terhadap perasaan,

baik yang menyenangkan dan

tidak menyenangkan

Mampu mengekspresikan

kasih sayang pada pasangan

dan berkomitmen untuk setia.

Individu akan memiliki

perasaan positif terhadap

pasangan dan kehidupan

Merasa nyaman berkomunikasi

dengan pasangan, terutama

dalam berbagi emosi dan

Mampu mempertimbangan

beberapa sudut pandang dan

mampu menguasai perubahan

suasana hati.

Mampu mengambil keputusan

dan mendiskusikan masalah

dengan pasangan

Mampu mengetahui

pengetahuan tentang emosi

dan relasi emosi yang

Mampu mengamati perasaan-

perasaan yang dirasakan oleh

individu disepanjang

perkawinan

Mampu mengatur emosi

dalam diri dan orang lain. Mudah memahami dan

menghargai perasaan anggota

keluarga, serta dapat

menyelesaikan masalah

dengan tenang.

Kepuasan

Perkawinan

Memiliki

penilaian dan

perasaan positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

24

E. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara

kecerdasan emosi dan kepuasan perkawinan. Semakin tinggi kecerdasan emosi

individu maka semakin tinggi tingkat kepuasan perkawinannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

25

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis survei

korelasional, yang bertujuan untuk menguji korelasi antara kcerdasan emosi

dengan kepuasan perkawinan.

B. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Tergantung : Kepuasan Perkawinan.

2. Variabel Bebas : Kecerdasan Emosi.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dirumuskan berdasarkan definisi konseptual pada

masing-masing variabel.

1. Kepuasan Perkawinan

Kepuasan perkawinan adalah evaluasi atau penilaian subjektif individu

terhadap pasangan dan perasaan positif yang muncul dalam perkawinan.

Kepuasan perkawinan diukur dengan menggunakan skala kepuasan

perkawinan yang disusun berdasarkan dua aspek, yaitu aspek kognitif dan

aspek afektif. Masing masing aspek dilihat berdasarkan tujuh konteks dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

26

perkawinan, yaitu (a) kepribadian; (b) komunikasi; (c) resolusi konflik; (d)

pengaturan keuangan; (e) aktivitas waktu luang; (f) hubungan seksual; serta

(g) anak dan pengasuhan.

2. Kecerdasan Emosi

Kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk merasa secara akurat,

menilai, dan mengekspresikan emosi, kemampuan untuk mengakses dan

membangkitkan emosi agar membantu pikiran, kemampuan untuk memahami

emosi dan pengetahuan terkait emosi, dan kemampuan meregulasi emosi

untuk meningkatkan perkembangan emosi dan intelektual. Kecerdasan Emosi

diukur menggunakan skala kecerdasan emosi yang disusun berdasarkan empat

aspek dari kecerdasan emosi, yaitu (a) mempersepsi emosi; (b) menggunakan

emosi; (c) memahami dan menganalisa emosi; serta (d) mengatur dan

meregulasi emosi.

D. Responden Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan orang dewasa berusia 21-65 tahun

yang telah menikah sebagai responden penelitian. Teknik pemilihan responden

dalam penelitian ini menggunakan metode non probability purposive sampling

jenis purposive sampling, yaitu pemilihan responden berdasarkan ciri-ciri tertentu

yang berkaitan dengan sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya

(Siregar, 2013). Kriteria responden dalam penelitian ini adalah orang dewasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

27

yang sudah menikah, memiliki anak, dan tinggal bersama dengan pasangan.

Peneliti menggunakan kriteria tersebut karena peneliti ingin melihat bagaimana

individu menilai dan perasaan terhadap pasangan dan seputar perkawinan,

termasuk pola pengasuhan anak.

E. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode skala untuk

memperoleh data mengenai kepuasan perkawinan dan kecerdasan emosi. Prosedur

penyusunan skala kepuasan perkawinan dan kecerdasan emosi, meliputi

penyusunan blue print, Focus Group Discussion (FGD), penulisan item, review

dan revisi item, perhitungan IVI-I dan IVI-S, serta uji coba alat ukur.

1. Penyusunan Blue Print

Peneliti menyusun blue print kepuasan perkawinan dan blue print

kecerdasan emosi

1.1 Penyusunan Blue Print Kepuasan Perkawinan

Berdasarkan tujuh area dalam kehidupan perkawinan, peneliti

menyusun blue print di mana masing-masing area mengandung aspek

kognitif dan aspek afektif. Setiap area, terdapat empat item favorable (F)

dan empat item unfavorable (UF). Pernyataan favorable yaitu

pernyataan-pernyataan yang bila disetujui menunjukkan sikap positif atau

menyukai objek yang menjadi sasaran perhatian. Sebaliknya, pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

28

unfavorable adalah pernyataan-pernyataan yang bila disetujui

mencerminkan sikap negatif atau tidak menyukai objek yang menjadi

sasaran perhatian (Supratiknya, 2014).

Total keseluruhan item kepuasan perkawinan adalah 56 item.

Peneliti menyusun item-item skala kepuasan seperti dapat dilihat pada

tabel 1.

Tabel 1.

Blue-Print Skala Kepuasan Perkawinan.

Aspek

Konteks

Kognitif Afektif Jumlah

F UF F UF

Kepribadian 3, 40 31, 22 13, 48 38, 15 8

Resolusi konflik 28, 44 6, 14 1, 11 34, 2 8

Pengaturan keuangan 45, 29 21, 54 39, 32 46, 50 8

Pola pengasuhan 35, 5 16, 47 49, 7 52, 26 8

Waktu luang 4, 53 12, 51 17, 24 25, 30 8

Komunikasi 10, 41 8, 36 19, 42 20, 9 8

Hubungan seksual 23, 18 43, 27 33, 35 37, 56 8

Total 56

1.2 Penyusunan Blue Print Kecerdasan Emosi

Kecerdasan emosi memiliki empat aspek, yaitu (a) mempersepsi

emosi; (b) menggunakan emosi; (c) memahami emosi dan; (d) meregulasi

emosi. Berdasarkan keempat aspek tersebut, peneliti menyusun item di

mana masing-masing aspek terdapat delapan item favorable dan delapan

item unfavorable. Total keseluruhan item kecerdasan emosi adalah 64

item. Peneliti menyusun item-item skala kecerdasan emosi seperti dapat

dilihat pada tabel 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

29

Tabel 2.

Blue-print Skala Kecerdasan Emosi.

No Area F UF Jumlah

1 Mempersepsi

Emosi

1, 3, 11, 24, 31,

49, 53, 54

13, 18, 35, 41,

48, 52, 64, 61

16

2 Menggunakan

Emosi

8, 19, 26, 36, 45,

50, 56, 62

2, 5, 20, 25, 42,

43, 55, 58

16

3 Memahami

Emosi

4, 7, 27, 33, 37,

39, 46, 57

14, 21, 28, 29,

34, 44, 59, 63

16

4 Mengatur dan

meregulasi

emosi

5, 12, 15, 17, 32,

38, 40, 47

6, 9, 10, 16, 22,

23, 30, 60

16

Total 64

2. Focus Group Discussion (FGD)

Tujuan peneliti melakukan FGD adalah untuk mengidentifikasi

tingkah laku yang dianggap sebagai indikator, baik pada variabel kepuasan

perkawinan maupun kecerdasan emosi dan untuk memahami konteks calon

responden penelitian. Selain itu, peneliti juga ingin melihat apakah indikator

indikator tersebut muncul dalam kehidupan perkawinan. FGD dilaksanakan

pada tanggl 8 Desember 2016 dengan 5 orang wanita yang sudah menikah.

Daftar pertanyaan FGD untuk kepuasan perkawinan dapat dilihat pada

lampiran 1.

Hasil FGD mengenai kepuasan perkawinan menunjukkan bahwa

perilaku-perilaku yang muncul dalam kehidupan sehari-hari responden terkait

kepuasan perkawinan meliputi: menerima kelebihan dan kekurangan

pasangan, membicarakan masalah secara terbuka, mendukung responden,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

30

menggunakan dan menikmati waktu luang bersama pasangan, dan pasangan

menunjukkan perilaku seksualnya seperti menggenggam, memeluk dan

mencium responden

Setelah melakukan FGD mengenai kehidupan perkawinan, peneliti

melakukan istirahat sejenak lalu kembali melakukan FGD terkait dengan

kecerdasan emosi. Daftar pertanyaan FGD untuk kecerdasan emosi yang

diajukan oleh peneliti dapat dilihat pada lampiran 2. Hasil FGD mengenai

kecerdasan emosi menunjukkan bahwa perilaku-perilaku yang muncul dalam

kehidupan sehari-hari responden terkait kecerdasan emosi meliputi:

mengetahui dan merasakan perasaan yang sedang dirasakan, mengetahui

penyebab dari emosi, cenderung menunda pekerjaan ketika gelisah, serta

meminta pendapat orang lain untuk menemukan jalan keluar dari masalah.

3. Penulisan Item

Peneliti menyusun item-item kepuasan perkawinan dan kecerdasan emosi

berdasarkan hasil FGD yang telah dilakukan. Skala kepuasan perkawinan

terdiri dari 56 item, yaitu 28 item favorable dan 28 item unfavorable. Item-

item skala kecerdasan emosi yang disusun peneliti berjumlah 64 item, terdiri

dari 32 item favorable dan 32 item unfavorable.

Peneliti menggunakan metode penskalaan likert yang terdiri dari empat

pilihan jawaban, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),

Sangat Tidak Setuju (STS). Kategori penilaian untuk masing-masing item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

31

favorable adalah nilai 4 untuk Sangat Setuju (SS), nilai 3 untuk Setuju (S),

nilai 2 untuk Tidak setuju (TS), dan nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS).

Sebaliknya, masing-masing item unfavorable diberi nilai 1 untuk Sangat

Setuju (SS), nilai 2 untuk Setuju (S), nilai 3 untuk Tidak Setuju (TS), dan nilai

4 untuk Sangat Tidak Setuju (STS). Ringkasan skor berdasarkan pilihan

jawaban dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3.

Skor berdasarkan Pilihan Jawaban.

Kategori Jawaban Skor

Favorable Unfavorabel

Sangat Tidak Sesuai (STS) 1 4

Tidak Sesuai (TS) 2 3

Sesuai (S) 3 2

Sangat Sesuai (SS) 4 1

4. Review dan Revisi Item

Dalam penelitian ini, pemeriksaan item didapatkan melalui penilaian

(review) oleh dosen pembimbing skripsi yang dilakukan selama proses

pembuatan item meliputi ketepatan definisi konseptual, pemilihan kata dalam

setiap item, serta kesesuaian item dengan indikator-indikator kepuasan

perkawinan dan kecerdasan emosi. Selanjutnya, peneliti melakukan revisi

item guna mengevaluasi masukan yang diberikan oleh dosen pembimbing

skripsi terkait item-item yang telah disusun. Setelah itu, peneliti melanjutkan

ke tahap pengujian validitas isi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

32

5. Penghitungan Validitas Isi

Uji validitas isi dilakukan oleh professional judgement yaitu dosen

pembimbing skripsi dan lima orang yang sedang menyusun skripsi. Dalam

melakukan uji validasi isi, peneliti menggunakan dua perhitungan, yaitu

perhitungan IVI-I dan IVI-S. IVI-I adalah indeks validitas isi pada taraf item,

sedangkan IVI-S adalah indeks validasi isi skala. Suatu item dapat dikatakan

relevan apabila nilai IVI >0,78. Jika item memiliki nilai kurang dari <0,78,

maka item perlu diperbaiki atau digugurkan. Setelah menghitung IVI-I,

peneliti melakukan perhitungan IVI-S. Sebuah skala disebut memiliki validasi

isi yang baik jika nilai IVI-S >0,90 (Supratiknya, 2016).

Hasil perhitungan IVI-I skala kepuasan perkawinan, terdapat 7 item

yang memiliki nilai yang <0,78. Selanjutnya, peneliti memperbaiki 7 item

tersebut dan melakukan validasi ulang sehingga item-item tersebut memiliki

nilai 1,00. Setelah seluruh item memiliki nilai IVI-I >0,78, peneliti melakukan

perhitungan IVI-S. Hasil yang didapatkan pada perhitungan IVI-S adalah

0,91. Hal ini berarti skala kepuasan perkawinan memiliki validitas isi yang

baik.

Berdasarkan hasil perhitungan IVI-I skala kecerdasan emosi, terdapat 3

item yang memiliki nilai <0,78. Peneliti memperbaiki 3 item tersebut dan

melakukan validasi ulang sehingga item-item tersebut memiliki nilai IVI-I

>0,78. Selanjutnya, peneliti melakukan perhitugan IVI-S dan mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

33

hasil sebesar 0,92. Hal ini berarti skala kecerdasan emosi memiliki validitas

isi yang baik.

6. Uji Coba Alat Ukur

Peneliti melakukan uji coba skala untuk melihat apakah item-item yang

disusun sudah baik dan bisa digunakan untuk mengambil data penelitian.

Pengambilan data uji coba dilakukan pada bulan Maret 2017 dengan jumlah

responden 67 orang. Dalam uji coba alat ukur, responden uji coba yang

digunakan oleh peneliti memiliki kesamaan karakteristik dengan responden

penelitian. Peneliti melakukan uji coba untuk mendapatkan skala dengan taraf

reliabilitas yang memadai melalui analisis item.

Analisis item dilakukan untuk menguji kualitas sebuah skala psikologi

yang dilihat dari setiap itemnya (Azwar, 2011). Tujuan dari analisis item

adalah memilih item-item yang akan membentuk sebuah skala yang bersifat

homogen atau memiliki daya diskriminasi yang baik (Supratiknya, 2014).

Seleksi item dilakukan dengan metode rasional, yaitu dengan

menghitung korelasi tiap item dengan skor total dari 56 item yang terdapat

pada skala kepuasan perkawinan dan 64 item yang terdapat pada skala

kecerdasan emosi. Perhitungan korelasi item total dapat menunjukkan item

item terbaik dalam mengukur konstruk atau isi yang sedang diukur. Semakin

tinggi korelasi item dengan skor total, semakin baik juga item yang

bersangkutan. Batasan koefisien korelasi (rix) >0.30 digunakan sebagai kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

34

pemilihan item. Semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30

dianggap memuaskan dan dapat digunakan, sedangkan item yang memiliki

koefisien korelasi kurang dari 0,30 dianggap sebagai item yang kurang baik

dan tidak dapat digunakan.

Analisis item dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for

windows 16 dengan melihat Corrected Item Total Correlation pada Reliability

Statistics. Berdasarkan data yang ada dari 56 item kepuasan perkawinan,

terdapat 21 item dinyatakan gugur karena memiliki koefisien korelasi yang

kurang dari 0,30. Setelah itu, peneliti melakukan eliminasi item untuk

menyeimbangkan jumlah item tiap aspek. Eliminasi item dilakukan dengan

cara menggugurkan item yang memiliki koefisien korelasi diatas 0.30 namun

memiliki nilai paling rendah. Peneliti mengeliminasi 2 item lainnya, sehingga

item yang tersisa untuk skala kepuasan perkawinan adalah 33 item dari 56

item. Distribusi item-item yang telah diseimbangkan pada masing-masing area

kepuasan perkawinan dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4.

Distribusi item Skala Kepuasan Perkawinan Setelah Uji Coba.

No Area Favorable Unfavorable Jumlah

1 Kepribadian 1, 15 8, 20, 28 5

2 Resolusi Konflik 9, 21, 24, 27 2 5

3 Pengaturan Keuangan 3, 30 10 3

4 Pola Pengasuhan 11, 32 4, 22, 28 5

5 Waktu Luang 5, 17, 23, 31 12 5

6 Komunikasi 13, 25, 33 6, 18 5

7 Hubungan Seksual 7, 16, 19, 29 14 5

Total 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

35

Pada tabel 4 dapat dilihat bahwa sebaran data tiap area tidak seimbang,

pada aspek kepribadian, resolusi konflik, pola pengasuhan, waktu luang,

komunikasi, dan hubungan seksual berjumlah 5, sedangkan area pengaturan

keuangan berjumlah 3. Peneliti memutuskan untuk tidak menyeimbangkan

setiap area karena peneliti mencoba menyesuaikan dengan keadaan di

lapangan. Selain itu juga agar tidak banyak item yang digugurkan pada area

lainnya.

Skala kecerdasan emosi memiliki jumlah 64 item, terdapat 29 item yang

memiliki nilai koefisien korelasi yang rendah dengan jumlah responden 63

orang. Sebanyak 29 item digugurkan karena tidak memenuhi syarat koefisien

korelasi. Untuk menyeimbangkan jumlah item tiap aspek, peneliti

menggugurkan item kecerdasan emosi hingga menjadi 24 item dari 64 item.

Distribusi item-item yang telah diseimbangkan pada masing-masing aspek-

aspek kecerdasan emosi dapat dilihat dalam tabel 5.

Tabel 5.

Distribusi item Skala Kecerdasan Emosi Setelah Uji Coba.

No Area Favorable Unfavorable Jumlah

1 Mempersepsi Emosi 1, 22 5, 9, 18, 21 6

2 Menggunakan Emosi 6, 12, 19 2,10,14 6

3 Memahami Emosi 11, 13, 15 7, 20,23 6

4 Mengatur dan

meregulasi emosi

3,17,24 4, 8, 16 6

Total 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

36

F. Pemeriksaan Reliabilitas Alat Ukur Penelitian

Peneliti melakukan analisis reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha

Cronbach dengan bantuan program SPSS for Windows versi 16.00. Berdasarkan

data statistik, koefisien reliabilitas skala kepuasan perkawinan sebesar 0,882 dan

0,864 untuk skala kecerdasan emosi. Selanjutnya, peneliti melakukan eliminasi

item yang tidak memenuhi syarat batasan koefisien korelasi. Setelah melakukan

seleksi item, reliabilitas skala kepuasan perkawinan meningkat menjadi 0,930 dan

reliabilitas skala kecerdasan emosi meningkat menjadi 0,876. Hasil ini

menunjukkan bahwa skala kepuasan perkawinan dan skala kecerdasan emosi

memiliki reliabilitas yang baik dan dapat digunakan. Batas nilai alpha cronbach

adalah 0,6 termasuk dalam kriteria reliabilitas yang kurang baik, sedangkan nilai

alpha cronbach 0,7 termasuk dalam kriteria reliabilitas yang dapat diterima dan

nilai alpha cronbach 0,8 termasuk dalam kriteria reliabilitas yang baik (Sekaran,

1992 dalam Priyatno, 2012).

G. Metode Analisis Data

Metode analisis data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik

korelasi Pearson Product Moment. Asumsi dalam pengujian Pearson Product

moment adalah uji normalitas dan uji linearitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

37

1. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

kecerdasan emosi dan kepuasan perkawinan. Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan uji hipotesis dengan teknik korelasi. Peneliti menggunakan teknik

korelasi pearson product moment karena data penelitian memenuhi syarat uji

asumsi.

Salah satu syarat untuk menggunakan teknik korelasi product moment

adalah jika uji asumsi terpenuhi, yaitu data memiliki sebaran atau distribusi

data yang normal, dan linear. Sebaliknya, jika uji asumsi tidak terpenuhi maka

pengolahan data menggunakan uji statistik non-parametrik. Teknik korelasi

yang biasa digunakan adalah teknik korelasi spearman rho (Siregar, 2013).

2. Uji Asumsi

Uji asumsi dasar digunakan untuk mengetahui pola dan varian serta

kelinearitasan dari suatu populasi (data). Apakah populasi atau data

berdistribusi normal atau tidak, dan untuk menguji kelinearitasan data

(Siregar, 2013).

2.1 Uji Normalitas

Dalam penelitian korelasi perlu dilakukan uji normalitas karena semua

perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran. Uji

normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-smirnov Z pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

38

program SPSS for windows versi 16. Data dengan sebaran yang normal

memiliki taraf signifikansi lebih besar dari 0,05 (p>0,05) (Santoso, 2010).

2.2 Uji Linearitas

Penelitian ini melakukan uji linearitas untuk melihat apakah data-data

yang diuji memiliki hubungan yang linear atau tidak. Suatu hubungan

dapat dikatakan linear jika memiliki taraf sigifikasi kurang dari 0,05

(p<0,05), sebaliknya hubungan antarvariabel dikatakan tidak linear jika

taraf signifikasi lebih besar dari 0,05 (p>0,05) (Santoso, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Responden dan Data Penelitian

Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 16 Maret 2017 hingga

tanggal 20 Maret 2017 dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden

secara langsung maupun dengan bantuan orang lain yang memberikan kepada

tetangga atau kerabat dekat. Pengambilan data secara langsung dilakukan dengan

cara memberikan kuesioner kepada responden yang berdomisili di daerah Sanur,

Kesiman, dan Panjer, Kota Denpasar, Provinsi Bali.

Penelitian ini melibatkan 67 responden dengan rentang usia 21 tahun hingga

65 tahun yang berada di Denpasar. Data demografik yang diperoleh peneliti

antara lain:

1. Deskripsi responden penelitian berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan data demografik, responden terdiri dari 35 orang laki-laki

dan 36 orang perempuan. Tabel 6 menunjukkan deskripsi data responden

penelitian yang dilihat berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 6.

Deskripsi Jenis Kelamin Responden Penelitian.

Keterangan Jumlah Total

Jenis Kelamin Laki-laki 33

67 Perempuan 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

40

2. Deskripsi responden penelitian berdasarkan Usia

Berdasarkan 71 responden, peneliti mengelompokkan responden

menjadi dua kelompok, yaitu kelompok dewasa awal (20-45 Tahun) dan

dewasa madya (46-65 Tahun). Pada kelompok dewasa awal, terdapat

responden sebanyak 35 orang, dan sebanyak 36 responden berada pada

kelompok masa dewasa madya. Tabel 7 menunjukkan deskripsi data responden

penelitian berdasarkan usia.

Tabel 7.

Deskripsi Usia Responden Penelitian.

Keterangan Jumlah Total

Usia 20- 45 Tahun 35

67 46-65 Tahun 32

3. Deskripsi responden penelitian berdasarkan asal daerah

Data menunjukkan bahwa sebanyak 37 responden memiliki asal daerah

yang sama dengan pasangannya. 34 responden lainnya memiliki asal daerah

yang berbeda dengan pasangannya. Tabel 8 menunjukkan deskripsi responden

penelitian berdasarkan asal daerah responden dan pasangan.

Tabel 8.

Deskripsi Asal Daerah Responden dan Pasangan.

Keterangan Jumlah Total

Asal Daerah Responden

dan Pasangan

Satu Daerah 35 67

Beda Daerah 32

4. Deskripsi responden penelitian berdasarkan usia perkawinan

Berdasarkan data demografik, sebanyak 42 responden telah menikah

dengan pasangannya selama lebih dari 15 tahun, sedangkan 29 responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

41

lainnya memiliki rentang usia1-15 tahun. Tabel 9 menunjukkan deskripsi

responden penelitian berdasarkan usia perkawinan.

Tabel 9.

Deskripsi Usia Perkawinan Responden Penelitian.

Keterangan Jumlah Total

Usia Perkawinan

Responden

1-15 Tahun 25 67

>15 Tahun 42

6. Deskripsi responden penelitian berdasarkan pendapatan

Data menunjukkan pendapatan dalam sebulan dari masing-masing

responden. Sebanyak 29 responden memiliki pendapatan yang kurang dari Rp

2.500.000. Responden yang memiliki pendapatan yang lebih dari Rp 2.500.000

terdapat sebanyak 42 responden. Tabel 10 menunjukkan deskripsi responden

penelitian berdasarkan pendapatan dalam satu bulan.

Tabel 10.

Deskripsi pendapatan responden penelitian.

Keterangan Jumlah Total

Pendapatan

Responden

< Rp 2.500.000 29 67

> Rp 2.500.000 38

7. Deskripsi responden penelitian berdasarkan jumlah anak

Berdasarkan data demografik, tabel 11 menunjukkan deskripsi data

jumlah anak yang dimiliki responden. Sebanyak 49 responden memiliki 1

orang sampai 2 orang anak, dan sebanyak 22 responden memiliki anak yang

lebih dari 2 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

42

Tabel 11.

Deskripsi jumlah anak responden penelitian.

Keterangan Jumlah Total

Jumlah Anak

Responden

1-2 45 67

>2 22

B. Deskripsi Data Penelitian

Pada sub bab ini, peneliti membahas mengenai reliabilitas data skala dan

statistik deskriptif data penelitian.

1. Reliabilitas Data Penelitian

Peneliti melakukan analisis data dengan menggunakan Alpha Cronbch

untuk mengukur koefisien reliabilitas data kepuasan perkawinan dengan

program SPSS for windows versi 16. Hasil menunjukkan bahwa skala kepuasan

perkawinan memiliki nilai reliabilitas sebesar 0.942 dengan jumlah 33 item.

Untuk skala kecerdasan emosi diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0.872 dengan

jumlah 24 item.

2. Statistik Deskriptif Data Penelitian

Sub bab ini membahas mengenai statistik deskriptif data kepuasan

perkawinan dan kecerdasan emosi beserta uji beda mean teoretis dan mean

empiris masing-masing variabel.

2.1 Deskriptif data kepuasan perkawinan

Peneliti melakukan analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran

skor teoritis dan skor empiris skala kepuasan perkawinan. Skor teoretis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

43

adalah skor alat ukur, sedangkan skor empiris diperoleh dari hasil

penelitian. Hasil analisis deskriptif data kepuasan perkawinan dapat dilihat

pada tabel 12.

Table 12.

Deskriptif data kepuasan perkawinan.

Statistik Kepuasan Perkawinan

Teoretis Empiris

Skor Minimal 33 67

Skor Maksimal 132 132

Mean 82,5 105,85

Standar Deviasi 16,5 13,198

Dalam tabel deskripsi statistik, diketahui variabel kepuasan

perkawinan memiliki mean teoretis sebesar 82,5 dan berdasarkan hasil

analisis diperoleh mean empiris sebesar 105,85. Peneliti melakukan

analisis uji beda dengan mengunakan teknik One-sample t-test pada

program SPSS for windows versi 16 untuk mengetahui tingkat

perbedaannya. Hasil uji beda dapat dilihat pada tabel 12.1

Table 12.1

Hasil uji beda mean teoretis dan mean empiris kepuasan perkawinan.

Kepuasan

perkawinan

Test value = 82,5

Sig (2-tailed) Mean Difference

0,000 23,351

Data tabel 12.1 menunjukkan adanya perbedaan sebesar 23,351

dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat

perbedaan yang signifikan antara mean teoretis dan mean empiris.

Temuan ini menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat kepuasan

perkawinan yang tergolong tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

44

2.2 Deskriptif data kecerdasan emosi.

Data tabel analisis deskriptif, diketahui bahwa kecerdasan emosi

memiliki mean sebesar 60, dan berdasarkan hasil analisis diperoleh mean

sebesar 77,91. Hasil analisis deskriptif data kecerdasan emosi dapat dilihat

pada tabel 13.

Tabel 13.

Deskriptif data kecerdasan emosi

Statistik Kecerdasan Emosi

Teoretis Empiris

Skor Minimal 24 58

Skor Maksimal 96 98

Mean 60 77,91

Standar Deviasi 12 8,547

Untuk mengetahui perbedaan antara mean teoretis dan mean

empiris, peneliti melakukan analisis uji beda One-sample t-test pada

program SPSS for windows versi 16. Hasil uji beda dapat dilihat pada

tabel 13.1.

Table 13. 1

Hasil uji beda mean teoretis dan mean empiris kecerdasan emosi.

Kecerdasan emosi

Test value = 60

Sig (2-tailed) Mean Difference

0,000 17,910

Berdasarkan hasil analisis, terdapat perbedaan sebesar 17,910

dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan

bahwa responden memiliki tingkat kecerdasan emosi yang tergolong

tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

45

C. Analisis Data Penelitian

Sub bab ini membahas mengenai analisis data penelitian yang sudah

dilakukan oleh peneliti. Sebelum pengujian hipotesis, peneliti melakukan uji

asumsi terlebih dahulu.

1. Uji Asumsi

Dalam uji asumsi, terdapat 2 macam uji, yaitu uji normalitas dan uji

linearitas.

1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik

Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel

14.

Tabel 14.

Uji Normalitas.

Kolmogorov-Smirnov

a

Statistik df Sig.

Kepuasan Perkawinan 0,089 67 0,200

Kecerdasan Emosi 0,097 67 0,200

Berdasarkan data dalam tabel 14 dapat dilihat bahwa signifikansi

data kepuasan perkawinan sebesar 0,200 (p>0,05), sedangkan nilai

signifikansi pada kecerdasan emosi sebesar 0,200 (0,05). Hasil uji

normalitas menunjukkan bahwa distribusi data kepuasan perkawinan dan

kecerdasan emosi bersifat normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

46

1.2 Uji Linearitas

Hasil uji linearitas menunjukkan angka signifikansi sebesar 0,000

(p<0,05). Angka ini menggambarkan bahwa kecerdasan emosi dan

kepuasan perkawinan memiliki hubungan yang linear. Hasil uji linearitas

dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel 15.

Uji Linearitas.

F Sig.

Kepuasan

Perkawinan*

Kecerdasan

Emosi

Between

Groups

(Combined) 4,643 0,000

Linearity 58,384 0,000

Deviaton from

Linearity 2,724 0,002

2. Uji Hipotesis

Peneliti melakukan uji hipotesis menggunakan teknik uji korelasi

dengan korelasi Pearson Product Moment pada program SPSS for windows

16. Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 16.

Tabel 16.

Uji Hipotesis.

Kecerdasan Emosi

Kepuasan Perkawinan

Pearson Correlation 0,583

Sig. (1-tailed) 0,000

N 67

Data pada tabel menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.615 dengan

taraf signifikasi p= 0,000 (p<0,01). Hasil uji hipotesis menunjukkan adanya

hubungan yang positif antara kecerdasan emosi dan kepuasan perkawinan.

Koefisien determinasi (r2) yang diperoleh sebesar 0,34. Hal ini berarti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

47

sumbangan yang diberikan kecerdasan emosi kepada kepuasan perkawinan

yaitu sebesar 34%.

3. Analisis Tambahan

Peneliti melakukan analisis tambahan untuk memperkaya data penelitian

mengenai kepuasan perkawinan. Analisis tambahan yang dilakukan oleh

penelitian antara lain:

3.1 Korelasi tiap aspek kecerdasan emosi dengan kepuasan perkawinan.

Peneliti melakukan analisis korelasi dengan menggunakan aspek-

aspek kecerdasan emosi meliputi (a) mempersepsi emosi (PE); (b)

menggunakan emosi (GE); (c) memahami emosi (ME), dan; (d) meregulasi

emosi (RE) dengan kepuasan perkawinan, adalah sebagai berikut:

Tabel 17.

Korelasi aspek kecerdasan emosi dengan Kepuasan Perkawinan.

PE GE ME RE

Kepuasan

Perkawinan

Pearson

Correlation 0,517 0,459 0,398 0,585

Sig. (1-

tailed) 0,000 0,000 0,000 0,000

N 67 67 67 67

Tabel 17 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan sebesar

0,000 (p<0,01) tiap aspek kecerdasan emosi dengan kepuasan perkawinan.

Aspek mempersepsi emosi memiliki koefisien korelasi sebesar 0,517;

aspek menggunakan emosi memiliki koefisien korelasi sebesar 0,459.

Aspek memahami emosi memiliki nilai koefisien korelasi paling rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

48

yaitu 0,398 dan aspek mengatur emosi memiliki koefisien tertinggi yaitu

0,585.

3.2 Perbedaan kepuasan perkawinan berdasarkan data demografik

Peneliti melakukan analisis tambahan yaitu uji beda menggunakan

independent t-test pada program SPSS for windows 16. Analisis tambahan

yang dilakukan peneliti berdasarkan data demografik yang diperoleh pada

masing-masing responden. Data yang digunakan peneliti dalam uji beda,

antara lain:

3.2.1 Perbedaan kepuasan perkawinan berdasarkan usia perkawinan

Peneliti melakukan analisis uji beda berdasarkan usia

perkawinan responden yang dikelompokkan menjadi 2, yaitu usia

perkawinan yang kurang dari 15 tahun dan usia perkawinan yang

lebih dari 15 tahun. Hasil uji beda dapat dilihat pada tabel 18.

Tabel 18.

Uji beda berdasarkan Usia Perkawinan.

N Mean

teoretis

Mean Sig.

Usia Perkawinan

<15 Tahun 25

105,85

105,48

0,186 Usia Perkawinan

>15 Tahun 42 107,48

Berdasarkan data pada tabel 19, sebanyak 25 responden

memiliki usia perkawinan yang kurang dari 15 tahun dengan mean

105,48. Terdapat 42 responden yang sudah menikah lebih dari 15

tahun dengan perolehan mean sebesar 107,48. Nilai signifikansi uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

49

beda dari data demografik mengenai usia perkawinan yaitu sebesar

0,186 (p>0,05). Hal ini berarti perbedaan kepuasan perkawinan

antara responden yang telah menikah kurang dari 15 tahun dengan

responden yang telah menikah selama lebih dari 15 tahun, tidak

signifikan.

3.2.2 Perbedaan Kepuasan perkawinan berdasarkan pendapatan

Peneliti melakukan uji beda kepuasan perkawinan

berdasarkan pendapatan dalam sebulan yang dibagi menjadi 2

kelompok, yaitu pendapatan yang kurang dari Rp 2.500.000 per

bulan dan pendapatan yang lebih dari Rp 2.500.000 per bulan. Hasil

uji beda dapat dilihat pada tabel 19.

Tabel 19.

Uji beda berdasarkan Pendapatan.

N Mean

teoretis

Mean Sig.

<Rp 2.500.000 29 105,85

105.83 0,990

>Rp 2.500.000 38 107.24

Terdapat 29 responden memiliki pendapatan yang kurang

dari Rp 2.500.000 dengan nilai mean sebesar 105.83. Responden

lainnya sebanyak 38 orang memiliki pendapatan lebih dari Rp

2.500.00 dengan nilai mean sebesar 107,24. Nilai signifikansi uji

beda dari data demografik mengenai pendapatan responden dalam

sebulan yaitu sebesar 0,990 (p>0,05). Hal ini berarti perbedaan

kepuasan perkawinan antara responden yang memiliki pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

50

kurang dari Rp 2.500.000 dengan responden yang memiliki

pendapatan yang lebih dari Rp 2.500.000, tidak signifikan.

3.2.3 Perbedaan Kepuasan perkawinan berdasarkan Asal Daerah

Peneliti melakukan uji beda kepuasan perkawinan

berdasarkan asal daerah responden dan pasangan yang dibagi

menjadi dua kelompok yaitu sedaerah dan beda daerah. Hasil uji

beda dapat dilihat pada tabel 20.

Tabel 20.

Uji beda berdasarkan Asal Daerah.

N Mean

teoretis

Mean Sig.

Satu Daerah 35 105,85

111.41 0,002

Beda Daerah 32 101.50

Berdasarkan data pada tabel 20, sebanyak 35 responden

memiliki pasangan berasal dari daerah yang sama dengan responden,

nilai mean yang diperoleh sebesar 114,41. Terdapat 32 responden

lainnya yang memiliki asal daerah berbeda dengan pasangan, nilai

mean yang diperoleh sebesar 101,50. Nilai signifikansi uji beda dari

data demografik mengenai asal daerah yaitu sebesar 0,002 (p<0,05).

Hal ini berarti terdapat perbedaan kepuasan perkawinan yang

signifikan antara responden dengan pasangan berasal dari daerah

yang sama dan responden dengan pasangan dari asal daerah yang

berbedam. Berdasarkan mean dari masing-masing kelompok, dapat

disimpulkan bahwa responden dengan pasangan berasal dari daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

51

yang sama memiliki kepuasan perkawinan lebih tinggi dibandingkan

responden dengan pasangan dari asal daerah yang berbeda.

3.2.4 Perbedaan Kepuasan perkawinan berdasarkan usia

Peneliti melakukan uji beda kepuasan perkawinan

berdasarkan usia responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu

usia 21-45 dan usia 46-65. Hasil uji beda kepuasan perkawinan

berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 21.

Tabel 21.

Uji beda berdasarkan Usia.

N Mean

teoretis

Mean Sig.

Usia 21-45 35 105,85

107.36 0,444

Usia 46-65 32 105.94

Berdasarkan usia responden, terdapat 35 responden yang

berada pada usia 21 tahun hingga 45 tahun dengan nilai mean

sebesar 107,36. Responden lainnya berada pada usia 46 tahun hingga

65 tahun yaitu sebanyak 32 responden dengan nilai mean sebesar

105,94. Nilai signifikansi uji beda dari data demografik mengenai

usia yaitu sebesar 0,444 (p>0,05). Hal ini berarti terdapat perbedaan

kepuasan perkawinan yang tidak signifikan antara responden yang

berusia dengan rentang 21 tahun hingga 45 tahun dan subjek dengan

rentang usia 46 tahun hingga 65 tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

52

3.2.5 Perbedaan Kepuasan perkawinan berdasarkan jenis kelamin

Peneliti melakukan uji beda pada variabel kepuasan

perkawinan berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki dan

perempuan. Hasil uji beda dapat dilihat pada tabel 22.

Tabel 22.

Uji beda berdasarkan Jenis Kelamin.

N Mean

teoretis

Mean Sig.

Laki-Laki 33 105,85

107.11 0,444

Perempuan 34 106.20

Tabel 22 menunjukkan terdapat 33 responden laki-laki

dengan nilai mean sebesar 107,11 dan 34 responden perempuan

dengan nilai mean sebesar 106,20. Nilai signifikansi uji beda dari

data demografik mengenai usia perkawinan yaitu sebesar 0,444

(p>0,05). Hal ini berarti terdapat perbedaan kepuasan perkawinan

yang tidak signifikan antara laki-laki dan perempuan.

D. Pembahasan

1. Hubungan antara kecerdasan emosi dan kepuasan perkawinan

Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat

hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan kepuasan

perkawinan. Hal ini berarti individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosi

yang tinggi merasakan perkawinan yang memuaskan, dan begitu sebaliknya.

Individu yang memiliki tingkat kecerdasan emosi yang tergolong rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

53

memiliki tingkat kepuasan perkawinan yang rendah. Dalam penelitian ini,

kecerdasan emosi memberi sumbangan terhadap kepuasan perkawinan sebesar

33%. Setiap aspek kecerdasan emosi memiliki hubungan positif yang

tergolong tinggi dengan kepuasan perkawinan. Aspek kecerdasan emosi yang

memiliki hubungan terkuat dengan kepuasan perkawinan adalah aspek

mengatur emosi, diikuti oleh aspek mempersepsi emosi, aspek menggunakan

emosi, dan aspek memahami emosi.

Fitness (2001) mengatakan bahwa pasangan yang lebih baik dalam

mempersepsi, akurat mengidentifikasi, mengatur, dan mengekspresikan

emosi, semakin puas dan bahagia dalam hubungan mereka. Salah satu

kemampuan kecerdasan emosi yang baik adalah terbuka terhadap perasaan

baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Hal ini baik

dimiliki oleh seseorang yang sudah menikah agar saling mengerti satu dengan

lainnya sehingga merasa puas satu sama lain. Hubungan suami-istri yang

terjalin dengan baik dapat diasumsikan sebagai perkawinan yang bahagia dan

individu yang terlibat merasakan kepuasan dalam kehidupan perkawinannnya,

khususnya istri yang pada umumnya memiliki naluri kasih sayang dan

kelembutan (Srisusanti & Zulkaida, 2013).

Beberapa aspek dari kecerdasan emosi seperti memahami emosi orang

lain, memiliki kemampuan untuk membantu orang lain meregulasi suasana

hati secara positif, dan mampu meregulasi dan memanfaatkan emosi diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

54

sendiri ketika berinteraksi dengan orang lain dapat membantu individu

membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan (Schutte, Malouff,

Bobik, Coston, Greeson, Jedlicka, Rhodes & Wendorf, 2001).

Kemampuan dalam mengatur dan meregulasi emosi pada diri sendiri

membantu individu untuk lebih memahami dan menghargai perasaan

pasangan dan anggota keluarga (Lavaleukar, Kulkarni & Jagtap, 2010).

Individu yang mampu meregulasi emosi diasumsikan dapat menyelesaikan

konflik dengan suasana hati yang tenang. Regulasi emosi erat kaitannya

dengan kepuasan perkawinan yang mana dimediasi oleh komunikasi

kontruktif (Bloch, Haase, & Levenson, 2014).

Shackelford dan Buss (2000) mengatakan bahwa prediktor yang paling

konsisten memengaruhi kepuasan perkawinan adalah ketidakstabilan emosi.

Laki-laki atau perempuan yang menikah dengan orang yang memiliki

kepribadian seperti stabilitas emosi yang rendah, kurang teliti dan kurang

terbuka sering mengeluh bahwa pasangannya memiliki sifat cemburu

berlebih, posesif, dan egosentris.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian terkait sebelumnya

yang menunjukkan hubungan positif antara kecerdasan emosi dengan

kepuasan dalam hubungan romantis. Hasil penelitian sebelumnya

menunjukkan bahwa individu dengan kecerdasan emosi yang tinggi memiliki

relasi yang baik dengan pasangan dibandingkan dengan individu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

55

memiliki kecerdasan emosi cenderung rendah (Brackett, Warner & Bosco,

2005; Smith, Heaven, dan Ciarrochi, 2008).

Salah satu cara untuk meningkatkan kepuasan dalam perkawinan

adalah dengan meningkatkan kecerdasan emosi (Weisinger, 2010). Weisinger

mendefinisikan kecerdasan emosi sebagai kemampuan untuk menggunakan

emosi, perasaan, dan suasana hati diri sendiri dan juga orang lain. Hal tersebut

dapat menjadi sumber informasi yang memungkinkan untuk membuat pilihan

yang lebih baik sehingga seseorang dapat mengarahkan kehidupannya

menjadi lebih baik. Beberapa emosi, seperti kemarahan dan kecemasan dapat

meningkatkan atau menghambat hubungan dan kinerja seseorang, sementara

kepercayaan, optimisme, keuletan, dan semangat biasanya meningkatkan

kinerja seseorang dan membuat hubungan lebih bahagia. Pasangan dapat

mengelola kemarahan dan kecemasan akan lebih menguntungkan dan

menghasilkan kepuasan dalam perkawinannya dibandingkan pasangan yang

tidak dapat mengelola kemarahan, kecemasan, dan menghindari depresi.

2. Kepuasan Perkawinan Responden Penelitian dilihat dari Data

Demografik

Peneliti melakukan analisis tambahan uji beda mengenai data

demografik responden dan kepuasan perkawinannya. Data demografik

meliputi jenis kelamin, usia, asal daerah, pendapatan, dan usia perkawinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

56

Hasil uji beda menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan dalam hal kepuasan perkawinan dilihat dari jenis kelamin. Temuan

ini tidak mendukung penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa terdapat

perbedaan kepuasan perkawinan yang signifikan antara laki-laki dan

perempuan (Orathinkal & Vansteenwegen, 2007). Dalam penelitian ini, semua

responden, baik laki-laki maupun perempuan memiliki tingkat kepuasan

perkawinan yang sama, yaitu tergolong tinggi. Artinya, responden penelitian

memiliki penilaian dan perasaan yang positif terhadap pasangan dan

kehidupan perkawinannya.

Hasil uji beda kepuasan perkawinan berdasarkan usia juga tidak

menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara responden yang

berusia 21 tahun hingga 45 tahun dan responden yang berusia lebih dari 45

tahun. Penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya (Orathinkal &

Vansteenwegen, 2007) yang mengatakan bahwa tidak terdapat perbedaan

kepuasan perkawinan berdasarkan usia responden. Hal ini terjadi karena

responden pada masa dewasa awal dan dewasa madya cenderung dapat

mengapresiasi kekurangan pasangan mereka.

Lain hal dengan data demografik berdasarkan asal daerah, responden

yang berasal dari daerah yang sama dengan pasangan memiliki kepuasan

perkawinan yang lebih tinggi dibandingkan responden dengan pasangan yang

berbeda asal daerah. Hal ini dapat terjadi karena individu dan pasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

57

dengan asal daerah yang sama memiliki kesamaan budaya hingga terbentuk

kepribadian, cara menyelesaikan masalah, dan pandangan yang serupa.

Dengan demikian, mereka lebih dapat saling memahami sehingga kepuasan

dalam perkawinannya tergolong tinggi.

Selain itu juga peneliti menguji beda kepuasan perkawinan pada

responden dengan pendapatan kurang dari Rp 2.500.000 per bulan dan

responden dengan pendapatan lebih dari Rp 2.500.000 per bulan. Hasil uji

beda menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan perkawinan

antara reponden dengan pendapatan lebih dari Rp 2.500.000 dan pendapatan

kurang dari Rp 2.500.000. Artinya, pendapatan responden tidak memengaruhi

perasaan positif yang dirasakan individu dalam kehidupan perkawinan dan

penilaian individu terhadap area perkawinan, seperti kepribadian, resolusi

konflik, komunikasi, pengaturan keuangan, aktivitas waktu luang, hubungan

seksual, dan pola pengasuhan.

Hasil temuan lainnya yaitu perbedaan kepuasan perkawinan yang tidak

signifikan antara individu yang telah menikah selama 15 tahun dan individu

yang telah menikah selama lebih dari 15 tahun. Hasil temuan ini tidak

mendukung oleh penelitian sebelumnya (Orathinkal & Vansteenwegen, 2007)

yang mengatakan bahwa terdapat perbedaan kepuasan perkawinan

berdasarkan usia perkawinannya. Hughes (2012) juga mengatakan bahwa

salah satu temuan yang paling konsisten dalam kehidupan perkawinan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

58

kepuasan perkawinan menurun selama perkawinan. Berbeda dengan

penelitian sebelumnya, hal ini dapat terjadi karena individu dapat menilai

pasangan dan merasakan perasaan positif dalam kehidupan perkawinannya.

Selain itu, individu dapat mempertahankan penilaian dan perasaan positif

tersebut sehingga baik individu yang baru menikah selama 1 tahun hingga 15

tahun maupun individu yang sudah menikah memiliki tingkat kepuasan

perkawinan yang tergolong tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kecerdasan emosi

dengan kepuasan perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang positif antara kecerdasan emosi dan kepuasan perkawinan.

Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat kecerdasan emosi seseorang, maka

semakin tinggi pula seseorang merasakan kepuasan dalam perkawinannya. Begitu

juga sebaliknya, semakin rendah tingkat kecerdasan emosi seseorang, maka

semakin rendah kepuasan dalam perkawinan yang dirasakan. Setiap aspek

kecerdasan emosi memiliki hubungan hubungan positif dengan kepuasan

perkawinan, hubungan terkuat dimiliki oleh aspek meregulasi emosi.

Dalam analisis tambahan, diketahui bahwa beberapa data demografik,

seperti jenis kelamin, usia, pendapatan dan usia perkawinan, masing-masing tidak

memiliki perbedaan yang signifikan dalam kepuasan perkawinan. Berbeda dengan

data demografik asal daerah, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

dalam kepuasan perkawinan. Individu yang memiliki pasangan yang berasal dari

daerah yang sama memiliki kepuasan perkawinan yang lebih tinggi dibandingkan

individu yang memiliki pasangan yang berbeda asal daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

60

B. Saran

1. Bagi pasangan yang sudah menikah.

Berdasarkan hasil penelitian ini, individu yang telah menikah

diharapkan tetap mempertahankan kemampuan-kemampuan dalam kecerdasan

emosi, seperti mengenali emosi baik pada diri sendiri maupun pada pasangan,

menggunakan emosi yang positif, terbuka dengan perasaan baik yang

menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, serta mengatur emosi pada

diri sendiri agar tercipta kepuasan dalam perkawinan. Memiliki perkawinan

yang memuaskan akan menjadikan perkawinan yang harmonis dan awet.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat meneliti mengenai hubungan antara budaya

dengan kepuasan perkawinan karena pada penelitian ini didapatkan data

bahwa responden yang memiliki daerah yang sama dengan pasangannya

menunjukkan kepuasan perkawinan yang lebih tinggi dibandingkan responden

yang memiliki pasangan berasal dari daerah berbeda. Hal ini bisa dikaitkan

bagaimana budaya memengaruhi kepuasan perkawinan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

61

DAFTAR PUSTAKA

Animasahun, R.A., & Oladeni, O.O. (2012). Effects of length of marriage and

number of children on marital satisfaction among baptis couples in Lagos

State, Nigeria. International Journal of Current Research, 4(12), 163-171.

Ardhianita, I., & Andayani, B. (2005). Kepuasan perkawinan ditinjau dari berpacaran

dan tidak berpacaran. Jurnal Psikologi, 32(2), 101-111. ISSN: 0215-8884.

Azwar, S. (2011). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Banse, R. (2004). Adults attachment and marital satisfaction: evidence for dyadic

configuration effects. Journal of Social and Personal Relationship, 21(2),

273-282.

Bar-on, R. (2006). The Bar-on model of emotional-social intelligence (ESI).

Psychothema, 18, 13-25.

Battersby, L. (2015). The survey says… women are less happy with their relationship then men are. www.smh.com.au/national/the-survey-says--women-are-less-

happy-with-their-relationship-than-men-are-20150714-gibxpj.html.

Bloch, L., Haase, C. M., & Levenson, R. W. (2014). Emotion regulation predicts

marital satisfaction: more than a wives' tale. Emotion, 14(1), 130-144.

Brackett, M. A., Warner, R. M., & Bosco, J. S. (2005). Emotional intelligence and

relationship quality among couples. Personal Relationship, 12, 197-212.

Bradburry, T. N., Fincham, F. D., & Beach, S. R. (2000). Research on the nature and

determinants of marital satisfaction: a decade in review. Journal of Marriage

and The Family, 62, 964-980.

Dean, L. R. (2005). Materialsm, Perceived Financial Problems, and Marital

Satisfaction. Thesis. Bringham Young University.

Duvall, E., & Miller, C. M. (1985). Marriage and Family Development. 6th

Ed. New

York: Harper & Row Publisher.

Eslami, A. A., Hasanzadeh, A., & Jamshidi, F. (2014). The relationship between

emotional intelligence health and marital satisfaction: a comparative study.

Journal of Education and Health Promotion, 3, 36-41.

Fitness, J. (2001). Emotional Intelligence and Intimate Relationship. In Ciarrochi, J.,

Forgas, J. P., & Mayer, J. D. Emotional Intelligence and Everyday Life. New

York: Psychology Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

62

Fowers, B. J., & Olson, D. H. (1993). Enrich marital satisfaction scale: a brief

research and clinical tools. Journal of Family Psychology, 7(2), 176-185.

Goleman, D. (2007). Kecerdasan emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hirschberger, G., Srivastava, S., Marsh, P., Cowan, C. P., & Cowan, P. A. (2009).

Attachment , marital satisfaction, and divorce during the first fifteen years of

parenthood. Pers Relatsh, 16(3), 401-420.

Hughes, R. (2012). Does marital satisfaction predict divorce?

http://www.huffingtonpost.com/robert-hughes/does-marital-satisfaction_b_83

2824.html.

Khan, F., & Aftab, S. (2013). Marital satisfaction and perceived social support as

vulnerability factors to depression. American International Journal of

Science, 2(5), 99-107.

Lavalekar, A., Kulkarni, P., & Jagtap, P. (2010). Emotional in and marital

satisfaction. Journal of Psychological Research, 5(2), 185-194.

Lemme, B. H. (1995). Development in Adulthood. USA: Allyn & Bacon.

Li, T., & Fung, H. H. (2011). The dynamic goal theory of marital satisfaction. Review

of General Psychology, 15 (3), 246-254.

Malouff, J. M., Schutte, N. S., & Thorsteinsson, E. B. (2014). Trait emotional

intelligence and romantic relationship satisfaction: a meta-analysis. The

American Journal of Family Therapy, 42, 53-66.

Mayer, J, D., & Salovey, P. (1997). What is Emotional Intelligence? In Salovey, P.,

& Sluyter, D. J. Emotional Development and Emotional Intelligence:

Educational Implications. New York: Harper Collins.

Mayer, J. D., Salovey, P., & Caruso, D. R. (2004). Theory, findings, and

implications. Psychological Inquiry, 15(3), 197-215.

Mirgain, S. A., & Cordova, J. V. (2007). Emotion skills and marital health: the

association between observed and self-reported emotion skills, intimacy, and

marital satisfaction. Journal of Social and Clinical Psychology, 26(9), 983-

1009.

Olson, D. H., & Olson, A. K. (2000). Empowering couples: building on your

strengths. 2nd

Ed. Minnesota: Life Inovations, Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

63

Orathinkal, J., & Vansteenwegen, A. (2006). The effect of forgiveness on marital

satisfaction in relation to marital stability. Contemp Fam Ther, 28, 251-260.

Orathinkal, J., & Vansteenwegen, A. (2007). Do demographics affect marital

satisfaction ?. Journal of Sex & Marital Therapy, 33, 73-85.

Rebello, K., Junior, M. D. S., Celia R., & Brito, S. (2014). Fundamental factors in

marital satisfaction an assessment of brazilian couples. Psychology, 5, 777-

784.

Salovey, P., Grewal, D. (2005). The science of emotional intelligence. Current

Direction in Psychological Science, 14(6), 281-285.

Salovey, P., Mayer, J. D., Caruso, D., & Yoo, S. H. (2008). Emotional intelligence:

perspectives on educational and positive psychology. Counterpoints, 336,

185-208.

Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Sasanpour, M., Khodabakshi, M., & Nooryan, Kh. (2012). The Relationship between

emotional intelligence, happiness, and mental health in students of medical

sciences of Isfahan university. International Journal of Collaborative

Research on Internal Medicine & Public Health, 4(9),1614-1620.

Schutte, N. S., Malouff, J. M., Bobik, C., Coston, T. D., Greeson, C., Jedlicka, C.,

Rhodes, E., & Wendorf, G. (2001). Emotional intelligence and interpersonal

relations. The Journal of Social Psychology, 141(4), 523-526.

Shackelford, T. K., & Buss, D. M. (2000). Marital satisfaction and spousal cost-

infliction. Personality and Individual Differences, 28, 917-928.

Siregar, S. (2013). Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi

Aksara.

Smith, L., Heaven, P. C. L., & Ciarrochi, J. (2008). Trait emotional intelligence,

conflict communication patterns, and relationship satisfaction. Personality

and Individual Differences, 44, 1314-1325.

Srisusanti, S., & Zulkaida, A. (2013). Studi deskriptif mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan perkawinan pada istri. UG Jurnal, 7(6), 8-12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

64

Strong, B., DeVault, C., & Cohen, T. F. (2011). The marriage and family experience:

intimate relationship in a changing society. 11th

Ed. USA: Nelson Education,

Ltd.

Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Supratiknya, A. (2016). Kuantifikasi Validitas Isi dalam Asesmen Psikologis.

Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Toyota, H. (2011). Differences in relationship between emotional intelligence and

self-acceptance as a function of gender and ibasho (a person who eases the

mind) of Japanese undergraduate. Psychological Topics, 20(3), 449-459.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Pasal 1.

Wade, C., & Tarvis, C. (2009). Psikologi. Jakarta: Erlangga.

Weisinger, H. (2010). Want a better marriage?... Add some emotional intelligence.

www.huffungtonpost.com/hendrie-weisinger/want-a-better-marriage_b_5204

71.html

Zeidner, M., & Kaluda, I. (2008). Romantic Love: what emotional intelligence (EI)

got to do with it?. Personality and Individual Differences, 44, 1684-1695.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

65

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

66

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan FGD Variabel Kepuasan Perkawinan.

Area Indikator Pertanyaan

Kepribadian

1. Menyukai pribadi pasangan.

2. Menerima pasangan apa

adanya.

3. Menganggap pasangan sebagai

teman baik.

1. Dari skala 1-10, seberapa puas anda

terhadap sikap dari pasangan ? Mengapa

?

Resolusi

Konflik

1. Keterbukaan pasangan dalam

menyadari dan memecahkan

masalah.

2. Tingkat kepuasan dalam cara

memecahkan masalah.

1. Permasalahan apa saja yang biasa terjadi

dalam hubungan perkawinan ?

2. Bagaimana anda me nye lesaikan

masalah tersebut?

3. Apakah anda merasa puas dengan

penyelesaian ma- salah tersebut?

Mengapa ?

Pengaturan

Keuangan

1. Kepuasan dengan keadaan

ekonomi.

2. Kepuasan dengan pengaturan

keuangan.

1. Bagaimana cara anda dan pasangan

mengatur pemasukan dan pengeluaran?

2. Dari 1-10 seberapa puas anda terkait

pengaturan keuangan? Mengapa?

Pola

Pengasuhan

1. Kesepakatan tentang

mendisiplinkan anak.

2. Kesesuaian tujuan dan nilai-

nilai yang diinginkan untuk

anak.

3. Kepuasan dalam mengasuh

anak.

1. Bagaimana cara anda dan pasangan

dalam mendidik anak anda ? bagaimana

perasaan anda mengenai cara pasangan

mengasuh anak ?

2. Apakah anda puas dengan pola

pengasuhan anda dan pasangan ?

Waktu

Luang

1. Aktivitas sosial versus

aktivitas pribadi

2. Penggunaan waktu luang

untuk aktivitas bersama.

3. Kepuasan dengan waktu luang

yang dihabiskan bersama.

1. Ketika anda dan pasangan memiliki

waktu luang, kegiatan apa yang

dilakukan?

2. Dari skala 1-10 seberapa puas anda

dengan kegiatan yang dilakukan?

Mengapa ?

Komunikasi

1. Tingkat kenyamanan individu

dalam berbagi emosi dan

keyakinan atau pendapat.

2. Perasaan dipahami oleh

pasangan.

1. Bagaimana perasaan anda ketika

berkomunikasi dengan pasangan anda?

2. Apa yang membuat anda senang

berkomunikasi dengan pasangan anda?

Hubungan

Seksual

1. Kepuasan dengan ekspresi

kasih sayang oleh pasangan.

2. Kenyamanan terhadap tingkah

laku seksual.

1. Bagaimana cara pasangan anda

menunjukkan kasih sayangnya melalui

perilaku ?

2. Bagaimana perasaan mengenai

hubungan atau aktivits seksual anda

selama perkawinan hingga saat ini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

67

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan FGD Variabel Kecerdasan Emosi.

Aspek Indikator Pertanyaan

1. Memper

-

sepsikan

emosi

1. Mengidentifikasi emosi pada keadaan fisik,

perasaan, dan pikiran diri sendiri.

2. Mengidentifikasi emosi pada orang lain, desain,

karya seni, dst melalui bahasa, suara penampilan

dan perilaku.

3. Mengekspresikan emosi secara akurat dan

kebutuhan yang berkaitan dengan perasaan.

4. Membedakan akurat atau tidak akurat, jujur atau

tidak jujur suatu ekspresi perasaan.

1. Perasaan apa yang

sering anda rasakan

terhadap pasangan

anda dalam

seminggu terakhir?

2. Menggu

nakan

emosi

(untuk

memfasi

litasi

pikiran)

1. Emosi menentukan prioritas pikiran dan

mengarahkan perhatian pada informamsi yang

penting.

2. Digunakan sebagai bantuan untuk menilai dan

sebagai ingatan terkait perasaan.

3. Perubahan mood dapat mengubah perspektif

individu, mendorong adanya pertimbangan dari

beberapa pandang.

4. Menguasai perubahan-perubahan mood yang terjadi

dalam diri.

1. Bagaimana anda

melibatkan perasaan

anda ketika sedang

ber-aktivitas?

3. Memaha

mi dan

mengan

alisa

emosi

1. Melabel emosi dan mengenali relasi antara kata dan

emosi, seperti hubungan antara menyukai dan

mencintai.

2. Menginterpretasi mana bahwa emosi berubah

tergantung relasi, seperti kesedihan sering muncul

bersama dengan kehilangan.

3. Mengerti perasaan yang kompleks, misalnya

perasaan cinta dan benci yang muncul bersamaan.

4. Mengenali transisi diantara emosi, perubahan marah

menuju puas atau permarah menuju rasa malu.

1. Seberapa anda

paham atau

menyadari adanya

perubahan dalam pe-

rasaan anda?

Mengapa ?

4. Mengat

ur dan

meregul

asi

emosi

1. Kemampuan untuk terbuka terhadap perasaan, baik

yang menyenangkan maupun yang tidak

menyenangkan.

2. Kemampuan untuk tidak terlibat atau tidak

melibatkan diri dalam emosi berdasarkan penilaian

informasi atau kegunaannya.

3. Memonitori secara reflektif dalam relasi dengan diri

sendiri dan orang lain.

4. Kemampuan mengatur emosi dalam diri dan orang

lain dengan menjembatani emosi negatif dan

meningkatkan emosi menyenangkan tanpa menekan

atau melebih-lebihkan informasi yang

dikandungnya

1. Ketika anda sedang

terlibat perdebatan

dengan pasangan,

bagaimana cara anda

untuk mengatur

emosi anda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

68

Lampiran 3. Form Penilaian Validitas Isi Kepuasan Perkawinan

PENILAIAN VALIDITAS ISI

KEPUASAN PERKAWINAN

(MARITAL SATISFACTION)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

69

Yang terhormat

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Yang berpartisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Kami mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma yang beridentitas di bawah

ini:

1. Ida Ayu Indri Novirayanthi (129114012)

2. Ken Sulanjari (129114036)

3. Devita Prasetyo Wati (129114109)

4. Katarina Novita Sari (129114127)

5. Nazirah Adhania (129114143)

6. Monica Sindhi VPD (129114150)

7. Gisela Anggraida D. (129114170)

8. Igan Evanglista Tarigan (129114171)

Meminta bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk mengisi penilaian validasi isi

item “Kepuasan Perkawinan” dalam rangka tugas akhir kami. Validitas isi item yang

dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana isi item relevan dengan atribut

psikologis yang diukur (kepuasan perkawinan).

Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk

mengisi penilaian validitas isi item ini.

Hormat kami,

Kelompok Kepuasan Perkawinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

70

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia mengisi penilaian validitas isi dengan

sukarela tanpa paksaan dari pihak tertentu demi membantu terlaksananya penelitian.

Yogyakarta, … Februari 2017

(……………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

71

Atribut Psikologis Konteks/Dimensi

Kepuasan Perkawinan

(Marital Satisfaction): Penilaian dan perasaan positif

individu terhadap kehidupan

perkawinan yang meliputi

beberapa konteks dalam

perkawinan.

Kepribadian: Pada konteks ini menjelaskan mengenai penilaian individu

terhadap sifat-siat pasangan dan perilaku dalam perkawinan.

Indikator: 1. Menyukai pribadi pasangan.

2. Menerima pasangan apa adanya.

3. Menganggap pasangan sebagai teman baik.

Komunikasi: Pada konteks ini menjelaskan mengenai perasaan individu

terhadap kehadiran percakapan, kontak fisik, senyuman, dan

keterbukaan komunikasi yang terjadi.

Indikator:

1. Merasa nyaman dalam berbagi emosi dan keyakinan atau

pendapat.

2. Merasa dipahami oleh pasangan.

Resolusi Konflik:

Pada konteks ini berfokus pada keterbukaan pasangan untuk

menyadari dan menyelesaikan masalah serta strategi yang

digunakan untuk menyelesaikan perdebatan.

Indikator: 1. Keterbukaan pasangan dalam menyadari dan

memecahkan masalah.

2. Keterampilan dalam menemukan solusi.

Pengaturan Keuangan: Pada konteks ini berfokus pada sikap dan kekhawatiran mengenai

masalah pengaturan ekonomi.

Indikator: 1. Menerima keadaan ekonomi keluarga.

2. Kesepakatan dalam mengatur keuangan.

Waktu Luang:

Pada konteks ini mengkaji mengenai preferensi untuk

menghabiskan waktu luang.

Indikator:

1. Aktivitas sosial versus aktivitas pribadi.

2. Menggunakan waktu luang untuk aktivitas bersama.

3. Kesepakatan dalam menghabiskan waktu luang bersama.

Hubungan Seksual:

Pada konteks ini menjelaskan tentang perasaan pasangan

mengenai afeksi dan hubungan seksual.

Indikator:

1. Merasa nyaman terhadap tingkah laku seksual.

2. Merasa dapat mengekspresikan kasih sayang kepada

pasangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

72

Pola Pengasuhan: Pada konteks ini menjelaskan mengenai penilaian dan perasaan

tentang memiliki dan cara membersarkan anak.

Indikator:

1. Kesepakatan tentang mendisiplinkan anak.

2. Kesepakatan dalam mengasuh anak.

3. Keterbukaan komunikasi dengan anak.

Tugas anda adalah sebagai berikut:

a. Terhadap setiap item berikut ini, berikanlah penilaian anda terkait taraf relevansinya.

b. Yang dimaksud taraf relevansi yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf

sejauh mana item yang bersangkutan mencerminkan atribut psikologis atau

komponen atribut psikologis yang hendak diukur. Relevansi ini tercermin dari

kesesuaian isi item dengan definisi konseptual tentang atribut psikologis atau

komponen atribut psikologis yang diukur.

c. Untuk memberikan penilaian terhadap taraf relevansi item, gunakanlah skala

penilaian berikut:

1 = Tidak relevan

2 = Kurang relevan

3 = Relevan

4 = Sangat relevan

d. Nyatakanlah penilaian anda dengan cara memberikan centang (√) e. Berikanlah saran perbaikan pada kolom yang telah disediakan apabila menurut anda

item-item yang tersedia tidak atau kurang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

73

Kepuasan Perkawinan

Konteks Indikator Item Taraf Relevansi Saran

Perbaikan

Item 1 2 3 4

Kepribadian a. Menyukai

Pribadi

Pasangan

b. Menerima

pasangan apa

adanya

c. Menganggap

pasangan

sebagai teman

baik

1. Pasangan saya

merupakan orang

yang pengertian. (F)

2. Saya menerima

kekurangan pasangan

saya. (F)

3. Pasangan saya terlalu

banyak menuntut. (U)

4. Pasangan saya sulit

memaafkan kesalahan

yang saya lakukan.

(U)

5. Saya merasa senang

ketika pasangan

memuji saya. (F)

6. Saya merasa lega

ketika pasangan

terbuka dengan saya.

(F)

7. Saya merasa kesal

ketika pasangan tidak

bertanggung jawab.

(U)

8. Saya merasa lelah

dengan perilaku

pasangan yang

kurang

menyenangkan. (U)

Resolusi

Konflik

a. Keterbukaan

pasangan

dalam

menyadari

dan

memecahkan

masalah

b. Ketrampilan

dalam

menemukan

solusi

1. Saya dan pasangan

terbuka dalam

menyadari adanya

masalah. (F)

2. Ketika terjadi

masalah saya dan

pasangan berusaha

menyelesaikan

bersama-sama. (F)

3. Saya dan pasangan

memiliki cara yang

berbeda dalam

menyelesaikan

masalah. (U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

74

4. Saya dan pasangan

kurang baik dalam

memecahkan masalah

secara bersama-sama.

(U)

5. Saya merasa senang

ketika saya bisa

berdiskusi dengan

pasangan terkait

masalah yang ada. (F)

6. Saya merasa lega

ketika menemukan

solusi terbaik atas

masalah yang ada. (F)

7. Saya merasa tertekan

ketika ada masalah.

(U)

8. Saya merasa sedih

ketika pasangan saya

mengabaikan masalah

diantara kami. (U)

Pengaturan

Keuangan

a. Menerima

keadaan

ekonomi

keluarga

b. Kesepakatan

dalam

mengatur

keuangan

1. Saya dan pasangan

memiliki manajemen

keuangan yang baik.

(F)

2. Saya dan pasangan

sepakat dengan cara

kami

mengaturkeuangan.

(F)

3. Saya dan pasangan

memiliki manajemen

keuangan yang baik.

(U)

4. Saya dan pasangan

sepakat dengan cara

kami mengatur

keuangan. (U)

5. Saya merasa bahagia

dengan pengaturan

keuangan kami. (F)

6. Saya merasa tenang

ketika kami tidak

memiliki hutang (F)

7. Saya merasa sedih

ketika pasangan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

75

terbuka dengan

keuangan. (U)

8. Saya merasa jengkel

ketika pasangan saya

boros (U)

Pola

Pengasuhan

a. Kesepakatan

tentang

mendisiplinka

n anak

b. Kesepakatan

dalam

mengasuh

anak

c. Keterbukaan

komunikasi

dengan anak

1. Pasangan saya sabar

dalam mendidik anak.

(F)

2. Saya memiliki pola

asuh yang sesuai

dengan kebutuhan

anak saya. (F)

3. Pasangan saya

mendidik anak

dengan cara yang

keras. (U)

4. Saya belum bisa

mendidik anak saya

dengan baik. (U)

5. Saya senang karena

saya dan pasangan

sepakat dalam hal

mendidik anak. (F)

6. Saya lega ketika pola

pengasuhan sesuai

dengan kebutuhan

anak. (F)

7. Saya merasa sedih

ketika harus mendidik

anak sendiri. (U)

8. Saya merasa kecewa

ketika pasangan

membentak anak. (U)

Waktu Luang a. Aktifitas

sosial versus

aktifitas

pribadi

b. Menggunakan

waktu luang

untuk aktifitas

bersama

c. Kesepakatan

dalam

menghabiska

n waktu luang

1. Saya menikmati

waktu bersama

pasangan. (F)

2. Pasangan

menyempatkan diri

untuk menghabiskan

waktu bersama. (F)

3. Pasangan tidak

memiliki waktu untuk

saya. (U)

4. Pasangan saya

menghabiskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

76

bersama waktunya dengan

teman-temannya. (U)

5. Saya tidak bosan

ketika bersama

pasangan. (F)

6. Saya merasa senang

ketika beraktivitas

bersama pasangan.

(F)

7. Saya merasa kesepian

ketika tidak bisa

mengahabisakan

waktu dengan

pasangan. (U)

8. Saya merasa kesal

ketika pasangan

membatalkan janjinya

dengan saya. (U)

Komunikasi a. Merasa

nyaman

dalam berbagi

emosi dan

keyakinan

atau pendapat

b. Merasa

dipahami oleh

pasangan

1. Saya merasa

pasangan memahami

apa yang saya

sampaikan. (F)

2. Saya bisa bercerita

tentang apapun

dengan pasangan saya

(F)

3. Pasangan tidak

menghubungi saya

ketika ia berada di

luar rumah. (U)

4. Pasangan

mengalihkan

pembicaraan ketika

kami sedang

mengobrol. (U)

5. Saya senang ketika

pasangan melibatkan

saya dalam

mengambil

keputusan. (F)

6. Saya merasa senang

ketika pasangan

memberikan

tanggapan tentang

apa yang saya

ceritakan. (F)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

77

7. Saya merasa kesal

ketika pasangan

memotong

pembicaraan saya.

(U)

8. Saya merasa sedih

karena pasangan tidak

menangkap apa yang

saya katakan. (U)

Hubungan

Seksual

a. Merasa

nyaman

terhadap

tingkah laku

seksual

b. Merasa dapat

mengekspresi

kan kasih

sayang

kepada

pasangan

1. Pasangan menyentuh

saya dengan penuh

cinta. (F)

2. Pasangan dapat

memenuhi kebutuhan

seksual saya. (F)

3. Saya jenuh dengan

aktivitas seksual

kami. (U)

4. Saya tidak suka

ketika pasangan

memaksa

berhubungan seksual

(U)

5. Saya senang karena

pasangan saya dapat

menunjukkan kasih

sayang dengan cara

yang saya suka. (F)

6. Saya merasa senang

ketika pasangan saya

mencium saya. (F)

7. Saya merasa sedih

ketika pasangan

menolak berhubungan

seksual dengan saya.

(U)

8. Saya merasa sedih

ketika saya tidak bisa

memenuhi kebutuhan

seksual pasangan.(U)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

78

Lampiaran 4. Form Penilaian Validitas Isi Skala Kecerdasan Emosi.

PENILAIAN VALIDITAS ISI

KECERDASAN EMOSI

(EMOTIONAL INTELLIGENCE)

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

79

Yogyakarta, 20 Februari 2017

Yang terhormat

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Yang berparisipasi dalam penelitian ini

Dengan hormat,

Saya mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma yang beridentitas di bawah

ini:

1. Ida Ayu Indri Novirayanthi (129114012)

Memohon bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi penilaian

validitas isi item “kecerdasan emosi” dalam rangka tugas akhir saya. Validitas isi item yang

dimaksud dalam kegiatan ini adalah taraf sejauh mana isi item relevan dengan atribut

psikologis yang diukur (kecerdasan emosi).

Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kesediaan Bapak//Ibu/Saudara/i untuk

mengisi penilaian validitas isi item ini.

Hormat saya,

Ida Ayu Indri Novirayanthi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

80

PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :

NIM/NIP :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia megisi penilaian validitas isi item

dengan sukarela tanpa paksaan dari pihak tertentu demi membantu terlaksananya penelitian.

Yogyakarta, Februari 2017

(……………………………..)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

81

Saya Indri Novirayanthi, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma sedang melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi mengenai

Hubungan Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence) dan Kepuasan Perkawinan (Marital

Satisfaction), sebagai tugas akhir dalam menjalani pendidikan.

Dalam rangka pengumpulan data, saya meminta kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi

Validitas Isi Item yang terlampir. Alat ukur atau skala ini bertujuan untuk mengukur

Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence) yang memiliki 4 aspek dan 64 butir pernyataan.

Komponen. Definisi konseptual atribut psikologis beserta komponen-komponen atau

dimensinya adalah sebagai berikut:

Atribut Psikologis Komponen/Dimensi

Kecerdasan Emosi

(Emotional Intelligence)

Mempersepsikan emosi (perceiving emotion): Kemampuan untuk mendeteksi dan mengenali emosi dan

melibatkan kemampuan untuk mengenali emosi pada diri

sendiri dan orang lain melalui ekspersi wajah, gambar, dan

suara.

Indikator:

Mampu mengenali emosi pada diri sendiri melalui

keadaan fisik, perasaan dan pikiran.

Mampu mengenali emosi pada orang lain melalu bahasa,

suara, penampilan dan perilaku

Mampu mengekspresikan emosi secara tepat dan sesuai

kebutuhan

Mampu membedakan perasaan yang tepat dan tidak tepat.

Menggunakan emosi (untuk memfasilitasi pikiran): Kemampuan untuk memanfaatkan emosi untuk memfasilitasi

berbagai macam aktivitas kognitif, seperti berpikir, bekerja,

membuat keputusan, dan penyelesaian masalah

Indikator:

Mampu menentukan prioritas dan mengarahkan perhatian

pada informasi penting

Mampi membangkitkan emosi dalam memfasilitasi

penilaian dan ingatan

Mampu memanfaatkan perubahan suasana hati dan

menghargai sudut pandang

Mampu menggunakan keadaan emosional untuk

memfasilitasi peyelesaian masalah dan kreativitas.

Memahami dan menganalisa emosi:

Kemampuan memahami pengetahuan terkait emosi dan

mengerti relasi diantara emosi yang kompleks

Indikator:

Memahami hubungan antar emosi

Mengetahui penyebab dan konsekuensi dari emosi

Memahami perasaan yang kompleks, seperti perasaan

cinta dan benci yang terjadi bersamaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

82

Mengenali transisi diantara emosi, seperti kemarahan

menuju kepuasan, atau kemarahan menuju rasa malu

Mengatur dan meregulasi emosi: Kemampuan ini terkait kemampuan meregulasi emosi secara

sadar, baik dalam diri sendiri ataupun dalam orang lain untuk

meningkatkan perkembangan emosi dan kecerdasan.

Indikator:

Mampu terbuka pada perasaan, baik yang menyenangkan

maupun tidak menyenangkan

Mampu mengamati dan menggambarkan emosi

Mampu untuk terlibat atau tidak melibatkan diri dari

keadaan emosional

Mampu mengatur emosi pada diri sendiri dan orang lain

Tugas anda adalah sebagai berikut:

a. Terhadap setiap item berikut ini, berikanlah penilaian Anda terkait taraf relevansinya.

b. Yang dimaksud taraf relevansi adalah taraf sejauh mana item yang bersangkutan

mencerminkan atribut psikologis atau komponen atribut psikologis yang hendak

diukur. Relevansi ini tercermin dari kesesuaian isi item dengan definisi konseptual

tentang atribut psikologis atau komponen atribut psikologis yang diukur.

c. Untuk memberikan penilaian terhadap taraf relevansi item, gunakanlah skala

penilaian berikut:

1 = Tidak relevan

2 = Kurang relevan

3 = Relevan

4 = Sangat relevan

d. Nyatakanlah penilaian anda dengan cara memberikan tanda centang (√) e. Berikanlah saran perbaikan pada kolom yang telah disediakan apabila menurut anda

item-item yang tersedia tidak atau kurang relevan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

83

Kecerdasan emosi: Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang dalam memahami, menggunakan, dan meregulasi emosi

untuk memfasilitasi pikiran dan mencapai suatu tujuan.

Komponen Indikator No Item Taraf Relevansi Saran

Perbaikan 1 2 3 4

Mempersepsi

emosi

Mampu mengenali

emosi pada diri

sendiri melalui

keadaan fisik dan

psikis.

1 Saya mengetahui perasaan saya

dengan jelas. (F)

2 Saya mengetahui dengan pasti

apa yang saya rasakan saat ini

(F)

3 Saya tidak mengetahui dengan

pasti apa yang sedang saya

rasakan (UF)

4 Saya sulit memahami perasaan

saya sendiri (UF)

Mampu mengenali

emosi pada orang

lain.

5 Saya dapat merasakan apa yang

orang lain rasakan (F)

6 Saya mengetahui perasaan orang

lain dari nada suaranya (F)

7 Saya tidak dapat merasakan apa

yang orang lain rasakan ketika

bersedih. (UF)

8 Saya tidak mengetahui perasaan

orang lain sebelum

menanyakannya terlebih dahulu

(UF)

Mampu

mengekspresikan

emosi secara akurat

dan sesuai kebutuhan.

9 Saya mampu mengekspresikan

perasaan saya terhadap orang

lain. (F)

10 Saya dapat memilih waktu yang

tepat untuk mengekspresikan

perasaan saya (F)

11 Saya malu jika harus

mengekspresikan perasaan saya

(UF)

12 Saya bertindak tanpa tahu apa

yang saya rasakan saat ini (UF)

Mampu membedakan

ekspresi perasaan

yang tepat dan tidak

tepat

13 Saya mengetahui ketika orang

lain berusaha menutupi

kesedihannya (F)

14 Saya dapat mengetahui ketika

orang lain membohongi saya (F)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

84

15 Saya kesulitan untuk

memastikan apakah orang lain

sedang marah atau tidak (UF)

16 Saya tidak menyadari bahwa

orang lain telah membohongi

saya (UF)

Menggunakan

emosi (untuk

memfasilitasi

pikiran)

Mampu

memprioritaskan dan

mengarahkan

perhatian pada

informasi penting.

1 Saya mengutamakan

menyelesaikan pekerjaan saya

daripada hal-hal yang

menyenangkan (F)

2 Ketika bahagia, saya mampu

menyelesaikan tugas dengan

baik (F)

3 Ketika saya bersedih, saya

cenderung menunda pekerjaan

saya. (UF)

4 Saya lebih mengutamakan hal-

hal yang menyenangkan

daripada menyelesaikan tugas

utama saya. (UF)

Mampu

membangkitkan

emosi untuk

memfasilitasi

penilaian dan ingatan.

5 Saya menghibur diri ketika

mengalami kesulitan (F)

6 saya tidak menyesali keputusan

yang saya buat (F)

7 Saya membutuhkan waktu yang

lama untuk bangkit dari

kegagalan (UF)

8 Saya mengambil keputusan

tanpa melibatan perasaan (UF)

Mampu

memanfaatkan

suasana hati untuk

menghargai beberapa

sudut pandang

9 Saya mempertimbangkan

pendapat orang lain meskipun

tidak sesuai dengan saya (F)

10 Saya menerima kritikan dan

masukan dari orang lain (F)

11 Saya marah ketika orang lain

menolak pendapat saya (UF)

12 Saya tidak suka bila orang lain

mengkritik pekerjaan saya (UF)

Mampu

menggunakan

keadaan emosional

untuk memfasilitasi

penyelesaian masalah

dan kreatifitas

13 Saat saya sedang senang, saya

menyelesaikan masalah dengan

kepala dingin (F)

14 Saat senang, saya memiliki

banyak ide untuk dituangkan (F)

15 Saat sedih saya tidak dapat

melakukan apa apa (UF)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

85

16 Saya tidak bisa menyelesaikan

masalah saat sedang marah (UF)

Memahami

emosi

Mampu memahami

hubungan antara

beberapa emosi

1 Saya mampu membedakan

antara perasaan kesal dan marah

(F)

2 Saya mengetahui bahwa senang

dan bahagia adalah perasaan

yang berbeda (F)

3 Saya tidak mengetahui

perbedaan suka dan cinta (UF)

4 Saya sulit membedakan perasaan

benci dan iri (UF)

Mampu mengetahui

penyebab dan

konsekuensi emosi

5 Saya mengetahui penyebab

kemarahan saya (F)

6 Saya merasa sedih ketika

kehilangan barang yang berharga

(F)

7 Saya tidak mengetahui akibat

dari kemarahan saya (UF)

8 Saya sulit menemukan penyebab

kekesalan saya (UF)

Mampu memahami

perasaan yang

kompleks, seperti

perasaan cinta dan

benci yang terjadi

bersamaan

9 Saya mengetahui bahwa

perasaan sedih dan senang dapat

terjadi pada waktu yang

bersamaan (F)

10 Saya mengetahui perasaan

senang dan sangat senang adalah

perasaan yang berbeda (F)

11 Saya tidak mengetahui apakah

saya merasa senang atau sangat

senang. (UF)

12 Senang dan sedih merupakan

perasaan yang bertolak belakang

sehingga tidak mungkin terjadi

secara bersamaan. (UF)

Mampu mengenali

transisi diantara

emosi, seperti

kemarahan menuju

kepuasan, atau

kemarahan menuju

rasa malu

13 Saya menyadari ketika

kemarahan orang lain berubah

menjadi kebencian (F)

14 Saya dapat merasakan adanya

perubahan pada perasaan saya

(F)

15 Saya tidak menyadari ketika

perasaan saya tiba-tiba berubah,

seperti dari marah menjadi benci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

86

(UF)

16 Saya mengabaikan perubahan

perasaan saya. (UF)

Mengatur

emosi

Mampu terbuka pada

perasaan, baik yang

menyenangkan

maupun tidak

menyenangkan

1 Saya tidak enggan memuji

sesuatu hal yang baik (F)

2 Saya mampu mengungkapkan

ketidaksetujuan terhadap

pendapat orang lain (F)

3 Saya tidak dapat mengutarakan

kekurangan orang lain yang

dapat menyakiti perasaannya.

(UF)

4 Saya merasa sedih yang

berkepanjangan karena

kesalahan di masa lalu (UF)

Mampu mengamati

dan menggambarkan

emosi

5 Ketika saya sedang marah, saya

berusaha menenagkan diri (F)

6 Sedapat mungkin saya tidak

menyinggung perasaan orang

lain (F)

7 Saya tidak dapat melakukan

apapun ketika bersedih (UF)

8 Saat marah, saya merusak

barang-barang disekitar saya

(UF)

Mampu untuk terlibat

atau tidak melibatkan

diri pada keadaan

emosi

9 Saya tetap tenang meski orang

lain menghina saya (F)

10 Saya mampu mengendalikan

amarah yang saya rasakan (F)

11 Saya mudah marah ketika orang

lain mengganggu saya (UF)

12 Saya sulit untuk menghentikan

kesedihan saya (UF)

Mampu mengatur

emosi pada orang lain

13 Sebisa mungkin saya tetap

tenang dalam menyelesaikan

masalah. (F)

14 saya mampu menenangkan diri

saat marah (F)

15 Saya kurang dapat mengatur

emosi saya sehingga meledak-

ledak (UF)

16 saya tidak dapat meredakan

amarah saya. (UF)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

87

Lampiran 5. Perhitungan IVI-I dan IVI S untuk Penilaian Validitas Isi Skala Kepuasan

Perkawinan.

Item

no

Taraf Relevansi Tindakan

P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 IVI-I

1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

2 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

3 1 1 1 1 1 1 Dipakai

4 1 1 1 1 1 1 Dipakai

5 1 1 1 1 1 1 Dipakai

6 1 1 0 1 1 0.8 Dipakai

7 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

8 1 0 1 1 1 0.8 Dipakai

9 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

10 1 1 1 1 1 1 Dipakai

11 0 1 1 1 1 0.8 Dipakai dengan perbaikan

12 1 1 1 1 1 1 Dipakai

13 1 1 1 1 1 1 Dipakai

14 1 1 0 1 1 0.8 Dipakai dengan perbaikan

15 1 1 1 1 1 1 Dipakai

16 1 1 1 1 1 1 Dipakai

17 1 1 1 1 1 1 Dipakai

18 1 1 1 1 1 1 Dipakai

19 1 1 1 0 1 0,8 Dipakai dengan perbaikan

20 1 1 1 1 1 1 Dipakai

21 1 1 1 1 1 1 Dipakai

22 1 1 1 1 1 1 Dipakai

23 1 1 1 1 1 1 Dipakai

24 1 1 1 1 1 1 Dipakai

25 1 1 0 1 1 0.8 Dipakai

26 0 1 1 1 1 0.8 Dipakai dengan perbaikan

27 1 1 0 1 1 0.8 Dipakai

28 0 1 1 1 1 0.8 Dipakai dengan perbaikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

88

29 1 1 1 1 1 1 Dipakai

30 1 1 0 1 1 0.8 Dipakai

31 1 1 1 1 1 1 Dipakai dengan perbaikan

32 1 1 1 1 1 1 Dipakai

33 1 1 1 1 1 1 Dipakai

34 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

35 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

36 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

37 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai

38 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai

39 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai

40 1 1 1 1 1 1 Dipakai

41 1 1 1 1 1 1 Dipakai

42 1 1 1 1 1 1 Dipakai

43 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

44 1 1 1 1 1 1 Dipakai

45 1 1 1 1 1 1 Dipakai

46 1 1 1 1 1 1 Dipakai

47 1 1 1 1 1 1 Dipakai

48 1 1 1 1 1 1 Dipakai

49 1 1 1 1 1 1 Dipakai

50 1 1 1 1 1 1 Dipakai

51 1 1 1 1 1 1 Dipakai

52 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

53 1 1 1 1 1 1 Dipakai

54 1 1 1 1 1 1 Dipakai

55 1 1 1 1 1 1 Dipakai

56 1 1 1 1 1 1 Dipakai

Total IVI-I = 51

IVI-S = (Total IVI-I) / (Jumlah item)

IVI-S = 51/56

IVI-S = 0.91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

89

Lampiran 6. Perhitungan IVI-I dan IVI S untuk Penilaian Validitas Isi Skala

KecerdasanEmosi

Item

no

Taraf Relevansi Tindakan

P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 IVI-I

1 1 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

2 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

3 1 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

4 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

5 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

6 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

7 0 1 1 1 1 1 0.8 Dipakai

8 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

9 1 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai

10 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

11 1 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai

12 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

13 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

14 0 1 1 1 1 1 0.8 Dipakai

15 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

16 1 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai

17 1 1 1 0 1 1 0.8 Dipakai

18 1 0 1 1 1 1 0.8 Dipakai

19 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

20 1 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai dengan perbaikan

21 1 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

22 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

23 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

24 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

25 1 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

26 1 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai dengan perbaikan

27 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

28 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

90

29 1 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai

30 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

31 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

32 0 1 1 1 1 1 0.8 Dipakai

33 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

34 1 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

35 1 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

36 1 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

37 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

38 1 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai

39 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

40 1 1 1 0 1 1 0.8 Dipakai

41 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

42 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

43 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

44 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

45 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

46 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

47 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

48 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

49 0 1 1 1 1 1 0.8 Dipakai

50 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

51 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

52 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

53 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai dengan perbaikan

54 0 1 1 1 1 1 0.8 Dipakai

55 1 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

56 1 1 1 1 0 1 0.8 Dipakai

57 0 1 1 1 1 1 0.8 Dipakai

58 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

59 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

60 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

61 1 1 1 1 1 0 0.8 Dipakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

91

62 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

63 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

64 1 1 1 1 1 1 1 Dipakai

Total IVI-I = 58,8

IVI-S = (Total IVI-I) / (Jumlah item)

IVI-S = 58.8/64

IVI-S = 0.92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

92

Lampiran 7. Inform Consent

LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN

Saya bersedia untuk terlibat dalam penelitian ini dengan mengisi skala penelitian

tanpa paksaan dari pihak manapun. Untuk menjaga kerahasiaan identitas asli saya, saya

tidak mencantumkan nama. Seluruh jawaban yang saya berikan sungguh-sungguh sesuai

dengan apa yang saya alami, rasakan, dan pikirkan.

Denpasar, Maret 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

93

Lampiran 8. Skala Kepuasan Perkawinan dan Kecerdasan Emosi Sebelum Uji Coba

SKALA PENELITIAN

KEHIDUPAN PERKAWINAN

Disusun oleh:

Ida Ayu Indri Novirayanthi

129114012

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

94

Salam sejahtera,

Saya, Ida Ayu Indri Novirayanthi, adalah mahasiswi tingkat akhir Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai

perkawinan. Saya memohon kesediaan Anda untuk membantu saya dengan mengisi skala

penelitian ini. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah Anda dapat lebih memahami tentang

kehidupan perkawinan yang telah Anda jalani.

Sebelum mengisi skala penelitian, Anda akan diminta untuk mengisi beberapa data

diri yang terkait dengan kepentingan penelitian. Selanjutnya, Anda diharapkan mengisi skala

penelitian sesuai dengan apa yang Anda alami, rasakan, maupun pikirkan. Anda tidak

perlu ragu-ragu dalam menjawab karena tidak ada jawaban yang benar maupun salah.

Selain itu, jawaban Anda akan dirahasiakan sehingga saya maupun orang lain tidak

mengetahui identitas asli Anda. Saya sangat menghargai apabila Anda bersedia mengisi skala

ini dengan sejujur-jujurnya.

Apabila Anda bersedia untuk mengisi skala penelitian ini, silahkan memberikan

tanda tangan atau paraf Anda pada lembar selanjutnya. Terima kasih atas perhatian dan

kesediaan Anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

95

PETUNJUK PENGISIAN

1. Sebelum mengisi skala I dan II, isilah data yang ada pada bagian Identitas Diri

2. Bacalah dengan teliti sebelum menngisi jawaban dari pernyataan yang ada.

3. Pilihlah salah satu dari empat pilihan yang telah disediakan, yang paling sesuai

dengan keadaan Anda saat ini, dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom

jawaban.

Terdapat empat pilihan jawaban yang tersedia, yaitu:

STS : Jika anda merasa pernyataan Sangat Tidak Sesuai dengan keadaan

TS : Jika anda merasa pernyataan Tidak Sesuai dengan keadaan

S : Jika anda merasa pernyataan Sesuai dengan keadaan

SS : Jika anda merasa pernyataan Sangat Sesuai dengan keadaan

4. Jangan sampai ada pernyataan yang terlewati untuk dijawab.

Contoh cara menjawab:

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya sulit mengutarakan perasaan saya. X

Jika anda ingin mengganti jawaban, beli tanda = di tengah-tengah tanda silang (X), lalu

berikan tanda silang (X) di kolom pernyataan yang menurut anda sesuai dengan keadaan anda

saat ini.

Contoh Koreksi:

No. Pernyataan STS TS S SS

1 Saya sulit mengutarakan perasaan saya. X X,═

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

96

Identitas Diri

1. Inisial :

2. Usia :

3. Jenis Kelamin : L / P

4. Alamat :

5. Asal Daerah :

6. Asal Daerah Pasangan :

7. Pekerjaan :

8. Rata-rata penghasilan keluarga perbulan : (pilih salah satu)

a. < Rp 1.000.000

b. Rp 1.000.000 – Rp 2.500.000

c. Rp 2.500.000 – Rp 5.000.000

d. > Rp 5.000.000

9. Perkawinan saat ini merupakan perkawian ke :

10. Usia Perkawinan : TAHUN

11. Jumlah Anak :

12. Usia Anak

Anak Pertama :

Anak Ke-2 :

Anak Ke-3 :

Anak Ke-4,dst :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

97

SKALA I

No. Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1 Saya merasa senang ketika saya bisa

berdiskusi dengan pasangan terkait masalah

yang ada.

2 Saya merasa sedih ketika pasangan saya

mengabaikan masalah diantara kami.

3 Pasangan saya merupakan orang yang

pengertian.

4 Saya menikmati waktu bersama pasangan.

5 Saya dan pasangan memiliki pola asuh yang

sesuai dengan kebutuhan anak saya.

6 Saya dan pasangan memiliki cara yang

berbeda dalam menyelesaikan masalah.

7 Saya senang karena saya dan pasangan

sepakat dalam hal mendidik anak.

8 Pasangan tidak menghubungi saya ketika ia

berada di luar rumah.

9 Pasangan mengalihkan pembicaraan ketika

kami sedang mengobrol.

10 Saya merasa pasangan memahami apa yang

saya sampaikan.

11 Saya merasa lega ketika saya dan pasangan

menemukan solusi terbaik atas masalah

kami.

12 Pasangan saya menghabiskan waktunya

dengan teman-temannya.

13 Menurut saya, pasangan saya menerima

kekurangan saya.

14 Saya dan pasangan kurang baik dalam

memecahkan masalah secara bersama-sama.

15 Saya merasa lelah dengan perilaku pasangan

yang kurang menyenangkan.

16 Saya merasa sedih ketika harus mendidik

anak sendiri.

17 Pasangan menyempatkan diri untuk

menghabiskan waktu bersama.

18 Pasangan menyentuh saya dengan penuh

cinta.

19 Saya bisa bercerita tentang apapun dengan

pasangan saya.

20 Saya merasa kesal ketika pasangan

memotong pembicaraan saya.

21 Saya merasa pasangan saya boros.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

98

No. Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

22 Pasangan saya sulit memaafkan kesalahan

yang saya lakukan.

23 Pasangan saya dapat memenuhi kebutuhan

seksual saya.

24 Saya tidak bosan ketika bersama pasangan.

25 Saya merasa kesepian ketika tidak bisa

menghabiskan waktu dengan pasangan.

26 Saya merasa kecewa ketika pasangan

membentak anak.

27 Saya jenuh dengan aktivitas seksual kami.

28 Saya dan pasangan terbuka dalam

menyadari adanya masalah.

29 Saya dan pasangan sepakat dengan cara

kami mengatur keuangan.

30 Saya merasa kesal ketika pasangan

membatalkan janjinya dengan saya.

31 Pasangan saya terlalu banyak menuntut.

32 Saya merasa tenang ketika kami tidak

memiliki hutang.

33 Saya senang karena pasangan saya dapat

menunjukkan kasih sayang dengan cara

yang saya suka.

34 Saya merasa tertekan ketika memiliki

masalah dengan pasangan saya.

35 Pasangan saya sabar dalam mendidik anak.

36 Saya merasa sedih karena pasangan tidak

menangkap apa yang saya katakan.

37 Saya tidak suka ketika pasangan memaksa

berhubungan seksual.

38 Saya merasa kesal ketika pasangan tidak

bertanggung jawab.

39 Saya merasa bahagia dengan pengaturan

keuangan kami.

40 Saya merasa senang ketika pasangan

memuji saya.

41 Saya senang ketika pasangan melibatkan

saya dalam mengambil keputusan.

42 Saya merasa senang ketika pasangan

memberikan tanggapan tentang apa yang

saya ceritakan.

43 Saya merasa sedih ketika saya tidak bisa

memenuhi kebutuhan seksual pasangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

99

No. Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

44 Ketika terjadi masalah saya dan

pasangan berusaha menyelesaikan

bersama-sama.

45 Saya dan pasangan memiliki manajemen

keuangan yang baik.

46 Saya merasa sedih ketika pasangan tidak

terbuka dengan keuangan.

47 Pasangan saya mendidik anak dengan

cara yang keras.

48 Saya merasa lega ketika pasangan

terbuka dengan saya.

49 Saya lega ketika pola pengasuhan sesuai

dengan kebutuhan anak.

50 Saya merasa jengkel ketika pasangan

saya boros.

51 Pasangan tidak memiliki waktu untuk

saya.

52 Saya dan pasangan belum bisa mendidik

anak saya dengan baik.

53 Saya merasa senang ketika beraktivitas

bersama pasangan.

54 Pasangan saya tidak mendukung dalam

mengatur keuangan.

55 Saya merasa senang ketika pasangan

saya mencium saya.

56 Saya merasa sedih ketika pasangan

menolak berhubungan seksual dengan

saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

100

SKALA II

No. Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

1 Saya mengetahui perasaan saya dengan

jelas.

2 Ketika saya bersedih, saya cenderung

menunda pekerjaan saya.

3 Saya mengetahui dengan pasti apa yang

saya rasakan saat ini.

4 Saya mampu membedakan antara

perasaan kesal dan marah.

5 Ketika saya merasa suntuk, saya

mengabaikan pekerjaan saya.

6 Saya tidak dapat mengutarakan

kekurangan orang lain yang dapat

menyakiti perasaannya.

7 Saya mengetahui bahwa senang dan

bahagia adalah perasaan yang berbeda.

8 Saya mengutamakan menyelesaikan

pekerjaan saya daripada hal-hal yang

menyenangkan tetapi tidak terlalu

bermanfaat.

9 Saya merasa sedih yang berkepanjangan

karena kesalahan di masa lalu.

10 Saya tidak dapat melakukan apapun

ketika sedang bersedih.

11 Saya dapat merasakan apa yang orang

lain rasakan.

12 Saya tidak enggan untuk memuji

sesuatu hal yang baik.

13 Saya tidak mengetahui dengan pasti apa

yang sedang saya rasakan.

14 Saya tidak mengetahui perbedaan suka

dan cinta.

15 Saya mampu mengungkapkan

ketidaksetujuan terhadap pendapat

orang lain.

16 Saat marah, saya merusak barang-

barang disekitar saya.

17 Ketika sedang marah, saya berdiam diri

di dalam kamar.

18 Saya sulit memahami perasaan saya

sendiri.

19 Ketika bahagia, saya mampu

menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

101

No. Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

20 Saya membutuhkan waktu yang lama

untuk bangkit dari kegagalan.

21 Saya sulit membedakan perasaan benci

dan iri.

22 Saya mudah marah ketika orang lain

mengganggu saya.

23 Saya sulit untuk menghentikan kesedihan

saya.

24 Saya mengetahui perasaan orang lain

dari nada suaranya.

25 Saya mengambil keputusan tanpa

melibatkan perasaan saya.

26 Saya menghibur diri ketika mengalami

kesulitan.

27 Saya mengetahui penyebab kemarahan

saya.

28 Saya tidak mengetahui akibat dari

kemarahan saya.

29 Saya sulit menemukan penyebab

kekesalan saya.

30 Saya kurang dapat mengatur emosi saya

sehingga meledak-ledak.

31 Saya mampu mengekspresikan perasaan

saya terhadap orang lain.

32 Sedapat mungkin saya tidak

menyinggung perasaan orang lain.

33 Saya merasa sedih ketika kehilangan

barang yang berharga.

34 Saya tidak mengetahui apakah saya

merasa senang atau sangat senang.

35 Saya tidak dapat merasakan apa yang

orang lain rasakan ketika bersedih.

36 Saya tidak menyesali keputusan yang

telah saya buat.

37 Saya mengetahui bahwa perasaan sedih

dan senang dapat terjadi pada waktu

yang bersamaan.

38 Saya tetap tenang meski orang lain

menghina saya.

39 Saya mengetahui perasaan senang dan

sangat senang adalah perasaan yang

berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

102

No. Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

40 Saya mampu mengendalikan amarah

yang saya rasakan.

41 Saya tidak mengetahui perasaan orang

lain sebelum menanyakannya terlebih

dahulu.

42 Saya marah ketika orang lain menolak

pendapat saya.

43 Saya tidak suka bila orang lain

mengkritik hal yang saya kerjakan.

44 Senang dan sedih merupakan perasaan

yang bertolak belakang sehingga tidak

mungkin terjadi secara bersamaan.

45 Saya mempertimbangkan pendapat

orang lain meskipun tidak sesuai

dengan saya.

46 Saya menyadari ketika kemarahan

orang lain berubah menjadi kebencian.

47 Saya mampu menenangkan diri saat

marah pada orang lain.

48 Saya malu jika harus mengekspresikan

perasaan saya.

49 Saya dapat memilih waktu yang tepat

untuk mengekspresikan perasaan saya.

50 Saat saya sedang senang, saya dapat

menerima kritikan dan masukan dari

orang lain.

51 Sebisa mungkin saya tetap tenang

dalam menyelesaikan masalah dengan

orang lain.

52 Saya bertindak tanpa tahu apa yang

saya rasakan saat ini.

53 Saya mengetahui ketika orang lain

berusaha menutupi kesedihannya.

54 Saya dapat mengetahui ketika orang

lain membohongi saya.

55 Saat sedih saya tidak dapat melakukan

apa apa.

56 Saat saya sedang senang, saya

menyelesaikan masalah dengan kepala

dingin.

57 Saya dapat merasakan adanya

perubahan pada perasaan saya.

58 Saya tidak bisa menyelesaikan masalah

saat sedang marah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

103

Mohon periksa kembali jawaban Anda dan pastikantidak ada nomor yang terlewati.

Terima Kasih.

No. Pernyataan Jawaban

STS TS S SS

59 Saya tidak menyadari ketika perasaan

saya tiba-tiba berubah, seperti dari

marah menjadi benci.

60 Saya tidak dapat meredakan amarah

saya.

61 Saya tidak menyadari bahwa orang lain

telah membohongi saya.

62 Saat senang, saya memiliki banyak ide

untuk dituangkan.

63 Saya mengabaikan perubahan perasaan

saya.

64 Saya kesulitan untuk memastikan

apakah orang lain sedang marah atau

tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

104

Lampiran 9. Uji Reliabilitas dan Analisis Item Skala Kepuasan Perkawinan.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.930 33

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item 1 156.35 185.982 .355 .879

item 2 157.97 194.187 -.132 .886

item 3 156.57 182.687 .448 .877

item 4 156.48 183.753 .510 .877

item 5 156.62 181.897 .490 .877

item 6 157.69 189.529 .110 .882

item 7 156.48 186.128 .293 .880

item 8 156.72 181.328 .539 .876

item 9 156.63 183.393 .512 .877

item 10 156.80 183.662 .501 .877

item 11 156.23 182.055 .571 .876

item 12 156.77 181.462 .490 .877

item 13 156.45 179.407 .663 .875

item 14 156.92 185.666 .354 .879

item 15 157.00 181.844 .481 .877

item 16 157.08 183.760 .321 .879

item 17 156.48 182.785 .500 .877

item 18 156.46 176.877 .737 .873

item 19 156.66 177.321 .696 .874

item 20 157.46 190.315 .043 .884

item 21 157.11 188.191 .140 .882

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

105

item 22 157.06 183.434 .430 .878

item 23 156.63 180.330 .602 .875

item 24 156.51 180.223 .639 .875

item 25 157.82 198.684 -.372 .889

item 26 157.66 183.821 .406 .878

item 27 156.63 184.924 .378 .879

item 28 156.65 182.763 .513 .877

item 29 156.66 187.227 .318 .880

item 30 157.45 191.282 -.002 .885

item 31 156.72 182.891 .411 .878

item 32 156.25 189.532 .143 .881

item 33 156.45 185.282 .380 .879

item 34 157.69 187.529 .197 .881

item 35 156.80 180.725 .439 .877

item 36 157.62 187.865 .213 .881

item 37 157.26 191.196 .004 .884

item 38 157.80 189.600 .082 .883

item 39 156.65 187.732 .257 .880

item 40 156.65 190.326 .091 .882

item 41 156.32 186.566 .352 .879

item 42 156.37 188.674 .225 .880

item 43 157.48 193.753 -.115 .886

item 44 156.49 179.035 .702 .874

item 45 156.75 185.626 .382 .879

item 46 157.82 190.684 .049 .883

item 47 156.80 179.006 .539 .876

item 48 156.42 188.059 .230 .880

item 49 156.48 188.972 .192 .881

item 50 157.89 190.160 .076 .882

item 51 156.88 181.235 .438 .877

item 52 156.89 183.691 .400 .878

item 53 156.57 184.780 .460 .878

item 54 156.78 184.515 .434 .878

item 55 156.43 185.374 .390 .879

item 56 157.38 191.490 -.011 .885

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

106

Lampiran 10. Uji Reliabilitas dan Analisis Item Skala Kecerdasan Emosi.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.876 24

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item 1 175.9077 141.304 .522 .838

item 2 176.6462 147.045 .090 .846

item 3 176.0154 144.359 .354 .841

item 4 176.1692 144.862 .281 .842

item 5 176.5385 140.784 .474 .838

item 6 176.9077 148.241 .046 .846

item 7 176.0923 144.366 .340 .841

item 8 176.0615 146.809 .157 .844

item 9 176.6462 147.295 .066 .847

item 10 176.6000 145.900 .159 .845

item 11 176.2769 149.703 -.056 .848

item 12 175.9385 144.934 .311 .842

item 13 176.4000 142.681 .389 .840

item 14 176.2769 139.453 .654 .836

item 15 176.1231 149.016 -.004 .847

item 16 176.0462 136.888 .627 .834

item 17 176.6000 149.963 -.070 .850

item 18 176.2769 136.985 .690 .833

item 19 175.8462 146.038 .227 .843

item 20 176.4462 141.782 .393 .840

item 21 176.3538 140.295 .584 .837

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

107

item 22 176.5385 143.940 .263 .843

item 23 176.4923 144.379 .259 .843

item 24 176.1385 147.027 .146 .844

item 25 176.4769 151.941 -.181 .851

item 26 176.0308 147.499 .115 .845

item 27 175.9385 145.402 .342 .842

item 28 176.3077 146.060 .195 .844

item 29 176.2462 144.813 .272 .842

item 30 176.6154 139.490 .517 .837

item 31 176.2154 146.672 .172 .844

item 32 175.9077 145.023 .358 .841

item 33 175.7846 145.859 .194 .844

item 34 176.4154 143.153 .371 .840

item 35 176.4923 141.598 .461 .839

item 36 176.2462 146.501 .202 .843

item 37 176.3077 145.341 .188 .844

item 38 176.4000 147.588 .072 .846

item 39 176.2154 144.109 .349 .841

item 40 176.2462 141.782 .504 .838

item 41 176.6769 143.253 .404 .840

item 42 176.0769 147.010 .137 .845

item 43 176.2769 145.203 .238 .843

item 44 176.6308 145.643 .181 .844

item 45 176.0000 147.875 .151 .844

item 46 176.2000 145.756 .220 .843

item 47 176.2462 147.970 .059 .846

item 48 176.5077 148.223 .040 .846

item 49 176.1846 143.997 .373 .841

item 50 176.1077 149.035 -.007 .847

item 51 176.0154 144.453 .430 .841

item 52 176.2615 141.384 .581 .837

item 53 176.3385 148.790 .003 .847

item 54 176.3846 145.803 .174 .844

item 55 176.6769 144.847 .221 .843

item 56 175.9846 146.078 .223 .843

item 57 176.0462 148.232 .060 .846

item 58 176.9538 145.982 .170 .844

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

108

item 59 176.5538 141.032 .428 .839

item 60 176.3385 140.821 .508 .838

item 61 176.5385 145.784 .198 .844

item 62 175.9231 144.572 .314 .842

item 63 176.3692 145.518 .246 .843

item 64 176.3385 143.977 .317 .841

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

109

Lampiran 11. Reliabilitas Skala Kepuasan Perkawinan Setelah Uji Coba.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.942 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

110

Lampiran 12. Reliabilitas Skala Kecerdasan Emosi Setelah Uji Coba.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.872 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

111

Lampiran 13. Uji Normalitas.

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kepuasan Perkawinan .089 67 .200* .967 67 .060

Kecerdasan Emosi .097 67 .200 .970 67 .090

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

112

Lampiran 14. Uji Linearitas.

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Kepuasan

Perkawinan *

kecerdasan

Emosi

Between

Groups

(Combined) 9312.012 27 344.889 5.146 .000

Linearity 4607.611 1 4607.611 68.749 .000

Deviation

from Linearity

4704.402 26 180.939 2.700 .002

Within Groups 2881.875 43 67.020

Total 12193.887 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

113

Lampiran 15. Uji Hipotesis.

Correlations

Kepuasan

Perkawinan

Kecerdasan

Emosi

Kepuasan

Perkawinan

Pearson Correlation 1 .583**

Sig. (1-tailed) .000

N 67 67

Kecerdasan Emosi Pearson Correlation .583**

1

Sig. (1-tailed) .000

N 67 67

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

114

Lampiran 16. Uji Korelasi tiap Aspek Kecerdasan Emosi Terhadap Kepuasan

Perkawinan.

Correlation

mempersepsi

emosi

Mengguna

kan emosi

memahami

emosi

mengatur

emosi

kepuasan

perkawinan

Pearson

Correlation

.517**

.459**

.398**

.585**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 67 67 67 67

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

115

Lampiran 17. Uji Beda Kepuasan Perkawinan

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Kepuasan Perkawinan 67 105.85 13.198 1.566

One-Sample Test

Test Value = 82.5

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Kepuasan Perkawinan 15.426 67 .000 23.351 21.04 27.29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

116

Lampiran 17.1. Uji Beda Kepuasan Perkawinan berdasarkan Usia Perkawinan.

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Nilai Usia Perkawinan 1-15

tahun 25 105.48 11.265 2.092

Usia Perkawinan 16-30

tahun 42 107.48 14.460 2.231

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

2.218 .141 -.623 69 .186 -1.993 3.201 -8.379 4.392

Equal

variances

not

assumed

-.652 67.917 .186 -1.993 3.058 -8.097 4.110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

117

Lampiran 17.2. Uji Beda Kepuasan Perkawinan berdasarkan Pendapatan.

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Gaji <2.500.000 29 105.83 13.771 2.557

Gaji >2.500.000 38 107.24 12.925 1.994

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

.593 .444 -.440 69 .990 -1.411 3.205 -7.805 4.984

Equal

variances not

assumed

-.435 57.814 .990 -1.411 3.243 -7.903 5.082

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

118

Lampiran 17.3. Uji Beda Kepuasan Perkawinan berdasarkan Asal Daerah.

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai sedaerah 35 111.41 14.856 2.442

beda daerah 32 101.50 8.722 1.496

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

11.609 .001 3.387 69 .002 9.905 2.924 4.071 15.739

Equal

variances

not

assumed

3.459 59.016 .002 9.905 2.864 4.175 15.636

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

119

Lampiran 17.4. Uji Beda Kepuasan Perkawinan berdasarkan Usia.

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Usia 21-45 35 107.36 11.883 1.981

Usia 46-65 32 105.94 14.568 2.462

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

1.194 .278 .450 69 .444 1.418 3.151 -4.868 7.704

Equal

variances

not

assumed

.449 65.564 .444 1.418 3.160 -4.892 7.728

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

120

Lampiran 17.5 Uji Beda Kepuasan Perkawinan berdasarkan Jenis Kelamin.

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Nilai Laki-laki 33 107.11 12.111 2.018

Peempuan 34 106.20 14.395 2.433

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

.909 .344 .289 69 .444 .911 3.154 -5.380 7.203

Equal

variances

not

assumed

.288 66.365 .444 .911 3.161 -5.400 7.223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · SKRIPSI TTUBT]NGAI\ ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KEPUASAI{ PERKAWINAI\ Disusun Oleh: Ida Ayu Indri Novirayanthi 129114012 Telah dipertahankan

121

Lampiran 18. Uji Beda Kecerdasan Emosi

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation

Std. Error

Mean

Kecerdasan Emosi 67 72.69 8.444 1.002

One-Sample Test

Test Value = 60

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Kecerdasan

Emosi 12.663 70 .000 17.910 10.69 14.69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI